• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

2.1.

Metode Waterfall

Model SDLC (System Development Life Cycle sebagai model sekuensial li

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut didalam dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan.

2009:11)

Pada prinsipnya, setiap tahapan di metode

dokumen yang sudah disetujui. Tahapan berikutnya tidak dapat dimulai sebelum tahapan sebelumnya selesai. Dalam tataran praktis tahapan

dan memberikan informasi satu sama lain. Berikut adalah tahapan dari metode 1. Perencanaan Sistem

Proses perencanaa adalah proses yang paling awal yang harus dilakukan

membuat sebuah sistem. Proses ini juga adalah proses di mana awal pencarian solusi dari suatu masalah yang ada. Dalam perencanaan ini juga dilakukan pengumpulan data-data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem yang nantinya data

diproses lebih lanjut dalam proses analisa.

22

BAB II

LANDASAN TEORI

Metode Waterfall

System Development Life Cycle) Waterfall sering juga disebut sebagai model sekuensial linier atau alur hidup klasik. Model Waterfall menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut didalam dari analisis, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. (Alan Dennis et al,

Gambar 2. 1 Metode Waterfall (Alan Dennis et al, 2009:11)

Pada prinsipnya, setiap tahapan di metode Waterfall menghasilkan satu atau lebih dokumen yang sudah disetujui. Tahapan berikutnya tidak dapat dimulai sebelum tahapan lesai. Dalam tataran praktis tahapan-tahapan tersebut saling tumpang tindih dan memberikan informasi satu sama lain. Berikut adalah tahapan dari metode

Proses perencanaa adalah proses yang paling awal yang harus dilakukan

membuat sebuah sistem. Proses ini juga adalah proses di mana awal pencarian solusi dari suatu masalah yang ada. Dalam perencanaan ini juga dilakukan pengumpulan data apa saja yang dibutuhkan oleh sistem yang nantinya data-data tersebut

s lebih lanjut dalam proses analisa.

sering juga disebut menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut didalam dari (Alan Dennis et al,

menghasilkan satu atau lebih dokumen yang sudah disetujui. Tahapan berikutnya tidak dapat dimulai sebelum tahapan tahapan tersebut saling tumpang tindih dan memberikan informasi satu sama lain. Berikut adalah tahapan dari metode Waterfall:

Proses perencanaa adalah proses yang paling awal yang harus dilakukan sebelum membuat sebuah sistem. Proses ini juga adalah proses di mana awal pencarian solusi dari suatu masalah yang ada. Dalam perencanaan ini juga dilakukan pengumpulan data tersebut

(2)

2. Analisis Kebutuhan Software

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk memspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

3. Design atau Rancangan Sistem

Desain perangkat lunak adalah proses yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

4. Coding atau Implementasi Sistem

Suatu desain atau rancangan sistem nantunya harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun akan menggunakan beberapa fitur teknologi. Mengingat aplikasi yang akan digunakan adalah aplikasi berbasis Android maka penyusun akan mengunakan bahasa pemrograman .NET, kemudian untuk sistem basis data akan menggunakan MSSQL.

5. Testing atau Pengujian Sistem

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi logik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Untuk tahap pengujian nantinya penyusun akan menggunakan `Black Box.

6. Maintenance atau Pemeliharaan Sistem

Tidak menutup kemungkinan jika sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses

(3)

pengembangan dimulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru

2.2.

UML (Unified Modeling Language)

Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, munculah sebuah standarisasi bahasa pemodelan pada tahun 1996 untuk pembangunan sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorinetasi objek, yaitu Unified Modelling Language (UML).

UML merupakan suatu kumpulan teknik terbaik yang telah terbukti sukses dalam pemodelan sistem yang besar dan kompleks. UML tidak hanya digunakan dalam proses pemodelan perangkat lunak, namun hampir dalam semua bidang yang membutuhkan pemodelan.

Definisi Unified Modelling Language (UML) sendiri adalah sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. Versi terbaru dari UML yaitu UML versi 2.0 terdiri dari empat belas teknik diagram untuk memodelkan sistem. Diagram tersebut dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu Structure Diagrams dan Behavioral Diagrams (Alan Dennis, 2009:29).

Structure Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan, sedangkan Behavioral Diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

UML mendefinisikan notasi dan sintaks. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk menggambarkan berbagai diagram piranti lunak yang untuk jenisnya dapat dilihat pada table berikut:.

Tabel 2. 1 Jenis - jenis diagram UML (Alan Dennis, 2009:30)

Nama Diagram Digunakan Untuk Fase Utama

(4)

Nama Diagram Digunakan Untuk Fase Utama Use Case Diagram Mengambil kebutuhan

bisnis untuk sistem dan menggambarkan interaksi antara sistem dengan lingkungannya

Analisa

Activity Diagram Menggambarkan alur kerja bisnis pada masing-masing class, alur dari aktivitas pada use case, atau dapat digunakan untuk mejelaskan metode perancangan

Analisa, Desain

Sequence Diagram Menampilakn perilaku objek dalam use case. Berfokus pada urutan kegiatan berbasis waktu

Analisa, Desain

Class Diagram Menggambarkan relasi antar class modeled dalam sebuah sistem

Analisa, Desain

4. Use Case Diagram

Use case diagram digunakan oleh para analis untuk mengetahui lebih baik lagi mengenai fungsionalitas sistem dari tingkatan yang sangat tinggi (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 2012:517). Use casediagram menyediakan cara yang mudah dan akurat dalam berkomunikasi dengan pengguna mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh sistem. Berikut ini adalah simbol - simbol dalam use case diagram :

Tabel 2. 2 Simbol Use Case Diagram (Alan Dennis et all, 2012:517)

(5)

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Actor • Actor adalah sesuatu (entitas)

yang berhubungan dengan sistem dan berpatisipasi dalam use case • Actor menggambarkan orang,

sistem atau entitas eksternal

2 Use Case • Use case merupakan bagian

utama dari fungsionalitas sistem • Use casediberi nama yang

menyatakan apa hal hendak dicapai dari interaksinya dengan aktor

3 System

Boundary

• Batasan sistem terdiri dari nama sistem yang terdapat di dalam atau di atas simbol

• Batasan sistem merupakan ruang lingkup sistem

4 Association • Relasi asosiasi menghubungkan

actor dengan use case, digambarkan dengan garis

• Include, salah satu relasi asosiasi antar use case

Berikut adalah contoh penggunaan Use Case Diagram pendaftaran kelas.

(6)

Gambar 2. 2 Contoh Use Case Diagram tinggi (Alan Dennis et all, 2012:517)

5. Activity Diagram

Activity diagram adalah notasi UML yang menjelaskan tentang perilaku sebuah sistem yang dilihat dari terminologi kegiatan-kegiatan. (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33). Maksud dari kegiatan-kegiatan adalah elemen-elemen pemodelan yang menggambarkan pelaksanaan sekumpulan operasi. Pelaksanaan dari sebuah aktivitas dapat didasari baik oleh penyelesaian pelaksanaan pada aktivitas yang lain, oleh ketersediaan object atau oleh event eksternal. Berikut ini adalah simbol - simbol dalam activity diagram :

Tabel 2. 3 Simbol Activity Diagram (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33)

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Start Point Merupakan awal aktifitas

2 Activity Menggambarkan proses bisnis dan

dikenal sebagai activity state

3 Control Flow Arah aliran dari dan ke

(7)

No. Nama Elemen Simbol Definisi 4 Control node –

Decision

Adalah cabang dari control flow. Yang memberikan alternatif berbasis kondisi pada suatu object atau sekumpulan object

5 Control node – Fork nodes

Membagi flow control ke dalam banyak activity (thread)

6 Control node – Join nodes

Melakukan sinkroniasi dari banyak activity (thread) ke dalam satu activity paralel

7 End Point Akhir aktifitas

Berikut ini adalah contoh activity diagram pemesanan online : Decisi on

(8)

Gambar 2. 3 Contoh Activity Diagram (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33)

6. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan objek-objek yang berperan serta dalam use case dan pesan-pesan yang dilewati oleh objek dari waktu ke waktu untuk sebuah use case. (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 012:530). Sequence diagram merupakan model dinamis yang mendukung dynamic view untuk pengembangan sistem. Sequnce diagram menunjukkan

(9)

urutan yang eksplisit yang dilewati antar objek dalam suatu interaksi yang didefinisikan. Dikarenakan sequence diagram menekankan pada urutan kegiatan berbasis waktu, maka dapat sangat membantu dalam memahami spesifikasi secara real-time dan dapat digunakan untuk membantu memahami use case yang kompleks. Berikut adalah simbol - simbol dalam sequence diagram :

Tabel 2. 4 Simbol Sequence Diagram (Alan Dennis et all, 012:530)

No. Nama Elemen Simbol Definisi

1 Actor • Seseorang atau sesuatu (seperti

perangkat, sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem

2 Object • Objek berpartisipasi secara

berurutan dengan mengirimkan atau menerima message

• Objek ditempatkan di bagian atas diagram

3 Lifeline Lifelinemenunjukkan masa dari

sebuah objek dalam sebuah urutan

4 Focus of control • Focusof control berupa persegi panjang yang tipis ditempatkan di atas lifeline

• Focus of control ditunjuk ketika sebuah objek sedang mengirim atau menerima pesan

5 Message Message menyampaikan informasi

dari satu object ke object lain

Berikut ini adalah contoh sequence diagram sebuah keranjang belanja : Object

(10)

Gambar 2. 4 Contoh Sequence Diagram (Alan Dennis et all, 012:530)

7. Class Diagram

Class diagram merupakan model statis yang mendukung static view pada pengembangan sistem. Class diagram menampilkan kelas-kelas dan relasi kelas yang terdapat dalam sebuah sistem dalam waktu ke waktu, secara konstan (Alan Dennis, Barbara Haley Wixom dan Roberta M. Roth, 2012:521).Class diagram menggambarkan struktur statis dari sebuah sistem. Oleh karena itu,class diagram merupakan tulang punggung atau kekuatan dasar dari hampir setiap metode berorientasi objek termasuk UML. Berikut ini adalah simbol - simbol dalam class diagram :

(11)

Tabel 2. 5 Simbol Class Diagram

No. Nama Elemen 1 Class

2 Association

3 Composition

4 Dependency

Simbol Class Diagram (Alan Dennis et all, 2012:521)

Simbol Definisi

Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi objek.Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagia

mendefinisikan properti /atribut Bagian akhir mendefinisikan dari sebuah class.

Sebuah asosiasi merupakan sebuah relationship paling umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 class. Garis ini bisa melambangkan tipe-tipe relationship dan juga dapat

menampilkan hukum

multiplisitas pada sebu relationship.

Jika sebuah class tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain, maka tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut.

Ada kalanya sebuah

menggunakan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya penggunaan dependency

untuk menunjukkan operasi pada suatu class yang menggunakan yang lain.

class +Attribute1 +Operation1()

blok pembangun ada pemrograman berorientasi ek.Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah . Bagian tengah /atribut class. Bagian akhir mendefinisikan method

Sebuah asosiasi merupakan sebuah paling umum antara 2 dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungkan antara 2 . Garis ini bisa melambangkan dan juga dapat menampilkan hukum-hukum multiplisitas pada sebuah

tidak bisa berdiri sendiri dan harus merupakan bagian yang lain, maka class Composition tempat dia bergantung

sebuah class yang lain. Hal ini . Umumnya digunakan untuk menunjukkan operasi pada yang menggunakan class

(12)

No. Nama Elemen 5 Aggregation

Berikut ini adalah contoh

Gambar 2.

2.3.

Pengertian Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah salah satu produk perangkat lunak RDBMS (Relational Database Management System

SQL Server mendukung SQL sebagai Bahasa yang memproses Microsoft SQL Server umumnya digunakan

Simbol Definisi

Aggregation mengindikasikan keseluruhan bagian relationship biasanya disebut sebagai relasi.

Berikut ini adalah contoh class diagram sebuah rekening bank :

Gambar 2. 5 Contoh Class Diagram (Alan Dennis et all, 2012:521)

Pengertian Microsoft SQL Server

Server adalah salah satu produk perangkat lunak RDBMS Relational Database Management System) yang diproduksi oleh Microsoft. Microsoft SQL Server mendukung SQL sebagai Bahasa yang memproses query ke dalam basis data. Microsoft SQL Server umumnya digunakan pada dunia bisnis, pendidikan dan juga mengindikasikan relationship dan biasanya disebut sebagai relasi.

Server adalah salah satu produk perangkat lunak RDBMS ) yang diproduksi oleh Microsoft. Microsoft ke dalam basis data. pada dunia bisnis, pendidikan dan juga

(13)

pemerintahan sebagai solusi basis data atau penyimpanan data. Beberapa fitur yang ada pada Microsoft SQL Server , antara lain :

a. XML Support. Fitur ini dapat menyampaikan dokumen XML (Extensible Markup Language) ke dalam basis data, dan melakukan query data ke dalam format XML melalui Transact-SQL.

b. Multi - Instance Suppport. Fitur ini memungkinkan untuk menjalankan beberapa database engine SQL Server pada mesin yang sama.

Data Warehousing and Business Intelligence Improvement. Microsoft SQL Server dilengkapi dengan fungsi - fungsi untuk keperluan Business Intelligence (BI) melalui Analysis Services. Selain itu, SQL Server juga dilengkapi dengan tools untuk keperluan data mining.

2.4.

Pengertian .Net Framework

Microsoft .NET Framework (dibaca Microsoft Dot Net Framework) atau lebih dikenal dengan singkatan dot net (tidak berhubungan dengan domain .net) merupakan sebuah perangkat lunak kerangka kerja yang berjalan utamanya pada sistem operasi Microsoft Windows, saat ini .NET Framework umumnya telah terintegrasi dalam distribusi standar Windows (mulai dari Windows Server 2003 dan versi-versi Windows yang lebih baru). Kerangka kerja ini menyediakan sejumlah besar pustaka pemrograman komputer dan mendukung beberapa bahasa pemrograman serta interoperabilitas yang baik sehingga memungkinkan bahasa-bahasa tersebut berfungsi satu dengan lain dalam pengembangan sistem.

Berbeda halnya dengan tipikal aplikasi konvensional umumnya, program yang ditulis dengan memanfaatkan .NET Framework berjalan pada lingkungan perangkat lunak melalui Common Language Runtime(CLR), dan bukan perangkat keras secara langsung. Hal ini memungkinkan aplikasi yang dibuat di atas .NET secara teoritis dapat berjalan pada perangkat keras apapun yang didukung oleh .NET Framework. Perangkat lunak ini adalah kunci penawaran utama dari Microsoft, dan dimaksudkan untuk digunakan oleh sebagian besar aplikasi-aplikasi baru yang dibuat untuk platform Windows.

2.5.

Metode Pengujian Sistem

Pengujian perangkat lunak adalah penyelidikan empiris para pemangku kepentingan untuk menyediakan informasi mengenaikualitas perangkat lunak yang diuji.

(14)

Pengujian perangkat lunak juga menyediakan pandangan independen dari perangkat lunak secara objektif yang memungkinkan bisnis untuk menghargai danmemahami risiko pada penggunaan perangkat lunak. Proses pengujian sistem terdiri dari beberapa tingkat, antara lain :

a. Unit Testing, merupakan pengujian pada tiap komponen (unit) untuk menjamin bahwa komponen tersebut berjalan dengan semestinya. Pengujian ini mencakup pengujian sepotong atau sebagian kode.

b. Integration Testing, pengujian yang dilakukan dengan mencari kesalahan dalam hubungan dan antarmuka antara pasangan komponen atau sekelompok komponen dalam sistem yang diuji. Tujuannya adalah memastikan modul-modul dan antarmuka dalam suatu aplikasi berinteraksi satu sama lain dengan benar dan aman.

c. System Testing, merupakan pengujian terhadap keseluruhan fungsionalitas dan kecocokan penggunaan berdasarkan integration testing. Pengujian ini dirancang untuk mengevaluasi danmemastikan bahwa sistem telah sesuai dengan kebutuhan yang telah didefinisikan diawal.

d. User Acceptance Testing, merupakan pengujian yang dilakukan oleh end-user dimana pengguna tersebut adalah karyawan perusahaan yang langsung berinteraksi dengan sistem dan dilakukan verifikasi apakah fungsi yang ada telah berjalan sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya.

Selain itu, pengujian sistem dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu :

1. Black Box, menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifiikasi yang dibutuhkan.

2. White Box, menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program.Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui mampukah menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Pengujian kotak putih dilakukan dengan memerikasa logika dari kode program.

(15)

2.6.

Studi Pustaka (Literature Review)

Berikut adalah beberapa penelitian mengenai dokumentasi proyek yang pernah ada:

1. Jurnal Pertama

Judul: ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI PENGELOLAAN SURAT PADA UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO

Penulis: Syafriadi

Universitas Cokroaminoto Palopo Email: syafriadi82@gmail.com Sumber:

http://ijns.org/journal/index.php/speed/article/view/1369/1355

Diakses pada tanggal 16 Desember 2016 pukul 23:32 WIB

Tahun Terbit: 2015 [ISSN : 1979-9330 (Print) - 2088-0154 (Online)] Pembahasan: - Pembuatan aplikasi untuk pembuatan surat keluar

untuk menghindari penomoran surat yang sama.

- Untuk meminimalisir dokumen surat yang hilang atau rusak.

- Menggunakan model UML untuk rancang bangun system.

Kesimpulan: - Pengolahan laporan data surat masuk dan surat keluar menjadi terkomputerisasi.

- Program berhasil memudahkan staf dalam penanganan surat masuk maupun surat keluar

Saran: - Perlu dilakukan pengembangan dari segi rancangan agar semakin memudahkan untuk pengoperasian kedepannya.

Perbedaan: - Pada jurnal pertama ini, aplikasi mengakomodir kebutuhan untuk surat atau dokumen masuk dan keluar. Sedangkan pada penelitian yang penulis lakukan, program hanya berfokus hanya untuk dokumen masuk dengan cara diunggah.

(16)

2. Jurnal Kedua

Judul: PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN BERBASIS WEBSITE DALAM PROYEK KONSTRUKSI

Penulis: Rizky Rachel Widagdo

Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi

email: widagdorachel@gmail.com Sumber:

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jss/article/view/10672/10260 Diakses pada tanggal 18 November 2016 pukul 23:16 WIB

Tahun Terbit: 2015 [ISSN: 2337-6732]

Pembahasan: - Tersedianya sebuah database proyek agar dapat menyimpan data dan informasi proyek

- Tersedianya sistem pelaporan proyek yang terintegrasi dan tersimpan dengan baik serta menyediakan sarana dalam hal memberikan laporan kemajuan pekerjaan - Pembuatan system dokumentasi pada proyek konstruksi

- Menggunakan PHP dan MySQL untuk framework dan databasenya

Kesimpulan: - Dalam sistem informasi ini telah dibangun sebuah database server proyek menggunakan MySQL, semua data yang diolah menjadi laporan proyek berasal dari satu sumber dan disimpan dalam server tersebut sehingga memudahkan dalam pemnyimpanan dan pencarian.

- Sistem informasi yang bebrbasis website ini hanya berupa localhost yang bisa dikembangkan menjadi system online melalui internet sehingga informasi yang diberikan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek dapat tersampaikan dengan cepat.

(17)

- Sistem laporan yang terdapat dalam system informasi berbasis membuat proses pelaporan kemajuan pekerjaan yang sudah terintegrasi akan lebih cepat dan memudahkan pekerjaan di lapangan kepada office. - Selama proses pengembangan sistem informasi ini, tanggapan dan masukan dari calon pengguna sangatlah membantu dalam hal menyediakan jenis informasi, cara penyajian informasi dan cara penggunaan sistem informasi ini agar sistem berjalan dengan baik

Saran: - Perlu ditambahkan fitur keamanan lain selain login, misalnya pembatasan hak akses mengingat pentingnya dokumen di dalamnya yang sangat penting

Perbedaan: - Perbedaan antara jurnal kedua dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah, jurnal kedua akan difungsikan untuk proyek konstruksi, sedang kan pada penelitian yang dilakukan oleh penulis, program dibuat untuk dokumentasi proyek jaringan.

3. Jurnal Ketiga

Judul: APLIKASI SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN

MENGGUNAKAN METODE PROTOTIPE

Penulis: Daniel Swanjaya, S.Kom.,Mohammad Rizal Arief, ST.,M.Kom.

Fakultas Teknik,Universitas Nusantara PGRI Kediri Email:swanjayadaniel@gmail.com

Fakultas Teknik,Universitas Nusantara PGRI Kediri Email:rizal@unpkediri.ac.id

Sumber:

http://efektor.unpkediri.ac.id/index.php/ti/article/download/66/24

Diakses pada tanggal 19 November 2016 pukul 00:09 WIB

Tahun Terbit: 2015 [ISSN: 2355-6684]

(18)

Pembahasan: - Manfaat yang diharapkan dari penelitian tersebut adalah mudahnya pencarian sebuah dokumen maupun arsip

- Model rancang bangun menggunakan UML

- Subyek penelitian adalah Kantor Administrator di Kantor Program Studi Teknik Informatika UNP Kediri. Kesimpulan: - dokumen berdasarkan kaidah perancangan sistem

informasi berbasis obyek dan telah diujicobakan untuk mengarsipkan beberapa jenis dokumen di Program Studi Teknik Informatika UNP Kediri.

Saran: - Sebaiknya pada jurnal ketiga ini dilengkapi oleh platform yang digunakan untuk membuat program. Perbedaan: - Pada jurnal ketiga ini tidak ada log yang mempu

mencatat setiap ada perubahan yang terjadi, semisal penambahan dokumen atau modifikasi dokumen. Hal ini lah yang akan ditambahkan pada penelitian yang dilakukan oleh penulis

Gambar

Gambar 2. 1 Metode Waterfall (Alan Dennis et al, 2009:11)
Tabel 2. 2 Simbol Use Case Diagram (Alan Dennis et all, 2012:517)
Gambar 2. 2 Contoh Use Case Diagram tinggi (Alan Dennis et all, 2012:517)
Gambar 2. 3 Contoh Activity Diagram (Bernd Bruegge dan Allen h. Dutoit, 2010:33)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Salah satunya adalah untuk menyampaikan Informasi seputar pembuatan KTP, Pada Pekon Sridadi, masyarakat yang hendak membuat KTP harus datang ke Balai Pekon untuk

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Gusganda Suria Manda (2018) yang menjelaskan bahwa Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan verifikatif

DaVita meru!akan nama baru yang diberikan tahun )*** ke!ada T#t yang diberikan tahun )*** ke!ada T#tal Renal Care yaitu ebuat al Renal Care yaitu ebuat !eruahaan yang

Berdasarkan dua kajian tersebut, pengkajian di buat keatas usahawan bumiputera IKS secara umum, manakala kajian ini lebih menjurus dan memberi fokus kepada faktor

Tidak tertutup kemungkinan komunikasi terjalin antara dosen dan mahasiswa di luar waktu perkuliahan, untuk membicarakan yang berhubungan dengan materi kuliah. Tidak

Definisi 3.2.. Misalkan X ruang vector atas lapangan K, dan

Tingkat rata-rata konsumsi pakan harian yang tinggi pada media yang ditambah kalsium mulai dari 30 mg/L merupakan akibat kebutuhan energi yang lebih tinggi untuk mendukung

Oleh karena itu, demokratisasi lokal menghadirkan adanya peran aktor dan atau elite politik lokal yang secara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi proses