• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KECEMASAN MENGERJAKAN TUGAS AKHIR/SKRIPSIPADA MAHASISWA UKSW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KECEMASAN MENGERJAKAN TUGAS AKHIR/SKRIPSIPADA MAHASISWA UKSW"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA

DENGAN KECEMASAN MENGERJAKAN TUGAS

AKHIR/SKRIPSIPADA MAHASISWA UKSW

OLEH

IVO PUSPITA DWIJAYANTI 80 2013 100

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Unviersitas Kristen Satya Wacana (UKSW), saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ivo Puspita Dwijayanti

NIM : 80 2013 100

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana Jenis Karya : Tugas Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada UKSW hal bebas royaltynon-eksklusif (non-exclusive royalty freeright) atas karya ilmiah saya berjudul:

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KECEMASAN MENGERJAKAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI

PADA MAHASISWA UKSW

Dengan hal bebas royalty non-eksklusif ini, UKSW berhak menyimpan, mengalihmedia/mengalihformatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Salatiga

Pada tanggal : 21 Agustus 2018 Yang menyatakan,

Ivo Puspita Dwijayanti

Mengetahui,

(5)

Dr. Christiana Hari Soetjiningsih, MS PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Ivo Puspita Dwijayanti

NIM : 80 2013 100

Program Studi : Psikologi

Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul:

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KECEMASAN MENGERJAKAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI

PADA MAHASISWA UKSW

Yang dibimbing oleh:

Dr. Christiana Hari Soetjiningsih, MS

Adalah benar-benar hasil karya saya.

Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya akui seolah-olah sebagai karya sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.

Salatiga, 21 Agustus 2018 Yang memberi pernyataan,

(6)

LEMBAR PENGESAHAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN KECEMASAN MENGERJAKAN TUGAS AKHIR/SKRIPSI

PADA MAHASISWA UKSW

Oleh

Ivo Puspita Dwijayanti 80 2013 100

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Sarjana Psikologi

Disetujui pada tanggal : 21 Agustus 2018 Oleh:

Pembimbing

Dr. Christiana Hari Soetjiningsih, MS

Diketahui oleh, Disahkan oleh,

Kaprogdi Dekan

Ratriana Yuliastuti E.K., M.Si., Psi Berta Esti Ari Prasetya, S.Psi., MA

FAKULTAS PSIKOLOGI

(7)

SALATIGA 2018

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA

DENGAN KECEMASAN MENGERJAKAN TUGAS

AKHIR/SKRIPSIPADA MAHASISWA UKSW

Ivo Puspita Dwijayanti Christiana Hari Soetjiningsih

Program Studi Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

(8)
(9)

i

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW. Jumlah partisipan pada penelitian ini adalah 75 orang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir/skripsi dengan jenjang waktu 1 tahun atau lebih dengan pengambilan data menggunkaan teknik snowball sampling. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasional. Alat ukur yang digunakan adalah Sosial Provisions Scale dan Beck Anxiety Inventory Questionnaire (BAI). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi, dengan hasil r = 0,690 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p <0,05) yang artinya semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya maka akan semakin rendah kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi. Dukungan sosial teman sebaya memberikan sumbangan terhadap kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi sebesar 48%.

Kata kunci : dukungan sosial teman sebaya, kecemasan mengerjakan tugas

(10)

ii Abstract

This study aims to inventigate the relationship between peer social support and anxiety do the final project/thesis the students UKSW. The sample in this study was 75 students actually do the final project/ thesis to the level time 1 years or more with decision-compaction using snowball sampling. The research is quantitative research of correlational. Measuring instrument that used of these test are Social Pprovisions Scale and Beck Anxiety Inventory Questionnaire (BAI). The result showed a significant correlation between peer social and anxiety do the final project/thesis the students UKSW with the result r= 0,690 and significance value of 0.000 (p <0.05), it means the higher of the peer social support then the lower the level of anxiety do the final project/thesis the students UKSW. Peer social support giving effective contribution with anxiety do final project/thesis as much 48%.

Keywords : peer social support,anxiety do final project/thesis, students UKSW

(11)

1

PENDAHULUAN

Kecemasan merupakan hal yang wajar terjadi pada manusia karena terkadang manusia berada di satu titik yang tidak menyenangkan. Menurut Dradjat (1994), kecemasan adalah suatu keadaan emosional yang tidak menyenangkan yang disebabkan oleh sesuatu yang mengancam dari dalam maupun dari luar individu. Sama halnya yang dikemukakan oleh Chaplin (dalam Kristanto, Sumardjono & Setyorini, 2014) bahwa kecemasan merupakan suatu keadaan emosional, suatu perasaan yang tidak menyenangkan sebagai reaksi terhadap ancaman dari suatu objek yang belum jelas. Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan dapat dipengaruhi dari dalam dan luar individu itu sendiri.

Menjadi seorang mahasiswa tidak lepas dari kehidupan perkuliahan yang pada akhirnya membuat mereka berada pada tahap pembuatan tugas akhir yang menjadi syarat untuk mencapai gelar. Wade dan Travis (2007) mengemukakan bahwa mahasiswa dalam tahap perkembangannya digolongkan sebagai masa pradewasa atau emerging adulthood yaitu usia antara 18 dan 25 tahun yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi atau paling tidak masih tergantung secara finansial pada orangtua (dalam Mukhayyaroh, 2015).

Untuk mencapai gelar tersebut, mahasiswa melewati fase penyusunan tugas akhir. Tugas akhir atau biasa disebut dengan skripsi adalah karya ilmiah yang diwajibkan sebagai bagian dari persyaratan pendidikan akademis di Perguruan Tinggi (Gunawati, dkk. 2006). Dalam sebuah artikel “Fase Pasang Surut Kehidupan Mahasiswa” disebutkan bahwa ketika menginjak semester 7, biasanya mahasiswa akan di sibukkan dengan kegiatan nyata di luar kampus, seringnya

(12)

2

2

mahasiswa dilontarkan pertanyaan mengenai sudah sejauh mana skripsi (tugas akhir), angkatan dan kapan lulus. Fase ini dapat disebut fase keabadian karena jika mahasiswa sudah larut terlalu lama maka mereka bisa-bisa menjadi mahasiswa abadi dan menjadi legenda hidup di kampus (kompasiana.com).Dengan demikian, setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengambil tugas akhir. Menurut Mukhayyaroh(2015)fase ini biasanya menjadi stresor tersendiri di kalangan mahasiswa. Ini terjadi bukan hanya karena banyak anggapan bahwa penyusunan tugas akhir itu sulit tetapi juga karena proses dalam penyusunan tugas akhir yang panjang.

Hasil wawancara yang dilakukan peneliti pada bulan Oktober 2016 terhadap 4 orang mahasiswaUKSW menemukan bahwa terkadang dalam proses penyusunan tugas akhir, mereka merasa cemas seperti gelisah, susah tidur, lebih sensitif bila ditanya mengenai tugas akhir, meninggalkan percakapan yang berkaitan dengan tugas akhir/skripsi, bingung mau melakukan apa. Kecemasan ini biasanya disebabkan oleh adanya tuntutan dari orang tua untuk segera menyelesaikan tugas akhir, ketidakpercayaan diri, keraguan untuk memulai sehingga pengerjaan tugas akhir tertunda, ada banyak hal yang perlu dipersiapkan seperti mental, judul tugas akhir, referensi-referensi judul, penulisan tata bahasa sehingga menurut mereka dukungan-dukungan dari orang-orang sekitar membantu mereka untuk mengerjakan tugas akhir seperti diajak teman untuk mengerjakan bersama, tukar pendapat dengan teman, semangat dan dorongan dari orang tua, sahabat bahkan pasangan. Slamet (2003) mengemukakan bahwa masalah-masalah yang umum dihadapi oleh mahasiswa dalam menyusun tugas akhir adalah, kurangnya kemampuan menulis, kurangnya kemampuan akademis

(13)

3

3

yang memadai, serta kurang adanya ketertarikan mahasiswa dalam penelitian (dalam Gunawati, Sri Hartati & Anita, 2006). Herdiani (2012), dalam penelitiannya memaparkan bahwa terhambatnya pengerjaan tugas akhir dapat menimbulkan perasaan cemas pada mahasiswa yang berakibat pada kesulitan menyusun tugas akhir (dalam Mukhayyaroh, 2015). Mahasiswa yang sedang mengerjakan skripsi sering kali mengalami kecemasan sehingga secara tidak langsung hal tersebut menghambat mahasiswa mengerjakan skripsi (Machmudati, 2013). Kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi merugikan mahasiswa karena dapat menjadi penghambat dalam menyelesaikan tugas akhir/skripsi sebagai syarat kelulusan (Yuliansyah, Tri & Nugraha, 2013). Berdasarkan penelitian Zulkifli (2012) 80% mahasiswa mengalami kecemasan ketika akan menghadapi ujian skripsi (dalam Rosma, 2013).

Salah satu yang memengaruhi kecemasan tersebut adalah dukungan dari teman sebaya karena kehidupan mahasiswa yang tidak lepas dari teman-teman sebanyanya dalam perkuliahan. Sriwijaya (2011) mengemukakan bahwa sumber dukungan sosial bisa dari berbagai sumber yaitu keluarga dan teman sebaya. Teman sebaya merupakan salah satu dukungan sosial yang memiliki peranan penting bagi seseorang. Santrock (2007) menjelaskan bahwa kawan-kawan sebaya (peers) anak-anak atau remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih sama. Chaplin (1974) mengemukakan bahwa konsep dukungan (support) telah tergabung ke dalam masyarakat modern mengenai kesehatan mental (dalam Gore, 1978). Selain itu, Croog et al. (1968) mengemukakan konsep dukungan (support) mengarah pada kepedulian akan kebebasan terkait dengan kesehatan (dalam Gore, 1978). Buhrmester (1996, dalam Papalia, 2008)

(14)

4

4

menyatakan bahwa kelompok teman sebaya merupakan sumber afeksi, simpati, pemahaman, dan panduan moral, tempat bereksperimen, dan setting untuk mendapatkan otonomi dan independensi dari orang tua.

Penelitian Mulyani (2012) menunjukkan bahwa ada hubungan yang negatif antara dukungan sosial teman sebaya dengan reaksi psikologis terhadap stres mahasiswaJurusan Psikologi Binus University yang sedang menyelesaikan skripsi.Ada hubungan positif antara dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat stres dalam menyusun tugas akhir pada mahasiswa Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.Hasil penelitian yang dilakukan Sari (2015) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dan dukungan teman sebaya dengan kecemasan menghadapi UN pada siswa kelas IX MTs NU Ungaran. Dengan demikian diperoleh adanya pro dan kontra mengenai 2 topik ini sehingga berdasarkan paparan di atas, penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian terhadap subjek yang berbeda yaitu pada mahasiswaUKSW.

Rumusan Masalah

Apakah ada hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW ?

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW.

(15)

5

5

Manfaat Penelitian

a) Praktis

Menambah wawasan bagi pembaca terutama mahasiswa atau lembaga terkait mengenai dukungan teman sebaya dan kecemasan sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mengurangi ataupun mencegah timbulnya kecemasan pada mahasiswa dan diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk lebih siap ketika menghadapi tugas akhir/skripsi.

b) Teoritis

Menjadi referensi untuk peneliti selanjutnya terkait dengan topik dukungan sosial teman sebaya dan kecemasan untuk memperluas penelitian selanjutnya.

TINJAUAN PUSTAKA A. Kecemasan Mengerjakan Tugas Akhir/skripsi

DefinisiKecemasan

Menurut Nevid (2003) kecemasansebagaikeadaan yang emosional yangmempunyaicirriketerangsanganfisiologis, perasaan yang tegang yang tidakmenyenangkandanperasaanaprehensiataukeadaankhawatir yang mengeluhkanbahwasesuatu yang buruk akansegeraterjadi. Kecemasan menurut Greis dan Jeverson (2011) adalah pengelaman manusiawi yang universal, suatu respon emosional yang tidak menyenangkan dan penuh kekhawatiran, suatu reaksi antisipatif serta rasa takut yang tidak terarah karena sumber ancaman atau pikiran tentang sesuatu yang akan datang tidak jelas dan tidak terdefinisikan. Kecemasan dengan intensitas wajar dapat dianggap memiliki nilai positif sebagai motivasi, tetapi apabila intensitasnya

(16)

6

6

tinggi dan bersifat negatif dapat menimbulkan kerugian dan dapat mengganggu keadaan fisik dan psikis imndividu yang bersangkutan (Gustiar, 2010).

Definisi Tugas Akhir/skripsi

Menurut KBBI (online), tugas adalah yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan; pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang; pekerjaan yang dibebankan. sedangkan akhir adalah belakang; yang belakang sekali; kemudian: kesudahan; penghabisan. Oleh karena itu, tugas akhir adalah sesuatu yang wajib dikerjakan oleh seseorang yang menjadi tanggung jawabnya sebagai bentuk penyelesaian (dalam hal ini untuk memperoleh gelar kelulusan).

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kecemasan menghadapi penyusunan tugas akhir adalah keadaan emosional yang berhubungan dengan fisiologis dan psikologi mengenai pengerjaan tugas akhir sebagai bentuk penyelesaian studi untuk memperoleh gelar kelulusan.

Aspek-aspek Kecemasan

Menurut Nevid (2013) kecemasan terdiri dari tiga aspek yaitu:

a. Simptom Fisik adalah gangguan yang terjadi pada fisik, seperti badan gemetar, keluar banyak keringat, jantung berdetak kencang, sulit bernafas, pusing, tangan dingin, mual, panas dingin, lebih sensitif, kegelisahan, kegugupan, pingsan, merasa lemas, sering buang air kecil, dan diare.

(17)

7

7

b. Simptom perilaku adalah kecemasan yang mengakibat perilaku

seseorang menjadi berbeda dan mengarah kepada hal yang kurang biasa, seperti perilaku menghindar, perilaku ketergantungan atau melekat, perilaku terguncang, danmeninggalkan situasi yangmenimbulkan kecemasan.

c. Simptom Kognitif yaitu khawatir tentang sesuatu, keyakinan bahwa

sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi tanpa ada penjelasan yang jelas, merasa terancam oleh orang atau peristiwa, kebingungan, dan khawatir akan ditinggal sendiri.

Faktor-faktor yang memengaruhi Kecemasan

Menurut Sari danKuncoro (2006),faktor-faktor yang memengaruhikecemasanantara lain keadaanpribadiindividu, tingkatpendidikan, pengalaman yang tidakmenyenangkan, dandukungansosial sedangkanmenurutNevid, dkk (2007), kecemasandipengaruhibeberapafaktor, yaitusosiallingkungan, biologis,behavioral, kognitif dan emosional (dalam Puspitasari, Zaenal & Dian, 2010).

B. Dukungan Sosial Teman Sebaya

Definisi Dukungan Sosial Teman Sebaya

Weiss, Robert (dalam Sriwijaya, 2015), dukungan soaial adalah pertukaran interpersonal dimana salah seorang memberikan bantuan atau pertolongan kepada yang lain.

(18)

8

8

Gottlieb (dalam Armstrong dkk., 2005) mendefinisikan dukungan sosial sebagai “informasi atau nasihat verbal dan non-verbal, bantuan nyata atau aksi yang diajukan oleh “teman sosial” atau disimpulkan melalui kehadiran mereka dan memiliki manfaat emosional atau efek perilaku pada penerima.

House (dalam Smet, 1994) dukungan sosial sebagai persepsi seseorang terhadap dukungan potensial yang diterima dari lingkungan. Dukungan sosial tersebut mengacu pada kesenangan yang dirasakan sebagai penghargaan akan kepedulian serta pemberian bantuan dalam konteks hubungan yang akrab.

Aspek-aspekDukungan Sosial Teman Sebaya

Berikut merupakan enam komponen dukungan sosial menurut Weiss (dalam Sriwijaya, 2015):

a. Instrumental Support 1) Reliabel Alliance

Pengetahuan yang dimiliki individu bahwa ia dapat mengandalkan bantuan yang nyata ketika dibutuhkan. Individu yang menerima bantuan itu akan merasa tenang karena ia menyadari ada orang yang dapat diandalkan untuk menolongnya dalam menghadapi masalah.

2) Guidance

Dukungan sosial berupa nasehat dan informasi dari sumber yang dapat dipercaya. Dukungan ini juga dapat berupa pemberian umpan balik atas suatu yang telah dilakukan individu.

(19)

9

9 b. Emotional Support

1) Reassurance of worth

Dukungan sosial ini berbentuk pengakuan atau penghargaan terhadap kemampuan dan kualitas individu (Cutrona, dkk., 1984). Dukungan ini akan membuat individu merasa dirinya diterima dan dihargai.

2) Attachmant

Pengekspresian dari kasih sayang dan cinta yang diterima individu (Cutrona, dkk., 1984) yang dapat memberi rasa aman kepada individu yang menerima.

3) Social Intergration

Dukungan ini berbentuk kesamaan minat dan perhatian serta rasa memiliki dalam suatu kelompok.

4) Opportunity to Provide Nurturance

Dinyatakan bahwa dukungan ini berupa perasaan individu bahwa ia dibutuhkan oleh orang lain.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa dukungan sosial teman sebaya adalah suatu bentuk pemberian bantuan, perhatian, penghargaan, pertolongan, dorongan, semangat, nasehat yang dapat membuat seseorang memiliki kesenangan, ketenangan atau kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh sekelompok orang yang memiliki kesamaan tingkat usia, tingkat kedewasaan, ciri-ciri, norma dan kebiasaan.

(20)

10

10

C. Hubunganantara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakantugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW.

Kecemasan merupakan hal yang biasanya terjadi di kalangan mahasiswa terutama bagi mereka yang sedang menghadapi penyusunan tugas akhir/skripsi. Kecemasan pula yang pada akhirnya membuat mahasiswa sulit mengerjakan bahkan menyelesaikan tugas akhir/skripsi. Dalam Kristanto, dkk. (2014) dikemukakan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhikecemasan dalam mengerjakan tugas akhir/skripsiyang dialami mahasiswa berasal yaitu faktordari dalam diri berupa keyakinan/kepercayaan diri dan faktor dari luar berupa dukungan sosial, modeling dan lingkungan. Kaplan dan Saddock (2005) mengemukakan bahwa distorsi akibat kecemasan dapat mengganggu hasil belajar dengan menurunkan kemampuan memusatkan perhatian, menurunkan daya ingat, mengganggu kemampuan menghubungkan satu hal dengan hal lain (dalam Syaputra, 2014).

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terkadang dukungan sosial terutama dari teman sebaya membuat mahasiswa termotivasi untuk mengerjakan tugas akhir/skripsi. Dukungan yang diberikan juga beraneka ragam mulai dari bekerja bersama, membantu memahami topik tugas akhir/skripsi dan lain sebagainya di mana dalam penyusunan tugas akhir/skripsi membutuhkan ketekunan dan ketelitian. Bentuk-bentuk dukungan seperti inilah yang membuat mahasiswa merasa proses penyusunan tugas akhir/skripsi lebih mudah untuk dikerjakan. Hal lainnya bahwa dukungan sosial memengaruhi penilaian mengenai peristiwa kehidupan (Cohen, 1992). Hal ini menunjukkan bahwa dukungan teman sebaya juga

(21)

11

11

dapat membantu seseorang untuk menyelesaikan permasalahannya.Apabila mahasiswa merespon kecemasan secara positif maka mereka mampu mengambil tindakan dengan cara yang tepat untuk mengatasi kecemasandalam mengerjakan skripsi sehingga mereka mampu melewati fase akhir studinya tersebut, tapi sebaliknya apabila mahasiswa merespon kecemasan tersebut secara negatif, maka mahasiswa tidak memiliki motivasi untuk mengerjakan skripsi (Napu, 2014).

D. Hipotesis

Adanya hubungan positifantara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakantugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW.

METODE PENELITIAN

Variabel-variabel Penelitian

Variabel bebas (X) : Dukungan sosial teman sebaya

Variabel terikat (Y) : Kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi

Partisipan Penelitian

Partisipan penelitian ini adalah 75 mahasiswa UKSW yang sedang mengerjakan tugas akhir/skripsi. Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa UKSW yang sedang mengerjakan tugas akhir/skripsi dengan jenjang waktu 1 tahun atau lebih. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah snowball samplingdi mana pengambilan sampel mula-mula daribeberapa orang

(22)

12

12

kemudian bertambah dan terus bertambah hingga dirasa cukup mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel bermula dengan menyebarkan kuisioner kepada teman-teman disekitar peneliti yang masuk dalam kriteria yang telah disebutkan di atas, kemudian terus menyebar dengan adanya bantuan dari teman-teman peneliti yang juga disebarkan kepada teman-teman yang lainnya melalui kuisioner maupun pengiriman secara online.

Instrumen Penelitian

Peneliti menggunakan 2 skala psikologi meliputi:

1. Skala Kecemasan Mengerjakan Tugas Akhir/Skripsi

Peneliti menggunakan skala yang dimodifikasi dari Beck Anxiety Invnetory Questionnaaire (BAI) oleh Arron Beckpada tahun 1988 dengan 21 aitem. Skala terdiri dari 5 pilihan jawaban (SS, S, N, TS, STS) dengan skor berkisar dari 1-5. Standar daya diskriminasi yang digunakan adalah ≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 daya bedanya dianggap memuaskan (Azwar, 2012).

Berdasarkan pada perhitungan uji seleksi aitem dan reliabilitas skala kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi sebanyak dua kali putaran, yang terdiri dari 21 aitem, diperoleh aitem yang gugur sebanyak 5 aitem dengan koefisien korelasi aitem totalnya bergerak antara 0,302-0,620.

Sedangkan teknik pengukuran untuk menguji reliabilitas adalah menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach, sehingga dihasilkan koefisien Alpha pada skalakecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi

(23)

13

13

sebesar 0,825. Hal ini berarti skala kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi reliabel.

2. Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya

Peneliti menggunakan skala yang dimodifikasi dari Social Provisions Scale oleh Weiss pada tahun 1974 dengan 24 aitem. Aitem favorable sebanyak 13 aitem dan aitem unfavorable sebanyak 11 aitem. Skala terdiri dari 5 pilihan jawaban (SS, S, N, TS, STS) dengan skor berkisar dari 1-5. Standar daya diskriminasi yang digunakan adalah ≥ 0.30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 daya bedanya dianggap memuaskan (Azwar, 2012).

Berdasarkan pada perhitungan uji seleksi aitem dan reliabilitas skala dukungan sosial teman sebaya sebanyak dua kali putaran, yang terdiri dari 24 aitem, diperoleh aitem yang gugur sebanyak 7 aitem dengan koefisien korelasi aitem totalnya bergerak antara 0,327-0,668.

Sedangkan teknik pengukuran untuk menguji reliabilitas adalah menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach, sehingga dihasilkan koefisien Alpha pada skala dukungan sosial teman sebaya sebesar 0,835. Hal ini berarti skala dukungan sosial teman sebaya reliabel.

(24)

14

14

HASIL PENELITIAN Uji Deskriptif Statistika

Tabel 1. Dekriptif Statistika

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean

Std. Deviation Dukungan Sosial Teman

Sebaya 75 47 85 68.12 7.037 Kecemasan Mengerjakan Tugas Akhir/Skripsi 75 40 76 63.31 7.396 Valid N (listwise) 75

Berdasarkan tabel 1 di atas, tampak skor empirik yang diperoleh pada skala dukungan sosial teman sebaya paling rendah adalah 47 dan skor paling tinggi adalah 85, rata-ratanya adalah 68,12 dengan standar deviasi 7,037. Begitu juga dengan skala kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi paling rendah adalah 40 dan skor paling tinggi adalah 76, rata-ratanya adalah 63,31 dengan standar deviasi 7,396.

Dengan demikian, maka norma kategorisasi hasil pengukuran skala dukungan sosial teman sebayadan skala kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi dapat dilihat pada tabel 2:

Tabel 2. Kategorisasi Pengukuran Skala Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Kecemasan Mengerjakan Tugas Akhir/Skripsi

Skala No Interval Kategori Mean N Persentase Dukungan Sosial Teman Sebaya 1 71,4 ≤ x ≤ 85 Sangat Tinggi 2 6 34,67% 2 57,8 ≤ x < 71,4 Tinggi 68,12 4 2 56% 3 44,2 ≤ x < 57,8 Sedang 7 9,33% 4 30,6 ≤ x < 44,2 Rendah 0 0% 5 17 ≤ x < 30,6 Sangat 0 0%

(25)

15 15 Rendah Jumlah 7 5 100% SD = 7,037 Min = 47 Max = 85 Kecemasan Mengerjakan Tugas Akhir/Skripsi 1 67,2 ≤ x ≤ 80 Sangat Tinggi 2 1 28% 2 54,4 ≤ x < 67,2 Tinggi 63,31 4 5 60% 3 41,6 ≤ x < 54,4 Sedang 8 10,67% 4 28,8 ≤ x < 41,6 Rendah 1 1,33% 5 16 ≤ x < 28,8 Sangat Rendah 0 0% Jumlah 7 5 100% SD = 7,396 Min = 40 Max = 76

Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa 26 orang memiliki skor dukungan sosial teman sebaya yang berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 34,67%, 42 orang memiliki skor dukungan sosial teman sebayayang berada pada kategori tinggi dengan persentase 56%, 7 orang memiliki skor dukungan sosial teman sebaya yang berada pada kategori sedang dengan persentase 9,33%, dan tidak ada yang memiliki skor dukungan sosial teman sebayayang rendah dan sangat rendah dengan persentase 0%. Berdasarkan rata-rata sebesar 68,12 dapat dikatakan bahwa rata-rata-rata-rata dukungan sosial teman sebaya subjek berada pada kategori tinggi.

Sedangkan untuk skala kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi, 21 orang memiliki skor kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi yang berada pada kategori sangat tinggi dengan persentase 28%, 42 orang memiliki skor kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi yang berada pada kategori tinggi dengan persentase 60%, 8 orang memiliki skor kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi yang berada pada kategori sedang dengan persentase 10,63%,1orang

(26)

16

16

memiliki skor kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsiyang berada pada kategori rendah dengan persentase 1,33% dan tidak adayang memiliki skor kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsiyang sangat rendah dengan persentase 0%. Berdasarkan rata-rata sebesar 63,31 dapat dikatakan bahwa rata-rata kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi subjek juga berada pada kategori tinggi.

Uji Asumsi

Uji asumsi yang dilakukan terdiri dari uji normalitas dan uji linieritas. Uji normalitas dapat dilihat pada tabel 3 di bawah ini:

Tabel 3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Dukungan Sosial Teman Sebaya Kecemasan Menegerjakan Tugas Akhir/Skripsi N 75 75

Normal Parametersa Mean 68.12 63.31

Std. Deviation 7.037 7.396

Most Extreme Differences Absolute .093 .111

Positive .051 .067

Negative -.093 -.111

Kolmogorov-Smirnov Z .807 .960

Asymp. Sig. (2-tailed) .533 .315

Dari tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa pada skala dukungan sosial teman sebaya diperoleh nilai K-S-Z sebesar 0,807 dengan probabilitas (p) atau signifikansi sebesar 0,533 (p>0,05). Sedangkan pada skor kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi memiliki nilai K-S-Z sebesar 0,960 dengan probabilitas (p) atau signifikansi sebesar 0,315. Dengan demikian kedua variabel memiliki distribusi yang normal karena nilai.

(27)

17

17

Sementara dari hasil uji linieritas dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini:

Tabel 4. Uji Linieritas

ANOVA Table Sum of Squares df Mean Square F Sig. Kecemasan Menegerjakan Tugas Akhir/Skripsi * Dukungan Sosial Teman Sebaya Between Groups (Combined) 2757.380 26 106.053 3.944 .000 Linearity 1927.150 1 1927.150 71.676 .000 Deviation from Linearity 830.230 25 33.209 1.235 .260 Within Groups 1290.567 48 26.887 Total 4047.947 74

Dari tabel 3 di atas mengenai uji linieritas, diperoleh nilai Fbeda sebesar

1,235 dengan signifikansi = 0,260 (p>0,05) yang menunjukkan hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi adalah linier.

Uji Korelasi

Dari perhitungan uji korelasi antara variabeldukungan sosial teman sebaya (variabel bebas) dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi (variabel terilakat), dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini :

Tabel 5. Hasil Uji Korelasi

Correlations Dukungan Sosial Teman Sebaya Kecemasan Menegerjakan Tugas Akhir/Skripsi Dukungan Sosial Teman

Sebaya Pearson Correlation 1 .690** Sig. (2-tailed) .000 N 75 75 Kecemasan Menegerjakan Tugas Akhir/Skripsi Pearson Correlation .690** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 75 75

(28)

18

18

Dari tabel 5 di atas, diperoleh hasil koefisien korelasi antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi sebesar 0,690 dengan signifikansi = 0,000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positifyang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW.

Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya, maka akan semakin rendah kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW. Besarnya variasi kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi dengan dukungan sosial teman sebaya dapat menjelaskan bahwa dukungan sosial teman sebaya memberikan sumbangan terhadap kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi sebesar 48% (diperoleh dari r2) dan sisanya sebesar 52 % yang dipengaruhi oleh faktor lain di luar dukungan sosial teman sebaya yang dapat berpengaruh terhadap tingkat kecemasan mahasiswa UKSW dalam mengerjakan tugas akhir/skripsi.

PEMBAHASAN

Hasil uji korelasi menunjukkan adanya korelasi positif signifikan mengenai hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW. Berdasarkan hasil uji perhitungan korelasi dimana nilai r sebesar 0,690 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05) sehingga hiposesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.Dengan demikian, kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW dapat menurun dengan banyaknya dukungan sosial teman sebaya yang dirasakan. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa semakin tinggi dukungan sosial teman

(29)

19

19

sebaya, maka akan semakin rendah tingkat kecemasan mengerjakan tugas akhir pada mahasiswa.

Dalam dunia perkuliahan banyak faktor yang mendukung dalam proses pengerjaan tugas akhir/skripsi. Dukungan sosial teman sebaya merupakan salah satu faktor yang dapat memberikan semangat, dorongan serta motivasi terhadap mahasiswa dalam proses pengerjaan tugas akhir/skripsi. Dukungan yang diberikan juga beraneka ragam mulai dari bekerja bersama, membantu memahami topik tugas akhir/skripsi dan lain sebagainya. Karena dengan adanya dukungan sosial teman sebaya yang tinggi maka mahasiswa akan memiliki pemikiran positif terhadap situasi yang sulit, seperti ketika dalam proses pengerjaan tugas akhir/skripsi dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat dukungan sosial teman sebaya yang rendah (Rin Fibriana, 2009). Hal ini sejalan dengan pendapat dari Bandura dkk (dalam Nevid dkk., 2005) yang menyatakan bahwa semakin rendahnya keyakinan pada kemampuan untuk menghadapi tantangan, maka perasaan cemas akan semakin meningkat apabila berhadapan dengan tantangan itu. Terkadang kesulitan dalam mengerjakan tugas akhir/skripsi dirasakan oleh mahasiswa sebagai sebuah beban yang berat dan akibatnya kesulitan yang dirasakan tersebut akhirnya berkembang menjadi hal yang negatif yang menimbulkan suatu kecemasan dan hilangnya motivasi, pada akhirnya tidak sedikit mahasiswa yang memutuskan untuk menunda waktu pengerjaan tugas akhir/skripsi bahkan adapun mahasiwa yang memutuskan untuk tidak menyelesaikan tugas akhir/skripsi (Hariwijaya, 2008 dalam Wijayanti, 2012).

Hasil ini juga didukung oleh penelitian dari Smith dan Renk (2007) yang membuktikan bahwa tekanan yang dirasakan dari beban akdemis akan berkurang

(30)

20

20

apabila ada dukungan dari orang-orang penting di sekitar mereka. Pendapat tersebut juga di dukung oleh penelitian dari Wentzel, Battle, Russel dan Looney, (2010) menyatakan bahwa dukungan sosial dari guru dan teman sebaya dapat mempengaruhi motivasi untuk mencapai prestasi belajar yang lebih tinggi. Lebih lanjut lagi menurut Cutrona (2000) dukungan sosial secara tidak langsung berhubungan dengan pemecahan masalah, seperti memberikan nasihat, saran serta motivasi dan meminjamkan buku-buku yang diperlukan sebagai referensi. Dukungan sosial juga berupa mengurangi emosi negatif karena msalah yang sedang dihadapi. Dan pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial teman sebaya memberikan dampak yang positif terhadap kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi, sehingga terlihat jelas bahwa dukungan sosial teman sebaya memiliki hubungan positif dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi.

Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya, maka akan semakin rendah tingkat kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa. Besarnya variasi kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi dengan dukungan sosial teman sebaya dapat menjelaskan bahwa dukungan sosial teman sebaya memberikan kontribusi terhadap kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi sebesar 48% (diperoleh dari r2) dan sisanya sebesar 52% yang dipengaruhi oleh faktor lain di luar dukungan sosial teman sebaya yang dapat berpengaruh terhadap tingkat kecemasan mahasiswa UKSW dalam mengerjakan tugas akhir/skripsi.

(31)

21

21

KESIMPULAN

Ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi. Melalui ini dapat dikatakan bahwa semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya, maka akan semakin rendah tingkat kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa. Sumbangan yang diberikan dukungan sosial teman sebaya terhadap kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi sebesar 48%. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan sosial teman sebaya merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kecemasan mengerjakan tugas akhir/skripsi pada mahasiswa UKSW.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa

Agar dapat mengurangi kecemasan dalam mengerjakan tugas akhir/skripsi mahasiswa diharapkan harus selalu menjaga dan membangun hubungan dengan teman-teman di fakultas maupun universitas dengan cara menghargai satu dengan yang lain, dapat diandalkan ketika dibutuhkan pertolongan serta menjaga komunikasi satu sama lain. Sehingga jika terjadi kecemasan mahasiswa dapat bertukar pikiran dengan teman dan mendapatkan dukungan berupa motivasi maipun saran.

2. Bagi peneliti selanjutnya

a. Untuk memperoleh hasil yang lebih mendalam, sebaiknya peneliti selanjutnya menggunakan metode kualitatif.

(32)

22

22

b. Diharapkan peneliti selanjutnya melakukan pengkajian lebih lanjut terkait faktor-faktor lain yang memengaruhi kecemasan dalam mengerjakan tugas akhir/skripsidengan mengembangkan variabel-variabel lain yang dapat digunakan.

(33)

23

23

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifudiin. (2012). Penyusunan skala psikologi ed. 2. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Astuti, Tri Puji & Hartati, Sri. (2013). Dukungan sosial pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi (studi fenomenologis pada mahasiswa fakultas psikologi Undip). Jurnal Psikologi Undip, 12 (1), 69-81. Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Beck, A.T., Epstein, N., Brown, G., Steer, R.A. (1988). An inventory for measuring clinincal anxiety: Psychometric properties. Journal of consulting and clinical psychology, 56, 893-897.

Cohen, Sheldon. (1992). Stress, social support and disorder: the meaning and measurement of social support. New York: Hemisphere Press.

Dradjat, Z. (1994). Remaja, harapan dan tantangan. Jakarta: CV. Ruhama.

Fibriana, Rin (2009). Prokrastinasi akademik ditinjau dari motivasi berprestasi dan dukungan sosial. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Gore, Susan. (1978). The effect of social support in moderating the health consequences of unemployment. Journal of Health and Social Behavior, 19 (2) 157-165.

Gunawati, R., Sri Hartati, Anita L. (2006). Hubungan antara efektivitas komunikasi mahasiswadosen pembimbing utama skripsi dengan stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa program studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Jurnal psikologi Unviersitas Diponegoro, 3 (2), 93-115.

Kristanto, P.H., Sumardjono, Pm. & Setyorini. (2014). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan dalam menyusun proposal skripsi. Satya Widya, 30 (1), 43-48.

Machmudati, Atina. (2013). Efektivitas pelatihan berpikir positif untuk menurunkan kecemasan mengerjakan skripsi pada mahasiswa Fakultas Umum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Skripsi.

Maharani, T.I., M Fakhrurrozi. (2014). Hubungan dukungan sosial dan kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester ketiga. Jurnal ilmiah

psikologi, 2 (7), 61-67.

Mukhayyaroh, Latifah. (2015). Kecemasan menyusun tugas akhir ditinjau dari berpikir positif pada mahasiswa program studi di kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang. Skripsi.Fakultas Psikologi Universitas Semarang. 199 - 208.

(34)

24

24

Mulyani, 2012.Hubungan antara dukungan sosial dengan stres dalam menyelesaikan skripsi pada mahasiswa Jurusan Psikologi Binus University. Skripsi. Fakultas Psikologi Binus University.

Napu, H.R. (2014). Hubungan faktor eksternal stressor psikososial dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa dalam menyusun skripsi(studi penelitian pada mahasiswa program studi S1 Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo Angkatan Ke-3).

Nevid, J.S, Rathus, S.A & Green, B. (2003). Psikologi abnormal jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Papalia, D.E., Old, S.W., dan Feldman, R.D. (2008). Human development (psikologi perkembangan). Jakarta: Kencana.

Puspitasari, Y.P., Zaenal Abidin, Dian R.S. (2010). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan menjelang Ujian Nasional (UN) pada siswa kelas XII Reguler SMA Negeri 1 Surakarta. Jurnal, 1-17. Rosma, Sonya. (2013). Pengaruh pelatihan berpikir positif untuk menurunkan

kecemasan pada mahasiswa yang sedang menempuh skripsi. Jurnal Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, 11-21.

Sari, Paundra K.P & Indrawati, Endang Sri. (2016). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan resiliensi akademik pada mahasiswa tingkat akhir jurusan X Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 5(2),177-182. Fakultas Psikologi: Universitas Diponegoro.

Santrock, J.W. (2007). Remaja ed. 11 jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sari, Prima. (2015). Hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial teman sebaya dengan kecemasan menghadapi ujian nasional pada siswa kelas IX MTs NU Ungaran. Skripsi. Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Sriwijaya, Maria. (2015). Hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan

prokrastinasti skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana. Skripsi. Fakultas Psikologi Kristen Satya Wacana. Syaputra, (2014). Tingkat kecemasan mahasiswa dalam penyelesaian skripsi di

Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Skripsi.

Yuliansyah., Tri & Nugraha. (2013). Pengaruh terapi jurnal terhadap penurunan tingkat kecemasan mengerjakan skripsi pada mahasiswa Psikologi UNS. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 2 (4), 103-115.

Gambar

Tabel 1. Dekriptif Statistika
Tabel 3. Uji Normalitas
Tabel 4. Uji Linieritas

Referensi

Dokumen terkait

Experimental Design berupa Non equivalent control group design dengan populasi.. 0,05), maka H0 ditolak (ada perbedaan berat badan bayi usia 3-5 bulan yang dipijat. dan

Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama merupakan upaya peningkatan mutu dan kinerja pelayanan yang dilakukan melalui membangun sistem manajemen mutu, penyelenggaraan upaya

Dari pengkajian dan pemetaan tersebut diharapkan akan didapatkan daerah penangkapan yang sesuai untuk alat tangkap cantrang.Tujuan dari penelitian ini adalah

Penggambaran karakter yang dinamis dalam film ini dimulai dengan tokoh Maleficent yang ditampilkan dengan karakter awalnya sebagai hero dan victim. Setelah itu

Mengolah jamur tiram menjadi produk baru yang lebih tinggi nilai ekonomisnya dengan mengeluarkan biaya-biaya untuk produksi, maka akan dapat memberikan nilai tambah

Jika dihubungkan dengan tipikal M&amp;A yang dilakukan, seharusnya akuisisi horizontal yang digunakan sebagai strategi pertumbuhan oleh perusahaan perkebunan tersebut mampu

Tahap pertumbuhan : embrio menjadi tanaman muda (kecambah) Sifat biji dan faktor lingkungan yang mempengaruhi perkecambahan Morfologi tanaman Daun. Akar

Gagal ginj al adalah kelainan ginj al yang tidak berfungsi sebagaim ana m estinya (sebagai alat penyaring darah)... Ginj al sak it y ang dim iliki penderit a biasanya