• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN Nomor /PHPU.DPR-DPRD/XII/2014 (Provinsi Sulawesi Utara) DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN Nomor /PHPU.DPR-DPRD/XII/2014 (Provinsi Sulawesi Utara) DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
46
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014 (Provinsi Sulawesi Utara)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

[1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan putusan akhir dalam perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014, yang diajukan oleh:

[1.2] Partai Golongan Karya (Golkar) yang diwakili oleh:

1. Nama : Aburizal Bakri

Jabatan : Ketua Umum Partai GOLKAR

Alamat : Jalan Anggrek Nelly Murni No.XI-A, Slipi

Jakarta Barat, 11480

2. Nama : Idrus Marham

Jabatan : Sekretaris Umum/Sekretaris Jenderal Partai GOLKAR

Alamat : Jalan Anggrek Nelly Murni No.XI-A, Slipi, Jakarta Barat 11480

masing-masing adalah Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal bertindak untuk dan atas nama Partai Golkar peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten/Kota Tahun 2014 dengan Nomor Urut 5, dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor

SKU-6/DPP/Golkar/V/2014 tanggal 12 Mei 2014, memberi kuasa kepada: Rudy

Alfonso, S.H, M.H.; Samsul Huda, S.H, M.H.; Heru Widodo, S.H, M.Hum.; Nasrullah Abdullah, S.H., M.H.; Marleen J. Petta, S.H.; Purwoko J. Soemantri, S.H., M.Hum.; Robinson, S.Sos, S.H.; M. Sattu Pali, S.H.; Totok Prasetiyanto; Melissa Christianes, S.H.; Elthy Rachmawaty H, S.H.; Bagus Rahmanda Putra, S.H.; Samsudin, S.H.; Dhimas Pradana, S.H.; Muflihun, S.Sos, S.H.; Aan Sukirman, S.H.; Duran Sianipar, SIP.; Unoto, S.H.; Supriyadi Adi, S.H.;

(2)

Rudi Bombong, S.E.; Elintar Pangastuti, S.H., M.H.; Amirullah Tahir, S.H., M.H.; Janius Jhodi Pamatan, S.H.; Hasrul Malik Hapati Hasan, S.H., M.H.; Kamiruddin Al Islam P, S.H.; Annas C. Saputra, S.H, M.H.; Hj. Hamidah, SH, MH.; Adi Mansar, S.H., M.Hum.; Guntur Rambe, S.H., M.H.; Junaidi, S.H.; Zeffnat Masnifit, S.H.; Kamal Abdul Azis, S.H.; Mariam Pangemanan, S.H.; Noorche Tumundo, S.H.; Arkan Cikwan Daut Hutapea, S.H.; Erwin Martin, S.H.; H. Alexon Syazily, S.H.; Burmawi Kohar, S.H.; Martinus Dumumpe, S.H.; Anthoni Hatane, S.H., M.H.; Ikhwaluddin Simatupang, S.H., M.Hum.; Avrizal Hamdhy Kusuma, S.H., M.H.; Khomaidi Hambali Siambaton, S.H., M.H.; Juhari, S.H., M.H., Hasan Basri, S.H.; Bayu Afryanto, S.H.; Qodirun, S.H.; Syarifuddin, S.H.; Petrus Bala Pattyona, S.H., M.H.; Meidy Juniarto, S.H.; FX. Denny Satria Aliandu, S.H.; Mayandri Suzarman, S.H.; Tomy Chandra, S.H.; Fachrizal Fauzi, S.H.; Dr. J. Samsudin Saputra, S.H., M.H.; Yanto Irianto, S.H.; Nurdin, S.H.; Agung Virguntoro, S.H.; Samsul Komar, S.H.; Dadan Januar DP, S.H.; Dr. H. Abustan, S.H., M.H.; Emanuel Herdiyanto, S.H.; Zenwen Pador, S.H.; Dr. Rumainur, S.H., M.H.; Oktavianus Rizwa, S.H.; Yasril Narminda, S.H.; Ibnu Kholik S.H., M.H.; Dr. J. Samsudin Saputra, S.H., M.H.; Yanto Irianto, S.H.; Nurdin, S.H.; Agung Virguntoro, S.H.; Iman Budi Santoso, S.H., M.H.; Dul Jalil, S.H.; Adherie, S.H.; Zulfikar, S.H.; Sitompoel, S.H., M.H.; Umar Limbong, S.H.; Mulyadi, S.H.; TM. Achram Taruna, S.H.; Jumanah, S.H., M.H.; H. Eliyanto, S.H.; Agus Susmoro, S.H.; Iwan Suhermawan, S.E., S.H.; Andi Suhernandi, S.H.; Victor W. Nadapdap, S.H., MBA, M.M.; M. Raja Simanjuntak, S.H.; Hulman Sinaga, S.H.; Mahpudin, SH., Yaswin, S.H.; Wesly Sitohang, S.H.; Benny Haris Nainggolan, S.H.; Yan Christian Warinussy, S.H.; Willy Noya, S.H.; Dominggus M. Luitnan, S.H., M.H.; Irwan Muin, S.H., M.H.; Anwar, S.H.; Muh. Tahir, S.H.; Ahmad Marsuki, S.H., M.H.; Misbahuddin Gasma, S.H., M.H.; Ariefmen, S.H., Akurdianto, S.H.; Kun Suryadana, S.H.; Suhardjo, S.H.; Jimmy Yansen Nainggolan, S.H.; M. Sholeh, S.H.; Imam Syafi’i, S.H.; Syamsul Arifin, S.H.; Samuel Hendrik Pangemanan, S.E, S.H.; dan Defrizal Djamaris, S.H., kesemuanya adalah para advokat dan konsultan hukum yang tergabung

dalam Tim Kuasa Hukum DPP Partai GOLKAR yang berkedudukan hukum di

Jalan Anggrek Nelly Murni Nomor XI-A Slipi, Jakarta Barat, 11480 baik secara

(3)

yang selanjutnya Samsul Huda, S.H., M.H., berdasarkan Surat Kuasa Substitusi

tanpa tanggal bulan Mei 2014, memberi kuasa dengan hak substitusi dan hak

retensi kepada Bambang Sugiono, S.H.;

Selanjutnya disebut sebagai --- Pemohon;

Terhadap

[1.3] Komisi Pemilihan Umum, berkedudukan di Jalan Imam Bonjol Nomor

29, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam hal ini berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 1187/KPU/V/2014 tanggal 21 Mei 2014, memberi kuasa kepada Ali Nurdin, S.H.; Rasyid Alam Perkasa

Nasution, S.H.; Dr. Absar Kartabrata, S.H, M.Hum.; Abdul Qodir, S.H., M.A.; Dr. Berna Sudjana Ermaya, S.H., M.H.; Muh. Hikmat Sudiadi, S.H.; Syafran Riyadi, S.H.; KM Ibnu Shina Zaenudin, S.H.; Dedy Mulyana, S.H., M.H.; Arie Achmad, S.H.; Subagio Aridarmo, S.H.; Guntoro, S.H.; Rieke Savitri, S.H.; Muhamad Alfarisi, S.H., M.Hum.; Muhammad Ridwan Saleh, S.H.; Moh. Agus Riza Hufaida, S.H.; Arif Effendi, S.H.; dan Sigit Nurhadi Nugraha, S.H., M.H.;

kesemuanya adalah advokat/penasihat hukum yang tergabung dalam Tim Advokasi KPU, yang memilih domisili hukum pada kantor Constitution Centre Adnan Buyung Nasution (CCABN) di Jalan Panglima Polim Raya VI Nomor 123 Jakarta Selatan, baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa;

Selanjutnya disebut sebagai --- Termohon;

[1.4] Mendengar dan membaca laporan Termohon;

Mendengar dan membaca laporan serta tanggapan Pemohon;

Mendengar dan membaca laporan Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Utara;

2. DUDUK PERKARA

[2.1] Mengutip segala uraian yang termuat dalam Putusan Sela Mahkamah Konstitusi Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014 mengenai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014, bertanggal 26 Juni 2014, yang amarnya sebagai berikut:

(4)

5. AMAR PUTUSAN Mengadili, Menyatakan,

Sebelum menjatuhkan putusan akhir, menjatuhkan putusan sela: 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian;

2. Menunda berlakunya/pelaksanaan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 411/Kpts/KPU/2014 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2014, bertanggal 9 Mei 2014, untuk pengisian keanggotaan DPRD Kota Manado Dapil Kota Manado 3;

3. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara agar melaksanakan penghitungan surat suara ulang di Dapil Kota Manado 3 terkait pengisian keanggotaan DPRD Kota Manado;

4. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum, untuk mengawasi pelaksanaan penghitungan surat suara ulang di Dapil Kota Manado 3 sesuai dengan kewenangannya masing-masing;

5. Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara, Komisi Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum, untuk melaporkan kepada Mahkamah pelaksanaan amar putusan ini dalam waktu 15 (lima belas) hari sejak putusan ini diucapkan;

6. Memerintahkan Kepolisian Resor Kota Manado untuk mengamankan pelaksanaan penghitungan surat suara ulang di Dapil Kota Manado 3;

[2.2] Menimbang bahwa Termohon menyampaikan laporan secara lisan dalam sidang 21 Juli 2014 dan menyampaikan laporan tertulis Nomor 99/KPU-Prov.023/VII/2014, bertanggal 6 Juli 2014, perihal “Pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014” disertai lampiran, yang pada pokoknya menguraikan sebagai berikut:

(5)

1. KPU Provinsi Sulawesi Utara telah melaksanakan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014 pada hari Kamis, 3 Juli, s.d Minggu, 6Juli 2014, dengan rincian kegiatan sebagai berikut:

Pelaksanaan:

1) Waktu dan Tempat

Dilaksanakan pada tanggal 3 Juli s.d 6 Juli 2014 yang pelakksanaannya untuk Kecamatan Singkil adalah di Sekolah Dasar Negeri 3, Sekolah Dasar Negeri 5, dan Sekolah Dasar Negeri 50 di Kecamatan Singkil dan untuk pelaksanaan Kecamatan Mapanget adalah di Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Manado. Dan untuk pelaksanaan Rekapitulasi Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Tingkat Kota Manado dan Provinsi Sulawesi Utara dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2014 bertempat di Swissbell Hotel Manado, Jalan Sudirman.

2) Peserta

Peserta Pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi terdiri dari saksi partai politik dan Panwas Kecamatan yang disaksikan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara dan disupervisi oleh KPU RI.

3) Hasil hitung ulang D1 untuk perolehan suara Anggota DPRD Kota Manado 3 (Singkil-Mapanget) di TPS (sebagaimana terlampir).

4) Adapun secara rinci perolehan suara untuk masing-masing partai politik dan calon pasca Putusan Mahkamah Konstitusi, sebagaiman Formulir Model D1, DA1, dan DB1.KPU (sebagaimana terlampir).

2. Secara lengkap laporan pelaksanaan Penghitungan Surat Suara Ulang Calon Anggota DPRD Kota Manado Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi (sebagaimana terlampir).

Terkait laporan dimaksud Termohon melampirkan dokumen-dokumen berupa: 1. Hasil Penghitungan Suara Ulang Kecamatan Singkil;

2. Hasil Penghitungan Suara Ulang Kecamatan Mapanget;

3. Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Partai Politk dan Calon Anggota DPRD Kota Manado Dalam Pemilu Tahun 2014 (Model DB), bertanggal enam bulan Juli tahun dua ribu empat belas;

(6)

4. Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kota Manado Tahun 2014 (Model DB-1 DPRD Kabupaten/Kota);

5. Pernyataan Kejadian Khusus dan/atau Keberatan Saksi Dalam Proses Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilu Tahun 2014 (Model DB-2); 6. Tanda Terima Penyampaian Berita Acara Dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil

Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Di Tingkat Kabupaten/Kota Dalam Pemilu Tahun 2014 (Model DB-5);

7. Daftar Hadir Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Ulang Dapil Kota Manado 3 (Singkil-Mapanget) Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi;

8. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara Nomor 69/Kpts/KPU-Prov-023/2014 tentang Penetapan Jadwal Waktu Pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Pemilu Anggota DPRD Kota Manado Tahun 2014 Dari Dapil Manado 3, bertanggal 1 Juli 2014, dan Lampiran; serta

9. Surat Tugas Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara No: 136/ST/VII/2014, bertanggal 2 Juli 2014.

[2.3] Menimbang bahwa Badan Pengawas Pemilu Provinsi Sulawesi Utara menyampaikan laporan/keterangan tertulis Nomor 201/Bawaslu-Sulut/VII/2014, perihal “Keterangan Tertulis Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Terkait Penghitungan Suara Ulang (PSU) Dapil 3 (Singkil-Mapanget) Pengisian Anggota DPRD Kota Manado”, bertanggal 21 Juli 2014, yang diterima Kepaniteraan Mahkamah pada 21 Juli 2014, pada pokoknya menguraikan sebagai berikut:

A. Langkah Pengawasan

1. Bahwa pada tanggal 27 Juni 2014 bertempat di Hotel Peninsula Manado, telah dilaksanakan pertemuan antara Bawaslu Sulut dengan Panwaslu Kota Manado untuk membahas tentang kegiatan pengawasan yang dilakukan dalam menghadapi pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang di Dapil 3 Manado (Singkil-Mapanget) untuk pengisian Anggota DPRD Kota Manado.

2. Setelah Pihak Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara mengadakan pertemuan dengan Pihak Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi

(7)

Utara, Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Manado, Komisi Pemilihan Umum Kota Manado dan Kepolisian Resor Kota Manado di Swissbell Hotel Maleosan Manado tanggal 1 Juli 2014, maka disepakati pada tanggal 3-6 Juli 2014. Dan untuk lokasi penghitungan suara disepakati menjadi 2 tempat lokasi, yaitu di SD Negeri 3 Singkil dan SMP Negeri 10 Mapanget.

3. Pada proses penghitungan yang didapati dan ditemui:

a. Pada tanggal 2 Juli 2014, PPL dengan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Mapanget dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Singkil diminta lewat telepon untuk mengawal kotak suara dari Komisi Pemilihan Umum Kota Manado ke lokasi Penghitungan Suara Ulang di masing-masing kecamatan.

b. Kecamatan Mapanget jumlah keseluruhan dari 111 TPS = 444 kotak didapati 1 (satu) Kotak Suara yang terbuat dari kardus sudah rusak.

c. Kecamatan Singkil terdiri dari 9 Kelurahan dengan 99 TPS, didapati kesalahan/kekeliruan dalam penulisan di Formulir C1 Plano. Hal tersebut Iangsung diklarifikasi oleh Pihak/Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kota Manado, bahwa kesalahan tersebut murni dari percetakan bukan kesengajaan dari Pihak Komisi Pemilihan Umum, surat suara untuk tingkat DPRD Kota Manado ada yang tercecer di Kotak Suara DPRD Provinsi, Kotak Suara DPR RI dan DPD RI. Seperti yang terjadi di Kelurahan Kombos Barat TPS 1 surat suara tidak berada dalam kotak, nanti ditemukan pada kotak suara TPS 3.

d. Kotak suara terkunci dan kunci sudah hilang, sudah tidak tersegel, sehingga mengakibatkan untuk mengeluarkan surat suara harus dibuka secara paksa oleh KPPS setempat.

e. Pada tanggal 2 Juli 2014. Pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang yang dijadwalkan akan dimulai jam 08.00 WITA sudah dihadiri oleh masing-masing Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Mapanget dan Singkil beserta saksi-saksi masing-masing dan masyarakat umum, namum Penghitungan Suara Ulang dimulai pada jam 12.30 WITA. Hal ini tertunda karena kertas plano C1 tiba di lokasi kegiatan pada jam 12.00 WITA.

(8)

g. Kelurahan Mapanget Barat TPS 4 petugas KPPS masih membuka kotak suara pada pukul 17.30 WITA, padahal di ruangan tersebut untuk penerangan tidak memadai/kurang layak.

h. Pada tanggal 3 Juli 2014. Pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang di TPS 1 Kelurahan Bengkol kertas suara TPS 1 DPRD Kota Manado tidak ada di dalam kotak, setelah dilakukan pencarian kertas suara tersebut ada di dalam kotak TPS 2 Kelurahan Bengkol.

i. Pada tanggal 3 Juli 2014. Kotak suara TPS 6 Kelurahan Paniki Dua dan Kotak Suara TPS 6 Mapanget Barat DPRD Kota Manado tidak ditemukan, sehingga penghitungan tertunda, setelah dilakukan pencarian, kedua kotak suara tersebut masih ada di kantor KPU Kota Manado. Kemudian Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan Mapanget bersama PPL ikut mengawaI kotak suara tersebut dari Kantor Komisi Pemilihan Umum sampai di lokasi Penghitungan Suara Ulang di SMP Negeri 10 Manado pada hari Sabtu tanggal 5 Juli 2014 (jam 14.00) untuk dilakukan penghitungan suara ulang.

j. Pada tanggal 4 Juli 2014. Pelaksanaan pleno kelurahan/PPS dan sebagian penyelesaian penghitungan suara di TPS.

k. Pada tanggal 5 Juli 2014. Pleno kelurahan/PPS (paling terakhir selesai adalah Kelurahan Kairagi Dua pada pukul 17.30 WITA tanggal 6 Juli 2014). l. Pleno kecamatan dimulai jam 10.00 WITA tanggal 5 Juli 2014 dan selesai

pada jam 07.00 WITA tanggal 6 Juli 2014.

m. Pleno Kota Manado dilaksanakan pada tanggal 6 Juli 2014 pukul 14.00 WITA bertempat di Swissbell Hotel Maleosan Manado.

n. Dari hasil pleno yang tertuang dalam formulir model DB 1 (terlampir) didapati banyak perbedaan hasil perhitungan dibandingkan hasil pleno lalu. Diantaranya terjadi selisih tentang data pemilih dan penggunaan hak pilih jumlah surat suara yang terpakai serta berkurang dan bertambahnya jumlah perolehan suara partai politik dan suara calon (data terlampir). Sehingga dari perhitungan ulang ini angka-angka yang didapat langsung dikoreksi. o. Hasil perhitungan suara menemukan bahwa tidak ada pengaruh terjadi

pada perolehan kursi anggota dewan kota Manado untuk Daerah Pemilihan 3. Sehingga 9 kursi yang telah ditetapkan KPU lalu tetap dan tidak berubah. PPL yang berjumlah 94 di Singkil dan Mapanget ditambah dengan 6 Panitia

(9)

pengawas Kecamatan bersama Panwaslu Kota Manado menjadi saksi langsung pengawasan proses ini.

p. Dengan demikian sesuai amar Putusan Sela Mahkamah Konstitusi yakni Pengawas Pemilu Kota Manado diperintahkan untuk mengawasi perhitungan Suara Ulang di Daerah Pemilihan 3 yakni di kecamatan Singkil dan Mapanget telah dilaksanakan secara optimal dengan sebaik-baiknya. 4. Dari Hasil Pengawasan terhadap pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang

diperoleh dugaan pelanggaran yang terjadi antara lain:

No. Kelurahan TPS Pelanggaran

1 Karame 6  kotak sudah tidak tersegel  terkunci tapi tidak ada kunci  Kotak dibuka secara paksa

 PPP nama caleg Nomor Urut 5 tidak ada di plano

7  kotak sudah tidak tersegel 2 Kombos Barat 9  Salah satu kotak rusak

 Jumlah kertas suara yang terpakai 239  Jumlah kertas suara yang tidak sah 8  Total surat suara 247

16  Kotak sudah tidak tersegel tapi digembok  Jumlah surat suara sah + 2% = 327  Jumlah surat suara sah 195

 Jumlah surat suara tidak sah 4

 Jumlah surat suara yang tidak terpakai 128 3 Singkil 2  2 buah kotak suara TPS 1 tidak

ditemukan sampai akhir perhitungan  Surat suara TPS 1 ditemukan di kota suara

TPS 4 DPR RI sebanyak 202 suara

 Surat suara TPS 1 ditentukan di TPS 13 sebanyak 127 surat suara

 Seluruh C1 terdapat salah pencetakan nama, nomor calon Partai PPP dan Demokrat

 Saat perhitungan TPS 11 tecatat tidak ditemukan C1 plano Partai Golkar

4 Wawonasa 2  Kotak pertama dibuka hanya Plano, sedangkan kertas suara kosong.

 Partai Demokrat Nomor Urut 7 Edi Martono Senewe tidak tertulis di plano sehingga nomor urut berubah

3  suara tidak terpakai C1 lama = 52 serta dihitung ulang = 51

4  Buka dari kotak sampul kertas suara tidak di segel Kotak suara 4 tidak terpakai- 77  Tidak sah-6 Surat suara sah-271

 Plano-partai demokrat-no.7 Edi Metou tidak ada

 Plano-PPP-no.5 Rizal Dali tidak ada

 Sampul untuk kertas suara tidak terpakai tidak ada

(10)

 Ada petugas PPS TPS 3 membantu menulis C1 di perhitungan ulang TPS 4  Ketua KPPS 4 tidak ada waktu

perhitungan ulang 5  Tidak terpakai 81

 Tidak sah 2  Surat sah 227

 Ctt; untuk semua TPS bahwa kertas suara diisi di sampul tidak ada segel, tidak tersedia di kotak

6  Surat suara sah 229 harusnya 236 surat suara 7 hilang yang rusak dan tidak terpakai tidak ada dalam kotak

 Kotak suara TPS 6 hanya 3 Kotak  Kotak suara Provinsi yang tidak ada 7  Yang tidak sah 5 rusak

 Yang tidak terpakai = 132

 Jumlah surat suara sah=355 yang terpakai 8  Kotak suara dibuka jam 9.05 kotak masih

tersegel semua, kotak suara dibuka mencari kertas suara yang tidak dipakai  Kertas suara yang tidak di pakai =110  Kertas suara yang tidak sah = 4  Kertas suara yang syah = 352

1  Partai Demokrat Sofyan Kululu di kertas suara nomor 8 di Plano nomor 7

 Kertas suara nomor 7 atas nama Edy Martono Senewe posisi nomor 7 posisi nomor 7 atas nama Edy Martono di plano tidak nama plano salah disesuaikan dengan kertas suara nomor 7 dan nomor 8  Partai PPP Rizal Dolly tidak ada nama di

plano di kertas suara Rizal Dolly nomor 5 5 Singkil 1 18  Pada C1 awal suara partai1 berjumlah 2

setelah dihitung kembali menjadi 1 suara ada selisih satu suara partai.

 Pada C1 awal suara partai 3 berjumlah 5 suara setelah dihitung kembali menjadi 3 suara ada selisih 2 suara.

 Pada C1 awal Partai 3, caleg Nomor Urut 1 jumlah suara 44 setelah dihitung kembali menjadi 46 suara.

 Pada C1 awal suara partai 4 berjumlah 7 setelah dihitung kembali menjadi 3 suara partai ada selisih 4 suara.

 Pada C1 awal suara partai 4, caleg Nomor Urut 3 jumlah suara 36 setelah dihitung kembali menjadi 39 suara.

 Pada C1 awal partai nomor 5 caleg Nomor Urut 4 tidak ada suara, setelah perhitungan kembali menjadi 7 suara

 Pada C1 awal partai nomor 5,caleg Nomor Urut 5 berjumlah 8 suara setelah dihitung kembali berjumlah 1 suara ada selisih 7 suara.

(11)

 Pada C1 awal suara partai nomor 6 tidak ada suara setelah perhitungan kembali menjadi 1 suara.

 Pada C1 awal untuk Partai nomor 6, caleg Nomor Urut 1 berjumlah 1 suara setelah dihitung kembali tidak ada suara.

 Pada C1 awal partai nomor 8 berjumlah 4 suara, setelah perhitungan kembali menjadi tidak ada suara.

 Pada C1 awal untuk partai nomor 8, caleg Nomor Urut 1 berjumlah 21 suara setelah dihitung kembali menjadi 22 suara.

 Pada C1 awal partai nomor 8, caleg Nomor Urut 4 berjumlah 9 suara dihitung kembali menjadi 12 suara,selisih 3 suara  Pada C1 awal partai nomor 9 berjumlah 10

dihitung kembali berjumlah 7 selisih 3 suara

 Pada C1 awal partai nomor 9 caleg Nomor Urut 5 berjumlah 21 suara dihitung kembali menjadi 25 suara selisih 4 suara.

 Pada C1 awal partai nomor 10 berjumlah 5 suara setelah dihitung kembali menjadi 2 suara selisih 3 suara

 Pada C1 awal Partai nomor 10 Caleg Nomor Urut 5 berjumlah 6 suara dihitung kembali menjadi 7 suara selisih 1 suara  Pada C1 awal partai 10, caleg Nomor Urut

6 berjumlah 3 suara setelah dihitung kembali menjadi 4 suara

 Pada C1 awal partai nomor 10 caleg Nomor Urut 7 tidak ada suara setelah dihitung kembali menjadi 1 suara.

8  Kertas suara sah tercampur dengan surat surat suara tidak sah, sehingga dihitung kembali

 C1 awal suara partai nomor 4 berjumlah 14 suara partai, setelah dihitung kembali menjadi 12 suara partai ada selisih 3 suara  C1 awal suara caleg Nomor Urut 1 partai

nomor 4 berjumlah 15 dihitung kembali berubah menjadi 16 suara, ada selisih 1 suara

 C1 awal suara caleg Nomor Urut 4 partai nomor 4 berjumlah 3, setelah dihitung kembali menjadi 2 suara ada selisih 1 suara

 C1 awal suara caleg nomor 9 partai nomor 7 berjumlah 4 setelah dihitung kembali menjadi 3 suara ada selisih 1 suara

 C1 awal suara partai nomor 10 berjumlah 3 setelah dihitung kembali berjumlah 4 suara

 C1 awal suara caleg Nomor Urut 7 partai nomor 10 berjumlah 6 setelah dihitung

(12)

kembali berjumlah 5 suara selisih 1 suara 3  C1 awal caleg Nomor Urut 4 partai PKB

tidak ada suara di PSU caleg Nomor Urut 4 jumlah suara 2

 C1 awal jumlah suara 11 untuk Caleg No.5 PSU tidak ada suara

 C1 awal jumlah suara partai 8 di PSU jumlah suara Partai 7

 Caleg Nomor Urut 2 wa berjumlah 4 suara di PSU berjumlah 5 suara

 Partai Golkar caleg Nomor Urut 6 di C1 awal tidak ada suara PSU ada 2 suara.  Caleg Nomor Urut 7 Partai Golkar

berjumlah 2 suara PSU tidak ada suara  Partai PAN jumlah awal 2 PSU 3 suara  Caleg Nomor Urut 2 PAN di C1 awal tidak

ada suara PSU 1 Suara

 Partai PBB C1 awal Caleg Nomor Urut 5 berjumlah 6 suara PSU 2 suara

 Jumlah surat suara yang tidak digunakan berjumlah 194 di C1 awal, PSU ditemukan 192 surat suara selisih 2

 surat suara sah = 218 tidak sah = 1

5  Partai No. 9 atas nama Rizal Dali caleg nomor 5 tidak tercetak dalam Plano.

 Partai No. 7 atas nama Edi M. Senewe Caleg No. 7 tidak tercetak dalam plano  C1 awal 263 setelah dihitung dengan buka

kotak suara partai politik berjumlah 259, surat suara partai yang tidak sah 4, awaslnya 2 total keseluruhan tidak sah + sah menjadi 263

 C1 awal partai nomor 3 caleg nomor 1 jumlah surat suara 39 di PSU berjumlah 38 suara ada selisih 1 suara

 C1 awal partai nomor 4 suara partai berjumlah 4 di PSU tidak ada suara partai  C1 awal caleg nomor 3 partai nomor 4

berjumlah 107 suara di PSU menjadi 121 suara ada selisih 14 suara

 C1 awal partai nomor 5 suara partai berjumlah 4 di PSU suara partai menjadi 3 ada selisih 1 suara

 C1 awal caleg nomor 5 partai nomor 5 berjumlah 2 di PSU menjadi 1 suara ada selisih 1 suara

 C1 awal caleg nomor 7 partai nomor 5 berjumlah 8 suara di PSU menjadi 5 suara ada selisih 3 suara

 C1 awal caleg nomor 8 partai nomor 7 berjumlah 22 suara di PSU menjadi 20 suara ada selisih 2 suara

 C1 awal partai nomor 8 caleg nomor 4 berjumlah 7 suara di PSU menjadi 6 suara selisih 1 suara

(13)

 C1 awal partai nomor 9 jumlah suara partai 2 di PSU tidak ada suara partai

 C1 awal partai nomor 9 caleg nomor 5 jumlah 14 di suara di PSU menjadi 15 suara selisih 1 suara C1 awal partai nomor 10 caleg nomor 2 berjumlah 5 suara di PSU menjadi 4 suara selisih 1 suara

3  C1 awal caleg nomor 4 partai PKB tidak ada suara, di PSU caleg nomor 4 jumlah 2 suara

 C1 awal jumlah suara 11 untuk caleg nomor 5 di PSU tidak ada suara

 C1 awal jumlah suara partai 8 di PSU jumlah suara partai 7

 Caleg nomor 2 C1 awal berjumlah 4 suara di PSU berjumlah 5 suara

 Partai Golkar caleg nomor 6 di C1 awal tidak adasuara di PSU 2 suara

 Caleg No. 7 Partai Golkar berjumlah 2 di C1 awal, di PSU tidak ada suara.

 PAN di C1 awal jumlah suara partai 2, di PSU 3 suara.

 CalegNo. 2 PAN di C1 awal tidak ada suara, di PSU ada 1 suara

 Partai PBB di C1 awal caleg nomor 5 berjumlah 6 suara, di PSU ada 2 suara  Jumlah surat suara yang tidak digunakan

berjumlah 194 di C1 awal di PSU ditemukan 192 suara ada selisih 2 surat suara.

 Keterangan: suara sah 218, tidak sah 1, sah + tidak sah = 219

1  Terjadi perubahan nama caleg atau tertukar No. Urut/salah cetak, tidak tertulis caleg No. 7 atas nama Edy Martono Senewe.

 Caleg No. 5 tidak dicetak atas nama Rizal Dali Partai No. 9

 Ada perubahan partai No. 4 caleg No. 3 atas Rony Makawatak jumlah suara beda dengan C1 awal (caleg No.3) 79 sudah dihitung kembali menjadi 80 suara terjadi selisih 1 suara

 Untuk partai PDIP C1 awal 7 dihitung kembali ada 6 suara terjadi selisih satu suara partai

6 Kombos Barat 10  Kotak DPR RI, DPRD kab/kota,

 DPRD Provinsi DPD tersegel. Kertas surat suara tidak tersegel.

 Plano nama calon Partai Demokrat tertukar 8, 9 no.7 tidak ada nama partai PPP tertukar calon no 5,6,7,8 No.9 tidak ada nama

 Jumlah surat suara = 313  Jumlah surat suara sah = 307

(14)

 Jumlah surat suara tidak sah= 6

5  jumlah kertas suara = 353 tidak sah 7 sah 346

 Kertas suara berada pada kotak kabupaten/kota dan tidak tersegel

6  Jumlah kertas suara ; 326  Tidak sah; 7

 Surat suara sah; 319

 Suara batal ketambahan 3 suara  Kotak suara TPS 8 tidak ada gembok  kotak suara TPS 4 rusak bagian belakang  Pada Partai Demokrat Nomor Urut 8

menjadi Nomor 7

 Nomor Urut 5 atas nama Rizal Dali tidak dicatat

 Tidak dibaca jumlah suara

 Saksi yang hadir sebanyak 7 saksi

 Jumlah suara hasil rekapan suara sah dan tidak sah 250 lembar

 Hasil PSU jumlah suara sah dan tidak sah 2.248 selisih 2 suara.

2  Jumlah kertas suara= 305  Tidak sah= 3 Sah= 302

 Kotak suara DPR Provinsi tidak digembok  Sampul suara masih tersegel

4  PPP Nama Calon tertukar Calon No.5, 6, 7, 8, Calon No.9 tidak ada nama

 Kotak suara DPR, Provinsi tidak tersegel DPD kabupaten/kota tersegel

 Amplop surat suara tidak tersegel  Jumlah surat suara 341

 Jumlah surat suara sah 353  Jumlah surat suara tidak sah 14

 Setelah dihitung kembali surat suara yang rusak bertambah 2, partai Nasdem untuk caleg No.2

 ketambahan 1 suara. Untuk PKS caleg no.1 ketambahan 1 suara.

 Partai PDIP untuk caleg no.1 selisih 2 suara saksi jumlah 12 plano 10 setelah dibuka kertas suara yang benar adalah saksidengan jumlah suara 12.

11  DPR Provinsi TPS 11 Kombos Barat tidak tersegel

 DPR kab/kota Kombos Timur TPS 8 tertinggal karena terbawa di Mapanget  Semua kotak suara genap 11 TPS 44

kotak

1  Kotak DPR kab/kota tidak tersegel, isi kota D6 kosong

 Kotak DPR Provinsi tidak tersegel  Kotak DPR tidak tersegel

 Kertas suara TPS 1 berada dalam kertas suara TPS 2

(15)

7 Ternate Tanjung 5  Pada saat membuka kotak DPRD II terdapat beberapa sampul kotak tidak tersegel

 Surat suara DPRD II ada 2 sampul tersegel

 Sisa surat suara TPS 5 surat suara DPRD I TPS 6

 Surat suara tidak terpakai TPS 6.

6  Empat kotak suara dalam keadaan kosong.

 Kertas suara DPR kabupaten/kota didapat di dalam kotak suara TPS 5.

 selesai penghitungan, kertas suara DPRD kabupaten/kota dimasukkan ke dalam kotak suara DPRD kabupaten/kota TPS 6. 8 Ternate Baru 5  Jumlah suara sah = 230

 Tidak sah = 2

 Tidak digunakan = 82

6  Sama dengan TPS 3 dan TPS 5  Dua surat suara tidak ditandatangani  Ketua KPPS 1 untuk caleg no.5 PPP, 1

untuk Caleg No. 1 Golkar.  Suara sah 247

 Suara tidak sah 3

2  Surat suara TPS 2 tanda tangan berbeda pada surat suara

 Tidak ada tanda tangan kertas suara sebanyak 4 lembar

 Jumlah surat suara pemilu 9 April 20914 jumlah 247 suara terpilih hasil PSU jumlah suara terpakai 241 lembar

9 Karame 1  Kotak TPS tidak ada kunci, dan dibuka paksa dan disaksikan oleh PPL, saksi dan PPS, KPPS

 Nama partai Demokrat no urut 8 Sofyan Kawulu kertas suara plano no 7

 PPP caleg no 5 Rizal Dali tidak ada nama di plano

 Partai Demokrat no urut 7 tidak terdapat di plano

 PPP caleg no 7 di kertas suara di plano no 8 atas nama Bambang D.

2  Kotak TPS 2 tidak disegel /digembok

 Setelah dibuka yang ada hanya kertas suara DPD

 Kertas suara TPS 2 kab/kota berada di kotak TPS 7 DPR Provinsi

(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

B. Langkah Penindakan No. Nomor dan Tanggal

Laporan/Temuan Uraian Dugaan Pelanggaran Tindak Lanjut 1 Nomor /TM/PILEG/VII/2014 tanggal Juli 2014 Panwaslu Kecamatan Singkil Di Kelurahan Singkil 1 TPS 18 ditemukan:

1) Pada C1 awal suara partai 1 berjumlah 2 setelah dihitung kembali menjadi 1 suara ada selisih satu suara partai. 2) Pada C1 awal suara

partai 3 berjumlah 5 suara setelah dihitung kembali menjadi 3 suara ada selisih 2 suara.

3) Pada C1 awal Partai 3, caleg no. 1 jumlah suara 44 setelah dihitung kembali menjadi 46 suara.

4) Pada C1 awal suara artai 4 berjumlah 7 setelah dihitung kembali menjadi 3 suara partai ada selisih 4 suara.

5) Pada C1 awal suara partai 4, caleg no.3 jumlah suara 36 setelah dihitung kembali menjadi 39 suara.

6) Pada C1 awal Partai No. 5 caleg No.4 tidak ada

tindak pidana

dalam proses

(23)

suara, setelah perhitungan kembali menjadi 7 suara.

7) Pada C1 awal Partai No. 5 Caleg No. 5 berjumlah 8 suara, setelah dihitung kembali berjumlah 1 suara, ada selisih 7 suara.

8) Pada C1 awal suara Partai No. 6 tdk ada

suara setelah perhitungan kembali menjadi 1 suara.

9) Pada C1 awal untuk partai no.6, caleg no 1 berjumlah 1 suara setelah dihitung kembali tidak ada suara.

10) Pada C1 awal Partai no. 8 berjumlah 4 suara, setelah perhitungan kembali menjadi tidak ada suara.

11) Pada C1 awal untuk partai no.8, caleg no.1 berjumlah 21 suara setelah dihitung kembalimenjadi 22 suara.

12) Pada C1 awal partai no. 8, caleg no 4 berjumlah 9 suara dihitung kembali menjadi 12 suara, selisih 3 suara.

13) Pada C1 awal partai no. 9 berjumlah 10 dihitung kembali berjumlah 7 selisih 3 suara

14) Pada C1 awal partai no. 9 caleg no.5 berjumlah 21 suara dihitung kembali menjadi 25 suara selisih 4 suara.

15) Pada C1 awal partai No. 10 berjumlah 5 suara setelah dihitung kembali menjadi 2 suara selisih 3 suara

16) Pada C1 awal Partai no. 10 caleg no.5 berjumlah 6 suara dihitung kembali menjadi 7 suara selisih 1 suara.

17) Pada C1 awal partai 10, caleg no. 6, berjumlah 3

(24)

suara setelah dihitung kembali menjadi 4 suara. 18) Pada C1 awal Partai

No. 10 caleg no.7 tidak ada suara setelah dihitung kembali menjadi 1 suara. 2 No: /TM/PILEG/VII/2014 tanggal Juli 2014 Panwaslu Kecamatan Singkil Di Kelurahan Singkil 1 TPS 8 ditemukan:

 Kertas suara sah tercampur dengan surat surat suara tidak sah, sehingga dihitung kembali

 C1 awal suara partai nomor 4 berjumlah 14 suara partai, setelah dihitung kembali menjadi 12 suara partai ada selisih 3 suara

 C1 awal suara caleg nomor 1 partai nomor 4 berjumlah 15 dihitung kembali berubah menjadi 16 suara, ada selisih 1 suara.

 C1 awal suara caleg no. 4 Partai no. 4 berjumlah 3, setelah dihitung kembali menjadi 2 suara, ada selisih 1 suara.

 C1 awal suara caleg no. 9 partai nomor 7 berjumlah 4 setelah dihitung kembali menjadi 3 suara ada selisih 1 suara

 C1 awal suara partai nomor 10 berjumlah 3 setelah dihitung kembali berjumlah 4 suara

 C1 awal suara caleg nomor 7 partai nomor 10 berjumlah 6 setelah dihitung kembali berjumlah 5 suara, selisih

1 suara tindak pidana dalam proses 3 No: /TM/PILEG/VII/2014 tanggal Juli 2014 Panwaslu Kecamatan Singkil Di Kelurahan Singkil 1 TPS 3 ditemukan:

1) C1 awal caleg no.4 partai PKB tidak ada suara di PSU caleg no. 4 jumlah suara 2

2) C1 awal jumlah suara 11 utk Caleg No. 5 PSU

tindak pidana

dalam proses

(25)

tidak ada suara

3) C1 awal jumlah suara partai 8 di PSU jmlh suara partai 7

4) Caleg no. 2 C1 awal berjumlah 4 suara, di PSU berjumlah 5 suara. 5) Partai Golkar caleg no 6

di C1 awal tidak ada suara PSU ada 2 suara. 6) Caleg no. 7 Partai Golkar

berjumlah 2 suara, PSU tidak ada suara

7) Partai PAN jumlah awal 2, di PSU 3 suara.

8) Caleg no. 2 PAN di C1 awal tidak ada suara, PSU 1 Suara

9) Partai PBB C1 awal Caleg no. 5 berjumlah 6 suara, PSU 2 Suara 10)Jumlah surat suara yang

tidak digunakan berjumlah 194 di C1

awal, PSU ditemukan 192 surat suara selisih 2 surat suara.

11) suara sah = 218, tidak sah = 1, sah + tidak sah = 219 4 No: /TM/PILEG/VII/2014 tanggal Juli 2014 Panwaslu Kecamatan Singkil Di Kelurahan Singkil 1 TPS 5 ditemukan:

 Partai nomor 9 atas nama Rizal Dali caleg nomor 5 tidak tercetak dalam plano

 Partai nomor 7 atas nama Edi M. Senewe caleg nomor 7 tidak tercetak dalam plano

 C1 awal 263 setelah dihitung dengan buka kotak suara partai politik berjumiah 259, surat suara partai yang tidak sah 4, awalnya 2, total keseluruhan tidak sah + sah menjadi 263

 C1 awal partai nomor 3 caleg nomor 1 jumiah surat suara 39 di PSU berjumlah 38 suara ada selisih 1 suara.

 C1 awal partai nomor 4 suara partai berjumlah 4

tindak pidana

dalam proses

(26)

di PSU tidak ada suara partai.

 C1 awal caleg nomor 3 partai nomor 4 berjumlah 107 suara di PSU menjadi 121 suara ada selisih 14 suara.

 C1 awal partai nomor 5 suara partai berjumlah 4 di PSU suara partai menjadi 3 ada selisih 1 suara.

 C1 awal caleg nomor 5 partai nomor 5 berjumlah 2 di PSU menjadi 1 suara ada selisih 1 suara

 C1 awal caleg nomor 7 partai nomor 5 berjumlah 8 suara di PSU menjadi 5 suara ada selisih 3 suara  C1 awal caleg nomor 8

partai nomor 7 berjumlah 22 suara di PSU menjadi 20 suara ada selisih 2 suara.

 C1 awal partai nomor 8 caleg nomor 4 berjumlah 7 suara di PSU menjadi 6 suara selisih 1 suara.  C1 awal partai nomor 9

jumlah suara partai 2 di PSU tidak ada suara partai.

 C1 awal partai nomor 9 caleg nomor 5 jumlah 14 di suara di PSU menjadi 15 Suara selisih 1 suara.  C1 awal partai nomor 10

caleg nomor 2 berjumlah 5 suara di PSU menjadi 4 suara selisih 1 suara. 5 No: /TM/PILEG/VII/2014 tanggal Juli 2014 Panwaslu Kecamatan Singkil Di Kelurahan Singkil 1 TPS 1 ditemukan:

a. Terjadi perubahan nama caleg atau tertukar No. urut/salah cetak, tidak tertulis caleg No. 7 atas nama Edy Martono Senewe.

b. Caleg No. 5 tidak dicetak atas nama Rizal Dali partai No. 9

c. Ada perubahan partai No. 4 caleg No. 3 atas Rony Makawatak jumlah suara

tindak pidana

dalam proses

(27)

beda dengan C1 awal (caleg No. 3) 79 sudah dihitung kembali menjadi 80 suara, terjadi selisih 1 suara

d. Untuk partai PDIP C1 awal 7 dihitung kembali ada 6 suara, terjadi selisih satu suara partai.

[2.4] Menimbang bahwa Pemohon menyampaikan keterangan secara lisan dan keterangan tertulis bertanggal 10 Juli 2014 yang diterima Kepaniteraan Mahkamah pada 14 Juli 2014, pada pokoknya sebagai berikut:

Bahwa berdasarkan Amar Putusan Mahkamah Konstitusi tersebut, maka pada tanggal 3 s.d 6 Juli 2014 telah dilaksanakan Penghitungan Suara Ulang di Dapil 3 Kota Manado, dimana untuk Kecamatan Singkil bertempat di Sekolah Dasar Negeri 3, Sekolah Dasar Negeri 7, dan Sekolah Dasar Negeri 50 Manado, sedangkan untuk Kecamatan Mapanget bertempat di SMP Negeri 10 Manado. Bahwa Pemohon sangat keberatan dan menolak hasil Penghitungan Suara Ulang tersebut, dengan alasan sebagai berikut :

1. Sebagaimana dimaklumi berdasarkan Laporan/Pengaduan dari perwakilan beberapa Partai Politik kepada DKPP, menyangkut Pelanggaran Kode Etik yang dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu, maka Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Dalam Putusannya Nomor 43/DKPP-PKE-III/2014, tanggal 9 Juni 2014, telah menjatuhkan sanksi berupa Pemberhentian Tetap kepada 1. Leon Cristine Maengkom, 2. Marthen Tombeg, dan 3. Pdt. Derby I Taroreh, M.Th, masing-masing sebagai Ketua dan Anggota KPU Kota Manado, dan sanksi berupa Peringatan Keras kepada 1. Drs Yusuf S. Wowor, M.Si, dan 2. Amrain Razak, S.Sos, masing-masing sebagai anggota KPU Kota Manado, serta menjatuhkan sanksi berupa Peringatan, kepada 1. Yessy Y. Momongan, S.Th, M.Si. dan 2. Vivi Teskri Lidia George, selaku Ketua dan Anggota KPU Provinsi Sulawesi Utara.

2. Bahwa seharusnya dengan adanya Putusan DKPP tersebut, maka seluruh personil penyelenggara, yakni KPPS, PPS, dan PPK, se-Kota Manado, harus diganti karena terlibat dan turut serta melakukan kecurangan pada pelaksanaan Pemilu tanggal 9 April 2014 yang lalu. Tapi kenyataannya hal tersebut tidak dilakukan oleh Termohon.

(28)

3. Bahwa ironisnya ternyata pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang bukan/tidak dilaksanakan oleh KPU Provinsi Sulawesi Utara, sebagaimana perintah Mahkamah Konstitusi pada point 3 Amar Putusan dimaksud, melainkan dilaksanakan secara berjenjang oleh KPPS, PPS, PPK, dan KPU Kota Manado, yang justru bermasalah karena telah melakukan kecurangan pada pelaksanaan Pemilu Tanggal 9 April 2014 yang lalu, sehingga telah mendorong Pemohon untuk mengajukan permasalahan ini ke Mahkamah Konstitusi, sebagaimana yang terurai dalam angka romawi I dan II, dari permohonan Pemohon, sebab bagaimana mungkin kita akan mendapatkan hasil yang benar-benar valid dan objektif kalau Penghitungan Suara Ulang diserahkan kepada mereka-mereka yang telah melakukan kecurangan, sudah pasti hasilnya tidak akan pernah berubah, karena sudah dapat diduga mereka akan melakukan berbagai upaya untuk menutupi perbuatan mereka agar supaya kecurangan tersebut tidak terungkap, dan ternyata dugaan Pemohon tersebut terbukti benar adanya; hal ini dapat Pemohon buktikan dengan adanya:

a. Pelaksanaan penghitungan suara ulang baru dilaksanakan pada tanggal 3 s.d 6 Juli 2014, yakni 7 (tujuh) hari sesudah Pembacaan Putusan oleh Mahkamah, maka dalam waktu 7 hari tersebut segala kemungkinan dapat terjadi, seperti mencoblos kertas suara yang tidak dipakai pada Pemilu tanggal 9 April 2014, karena faktanya semua kotak suara tidak ada lagi sisa kertas suara, karena pada Pelaksanaan Pencoblosan Pemilu 9 April 2014, semua sisa kertas suara tidak disilang oleh KPPS, walaupun pada saat itu telah diminta oleh para saksi, tapi tetap tidak dilakukan oleh KPPS dengan alasan tidak ada dalam aturan, padahal dalam peraturan perundang-undangan tentang Pemilu hal tersebut sudah sangat jelas diatur dimana apabila kertas suara yang tidak digunakan harus diberi tanda silang dengan menggunakan spidol.

b. Bahwa dalam pelaksanaan penghitungan suara ulang tersebut banyak kejadian-kejadian khusus yang terjadi yakni:

1. Pada umumnya kotak suara sudah tidak bersegel;

2. Banyak kotak suara yang isinya kosong atau isinya sudah masuk dan bercampur dengan isi kotak suara yang lain dari TPS yang berbeda; 3. Di dalam kotak suara tidak ditemukan adanya:

(29)

a. Data Pemilih

b. Data Pengguna Hak Pilih c. Data Penggunaan Surat Suara

d. Data Jumlah Surat Suara yang diterima termasuk Cadangan 2% e. Data Suara Tidak Sah

f. Daftar hadir Pemilih

g. Sisa kertas suara yang tidak digunakan h. Kertas suara rusak

i. Bukti surat undangan atau Surat Keterangan Domisili, atau Foto Copy KTP, dari para pengguna Hak Pilih

4. Dalam Kotak Suara hanya ada Kertas Suara Sah dalam sampul yang sudah terbuka dan tidak bersegel.

c. Bahwa dalam Penghitungan Suara Ulang KPPS langsung menghitung dan membacakan surat suara sah, dan tidak lagi membacakan Data Pemilih, Pengguna Hak Pilih, Data Penggunaan Surat Suara, serta Data Suara Tidak Sah, berupa:

1. Jumlah pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), 2. Jumlah Pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) 3. Pemilih Terdaftar dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK)

4. Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) Pengguna KTP dan KK/ nama sejenis lainnya

5. Jumlah Pemilih (1+2+3+4)

6. Jumlah surat suara dikembalikan oleh Pemilih karena rusak dan/atau keliru coblos

7. Jumlah surat suara yang tidak digunakan, dan 8. Jumlah surat suara yang digunakan

d. Bahwa terhadap sikap dan perlakuan KPPS tersebut pada huruf c, telah diprotes oleh para saksi, dimana saksi meminta KPPS untuk membacakan data-data tersebut di atas, disertai dengan bukti fisik, sebagai data pembanding yang akan digunakan oleh para saksi guna dicocokkan dengan jumlah suara sah, namun permintaan para saksi tersebut dengan tegas ditolak oleh KPPS, PPS, dan PPK, dengan alasan bahwa data-data tersebut sudah tidak ada, dan yang ada hanya surat suara sah, di samping itu sesuai perintah dari Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara, mereka

(30)

hanya diperintahkan untuk membacakan dan menghitung ulang surat suara sah, dan kepada para saksi dipersilahkan untuk mengisi Formulir Keberatan Model C2.

e. Bahwa di samping itu pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang, sengaja dibuat sedemikian rupa oleh KPPS, PPS, PPK, dan KPU Provinsi Sulawesi Utara, sehingga telah menyulitkan para saksi Partai Politik untuk bisa mengikutinya dengan cermat dan saksama, dan akhirnya pada umumnya saksi tidak dapat mengikuti keseluruhan Penghitungan Suara Ulang tersebut, karena:

1. Pada awalnya Pelaksanaan Penghitungan Suara Ulang dilakukan pada tanggal 3 Juli 2014, yang semestinya sesuai undangan akan dimulai tepat pukul 8.00 Wita, tetapi baru dimulai pada pukul 11.30 Wita, dikarenakan tidak adanya Plano yang akan digunakan untuk penghitungan suara.

2. Pada awalnya penghitungan suara dilaksanakan di setiap TPS pada setiap Kelurahan, sehingga Partai Politik menyediakan saksi sesuai dengan jumlah Kelurahan yang ada, dimana untuk Kecamatan Singkil sebanyak 9 Kelurahan dan untuk Kecamatan Mapanget sebanyak 11 Kelurahan, sehingga setiap Partai Politik hanya menyiaakan 20 orang saksi.

3. Pada hari ke-2 dan ke-3, tepatnya tanggal 4 dan 5 Juli 2014, dengan alasan untuk mengejar waktu, dan atas dasar perintah Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara, maka KPPS menambah ruangan kelas baru, untuk melakukan penghitungan suara, sehingga setiap Kelurahan dilakukan penghitungan suara untuk 2 s.d 3 TPS secara serentak, dan walaupun para saksi menyatakan keberatan dan menolak karena saksi yang ada tidak dapat menjadi saksi pada Penghitungan 2 s.d 3 TPS sekaligus secara serentak dan bersamaan waktunya, akibatnya sebagian besar saksi tidak dapat mengikuti penghitungan suara tersebut.

4. Pada tanggal 4 Juli 2014, penghitungan suara dilakukan mulai dari pukul 08.00 WITA, kemudian istirahat buka puasa dan dilanjutkan selesai sholat Tarawih sekitar pukul 21.00 WITA, dan berakhir pukul

(31)

02.00 WITA tanggal 5 Juli 2014 dini hari. Dengan penerangan yang tidak memadai.

5. Pada tanggal 5 Juli 2014, untuk Kecamatan Singkil, penghitungan suara dilakukan mulai dari pukul 08.00 Wita, kemudian istirahat buka puasa dan dilanjutkan selesai sholat Tarawih sekitar pukul 21.00 Wita, dan berakhir pukul 03.00 Wita tanggal 6 Juli 2014 dini hari. Dengan penerangan yang tidak memadai.

6. Pada tanggal 5 Juli 2014, untuk Kecamatan Mapanget penghitungan suara dilakukan mulai dari pukul 08.00 Wita, kemudian istirahat buka puasa dan dilanjutkan selesai sholat Tarawih sekitar pukul 21.00 Wita, dan baru berakhir pada pukul 10.00 Wita tanggal 6 Juli 2014. Dengan penerangan yang tidak memadai.

7. Pada tanggal 6 Juli 2014, pukul 15.00 Wita, dilakukan Rapat Pleno Rekapitulasi oleh KPU Kota Manado, bertempat di Swissbel Hotel Manado.

f. Bahwa Pemohon menilai, alasan untuk mengejar waktu yang dikemukakan oleh KPPS, PPS, PPK, KPU Kota Manado, dan KPU Provinsi Sulawesi Utara, hanyalah modus yang sengaja diciptakan dan sudah didesain sedemikian rupa untuk mengelabui para saksi agar supaya para saksi Partai Politik tidak dapat mengikuti dengan cermat dan saksama penghitungan suara ulang tersebut, sebab kalau hanya alasan untuk mengejar waktu, hal tersebut sungguh sangat tidak relevan dan bersifat mengada-ada , karena waktu yang diberikan oleh Mahkamah Konstitusi, sesuai Amar Putusan sebanyak 15 (lima belas) hari, menurut Pemohon adalah sangat cukup untuk digunakan dalam rangka Penghitungan Suara Ulang pada Dapil 3 Kota Manado, dengan jumlah TPS hanya sebanyak 210 (dua ratus sepuluh), bahkan waktu 15 hari sangat cukup untuk melakukan penghitungan suara ulang pada 5 Dapil se-Kota Manado, dengan jumlah TPS sebanyak 940 (sembilan ratus empat puluh), sebab bila dibandingkan dengan pelaksanaan Pemungutan Suara Pemilu tanggal 9 April 2014, Undang-undang hanya memberi batas waktu 12 (dua belas) hari, harus sudah selesai seluruh Rekapitulasi Penghitungan dan Perolehan Suara Partai Politik dan Calon Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di Tingkat KPU Kabupaten/Kota.

(32)

g. Bahwa bila dicermati dengan saksama Putusan Mahkamah Konstitusi dibacakan/diucapkan pada tanggal 26 Juni 2014, maka bila dihitung 15 hari sejak Putusan dibacakan/diucapkan, itu berarti batas waktu pelaporan hasil Penghitungan Suara Ulang, oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara, Komisi Pemilihan Umum, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara, dan Badan Pengawas Pemilihan Umum, kepada Mahkamah Konstitusi, baru akan berakhir pada tanggal 11 Juli 2014, akan tetapi ternyata Penghitungan Suara Ulang tanpa alasan yang jelas, baru mulai dilakukan 7 (tujuh) hari setelah diucapkannya Amar Putusan Oieh Mahkamah Konstitusi, yakni tepatnya pada tanggal 3 Juli 2014 dan berakhir tanggal 6 Juli 2014, berarti masih ada sisa waktu 5 (lima) hari, atau setidak-tidaknya 4 (empat) hari. Untuk menyampaikan laporan kepada Mahkamah Konstitusi.

h. Bahwa dari hal-hal yang terurai di atas, terbukti Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara tidak menghormati bahkan tidak patuh dan tidak tunduk pada Amar Putusan Mahkamah Konstitusi, khususnya pada poin 3, karena ternyata yang melaksanakan Penghitungan Suara Ulang di Dapil 3 Kota Manado bukan Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara, tapi dilakukan secara berjenjang oleh KPPS, PPS, PPK dan Komisioner KPU Kota Manado, padahal diketahui dengan benar oleh Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara bahwa alasan utama diajukannya Permohonan

Pembatalan Keputusan KPU Nomor 411/Kpts/KPU/2014 tentang

Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2014, tertanggal 9 Mei 2014, oleh Pemohon, yakni karena terjadinya kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, dan massive, yang dilakukan secara bersama-sama oleh Penyelenggara yakni KPPS, PPS, PPK, dan Komisioner KPU Kota Manado, bersama-sama dengan Aparat Pemerintah yakni Lurah dan Kepala Lingkungan, dimana kecurangan tersebut telah terbukti dengan adanya:

1. Surat Bawaslu R.I. Nomor 0487/BawasluN/2014, Tanggal 4 Mei 2014, Perihal Rekomendasi Provinsi Sulawesi Utara;

(33)

2. Berita Acara Nomor 16 /BAN/2014, tanggal 9 Mei 2014, tentang Rapat Pleno Terbuka Pencermatan dan Pembetulan Data Perolehan Suara Calon Anggota DPR dan DPD Tingkat Kota Manado Pada Pemilu Tahun 2014;

3. Putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Nomor 43/DKPP-PKE-111/2014, tanggal 9 Juni 2014.

i. Bahwa ironisnya mereka bukannya diberhentikan atau diganti, tapi justru malah sebaliknya oleh Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara, telah memberikan surat tugas kepada mereka untuk melaksanakan Penghitungan Suara Ulang, sehingga telah menimbulkan tanda Tanya besar di tengah-tengah masyarakat Kota Manado, tentang sikap dan perilaku para Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Utara, khususnya menyangkut peran dan keterlibatan mereka dalam kecurangan yang terjadi pada pelaksanaan Pemilu Tanggal 9 April 2014, di Kota Manado.

Maka berdasarkan hal-hal yang terurai di atas, sekali lagi Pemohon menyatakan Keberatan/Menolak Hasil Penghitungan Suara Ulang tersebut, dan demi keadilan dan kebenaran, serta demi Penegakkan Supremasi Hukum, dan tegaknya Demokrasi yang berkeadilan dan bermartabat yang menjunjung tinggi hak-hak politik rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi, Pemohon mohon dengan hormat kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan Putusan yang Amarnya, mengabulkan Permohonan Pemohon untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya Menyatakan menurut hukum harus dilaksanakan Pemungutan Suara Ulang pada 940 (sembilan ratus empat puluh) TPS se-Kota Manado, terkait Pengisian Keanggotaan DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Dapil Sulwesi Utara 1, dan terkait Pengisian Keanggotaan DPRD Kota Manado pada Dapil 1 s.d 5;

[2.5] Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, segala sesuatu yang terjadi di persidangan cukup ditunjuk dalam berita acara persidangan, yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan putusan ini;

(34)

3. PERTIMBANGAN HUKUM

[3.1] Menimbang bahwa yang menjadi permasalahan utama permohonan

Pemohon adalah perselisihan terhadap Penetapan Hasil Pemilihan Umum yang

dilakukan secara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum berdasarkan Keputusan

Komisi Pemilihan Umum Nomor 411/Kpts/KPU/2014 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2014, bertanggal 9 Mei 2014, khususnya pengisian keanggotaan DPRD Kabupaten Minahasa Utara Dapil Kabupaten Minahasa Utara 2, pengisian keanggotaan DPRD Kota Manado Dapil Kota Manado 3, pengisian keanggotaan DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud Dapil Kabupaten Kepulauan Talaud 1, dan pengisian DPRD Kabupaten Kepulauan Talaud Dapil Kabupaten Kepulauan Talaud 3;

Pendapat Mahkamah Dalam Pokok Permohonan

[3.2] Menimbang bahwa terkait dengan pelaksanaan Putusan (sela) Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014, Mahkamah memberikan pertimbangan hukum dalam Putusan (akhir) Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014 sebagai berikut:

[3.3] Menimbang bahwa berdasarkan laporan dan/atau keterangan para pihak terhadap pelaksanaan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014, Mahkamah menemukan fakta bahwa penghitungan suara ulang di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Singkil dan Kecamatan Mapanget, yang keduanya merupakan wilayah Dapil Kota Manado 3, telah dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Juli 2014, sampai dengan hari Minggu, 6 Juli 2014. Penghitungan suara ulang TPS-TPS di Kecamatan Singkil telah dilaksanakan di gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3, SDN 5, dan SDN 50, Kecamatan Singkil. Adapun penghitungan suara ulang TPS-TPS di Kecamatan Mapanget telah dilaksanakan di gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Manado.

(35)

[3.4] Menimbang bahwa setelah Mahkamah mencermati laporan Termohon dan memeriksa dokumen penghitungan suara ulang yang diajukan sebagai bagian dari laporan Termohon, Mahkamah menemukan fakta bahwa perolehan suara masing-masing partai politik peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 untuk Dapil Kota Manado 3 (Kecamatan Singkil dan Kecamatan Mapanget), menurut Termohon, sebagaimana dituangkan dalam Lampiran Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Partai Politik Dan Calon Anggota DPRD Kota Manado Dalam Pemilu Tahun 2014, bertanggal 6 Juli 2014, yaitu formulir Model DB-1 DPRD Kabupaten/Kota berupa Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD Kota Manado Tahun 2014, adalah sebagai berikut:

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil Kecamatan Mapanget Jumlah Akhir 1 Partai NasDem 113 66 179 1 Bernadus Kancak 32 117 149 2 Arthur Rahasia 1.410 110 1.520

3 Christy Miracle Lintang 263 67 330

4 Irwan Luntungan 454 46 500

5 Hasjmi Poli, B.Ac, S.E. 195 19 214

6 Evelien Manueke 11 79 90

7 Andrew Gerald Kansil 330 350 680

8 Tommy Denny Moniaga 17 206 223

9 Meidy Lineke Iroth 13 323 336

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 2.838 1.383 4.221

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil

Kecamatan Mapanget

Jumlah Akhir

2 Partai Kebangkitan Bangsa 39 72 111

1 Muhammad Djaber 69 36 105 2 Angela L.M. Dogu 11 34 45 3 Julianus Y. Tine 3 7 10 4 Arifin Moki 56 1 57 5 Silvana Liputo 3 7 10 6 Ruddi Manumpil 5 2 7 7 Heski Sambuni 0 2 2 8 Miranthy Limonu 1 1 2

(36)

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan Singkil Kecamatan Mapanget Jumlah Akhir

3 Partai Keadilan Sejahtera 185 129 314

1 Syarifudin Saafa, S.T. 2.216 410 2.626

2 Fachriyah Saleh, S.T., M.Si. 95 185 280

3 Iwan Burhan 28 168 196

4 Muhammad Ruslan Essa 99 918 1.017

5 Djoko Agung Nugroho 12 16 28

6 Femi, S.Pd. 41 4 45

7 Lidya Darise 6 0 6

8 Nikmawati Indah Hamani 56 8 64

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 2.738 1.838 4.576

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil Kecamatan Mapanget Jumlah Akhir 4 PDI Perjuangan 420 495 915

1 Gregorius Tonny Rawung, S.E. 1.065 2.089 3.154

2 Mellisa South, S.H., M.H. 95 132 227

3 Jonas R. Makawata, S.E. 1.622 168 1.790

4 Leonard Kiolol 53 434 487

5 Rita Susana Gumohung 38 30 68

6 Herman P. Londah 1.407 86 1.493

7 Ginno Languju, S.Sos. 25 895 920

8 Terry W.J. Wokas, S.E. 48 287 335

9 Secillya Roleh 82 244 326

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 4.855 4.860 9.715

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil

Kecamatan Mapanget

Jumlah Akhir

5 Partai Golongan Karya 201 204 405

1 Hi. Sultan Udin Musa, S.H. 759 187 946

2 Ir. Yolanda Nova Bukara 186 837 1.023

3 Frenty Olivia Rondonuwu 40 904 944

4 Sintya Kalangit 303 317 620

5 Sonny Lela, S.Sos. 999 99 1.098

6 Nicolaas Wongkar 70 42 112

7 Muchllid S.Y. Wahab, S.H. 36 54 90

8 Udy Abram Maliode, S.E. 28 744 772

9 Felix Paul Manusu 93 19 112

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 2.715 3.407 6.122

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil Kecamatan Mapanget Jumlah Akhir 6 Partai Gerindra 106 200 306

1 Sendy Frivredo Rumondor 49 898 947

2 Wellem Sigar Kumaunang, Ama.TS 25 515 540

3 Serlie Janita Kawulusan 41 30 71

4 Abd. Harris Prajitno Wonggo 215 34 249

5 Bonifasius Tatinting, S.ST 11 15 26

6 Suzan Stella Tambajong 38 109 147

7 Fany Mantali 1.059 40 1.099

8 Alfa Mordekhai Wowor, Ama.TM 9 82 91

(37)

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 1.582 2.385 3.967

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil Kecamatan Mapanget Jumlah Akhir 7 Partai Demokrat 206 384 590

1 Drg. Eman Suherman, S.E., M.Si. 105 238 343

2 Ferry Ticoalu 83 2.187 2.270

3 Cicilia Longdong 361 2.817 3.178

4 Drs. Helmy Bahdar 941 77 1.018

5 Jimmy M. Sangkay 341 2.141 2.482

6 Sukarni Dalanggo 290 19 309

7 Edi Martono Senewe 118 51 169

8 Sofyan Kululu 953 61 1.014

9 F. Christintje Gagola, Amd.Keb., S.Pd. 184 354 538

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 3.582 8.329 11.911

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil

Kecamatan Mapanget

Jumlah Akhir

8 Partai Amanat Nasional 167 40 207

1 Sjarifudin Taha, A.Md. 1.197 103 1.300

2 Vasko Tuwaidan, S.Th. 19 146 165

3 Sjuriaty A. Monoarfa, S.E. 43 9 52

4 Boby Daud 1.896 441 2.337

5 Drs. Hi. Burhanuddin, S.E., M.Ec., Dev.Ak 18 11 29

6 Dra. Hj. Suriati Midu 32 18 50

7 Tugianto 82 1 83

8 Ma’rifah Lausu 13 5 18

9 Meiske Nosa Supit 43 11 54

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 3.510 785 4.295

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil

Kecamatan Mapanget

Jumlah Akhir

9 Partai Persatuan Pembangunan 124 36 160

1 Hi. Sardino Lihawa, S.E. 548 64 612

2 Suharto Karim 145 6 151

3 Venny Lusi Usulu, S.H. 21 3 24

4 Suriadi Widjin 169 5 174 5 Rizal Dali 1.052 72 1.124 6 Wenda Lumula 12 1 13 7 Abdulah Lantemona 22 44 66 8 Bambang Dunggio 1.183 32 1.215 9 Masita Abas 22 5 27

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 3.298 268 3.566

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil

Kecamatan Mapanget

Jumlah Akhir

10 Partai Hati Nurani Rakyat 116 211 327

1 Janen Lasug, BA 277 90 367

2 Ismail Balai Gani, S.I.P. 157 213 370

3 Yuliana Frelly Oroh 21 43 64

4 Mulyono Yusuf 483 65 548

5 Jakalpen Saragih 205 860 1.065

(38)

7 Stenly W. Tamo, S.H. 262 1.907 2.169

8 Yusak Lesman Walo 365 25 390

9 Hapsah A. Zakaria 71 9 80

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 2.029 3.465 5.494

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil

Kecamatan Mapanget

Jumlah Akhir

14 Partai Bulan Bintang 19 7 26

1 Fitri Dara Syamsi 353 50 403

2 Djafar Tumulo 13 44 57

3 Ramli Hukolinggo 8 10 18

4 Hj. Yulfiza Djufri 12 2 14

5 Sofia Solar 1 2 3

6 Irawati Harun 2 1 3

7 Astrie Masitho Wakaena 5 0 5

8 Djamal Wakid 7 2 9

9 Olivia Marlina Budiman 1 2 3

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 421 120 541

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil

Kecamatan Mapanget

Jumlah Akhir

15 Partai Keadilan Dan Persatuan

Indonesia

13 7 20

1 Drs. Hi. Abdul Said Ismail 47 21 68

2 Handry D. Turangan 5 79 84

3 Henny Watok Hanrieta Ngangi 2 3 5

4 James Karel Runtuwene, S.Psi. 6 33 39

5 Rompis Tulende, B.Sc. 144 11 155

6 Joula Lineke Rogi 2 20 22

7 Ronny Ronald Lalujan, S.H. 4 2 6

8 Beatrix Methusala 1 21 22

9 Joseph Kaunang 3 69 72

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 227 266 493

[3.5] Menimbang bahwa Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Utara dan Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Manado telah melakukan pengawasan terhadap penghitungan suara ulang di TPS-TPS di Dapil Kota Manado 3 (Kecamatan Singkil dan Kecamatan Mapanget), dan menemukan dugaan pelanggaran dalam pelaksanaan penghitungan suara ulang di TPS-TPS berikut ini:

1. Kelurahan Karame di TPS 6 dan TPS 7;

2. Kelurahan Kombos Barat di TPS 9 dan TPS 16; 3. Kelurahan Singkil 2;

4. Kelurahan Wawonasa di TPS 1, TPS 2, TPS 3, TPS 4, TPS 5, TPS 6, TPS 7, dan TPS 8;

(39)

6. Kelurahan Kombos Barat di TPS 1, TPS 2, TPS 4, TPS 5, TPS 6, TPS 10, dan TPS 11;

7. Kelurahan Ternate Tanjung di TPS 5 dan TPS 6; 8. Kelurahan Ternate Baru di TPS 2, TPS 5, dan TPS 6; 9. Kelurahan Karame di TPS 1 dan TPS 2;

Dari temuan dugaan pelanggaran di TPS-TPS tersebut, Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara menerangkan bahwa terdapat beberapa dugaan pelanggaran yang telah ditindaklanjuti sebagai dugaan tindak pidana, yaitu dugaan pelanggaran di Kelurahan Singkil 1 TPS 1, TPS 3, TPS 5, TPS 8, dan TPS 18, yang semua dugaan pelanggaran tersebut sedang dalam proses penanganan.

[3.6] Menimbang bahwa Pemohon menyampaikan tanggapan/keberatan mengenai pelaksanaan dan hasil penghitungan suara ulang di TPS-TPS di Dapil Kota Manado 3 (Kecamatan Singkil dan Kecamatan Mapanget), sekaligus menyampaikan adanya berbagai pelanggaran yang terjadi selama penghitungan suara ulang dan pemungutan suara ulang dimaksud. Dugaan pelanggaran yang disampaikan oleh Pemohon tersebut, pada pokoknya adalah sebagai berikut: 1. seharusnya penyelenggara Pemilu Kota Manado, yaitu KPPS, PPS, dan PPK

se-Kota Manado diganti karena terlibat kecurangan pada pelaksanaan Pemilu tanggal 9 April 2014;

2. Mahkamah memerintahkan agar penghitungan suara ulang dilakukan oleh KPU Provinsi Sulawesi Utara namun para kenyataannya dilaksanakan secara berjenjang oleh KPPS, PPS, PPK, dan KPU Kota Manado;

3. kotak suara banyak yang tidak bersegel; kosong; isinya bercampur dengan isi kotak suara lain; tidak ada data pemilih, penggunaan surat suara, jumlah surat suara diterima, suara tidak sah, daftar hadir, sisa surat suara, undangan, dan lain sebagainya;

4. dalam penghitungan suara ulang, KPPS langsung membacakan surat suara sah tanpa membacakan data-data lain;

5. Termohon sengaja mengubah jadwal atau pola penghitungan suara TPS sehingga para saksi tidak dapat memantau penghitungan dimaksud;

6. penghitungan suara dilakukan hingga malam hari dengan penerangan yang tidak memadai;

(40)

[3.7] Menimbang bahwa Pemohon mendalilkan Termohon melanggar Putusan (sela) Mahkamah Konstitusi Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014, bertanggal 26 Juni 2014, karena penghitungan suara ulang di Dapil Kota Manado 3 (Singkil-Mapanget) dilaksanakan oleh KPU Kota Manado, padahal dalam amar Putusan (sela) Mahkamah Konstitusi a quo Mahkamah memerintahkan agar penghitungan suara ulang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Sulawesi Utara. Terhadap dalil tersebut Mahkamah menyatakan bahwa Putusan (sela) Mahkamah Konstitusi a quo memang memerintahkan agar penghitungan suara ulang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Sulawesi Utara, namun pada kenyataannya penghitungan suara ulang dilakukan oleh KPU Kota Manado. Terkait hal demikian Mahkamah menemukan fakta hukum baru, yaitu adanya Putusan DKPP Nomor 43/DKPP-PKE-III/2014, bertanggal 9 Juni 2014, yang salah satu amarnya menyatakan pemberhentian tetap Ketua KPU Kota Manado bernama Leon Cristine Maengkom serta dua Anggota KPU Kota Manado bernama Marthen Tombeg dan Pdt. Derby I Taroreh, telah ditindaklanjuti dengan memberhentikan ketiga orang tersebut dari jabatannya serta telah menggantinya, maka Mahkamah berpendapat secara substantif posisi etis KPU Kota Manado telah pulih dan mampu melaksanakan kembali tugas-tugasnya. Hal lain yang juga dipertimbangkan oleh Mahkamah adalah bahwa dalam pelaksanaan Putusan Mahkamah a quo, KPU Kota Manado berada di bawah supervisi KPU Provinsi Sulawesi Utara serta pelaksanaan Putusan Mahkamah diawasi oleh PPL Kecamatan Singkil dan Kecamatan Mapanget, Panwascam Singkil dan Mapanget, Panwaslu Kota Manado, serta Bawaslu Sulawesi Utara (vide Laporan Bawaslu Sulawesi Utara). Selain pertimbangan tersebut, Mahkamah menilai bahwa berbagai dugaan pelanggaran yang terjadi selama proses penghitungan suara ulang, baik yang disampaikan oleh Pemohon maupun yang dilaporkan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara, menurut Mahkamah tidak bersifat serius dan secara signifikan mempengaruhi perolehan suara masing-masing pasangan calon. Apalagi dari berbagai pelanggaran yang disampaikan oleh Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara dalam laporannya telah ditindaklanjuti oleh pengawas pemilu sebagai pidana Pemilu.

Berdasarkan pertimbangan hukum tersebut, Mahkamah menilai Termohon telah melaksanakan penghitungan suara ulang di TPS-TPS di Dapil Kota Manado 3

(41)

yang wilayahnya terdiri atas Kecamatan Singkil dan Kecamatan Mapanget, sebagaimana diperintahkan oleh Putusan Sela Mahkamah Konstitusi Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014, bertanggal 26 Juni 2013, dan karenanya menurut Mahkamah perolehan suara yang benar dari masing-masing partai politik dan calon Anggota DPRD Kota Manado di Dapil Kota Manado 3 adalah perolehan suara sebagaimana diuraikan dalam laporan Termohon serta lampiran laporan Termohon dalam perkara a quo.

[3.8] Menimbang bahwa terhadap dalil Pemohon untuk selain dan selebihnya telah dipertimbangkan dalam Putusan (sela) Nomor 03-05-24/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014, bertanggal 26 Juni 2014, yang menurut Mahkamah dalil-dalil Pemohon dimaksud tidak terbukti menurut hukum.

Berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 70, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5226), Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5076), dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316);

4. AMAR PUTUSAN Mengadili, Dalam Eksepsi

(42)

Dalam Pokok Permohonan Menyatakan:

1. Membatalkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 411/Kpts/KPU/2014 tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional Dalam Pemilihan Umum Tahun 2014, bertanggal 9 Mei 2014, khusus terkait pengisian keanggotaan DPRD Kota Manado Dapil Kota Manado 3; 2. Menetapkan perolehan suara yang benar peserta Pemilu Anggota DPR, DPD,

dan DPRD Tahun 2014 di Dapil Kota Manado 3 (Kecamatan Singkil dan Kecamatan Mapanget) adalah perolehan suara sebagaimana dimaksud dalam Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Ulang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Partai Politik Dan Calon Anggota DPRD Kota Manado Dalam Pemilu Tahun 2014, bertanggal 6 Juli 2014 (Model DB), beserta lampiran berupa Model DB-1 DPRD Kabupaten/Kota, Model DB-2, dan Model DB-5, sebagai berikut:

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil Kecamatan Mapanget Jumlah Akhir 1 Partai NasDem 113 66 179 1 Bernadus Kancak 32 117 149 2 Arthur Rahasia 1.410 110 1.520

3 Christy Miracle Lintang 263 67 330

4 Irwan Luntungan 454 46 500

5 Hasjmi Poli, B.Ac, S.E. 195 19 214

6 Evelien Manueke 11 79 90

7 Andrew Gerald Kansil 330 350 680

8 Tommy Denny Moniaga 17 206 223

9 Meidy Lineke Iroth 13 323 336

Jumlah Suara Sah Partai dan Suara Calon 2.838 1.383 4.221

Nomor/Nama Partai dan Calon Kecamatan

Singkil

Kecamatan Mapanget

Jumlah Akhir

2 Partai Kebangkitan Bangsa 39 72 111

1 Muhammad Djaber 69 36 105 2 Angela L.M. Dogu 11 34 45 3 Julianus Y. Tine 3 7 10 4 Arifin Moki 56 1 57 5 Silvana Liputo 3 7 10 6 Ruddi Manumpil 5 2 7 7 Heski Sambuni 0 2 2 8 Miranthy Limonu 1 1 2

Referensi

Dokumen terkait

[3.3] Menimbang bahwa terhadap amar putusan tersebut, Termohon telah menyampaikan laporan pelaksanaan penghitungan suara ulang di Desa Banjar, Desa Batoporo Timur, Desa

Dua dari lima famili ikan air tawar yang dijum-pai di perairan karst Menoreh yaitu Cyprinidae dan Gobiidae masing-masing terwakili oleh tiga spesies, sedangkan tiga

Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa baik eksplan yang berasal dari tunas aksilar maupun tunas adventif yang ditanam pada media dasar MS dengan penambahan zat pengatur

Berdasarkan uraian di atas, yang dimaksud dengan motivasi kerja adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang dalam berusaha mencapai standar kerja yang telah

Modifikasi pengantin Cirebon Kebesaran dapat dilakukan dengan penambahan kreasi jilbab, busana yang digunakan (sebagai pendukung), dan tata rias wajah yang memadu

Di dalam menentukan harga pokok produksinya CV Serelos Palembang belum dapat mengklasifikasikan antara biaya bahan baku langsung dan tidak langsung sehingga perhitungan

Kemajuan teknologi mendorong setiap orang untuk terus memperbaharui sistem pelayanan kepada seorang pengguna jasa. Sistem pelayanan yang dimaksud disini akan

Koleksi- koleksi yang dipajang pada galeri ini terdiri dari kain tenun endek dengan motif yang beragam, kain songket, dan beberapa kerajinan yang menggunakan bahan kain tenun,