• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAN ARSITEKTUR DALAM DUNIA KERJA.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PERAN ARSITEKTUR DALAM DUNIA KERJA.doc"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Dalam ilmu teknik bahasa yang digunakan adalah gambar. Setiap orang teknik wajib bisa membaca gambar. Setiap gambar pada tahap perencanaan atau pun dalam proses perancangan sudah masuk dalam suatu gambar yang sudah jadi maupun yang belum jadi.

Seorang arsitek di wajibkan mengetahui semua bentuk gambar dan dapat mengetahui symbol-symbol dalam gambar. Dalam dunia kerja seorang arsitek dapat menempatkan diri dimana saja baik, berwiraswata atau kontraktor maupun sebagai consultan. Seorang arsitek juga mampu berkerja di dalam ruangan ( studio gambar ) atau di luar sebagai pengawas proyek.

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas perkuliahan Kewirausahaan I. Paper ini, penulis susun dalam rangka melengkapi tugas kuliah Kewirausahaan I yang dilaksanakan di jurusan Teknik Arsitektur Universitas Indraprasta PGRI.

Dalam hal ini penulis menyadari, bahwa penulis juga tidak luput dari kesalahan-kesalahan serta kekurangan-kekurangan baik dalam redaksi maupun isinya. Dan paper ini masih jauh dari sempurna, akan tetapi meskipun demikian mudah-mudahan ada manfaatnya bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

Atas segala bantuan, bimbingan serta saran-saran yang diberikan kepada penulis, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1.

Bapak Ahmad, M.Pd, ST, selaku dosen mata kuliah Kewirausahaan I

2.

Orang tua dan Teman-teman GPA.Aesthetica ISTN

3. Dan semua pihak yang telah membantu baik dilingkungan kampus maupun diluar kampus.

Dalam paper ini penulis menyusun berdasarkan petunjuk dan pengarahan dari para pembimbing baik sebelum kuliah maupun sesudah kuliah.

Akhir kata semoga amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT.

(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I.2 Permasalahan I.3 Maksud dan Tujuan BAB 2 LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Arsitek

II.2 Arsitek Konsultan dan Kontraktor II.3 Peran Arsitek

BAB 3 PEMBAHASAN

III.1.Arsitektur Pada Masyarakat

III.2 Perspektif Pengembangan Sumber Daya Arsitek III.3 Paradigma Arsitektur Kritis

III.4 Ruang lingkup dan keinginan Arsitek BAB 4 PENUTUP

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Dalam perkembangan teknologi sekarang ini yang sedang dijalankan oleh pemerintah tentang dilaksanakannya pembangunan di negara Indonesia dan memasuki pasar bebas dunia, maka banyak sekali aspek-aspek yang perlu diketahui baik dari segi teknologi kovensional maupun teknologi modern.

Proses perkembangan teknologi biasanya dihadapkan pada berapa masalah yang biasanya menjadi penghalang bagi kemajuan, adapun masalah diatas adalah:

- Keterbatasan dana untuk investasi

- Keterbatasan Ilmu dan Teknologi yang dimiliki dan dikembangkan dalam Negeri.

- Keterbatasan tersedianya tenaga terampil yang terdidik dan yang perpengalaman didalam Negeri yang maupun untuk menguasai dan mengembangkan teknologi tinggi dan maju.

(5)

Maka untuk hal itu sebagai mahasiswa FTMIPA UNINDRA jurusan Teknik Arsitektur ingin menulis tugas kuliah Pengantar Arsitektur dengan judul

“ PERAN ARSITEK DALAM DUNIA KERJA ” . Penulis mendapat judul ini, karena pada saat sekarang ini sistem perancangan, pada kerja industri porperti bagunan sudah cukup maju.

Tugas kuliah Pengantar Arsitektur ini juga merupakan salah satu wancana kerja seorang arsitek dalam berperan pada dunia global ini. Serta di harapkan membawa hasil kerja dari setiap mahasiswa arsitektur yang bersangkutan melalui rangkaian metode ilmiah, sehingga di pertahankan dan dijadikan referensi dari pihak yang memerlukan.

I. 2. Permasalahan

Peran arsitek dalam dunia kerja adalah sebagai sebuah nilai otomatis yang sangat bermanfaat dalam menrancang hunian manusia di bumi ini. Pada saat ini arsitek-arsitek telah ikut aktif dalam pembuatan bangunan-bangunan yang mempunyai guna dan citra juga menjadi tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Namun demikian, seorang arsitek masih jauh dari sempurna kalau belum mimiliki nilai budaya dan menjaga kelestarian alam. Dalam perannya seorang arsitek wajib juga menjaga budaya yang ada agar dapat menggunakan kemampuannya untuk merencanakan hal-hal yang baru

I. 3. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari pembutan paper ini adalah

1. Mengerti dan memahami tahapan-tahapan perencanaan dan perancanagan dari bahan belum siap pakai menjadi barang yang siap pakai.

(6)

3. Menambah wawasan penulis sebagai Mahasiswa Teknik Arsitektur dalam hal Perkembangan Teknologi Bangunan.

4. Agar penulis memperoleh gambaran mengenai peran kerjaan seorang arsitek dan struktur organisasi arsitektur.

Maksud dilaksanakan tugas ini adalah agar aplikasai ilmu yang didapat dari bangku kuliah serta pengembangannya dalam bentuk paper ini sebagai salah satu acuan syarat menjadi seorang arsitek.

Adapun tujuan tugas ini adalah :

Agar mahasiswa mengerti langsung hal-hal yang ada pada lingkungan kerja dan sekaligus dapat juga secara langsung menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapat dari lingkungan kampus.

Mengumpulkan, menganalisa dan mengevaliasi data yang diperoleh dilapangan.

(7)

BAB 2

LANDASAN TEORI

II.1. Pengertian Arsitektur

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan

Arsitektur adalah sesuatu cara memperhatikan suatu bangunan dan setiap aspek terkait di dalamnya secara keseluruhan dengan mendalam dan mewujudkan subtansi utamanya sehingga memberikan nilai tambah bagi bangunan tersebut.

Arsitektur berkembang tidak di dalam ruang hampa melaikan ada di dalam konteks kehidupan masyarakat. Seperti pada ilmu-ilmu lain, keadaannya selalu berkaitan dengan dinamika kehidupan masyarakat. Hal itu berarti terdapat hubungan timbal balik antara arsitektur dengan kehidupan masyarakat. Arsitektur di pengaruhi oleh kehidupan masyarakat, demikian pula sebaliknya.

(8)

Dengan demikian, hakekatnya desain harus di ubah kearah plural View ( interdiciplinary approach ).

II.2. Arsitek Konsultan dan Kontraktor

Konsultan dan Kontraktor adalah sebuah badan usaha yang bergerak pada bidang jasa prencanaan, pembangunan yang bersifat teknik. Dalam setiap pelaksaan proyek pembangunan kedua jasa ini sering digunakan. Konsultan sendiri hanya terlibat sebagai unit tengah. Dalam prakteknya segala jenis pekerjaan, konsultan bertindak sebagai mediator antara Kontraktor ke User ( pemilik modal ). Kosultan sebagai pengawas yang di

sewa user agar mendapat mutu kerja yang baik. Kontraktor sendiri bertugas dalam pelaksaan proyek di lapangan. Dalam praktek kontraktor bekerja untuk membuat bangunan jadi dan dapat dipergunakan.

Dalam setiap pelakasanaan proyek maupun pra proyek user sudah membuat desain yang dipesan khusus. Kontaraktor dan Konsultan sudah mempunyai orang yang mengawasi gambar kerja proyek yaitu arsitek. Jasa arsitek selalu di pergunakan pada

User ( Pemilik modal )

Konsultan Kontraktor

(9)

kedua badan usaha ini. Garis besar nya seorang arsitek dapat memasuki kedua badan usaha ini yang bergerak di bidang teknik bangunan.

II.3. Peran Arsitek

Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan ( kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb ), dan cara bahan bangunan yang tersedia dan teknologi konstruksi. Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktek-praktek, arsitektur berkembang menjadi ketrampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. Arsitektur Vernakular lahir dari pendekatan yang demikian dan hingga kini masih dilakukan di banyak bagian dunia.

(10)

BAB 3 PEMBAHASAN

III.1. Arsitektur Pada Masyarakat

Arsitektur berkembang tidak di dalam ruang hampa, melainkan ada di dalam konteks kehidupan masyarakat. Seperti pada ilmu – ilmu lain, keadaannya selalu berkaitan dengan dinamika kehidupan masyarakat. Hal itu berarti terdapat hubungan timbal balik antara arsitektur dengan kehidupan masyarakat. Arsitektur dipengaruhi oleh kehidupan masyarakat, demikian pula sebaliknya. Dengan demikian, arsitektur kadang menjadi obyek dan kadang juga menjadi subyek dalam konteks hubungan timbal balik itu. Sebagai subyek, seringkali arsitektur memiliki peran menentukan perubahan masyarakat, melalui karakteristik obyek – obyek arsitektur yang muncul, baik berupa bangunan, maupun tata ruang luar pada berbagai tingkat keadaan (skala). Arsitektur dalam konteks perubahan masyarakat : mungkinkah perubahan sosial masyarakat melalui partisipasi arsitektur ? Menurut Victor Papanek (1984), perancang menghadapi dilema etikal yakni antara profit dan tanggung jawab sosial, sedangkan desain & desainer harus memiliki kontribusi dalam kehidupan nyata manusia dan sosial. Hal itu menunjukkan bahwa peran perancang (arsitek) berada di dalam ketegangan diantara dua kutub, yakni kutub ideal dan kutub kehidupan nyata.

(11)

Mengingat banyaknya kendala dan keterbatasan sekolah arsitektur di Indonesia dalam penyediaan fasilitas komputer dan teknologi informasi, semangat belajar secara otodidak haruslah menjadi prinsip utama dalam memperkuat kemampuan praktikal dan basis keilmuan para mahasiswa.

Manfaatkanlah internet dan komunikasi lewat e-mail secara optimal. Berlangganan mailing list di forum diskusi arsitektur; men-download jurnal-jurnal arsitekur baik akademik maupun profesional; mencari informasi beasiswa maupun kompetisi arsitektur; dan berdiskusi dengan dosen via e-mail, adalah hal-hal positif yang bisa dimanfaatkan melalui media virtual ini.

Rintislah networking dan koneksi ke segala lapisan masyarakat selagi dini. Jasa arsitek itu pada prinsipnya sering digunakan karena kita dikenali langsung oleh calon klien atau dikenalkan oleh koneksi pergaulan kita. Dengan rajin memulai self-marketing sejak dini, mahasiswa juga dilatih untuk meningkatkan rasa percaya diri, membangun mental entrepreneur dan mempertajam sifat sosial dalam pergaulan di masyarakat luas. Hal ini bisa mulai diasah dengan mencoba mencari proyek-proyek di lingkungan terbatas seperti keluarga, mengikuti kompetisi-kompetisi arsitektur skala mahasiswa atau memperluas pergaulan sosial diluar dunia desain atau arsitektur.

Kumpulkanlah seluruh karya-karya sekolah maupun professional yang baik untuk didokumentasikan ke dalam format portfolio. Portfolio yang bagus dengan lay-out yang baik biasanya menjadi aspek terpenting dalam penilaian diterima tidaknya pelamar di dunia kerja profesional. Portfolio juga kadang menjadi aspek penentu jika kita akan melanjutkan sekolah ke level master untuk bidang desain dan arsitektur.

(12)

yang berkaitan dengan dunia desain seperti Microsoft Office, Photoshop, Pagemaker, Freehand, Visio, Dreamweaver, Flash, Accurender, 3D Studio dll. Walaupun begitu, kita harus selalu arif untuk melihat komputer sebagai alat bantu semata. Output dan kreasi yang dihasilkan tetaplah ditentukan oleh takaran kreativitas, kerja keras otak, dan design sense yang dimiliki oleh manusia yang berada di belakangnya. Perdebatan sengit mengenai perlu tidaknya komputer dipakai secara intensif sejak dini di sekolah arsitektur tidaklah perlu juga menjadi halangan bagi para mahasiswa untuk terus belajar secara otodidak. Sekedar catatan saja, 30 sampai 50 orang Indonesia yang menimba pengalaman sebagai desain profesional di Singapura dan Amerika Serikat hampir semuanya survive berkat kerja keras dan keahlian komputer mereka.

III.3. Paradigma Arsitektur Kritis

Dilema yang dihadapi dalam dunia arsitektur, melalui kritik Habermas, adalah munculnya kutub. Pemikiran arsitektur yang bersifat empiris – analitis, arsitektur yang bersifat historis – hermeneutis, danarsitektur yang kritis – emansipatoris. Konsekuensi dari paradigma itu adalah munculnya kategori teori yang khas bagi masing – masing sudut pandang.

(13)

Arsitektur dalam paradigma ilmu tindakan merupakan arsitektur subyektif yang sarat dengan pemikiran kritis dan muatan nilai ke arah cita – cita etis pembebasan manusia dari segala belenggu yang membatasi kemerdekaannya. Arsitektur dengan paradigma ini dilandasi teori arsitektur kritis, yangmenembus kenyataan empiris karena dilandasi nilai – nilai etis dan bersifat reflektif - kritis. Arsitektur merupakan tindakan interaksi manusia dengan manusia, dan hasilnya adalah tahap – tahap

pengembangan ke arah emansipatoris.Dari paparan ini terkandung pemahaman bahwa terjadi pergeseran mendasar dari “paradigma kerja”(Marx) ke arah “paradigma komunikasi” (Habermas). Menurut paradigma kerja, berarsitektur adalah bekerja, ada hasil kerja yang berada di luar kerja itu sendiri. Sedangkan menurut paradigmakomunikasi, berarsitektur adalah berkomunikasi, proses dan produk kegiatan.

Komunikasi salingmelekat.Arsitektur berkesadaran kritis tidak bebas nilai (value free), malahan terikat nilai (value bound) danmaksud perubahan emansipatoris. Nilai merupakan salah satu kepentingan yang bersifat transendental,yang menjadi prasyarat bagi munculnya arsitektur. Arsitektur mengandung tujuan (nilai) etis ke arahemansipatoris.

III.4. Ruang Lingkup dan Keinginan Arsitek

(14)

Arsitektur adalah bidang multi-dispilin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya. Mengutip Vitruvius, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menambahkan bahwa seorang arsitek harus fasih di dalam bidang musik, astronomi, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme,fenomenologi strukturalisme, post-strukturalisme, dan dekonstruktivisme adalah beberapa arahan dari filsafat yang mempengaruhi arsitektur.

BAB 4 PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

Dalam hal ini saya dapat mengambil beberapa kesimpulan dari peran arsitek dalam dunia kerja yang ada diantaranya adalah :

(15)

senantiasa berubah, tidak pernah menjadi yang utama dan tidak pernah berdiri sendiri. Selalu akan ada dialog antara masyarakat dengan sang arsitek. Dan hasilnya adalah sebuah dialog yang dapat dijuluki sebagai arsitektur, sebagai sebuah produk dan sebuah disiplin ilmu.

2. Dalam proses arsitek harus selalu mengikuti perkembangan zaman, Brosur-brosur disain dan program komputer grafis berperang besar dalam memberikan informasi yang edukatif untuk memahami karakteristik ilmu arsitektur

3. Sistem arsitektur bangunan yang rumit akan membuat seorang arsitek menjadi terkenal.

4. Berbagai jenis peran kerja untuk dunia arsitektur yang luas ini. Tinggal bagaimana seorang arsitek melakukan peran yang dominan untuk dunia ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Catatan Perkuliahan Teori Arsitektur

Ratu Arum, ST Dosen Universitas Indraprasta PGRI

2. Tugas Akhir Perawatan Robot Motoman Type YR-UP6-A00 Krisnanto, Perpustakan GPA.Aesthetica. Jakarta 2006 3. Teori Kritis Dalam Wacana Teori Arsitektur

Y. Djarot Purbadi, Ir., MT. Teknik Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta 4. Situs "http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur"

Kategori: Arsitektur

(16)

Referensi

Dokumen terkait

31 Ilmu Pengetahuan Alam untuk Siswa Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas III.. Irwin Ardianto, Mena

2 Saya terbuka untuk menjalin kerjasama yang baik dengan oranglain atau rekan kerja JELASKAN :. 3 Saya menyukai interaksi yang erat dengan rekan kerja demi kemajuan usaha

Hal ini dapat dilihat dari hasil peningkatan kemampuan pemecahan masalah interpersonal pada subjek dan dari hasil observasi berupa subjek mampu menyampaikan

Kebutuhan Vitamin C dalam Pakan untuk Pertumbuhan Benih Nita pada Kolam. Pasang

[r]

Most materials investigated in the CRT, both energetics and materials they will come in contact with (called “aliens” in this paper and the data base), are expected, by experience,

Seleksi calon mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan Bersubsidi merupakan sistem rekrutmen calon mahasiswa untuk mendapatkan calon yang potensial guna

Hasil dari GA merupakan solusi dari permasalahan yang dihadapi, yakni rugi daya aktif yang paling minimal melalui perubahan konfigurasi jaringan, penempatan DG dan kapasitor bank