Gigi yang Benar pada Anak Usia Sekolah Dasar BIDANG KEGIATAN :
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan oleh :
Ummi Khairunisa 25010113130219 2013
Oktami Dwi Martasari 15010113120036 2013
Lirih Setyorini 25010113140320 2013
Yanfa’uni Ade Pradena Wibowo 21060112120008 2012
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2015
DAFTAR ISI... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... v
RINGKASAN... vi
BAB 1: PENDAHULUAN 1.1...Latar Belakang... 1
1.2...Rumusan Masalah... 2
1.3...Tujuan ... 2
1.4...Luaran yang Diharapkan... 2
1.5...Manfaat/ Keistimewaan... 3
BAB 2: TINJAUAN PUSTAKA 2.1...Kondisi Umum Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia... 3
2.2...Pentingny a Menyikat Gigi pada Anak... 3
2.3...Perilaku Menyikat Gigi yang Benar ... 4
2.4...Deskripsi Si Gigi Musang... 5
2.5...Manfaat dan Keistimewaan Si Gigi Musang ... 5 BAB 3: METODE PELAKSANAAN
3.3...Perancan gan... 6
3.4...Pengujian dan Analisa... 8
BAB 4: BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1...Anggaran Biaya... 9
4.2...Jadwal Kegiatan... 9 DAFTAR PUSTAKA... 10 LAMPIRAN... 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Diagram Blok Perangkat Keras...6 Gambar 2. Diagram Alir Perangkat Lunak ...7
23,5% menjadi 25,9% pada tahun 2013. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab meningkatnya kasus kesehatan gigi dan mulut, salah satunya adalah perilaku menyikat gigi yang belum tepat. Terkait hal tersebut, penulis menciptakan sebuah alat yang bernama “SI GIGI MUSANG” adalah sebuah inovasi alat menyikat gigi untuk membentuk perilaku serta kebiasaan menyikat gigi yang benar pada anak usia Sekolah Dasar. Alat ini dilengkapi dengan komponen berupa alarm, musik, serta suara untuk merangsang anak agar mau dan mampu menyikat gigi dengan cara dan waktu yang tepat. Metode dalam membuat alat menyikat gigi “SI GIGI MUSANG” ada 4 tahapan yaitu tahap studi literatur tentang perilaku menyikat gigi yang baik dan peralatan yang akan digunakan, mengumpulkan peralatan yang akan digunakan serta alat penunjang lainnya, perancangan perangkat keras alat dan perangkat lunak alat serta pengujian dan analisa alat dalam menumbuhkan kebiasaan menyingkat gigi. Diharapkan alat ini dapat dihasilkan untuk menjadi salah satu solusi dalam mengurangi kejadian masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia dengan membentuk kebiasaan menyikat gigi yang benar sejak usia Sekolah Dasar.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Kondisi kesehatan gigi dan mulut sering diabaikan dan kurang diprioritaskan oleh masyarakat. Padahal, rongga mulut merupakan pintu masuk berbagai kuman dan bakteri ke dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berbagai infeksi terhadap organ tubuh lainnya. Permasalahan yang masih jamak terjadi adalah gigi berlubang, namun hal ini tidak bisa dibiarkan hingga parah karena akan mempengaruhi kualitas hidup dimana akan menimbulkan rasa sakit, ketidaknyamanan, cacat, infeksi akut dan kronis, gangguan makan dan tidur serta beresiko untuk di rawat di rumah sakit, yang menyebabkan hilangnya waktu bekerja dan belajar serta membayar perawaatan.
Permasalahan mulut dan gigi di Indonesia mengalami peningkatan pada setiap tahunnya. Persentase penduduk yang mempunyai masalah gigi dan mulut menurut Riskesdas tahun 2007 dan 2013 meningkat dari 23,2% menjadi 25,9% (Riskesdas,2014). Oleh karenanya, diperlukan suatu solusi yang dapat mengurangi potensi masalah gigi dan mulut di Indonesia.
Berbagai penyakit lain dapat muncul akibat dari kerusakan gigi dan penyakit periodontal lainnya. Jika hal ini dibiarkan dapat mempengaruhi kualitas hidup dan memperpendek usia harapan hidup. Penyakit gigi dan periodontal dapat mengancam nyawa,berikut ini efek yang ditimbulkan oleh penyakit gusi : a) meningkatkan resiko serangan jantung sebanyak 25%; b) meningkatkan resiko stroke; c) meningkatkan keparahan diabetes; d) berkontribusi terhadap kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR); e) berkontribusi terhadap penyakit pernapasan; f) menggangu pencernaan; g) berperan dalam osteoporosis; h) stress; i) menurunkan ketahanan tubuh terhadap infeksi lainnya; j) mengurangi usi harapan hidup (Larasati,2012).
Berbagai penyakit tersebut dapat dicegah salah satunya dengan peran aktif dari tenaga kesehatan. Namun kondisi di lapangan, masih kurangnnya tenaga kesehatan yang tersebar di Indonesia. Menurut Riskesdas jumlah dari dokter gigi dari tahun 2009-2013 terus berfluktuasi dan cenderung menurun. Bila diandingkan dengan penduduk Indonesia, rasio dokter gigi pada tahun 2009-2013 hampir sama yaitu 4-5 orang dokter gigi per 100.000 penduduk. Berdasarkan hal ini, sangat mustahil jika menjaga kesehatan gigi hanya menjadi tanggung jawab dari para tenaga kesehatan. Oleh karenanya, setiap individu perlu melakukan tindakan preventif terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut salah satunya dengan menyikat gigi di waktu yang tepat dan cara yang benar.
itu, kebiasaan yang ditanamkan sejak kecil akan lebih melekat pada anak karena anak sangat mudah untuk belajar dan diarahkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, terciptalah sebuah inovasi alat menyikat gigi yaitu Si Gigi Musang (Sikat Gigi Bermusik Menyenangkan) untuk membentuk perilaku serta kebiasaan menyikat gigi yang benar pada anak sekolah usia dasar.
1.2 Perumusan Masalah
Kebiasaan menyikat gigi di waktu yang tidak tepat dan kurangnya kepatuhan dalam menyikat gigi menyebabkan munculnya berbagai permasalahan gigi pada anak. Selain itu kurangnya tenaga kesehatan gigi mengharuskan masyarakat untuk peduli dan mampu menjaga kesehatan gigi secara mandiri.
Berikut merupakan permasalahan yang akan dibahas:
1. Cara pembuatan inovasi alat menyikat gigi yang memiliki alarm dan akan berbunyi di waktu yang tepat untuk menyikat gigi.
2. Pembentukan kepatuhan menyikat gigi pada anak.
3. Rencana pengembangan Si Gigi Musang (Sikat Gigi Bermusik Menyenangkan).
1.3 Tujuan
Tujuan kegiatan ini adalah:
1. Membuat inovasi alat menyikat gigi berupa Si Gigi Musang (Sikat Gigi Bermusik Menyenangkan) untuk membentuk perilaku dan kebiasaan menyikat gigi yang benar pada anak.
2. Menurunkan angka permasalahan gigi dan mulut di Indonesia.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini berupa sebuah sistem, desain, barang, prototipe dan artikel. Alat ini menghubungkan seluruh perangkat keras menjadi sebuah sistem berupa input, processing unit dan output dengan desain Si Gigi Musang yang modern.
Kegunaan dari Si Gigi Musang (Sikat Gigi Bermusik Menyenangkan) yaitu dapat dimanfaatkan oleh orang tua dalam membantu membentuk kebiasaan menyikat gigi yang benar pada anak. Musik dan suara yang menarik merangsang anak menjadi senang untuk melakukan sikat gigi benar hingga terbentuk suatu kebiasaan . Selain itu, Si Gigi Musang juga mudah digunakan oleh anak tanpa perlu pengawasan khusus.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Umum Kesehatan Gigi dan Mulut di Indonesia
Kesehatan gigi dan mulut masih menjadi masalah serius di Indonesia. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 bahwa prevalensi nasional masalah gigi dan mulut di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2007 sebesar 23,5% menjadi 25,9% pada tahun 2013. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab meningkatnya kasus kesehatan gigi dan mulut di Indonesi, salah satunya adalahperilaku menyikat gigi yang salah. Pada Riskesdas tahun 2013 disebutkan sebesar 76,6% penduduk Indonesia menyikat gigi setiap hari saat mandi pagi maupun mandi sore dan perilaku menyikat gigi yang benarhanya 2,3% .
2.2 Pentingnya Menyikat Gigi pada Anak
Kebiasaan menyikat gigi sebaiknya dimulai sejak kanak-kanak. Anak harus dikenalkan dengan sikat gigi sejak gigi susunya mulai tumbuh. Mengajarkan anak menggosok gigi sama halnya dengan mengajarkan mandi. Jika dilakukan terus-menerus maka tindakan tersebut akan menetap dan menjadi kebiasaan. Kebiasaan itulah yang menyebabkan anak terbiasa menjaga kebersihan giginya. Rutinitas ini juga akan membantu anak untuk terbiasa menyikat gigi dengan baik dan benar, yaitu gigi bersih dan bebas dari kotoran serta plak, disamping itu proses pembersihannya harus dijaga agar tidak merusak gusi atau email gigi. (Putu Ismayanti, 2014)
Kebiasaan menyikat gigi sejak anak-anak dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Keluarga merupakan lingkungan utama bagi pembentukan kepribadian anak dan orang tua adalah sebagai panutan anak. Umur 2 tahun adalah umur dimana anak meniru semua hal yang dilakukan orang dewasa yang ada di sekitarnya. Bila melihat orang tuanya menyikat gigi, suatu hari nanti anak akan bisa memegang sikat gigi dan mencoba menyikat giginya sendiri. (Gupte, 2004)
serta sisa makanan dari permukaan gigi. Bila plak dibiarkan selama 24-48 jam, ia dapat mengeras dan menimbulkan penyakit pada gusi dan akhirnya menyebabkan gigi tanggal dan penyakit gigi lainnya.(Anonim, 2010)
2.3 Perilaku Menyikat Gigi yang Benar
Menyikat gigi sebelum tidur berperan penting dalam pencegahan perkembangan bakteri yang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Menurut RISKESDAS 2013 tentang gigi dan mulut menunjukkan sebagian besar penduduk Indonesia yang menyikat gigi pada saat mandi pagi maupun mandi sore yaitu (76,6%), sedangkan menyikat gigi dengan benar yaitu setelah makan pagi dan sebelum tidur malam ditemukan hanya 2,3%. Prevalensi menyikat gigi malam sebelum tidur pada anak-anak di Indonesia sebesar 22,4%. Penelitian yang dilakukan oleh Longginus E,dkk yang menunjukkan bahwa 48,21% anak menyikat gigi malam sebelum tidur. Hal ini membuktikan bahwa masih banyak masyarakat yang belum menyadari akan pentingnya menyikat gigi malam sebelum tidur. Kebiasaan membersihkan gigi dan mulut dengan waktu yang tepat, terlebih pada malam sebelum tidur merupakan bentuk perilaku yang akan mempengaruhi baik atau buruknya kebersihan gigi dan mulut. (Sampakang, 2015)
Disamping waku yang tepat, cara menyikat gigi juga harus diperhatikan dengan baik. Mulai dari pemilihan sikat gigi yang baik bagi kesehatan sampai cara menyikat gigi yang dianjurkan. Pilih sikat gigi yang bulunya tidak terlalu keras karena akan dapat melukai gigi. Selain itu, besarnya sikat juga harus disesuaikan dengan besarnya rongga mulut anak. Sikat gigi yang dapat dipegang dengan enak dan berbentuk sedemikian rupa memiliki bulu lembut adalah yang paling efektif. Bulu lembutnya dapat mencapai sela dan ruang gigi dimana plak dan sisa makanan terkumpul. Ukuran sikat gigi pada anak-anak, disesuaikan sehingga mereka akan terbantu untuk membiasakan diri merawat gigi dengan benar. Memilih pasta gigi yang mengandung cukup fluoride. Flouride berfungsi untuk menjaga gigi agar tidak berlubang. Namun, anak-anak dibawah 3 tahun tidak disarankan menggunakan pasta gigi . Terlalu banyak fluoride justru tidak bagus dan membuat gigi lebih rapuh. (Anonim, 2010)
Berikut cara mengajarkan menyikat gigi dengan benar:
a. Memakai sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung flour b. Berkumur terlebih dahulu sebelum menyikat gigi
c. Sikatlah permukaan gigi dengan gerakan maju mundur atas bawah selama 2 menit dan sedikitnya 8 kali gerakan untuk setiap 3 permukaan.
d. Menyikat permukaan gigi yang menghadap langit-langit lidah. e. Kemudian menyikat permukaan gigi yang menghadap pipi dan bibir. f. Menyikat permukaan gigi yang digunakan untuk mengunyah
h. Sikat gigi dicuci bersih dan disimpan dengan tegak dengan posisi kepala sikat diatas
i. Sikat gigi minimal 2 kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur. 2.4 Deskripsi Si Gigi Musang
Si Gigi Musang adalah sebuat wadah atau alat menyikat gigi yang dilengkapi dengan alarm, musik serta suara. Alarm ini akan berbunyi dan menghasilkan musik berupa lagu anak-anak sehingga anak-anak akan terangsang dan senang untuk melakukan sikat gigi pada waktu yang tepat. Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan suara yang menjelaskan tentang tahap-tahap cara menyikat gigi yang benar. 2.5 Manfaat dan Keistimewaan Si Gigi Musang
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Pada penelitian ini metode pelaksanaan yang akan dilakukan terdiri dari 4 tahapan. Pertama, tahap studi literatur dan pengumpulan data tentang perilaku menyikat gigi yang baik dan peralatan yang akan digunakan. Kedua, mengumpulkan peralatan yang akan digunakan serta alat penunjang lainnya. Ketiga, perancangan perangkat keras alat dan perangkat lunak alat. Terakhir pengujian dan analisa alat dalam menumbuhkan kebiasaan menyingkat gigi.
3.1 Tahap Studi Literatur dan Pengumpulan Data
Dalam tahap ini dilakukan studi literatur tentang perilaku menyikat gigi yang baik pada anak serta faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku tersebut. Lalu melakukan pengumpulan data terkait alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat alat ini.
3.2 Tahap Pengadaan Barang
Dalam tahap ini setelah barang-barang yang dibutuhkan didata lalu dilakukan pengadaan dan pembelian barang yang menunjang pembuatan alat.
3.3 Tahap Perancangan
Dalam tahap ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak.
a. Perancangan Perangkat Keras
Gambar 1. Diagram Blok Perangkat Keras b. Pembuatan Perangkat Lunak
Gambar 2. Diagram Alir Perangkat Lunak
3.4 Tahap Pengujian dan Analisa
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya
N
o Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang 3.000.000
2. Bahan Habis Pakai 4.820.000
3. Perjalanan 1.260.000
4. Lain-Lain 970.000
JUMLAH 10.050.000
Tabel 1. Rancangan Anggaran Biaya 4.2 Jadwal Kegiatan
No
. Rencana Kegiatan
Bulan
1 2 3 4 5
1.
Studi Literatur dan Pengumpulan Data
2. Pengadaan Barang 3. Perancangan
4. Pengujian dan Analisa 5. Presentasi Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2010.http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=97755 diakses pada tanggal 27 September 2015
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2007. Riskesdas 2007. Diakses pada terbitan.litbang.depkes.go.id tanggal 27 September 2015.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riskesdas 2013. Diakses pada terbitan.litbang.depkes.go.id tanggal 27 September 2015.
Gupte.2004.Panduan Perawatan Anak. Alih Bahasa: Herlina. Jakarta: Pustaka Populer Obor
Handayani, Indah. 2015. Permasalahan Gigi dan Mulut Meningkat 6,1% di Jakarta. Diakses dari m.beritasatu.com/kesehatan/308844-permasalahan-gigi-dan-mulut-meningkat-61-di-jakarta.html tanggal 27 September 2015
Ismiyanti,Putu.2014.http://unmas-library.ac.id/wp
content/uploads/2014/06/SKRIPSI5.pdf diakes pada tanggal 27 September 2015 Trisye Sampakang, 2015. http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=291747&val=1000&title=STATUS%20KEBERSIHAN%20MULUT %20ANAK%20USIA%209-11%20TAHUN%20DAN%20KEBIASAAN %20MENYIKAT%20GIGI%20MALAM%20SEBELUM%20TIDUR%20DI %20SDN%20MELONGUANE diakses pada tanggal 27 September 2015
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ummi Khairunisa 2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kesehatan Masyarakat
4 NIM 25010113130219
5 Tempat dan Tanggal
Lahir Bekasi, 08 Februari 1995 6 E-mail ummikhairunisa@gmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 085776542556 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN P.d Kopi 04 Pagi Jakarta Timur
SMP Negeri 252 Jakarta Timur
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1
2 3
D. Penghargaan (10 tahun terakhir)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun 1. Finalis Kompetisi IPA-SMP MGMP-IPA DKI 2009 2. Siswa Berprestasi Ujian
Sekolah
SMP Negeri 252 Jakarta Timur
2010
Biodata Anggota 1 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Oktami Dwi Martasari 2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Psikologi
4 NIM 15010113120036
5 Tempat dan Tanggal
Lahir Pangkalan Bun, 22 Oktober 1995 6 E-mail Oktami_martasari@yahoo.com
7 Nomor Telepon/ HP 085249042323 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDNegeri7 Raja SMP Negeri 1 Arut Selatan
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1
2 3
D. Penghargaan (10 tahun terakhir)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun 1. Juara 2 LCC MIPA tingkat
Provinsi. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
2012
2. Juara 1 LCC 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Biodata Anggota 2 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Lirih Setyorini
2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Kesehatan Masyarakat
4 NIM 25010113140320
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 22 November 1995 6 E-mail setyorinilirih@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/ HP 085724190444 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Kebon Bawang 01 Pagi
SMPN 4 Tangerang SMAN 2 Tangerang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus
2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1
Biodata Anggota 3 A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Yanfa’uni Ade Pradena Wibowo
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi S1 Teknik Elektro
4 NIM 21060112120008
5 Tempat dan Tanggal
Lahir Gunung Kidul, 12 Juni 1995 6 E-mail adepradena@hotmail.com
7 Nomor Telepon/ HP 089613666026 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDS Adhyaksa 1 Jambi
SMP Negeri 1 Jambi
SMA Negeri 1 Jambi
Jurusan - - IPA
Tahun
Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2009 2009-2012
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1
Biodata Dosen Pembimbing A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Priyadi Nugraha Prabamurti, S.KM., M.Kes
2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Magister IKM Promosi Kesehatan
4 NIM 0017076705
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kudus, 17 Juli 1967
6 E-mail adi_pkip@yahoo.co.id
7 Nomor Telepon/ HP 08122840125 B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Barongan 1 Kudus
SMPN 1 Kudus SMAN 1 Kudus
Jurusan - - Biologi/A2
Tahun Masuk-Lulus
1974-1980 1980-1982 1982-1984
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1 International Seminar on Food
and Water Borne Diseases, Griffith University-Diponegoro University,
International
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan Penunjang
Material PemakaianJustifikasi Kuantitas Satuan (Rp)Harga Jumlah (Rp) USB AVR
alat 1 250.000 250.000
Solder Peralatan
kelistrikan 1 150.000 150.000
Bor Listrik Peralatan
kelistrikan 1 500.000 500.000
Multimeter Digital Peralatan kelistrikan 1 500.000 500.000 Subtotal (Rp) 3.000.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Mikrokontroler
Micro switch Sensor penanda ada tidaknya sikat
gigi Display LCD 16x2 Layar
penunjuk status alat
4 60.000 240.000
Keypad Tombol input
alat
4 40.000 160.000
Speaker Output suara pengingat waktu
4 25.000 100.000
Battery 5 V Sumber Daya Alat
4 250.000 1.000.000
Sikat Gigi Alat menyikat gigi
20 25.000 500.000
Pasta Gigi 4 25.000 100.000
Dispenser Pasta Gigi 4 50.000 200.000
Pembuatan Chasis Tempat Rangka Alat
4 300.000 1.200.000
Kabel, Timah Solder dll.
Bahan-bahan listrik habis pakai
1 300.000 300.000
Micro SD Menyimpan rekaman suara output speaker
1 200.000 200.000
3. Perjalanan
Material PemakaianJustifikasi Kuantitas Harga Satuan(Rp) Jumlah (Rp) Transportasi
Material PemakaianJustifikasi Kuantitas Harga Satuan(Rp) Jumlah (Rp) Pembuatan Poster Poster publikasi alat 1 100.000 100.000 Pembuatan Proposal
dan LPJ
Pengajuan PKM dan Evaluasi
6 15.000 90.000
Dokumentasi Dokumentasi kegiatan PKM 50 3.000 150.000 Konsumsi Konsumsi saatPerancangan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas
PKM. 4 Yanfa’uni Ade
Pradena Wibowo/ 21060112120008
S1 Teknik Elektro
Teknik Elektro
7jam/minggu Membuat metode
Lampiran 5. Gambar Teknologi yang Hendak Diterapkan
Tempat Sikat Gigi
Keypad LCD 16x2
Speaker
Microswitch
Sikat Gigi Dispenser Pasta Gigi
Gambar 1. Tampak Samping Alat Si Gigi Musang