• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (SIKAT GIGI MASSAL)

N/A
N/A
Puskesmas Parang

Academic year: 2023

Membagikan "KERANGKA ACUAN KEGIATAN USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (SIKAT GIGI MASSAL)"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (SIKAT GIGI MASSAL)

I. PENDAHULUAN

Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi kesehatanan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh pada kondisi kesehatan umum.

Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi susu/gigi sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen/gigi tetap. Gigi susu adalah gigi pada anak-anak yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan s/d 36 bulan. Gigi ini kemudian akan digantikan oleh gigi permanen yang mulai tumbuh pada usia 6 tahun s/d 14 tahun.

Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan sejak dini, dengan memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta membentuk perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan lanjut usia, yang sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO yaitu 75 % dari jumlah penduduk usia 65 tahun keatas, memiliki minimum 20 gigi yang berfungsi. Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah, perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak-anak usia Sekolah Dasar, dimana pada usia tersebut anak-anak sudah dapat menyerap materi dengan mudah serta dapat mandiri dan membentuk perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan tubuhnya di masa mendatang

II. LATAR BELAKANG

Berdasarkan data Riskesdas 2013 menyatakan bahwa pengalam karies untuk anak diatas 12 tahun 72,6%, karies aktif usia 12 tahun 53,7%. 73,6% dari anak usia 12 tahun memerlukan penambalan gigi, sedangkan yang sudah dilakukan penambalan gigi baru 3,2%. Anak usia Sekolah Dasar adalah kelompok rawan penyakit gigi dan mulut. Untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut sejak dini, maka pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah melakukan berbagai upaya pendekatan pelayanan kesehatan, yaitu promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif secara terpadu dan berkesinambungan (Herijulianti dkk., 2002). Upaya ini diwujudkan dalam program kegiatan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS)

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah ditujukan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi dan mulut siswa sekolah dasar di sekolah binaan. UKGS

(2)

menyelenggarakan program promotif berupa pelajaran mengenai kesehatan gigi dan mulut, dan program preventif berupa sikat gigi masal (Herijulianti dkk., 2002), ditunjang dengan upaya kesehatan perorangan, berupa upaya kuratif bagi individu yang memerlukan perawatan Kesehatan gigi dan mulut. Menurut Astoeti dkk. (2006), status kesehatan gigi dan mulut yang optimal juga dapat dicapai dengan meningkatkan upaya promotif dan preventif sedini mungkin.

III. TUJUAN

A. Tujuan Umum

1. Meningkatkan wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut serta pencegahannya pada anak usia sekolah dasar

2. Tercapai dan meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal B. Tujuan Khusus

1. Siswa memahami bagaimana prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi waktu, frekuensi dan cara menggososk gigi secara berkesinambungan.

2. Siswa memahami model sikat gigi yang boleh digunakan untuk anak anak dan jumlah pasta gigi yang digunakan

3. Siswa memahami macam macam penyakit gigi dan tindak lanjut apa yang harus dilakukan bila menderita penyakit gigi dan mulut

4. Siswa memahami kapan harus pergi ke dokter gigi dan frekuensi kunjungan ke dokter gigi bila tidak ada masalah gigi

5. Siswa memahami pola makan yang baik untuk kesehatan gigi dan makanan apa saja yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan untuk pencegahan karies 6. Siswa memepunyai sikap/ kebiasaan memelihara diri terhadap kesehatan gigi dan

mulut.

Tata Nilai CERMAT ‘ Cekatan Empati Ramah Mudah Adil Terjangkau’

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

1. Memberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan pada siswa SD dengan pokok bahasan :

a. Prosedur menggosok gigi yang benar, meliputi waktu, frekuensi, dan cara menggosok gigi.

b. Model sikat gigi untuk anak-anak dan jumlah pasta gigi untuk anak-anak.

c. Macam-macam penyakit gigi dan tindak lanjut yang harus dilakukan bila menderita penyakit gigi.

d. Frekuensi kunjungan ke Dokter gigi, puskesmas dan rumah sakit.

e. Menanamkan pola makan yang benar pada anak-anak meliputi makanan yang bersifat kariogenik dan non kariogenik

(3)

f. Menanamkan pada siswa pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dan relevansinya di masa mendatang, serta menanamkan sikap untuk memelihara kesehatan rongga mulut secara berkesinambungan.

g. Demo cara menggosok gigi yang benar dengan menggunakan phantom.

2. Melakukan kegiatan sikat gigi masal.

3. Meminta Tanda Tangan Kepala Sekolah pada bukti pendukung kegiatan.

4. Mengisi buku tamu sekolah sebagai bukti pelaksanaan kegiatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 1. Melakukan Koordinasi

2. Membuat surat pemberitahuan dan jadwal kegiatan ke SD/MI 3. Mempersiapkan alat dan bahan di Puskesmas

4. Mendatangi lokasi / sekolah dan berkoordinasi dengan kepala sekolah/guru.

5. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut : penyuluhan di dalam kelas dengan metode ceramah dan demonstrasi.

6. Pemeriksaan gigi dan mulut siswa sekolah dasar : dengan memeriksa kondisi jaringan keras dan jaringan lunak pada siswa dan mencatat jenis diagnosanya secara keseluruhan pada lembar pemeriksaan.

7. Koordinasi dengan kepala sekolah/guru untuk siswa yang memerlukan perawatan lebih lanjut di Puskesmas : Memberi lembar catatan nama-nama siswa yang perlu dirujuk ke Puskesmas dan menjelaskan pentingnya perawatan yang perlu dilakukan pada siswa.

8. Kegiatan sikat gigi masal :

a. Siswa berbaris di halaman sekolah, diprioritaskan di tempat yang teduh/tidak panas dengan membawa gelas berisi air untuk berkumur dan sikat yang telah diolesi pasta gigi.

b. Dokter gigi memandu siswa menggosok gigi dengan mendemonstrasikan cara menggosok gigi dengan phantom yang diikuti oleh seluruh siswa.

c. Setelah selesai, siswa mencuci tangan dan kembali ke kelas masing-masing.

d. Melakukan dokumentasi pada saat pelaksanaan sikat gigi masal.

9. Meminta tanda tangan kepala sekolah : Di Kantor guru/kepala sekolah 10. Mengisi buku tamu sekolah : Di kantor guru / kepala sekolah

VI. SASARAN

Siswa SD dapat melakukan proses menggosok gigi dengan benar dan tindak lanjut yang dilakukan bila ada gangguan kesehatan gigi dan mulut.

(4)

VII. JADWAL PELAKSANAAN

Pelaksanaan Sikat Gigi Massal UKGS (didanai BOK) No Nama Sekolah Ja

n

Fe b

Ma r

Ap r

Me i

Ju n

Ju l

Ag s

Se p

Okt No v

De s 1 SDN Ngunut 1

2 SDN Ngunut 2 3 MI Ngunut 4 SDN Trosono 1 5 SDN Trosono 2 6 SDN Trosono 3 7 MIS Trosono 8 SDN Sayutan 1 9 SDN Sayutan 2 10 SDN Sayutan 4 11 SDN Sayutan 5 12 MI Sayutan 13 SDN Nglopang 1 14 SDN Nglopang 2 15 SDN Mategal 1 16 SDN Mategal 2 17 SDN Mategal 3 18 MIS Mategal 19 SDN Pragak 1 20 SDN Pragak 2 21 SDN Pragak 3 22 SDN Pragak 4 23 SDN Krajan 1 24 SDN Krajan 2 25 SDN Krajan 3 26 SDIT Ulil Albab 27 SDN Sundul 1 28 SDN Sundul 2 29 MI Sundul 30 SDN Joketro 1 31 SDN Joketro 2 32 SDN Ngaglik 1 33 SDN Ngaglik 2 34 SDN Ngaglik 3 35 SDN Ngaglik 4

VIII. EVALUASI

Evaluasi dilakukan oleh Tim Audit Internal Puskesmas Parang terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadual pada saat persiapan dan pelaksanaan kegiatan

(5)

Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap akhir kegiatan evaluasi oleh Tim Audit Internal Puskesmas Parang Kab. Magetan.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan dan evaluasi dilakukan dengan menulis laporan kegiatan dalam bentuk dokumen laporan secara komprenhensif setelah selesai kegiatan dilakukan, kemudian laporan diserah kan ke Bendahara Pengeluaran.

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas Parang Penanggungjawab Program

Kesehatan Gigi dan Mulut

dr. AVNIE FEBRIANA drg. Nur Aini

NIP 19810203 200901 2 005 NIP 19790510 200604 2 009

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan melalui kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga diselenggarakan secara terpadu dengan

Ditinjau dari hasil kumpulan jurnal diatas peneliti tertarik untuk mereview tingkat pengetahuan menjaga kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah dikarenakan dalam menjaga

Metode Penelitian ini merupakan metode baru dengan menggunakan Ebook Menjaga Kesehatan Gigi berbasis Android dalam upaya meningkatkan derajat kebersihan gigi dan

Pengetahuan tentang menjaga kesehat- an gigi dan mulut yang kurang mengaki- batkan kesulitan dan keterbatasan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga akibatnya

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa pengetahuan siswa tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut sesudah diberi pendidikan kesehatan gigi dan mulut lebih baik,

197303162005012010 Pengertian Usaha kesehatan Gigi Sekolah UKGS adalah upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk memelihara, meningkatkan kesehatan gigi dan mulut serta seluruh

Cuci tangan pakai sabun 5 Murid SD mendapat perawatan kesehatan gigiparipurna Perawatan kesehatan gigi dan mulut anak SD/MI kelas 4,5 anak SD/MI kelas 4,5 1539 murid SD Dokter gigi

Simpulan Penyuluhan sebagai pembekalan pengetahuan mengenai penggunaan sikat gigi dan pasta gigi untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada ibu-ibu PKK Desa Bojong dan siswa