• Tidak ada hasil yang ditemukan

studio 1 identifikasi identifikasi pot

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "studio 1 identifikasi identifikasi pot"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

ANALISIS POTENSI DAN MASALAH

4.1. Analisis Kedudukan Kawasan Studi dengan Perkembangan Kawasan disekitarnya

Kedudukan Kecamatan Cepu dalam peranan serta fungsinya dengan kawasan sekitarnya yang merupakan kawasan perbatasan antara Provinsi jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur yang dilihat dari beberapa aspek.

4.1.1. Kedudukan dan Keterkaitan Sosial Budaya dan Demografi

Kecamatan Cepu merupakan kawasan yang mempunyai dua sisi sosial budaya yang berbeda. Wilayah utara yang merupakan kawasan perkotaan mempunyai corak aktivitas masyarakat hampir sama dengan perkotaan lainnya di Indonesia, yaitu masyarakat yang sudah mulai individual dan sudah mulai hilangnya adat dan budaya setempat. Pendatang dari luar daerah juga merupakan salah satu sebab lunturnya adat / budaya di beberapa wilayah perkotaan Cepu. Akulturasi dan asimilasi budaya pendatang yang terus-menerus menjadikan budaya asli akan hilang atau pudar.

Berbeda dengan wilayah utara, wilayah selatan Kecamatan Cepu merupakan kawasan pedesaan. Aktivitas masyarakat yang mendominasi adalah pertanian. Adat dan kebudayaan setempat masih cukup terjaga. Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan tahunan atau musiman yang masih berlangsung. Seperti kegiatan Sedekah Bumi, kegiatan ini dilaksanakan saat panen pertanian. Masyarakat membawa jajanan atau tumpeng yang kemudian dibagikan kepada sesama masyarakat. Ada pula kesenian Barongan, merupakan kesenian yang sudah dikenal oleh masyarakat jawa secara luas. Namun di Kecamatan Cepu, kesenian ini dilakukan ketika ada perayaan HUT kemardekaan RI, acara perkawinan atau khitanan.

(2)
(3)
(4)

4.1.2. Kedudukan dan Keterkaitan Ekonomi

Masyarakat Kecamatan Cepu yang mempunyai sarana perekonomian yang lebih lengkap dari pada daerah tetangganya menjadi salah satu faktor pendorong masyarakat daerah tetangganya memilih berbelanja di Kecamatan Cepu. Namun terdapat pedagang yang berasal dari kecamatan tetangga juga mengambil kesempatan di kecamatan cepu, yaitu banyaknya pendatang di Kecamatan Cepu, dengan mendirikan lapak PKL di beberapa lokasi, terutama di kawasan Taman seribu lampu. Penduduk Kecamatan Cepu, para pendatang, maupun penduduk kecamatan tetangga, biasa membeli jajanan yang berada di taman tersebut.

Hal ini yang menjadi salah satu faktor Kecamatan Cepu mempunyai penyumbang terbesar PDRB-nya adalah dibidang perdagangan, yang merupakan

(5)
(6)

4.1.3. Kedudukan dan Keterkaitan Sistem Prasarana

Sistem prasarana Kecamatan Cepu kurang ada keterkaitan dengan kecamatan perbatasan, kecuali prasarana transportasi dan energi (khususnya MIGAS). Hal ini karena Kecamatan Cepu memiliki batas administrasi yang menghalanginya, yaitu berupa Sungai Bengawan Solo. Jembatan adalah sarana yang paling penting dalam aktivitas masyarakat diperbatasan. Sehingga interaksi masyarakat perbatasan paling banyak yang berada di dekat jembatan tersebut.

Selain itu, di Kecamatan Cepu terdapat sarana transportasi stasiun kereta api dan terminal tipe A. Sehingga penduduk kecamatan perbatasan mempunyai alternatif menggunakan stasiun Cepu/terminal Cepu untuk bepergian karena jaraknya lebih dekat dari pada stasiun Bojonegoro.

(7)
(8)

4.1.4. Kedudukan dan Keterkaitan Aspek Lingkungan

Aspek sumberdaya lingkungan di Kecamatan Cepu dengan kecamatan perbatasan mempunyai kesamaan. Antara lain terdapat pasir di sekitar Sungai Bengawan Solo. Sehingga terdapat penambangan pasir yang berada di kedua daerah. Penambang pasir ini tergolong ilegal karena belum mempunyai izin serta merusak lingkungan sekitar, seperti longsor dan rusaknya sarana jalan yang dilalui truk pengangkut pasir. Penambangan pasir ini mengguakan alat penyedot, orang-orang sekitar menyebutnya dengan nama ‘blower’. Alat ini dapat berpindah-pindah, sehinga lokasi tambangnya juga tidak menetap.

Dalam mengatasi masalah pertambangan dan lain-lain, Kecamatan Cepu beserta Kecamatan Padangan dan Kasiman mempunyai kerjasama antar bidang. Salah satu bidangnya adalah mengatasi masalah pertambangan. Namun masalah ini akan masih terjadi, karena Kecamatan Ngraho tidak termasuk daerah yang berkerja sama.

(9)
(10)

4.1.5. Kedudukan dan Keterkaitan Aspek Pertahanan dan Keamanan

Keamaan suatu wilayah sangat dibutuhkan dalam menjaga ketentraman penduduk wilayah tersebut. Oleh karena itu keberadaan pihak-pihak yang mengatasi kekacauan dan mengganggu aktivitas dan kenyamanan penduduk sangat diperlukan. Pihak pihak ini adalah diantaranya adalah kepolisian dan TNI.

Keberadaan posko atau basecamp adalah salah satu faktor yang mendukung ketertiban, keamanan dan pertahanan suatu wilayah. Di Kecamatan Cepu terdapat satu kantor polisi (POLSEK), tempatnya di Kelurahan Cepu. Dan terdapat 1 army facility (KORAMIL) yang berada di kelurahan Cepu juga. Yang lokasinya berdempetan dengan kantor POLSEK. Sedangkan di kecamatan perbatasan juga terdapat POLSEK maupun KORAMIL, seperti di Kecamatan Padangan yang terdapat KORAMIL di jalan Bojonegoro – Cepu, sedangkan POLSEK nya terdapat di Jalan yang sama namun berjarak 1 Km dari KORAMIL. Jika dilihat dari konteks jaraknya, POLSEK Cepu dengan POLSEK Padangan hanya berjarak 3,4 Km saja, sedangkan KORAMIL Padangan dengan KORAMIL Cepu hanya sekitar 2,5 Km saja. Bahkan lokasi ke 4 instansi ini berada di jalan yang sama sama, yaitu Jalan Diponegoro. Oleh karena itu diharapkan ketertiban, keamanan dan pertahanan wilayah tersebut akan selalu terjaga dan saling menjaga.

4.1.6. Potensi dan Masalah Kedudukan Wilayah

Potensi dan masalah ini merupakan hasil dari beberapa penjabaran kedudukan dan keterkaitan wilayah studi dengan perkembangan kawasan sekitarnya di beberapa sektor.

4.1.6.1. Potensi

Potensi ini adalah karena adanya kawasan sekitar yang berpengaruh dan menjadi suatu hal yang mempunyai nilai yang beramanfaat. Berikut adalah beberapa potensi kedudukan Kecamatan Cepu dengan kawasan sekitarnya:

1. Masih diselenggarakan kegiatan-kegiatan kebudayaan di perdesaan di Kecamatan Cepu

(11)

3. Penduduk desa-desa di Kecamatan perbatasan memilih stasiun Cepu sebagai alternatif dalam berpergian jarak jauh menggunakan moda kereta api.

4. Terdapat posko / basecamp keamanan yang jarak antar daerah di Kecamatan Cepu dengan Kecamatan perbatasan yang cukup dekat, diharapkan dapat menjaga ketertiban, keamanan dan pertahanan yang lebih kuat.

4.1.6.2. Masalah

Adapun beberapa masalah yang dihadapi Kecamatan Cepu karena kedudukan dan keterkaitannya dengan kawasan di sekitarnya.

1. Perkotaan Cepu yang memiliki penduduk pendatang yang cukup besar, hal ini memberikan banyak dampak, diantaranya terjadinya pembauran budaya. Sehingga menyebabkan kebudayaan lokal akan memudar.

2. Banyaknya penjual dagangan PKL yang berada di Kecamatan Cepu berasal dari daerah luar.

3. Pengangkutan hasil olahan maupun bahan mentah bahan bakar yang melewati jalan utama di Perkotaan Cepu yang menyebabkan lalu lintas cukup terganggu.

(12)

4.2. Analisis Aspek Fisik Dan Lingkungan 4.2.1. Analisis Kesesuaian Lahan

4.2.2. Analisis Dampak Sumber Daya Lingkungan

Merupakan analisis mengenai macam-macam dampak yang disebabkan kondisi lingkungan yang ada di kawasan studi. Dampak ini disebabkan karena gejala alam, sehingga hanya dapat dicegah atau di tanggulangi.

4.2.2.1. Air Sumur Mengandung kapur

Sumber air yang di konsumsi masyarakat di kecamatan Cepu dan Desa-desa perbatasannya pada umumnya mengandung kapur, khususnya bagi yang menggunakan sumur gali atau sumur dangkal. Hal ini disebabkan karena memang jenis tanah di kawasan tersebut adalah jenis tanah Mediteran, yang mana tanah tersebut terbentuk karena pelapukan batuan kapur. Sehingga tanah air tanah di kawasan tersebut juga mengandung kapur.

Walaupun air yang dikonsumsi masyarakat mengandung kapur, namun dalam batas yang masih aman. Jumlah zat kapur yang terlarut jumlahnya sedikit, sehingga tidak terlalu berpengaruh.

Gambar IV.

kondisi air sumur

Kondisi air sumur dangkal milik warga di kecamatan Cepu, yang warna airnya sedikit

putih karena ada larutan kapur

Sumber: dokumentasi pribadi

4.2.2.2. Banjir Luapan Sungai

(13)

Timur. Sungai ini mengalami banjir pada saat terjadi hujan di kawasan hulu yang mengakibatkan banjir bandang kiriman yang cukup besar namun waktunya cukup singkat. Banjir ini memiliki ketinggian sekitar 20 sampai 50 cm. Dengan lama banjir yaitu 2-6 jam. Banjir ini disebabkan karena daerah kecamatan Cepu dan Daerah perbatasannya merupakan daerah dataran rendah, sehingga saat debit air meningkat kawasan di sekitar sungai mengalami banjir.

4.2.2.3. Banjir di Perkotaan Cepu

Banjir ini disebabkan run off air hujan yang cukup deras sehingga terjadi banjir. run off air hujan ini berasal dari Kecamatan cepu bagian utara yang mana ketinggiannya lebih tinggi daripada daerah tengah perkotaan. Menurut hasil wawancara dari beberapa kepala kelurahan di Kecamatan Cepu, banjir ini disebabkan karena kurangnya lahan serapan air di bagian utara Kecamatan Cepu. Banyaknya penggunaan lahan resapan yang digunakan untuk permukiman baru. sehingga air langsung run off menuju perkotaan. Diperparah dengan sedimantasi di beberapa saluran drainase kota. Hal ini juga karena Perkortaa Cepu yang mempunyai kemiringan 0-2% sehingga hampir datar. Banjir ini sering terjadi ketika hujan lebat yang cukup lama. Saat saluran sudah tidak dapat menampung aliran air, maka akan terjadi banjir. Banjir ini sebenarnya seperti hanya lewat. Karena banjir ini cukup cepat surut, yaitu sekitar 1 – 3 jam saja. Bengan ketinggian sekitar 10 – 40 cm. Kelurahan yang terkena banjir ini adalah Kelurahan Cepu, Balun, dan Tambakromo.

4.5 Analisis Sumberdaya Buatan 4.5.1. Analisis Sarana Wilayah 4.5.1.1. Sarana Perekonomian

(14)

1. Di Kecamatan Cepu terdapat 5 pasar, yaitu 2 pasar daerah yang terletak di Kelurahan Cepu dan Desa Mulyorejo. Serta 3 pasar desa yang terletak di Kelurahan Balun, Desa Kapuan, Desa Sumberpitu. Sebenarnya terdapat mall atau swalayan modern di Kecamatan Cepu. Namun kondisinya rusak karena terjadi kebakaran.

2. Toko/warung di Kecamatan Cepu kondisinya menyebar, namun ada beberapa tempar lokasi pertokoan yaitu di daerah pasar plasa mustika, di sekitar taman seribu lampu, dan terletak dijalan-jalan lain.

Adapun beberapa sarana perekonomian yang berada di Kecamatan Cepu dan kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Cepu yang di bandingkan dengan ketentuan SNI:

Tabel V.26.

Ketentuan Kebutuhan Sarana Perekonomian

Sarana Standar JumlahPenduduk Luas Pencapaian Lokasi Toko/

warung 250 jiwa 50 m2 300m2

Di tengah kelompok tetangga. Dapat merupakan bagian dari

sarana lain Pasar 30.000 jiwa 10.000m2 - Dapat dijangkau dengankendaraan umum SNI 03-1733-2004

Tabel V.27.

Perbandingan Sarana Perekonomian (Pasar) Eksisting Per-Kecamatan dengan SNI

No. Kecamatan eksisting penduduk SNI deviasi penduduk SNI2014 2035 deviasi

1 Cepu 5 73099 2 +3 80138 2 +3

2 Kasiman 3 36.081 2 +1 38155 2 +1

3 Padangan 4 44.289 2 +1 44249 2 +1

4 Ngraho 4 60778 2 +2 70377 3 +1

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

Tabel V.28.

Perbandingan Sarana Perekonomian (Toko/Warung) Eksisting Per-Kecamatan dengan SNI

Perbandingan Sarana Perekonomian (Pasar) Eksisting Per-Kecamatan dengan SNI

No. Kecamatan Eksisting Penduduk SNI Deviasi Penduduk SNI Deviasi2014 2035

1 Cepu 611 73099 292 +319 80138 321 +290

2 Kasiman 194 36.081 144 +50 38155 153 +41

3 Padangan 339 44.289 177 +162 44249 177 +222

(15)

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

Sarana perekonomian yang berada di Kecamatan Cepu dan kecamatan perbatasan sudah terpenuhi bahkan sudah lebih banyak dari standar minimal. Hal ini memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang baik. Khususnya Kecamatan Cepu, karena pasar Plasa yang merupakan pasar yang berada di perbatasan anatara kecamatan Cepu dengan kecamatan Kasiman dan Kecamatan Padangan. Penduduk di kawasan perbatasan di Kecamatan Padangan dan Kecamatan Kasiman memilih berbelanja bulanan atau tempat perkulakan pedagang warung di pasar tersebut.

(16)

Tabel V.29.

Proyeksi Kebutuhan Sarana Perekonomian

No Kelurahan/Desa 2014 2020 2025 2030 2035

pasar Tk/Wr Pasar Tk/Wr Pasar Tk/Wr Pasar Tk/Wr Pasar Tk/Wr

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean - 29 - 29 - 29 - 29 - 29

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

7 Ngelo - 50 - 50 - 50 - 50 - 50

Desa Di Prov. Jawa Timuryang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan 1 48 1 48 1 48 1 48 1 48

No Kelurahan/Desa Pasar2020Tk/Wr Pasar2025Tk/Wr Pasar2030Tk/Wr Pasar2035Tk/Wr

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean - 1450 - 1450 - 1450 - 1450

2 Kapuan 5000 1650 5.000 1650 5.000 1650 5.000 1650

3 Kentong - 450 - 450 - 450 - 500

4 Mernung - 350 - 350 - 350 - 350

5 Tambakromo - 1050 - 1050 - 1100 - 1100

6 Mulyorejo - 1050 - 1050 - 1050 - 1050

(17)

No Kelurahan/Desa Pasar2020Tk/Wr Pasar2025Tk/Wr Pasar2030Tk/Wr Pasar2035Tk/Wr

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

7 Ngelo - 2500 - 2500 - 2500 - 2500

8 Ngroto - 2250 - 2250 - 2250 - 2250

9 Karangboyo 5000 1850 5000 1850 5000 1850 5000 1850 10 Balun 10.000 10850 10.000 10850 10.000 10850 10.000 10850 11 Cepu 10.000 7250 10.000 7250 10.000 7250 10.000 7250

12 Nglanjuk - 450 - 450 - 450 - 500

13 Getas - 400 - 400 - 400 - 400

14 Jipang - 400 - 400 - 400 - 400

15 Ngloram - 1300 - 1300 - 1300 - 1300

16 Gadon - 700 - 700 - 700 - 700

17 Sumberpitu 5000 300 5000 300 5000 300 5000 350

jumlah 30000 28250 30000 28500 30000 28250 30000 34450

Desa Di Prov. Jawa Timur yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan 5.000 2400 5.000 2400 5.000 2400 5.000 2400

2 Dengok - 3100 - 3100 - 3100 - 3100

Jumlah 5000 14490 5000 14490 5000 14490 5000 14490

Sumber : analisis penyususn 2016

Keterangan: Tk = toko Wr = warung

Karena kekurangan data di beberapa desa, kami belum mengetahui jumlah warung/toko secara keseluruhan. Dan kami hanya menghitung kebutuhan sesuai SNI pada desa-desa yang belum terdapat data. Sehingga bila di jumlahkan dan diproyeksi hasilnya akan meningkat walaupun sangat sedikit.

(18)

merata jika dilihat dari sebaran pasar dan warung. Sehingga masyarakat cukup mudah menjangkaunya.

Potensi dari sarana perekonomian yang ada di Kecamatan Cepu adalah sebagai tempat yang strategis dalam mengembangkan sektor perdagangan. Sektor ini didukung oleh banyak sektor lain, sehingga memiliki peluang yang cukup besar untuk kedepannya sebagai alternatif utama berbelanja bagi penduduk Cepu sendiri maupun penduduk luar daerah khususnya dari Provinsi jawa timur.

Disisi lain, terdapat pula masalah damal mengembangkan sarana perekonomian, anatara lain:

1. Tidak didukung oleh sarana pendukung transportasinya baik, seperti tempat parkir. Sehingga lalulintas yang melintasi kawasan pasar sering mangalami hambatan.

2. Terdapat pasar tumpah di beberapa tempat (pasar desa) karena pasar ini hanya buka dengan waktu yang pendek.

(19)
(20)

4.5.1.2. Sarana Pendidikan

Sarana pendidikan memiliki peran yang cukup penting dalam meningkatkan sumberdaya manusia, sarana yang lengkap menjadi salah satu modal untuk mengembangkan sumberdaya manusia tersebut. Perhitungan ini menggunakan jumlah penduduk pada usia sekolah, atau penduduk dengan umur sekitar 5 hingga 18 tahun.

Berdasarkan acuan SNI 03-1733-2004, acuan jumlah sarana pendidikan yang harus ada di suatu lokasi adalah:

Tabel V.31.

Standart Minimum Pelayanan Sarana Pendidikan

Jenis

Sarana PendudukJumlah Minimal (m²)Luas Lahan Pencapaian (m)Radius Lokasi dan penyelesaian 1 unit TK 1.250 jiwa. 500 500 Di tengah kelompok warga.

Tidak menyeberang jalan raya.

Bergabung dengan taman sehingga terjadi

pengelompokan kegiatan 1 unit SD 1.600 jiwa. 2000 1.000

1 unit SMP 4.800 jiwa. 9.000 1.000

1 unit

SMA 4.800 jiwa. 12.500 3.000 Dapat dijangkau dengankendaraan umum.

Disatukan dengan lapangan

Perbandingan Sarana Pendidikan TK Eksisting Per-Kecamatan dengan SNI

No. Kecamatan Eksisting Penduduk SNI Deviasi Penduduk SNI Deviasi2014 2035

1 Cepu 47 16.827 14 +33 18.389 15 +32

2 Kasiman 18 8.279 7 +11 8.755 7 +11

3 Padangan 27 10.163 9 +18 10.154 9 +18

4 Ngraho 23 13.947 12 +11 16.149 13 +10

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

Sarana pendidikan Taman Kanak-kanak di Kecamatan Cepu secara perhitungan SNI perkecamatan, terdapat sarana yang lebih besar dari batas minimal SNI, dengan deviasi 33 TK untuk waktu sekarang . Hal yang sama juga dialami oleh kecamatan di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kecamatan Cepu.

Tabel V.33.

Perbandingan Sarana Pendidikan Taman Kanak-Kanak Standar dengan SNI

(21)

No. Desa / kelurahan Kecamatan pendudukJumlah eksistingKondisi SNI deviasi

1 Cabean Cepu 719 3 1 +2

2 Kapuan Cepu 628 2 1 +1

3 Kentong Cepu 501 1 1 0

4 Mernung Cepu 366 1 1 0

5 Tambakromo Cepu 1164 4 1 +3

6 Mulyorejo Cepu 632 1 1 0

Jumlah 4009 12 6 +6

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Ngelo Cepu 1073 1 1 0

2 Ngroto Cepu 657 1 1 0

3 Karangboyo Cepu 1953 2 2 0

4 Balun Cepu 2984 11 3 +8

11 Sumberpitu Cepu 343 1 1 0

Jumlah 12765 35 16 +19

Desa Di Prov. Jawa Timur yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan Kasiman 1327 3 2 +1

2 Dengok Padangan 920 1 1 0

3 Nguken Padangan 483 1 1 0

4 Sidorejo Padangan 485 2 1 +1

5 Purworejo Padangan 549 3 1 +2

6 Prangi Padangan 306 1 1 0

7 Tebon Padangan 337 1 1 0

8 Payaman Ngraho 726 3 1 +2

9 Sumber Arum Ngraho 917 2 1 +1

10 Tapelan Ngraho 681 1 1 0

Jumlah 6730 18 11 +7

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

(22)

pembangunan sarana pendidikan TK di desa/kelurahan yang mempunyai deviasi negatif sesuai perhitungan SNI perdesa. Karena sarana pendidikan TK yang sebarannya di sarankan per kelurahan / desa. Dan lokasi TK yang berada di tengah-tengah masyarakat dan sebaiknya tidak menyebang jalan adalah salah satu indikasi mengapa sarana TK memiliki deviasi + yang cukup banyak.

Sedangkan sarana pendidikan SD dikecamatan Cepu dan Kecamatan di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Kecamatan Cepu menurut ketentuan SNI adalah sebagai berikut:

Tabel V.34.

Perbandingan Sarana Pendidikan SD Eksisting per-kecamatan dengan SNI

No. Kecamatan Eksisting Penduduk SNI Deviasi Penduduk SNI Deviasi2014 2035

1 Cepu 46 16.827 11 +35 18.389 12 +34

2 Kasiman 23 8.279 6 +17 8.755 6 +17

3 Padangan 31 10.163 7 +24 10.154 7 +24

4 Ngraho 39 13.947 9 +30 16.149 10 +29

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

Sarana pendidikan SD di kecamatan Cepu memiliki jumlah yang cukup banyak, sehingga mengalami kelebihan jika dibandingkan dengan batas minimum antara jumlah penduduk dengan jumlah sarana menurut SNI. Hal yang sama juga pada kecamatan Kasiman. Lain dengan Kecamatan Padangan dan Ngraho karena sarana pendidikan sudah lebih banyak dari standar minimal. Namun banyak nya sarana pendidikan ini disebabkan karenan memang sebaran sarana harus per kelurahan/desa, dan lokasi sarana yang berada di tengah-tengah masyarakat serta tidak menyebrang jalan.oleh karena itu, jumlah sarana yang banyak ini tidak terlalu bermasalah, bahkan dengan ini diharapkan sarana yang ada dapat menjangkau semua kalangan.

Tabel V.35.

Perbandingan Sarana Pendidikan SD Standar dengan SNI

No. Desa / kelurahan kecamatan pendudukJumlah eksistingKondisi SNI deviasi Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean Cepu 719 3 1 +2

2 Kapuan Cepu 628 2 1 +1

(23)

No. Desa / kelurahan kecamatan pendudukJumlah eksistingKondisi SNI deviasi

4 Mernung Cepu 366 2 1 +1

5 Tambakromo Cepu 1164 3 1 +2

6 Mulyorejo Cepu 632 2 1 +1

Jumlah 4009 13 6 +7

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Ngelo Cepu 1073 2 1 +1

2 Ngroto Cepu 657 2 1 +1

3 Karangboyo Cepu 1953 3 2 +1

4 Balun Cepu 2984 7 2 +5

11 Sumberpitu Cepu 343 1 1 0

Jumlah 12765 33 15 +18

Desa Di Prov. Jawa Timur yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan Kasiman 1327 3 1 +2

2 Dengok Padangan 920 1 1 0

3 Nguken Padangan 483 1 1 0

4 Sidorejo Padangan 485 2 1 +1

5 Purworejo Padangan 549 3 1 +2

6 Prangi Padangan 306 1 1 0

7 Tebon Padangan 337 1 1 0

8 Payaman Ngraho 726 2 1 +1

9 sumber arum Ngraho 917 3 1 +2

10 Tapelan Ngraho 681 3 1 +2

Jumlah 6730 20 10 +10

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

Sedangkan analisis perdesa menunjukkan rata-rata sarana di tiap desa/kelurahan mempunyai deviasi diatai 0 (nol) , dan tidak ada desa yang memiliki kekurangan sarana SD. Sama halnya dengan desa di kecamatan perbatasan, terdapat desa yang sarana pendidikan SD-nya seimbang, atau deviasi 0, ada pula desa dengan sarana SD yang melebihi batas minimum SNI. Seperti hal yang sudah di jelaskan diatas, bahwa hal ini karena faktor sebaran yang mengikuti pusat berkumpulnya masyarakat.

(24)

Tabel V.36.

Perbandingan Sarana Pendidikan SLTP Eksisting Per-Kecamatan dengan SNI

No. Kecamatan Eksisting Penduduk SNI Deviasi Penduduk SNI Deviasi2014 2035

1 Cepu 16 16.827 4 +12 18.389 4 +12

2 Kasiman 2 8.279 2 0 8.755 2 0

3 Padangan 4 10.163 2 +2 10.154 2 +2

4 Ngraho 6 13.947 3 +3 16.149 4 +2

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

Jika di bandingkan dengan standar minimal SNI, sarana di Kecamatan Cepu sudah mencukupi bahkan melebihi batas minimum yaitu hingga deviasi +12. sedangkan kecamatan yang berbatasan di Provinsi Jawa Timur juga memiliki deviasi + namun tidak sebanyak kecamatan Cepu, namun Kecamatan Kasiman mempunyai sarana SMP yang seimbang atau deviasi 0 .

Sedangkan sarana pendidikan SLTA di kecamatan Cepu dan Kecamatan Perbatasannya di Provinsi Jawa Timur terdiri dari SMA, SMK, dan MA. Kondisi sarana pendidikan tersebut jika dibandingkan dengan standar minimaldari SNI adalah:

Tabel V.37.

Perbandingan Sarana Pendidikan SLTA Eksisting Per-Kecamatan dengan SNI

No. Kecamatan Eksisting Penduduk SNI Deviasi Penduduk SNI Deviasi2014 2035

1 Cepu 15 16.827 4 +11 18.389 4 +11

2 Kasiman 2 8.279 2 0 8.755 2 0

3 Padangan 5 10.163 2 +3 10.154 2 +3

4 Ngraho 3 13.947 3 0 16.149 4 -1

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

(25)
(26)

Tabel V.38.

Proyeksi Kebutuhan Banyak Sarana Pendidikan di Kecamatan Cepu

No Kelurahan/Desa 2014 2020 2025 2030 2035

TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean 3 3 0 0 3 3 0 0 3 3 0 0 3 3 0 0 3 3 0 0

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

7 Ngelo 1 2 0 0 1 2 0 0 1 2 0 0 1 2 0 0 1 2 0 0

Desa Di Prov. Jawa Timur Yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

(27)

No Kelurahan/Desa 2014 2020 2025 2030 2035

Proyeksi Kebutuhan Luas Sarana Pemdidikan di Kecamatan Cepu

No Kelurahan /Desa 2020 2025 2030 2035

TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean 1292 4036 0 0 1292 4036 0 0 1292 4036 0 0 1292 4036 0 0

2 Kapuan 1129 3528 9000 12500 1129 3528 9000 12500 1129 3528 9000 12500 1129 3528 9000 12500

3 Kentong 902 2818 0 0 902 2818 0 0 902 2818 0 0 902 2818 0 0

4 Mernung 658 2055 0 12500 658 2055 0 12500 658 2055 0 12500 658 2055 0 12500

5 Tambakromo 2093 6540 18000 0 2093 6540 18000 0 2093 6540 18000 0 2093 6540 18000 0

6 Mulyorejo 1137 3554 9000 0 1137 3554 9000 0 1137 3554 9000 0 1137 3554 9000 0

Jumlah 7211 22531 36000 25000 7211 22531 36000 25000 7211 22531 36000 25000 7211 22531 36000 25000 Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

7 Ngelo 1930 6030 0 0 1930 6030 0 0 1930 6030 0 0 1930 6030 0 0

8 Ngroto 1182 3693 9000 0 1182 3693 9000 0 1182 3693 9000 0 1182 3693 9000 0

9 Karangboyo 3512 10976 9000 0 3512 10976 9000 0 3512 10976 9000 0 3512 10976 9000 0 10 Balun 5368 16775 18000 75000 5368 16775 18000 75000 5368 16775 18000 75000 5368 16775 18000 75000 11 Cepu 6512 20350 63000 87500 6512 20350 63000 87500 6512 20350 63000 87500 6512 20350 63000 87500

12 Nglanjuk 896 2801 9000 0 896 2801 9000 0 896 2801 9000 0 896 2801 9000 0

13 Getas 789 2465 0 0 789 2465 0 0 789 2465 0 0 789 2465 0 0

14 Jipang 789 2466 0 0 789 2466 0 0 789 2466 0 0 789 2466 0 0

15 Ngloram 941 2941 0 0 941 2941 0 0 941 2941 0 0 941 2941 0 0

(28)

No Kelurahan /Desa 2020 2025 2030 2035

TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA TK SD SMP SMA

17 Sumberpitu 618 1931 0 0 618 1931 0 0 618 1931 0 0 618 1931 0 0

Jumlah 30166 94270 144000 187500 30166 94270 144000 187500 30166 94270 144000 187500 30166 94270 144000 187500 Desa Di Prov. Jawa Timur Yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan 2326 7269 0 0 2326 7269 0 0 2326 7269 0 0 2326 7269 0 0

2 Dengok 1617 5053 0 0 1617 5053 0 0 1617 5053 0 0 1617 5053 0 0

3 Nguken 850 2656 0 0 850 2656 0 0 850 2656 0 0 850 2656 0 0

4 Sidorejo 864 2700 0 0 864 2700 0 0 864 2700 0 0 864 2700 0 0

5 Purworejo 960 3001 0 0 960 3001 0 0 960 3001 0 0 960 3001 0 0

6 Prangi 592 1851 0 0 592 1851 0 0 592 1851 0 0 592 1851 0 0

7 Tebon 586 1832 0 0 586 1832 0 0 586 1832 0 0 586 1832 0 0

8 Payaman 1357 4241 9000 0 1357 4241 9000 0 1357 4241 9000 0 1357 4241 9000 0

9 Sumberarum 1449 4527 0 25000 1449 4527 0 25000 1449 4527 0 25000 1449 4527 0 25000

10 Tapelan 1501 4689 0 0 1501 4689 0 0 1501 4689 0 0 1501 4689 0 0

Jumlah 12102 37820 9000 25000 12102 37820 9000 25000 12102 37820 9000 25000 12102 37820 9000 25000 Sumber : Analisis Penyusun 2016

(29)

Sarana pendidikan di Kecamatan Cepu juga terdapat Perguruan Tinggi, perguruan tinggi ini antara lain:

1. STEM AKA-MIGAS, murupakan akademi yang berkonsentrasi pada produksi MIGAS.

2. PUSDIKLAT MIGAS, merupakan tempat pelatihan dan praktek produksi MIGAS.

3. STT Ronggolawe, merupakan perguruan tinggi yang dikhususkan pada jurusan teknik yang mendukung produksi MIGAS.

4. STAI Al Muhammad, merupakan perguruan tinggi yang berkonsentrasi pada keagamaan.

Dengan adanya perguruan tinggi menjadi salah satu daya tarik masyarakat luar untung mengunjungi atau bertempat tinggal di Kecamatan Cepu. Selain itu mendukung sektor perdagangan, hotel, dan restoran sehingga menjadi sebuah potensi yang baik untuk Kecamatan Cepu.

Dampak yang diakibatkan juga ada, antara lain kebutuhan tempat tinggal yang meningkat dan terjadinya perbauran adat masyarakat, yang lama-kelamaan akan menghilangkan adat asli Cepu jika tida ada penanggulangan.

Dari semua sarana Pendidikan diatas, Kecamatan Cepu cenderung lebih lengkap dari sarana pendidikan usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah hingga pendidikan tinggi.

Sedangkan di desa-desa kecamatan perbatasan juga memiliki kecukupan sarana pendidikan. pada hampir semua jenjang, dan mampu mencukupi kebutuhan sarana pendidikan pada tahun proyeksi.Potensi dalam pengembangan sarana pendidikan di Kecamatan Cepu antara lain:

1. Akses jalan yang cukup mudah untuk menjangkau sekolah-sekolah yang ada di Kecamatan cepu.

2. Banyak masyarakat pendatang yang bersekolah di Kecamatan Cepu yang mampu meningkatkan sektor perdagangan.

3. Merupakan kawasan yang sudah dikenal sebagai kota Minyak, sehingga banyak sekolah menengah maupun perguruan tinggi yang mempelajari Minyak.

(30)
(31)
(32)

4.5.1.3. Sarana Peribadatan

Sarana peribadatan sangat diperlukan masyarakat dalam meningkatakan keimanan dan keagamaan. Sarana peribadatan yang di bandingkan dengan standar minimun SNI adalah sebagai berikut:

Tabel V.40.

Ketentuan Kebutuhan Sarana Peribadatan

Sarana Standar pelayanan Standar luas Lokasi dan pelayanan Masjid 2500 jiwa 1800  Di tengah kelompok tetangga tidak

menyeberang jalan raya.

Dapat bergabung dalam lokasi balai warga.

Musholla 250 jiwa 45  Di tengah kelompoktetangga. Dapat merupakan bagian dari bangunan sarana lain

Gereja 120.000 jiwa 3600 Dapat dijangkau dengan kendaraan umum.

Pura/vihara 120.000 jiwa 3600  Dapat dijangkau dengan kendaraan umum.

SNI 03-1733-2004

Tabel V.41.

Perbandingan Sarana Peribadatan Eksisiting Perkecamatan dengan SNI

No. Kecamatan Tahun Penduduk Kondisi Masjid Musholla Gereja ViharaPura /

1 Cepu Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan

Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

(33)

Masjid dan Gereja, yang masing masing memiliki deviasi +11 dan +11, namun terdapat sarana Mushola dengan deviasi -72. Dan deviasi seimbang pada sarana Pura. Kekurangan sarana mushola di Kecamatan Cepu mungkin tidak terlalu bermasalah karena sarana Masjid jumlahnya lebih banyak dari batas minimal SNI.

Sedangkan sarana peribadatan di kecamatan perbatasan cenderung aman, hal ini karena semua sarana hampir terpenuhi. Bahkan ad beberapa sarana yang sudah lebih banyak dari batas minimal SNI, seperti sarana Masjid di semua kevamatan mempunyai deviasi positif, sedangkan sarana lain ada yang memiliki deviasi posotif dan seimbang. Hanya sarana Mushola di Kecamatan padangan yang memiliki kekurangan, namun hanya -2, sehingga tidak terlalu bermasalah karena deviasi masjid yang positif.

Sarana peribadatan yang mendominasi di Kecamatan cepu dan beberapa desa yang berbatasan adalah sarana peribadatan Mushola dan masjid, karena memang penduduk didominasi oleh penganut agama islam. Berikut adalah sarana Mushola dan Masjid yang di bandingkan dengan SNI yang dirinci perdesa antara lain:

Tabel V.42.

Perbandingan Sarana Peribadatan Musholla dan Masjid per Desa Eksisting dengan SNI

No. KelurahanDesa / Kecamatan PendudukJumlah

Musholla Masjid

Kondisi

Eksisting SNI Deviasi EksistingKondisi SNI Deviasi Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean Cepu 3.132 15 13 +2 4 1 +3

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

(34)

No. KelurahanDesa / Kecamatan PendudukJumlah

Musholla Masjid

Kondisi

Eksisting SNI Deviasi EksistingKondisi SNI Deviasi

9 Ngloram Cepu 2.281 4 9 -4 2 1 +1

10 Gadon Cepu 1.012 5 4 +1 1 1 0

11 Sumberpitu Cepu 1.496 5 6 -1 1 1 0

Jumlah 55.629 159 223 -64 36 23 +13

Desa Di Prov. Jawa Timur Yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan Kasiman 5.781 17 23 -6 4 2 +2

Jumlah 29.329 121 117 +4 34 13 +21

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

Desa / kelurahan di kecamatan Cepu yang mengalami kekurangan sarana peribadatan Mushola ada 12 desa/kelurahan, yaitu: Kentong, Mernung, Tambakromo, Mulyorejo, Ngelo, Ngloram, Karangboyo, Balun, Cepu, Jipang, Ngloram, dan Sumberpitu. Kemudian desa/ kelurahan yang kekurangan majid ada 1, yaitu Nglanjuk. Desa/kelurahan yang mengalami kekurangan Mushola dan kekurangan Masjid tidaklah sama, namun ada beberapa desa/kelurahan yang kekurangan Mushola (deviasi negatif) dan kondisi deviasi masjidnya seimbang adalah Mernung, Ngelo, dan Sumber Pitu. Ketiga desa tersebut adalah yang menjadi prioritas dalam pembangunan sarana peribadatan di Kecamatan Cepu. Walaupun masyarakat dapan beribadah di desa/kelurahan yang ada di sebelahnya, namun lebih baik jika penyediaan sarana peribadatan di sediakan perkebutuhan desa/kelurahan.

(35)

Tabel V.43.

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean 15 4 0 0 15 4 0 0 15 4 0 0 15 4 0 0 15 4 0 0

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

7 Ngelo 7 2 2 0 19 2 2 0 20 2 2 0 20 2 2 0 21 2 2 0

Desa Di Prov. Jawa Timur Yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan 17 4 0 0 23 4 0 0 23 4 0 0 23 4 0 0 23 4 0 0

2 Dengok 12 2 0 0 16 2 0 0 16 2 0 0 16 2 0 0 16 2 0 0

(36)

No

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean 581 2325 0 0 593 2373 0 0 605 2421 0 0 617 2470 0 0

2 Kapuan 508 2032 7200 0 519 2074 7200 0 529 2117 7200 0 540 2159 7200 0

3 Kentong 406 1623 0 0 414 1657 0 0 423 1691 0 0 431 1725 0 0

4 Mernung 296 1184 0 0 302 1209 0 0 309 1234 0 0 315 1259 0 0

5 Tambakromo 942 3767 0 0 961 3846 0 0 981 3925 0 0 1001 4003 0 0

6 Mulyorejo 512 2047 0 0 523 2090 0 0 533 2133 0 0 544 2177 0 0

Jumlah 3245 12978 7200 0 3312 13249 7200 0 3380 13521 7200 0 3448 13793 7200 0 Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

(37)

No

8 Ngroto 532 2127 3600 0 543 2172 3600 0 554 2217 3600 0 565 2262 3600 0

9 Karangboyo 1581 6322 0 0 1614 6454 0 0 1646 6586 0 0 1679 6718 0 0

10 Balun 2416 9662 0 0 2467 9866 0 0 2517 10070 0 0 2568 10274 0 0

11 Cepu 2930 11722 21600 3600 2992 11968 21600 3600 3054 12214 21600 3600 3115 12460 21600 3600

12 Nglanjuk 403 1614 0 0 412 1647 0 0 420 1680 0 0 429 1714 0 0

13 Getas 355 1420 0 0 363 1450 0 0 370 1480 0 0 377 1510 0 0

14 Jipang 355 1421 3600 0 361 1444 3600 0 366 1466 3600 0 372 1489 3600 0

15 Ngloram 424 1694 0 0 432 1729 0 0 441 1765 0 0 450 1801 0 0

16 Gadon 188 752 0 0 192 768 0 0 196 783 0 0 200 799 0 0

17 Sumberpitu 278 1112 0 0 284 1136 0 0 290 1160 0 0 296 1184 0 0

Jumlah 13575 41322 36000 3600 10537 42184 36000 3600 10762 43045 36000 3600 10977 43906 43200 3600 Desa Di Prov. Jawa Timur Yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan 7200 4187 0 0 7200 4193 0 0 7200 4196 0 0 7200 4199 0 0

Jumlah 61200 21784 0 0 61200 21900 0 0 61200 22161 0 0 61200 22551 0 0

(38)
(39)
(40)

4.5.1.4. Sarana Kesehatan

Ketentuan Kebutuhan Sarana Kesehatan Menurut SNI

Sarana PendudukStandar StandarLuas PencapaianRadius Lokasi Dan Penyelesaian

RS 120000

PUSKESMAS 120000 1000 3000 Dapat dijangkau dengankendaraan umum PUSTU 30000 300 3000 tidak menyeberang jalan raya.Di tengah kelompok tetangga POSYANDU 1250 60 500 tidak menyeberang jalan raya.Di tengah kelompok tetangga APOTEK 30000 250 1500 Dapat bersatu dengan rumahtinggal/tempat usaha/apotik SNI 03-1733-2004

Tabel V.46.

Perbandingan Sarana Kesehatan Eksisiting Perkecamatan dengan SNI

No. Kecamatan tahun Penduduk Kondisi RS Puskesmas Pustu YanduPos Apotek

1 Cepu

2014 73099 eksisting 2 3 2 85 10

SNI 1 1 3 58 2

deviasi +1 +2 -1 +27 +8

2035 80138 SNI 1 1 3 64 3

deviasi +1 +2 -1 +21 +7

2 Kasiman

2014 36.081 eksisting 0 1 2 34 0

SNI 0 1 1 29 1

(41)

Kondisi sarana kesehatan di Kecamatan Cepu cenderung terlayani, karena jumlah sarana yang ada sudah diatas batas minimal. Bahkan Kecamatan Cepu memiliki 2 rumah sakit, sehingga layanan kesehatan sudah baik. Sedangkan layanan kesehatan di kecamatan perbatasan terdapat beberapa kekurangan, yaitu kekurangan apotek/toko obat di kecamatan Kasiman dan Ngraho. Sehinnga masyarakat kedua kecamatan mempunyai alternatif sarana kesehatan apotek/toko obat di Kecamatan Cepu dan Kecamatan Padangan, yang keduanya memiliki sarana yang lebih besar dari batas minimal SNI. kemudian rujukan rumah sakit bagi masyarakat di perbatasan juga banyak alternatif, penduduk di Kecamatan Kasiman bisa merujuk ke rumah sakit di Kecamatan cepu atau rumah sakit di Kecamatan Padangan. Namun tidak ada kemungkinan juga masyarakat Kecamatan Padangan merujuk ke rumah sakit di kecamatan Cepu karena ada beberapa desa yang jaraknya lebih dekat dengan rumah sakit di kecamatan Cepu dari pada Rumah sakit di Kecamatan Padangan.

Adapun penyediaan sarana kesehatan posyandu yang harus ada ditingkat desa/kelurahan. Di kecamatan Cepu dan desa-desa di kecamatan perbatasan di Provinvi Jawa timur adalah sebagai berikut:

Tabel V.47.

Perbandingan Sarana Peribadatan Posyandu per Desa standar dengan SNI

No. Desa / kelurahan kecamatan Jumlah

penduduk eksistingKondisi SNI deviasi Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean Cepu 3.132 3 3 0

2 Kapuan Cepu 2.736 3 2 +1

3 Kentong Cepu 2.183 2 2 0

4 Mernung Cepu 1.593 2 1 +1

5 Tambakromo Cepu 5.071 6 4 +2

6 Mulyorejo Cepu 2.755 3 2 +1

Jumlah 17470 19 14 +5

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Ngelo Cepu 4.675 6 4 +2

2 Ngroto Cepu 2.862 4 2 +2

3 Karangboyo Cepu 8.511 9 7 +2

(42)

No. Desa / kelurahan kecamatan Jumlah

penduduk eksistingKondisi SNI deviasi

11 Sumberpitu Cepu 1.496 3 1 +2

Jumlah 55.629 66 45 +21

Desa Di Prov. Jawa Timur yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan Kasiman 5.781 5 5 0

2 Dengok Padangan 4.008 4 3 +1

3 Nguken Padangan 2.104 4 2 +2

4 Sidorejo Padangan 2.114 3 2 +1

5 Purworejo Padangan 2.391 3 2 +1

6 Prangi Padangan 1.334 0 1 +1

7 Tebon Padangan 1.470 3 1 -1

8 Payaman Ngraho 3.164 4 3 +1

9 Sumber Arum Ngraho 3.996 4 3 +1

10 Tapelan Ngraho 2.967 3 2 +1

Jumlah 29.329 33 24 +11

Sumber : Kecamatan Cepu Dalam Angka 2014, Kecamatan Padangan Dalam Angka 2014, Kecamatan Kasiman Dalam Angka 2014, Kecamatan Ngraho Dalam Angka 2014

(43)

Berikut adalah proyeksi sarana kesehatan di Kecamatan Cepu berdasarkan SNI:

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

1 Cabean 3 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

(44)

No Kelurahan/Desa

Desa Di Prov. Jawa Timur Yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

1 Batokan 5 0 0 1 5 0 0 1 5 0 0 1 5 0 0 1 5 0 0 1

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

Cabean 180 0 0 0 155 0 0 0 155 0 0 0 155 0 0 0

(45)

Kelurahan /Desa

Jumlah 1140 300 250 1000 1140 300 250 1000 1140 300 250 1000 1140 300 250 1000

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

Ngelo 360 0 250 0 360 0 250 0 360 0 250 0 360 0 250 0

Ngroto 240 0 0 1000 240 0 0 1000 240 0 0 1000 240 0 0 1000

Karangboyo 540 0 0 0 540 0 0 0 540 0 0 0 540 0 0 0

Balun 900 0 500 0 900 0 500 0 900 0 500 0 900 0 500 0

Cepu 1080 0 1750 1000 1080 0 1750 1000 1080 0 1750 1000 1080 0 1750 1000

Nglanjuk 180 0 0 0 180 0 0 0 180 0 0 0 180 0 0 0

Jumlah 4140 300 2500 2000 4140 300 2500 2000 4140 300 2500 2000 4140 300 2500 2000

Desa Di Prov. Jawa Timur Yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

(46)

Kelurahan /Desa

Jumlah 1980 300 0 1000 2030 300 0 1000 2040 300 0 1000 2100 300 0 1000

(47)
(48)
(49)

4.5.1.5. Sarana Ruang Terbuka Hijau dan Rekreasi

Sarana ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan studi dapat berupa lapangan olahraga, pemakaman umum, ataupun taman. Sarana ruang terbuka hijau di Kecamatan Cepu beberapa yang terletak di Perkotaannya tersebut adalah: Taman Seribu Lampu, lapangan Semut, dan RTH perkotaan lain. RTH square di Kecamatan Cepu antara lain:Taman seribu Lampu, yaitu kawasan taman yang biasa digunakan sebagai lokasi berjualan PKL. Sehingga kawasan ini ramai dikunjungi masyarakat yang ingin membeli jajanan PKL. Terdapat juga PKL di Taman Seribu Lampu yang menyewakan wahana bermain untuk anak-anak. Keramaian di taman ini dimulai kira-kira saat mulai sore hingga malam hari. Namun kondisi di taman ini sudah banyak kerusakan, seperti lampu taman yang sudah rusak dan/atau hilang, dan beberap kondisi semen juga retak-retak.

Sarana RTH square lain yaitu Lapangan semut atau lapangan Ronggolawe, merupakan lapangan olah raga, namun sekarang sudah jarang digunakan lagi. Kegiatan yang biasa digelar di lapangan tersebut adalah pameran produk industri yang digelar setiap tahun, selain itu juga digunakan untuk Sholat Ied saat Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha dan kegiatan lain. Kemudian terdapat Lapangan Atletik yang sering digunakan untuk berolah raga saat pagi maupun sore hari. Terdapat juga Taman Tuk Buntung di kelurahan Balun yang banyak digunakan oleh masyarakat aktivikas rekreasi dan berbagai acara, serta taman Seni Budaya Patih dan lain-lain.

bermain 2.500 1.250 1.000 Di pusat kegiatan lingkungan Pemakaman 4.000 10.000 - Mempertimbangkan radiuspencapaian dan area yang

(50)

Tabel V.51.

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

Cabean 1 1615 1 8073 1 1648 1 8240 1 1682 1 8408 1 1715 1 8575

Kapuan 1 1411 1 7055 1 1441 1 7203 1 1470 1 7350 1 1500 1 7498

Kentong 1 1127 1 5635 1 1151 1 5753 1 1175 1 5873 1 1198 1 5990

Mernung 1 822 0 4110 1 840 0 4198 1 857 0 4285 1 875 0 4373

Tambakromo 2 2616 1 13080 2 2671 1 13353 2 2726 1 13628 2 2780 1 13900

Mulyorejo 1 1422 1 7108 1 1452 1 7258 1 1482 1 7408 1 1512 1 7558

Jumlah 7 9012 5 45060 7 9201 5 46003 8 9390 5 46950 8 9579 5 47893

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

Ngelo 2 2412 1 12060 2 2463 1 12315 2 2514 1 12568 2 2565 1 12823

Ngroto 1 1477 1 7385 1 1508 1 7540 1 1540 1 7698 1 1571 1 7853

Karangboyo 4 4391 2 21953 4 4482 2 22410 4 4574 2 22868 4 4665 2 23325

(51)

Kelurahan

Jumlah 23 28694 14 143468 23 29292 15 146460 24 29890 15 149448 24 30488 15 152440

Desa Di Prov. Jawa Timur yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

(52)

Adapun tempat rekreasi di Kecamatan Cepu yaitu Patilasan Kadipaten Jipang. Adalah peninggalan sejarah dan adat kerajaan pajang yang terletak di Desa Jipang, , berada di pinggiran sungai Bengawan Solo. Pada jaman itu tempat ini merupakan pusat pemerintahan Kadipaten Jipang. Di tempat ini ada makam kerabat Kadipaten Jipang, diantaranya makam R. Bagus Sosrokusumo, R. Bagus Sumantri, RA Sekar Winangkrong, dan Tumenggung Ronggo Atmojo.

Peninggalan lainnya adalah Makam Santri Songo, yang berada di sebelah Utara Makam Gedong Ageng, berupa makam sembilan santri yang diduga mata-mata Pajang yang ditangkap dan dibunuh oleh prajurit Jipang. Selain itu ada juga Petilasan Bengawan Sore, dan Petilasan Masjid Jipang Panolan, Petilasan Semayam Kaputren, dan Petilasan Siti Hinggil.

Obyek wisata religi ini kondisinya sedang dalam perbaikan. Seperti merapikan lingkungan sekitar dan pembangunan lainnya yang diharapkan tempat ini menjadi salah satu obyek wisata alternatif warga sekitar Kecamatan Cepu.

(53)
(54)

4.5.1.6. Sarana Perumahan

Sarana perumahan adalah kebutuhan pokok yang harus dimiliki tiap penduduk. selain berfungsi sebagai tempat berteduh dan melakukan kegiatan sehari-hari dalam keluarga, juga berperan besar dalam pembentukan karakter keluarga. Sehingga selain harus memenuhi persyaratan teknis kesehatan dan keamanan, rumah juga harus memberikan kenyamanan bagi penghuninya, baik kenyamanan thermal maupun psikis sesuai kebutuhan penghuninya.

Berdasarkan SNI 03-1733-2004, untuk menentukan luas minimum rata-rata perpetakan tanah didasarkan pada faktor-faktor kehidupan manusia (kegiatan), faktor alam dan peraturan bangunan. Luas lantai minimum per orang dapat diperhitungkan dengan rumusan :

U L per orang =

---Tp

(Acuan dari Data Arsitek, Neufert, Ernst, Jilid I-II dalam SNI 03-1733-2004 )

Keterangan:

L per orang : Luas lantai hunian per orang

U : Kebutuhan udara segar/orang/jam dalam satuan m3 Tp : Tinggi plafon minimal dalam satuan m

Berdasarkan kegiatan yang terjadi didalam rumah hunian, yaitu; tidur (ruang tidur), masak, makan (dapur), mandi (kamar mandi), duduk (ruang duduk/ruang tamu), kebutuhan udara segar per orang dewasa per jam 16 - 24 m3 dan per anak-anak per jam 8 - 12 m3 , dengan pergantian

udara dalam ruang sebanyak-banyaknya 2 kali per jam dan tinggi plafon rata-rata 2,5 m, maka luas lantai per orang :

L perorang dewasa = U dewasa = 24m2 = 9,6m2

Tp 2,5m L perorang anak = U anak = 12m2 = 4,8m2

Tp 2,5m

(Acuan dari Data Arsitek, Neufert, Ernst, Jilid I-II dalam SNI 03-1733-2004 )

Keterangan

(55)

U anak : Kebutuhan udara segar/orang anak-anak/jam dalam satuan m3

Tp : Tinggi plafon minimal dalam satuan m

Di Kecamatan Cepu, rata-rata satu keluarga terdapat 4 orang. Jika ditentukan adalah terdapat ayah + ibu + 2 anak, maka kebutuhan luas lantai minimum dihitung sebagai berikut :

- Luas lantai utama = (2 x 9,6) + (2 x 4,8) m2 = 28.8 m2

- Luas lantai pelayanan = 50% x 28.8 m2 = 14.4 m2

- Total Luas Lantai = 43,2 m2

Jika koefisien dasar bangunan 50%, maka luas kaveling minimum untuk keluarga dengan yang terdiri dari 4 orang :

100

L kavling minimum = --- x 43,2 m2 = 86,4 m2 (1 kel = 4 orang) 50

(Acuan dari Data Arsitek, Neufert, Ernst, Jilid I-II dalam SNI 03-1733-2004 )

Jadi rumah yang paling sederhana adalah dengan ukuran 86,4 m2

atau di bulatkan menjadi 87 m2. . sedangkan tipe rumah sedang bisa

dirata-ratakan yaitu 150 m2, dan rumah besar adalah 250 m2.

Berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk sampai tahun 2035, proyeksi kebutuhan rumah dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel IV.52.

Proyeksi Kebutuhan Hunian di Kecamatan Cepu

Kelurahan 2034 kebutuhan rumah (unit) kebutuhan lahan (m2) Kebutuhan

lahan (m2)

/Desa PendudukJumlah TambahanPenduduk Keluarga Besar Sedang Kecil Besar Sedang Kecil

Desa Di Kec. Cepu Yang Tidak Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

Cabean 3430 268 67 7 20 40 1675 3015 3473 8163

Kapuan 2999 236 59 6 18 35 1475 2655 3059 7189

Kentong 2396 190 48 5 14 29 1188 2138 2462 5787

Mernung 1749 140 35 4 11 21 875 1575 1814 4264

Tambakromo 5560 438 110 11 33 66 2738 4928 5676 13341

Mulyorejo 3023 240 60 6 18 36 1500 2700 3110 7310

Jumlah 19157 1512 378 38 113 227 9450 17010 19596 46056

Desa Di Kec. Cepu Yang Berbatasan Dengan Prov. Jawa Timur

Ngelo 5129 406 102 10 30 61 2538 4568 5152 12257

Ngroto 3141 250 63 6 19 38 1563 2813 3173 7548

Karangboyo 9330 732 183 18 55 110 4575 8235 9289 22099

Balun 14269 1132 283 28 85 170 7075 12735 14365 34175

Cepu 17306 1368 342 34 103 205 8550 15390 17360 41300

(56)

Kelurahan 2034 kebutuhan rumah (unit) kebutuhan lahan (m2) Kebutuhan

lahan (m2)

/Desa PendudukJumlah TambahanPenduduk Keluarga Besar Sedang Kecil Besar Sedang Kecil

Getas 2097 166 42 4 12 25 1038 1868 2107 5012

Jipang 2068 126 32 3 9 19 788 1418 1599 3804

Ngloram 2501 198 50 5 15 30 1238 2228 2513 5978

Gadon 1110 88 22 2 7 13 550 990 1117 2657

Sumberpitu 1644 132 33 3 10 20 825 1485 1675 3985

Jumlah 60976 4784 1196 120 359 718 29900 53820 60709 144429

Desa Di Prov. Jawa Timur yang Berbatasan Dengan Kec. Cepu

Batokan 5832 31 8 1 2 5 193 348 392 934

Dengok 4110 90 23 2 7 14 563 1013 1142 2717

Nguken 2162 50 13 1 4 8 313 563 635 1510

Sidorejo 2181 39 10 1 3 6 241 433 489 1162

Purworejo 2407 11 3 0 1 2 67 120 136 323

Prangi 2786 1440 360 36 108 216 9000 16200 18274 43474

Tebon 1458 -10 -3 0 -1 -2 -63 -113 -127 -302

Payaman 3106 -544 -136 -14 -41 -82 -3400 -6120 -6903 -16423

Sumberarum 3482 -259 -65 -6 -19 -39 -1617 -2911 -3283 -7811

Tapelan 3789 68 17 2 5 10 424 762 860 2046

Jumlah 31314 915 229 23 69 137 5720 10296 11614 27630

Sumber: Analisis Penyusun 2016

Data diatas dapat menggambarkan jumlah hunian pada tahun proyeksi, yang mana jumlah hunian tersebut adalah hunian yang sudah ada sekarang ditambah dengan hunian yang akan dibangun menurut proyeksi. Dalam pemenuhan kebutuhan sarana hunian di Kecamatan Cepu sebaiknya dilakukan dengan intensif, karena wilayah di kecamatan yang merupakan terdapat beberapa area sawah yang mana kebutuhan hunian dan kebutuhan pemenuhan pangan harus seimbang.

Jika di jumlahkan, kebutuhan lahan untuk hunian baru di Kecamatan Cepu sebesar 190484 m2 . kemudian persediaan lahan yang bisa dibangun di Kecamatan

Cepu sesuai pola ruang yang berlaku yaitu sebesar 499277,6 m2, sehingga secara

kasar, pertumbuhan penduduk yang mengakibatkan peningkatan kebutuhan hunian pada tahun proyeksi masih dapat tercukupi oleh persediaan lahan. Hal ini

(57)

4.5.1.7. Analisis Luasan Sarana Dengan Luasan Pola Ruang

Berdasarkan analisis masing masing sarana pada subbab sebelumnya terdapat luasan sarana yang harus tercukupi. Sehingga untuk mencukupi luasan tersebut harus disesuaikan dengan luasan pola ruang yang sudah di atur dalam RTRW, yang mana luas pola tuang yang boleh di gunakan untuk memenuhi kebutuhan sarana di Kecamatan Cepu adalah 5.302.864,95 m2 . sedangkan total

luasan sarana menurut hasil proyeksi adalah 3.452.349 m2 . jika diuraikan luasan

sarana yang telah diproyeksi pada tahun 2035 adalah: Tabel IV.

Perbandingan Luasan Proyeksi Dengan Luasan Pada Pola Runag

No. Jenis sarana Luas proyeksi

(m2)

Luas pola ruang (m2)

keteranagn

1 Perekonomian 64450 29680 Belum cukup

2 Pendidikan 546.678 360.006 Belum cukup

3 Kesehatan 9380 12343 Tercukupi

4 Peribadatan 126124 11280 Belum cukup

5 RTH 240400 44776 Belum cukup

6 Hunian 2.448.217 4.992.776 tercukupi

Total 3.452.349 5.402.864,95 tercukupi

Sumber: analisis penyususn 2016

Dari angka tersebut hasil proyeksi luasan sarana secara keseluruhan yang telah dihitung rata-rata terdapat kekurangan luasan, kecuali pada saranakesehatan dan sarana Hunian. Namun jika dihitung secara total, luasan pola ruang untuk seluruh sarana dapat mencukupi luasan sarana pada tahun proyeksi.

(58)
(59)

4.5.2. Analisis Jaringan Prasarana Wilayah

4.8 Analisis Tata Bangunan

4.8.1. Ketentuan Garis Sempadan Bangunan

Garis sempadan bangunan diperlukan untuk mewujudkan keteraturan bangunan, memperkecil rasio pelajaran kebakaran, memperlancar aliran udara segar dan pengaturan cahaya matahari, GBS minimum ditetapkan dengan mempertimbangkan keslamatan, resiko kebakaran, kesehatan, kenyamanan dan estetika.

Ditentukan berdasarkan beberapa kebijakan sebagai berikut :

a. Jarak garis sempadan bangunan dikaitkan dengan garis sempadan jalan (daerah milik jalan) yang direncanakan;

b. Garis sempadan bangunan dipertimbangkan terhadap bidang terluar bangunan yang saat ini ada di tiap unit lingkungan/blok peruntukan; dan

c. Penentuan garis sempadan bangunan dikaitkan dengan ketinggian bangunan yang dapat dibangun di atas suatu persil.

Penempatan Garis Sempadan Bangunan (GSB) berkaitan dengan lebar jalan (ruang milik jalan/rumija atau Right of Ways/ ROW). Berdasarkan Peraturan Bangunan Nasional (DPMB) yang dikeluarkan Dirjen Cipta Karya Departemen PU secara umum perhitungan penentuan Garis Sempadan Bangunan adalah :

GSB = ½ x ROW + 1

(60)

Tabel IV.66.

Penampang GSB

No. Penampang GSB kondisi

1.

Tidak Sesuai ketentuan

2.

Tidak Sesuai ketentuan

3.

Tidak Sesuai ketentuan

4.

(61)

No. Penampang GSB kondisi

5.

Tidak Sesuai ketentuan

6.

Tidak Sesuai ketentuan

7.

Tidak Sesuai Ketentuan

Sumber : Analisis Penyusun 2016

(62)
(63)

4.8.2. Ketentuan Garis Sempadan Sungai

Sungai di kecamatan cepu kondisinya tidak mempunyai tanggul baik di perkotaan maupun di perdesaan, dan kedalamannya yaitu sekitar 5 – 10 m, sehingga ketentuan garis sempadan sungainya yaitu:

Sungai yang mempunyai kedalaman lebih dari 3 meter sampai dengan 20 meter, garis sempadan ditetapkan sekurang-kurangnya 15 (meter dari tepi sungai pada waktu ditetapkan, berikut gambaran penampang garis sempadan tersebut:

Gambar IV.9.

Ketentuan Sempadan Sungai Kawasan Perkotaan

Sumber : RDTR Kecamatan Cepu

Dan selanjutnya adalah pada sungai yang mempunyai kedalaman maksimum lebih dari 20 meter, garis sempadan ditetapkan sekurang-kurangnya 30 meter dihitung dari tepi sungai pada waktu yang ditetapkan. Berikut adalah perbandingan garis sempadan sungai pada ketentuan dan kondisi eksisting.

Gambar IV.10.

Ketentuan Sempadan Sungai di Luar Kawasan Perkotaan

Sumber : RDTR Kecamatan Cepu

(64)

Gambar IV.11.

Kondisi Sempadan Sungai di Perkotaan Cepu

Sumber : Analisis Penyusun 2016

Gambar IV.12.

Kondisi Sempadan Sungai di Pedesaan Kecamatan Cepu

Sumber : Analisis Penyusun 2016

Berdasarkan perbandingan gambar penampang diatas, kondisi sempadan sungai di Perkotaan cepu tidaklah sesuai dengan ketentuan, hal ini karena memang karena kawasan Perkotaan Cepu semiliki jumlah penduduk yang tinggi. Dan tidak adanya penanganan yang tegas dari pemerintah. Sedangkan garis sempadan sungai di luar perkotaan/ perdesaan kondisinya juga ada yang seperti di perkotaan, terdapat kawasan yang garis sempadan sungainya tidak sesuai ketentuan, seperti Desa Jipang. Namun kebanyakan kondisi jaraknya sesuai (lebih besar dari jarak minimum).

4.8.3. Pertimbangan Tampilan Bangunan

(65)

Gambar

Gambar IV.kondisi air sumur
Tabel V.26.
Tabel V.29.
Tabel V.32.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dua atau lebih dari hal berikut yang terjadi segera setelah paparan terhadap bahan yang sangat mungkin merupakan alergen a untuk penderita tersebut (beberapa menit sampai

Sedangkan menurut Zulma, G.W.M (2020), tarif pajak tidak berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan pajak karena dalam masa pandemi covid-19, mengungkapkan bahwa pemerintah cukup

Uji kesukaan pada dasarnya merupakan pengujian yang panelisnya menggunakan respon berupa senang atau tidaknya terhadap bahan yang diuji. Pada penelitian ini

penerangan horizontal pada arena 1 m diatas permukaan lantai, sebesar minimal 200 lux untuk latihan, minimal 300 lux untuk pertandingan, minimal 1000 lux untuk

1638 Peni Palbapang Bantul 01 NY.. ABU

Seperti yang dikemukakan Semi (1993): “berbicara atau bercakap memainkan peranan penting karena bahasa pada hakikatnya adalah bahasa lisan”. Dalam kehidupan sehari-hari

Adanya kesulitan pada para pemilik usaha penjualan pakaian(Butik) dalam menentukan lokasi yang tepat untuk mendirikan Butik yang sesuan dengan keinginan pemilik usaha dalam

Beberapa parameter uji yang diteliti pada analisis limbah cair industri rumah tangga perikanan dan penentuan bobot adsorben optimum adalah parameter warna secara