• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Kesinambungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah SD Di Tegalrejo Magelang T2 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T2__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor Kesinambungan Supervisi Akademik Kepala Sekolah SD Di Tegalrejo Magelang T2 BAB III"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

(2)

3.2 Responden (

Key Person

)

Menurut Sutrisno Hadi dalam bukunya Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif R&D, mengemukakan bahwa anggapan yang perlu dipegang oleh peneliti dalam menggunakan metode interview dan juga kuesioner (angket) adalah sebagai berikut :

1. Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya sendiri

2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya

3. Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti.

Subyek penelitian adalah sekolah tempat penelitian beserta kepala sekolah sebagai responden utama, ada responden pembantu seperti wakil kepala sekolah, guru, staf sekolah komite sekolah sampai kepada siswa bila data perlu dilakukan. Pernyataan responden utama dan responden pembantu perlu dilakukan untuk mencocokkan kevalidan data. Interpretasi terhadap subyek penelitian yang berupa pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti menggunakan instrument wawancara sama dengan apa yang dimaksudkan oleh peneliti adalah sama.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

(3)

metode yaitu observasi, wawancara, dan Studi dokumentasi. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan wawancara sebagai pedomannya meng-gunakan instrument wawancara untuk memperoleh data langsung kepada responden. Responden di sini adalah kepala sekolah, dari wawancara peneliti memperoleh bahan masukan hal yang akan dianalisa dan dikaji serta divalidasi. Tindakan setelah wawancara melakukan observasi di tempat lokasi langsung di sekolah sebagai obyek penelitian. Data yang diperoleh dari observasi,dihubungkan dengan studi dokumentasi di sekolah dengan nara sumber yang ada di sekolah seperti: guru, staf sekolah, siswa, komite sekolah, orang tua siswa untuk memperoleh kevalidan data. Dengan menggunakan wawancara.

Wawancara adalah sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau keyakin-an pribadi.

(4)

kemudian responden menjawabnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya di sekolah yang mereka pimpin. Untuk menghasilkan hasil wawancara yang obyektif peneliti menggunakan observasi di lapangan,

Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan koesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain. Dalam hal ini peneliti menggunakan responden yaitu kepala sekolah diwawancarai menggunakan instrument wawancara, mereka sebagai obyek dalam penelitian. Kevalidan data wawancara dilakukkan dengan trianggulasi data dengan memadukan antara jawaban kepala sekolah dengan obyek yang lain guru ,siswa dan komite sekolah maupun staf sekolah. Teknik pengum-pulan data dengan observasi digunakan untuk mem-peroleh jawaban yang valid, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia sebagai obyek peneliti adalah kepala sekolah yang memegang peran penting dalam pelaksanaan supervisi, proses kerja yang kepala sekolah laksanakan merupakan obyek peneliti dalam hal mencari efektifitas kerja kepala sekolah dalam mewujudkan kegiatan supervisi, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati hanya delapan kepala sekolah.

(5)

memperoleh hasil yang sebenarnya di sekolah, kemudian dilakukan mencatatan apa saja yang didapatkan di sekolah tersebut. Peneliti mendapatkan data yang betul betul nyata. Agar data di lapangan valid peneliti melakukan studi dokumentasi dengan nara sumber di sekolah.

Studi dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Catatan hasil observasi di lokasi penelitian menunjuk-kan pada dasarnya catatan yang diperoleh sebagian besar adalah berupa dokumen buku pelaksanaan supervisi akademik, yang berupa jadwal pelaksanaan supervisi, instrument supervisi, hasil pelaporan kegiatan supervisi, catatan khusus dari kepala sekolah dari hasil pelaksanaan supervisi, satuan pelajaran atau RPP. Catatan berupa hasil pertanyaan lisan dari nara sumber seperti : guru, staf sekolah, siswa, komite sekolah dan orang tua siswa dalam hal ini masih minim.

Menurut (Sugiyono,2011) Analisis Data merupa-kan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data adalah pengelompokan data berdasarkan variabel dan jenis responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

(6)

data yang sebenarnya di gunakan di dokumentasikan, jika ada hal yang seharusnya dilakukan pemilihan maka peneliti pilih mana yang seharusnya di pilih yang tidak sesuai dibuang.Selain hasil wawancara juga mereduksi hasil observasi dari nara sumber dan studi dokumentasi. Analisa yang sesuai dengan seharusnya yang digunakan sebagai catatan peneliti untuk dianalisis.

Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya (Sugiyono,2011 ).

Proses analisis peneliti memulai dengan observasi terlebih dahulu melalui pra penelitian, kemudian dilakukan wawancara dengan mengajukan instrument wawancara kepada kepala sekolah sebagai nara sumber dan responden, hasil wawancara dianalisa dan dilakukan dengan dicocokkan dengan studi dokumen-tasi dalam hal ini disesuaikan dengan nara sumber di sekolah misal guru, staf sekolah, komite sekolah serta siswa bila memungkinkan.

Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongan, mengarahkan, membu-ang data ymembu-ang tidak perlu dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga simpulan final dapat ditarik dan diverifikasi. ( Sugiyono,2011 ).

(7)

wawan-cara dengan responden, mengarahkan hal-hal yang perlu dilkukan diambil dari pernyataan yang menyimpang atau setidaknya meluruskan kalmat yang sumbang atau kalimat pernyataan yang tidak benar, membuang yang tidak perlu dan mengorgani-sasikan data sedemikian rupa sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan akhir atau verifikasi. Reduksi data ini berlangsung secara terus menerus selama pene-litian berlangsung. Setelah pengumpulan data selesai dilaku-kan, semua catatan dibaca, dipahami dan dibuat ringkasan kontak yang berisi uraian hasil penelitian terhadap catatan lapangan, pemfokusan dan penjawab-an terhadap masalah ypenjawab-ang diteliti.

Reduksi data pada penelitian ini memilih hal-hal yang layak ditulis atau dicatat serta diabadikan sebagai dokumen, membuang hal-hal yang bersifat seharusnya yang tidak pantas dipergunakan sebagai dokumen, mencatat dan mendokumentasikan hal-hal yang sesuai serta layak untuk dicatat,diverivikasi terlebih dahulu kepada yang berhak,seperti kepada nara sumber. Baru dilakukan kesimpulan dari hasil penelitian.

Data yang diperoleh dari penelitian ini berwujud kata-kata, kalimat, atau paragraph. Karena itu data tersebut akan disajikan dalam bentuk teks atau berupa uraian naratif.

(8)

atau valid. Hubungan langkah-langkah tersebut bersifat interaktif.

Referensi

Dokumen terkait

Adanya pengaruh daya tarik iklan rasional secara signifikan terhadap keputusan pembelian dikarenakan pembuat iklan menekankan pada nilai inti yang dimiliki produk

Proses Pencarian Makna Hidup Lansia Lajang yang Tinggal di Panti Werdha Karitas Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu..

Abstract: The antimicrobial activities of the methanolic extracts of Euphorbia hirta L leaves, flowers, stems and roots were evaluated against some medically important bacteria

Sumber daya manusia merupakan tokoh sentral dalam organisasi maupun perusahaan.Agar aktivitas manajemen berjalan dengan baik, perusahaan harus memiliki karyawan yang

Keluarga Pr juga meiliki kekhasan tersendiri dimana anak tidak hanya diikutsertakan dalam kegiatan ibadah keluarga bersama tetapi orang tua selalu merangkul anak sehingga anaknya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya faktor – faktor yang dapat mempengaruhi turnover intention. Karena pada perkembangan bisnis yang dinamis ini

Hubungan dalam rumah tangga (dukungan suami, keluarga lain, lingkungan terhadap kehamilan)3. Dukungan psikologis: apakah

Maka untuk kemudahan download dan pencarian nama Ilmubeton.com telah membagi-bagi file tersebut.. Tanpa mengubah, menambahi, mengurangi Isi dari