• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERJASAMA PEMERINTAH DAN SEKTOR SWASTA D

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KERJASAMA PEMERINTAH DAN SEKTOR SWASTA D"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KERJASAMA PEMERINTAH DAN SEKTOR SWASTA DALAM

MEMBERANTAS KORUPSI DI AMERIKA SERIKAT DAN

INDONESIA

Ridhollah Muhammad Arie

Mahasiswa D-IV STAN

Abstract

Amerika Serikat yang dianggap sebagai negara adidaya bukanlah negara yang telah dapat melepaskan diri dari praktek-praktek korupsi. Korupsi di negara ini terjadi di segala bidang

mulai dari pemerintah maupun dari sektor usaha atau swasta. Segala upaya telah dilakukan untuk menekan praktek korupsi di negara tersebut. Salah satu upaya tersebut adalah dengan

adanya kerjasama antara pemerintah dengan sektor swasta. Jurnal ini akan membahas bagaimana peran kerjasama kedua sektor tersebut dalam upaya memberantas korupsi di Amerika

Serikat dan bagaimana seharusnya diterapkan di Indonesia.

PENDAHULUAN

Sewaktu melakukan korupsi terasa nikmat. Setelah ketahuan dan dihukum, seseorang baru sadar kalau perbuatan itu menyengsarakan diri sendiri dan terutama anggota keluarga. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menanggapi kasus mantan gubernur negara bagian Illinois AS Rod Blagojevich yang terbukti korupsi dan dihukum 14 tahun kurungan..

Kasus di atas merupakan salah satu contoh bahwa Amerika Serikat, sebagai suatu negara yang dianggap sebagai negara adidaya tidak dapat melepaskan diri dari praktek-praktek korupsi yang terjadi di negaranya. Suap, gratifikasi, penyalahgunaan wewenang, dan pemerasan merupakan bentuk-bentuk korupsi yang terjadi di Amerika Serikat.

Jika kita lihat dari sudut pandang pelaku korupsi, korupsi di Amerika Serikat

dapat kita bagi menjadi dua bagian atau sektor yaitu sektor pemerintah dan sektor swasta. Keduanya dapat bertindak sendiri-sendiri maupun terjadi antara keduanya dalam praktek korupsi. Contoh yang dapat kita lihat adalah para politisi yang menerima suap atau gratifikasi dari sektor swasta dalam rangja modal utama melakukan kampanye dan sebagai gantinya pihak swasta pemberi suap atau gratifikasi akan menerima janji-janji yang telah disepakati sebelumnya yang biasanya untuk "memuluskan" usaha dengan jalan pintas.

KERJASAMA PEMERINTAH DAN SEKTOR SWASTA DALAM MEMBERANTAS KORUPSI

Masih banyaknya kasus korupsi di Amerika Serikat, membuat pemerintah setempat melakukan berbagai upaya keras dalam rangka pemberantasan korupsi di

(2)

negara tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan dijalinnya kerjasama antara pihak pemerintah dengan pihak swasta dalam pemberantasan korupsi. Dengan adanya kerjasama ini diharapkan pemberantasan korupsi di negara tersebut dapat dilakukan dengan efektif dan murah.

Salah satu bentuk kerjasama yang dilakukan adalah keterlibatan sektor swasta dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Jika kita melihat praktek korupsi yang terjadi, keterlibatan dua pihak ini -pemerintah dan swasta - merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Di satu sisi pengusaha (Sektor swasta) ingin urusannya lancar dan cepat, sementara di sisi lain, pegawai negeri atau penyelenggara negara masih terkendala dengan rendahnya penghasilan dan kurangnya integritas. Dengan demikian, jika sektor swasta dapat ikut berpartisipasi dan terlibat menciptakan iklim usaha yang sehat dengan tidak melakukan cara-cara atau prakter-prakter kotor dan korup selama melakukan usahanya akan menahan praktek korupsi dari satu sisi - sektor swasta - sehingga dapat menekan praktek korupsi antara pemerintah dan swasta.

Jika kita melihat perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat, telah banyak perusahaanyang memiliki satu bagian khusus yang memastikan usahanya berjalan sesuai hukum dan dapat mencegah dari terjadinya praktek korupsi di perusahaan

tersebut. Pemerintah Amerika Serikat juga membiarkan perusahaaan-perusahaan tersebut untuk menindak para pegawainya yang terlibat korupsi. Sebagai gantinya perusahaan-perusahaan yang dianggap berhasil mencegah dan mendeteksi korupsi tersebut akan mendapat insentif dari pemerintah setempat.

Lalu bagaimana halnya dengan Indonesia. Walaupun belum banyak terlihat upaya pihak swasta ikut terlibat dan kerjasama dalam memberantas korupsi, hal ini harus selalu ditingkatkan dan disosialisasikan. Jika memungkinkan berbagai insentif dapat diberikan sebagai motivasi sektor swasta untuk ikut bekerjasa sama dalam memberantas korupsi.

Faktor terpenting terwujudnya kerjasama sektor swasta dan pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi adalah terciptanya pencegahan dini dari praktek korupsi. Peran swasta sangat penting dalam pencegahan korupsi. Menurut Abraham Samad sebuah korporasi harus membangun tata kelola perusahaan yang baik dan tangggung jawab perusahan dalam rangka pencegahan korupsi. Ia juga mengungkapkan tiga hal krusial bagi perusahaan dalam perannya memberantas korupsi melalui pencegahan, yakni bagaimana tanggung jawab atasan untuk tidak menyuruh bawahan melakukan perbuatan korupsi. Kedua, tanggung jawab atasan untuk tidak membiarkan bawahan

(3)

melakukan korupsi dan ketiga bagaimana perusahaan membangun sistem pencegahan korupsi dengan menerapkan program pengendalian internal, membuat aturan dan kode etik.

Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan lebih banyak orang bisa dikerahkan untuk melawan korupsi sehingga tercipta Indonesia yang bersih dari korupsi.

PENUTUP

Salah satu cara efektif dalam rangka memberantas korupsi adalah pencegahan. Pencegahan itu sendiri terutama harus dilakukan oleh pihak swasta dimana pihak swasta diminta berperan aktif untuk tidak memulai perbuatan korupsi seperti suap menyuap atau gratifikasi. Selain itu, sistem pencegahan dini praktek korupsi dalam lingkungan swasta harus berjalan dengan baik sehingga ikut membantu pihak berwenang dalam memberantas korupsi. Dengan demikian Pemberantasan korupsi yang dianggap tugas yang berat, dengan melibatkan swasta, beban pemberantasan korupsi akan menjadi ringan karena ditanggung bersama oleh penegak hukum dari pemerintah seperti jaksa, polisi, dan KPK serta perusahaan swasta yang bertujuan demi Indonesia bersih dari korupsi.

DAFTAR PUSTAKA

Azra, Azyumardi, 2011, Pendidikan Antikorupsi di Perguruan Tinggi. Jakarta : CSRC

Kemendikbud. 2011. Pendidikan Anti Korupsi untuk Perguruan Tinggi.

http://www.anticorruption.org dikutip hari Selasa, 10 September 2013, 07.00 WIB http://www. bongkarnes.com dikutip hari Selasa, 10 September 2013, 07.05 WIB http://www. en.wikipedia.org dikutip hari Selasa, 10 September 2013, 07.00 WIB http:// www. gresnews.com dikutip hari Senin, 9 September 2013, 20.00 WIB

http://www.nytimes.com dikutip hari Senin, 9 September 2013, 21.55 WIB

Referensi

Dokumen terkait

Prosedur penilaian dilakukan melalui aktivitas siswa, kemampuan anak melakukan perintah guru, dan perubahan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai kristiani,

Hal ini berarti bahwa kebanyakan pasien CKD untuk mempertahankan kualitas hidup di RSUD Pandan Arang sebelum diberikan pendidikan kesehatan mempunyai kepatuhan

Pada bagian ini terjadi proses pembakaran antara bahan bakar dengan fluida kerja yang berupa udara bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Hasil pembakaran ini

Hasil kajian mendapati bahawa tahap pemikiran politik mahasiswa terhadap Pilihan Raya Kampus di Universiti Malaya keseluruhannya berada di.. tahap

Faktoryangberkaitandenganpersepsidan kerisauan pelajar terhadap pencapaian yang rendah dan kesukaran penguasaan konsep sains dan matematik yang lazimnya berkaitan dengan

Selain itu tujuan lain dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi tugas akhir dalam menyelesaikan program S1 di jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial

• Dibutuhkan informasi mengenai persediaan terkait dengan transaksi jual- beli yang terjadi untuk memantau kekonsistensian antara jumlah barang yang keluar masuk dari gudang

Berdasarkan dari kesimpulan diatas, maka dapat diberikan beberapa saran yaitu bagi yang melakukan perencanaan baik irigasi, bendung atau pun buat mormalisasi sungai, maka di anjurkan