• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Analisis Statistik Inferensial de

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Contoh Analisis Statistik Inferensial de"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas Portofolio

“ Analisis Statistik Inferensial dengan Menggunakan SPSS ”

Tugas ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Statistik Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr. Imam Machali, M.Pd

Disusun Oleh :

Abdau Qur’ani Habib

(12490128)

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

(2)

Rekapitulasi Hasil Pengisian Kuesioner/Angket dari

Responden

No Res

Kompetensi Kepribadian/Personal Guru Jumla h Jawaban Res. Untuk item

(3)

Rekapitulasi Hasil Pengisian Kuesioner/Angket dari

Responden tentang Kompetensi Sosial

NO RES

NO ITEM jumlah

(4)

Rekapitulasi Hasil Pengisian Kuesioner/Angket dari

Responden tentang Kompetensi Profesional

N o

Nomor-nomor Butir skortotal

(5)

Rekapitulasi Hasil Pengisian Kuesioner/Angket dari

Responden tentang Kompetensi Kepala Sekolah

No. Res

Standar Kepala Sekolah dalam bidang Manajerial dan Sosial Skor Total Jawaban Responden Untuk Item

(6)

Rekapitulasi Hasil Pengisian Kuesioner/Angket dari

Responden tentang Budaya Organisasi

No Res

BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH/MADRASAH jumla

h Jawaban responden untuk item

(7)

Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner tentang

Kompetensi Personal / Kepribadian dengan SPSS

1. Aktifkan program SPSS 16 sehingga nampak spreadsheet.

2. Aktifkan Variable View dan definisikan tiap kolomnya seperti pada gambar berikut:

3. Setelah mengisi Variable View, klik Data View, dan isikan data seperti berikut:

(8)

5. Klik menu Analyze, pilih Scale, pilih Reliability Analysis.

6. Setelah itu akan muncul kotak dialog Reliability Analysis. Destinasikan item-item dengan cara mengklik setiap variabel dan pindah variabel tersebut ke kotak Items. Pada Model pilih Split-Half.

(9)

8. Jika sudah mendestinasikan, klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog Reliability Analysis.

9. Klik OK, sehingga hasilnya muncul pada out viewer seperti berikut.

(10)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .704

N of Items 8a

Part 2 Value .815

N of Items 8b

Total N of Items 16

Correlation Between Forms .655

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .791

Unequal Length .791

Guttman Split-Half Coefficient .784

a. The items are: Item_1, Item_2, Item_3, Item_4, Item_5, Item_6, Item_7, Item_8.

b. The items are: Item_9, Item_10, Item_11, Item_12, Item_13, Item_14, Item_15, Item_16.

Item_1 65.6000 33.628 .210 .873

Item_2 65.3333 32.851 .670 .839

Item_3 65.4667 34.602 .400 .850

Item_4 65.7000 34.079 .406 .850

Item_5 65.3333 32.851 .670 .839

Item_6 65.4667 34.602 .400 .850

Item_7 65.2667 33.651 .551 .844

(11)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .704

N of Items 8a

Part 2 Value .815

N of Items 8b

Total N of Items 16

Correlation Between Forms .655

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .791

Unequal Length .791

Guttman Split-Half Coefficient .784

a. The items are: Item_1, Item_2, Item_3, Item_4, Item_5, Item_6, Item_7, Item_8.

b. The items are: Item_9, Item_10, Item_11, Item_12, Item_13, Item_14, Item_15, Item_16.

Item_1 65.6000 33.628 .210 .873

Item_2 65.3333 32.851 .670 .839

Item_3 65.4667 34.602 .400 .850

Item_4 65.7000 34.079 .406 .850

Item_5 65.3333 32.851 .670 .839

Item_6 65.4667 34.602 .400 .850

Item_7 65.2667 33.651 .551 .844

(12)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .704

N of Items 8a

Part 2 Value .815

N of Items 8b

Total N of Items 16

Correlation Between Forms .655

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .791

Unequal Length .791

Guttman Split-Half Coefficient .784

a. The items are: Item_1, Item_2, Item_3, Item_4, Item_5, Item_6, Item_7, Item_8.

b. The items are: Item_9, Item_10, Item_11, Item_12, Item_13, Item_14, Item_15, Item_16.

Item_1 65.6000 33.628 .210 .873

Item_2 65.3333 32.851 .670 .839

Item_3 65.4667 34.602 .400 .850

Item_4 65.7000 34.079 .406 .850

Item_5 65.3333 32.851 .670 .839

Item_6 65.4667 34.602 .400 .850

Item_7 65.2667 33.651 .551 .844

(13)

Pengujian validitas dengan melihat pada Corrected Item-Total Correlation yang merupakan skor total item (nilai r hitung ) dibandingkan dengan nilai r tabel. Jika nilai r

hitung lebih besar dari nilai rtabel atau r hitung > nilai r tabel , maka item tersebut adalah valid.

Keputusannya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

ITEM

r

hitung

r

tabel (α = 0,05; n = 30) Keputusan

Item_1 0,210 < 0,361 Tidak Valid

Item_2 0,670 > 0,361 Valid

Item_3 0,400 > 0,361 Valid

Item_4 0,406 > 0,361 Valid

Item_5 0,670 > 0,361 Valid

Item_6 0,400 > 0,361 Valid

Item_7 0,551 > 0,361 Valid

Item_8 0,416 > 0,361 Valid

Item_9 0,540 > 0,361 Valid

Item_10 0,635 > 0,361 Valid

Item_11 0,584 > 0,361 Valid

Item_12 0,580 > 0,361 Valid

Item_13 0,416 > 0,361 Valid

Item_14 0,468 > 0,361 Valid

Item_15 0,457 > 0,361 Valid

Item_16 0,682 > 0,361 Valid

Pengujian reliabilitas dengan melihat pada nilai Guttman Split-Half Coefficient =

0,784. Korelasi berada pada kategori sangat kuat. Bila dibandingkan dengan

r

tabel

(0,361) maka

r

hitunglebih besar dari

r

tabel. Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa

(14)

Uji Korelasi Hubungan antara Kompetensi Personal /

Kepribadian dengan Kompetensi Sosial

o

Data hasil pengisian kuesioner oleh responden

(15)

Proses Pengolahan dan Hasil Analisis Data dengan Menggunakan SPSS

1. Buka program SPSS, destinasikan Variable View dan definisikan masing-masing kolom sebagai berikut.

2. Aktifkan Data View kemudian ketikkan data yang ingin dimasukkan.

(16)

4. Sorot variabel X dan Y lalu pindahkan ke kotak Variables dengan cara

(17)

5. Tandai pilihan pada kotak Pearson  Two-tailed  Flag significant correlations.

6. Klik Option dan tandai pilihan pada kotak Mean and Standart deviation. Klik Continue sehingga kembali ke kotak dialog awal.

(18)

Correlations

[DataSet0]

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Kompetensi Personal 66.9667 5.81605 30

Kompetensi Sosial 61.5333 4.87593 30

Hasil deskriptif variabel kompetensi personal (X) dalam tabel Descriptive Statistics dijelaskan bahwa terdapat jumlah kasus (N) = 30 responden yang mengisi angket dengan rata-rata (mean) sebesar 66,9667 dan simpangan baku (standar deviasi) = 5,81605. Dan variabel kompetensi sosial (Y) dijelaskan jumlah kasus (N) = 30 dengan rata-rata (mean) sebesar 61,5333 dan simpangan baku (standar deviasi) = 4,87593.

Correlations

Kompetensi

Personal Kompetensi Sosial

Kompetensi Personal Pearson Correlation 1 .001

Sig. (2-tailed) .997

N 30 30

Kompetensi Sosial Pearson Correlation .001 1

Sig. (2-tailed) .997

(19)

Pada tabel di atas disajikan hasil koefisien korelasi Pearson Product Moment antara variabel kompetensi personal (X) dengan variabel kompetensi sosial (Y). Nilai yang diperoleh sebesar 0,001 berarti terdapat hubungan yang sangat lemah antara variabel kompetensi personal dan variabel kompetensi sosial. Sedangkan apabila dilihat dari uji signifikansi dua sisi (sig. 2-tailed) diperoleh nilai 0,997 kemudian dibandingkan dengan probabilitas 0,05, ternyata probabilitas 0,05 lebih kecil dari nilai probabilitas

sig atau [0,997 > 0,05], maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan

dimana H0 : tidak adanya hubungan yang signifikan antara kompetensi personal

dengan kompetensi sosial dan Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara

kompetensi personal dengan kompetensi sosial. Selain itu untuk membuktikan

hipotesis bisa juga dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel. Diketahui nilai r

hitung sebesar 0,001 sedangkan nilai r tabel (95%) (dk= n-2 =30-2 = 28) sehingga r tabel =

(20)

Uji Regresi Hubungan antara Kompetensi Personal /

Kepribadian dengan Kompetensi Profesional

o

Data hasil pengisian kuesioner oleh responden

(21)

Proses Pengolahan dan Hasil Analisis Data dengan Menggunakan SPSS

1. Buka program SPSS, destinasikan Variable View dan definisikan masing-masing kolom sebagai berikut.

2. Aktifkan Data View kemudian ketikkan data yang ingin dimasukkan.

(22)
(23)

5. Untuk keseragaman, masukkan variabel dependen (kompetensi profesional) pada kotak Dependent dan variabel independen (kompetensi personal) pada kotak Independent kemudian pilih metode Enter.

(24)

7. Pilih Options sehingga muncul kotak dialog Options, kemudian pada kotak Stepping Method Criteria gunakan Use Probability of F dengan Entry .05, pilih Include Constant in equation. Pada kotak Missing Value pilih Exclude cases listwise.

(25)
(26)

Regression

[DataSet0]

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Kompetensi Profesional 48.0667 5.20566 30

Kompetensi Personal 66.9667 5.81605 30

Rata-rata data yang diperoleh dari kompetensi profesional adalah 48,0667 dengan deviasi standar 5,20566.

Rata-rata data yang diperoleh dari kompetensi personal adalah 66,9667 dengan deviasi standar 5,81605.

Pearson Correlation Kompetensi Profesional 1.000 -.287

Kompetensi Personal -.287 1.000

Sig. (1-tailed) Kompetensi Profesional . .062

Kompetensi Personal .062 .

N Kompetensi Profesional 30 30

Kompetensi Personal 30 30

Hubungan antara variabel kompetensi personal dengan kompetensi profesional sebesar 0,287. Angka ini menunjukkan hubungan yang cukup erat antara kompetensi personal dengan kompetensi profesional. Arah yang negatif menunjukkan bahwa kompetensi personal berbanding terbalik dengan kompetensi profesional.

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Kompetensi

(27)

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 Kompetensi

Personala . Enter

b. Dependent Variable: Kompetensi Profesional

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .287a .082 .050 5.07503

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Personal

b. Dependent Variable: Kompetensi Profesional

Hasil dari tabel Model Summary di atas ditampilkan nilai R = 0,287 dan koefisien

Determinasi (R square) sebesar 0,082. Jika dilihat dari nilai R-nya didapat nilai 0,287,

jadi hubungan antara kompetensi personal dengan kompetensi profesional termasuk

dalam kategori lemah. Sedangkan apabila dilihat dari nilai R square didapat nilai 0,082,

hal ini menunjukkan pengertian bahwa kompetensi profesional (Y) dipengaruhi sebesar 8,2% oleh kompetensi personal (X), sedangkan sisanya 91,8% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 64.702 1 64.702 2.512 .124a

Residual 721.165 28 25.756

Total 785.867 29

a. Predictors: (Constant), Kompetensi Personal

b. Dependent Variable: Kompetensi Profesional

(28)

maka model regresi tidak bisa dipakai untuk melihat hubungan kompetensi personal

B Std. Error Beta

1 (Constant) 65.265 10.890 5.993 .000

Kompetensi Personal -.257 .162 -.287 -1.585 .124

a. Dependent Variable: Kompetensi Profesional

Hasil dari uji Coefficients dikemukakan nilai konstanta (a) = 65,265 dan beta =

-0,257 serta harga t hitung dan tingkat signifikansi = 0,124. Dari tabel di atas juga dapat

diperoleh persamaan perhitungannya yaitu Y = 65,265 – 0,257X. Nilai konstanta sebesar 65,265 menunjukkan bahwa jika tidak ada kompetensi personal (nilai X = 0) maka besarnya Y adalah 65,265. Koefisien regresi pada variabel kompetensi personal sebesar 0,257 dengan tanda negatif yang berarti bahwa peningkatan kompetensi personal sebesar 1 derajat akan menurunkan kompetensi profesional dengan besar 0,257 (tanda negatif berarti hubungannya berbalik arah). Sedangkan uji t digunakan untuk menguji signifikansi konstanta dan variabel dependen (variabel kompetensi profesional) atau dapat dikatakan apakah variabel kompetensi personal benar-benar dapat memprediksi kompetensi profesional. Pada tabel untuk konstanta terlihat bahwa

nilai signifikansinya adalah 0,124 > 0,05 sehingga H0 diterima yang berarti bahwa

(29)

Casewise Diagnosticsa

Case

Number Std. Residual

Kompetensi

Profesional Predicted Value Residual

1 -.134 52.00 52.6809 -.68089

2 -.512 47.00 49.5990 -2.59903

3 -.850 44.00 48.3149 -4.31493

4 -.259 47.00 48.3149 -1.31493

5 .827 52.00 47.8013 4.19872

6 .686 50.00 46.5172 3.48282

7 .968 54.00 49.0854 4.91461

8 .585 50.00 47.0308 2.96918

9 -.310 47.00 48.5717 -1.57175

10 1.429 53.00 45.7467 7.25329

11 -2.770 34.00 48.0581 -1.40581E1

12 -2.658 32.00 45.4899 -1.34899E1

13 .196 47.00 46.0035 .99647

14 .191 48.00 47.0308 .96918

15 .822 53.00 48.8286 4.17143

16 .298 47.00 45.4899 1.51011

17 .383 50.00 48.0581 1.94189

18 .281 50.00 48.5717 1.42825

19 1.019 54.00 48.8286 5.17143

20 .276 51.00 49.5990 1.40097

21 -1.047 43.00 48.3149 -5.31493

22 -.704 45.00 48.5717 -3.57175

23 .540 49.00 46.2604 2.73964

24 -1.346 42.00 48.8286 -6.82857

25 1.115 55.00 49.3422 5.65779

26 .090 48.00 47.5445 .45554

27 .337 49.00 47.2876 1.71236

28 -.214 48.00 49.0854 -1.08539

(30)

Casewise Diagnostics memperlihatkan hasil perkiraan dari persamaan regresi.

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 45.4899 52.6809 48.0667 1.49369 30

Std. Predicted Value -1.725 3.089 .000 1.000 30

Standard Error of Predicted

Value .927 3.055 1.236 .443 30

Adjusted Predicted Value 44.7901 53.0679 48.0824 1.56912 30

Residual -1.40581E1 7.25329 .00000 4.98676 30

Std. Residual -2.770 1.429 .000 .983 30

Stud. Residual -2.860 1.521 -.001 1.021 30

Deleted Residual -1.56125E1 8.20988 -.01574 5.38632 30

Stud. Deleted Residual -3.337 1.559 -.033 1.114 30

Mahal. Distance .000 9.543 .967 1.834 30

Cook's Distance .000 .643 .041 .119 30

Centered Leverage Value .000 .329 .033 .063 30

a. Dependent Variable: Kompetensi Profesional

Tabel Residuals Statistics menggambarkan nilai minimum dan nilai maksimum untuk variabel yang diprediksi.

(31)

Pada gambar di atas terlihat bahwa titik-titiknya berada di sekeliling garis lurus. Hal ini menunjukkan bahwa data normal sehingga normalitas data terpenuhi

(32)
(33)

Uji t antara Kompetensi Personal dan Kompetensi Kepala

Sekolah

o

Data hasil pengisian kuesioner oleh responden

(34)

76 2

1 = Kompetensi Personal Guru 2 = Kompetensi Kepala Sekolah

(35)

1. Buka program SPSS, destinasikan Variable View dan definisikan masing-masing kolom sebagai berikut.

2. Aktifkan Data View kemudian ketikkan data yang ingin dimasukkan

3. Klik Analyze  Compare Means  Independent-samples T Test sehingga

(36)
(37)

5. Klik Options untuk memilih prosedur-prosedur pada uji Independent-samples T Test sehingga muncul kotak dialog berikut.

(38)

T-Test

[DataSet0]

Group Statistics

Kategori N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

Kompetensi Kompetensi Personal 30 66.97 5.816 1.062

Kompetensi Kepala Sekolah 30 81.63 11.260 2.056

Dari tabel Group Statistics diperoleh rata-rata kompetensi kategori kompetensi personal guru adalah 66,97 sedangkan rata-rata kompetensi kategori kompetensi kepala sekolah adalah 81,63. Kedua rata-rata tersebut cukup berbeda jauh sehingga

H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan antara kemampuan kompetensi personal

guru dan kompetensi kepala sekolah.

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

6.339 58 .000 -14.667 2.314 -19.298 -10.035

Equal

(39)

Dari tabel Independent Samples Test:

 Pada kolom Levene’s Test (uji homogenitas sampel)

Nilai sig. = 0,012 < 0,05 maka H0 ditolak yang berarti bahwa sampel berasal

dari populasi data yang tidak homogen.

 Pada kolom t-test for Equality of Means

Diperoleh |thitung| = 6,339 > ttabel = 2,05 dan sig. (2-tailed) = 0,000 < 0,05

sehingga H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan antara kompetensi

(40)

Uji One-Way ANOVA (Analysis of Variance) antara

Kompetensi Personal, Budaya Organisasi dan Kompetensi

Kepala Sekolah

o

Data hasil pengisian kuesioner oleh responden

(41)

Proses Pengolahan dan Hasil Analisis Data dengan Menggunakan SPSS

1) Masukkan data ke SPSS Data Editor dengan mendefinisikan variabelnya

terlebih dahulu dengan memilih layout Variable View.

2) Beri nama Kompetensi Personal Guru, Budaya Organisasi, Kompetensi

Sosial, Kelas, dan Kelompok pada kotak Name dan beri angka 0 pada kotak

Decimals untuk seluruhnya.

3) Masukkan data untuk variabel Kompetensi Personal Guru, Budaya Organisasi, dan Kompetensi Kepala Sekolah dalam satu kolom pada variabel Kelas.

(42)
(43)

6) Masukkan variabel Kompetensi pada kotak Dependent List dan variabel

(44)

7) Klik tombol Options sehingga muncul kotak dialog Options. Pilih

Descriptive dan Homogeneity of variance test pada kotak Statistics. Pilih

Exclude cases analysis by analysis pada kotak Missing value. Klik

Continue.

8) Klik OK untuk menampilkan output berikut:

(45)

[DataSet0]

Interval for Mean Minimu

m

Personal Guru 30 66.97 5.816 1.062 64.79 69.14 49 77

Budaya Organisasi 30 46.40 8.186 1.495 43.34 49.46 20 55

Kompetensi Sosial 30 61.53 4.876 .890 59.71 63.35 48 71

Total 90 58.30 10.825 1.141 56.03 60.57 20 77

Pada gambar di atas diperoleh rata-rata nilai Kompetensi Personal Guru adalah 66,97 dengan deviasi standar 5,816. Rata-rata nilai Budaya Organisasi adalah 46,40 dengan deviasi standar 8,186. Dan rata-rata nilai Kompetensi Sosial adalah 61,53 dengan deviasi standar 4,876.

Test of Homogeneity of Variances

Kompetensi

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.814 2 87 .169

(46)

ANOVA

Kompetensi

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 6815.267 2 3407.633 82.040 .000

Within Groups 3613.633 87 41.536

Total 10428.900 89

Pada tabel ANOVA diperoleh nilai Sig. Adalah 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak yang

berarti rata-rata ketiga kategori kompetensi (Kompetensi Personal Guru, Budaya Organisasi, dan Kompetensi Sosial) adalah berbeda (tidak identik). Karena berbeda maka perlu dilakukan uji analisis lanjut (Post Hoc) untuk mengetahui manakah antara ketiga kategori kompetensi tersebut yang menyebabkan berbeda.

Untuk menampilkan Post-Hoc pada Anova dilakukan dengan langkah berikut:

1. Klik AnalyzeCompare MeansOne-Way Anova.

2. Pada kotak dialog One-Way Anova klik Post-Hoc sehingga muncul kotak

(47)

Post Hoc Tests

Multiple Comparisons

Kompetensi Tukey HSD

(I) Kategori (J) Kategori

Mean

Budaya Organisasi 20.567* 1.664 .000 16.60 24.53

Kompetensi Sosial 5.433* 1.664 .004 1.47 9.40

Budaya Organisasi

Kompetensi Personal

Guru -20.567

* 1.664 .000 -24.53 -16.60

Kompetensi Sosial -15.133* 1.664 .000 -19.10 -11.17

Kompetensi Sosial

Kompetensi Personal

Guru -5.433

* 1.664 .004 -9.40 -1.47

Budaya Organisasi 15.133* 1.664 .000 11.17 19.10

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Pada gambar di atas untuk baris pertama yang menguji perbedaan antara Kompetensi Personal Guru dengan Budaya Organisasi dan Kompetensi Sosial. Pada kolom Mean Difference (perbedaan rata-rata) antara Kompetensi Personal Guru dan Budaya Organisasi diperoleh 20,567 yang diperoleh dari Mean Kompetensi Personal Guru – Mean Budaya Organisasi = 66,97 – 46,40. Pada kolom Mean Difference (perbedaan rata-rata) antara Kompetensi Personal Guru dan Kompetensi Sosial diperoleh 5,433 yang diperoleh dari Mean Kompetensi Personal Guru – Mean Kompetensi Sosial = 66,97 – 61,53.

(48)

-15,133 yang diperoleh dari Mean Budaya Organisasi – Mean Kompetensi Sosial = 46,40 – 61,53.

Pada gambar di atas untuk baris ketiga yang menguji perbedaan antara Kompetensi Sosial dengan Kompetensi Personal Guru dan Budaya Organisasi. Pada kolom Mean Difference (perbedaan rata-rata) antara Kompetensi Sosial dan Kompetensi Personal Guru diperoleh -5,433 yang diperoleh dari Mean Kompetensi Sosial – Mean Kompetensi Personal Guru = 61,53 – 66,97. Pada kolom Mean Difference (perbedaan rata-rata) antara Kompetensi Sosial dan Budaya Organisasi diperoleh 15,133 yang diperoleh dari Mean Budaya Organisasi – Mean Kompetensi Sosial = 61,53 – 46,40. Pada kolom 95% Confidence Interval baris pertama diperoleh perbedaan mean Kompetensi Personal Guru dan Budaya Organisasi berkisar antara 16,60 dan 24,53. Perbedaan mean Kompetensi Personal Guru dan Kompetensi Sosial berkisar antara 1,47 dan 9,40.

Pada kolom 95% Confidence Interval baris kedua diperoleh perbedaan mean Budaya Organisasi dan Kompetensi Personal Guru berkisar antara -24,53 dan -16,60. Perbedaan mean Budaya Organisasi dan Kompetensi Sosial berkisar antara -19,10 dan -11,17.

Pada kolom 95% Confidence Interval baris ketiga diperoleh perbedaan mean Kompetensi Sosial dan Kompetensi Personal Guru berkisar antara -9,40 dan -1,47. Perbedaan mean Kompetensi Sosial dan Budaya Organisasi berkisar antara 11,17 dan 19,10.

Nilai Sig. untuk Kompetensi Personal Guru dan Budaya Organisasi maupun

sebaliknya adalah 0.000. Nilai ini kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak yang berarti

bahwa perbedaan antara Kompetensi Personal Guru dengan Budaya Organisasi adalah benar-benar nyata.

Nilai Sig. untuk Kompetensi Personal Guru dan Kompetensi Sosial maupun

sebaliknya adalah 0,004. Nilai ini kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak yang berarti

(49)

Nilai Sig. untuk Budaya Organisasi dan Kompetensi Sosial maupun sebaliknya

adalah 0,000. Nilai ini kurang dari 0,05 sehingga H0 ditolak yang berarti bahwa

perbedaan antara Budaya Organisasi dengan Kompetensi Sosial adalah juga benar-benar nyata.

Selain dengan menggunakan nilai Sig. untuk menguji perbedaan kategori, dapat juga dengan cara mengamati pada kolom Mean Difference apabila terdapat tanda * (asterik) pada nilai mean difference masing-masing baris maka dapat disimpulkan bahwa antara kategori satu dengan yang lain memiliki perbedaan yang signifikan dan benar-benar nyata. Hal ini juga berlaku sebaliknya, apabila masing-masing baris tidak terdapat tanda * (asterik) maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara kategori satu dengan yang lain.

Homogeneous Subsets

Kompetensi

Tukey HSD

Kategori N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

Budaya Organisasi 30 46.40

Kompetensi Sosial 30 61.53

Kompetensi Personal Guru 30 66.97

Sig. 1.000 1.000 1.000

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

Homogeneous Subsets digunakan untuk mengetahui kategori mana saja yang mempunyai perbedaan rata-rata yang tidak signifikan atau signifikan.

Pada subset 1 hanya terdapat kategori Budaya Organisasi, yang berarti bahwa Budaya Organisasi mempunyai perbedaan rata-rata dengan yang lainnya.

Pada subset 2 hanya terdapat kategori Kompetensi Sosial, yang berarti bahwa Kompetensi Sosial mempunyai perbedaan rata-rata dengan lainnya.

(50)

Gambar

Tabel Residuals Statistics menggambarkan nilai minimum dan nilai maksimum untuk

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuskinau Efendi dengan judul penelitian Hubungan antara motivasi, pengetahuan dan sikap kader posyandu

Pengertian kreatif menurut The Creative Education Foundation adalah suatu kemampuan yang dimiliki seseorang (sekelompok orang) yang memungkinkan mereka menemukan

Penelitian yang dilakukan oleh Siregar, Sinaga dan Arianto (2017) menunjukkan bahwa tidak adanya sistem yang digunakan oleh sekretaris jurusan dalam menentukan dosen

familia.Tumbuhan yang digunakan dalam upacara kelahiran yang dilakukan di Kenagarian Aia Gadang berdasarkan penelitian yang telah dilakukan masyarakat memanfaatkan

Fakhrurrazi, S.Kom, M.Sc Wahyu Pramusinto, M.Kom Rusmiyanti, S.Kom, M.Si Ratna Ujiandari, S.Kom , M.M Ratna Ujiandari, S.Kom , M.M Rusmiyanti, S.Kom, M.Si Hari Soetanto, S.Kom,

Dimana pada era globalisasi jumlah organisasi yang akan mengalami perubahan semakin meningkat dengan beriring waktu untuk dapat bertahan dan beradabtasi

Guru dapat memperkaya pemahaman dan pengalaman siswa dengan kreasi dalam bentuk kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dan relevan yang bersumber dari lingkungan sosial dan

Data dari sport search menunjukkan bahwa anak-anak usia dini tersebut berbakat dalam cabang olahraga atletik dengan kategori sangat potensial pada lari cepat, potensial pada