• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keywords: Culture, Purposive Sampling, Birth Ceremony.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Keywords: Culture, Purposive Sampling, Birth Ceremony."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ETNOBOTANI DALAM UPACARA ADAT DI KENAGARIAN AIA GADANG KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN

PASAMAN BARAT

Sri Wahyuni Sofyan1, Rizki2, Elza Safitri2 1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

2

Dosen Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat sriwahyunisofyan17@gmail.com

ABSTRACT

Aia Gadang village, Pasaman district of Pasaman Barat regency has three cultures are custom minang, mandailing and Javanese custom, in the implementation of the birth ceremony every custom still utilize plants in each culture. Utilization of plants is only knew by the headman of each culture. This research conduted on June 2017 at Aia Gadang village, Pasaman district of Pasaman Barat which as the instruments used observation, interview and taking sample of plants. In choosing the informant, it used purposive sampling technique where the informat who is known well about birth traditional ceremony would be chosen. The result showed that there are 30 species and classified into 20 families that used as the material in birth traditional ceremony at Aia Gadang village, Pasaman district of Pasaman Barat. The highest use value comes to Cocos

nucifera L. species with 0.5. The meaning and use of plants species in each birth

traditional ceremony have similarities and differences of each ceremonial procession in each culture, the use of plants that is in the state of direct andcooked. All parts of plants used such as stem, fruit, seed, leaves,root and flower.

Keywords: Culture, Purposive Sampling, Birth Ceremony.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan daerah tropika memiliki iklim yang stabil

sepanjang tahun menyebabkan

terbentuknya habitat yang lebih

banyak dan dapat menunjang

kehidupan flora, fauna dan mikroba

yang beranekaragam (Indrawan,

2007). Indonesia memiliki posisi sangat penting dan strategis dari sisi kekayaan dan keanekaragaman jenis

tumbuhan beserta ekosistemnya

(Triyono, 2013). Keanekaragaman

jenis tumbuhan yang ada

dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

memenuhi kebutuhannya, seperti

untuk bahan pangan, sandang, dan

pengobatan, selain itu

keanekaragaman jenis tumbuhan

juga dimanfaatkan untuk bahan upacara adat.

(2)

Masyarakat umumnya dalam pelaksanaan upacara adat kelahiran

masih memanfaatkan

tumbuh-tumbuhan.Pemanfaatan tumbuhan

oleh masyarakat secara tradisional dikaji dalam kajian etnobotani. Etnobotani dapat digunakan sebagai

salah satu alat untuk

mendokumentasikan pengetahuan

masyarakat tradisioal, masyarakat awam yang telah menggunakan berbagai macam tumbuhan untuk menunjang kehidupannya, seperti

untuk kepentingan makanan,

pengobatan, bahan bangunan,

upacara adat, budaya, bahan pewarna

dan lainnya. Semua kelompok

masyarakat sesuai karakter wilayah

dan adatnya memiliki

ketergantungan pada berbagai

tumbuhan. Dalam kehidupan modern telah dikenal lebih dari seratus jenis tumbuhan untuk sumber makanan, tetapi sebenarnya telah dipergunakan ribuan jenis tumbuhan di berbagai belahan bumi oleh berbagai etnik (Suryadarma, 2008).

Kenagarian Aia Gadang

merupakan suatu kenagarian yang terdapat di Kecamatan Pasaman

Kabupaten Pasaman Barat,

merupakan salah satu kenagarian yang masyarakat di kenagarian

tersebut masih memanfaatkan

tumbuhan untuk pelaksanaan upacara

adat kelahiran. Masyarakat di

kenagarian Aia Gadang selain

memanfaatkan tumbuhan untuk

upacara adat, tumbuhan juga

digunakan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari seperti untuk bahan pangan, hiasan, obat-obatan, papan, kayu bakar dan lain-lain.

Masyarakat kenagarian Aia Gadang yang terdiri dari tiga kebudayaan dalam melaksanakan upacara adat kelahiran memiliki

rangkaian-rangkaian acara yang

berbeda di setiap kebudayaan, dari

setiap rangkaian acara masih

memanfaatkan tumbuhan baik dalam keadaan langsung ataupun dalam

bentuk dimasak atau olahan.

Masyarakat di Kenagarian Aia

Gadang dalam pemanfaatan

tumbuhan yang digunakan untuk upacara adat kelahiran umumnya hanya diketahui oleh tetua adat yang ada pada masyarakat setempat, dan

jarang diketahui oleh kalangan

remaja yang sudah mulai tidak begitu peduli tentang upacara adat serta

(3)

tidak mengetahui makna dan cara

penggunaan dari pemanfaataan

masing-masing tumbuhan yang

digunakan, yang mengetahui

pemanfaatan tumbuhan dalam

upacara adat hanya diketahui oleh tetua adat dari kalangan masyarakat itu saja.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang

dilakukan pada penelitian ini adalah metode survey dengan observasi, wawancara dan koleksi tumbuhan

dilapangan, kemudian dilakukan

pengamatan dan pencatatan

dilapangan. Pengumpulan data

dilakukan dengan teknik wawancara

dengan menggunakan kusioner

terbuka, penetapan responden pada

penelitian ini yaitu dengan

menggunakan metode purposive

sampling. Purposive sampling yaitu pengambilan sampel yang digunakan apabila sampel yang akan diambil mempunyai pertimbangan tertentu (Fachrul, 2007). Pertimbangan dalam pemilihan sampel yaitu orang yang

dianggap paling tahu tentang

pelaksanaan upacara adat kelahiran yang ada di kenagarian Aia Gadang

Kecamatan Pasaman Kabupaten

Pasaman Barat.

Kegiatan dilapangan yaitu

dilakukan pengklasifikasian upacara

adat pada masing-masing

kebudayaan, kemudian dilakukan wawancara kepada responden yang

telah ditetapkan. Setelah data

terkumpul dari responden maka

dilakukan pengkoleksian sampel

tumbuhan dilapangan dengan cara mengambil foto dari tumbuhan yang sudah diketahui jenisnya dan dibuat herbarium untuk tumbuhan yang belum diketahui dengan jelas jenis dari tumbuhan tersebut. Setelah

dilakukan pengoleksian sampel

dilapangan dilakukan indentifikasi

sampel dengan menggunakan

beberapa buku dan situs indentifikasi online dan dilakukan analisis data untuk menghitung nilai manfaat pada

setiap jenis tumbuhan yang

digunakan dalam upacara adat

kelahiran dengan menggunakan

rumus: Uvis =

Uis

Nis (Chunningham, 2001)

Keterangan :

Uvis: nilai guna suatu species

(4)

Uis :penggunanaa suatu species

tumbuhan pada rangkaian

acara dalam prosesi

upacara adat

Nis :total rangkaian acara

dalam prosesi upacara adat HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada upacara adat kelahiran Di Kenagarian Aia Gadang

Kecamatan Pasaman Kabupaten

Pasaman Barat didapatkan 30 species tumbuhan yang tergolong kedalam 20 familia yang digunakan pada

upacara adat kelahiran yang

dilakukan Di Kenagarian Aia

Gadang Kecamatan Pasaman

Kabupaten Pasaman Barat.

Tumbuhan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.Species tumbuhan yang digunakan pada upacara kelahiran di Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

No Familia Species Nama lokal Penggunaan

Mn Md Jw 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Acanthaceae Anacardiaceae Araceae Arecaceae Athyariaceae Bromiliaceae Crassulaceae Cucurbitaceae Graminiae liliaceae Malvaceae Musaceae Myrtaceae Nygtaginaceae Oleaceae Piperaceae Rosaceae Rubiaceae Solanaceae Zingiberaceae

Justicia gendurussa Burm. f. Spondias lutea L.

Mangifera indica L. Acorus calamus L. Areca cathecu L.

Arenga pinnata (Wurmb) Merr. Cocos nucifera L.

Diplazium esculentum(Retz). Sw. Ananas comosus (L.) Merr. Kalanchoe laciniata(L.) Dc. Cucumis sativus L. Pacharyzus erosus (L.) Urb. Arachis hypogeae L. Oryza sativa L.

Oryza sativa L. var glutinosa. Allium sativum L.

Hibiscus rosa- sinensis L. Musa balbisiana Colla. Eugenia aqueae Burm.f Bougainnvilleaspectabillis willd. Jasminum sp.

Piper betleL. Piper nigrum L. Rosa moschata Mill. Rosa sp.

Ixora cocsinia L.

Unciria gambir (Hunt.) Roxb. Costus speciosa (Koeing) Smith. Zingiber purpureum Roxb Curcuma longa L. Sugi-sugi Kedondong Mangga Jighangau Pinang Anau Kiambia Paku aia Naneh Sidingin Mantimun Bengkoang Kacang tanah Padi Sipuluik Dasun tongga Bungo gayo Pisang batu Jambu aia Bunga kertas Bunga melati Sighiah Lado kaciak Mawar putih Mawar merah Bunga asoka Gambia Sitawa Kunik bolai Kunik - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Keterangan : Mn : Adat Minang, Md : Adat Mandailing, Jw : Adat Jawa

Tabel 1 dapat dilihat

terdapat 30 species terdiri dari 20 familia tumbuhan yang digunakan

pada upacara kelahiran yang

dilakukan di kenagarian Aia Gadang

Kecamatan Pasaman Kabupaten

Pasaman Barat. Tumbuhan yang digunakan dalam upacara kelahirah

(5)

di Kenagarian Aia Gadang

Kecamatan Pasaman Kabupaten

Pasaman Barat memiliki nilai

manfaat pada masing-masing

tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2.Nilai manfaat (use value) tumbuhan yang digunakan dalam upacara kelahiran yang dilakukan di Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

No Species Nilai manfaat (use value)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Piper betle L. Areca cathecu L.

Unciria gambir (Hunt.) Roxb. Cocos nucifera L.

Cucumis sativus L. Arachis hypogeae L. Oryza sativa L. Curcuma longa L.

Oryza sativa L. var glutinosa. Musa balbisiana Colla. Costus speciosa (Koeing) Smith. Kalanchoe laciniata (L.) DC Allium sativum L.

Piper nigrum L. Acorus calamus L. Zingiber purpureum Roxb Diplazium esculentum (Retz) Justicia gendarussa Burm.f. Spondias lutea L.

Eugenia aquea Burm.f. Mangifera indica L. Ananas comosus (L.) Merr Rosa moschata Mill. Rosa sp.

Bougainvillea spectabilis Wild. Jasminum sp.

Hibiscus rosa-sinensis L. Ixora cocsinia L.

Arenga pinnata (Wurmb) Merr Pachyrhizus erosus (L.) Urb.

0,25 0,125 0,125 0,5 0,125 0,125 0,25 0,375 0,25 0,25 0,25 0,25 0,125 0,125 0,25 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125 0,125

Tabel 2 dapat dilihat bahwa

tumbuhan yang memiliki nilai

manfaat (Use Value) yang tertinggi yaitu terdapat pada pada Cocos

nucifera L. yaitu dengan nilai

manfaat (Use Value) 0,5. Tumbuhan

yang digunakan dalam upacara

kelahiran memanfaatkan

bagian-bagian tumbuhan dalam pelaksanaan prosesi upacara kelahiran. Bagian tumbuhan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3.Bagian tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat di Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat.

No Bagian yang digunakan Jumlah

1 2 3 4 5 6 Batang Daun Bunga Biji Buah Umbi 1 7 7 2 7 5

(6)

Tumbuhan yang digunakan

dalam upacara kelahiran di

Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat terdiri dari 30 species tumbuhan

yang terdiri dari 20

familia.Tumbuhan yang digunakan dalam upacara kelahiran yang dilakukan di Kenagarian Aia Gadang berdasarkan penelitian yang telah dilakukan masyarakat memanfaatkan tumbuhan budidaya dan ada juga tumbuhan liar yang dimanfaatkan dalam pelaksanaan upacara adat, karena pemanfaatan tumbuhan yang di budidayakan saja tidak cukup untuk memenuhi kelengkapan dari suatu pelaksanaan upacara kelahiran, hal ini berarti tumbuhan budidaya

saja tidak dapat memenuhi

kebutuhan oleh masyarakat sehingga

masyarakat juga memanfaatkan

tumbuhan liar. Berdasarkan

Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1999, pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar bertujuan agar jenis tumbuhan dan satwa liar dapat didayagunakan secara lestari untuk

sebesar-besarnya kemakmuran

rakyat.

Tumbuhan yang

dimanfaat-kan dari setiap adat dalam

pelaksanaan upacara kelahiran

memiliki beberapa kesamaan dan

perbedaan tumbuhan yang

digunakan, hal ini karena berbedanya kebudayaan yang dipakai dalam

pelaksanaan upacara adat pada

masing-masing adat tersebut.

Menurut Attamimi (1997)

keragaman suatu kebudayaan amat

dipengaruhi oleh keragamannya,

keadaan tersebut akan

mengkondisikan masyarakat pada pemanfaatan sumber daya alam pada lingkungan dimana mereka tempati.

Total jumlah species

tumbuhan yang digunakan dalam upacara kelahiran yang dilakukan di Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

adalah sebanyak 30 species

tumbuhan. Penggunaan tumbuhan berbeda dengan adat mandailing yang hanya sedikit memanfaatkan tumbuhan dalam setiap prosesi

pelaksanaan upacara adat yang

dilakukan.Species yang digunakan dalam upacara adat di kenagarian Aia Gadang memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan pada setiap

(7)

adatnya. Menurut Suswita (2013) kesamaandan perbedaan penggunaan jenis tumbuhan dibeberapa wilayah tersebut, berkaitan dengan asal usul budaya setempat.

Makna dari tumbuhan yang digunakan tergantung dari masing-masing prosesi yang dilaksanakan,

walaupun ada tumbuhan yang

samadigunakan pada satu upacara kelahiran namun bisa memiliki makna yang berbeda pada tahapan prosesi yang dilakukan pada setiap adatnya. Makna yang terdapat pada tumbuhan yang digunakan yaitu berupa makna yang melambangkan

adat istiadat, makna yang

mengandung do’a, makna tentang sosial, makna kekeluargaan dan makna keindahan. Menurut Sheil (2004) bahwa biasanya masyarakat

menggunakan berbagai jenis

tumbuhan tertentu yang memiliki makna tersendiri bagi acara mereka dan merupakan aspek yang sangat penting didalamnya.

Cara penggunaan tumbuhan yang digunakan dalam upacara kelahiran di Kenagarian Aia Gadang

Kecamatan Pasaman Kabupaten

Pasaman Barat yaitu dimanfaatkan

dalam keadaan langsung dan

dimasak atau olahan. Tumbuhan yang dimanfaatkan dalam keadaan langsung bagian yang digunakan dapat berupa daun, batang, bunga, buah, umbi,dan biji. Tumbuhan yang

digunakan dalam pelaksanaan

upacara adat memiliki nilai manfaat

pada setiap pemanfaatannya.

Tumbuhan yang memiliki nilai manfaat paling tinggi yaitu terdapat pada species Cocos nucifera L. yaitu dengan nilai manfaat (Use Value) 0,5, tingginya nilai manfaat (Use Value) pada species Cocos nucifera

L.karena species ini banyak

dimanfaatkan oleh masyarakat dalam pelaksanaan upacara kelahiran di Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang bisa dimanfaatkan seluruh bagiannya. Menurut Pakasi (2013) bahwa tanaman kelapa yang disebut dengan sebagai pohon kehidupan, memiliki manfaat yang berasal dari semua bagian tanaman, dari akar,

batang, daun, lidi dan buah

semuanya dimanfaatkan bahkan

bahkan buah kelapa yang terdiri dari sabut, tempurung, daging dan air

(8)

kelapa semuanya dapat dimanfaatkan.

Nilai manfaat (Use Value) terendah yaitu 0,125, yaitu dengan total penggunaan sebanyak satu kali

dari total rangkaian upacara

kelahiran yang dilakukan. Nilai penting tumbuhan dalam budaya merupakan dorongan moril untuk

tetap melestarikan berbagai

tumbuhan tersebut sehingga adat-istiadat budaya yang telah tertanam sejak dahulu dapat dilestarikan dan dapat diwariskan pada generasi yang akan datang (Sumantera, 2004).

Tumbuhan dalam

pelaksanaan upacara adat memiliki arti yang sangat penting, karena pada beberapa dalam rangkaian prosesi upacara adat harus ada tumbuhan tertentu agar bisa dilangsungkan upacara adat tersebut dan akan tidak berjalan suatu upacara adat jika tumbuhan tersebut tidak ada, jadi keberadaan tumbuhan sangat lah penting dalam pelaksanaan upacara adat. Sesuai dengan Suryadarma (2008) keberadaan tumbuhan bahan pangan, bahan pakaian, obat-obatan dan upacara adat istiadat merupakan elemen penunjang dasar kehidupan

dan kebudayaan manusia mulai awal sejarahnya.

KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Kenagarian Aia

Gadang Kecamatan Pasaman

Kabupaten Pasaman Barat, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Species tumbuhan yang digunakan

dalam pelaksanaan upacara

kelahiran di kenagarian Aia

Gadang Kecamatan Pasaman

Kabupaten Pasaman Barat terdiri dari 30 species tumbuhan yang tergolong ke dalam 20 familia

tumbuhan. Tumbuhan yang

memiliki nilai manfaat (Use Value) tertinggi yaitu pada species

Cocos nucifera L. dengan nilai

manfaat (Use Value) 0,5

2. Bagian dari species tumbuhan yang digunakan dalam upacara

kelahiran di kenagarian Aia

Gadang Kecamatan Pasaman

Kabupaten Pasaman Barat yaitu secara langsung dan dimasak atau olahan yang dimanfaatkan secara langsung dalam bentuk akar, batang, daun, bunga, biji dan buah.

(9)

3. Makna tumbuhan pada upacara

kelahiran yaitu makna yang

melambangkan adatistiadat,

makna yang mengandung do’a, makna tentang sosial, makna

kekeluargaan dan makna

keindahan.

4. Cara penggunaan dari tumbuhan yang digunakan dalam upacara adat di Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten

Pasaman Barat yaitu secara

langsung dan dimasak atau

olahan, yang dimanfaatkan secara

langsung cara penggunaannya

yaitu untuk bawaan, untuk hiasan,

di oleskan, dikalungkan,

disiramkan, dibungkus, diletakkan diatas wadah dan disematkan.

DAFTAR PUSTAKA

Attamimi, F. 1997. Pengetahuan

Masyarakat Suku Mooi

Tentang Pemanfaatan Sumber Daya Nabati Di Dusun Maibo

Desa Aimas Kabupaten

Sorong. Skripsi Sarjana

Kehutanan Universitas Cendrawasih. Manokwari.

Backer, C.A dan R.C. Bakhuizen Van Den Brink Jr. 1963. Flora Of Java Vol. I, II, III. N.V.P Noordhoof. Groningen. The Netherlands.

Chunningham, A.B. 2001. Applied

Ethnobotany (People, Wild Plant Use And Conservation).

Earthscan. London

Fachrul, M. F. 2007. Metode

Sampling Bioekologi. Bumi Aksara: Jakarta.

Indrawan M, R. B. Primack dan J.

Supriatna. 2007. Biologi

Konservasi. Yayasan Obor Indonesia: Jakarta.

Irwan, Z. D. 2003. Prinsip-Prinsip

Ekologi Ekosistem, Lingkungan Dan Pelestariannya. Bumi Aksara: Jakarta.

Pakasi, C. B. D. 2013.

Pengembangan Kelapa Sebagai Komoditi Unggulan Daerah

Sulawesi Utara Dengan

Pendekatan Klaster Industri.

Skripsi. Madura: Universitas

Trunojoyo Madura.

Sheil, D. 2004. Mengekplorasi

Keanekaragaman Hayati, Lingkungan Dan Pandangan Masyarakat Lokal Mengenai Berbagai Lansekap Hutan.

CIFOR: Bogor.

Sumantera, I. W. 2004. Potensi Hutan Bukit Tapak Sebagai

Sarana Upacara Adat,

Pendidikan dan Konservasi

Lingkungan. Jurnal

Biodervisitas 51:81-84.

Suryadarma, IGP. 2008. Diktat

Kuliah Etnobotani.

Universitas Negeri

(10)

Suswita, D, Syamsuardidan A.

Arbain. 2013. Studi

Etnobotani Dan Bentuk Upaya Pelestarian Tumbuhan Yang Digunakan Dalam Upacara Adat Kendurisko Di Beberapa

Kecamatan Di Kabupaten

Kerinci, Jambi. Tesis. Program

Pasca sarjana FMIPA.

Universitas Andalas Padang. Triyono, K. 2013. Keanekaragaman

Hayati Dalam Menunjang

Ketahanan Pangan. Jurnal

Inovasi PertanianVol. 11, No.

1.

Peraturan Pemerintah Republik

Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan Dan Satwa

Liar. 27 Januari 1999.

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 15. Jakarta.

Gambar

Tabel  1.Species  tumbuhan  yang  digunakan  pada  upacara  kelahiran  di  Kenagarian  Aia  Gadang  Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat
Tabel  2.Nilai  manfaat  (use  value)  tumbuhan  yang  digunakan  dalam  upacara  kelahiran  yang  dilakukan di Kenagarian Aia Gadang Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga dengan alasan tersebut, lebih menguntungkan untuk head sistem yang tinggi digunakan pompa perpindahan positif apabila kapasitas aliran tidak menjadi tujuan utama dari

Fenomena Pertemuan Dua Lautan Perspektif Alquran dan Sains (Analisa Penafsiran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan Al-Furqan ayat 53), Muhammad Farid Al-Azhar, Skripsi,

hipotesis peneliti, dilakukan analisis statistik dengan analisis regresi. Cara pengambilannya menggunakan teknik random sampling, yaitu cara pengambilan/pemilihan

yang terlalu pendek kurang dari 85 hari akan memperpendek panjang laktasi yang berakibat kepada berkurangnya jumlah produksi susu pada laktasi yang sedang berjalan

Uang Rp 6.000.000 tersebut dipotong terlebih dulu oleh Staf Kopontren Nurul Huda Al Hikmah cabang Blora Desa Kutukan untuk biaya administrasi sebesar Rp

Berdasarkan hasil analisis regresi data pengaruh Pendapatan Pengaruh Investasi PMA, PMDN, APBD dan Tenaga Kerja Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten / Kota Di Jawa

Panduan Praktis Menemukan Ayat dan Hadis, al-Qur‟an al-Karim yang dikaji dengan asal kata dan derivasinya yang bermakna kewirausahaan dalam 3 bentuk kata

Oleh karena itu perlu adanya sistem pengendalian secara otomatis yang dapat dikendalikan secara jarak jauh, aman dan efisien pada proses powder coating sehingga operator