• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peluang dan Tantangan Perdagangan Internasional Khusus Sektor Pertanian Sub Sektor Hortikultura: Studi Kasus Kelompok Tani Tranggulasi, Dusun Selongisor dengan CV. Global Resources Si

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peluang dan Tantangan Perdagangan Internasional Khusus Sektor Pertanian Sub Sektor Hortikultura: Studi Kasus Kelompok Tani Tranggulasi, Dusun Selongisor dengan CV. Global Resources Si"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Indonesia sebagai negara agraris yang dalam artian bahwa negara mengandalkan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian maupun sebagai penopang pembangunan. Dengan luas wilayah yang dimiliki Indonesia yaitu sekitar 17.508 pulau dan yang dihuni sekitar 6.000 tidak hanya itu nusantara mencangkup 8 juta persegi permukaan bumi dengan luas lahan sekitar 2 juta km2. Jika dilihat luas lahan yang begitu besar dan hanya beberapa tempat yang dihuni maka Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan pertanian menjadi lebih besar dan lebih baik lagi. (Suryamin, 2015)

Pentingnya untuk meningkatkan potensi pertanian karena dilihat bahwa pertanian mempunyai peranan penting, hal ini didasari oleh potensi sumber daya alam yang besar dan beragam. Pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. (Dimas Gadang, 2010)

(2)

2 Salah satunya adalah subsektor hortikultura, subsektor ini mencangkup sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat. Hortikultura sendiri dapat tumbuh subur di Indonesia karena Indonesia juga memiliki berbagai macam sifat tanah yang baik.

Hortikultura berasal dari kata “hortus” (= garden atau kebun) dan “colere” (= to

cultivate atau budidaya) secara harfiah istilah hortikultura diartikan sebagai usaha

membudidayakan tanaman buah-buahan, sayuran dan tanaman hias (Janick, 1972 ; Edmond et al., 1975). Sehingga hortikultura merupakan suatu cabang dari ilmu pertanian yang mempelajari budidaya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias. Sedangkan dalam GBHN 1993-1998 selain buah-buahan, sayuran dan tanaman hias, yang termasuk dalam kelompok hortikultura adalah tanaman obat-obatan. (Anonim 2,

2006)

Data tahun 2014 dari hasil laporan kinerja Direktorat Jenderal Hortikultura 2014 mengenai hasil hortikultura Indonesia secara keseluruhan bahwa untuk jenis buah-buahan mencapai 19.225.026 ton (93,19%), tanaman florikultura mencapai 797.161.366 tangkai, sayuran mencapai 11.582.166 ton (91,7), dan tanaman obat 551.184 ton (110,6). (Laporan Direktorat Jenderal Hortikultur, 2014)

(3)

3 Gambar 1: Diagram Batang Datar Negara-Negara Dengan Pasar Pertanian Organik

Sumber: FIBL-IFOAM-SOEL surveys 2015

Melalui diagram batang datar di atas dapat menjelaska bahwa pertanian hortikultura organik tidak hanya dikembangkan oleh satu atau dua negara namun lebih. Dari data, Amerika Serikat mencapai 24.347 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro, Jerman mencapai 7.550 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro, Prancis mencapai 4.380 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro, China mencapai 2.430 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro, Kanada mencapai 2.375 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro, Inggris mencapai 2.065 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro, Itali mencapai 2.020 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro, Switzerland mencapai 1.668 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro, Austria mencapai 1.065 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro dan Sweden mencapai 1.018 miliar dalam penjualan dengan hitungan euro.

(4)

4 mana dapat mendukung tumbuh suburnya tanaman yang ada. Dengan iklim yang ada, kemudian dimanfaatkan oleh orang-orang yang dilihat itu sebagai peluang. Salah satu yang melihat hal tersebut sebagai peuang adalah kelompok tani Tranggulasi yang berada di dusun Selongisor, desa Batur, kecamatan Getasan, kabupaten Semarang.

Kelompok tani Tranggulasi sendiri sudah beridiri sejak tahun 2000 awalnya bukan kelompok tani organik, namun karena berbagai permasalahan yang dihadapi para anggota terutama mahalnya sarana produksi dan murahnya harga jual sayur, sehingga diantara anggota ada yang memulai kegiatan bertani secara organik. Hasil dari kegiatan segelintir anggota sehingga berkembang menjadi sebuah organisasi yang kuat dan bertani secara organik.

Sejak tahun 2006 Tranggulasi menjadi kelompok tani yang memiliki prestasi tingkat nasional seperti penghargaan karena telah mampu memiliki kerja sama dengan luar negeri. Berbagai kerja sama telah dilakukan guna menjaring pemasaran hingga pada awal 2011 mulai expor buncis perancis ke Singapura yaitu kepada C.V Global Resources Pte Ltd yang beralamat di Heng Loong Building 61 Buit Batok Crescent, #05-05, Singapore. Sayuran yang dibudidayakan bermacam-macam dan banyak mengadung kasiat untuk terapi kesehatan. Hasil produksi yang diekspor diantaranya adalah sayur buncis prancis, pare, wortel, tomat, lobak, kapri dan beberapa lainnya.

Dalam menjalin hubungan kerja sama, tidak ada skema kerja sama yang dibuat, hanya ada kontak atau biasa disebut whichis order yang di dalamnya hanya terjalin hubungan saling percaya antara C.V Global Resources Singapura dengan kelompok tani Tranggulasi.

(5)

5 dihasilkan pertahun untuk Singapura sebesar 48 ton horticultura jenis sayur-sayuran. (Wawancara dengan Bapak Pitoyo selaku ketua kelompok tani Tranggulasi)

Untuk kelompok tani Tranggulasi sendiri ada cara yang dilakukan dalam menjual hasil produksi mereka yaitu, jual curah. Sistem jual curah ini memiliki dua cara yaitu yang pertama biaya packing dan transportasi ditanggung oleh costumer dalam hal ini CV. Global Resources Singapura dan yang kedua adalah barang yang hendak di eskspor hanya diantar hingga di bandara setelah itu barang hasil produksi tersebut secara langsung datang dan dalam hal ini dari pihak pembeli menjemput barangnya secara langsung di bandara.

Namun kini kelompok tani tersebut masih vakum dalam melakukan kerja sama untuk ekspor karena salah satu faktor adalah nilai dolar yang tidak stabil dan status izin usaha, disinilah pemerintah harus berperan dalam membuat kebijakan agar nilai dolar dapat stabil atau tetap dan tidak terlalu mengalami penurunan yang dratis yang berdampak pada kegiatan perdagangan dari keompok tani Tranggulasi maupun yang lain serta melihat surat izin usaha agar dapat memenuhi persyaratan suatu kelompok dalam berdagang. (Wawancara dengan bapak Pitoyo selaku ketua kelompok tani Tranggulasi)

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti merasa penting untuk melakukan penelitian peluang dan tantangan perdagangan internasional khususnya dalam sektor pertanian sub sektor hortikultura pada kelompok tani Tranggulasi di dusun Selongisor, desa Batur dengan Singapura.

1.2Rumusan Masalah

(6)

6 1.3 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini memiliki tujuan, menjelaskan peluang dan tantangan kerjasama dalam perdagangan internasional khususnya dalam sektor pertanian sub sektor hortikultura organik pada kelompok tani Tranggulasi dengan C.V Global Resources Singapura.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu: 1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau masukan bagi perkembangan ilmu Hubungan Internasional untuk mengetahui bagaimana strategi kreatif dalam pemasaran atau ekspor dan impor.

2. Manfaat Praktis

Gambar

Gambar 1: Diagram Batang Datar Negara-Negara Dengan Pasar Pertanian Organik

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, strategi yang paling sering digunakan untuk menerjemahkan kolokasi adalah dengan menggunakan arti yang sama karena bahasa target memiliki item leksikal

Sel skuamosa merupakan neoplasma ganas pada keratinosid yang berasal dari sel epidermis yang lebih berdiferensiasi (keratinosid). Secara khas, tumor timbul di atas kulit yang

Ayat (3) Pasal di atas menegaskan bahwa “Untuk mengu- mumkan atau memperbanyak ciptaan ter- sebut pada Ayat (2) orang yang bukan Warga Negara Indonesia harus terlebih

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.. PAGE

Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari saat Tn.W di rumah , pola komunikasi keluarga terbuka apabila ada masalah d selesaikan bersama dan menggunakan

Raya Kompleks Perkantoran Tubei- Lebong website :

Berdasarkan hasil analisis kualitas lingkungan maka dapat disimpulkan berdasarkan hasil analisis kualitatif beberapa komponen resiko yang memiliki resiko tinggi yaitu pencemaran air

Proses koagulasi melalui elektrolisis dapat menurunkan nilai COD, BOD, kekeruhan dan pH limbah cair pabrik kelapa sawit yang berasal dari kolam akhir. Semakin besar arus