• Tidak ada hasil yang ditemukan

S ING 1201786 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S ING 1201786 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

Muhammad Irfan Ferlanda, 2016

Microstructural Level Analysis of Equivalence above Word Level in the Translation of

Brown’s “Inferno

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This study entitled “Microstructural Level Analysis of Equivalence above Word Levelin the Translation of Brown’s “Inferno”” aims to investigate

the collocations and fixed expressions and idioms in the novel “Inferno” and

the strategies used to translate them to Bahasa Indonesia. A qualitative research design was employed in this study. The sample of this study are 11 chapters in the novel Inferno. The data collected from the novel were classified according to their categories and strategies. Then, the data were presented and described by relating them to the theories. The findings of this study showed that 767

Equivalences Above Word Level were found in the sample consisting of 615 collocations and 152 fixed expressions and idioms. The collocation category which can be found the most is adjectives and nouns category because it is the most common collocation in the source language. In addition, fixed expressions tends to dominate in fixed expression and idiom category because in the source languge, fixed expressions are used more frequently than idiom. Furthermore, the most used strategy to translate collocations is by using similar meaning because the target language has enough similar lexical items to translate them while the most common way to translate fixed expressions and idioms is by using similar meaning but dissimilar form because in the target language the fixed expressions and idioms with the same meaning can be found but in a different form.

Keywords: Translation Strategies, Literary Translation, Equivalence above

(2)

ii

Muhammad Irfan Ferlanda, 2016

Microstructural Level Analysis of Equivalence above Word Level in the Translation of

Brown’s “Inferno

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Skripsi berjudul “Microstructural Level Analysis of Equivalence above Word

Level in the Translation of Brown’s “Inferno”” ini bertujuan untuk menyelidiki kolokasi dan ekspresi tetap serta idiom dalam novel "Inferno" dan strategi yang digunakan untuk menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Desain penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini. Sampel penelitian ini adalah 11 bab dalam novel Inferno. Data yang dikumpulkan dari novel diklasifikasikan menurut kategori dan strategi masing-masing untuk kemudian disajikan dan dijelaskan dengan mengaitkannya kepada teori. Hasil penelitian menemukan 767 “ekuivalensi di atas tingkat kata” dalam sampel yang terdiri dari 615 kolokasi serta 152 ekspresi tetap dan idiom. Kategori kolokasi yang paling sering ditemukan adalah kategori kata sifat dan kata benda karena merupakan kolokasi yang paling umum dalam bahasa sumber. Selain itu, ekspresi tetap cenderung mendominasi dalam kategori ekspresi tetap dan idiom karena dalam bahasa sumber, ekspresi tetap digunakan lebih sering daripada idiom. Selain itu, strategi yang paling sering digunakan untuk menerjemahkan kolokasi adalah dengan menggunakan arti yang sama karena bahasa target memiliki item leksikal yang cukup untuk menerjemahkannya secara serupa sementara cara yang paling umum untuk menerjemahkan ekspresi tetap dan idiom adalah dengan menggunakan arti yang sama tetapi bentuk berbeda karena dalam bahasa target ekspresi tetap dan idiom dengan arti yang sama dapat ditemukan namun dalam bentuk yang berbeda.

Kata kunci: Strategi Terjemahan, Penerjemahan Sastra, Ekuivalensi di atas

Referensi

Dokumen terkait

Hk diterima yang artinya penerapan model pembelajaran 3W3S dalam pembelajaran menerjemahkan efektif dapat meningkatkan kemampuan menerjemahkan wacana bahasa Jepang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keliru dengar paling banyak terjadi di tataran sintaksis, yaitu ill-formed utterances. Selain itu, penelitian ini membuktikan

Pada level kata, terdapat banyak penerjemahan yang dapat diterima sebesar 50 item. Pada level frase, terdapat 42 penerjemahan yang dapat diterima dan 8 yang

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti karakteristik umum deviasi pengucapan Bahasa Sunda yang dilakukan oleh orang Jawa yang mempelajari Bahasa Sunda dan mengamati

yang digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan idiom murni menggunakan teori milik Baker (1992) dan jenis-jenis kesetaraan makna dari terjemahan idiom-idiom

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur frasa nomina dalam istilah medis, prosedur penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan istilah medis

untuk menganalisa kategori-kategori bahasa guru yang ada di kelas dan ciri interaksi kelas yang muncul dalam proses belajar mengajar berdasarkan pandangan bahwa bahasa guru

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fitur- fitur leksikal seperti formulae, metaphor, dan metonymy dan fitur-fitur sintaksis seperti simplification, inversion, result