• Tidak ada hasil yang ditemukan

3 Masalah Besar Penyakit Umum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "3 Masalah Besar Penyakit Umum"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

3 Masalah Besar Penyakit

Umum

A. Masalah

ISPA

(2)

No Daftar Masalah INDIKATOR T R JML

P S RI DU SB PB PC

1. ISPA 5 4 3 3 3 2 2 2 3 12.960

2. Rheumatik 4 3 2 2 3 1 2 2 2 1.152

3. Gatal 3 2 2 2 3 1 2 2 2 576

(3)

Masalah Penyebab Alternatif Jalan Keluar ISPA - Faktor lingkungan

- Sifatnya akut - Faktor cuaca

- Sistem penularan lebih cepat karena dari virus

- Infeksi kuman

Pendataan masyarakat yang terkena ISPA

Dilakukan sosialisasi (edukasi) Pengobatan

(4)

No. Daftar Alternatif Jalan Keluar Efektivitas Efisiensi Jumlah M x I x V

C

M I V C

1. Pendataan masyarakat yang terkena ISPA 3 2 2 2 6

2. Dilakukan sosialisasi (edukasi) 5 5 3 3 25

3. Pengobatan 4 4 5 3 26.7

(5)

E. Aplikasi Pemecahan Masalah

Kesehatan umum

Dari matriks di atas dapat dilihat bahwa prioritas utama

permasalahan kesehatan umum adalah penyakit ISPA.

Selanjutnya dari table alternative jalan keluar dan table prioritas jalan

keluar maka program yang diharapkan menyelesaikan permasalahan

yaitu:

Dilakukan sosialisasi (edukasi)

Pengobatan

(6)

No. Input Proses Output 1. Pendataan masyarakat yang

terkena ISPA - Penjaringan ( survey ) - Pasien yang datang di data dan di edukasi

- Tenaga : pemegang progam ISPA (Ibu Muntari, medis dan

Paramedis)

Di dapatkan jumlah pasien ISPA

2. Dilakukan sosialisasi (edukasi) - Diadakan penyuluhan

- Tenaga : Puskesmas, medis dan paramedis

Penderita mengetahui

penyakitnya, akibatnya dan resikonya

3. Pengobatan - Bisa di puskesmas

- PUSTU ( puskesmas Pembantu ) - BKD ( Balai Kesehatan Desa ) - Tenaga : Tenaga medis dan para

medis

Diharapkan Sembuh

(7)

No Penilaian Isu/

Masalah Pokok

Kriteria Total Peringkat

U S G

1 ISPA 5 4 5 14 I

2 Rheumatik 3 3 3 9 II

3 Gatal 2 1 2 5 III

G.

Cara lain menentukan prioritas masalah

Matrik USG Masalah Spesifik

(8)

Alternatif Kriteria

Bobot Alternatif I Alternatif II Alternatif III

N NT N NT N NT

Hasil 5 50 250 60 300 80 400

Pelaksanaan 5 60 300 60 300 70 350

Biaya 5 20 100 50 250 60 300

Tenaga 5 40 200 50 250 50 250

Waktu 3 30 90 50 150 60 180

Jumlah 940 1250 1480

Tabel Uji Kepner dan

Tregoe

Dengan menggunakan Uji Kapner dan Tregoe yang mempertimbangkan segi hasil, kemudian pelaksanaan biaya, tenaga dan waktu, diperoleh hasil bahwa alternatif kegiatan yang paling memungkinkan dan dipilih untuk direkomendasikan adalah Alternatif III yaitu Pengobatan sebagaimana dijelaskan dalam tabel berikut:

Alternatif I : Pendataan masyarakat yang terkena ISPA Alternatif II : Dilakukan sosialisasi (edukasi)

(9)

4. Data capain target kegiatan di program kesehatan di

puskesmas tahun 2013

Bulan Jan Feb Mar April Mei Juni Juli Agus Sep

t Okt ovN Des Penyuluh

an - - - 11 2 2 2

Data Penyuluhan tahun Dalam Puskesmas 2013

(10)

Cakupan desa puskesmas demak 3:

1. Kalikondang

2. Katonjaro

3. Donorojo

4. Mangunjiwo

5. Cabean

(11)

Acute Flacid Paralysis (AFP) :

Dilakukan penyuluhan keluarga dengan langsung mendatangi ke rumah yang

di diagnosis penyakit AFP.

Dilakukan 1x penyuluhan pada ke 2 pasien tersebut sebab subjek merupakan

saudara kembar dan edukasi dilakukan kepada orang tua pasien.

Pnemonia :

Tidak dilakukan penyuluhan sebab hanya pencatatan data penderita.

Desa Siaga Aktif :

(12)

DBD :

Dilakukan penyuluhan individu sebab langsung ke penderita, dan juga

dilakukan penyuluhan ketetanggga sebelahnya agar tidak terkena juga.

Gambar

Tabel Uji Kepner dan

Referensi

Dokumen terkait

Model Student Facilitator and Explaining adalah rangkai penyajian materi ajar yang diawali dengan menjelaskannya dengan didemonstrasikan, kemudian diberikan kesempatan

Persoalan cabai merah sebagai komoditas sayuran yang mudah rusak, dicirikan oleh produksinya yang fluktuatif, sementara konsumsinya relatif stabil. Kondisi ini menyebabkan

Hal ini bisa dilihat dari volume pembelian cabai yang tidak banyak mengalami perubahan setelah program Gertam Cabai disebabkan karena banyak tanaman cabai yang mati karena

1) Sanitasi dengan mengeradikasi tanaman yang terserang kemudian dicabut dan dimusnahkan. 2) Memperbaiki pengairan untuk mencegah terjadinya genangan air dan

(2007) yang menguji hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja, dimana job relevant information (JRI) dan kepu- asan kerja digunakan sebagai variabel intervening

Bagian pertama tentang pendekatan dalam kajian etika komunikasi yaitu pendekatan kultural guna menganalisis perilaku pelaku profesi komunikasi dan pendekatan strukrural

Dalam upaya pengembangan kapasitas diklat dilakukan peningkatan kualitas.. modernisasi dan optimalisasi sarana dan prasarana diklat. Perbaikan dan/atau pembangunan prasarana