Faridatus Solicha
Jurusan Tadris Matematika, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Jl. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung
e-mail: faridatussolicha39@gmail.com
ABSTRAK
Ilmu pengetahuan sangatlah diperlukan dalam kehidupan manusia demi kesejahteraan dan kemakmuran umat di dunia maupun di akhirat nanti. Ilmu pengetahuan sering kali kita dapatkan dari pengalaman yang pernah dialami oleh diri manusia. Sebuah pengalaman yang didasarkan pada cara berfikir yang rasional dan logis, maka akan membentuk sebuah pola pikir manusia yang baik sehingga terbentuklah sebuah pengetahuan baru. Ilmu pengetahuan diharapkan dapat berlandaskan pada matematika dan islam. Karena dalam matematika kita diajarkan tentang sifat dinamis (tetap) agar tidak melenceng dari apa yang sudah ditemukan sebelumnya. Islam juga menjelaskan bahwa ilmu pengetahuan sangatlah diperlukan untuk kelangsungan hidup umat. Ilmu pengetahuan dalam perspektif islam yang berlandaskan pada Aqidah Islam yaitu mempercayai tentang wahyu yang diturunkan oleh Allah Swt kepada nabi Muhammad Saw yaitu berupa al-Qur‟an sebagai pedoman dalam kehidupan manusia, dan juga sebagai sumber dari berbagai macam ilmu pengetahuan. Dengan menerapkan matematika dan islam, maka ilmu pengetahuan tidak akan pernah mengalami kesalahan dalam pemahaman pengetahuan, karena islam berlandas pada al-Qur‟an yang sangat diyakini kebenarannya, dan matematika bersifat dinamis sehingga tidak akan pernah melengceng dalam arti temuan yang kemukakan para ilmuan terdahulu.
Kata Kunci: Ilmu Pengetahuan, Matematika, Islam.
ABSTRACT
Science is needed in human life for the welfare and prosperity of the people in this world and in the hereafter. Science often we get from experience ever experienced by human beings. An experience that is based on a way of thinking rational and logical, it will form a good human thought patterns, forming a new knowledge. Science is expected to be based on mathematics and Islam. Because in mathematics we are taught about the dynamic nature (fixed) so as not to deviate from what has been found before. Islam also explains that knowledge is necessary for the survival of the people. Science in the Islamic perspective, which is based on the Islamic Aqeedah is believed revelation sent down by Allah to the prophet Muhammad in the form of the Qur'an as a guide in human life, and also as a source of various kinds of knowledge. By applying mathematics and Islam, then science will never have any errors in the understanding of knowledge, because Islam is grounded in the Koran which is very believed to be true, and mathematics is dynamic so it will never melengceng in the sense of finding the scientists pointed out earlier.
Keywords: Science, Mathematics, Islamic.
PENDAHULUAN
Pengetahuan adalah sesuatu yang diketahui oleh manusia yang di dapatkan dari
pengalaman yang telah ia lalui, atau dari meja belajar yang ia duduki pada bangku
sekolah.
1Dengan adanya pengetahuan manusia dapat bertindak dalam kehidupan
sehari-harinya secara terstruktur dan benar, karena manusia yang terdidik selalu memikirkan
setiap langkah yang akan ia lakukan.
1Mualimul Huda dan Mutia, “Mengenal Matematika dalam Perspektif Islam,”
Sebagai makhluk yang mempunyai akal, manusia harus mengamati segala sesuatu
yang ada disekitarnya.
2Dari hasil pengamatan yang ia dapatkan, maka manusia tersebut
dapat memilah mana yang baik untuknya untuk ditiru, dan mana yang tidak baik untuknya
agar tidak ditiru.
Ilmu pengetahuan yang didasarkan pada kebenaran dan pengalaman, akan
membentuk pola pikir manusia yang rasional dan logis. Ilmu pengetahuan sangat lah
penting bagi kehidupan manusia, dengan ilmu pengetahuan, maka manusia dapat
memperkuat imannya.
3Dalam matematika kita diajarkan untuk memiliki kemampuan berfikir benar, dan
menanamkan nilai-nilai dari setiap konsep matematika, diantara adanya nilai dari sikap
kejujuran, cermat, dan sederhana.
4Namun tidak cukup bagi hidup manusia untuk menerapkan matematika dalam
kehidupan sehari-harinya. Manusia juga membutuhkan pegangan yang mendasar, yaitu
agama. Agama merupakan keyakinan dan kepercayaan yang dimiliki manusia terhadap
suatu zat yang dianggap Tuhan baginya.
5Karena jika manusia mempercayai tentang
adanya Tuhan baginya, maka segala sesuatu yang ia lakukan akan didasarkan pada baikan
yang mana di ajarkan oleh semua agama yang ada. Di dunia ini terdapat bermacam-macam
agama yang anut oleh manusia. Namun konteks pembahasan ini, agama yang kita bahas
adalah Islam.
Islam adalah salah satu agama Tuhan yang sangat dianggap tinggi oleh kaum
muslim. Dalam agama Islam, terdapat norma-norma yang mengajarkan tentang bagaimana
manusia bertindak dalam hidupnya. Karena Islam jika dilihat dari segi kehidupan kultural
umat manusia tidak lain sebagai alat yang menarahkan pertumbuhan dan perkembangan
hidup manusia untuk menuju kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat.
6Tidak hanya berhenti dalam kehidupan manusia saja, namun agama juga sangat
dipentingkan dalam perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi pasa saat ini. Dengan
adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan pada agama khususnya agama
Islam, maka manusia tidak akan mengelami dengan apa yang dinamakan kesalahan
2 Ibid. 183. 3 Ibid.197.
4Beni Asyhar dan Muniri Muniri, “Matematika sebagai Alternatif Media Dakwah,”
Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) 1, no. 1 (2017): 339,
https://doi.org/10.21274/taalum.2016.4.2.193-214.
5Perubahan Sosial Masyarakat, “PERANAN AGAMA DALAM PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT
Oleh : Ali Amran *,” n.d., 24.
persepsi. Islam juga dapat mengontrol hidup manusia dengan perkembangan iptek yang
terjadi pada masa ini, agar tidak melenceng dari kebenaran yang sebenarnya.
Maka dari beberapa uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa Matematika dan
Islam sangat berkaitan erat dengan ilmu pengetahuan, khususnya pada perkembangan iptek
saat ini. Dengan berlandaskan matematika dan islam, maka manusia dapat memilah mana
yang baik untuknya dan diamalkannya, serta dapat mengontrol setiap tindakan manusia
baik itu tindakan dalam lingkup sosial maupun lingkup pendidikan yang ada di
masyarakat.
PEMBAHASAN
1. Ilmu Pengetahuan
Menurut Ensiklopedia Indonesia, ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai
pengetahuan yang didapatkan sebagai hasil dari suatu eksperimen dan ditelti menggunakan metode
tertentu.7
Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa Inggris science, yang berasal dari bahasa Latin Scientia dari bentuk kata kerja scrience, yang berarti mempelajari, mengetahui. Ilmu pengetahuan adalah suatu proses ketika seseroang diajak untuk berfikir, secara rasional, sistematik, logis, dan
konsisten.8
Dalam pandangan Islam, kata ilmu yang berasal dari bahasa Aran „ilm („alima-ya‟lamu -„ilm), yang berarti pengetahuan (al-ma‟rifah). Kemudian berkembang menjadi menjad pengetahuan tentang hakikat sesuatu yag dipahami secara mendalam oleh manusia. Dalam perspektif Islam, ilmu
merupakan pengetahuan yang mendalam terkait dari hasil dan usaha yang sungguh-sungguh dari
para ilmuan muslim atas persoalan dunia dan akhirat yang bersumber pada wahyu Allah Swt.9
2. Islam
Islam secara etimologis berasal dari kata kerja „salima‟ yang berarti selamat, damai,
sejahtera.10 Secara terminologi (istilah) dapat dikatakan islam adalah agama wahyu yang berintikan
tauhid atau yang sering kita sebut dengan keesaan Yuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
7Imam Zamroni Latief, “Islam Dan Ilmu Pengetahuan,”
Islam & Sains Vol. 1 no 2. (2014): 152, https://doi.org/Imam Zamroni Latief.
8 Ibid. 152.
9M Kosim, “ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM (Perspektif Filosofis-Historis),” Jurnal TADRIS 3
(2008): 122, http://tadris.stainpamekasan.ac.id/index.php/jtd/article/download/55/110.
Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh umat didunia,
dimana ajaran tersebit meliputi seluruh aspekkehidupan manusia.11
Islam sebagai agama adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada para nabi sejak Adam
hingga Muhammad Saw, berupa ajaran yang berisikan perintah, larangan, dan petunjuk untuk
kebahagiaan manusia di dunia maupun di akhirat kelak.12 Islam merupakan agama yang sempurna
dan diperuntukkan bagi umat manusia dan memberikan pedoman bagi kehudpan manusia dalam
segala kehidupan yang dijalaninya.
Secara langsung dan tidak langsung alam semesta adalah Islam, dalam artu kata alam
semesta menyerahkan diri kepada Sunnatullahatau „hukum alam‟, seperti matahari terbit dari timur dan terbenam di barat yang berlaku di sepanjang zaman karena dia menyerah kepada Sunnatullah yang telah ditetapkan oleh Allah Swt.13
Hal di atas dipertegas dalam al-Quran Surat Ali „Imran (3): 83: yang artinya :14
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada -Nyalah (mereka) menyerahkan diri, segala apa yang (ada) di langit dan bumi, baik dengan suka maupun tepaksa. Dan hanya kepada Allah-Lah mereka kembali (mati).”
Dengan demikian Islam mengandung arti tentang serangkaian peraturan yang didasarkan
pada wahyu yang telah diturunkan oleh Allah Swt kepada para nabi dan rasul agar ditaati dalam
rangka memelihara keselamatan, kesejahteraan umat, dan perdamaian bagi umat manusia yang ada
di dunia.
3. Hakikat Matematika
Secara bahasa (lughawi) matematika berasal dari Yunanai yaitu “mathema” atau mungkin
kita juga “mathematikos” yang artinya hal-hal yang dipelajari. 15 sebagian orang Yunani, matematika tidak hanya meliputi pengetahuan mengenai angka dan ruang, tetapi juga mengkaji
tentang musik dan ilmu tentang astronomi. 16
Secara istilah, sejauh ini, matematika masih belum mempunyai definisi yang sesuai, hal
tersebut di ungkapkan oleh para ahli filsafat matematika yang telah mencoba membuat definisi
yang tepat untuk matematika. untuk menjelaskan arti matematika. berikut ini adalah beberapa
definisi yang ditemukan oleh paraa ahli matematikawan untuk mendefinisikan matematika.17
1) Matematika merupakan ilmu tentang bilangan dan ruang.
11 Jurnal Al- Ulum et al., “Konsep Al-Islam Dalam Al-Qur‟an” 11, no. no 2 (2011): 287,
https://doi.org/Misbahuddin Jamal.
12Deni Irawan, “Islam dan” X, no. 2 (2014): 160.
13Marzuki, M. Ag., Dosen, PKn, “Konsep Agama Islam.”
38.
14 Ibid.38.
15Muniri, “Kontribusi Matematika Dalam Konteks Fikih,” Ta‟allum 4, no. 46 (2016): 196,
https://doi.org/10.21274/taalum.2016.4.02.193-214.
16
Ibid. 196.
2) Matematika merupakan ilmu besaran (kuantitas atau angka).
3) Matematika merupak ilmu yang mengajarkan tentang hubungan (relasi).
4) Matematika merupakan ilmu tetang asbtrak.
5) Matematika merupakan ilmu yang bersifat deduktif.
6) Matematika adalah ilmu tentang struktur-struktur yang dikenal logik.
Definisi yang beragam diatas benar berdasarkan sudut pandang tertentu. Beragamnya
definisi itu dapat disebabkan oleh luasnya kajian yang dibahas dalam matematika. Matematika
berkembang dari definis yang sederhana hingga saat ini matematika berkembang dengan menelaah
yang membutuhkan daya pemikiran dan imajinasi dengan tingkat tinggi. 18
Menurut Abdusysyakir (dalam muniri, 2016) bahwa keragaman definisi tentang
matematika bukan berarti matematika merupakan keilmuan yang tidak konsistrn, namun
sebaliknya, matematika merupakan pondasi keilmuan yang dasarya mempuyai sifat-sifat yang
mudah untuk dikenali. Adapun sifat atau ciri khas dari matematika yang tidak dimiliki oleh ilmu
yang lain adalah (1) merupakan abstraksi dari dunia nyata, (2) menggunakan sibol sebagai bahasa,
(3) dan menganut pila pikir yang deduktif. 19
1. Peran Matematika terhadap Ilmu Pengetahuan
Perkembagana ilmu pada abad 20 menjadikan manusia sebagai makhluk istimweah dilhat
dari kemajuan berimajinasinya. Konsep terbari filsafat pada abad 20 ini didasarkan pada dasar
fungsi berfikir, merasa, talenta dan kreativitas manusia.20
Matematika juga di anggap sebagai bahasa dari ilmu pengetahuan. Tanpa bekal matematika
yang baik, maka ilmu pengetahuan yang di dapatnya akan sedikit. Hal tersebut dikarenakan
hukum-hukum dasar pengetahuan alam dinyatakan dalam bahasa matematika. karena matematika
dikenal memiliki sifat dinamis, maka ilmu pengetahuan lainnya pun makin banyak menggunakan
matematika.21
Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari
pernyataan-pernyataan yang disampaikan melalui lambang-lambang matematika. lambang tersebut bersifat
“Artifisial” yang baru mempunyai arti setelah makna diberikan.22
Matematika juga mengajak manusia agar berfikir logis. Salah satu kegunaan yang sering
dikemukakan adalah matematika melatih seserorang untuk berfikir secara logis.23
18 Ibid.197. 19
Ibid.197.
20Sudrajat, “ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI *) HIMATIKA-UNISBA , Januari 2008,” Disampaikan pada seminar “The power of Mathematics for All Aplications” HIMATIKA UNISBA, 2008, 5.
21 Ibid.5. 22
Ibid.5.
Matematika merupakan ilmu yang berdasarkan pada logika dan bersifat deduktif, karena
untuk menemukan pengetahuan kita harus dapat menyimpulkannya, dan pernyataan dari
kesimpulan tersebut berupa fakta atau pendapat. Logika secara formal (umum) adalah bidang ilmu
yang membahas tentang pernyataan-pernyataan atau posisi dalam hubungan penalaran secara
deduksi. Proses deduksi merupakan penarikan kesimpulan yang bersifat individual dari kerangka
berfikit logis dan bersifat umum.24
4. Peran Islam terhadap Ilmu Pengetahuan
Peran yang mainkan islam dalam ilmu pengetahuan, yaitu aqidah Islam harus dijadikan
basis segala konsep dan aplikasi dalam ilmu pengetahuan. Inilah paradigma Islam sebagaimana
yang telah dibawa oleh Rasulullah Saw. Paradigma Islam inilah yang harus dikonsumsi oleh kaum
muslim saat ini, terlebih lagi saat mendalami ilmu pengetahuan.25
Paradigma Islam, merupakan paradigma yang memandang bahwa agama adalah dasar dan
pengatur kehidupan manusia di dunia ini.26 Dalam islam memerintah manusia untuk membangun
sebuah pemikiran yang berlandaskan pada Aqidah Islam. Hal tesebut diperkuat dalam al-Qur‟an
Surat Al-„Alaq ayat 1, yang artinya :
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang meciptakan”.
Ayat ini berarti manusia diperintahkan untuk membaca agar mendapat berbagai pemikiran
dan pemahaman. Tetapi setiap pemikiran dan pemahaman tidak lepas dari Aqidah Islam.27
Paradigma yang dibawa oleh Rasulullah Saw, terletak sebuah asas yang berbunyi “Laa ilaaha illallah Muhammad Rasulullah” yang dianggap sebagai asas dari ilmu pengetahuan.28 Dengan pondasi Aqidah Islam, maka ilmu pengetahuan yang di dalami atau dipelajari oleh manusia
dapat berjalan lancar tanpa ada kesalahan pemahaman sehingga dapat menurunkan tingkat
keimanan manusia terhadap Tuhan-Nya. Dalam islam juga di ajarkan tentang norma-norma yang
tidak boleh dilanggar oleh manusia. Sehingga penerapan Islam dalam ilmu pengetahuan sangat di
butuhkan, karena islam adalah agama yang patuh. Dan kepatuhan tersebut harus diikutkan dalam
ilmu pengetahuan, agar tidak melenceng dari apa yang telah ditemukan dan yang telah dipelajari.
Serta dalam penerapannya lebih teratur dan tidak menyesatkan kehidupan manusia.29
5. Peran Matematika terhadap Ilmu Pengetahuan
24 Ibid.6
25 Paradigma Hubungan Agama-iptek, “Peran islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi”
II, no. September 2005 (2012): 20.
26Zainal Ilmi, “Islam Sebagai Landasan Perkembangan llmu Pengetahuan Dan Teknologi” XV (2012): 9
9, https://doi.org/Zainal Ilmi.
27 Ibid.99. 28 Ibid.100.
29
Perkembagana ilmu pada abad 20 menjadikan manusia sebagai makhluk istimweah dilhat
dari kemajuan berimajinasinya. Konsep terbari filsafat pada abad 20 ini didasarkan pada dasar
fungsi berfikir, merasa, talenta dan kreativitas manusia.30
Matematika juga di anggap sebagai bahasa dari ilmu pengetahuan. Tanpa bekal matematika
yang baik, maka ilmu pengetahuan yang di dapatnya akan sedikit. Hal tersebut dikarenakan
hukum-hukum dasar pengetahuan alam dinyatakan dalam bahasa matematika. karena matematika
dikenal memiliki sifat dinamis, maka ilmu pengetahuan lainnya pun makin banyak menggunakan
matematika.31
Matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari
pernyataan-pernyataan yang disampaikan melalui lambang-lambang matematika. lambang tersebut bersifat
“Artifisial” yang baru mempunyai arti setelah makna diberikan.32
Matematika juga mengajak manusia agar berfikir logis. Salah satu kegunaan yang sering
dikemukakan adalah matematika melatih seserorang untuk berfikir secara logis.33
Matematika merupakan ilmu yang berdasarkan pada logika dan bersifat deduktif, karena
untuk menemukan pengetahuan kita harus dapat menyimpulkannya, dan pernyataan dari
kesimpulan tersebut berupa fakta atau pendapat. Logika secara formal (umum) adalah bidang ilmu
yang membahas tentang pernyataan-pernyataan atau posisi dalam hubungan penalaran secara
deduksi. Proses deduksi merupakan penarikan kesimpulan yang bersifat individual dari kerangka
berfikit logis dan bersifat umum.34
SIMPULAN
Berdasarkan paparan di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berkut.
1. Ilmu pengetahuan merupakan sebuah pengetahuan yang didapatkan oleh manusia melalui
pengelaman yang benar terjadi, dengan menggabungkan proses berpikir yang rasional serta
berlandarkan pada islam, yaitu dengan wahyu Allah yang berupa al-Qur‟an. Karena dalam
al-Qur‟an terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan, tidak hanya itu al-Qur‟an juga
dikenal sebagai pedoman untuk kehidupan umat manusia untuk menuju kebahagiaan dan
kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat.
2. Ilmu pengetahuan juga harus menerapkan prinsip dimanis yang ada pada matematika, agar
manusia tidak mengalami kesalahan dalam pemahaman ilmu, disamping itu dalam
30Sudrajat, “ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI *) HIMATIKA-UNISBA , Januari 2008,”
Disampaikan pada seminar “The power of Mathematics for All Aplications” HIMATIKA UNISBA, 2008, 5.
31 Ibid.5. 32 Ibid.5. 33
Ibid.6
matematika juga diajarkan tentang berfikir rasional, logis, serta sistematis agar apa yang
dipelajari oleh manusia mudah dipahami dan diterapkan dalam kehidupannya.
DAFTAR RUJUKAN
Asyhar, Beni, dan Muniri Muniri. “Matematika sebagai Alternatif Media Dakwah.” Prosiding SI MaNIs (Seminar Nasional Integrasi Matematika dan Nilai-Nilai Islami) 1, no. 1 (2017): 335– 41. https://doi.org/10.21274/taalum.2016.4.2.193-214.
Hasibuan, Nasruddin. “Peran islam dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi” II, no.
September 2005 (2014): 18–36.
Huda, Mualimul, dan Mutia. “Mengenal Matematika dalam Perspektif Islam.” Jurnal Kajian Keislaman Dan Kemasyarakatan 2, no. 2 (2017): 182–99.
https://doi.org/10.29240/jf.v2i2.310.
Ilmi, Zainal. “Islam Sebagai Landasan Perkembangan llmu Pengetahuan Dan Teknologi” XV
(2012): 96–106.
Irawan, Deni. “Islam dan” X, no. 2 (2014): 158–71.
Kosim, M. “ILMU PENGETAHUAN DALAM ISLAM (Perspektif Filosofis-Historis).” Jurnal TADRIS 3 (2008): 121–40.
http://tadris.stainpamekasan.ac.id/index.php/jtd/article/download/55/110.
Latief, Imam Zamroni. “Islam Dan Ilmu Pengetahuan.” Islam & Sains Vol. 1 no. (2014): 92. https://doi.org/Imam Zamroni Latief.
Manusia, D A N Kehidupan. “Fungsi pendidikan islam dalam hidup dan kehidupan manusia” V
(2016): 399–415.
Marzuki, M. Ag., Dosen, PKn, Hukum. “Konsep Agama Islam,” n.d., 37–50.
Masyarakat, Perubahan Sosial. “PERANAN AGAMA DALAM PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT Oleh : Ali Amran *,” n.d., 23–39.
Muniri. “Kontribusi Matematika dalam Konteks Fikih.” Ta‟allum 4, no. 46 (2016): 193–214. https://doi.org/10.21274/taalum.2016.4.02.193-214.
Sudrajat. “ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI *) HIMATIKA-UNISBA , Januari
2008.” Disampaikan pada seminar “The power of Mathematics for All Aplications” HIMATIKA UNISBA, 2008, 1–12.