• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA PE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMBELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA PE"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

MENYAMBUNG DAN

MENCABANG KABEL

F.20.05

B

B

B

A

AG

A

G

GI

I

IA

A

AN

N

N

P

P

PR

R

RO

O

OY

Y

YE

E

E

K

K

K

P

P

P

E

E

E

N

NG

N

G

GE

E

EM

M

MB

B

B

A

AN

A

N

NG

G

GA

A

AN

N

N

K

K

K

U

UR

U

R

R

I

IK

I

K

K

U

UL

U

L

L

U

UM

U

M

M

D

D

D

I

IR

I

R

RE

E

E

K

KT

K

T

T

O

OR

O

R

RA

A

AT

T

T

P

P

P

E

E

E

N

ND

N

D

D

I

ID

I

D

D

I

IK

I

K

K

A

AN

A

N

N

M

M

ME

E

E

N

NE

N

E

EN

N

NG

G

GA

A

AH

H

H

K

K

KE

E

EJ

J

JU

U

UR

R

RU

U

UA

A

A

N

N

N

D

D

D

I

IR

I

R

RE

E

E

K

KT

K

T

T

O

OR

O

R

RA

A

AT

T

T

J

J

JE

E

E

N

ND

N

D

D

E

E

E

R

RA

R

A

AL

L

L

P

P

PE

E

EN

N

ND

D

D

I

ID

I

D

D

I

IK

I

K

KA

A

AN

N

N

D

D

D

A

AS

A

S

SA

A

AR

R

R

D

D

D

A

AN

A

N

N

M

M

M

E

E

E

N

NE

N

E

E

N

NG

N

G

GA

A

AH

H

H

D

(2)

MENYAMBUNG DAN

MENCABANG KABEL

F.20.05

Penyusun

Tim Kurikulum SMK Perkapalan

Fakultas Teknologi Kelautan ITS

BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

(3)

KATA PENGANTAR

Dalam peningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan melaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan pada berbagai komponen pendidikan. Bagian komponen pendidikan yang dikembangkan saat ini diantaranya adalah kurikulum.

Kurikulum SMK edisi 1999, telah disempurnakan menjadi Kurikulum edisi 2004 yang mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasiskan kompetensi.

Pada kurikulum tersebut setiap satu kompetensi menjadi satu mata diktat, sehingga untuk menunjang pembelajarannya setiap satu kompetensi memerlukan paling sedikit satu modul pembelajaran.

Modul ini merupakan bagian dari satu paket pembelajaran kepada siswa untuk dapat memahami dan terampil melaksanakan pekerjaan yang telah dipelajari dalam modul ini serta siap untuk mempelajari paket modul berikutnya, dengan kata lain siswa didik telah memiliki satu kompetensi sebagai hasil pembelajaran dari modul ini.

Segala masukan, kritik dan saran akan kami terima dengan tangan terbuka, guna penyempurnaan secara terus menerus modul ini, untuk pemperoleh hasil yang maksimal bagi siswa didik kita selanjutnya.

Jakarta,

An. Direktur Jenderal

Pendidikan Dasar dan Menengah Kejuruan,

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

PETA KEDUDUKAN MODUL iv

PERISTILAHAN / GLOSARIUM vi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. DESKRIPSI 1

B. PRASARAT 1

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1

D. TUJUAN 2

E. KOMPETENSI 3

F. CEK KEMAMPUAN 3

BAB II PEMBELAJARAN 5

A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK 5

B. KEGIATAN BELAJAR 6

1. KEGIATAN BELAJAR 1 : MENYAMBUNG KABEL CARA

EKOR BABI (Pig Tail) 6

Tugas 1: 6

Tes formatif 1: 8

Kunci Jawaban Tes formatif 1: 8

Lembar Kerja 1: 8

2. KEGIATAN BELAJAR 2 : MENYAMBUNG KABEL

CARA PUNTIR 9

Tugas 2: 9

Tes formatif 2: 11

Kunci Jawaban Tes formatif 2: 11

Lembar Kerja 2: 11

3. KEGIATAN BELAJAR 3 : MENYAMBUNG KABEL CARA

BOLAK BALIK ( Turn Back ) 13

Tugas 3: 13

Tes formatif 3: 14

(5)

Lembar Kerja 3: 15

4. KEGIATAN BELAJAR 4 : MENYAMBUNG KABEL

BERNADI BANYAK 17

Tugas 4: 17

Tes formatif 4: 19

Kunci Jawaban Tes formatif 4: 19

Lembar Kerja 4: 19

5. KEGIATAN BELAJAR 5 : MENCABANG KABEL

DATAR (Plain joint) 21

Tugas 5: 21

Tes formatif 5: 23

Kunci Jawaban Tes formatif 5: 23

Lembar Kerja 5: 23

6. KEGIATAN BELAJAR 6 : MENCABANG KABEL SIMPUL

(Knotted tap joint) 24

Tugas 6: 24

Tes formatif 6: 25

Kunci Jawaban Tes formatif 6: 26

Lembar Kerja 6: 26

BAB III EVALUASI 27

Soal Evaluasi : 27

Kunci Jawaban Soal Evaluasi : 27

BAB IV P E N U T U P 30

(6)

PETA KEDUDUKAN MODUL

A. Menggambar Teknik

Dasar

B. Menguasai kerja

bangku

E. Menguasai dasar-2

pengelasan

F.20.01 Pemakaian AVO meter 17 jam

F.20.02 Pemakaian Watt meter 24 jam

F.20.03 Rangkaian listrik DC 24 jam

F.20.04 Mengatur & membentuk kabel 24 jam

F.20.05 Menyambungan & mencabang

kabel

8 jam

F.20.06 Bahan dan peralatan listrik 8 jam

F.20.07 Merangkai instalasi penerangan

sederhana

F. Menguasai

dasar-dasar listrik

F.20.08 I nstalasi tanda bahaya 16 jam

G.33.01

G. Menerapkan alat

ukur listrik

H. Menguasai instalasi

pene-rangan dan

tenaga listrik H.33.06

(7)

I .33.01

I. Menguasai konsep

dasar

K. Menguasai teknik

pendingin

L. Menguasai teknik

pendingin

M. Memperbaiki

instalasi listrik

an dan Perbaikan generator & Motor listrik

O. Melakukan

Perawa-tan dan Perbaikan

transformator O.33.06

16 jam

P. Mengerjakan sistem

Pengendali

(8)

PERISTILAHAN / GLOSARIUM

1. Pig Tail ialah cara menyambung kabel yang paling sederhana berbentuk ekor babi. Sambungan ini digunakan untuk menyambung atau mencabangkan satu atau beberapa kabel pada satu titik.

2. Lasdop ialah penutup untuk melindungi sebuah sambungan kabel.

3. Isolasi ialah pembungkus kabel agar kabel terhindar dari hubungan dengan penghantar arus listrik yang lain.

4. Sambungan Puntir adalah cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus. Ada dua macam cara sambungan puntir yaitu; sambungaan puntir Bell hangers dan sambungan puntir Western union.

5. Turn Back ialah cara menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus, dimana kabel ditekuk balik, dimaksudkan untuk mendapatkan sambungan yang lebih kuat terhadap rentangan maupun tarikan, sehingga sering disebut sebagai sambungan bolak-balik.

6. Single Wrapped Cable Spice ialah suatu cara menyambung kabel yang bernadi banyak, yaitu dengan menganyam sesuai dengan arah alurnya.

7. Plain joint ialah cara-cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar.

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. DISKRIPSI JUDUL

Pekerjaan menyambung dan mencabangkan kabel adalah merupakan dasar dari pekerjaan instalasi listrik, baik pada instalasi penerangan maupun instalasi tenaga. Untuk itu pada pekerjaan ini siswa diharapkan dapat melakukan dan menguasai dengan benar karena akan menunjang pada proses pembelajaran berikutnya.

Menyambung dan mencabangkan kabel merupakan salah satu bentuk dan alat bantu ajar yang dapat digunakan baik di kelas maupun untuk bengkel pada saat siswa melakukan praktek. Dengan modul ini maka diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar yang berorientasi pada proses pembelajaran tuntas.

Dengan modul ini diharapkan proses belajar mengajar akan menjadi program dan terencana untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan pada siswa didik.

B. PRASYARAT

Sebelum melakukan praktek menyambung dan mencabangkan kabel, siswa sudah harus mengetahui jenis-jenis kabel dan juga dapat menggunakan berbagai peralatan tangan listrik diantaranya tang , pengupas kabel, gergaji dan peralatan lain yang menunjang proses pekerjaan menyambung dan mencabangkan kabel.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Langkah - langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul ini:

a. Bagi siswa atau peserta didik:

1. Bacalah tujuan antara dan tujuan akhir dengan seksama,

(10)

3. Baca dan ikuti langkah kerja yang ada pada modul ini pada tiap proses pembelajaran sebelum melakukan atau mempraktekkan, 4. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan pada setiap kegiatan

belajar yang sesuai dan benar,

5. Jawablah setiap pertanyaan pada tes formatif untuk masing-masing kegiatan belajar, cocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia pada kunci jawaban,

6. Jawablah pertanyaan pada soal evaluasi dan cocokkan dengan kunci jawaban yang telah tersedia pada kunci jawaban.

b. Bagi guru pembina / pembimbing:

1. Dengan mengikuti penjelasan didalam modul ini, susunlah tahapan penyelesaian yang diberikan kepada siswa / peserta didik.

2. Berikanlah penjelasan mengenai peranan dan pentingnya materi dari modul ini.

3. Berikanlah penjelasan serinci mungkin pada setiap tahapan tugas yang diberikan kepada siswa.

4. Berilah contoh gambar-gambar atau barang yang sudah jadi, untuk memberikan wawasan kepada siswa.

5. Lakukan evaluasi pada setiap akhir penyelesaian tahapan tugas. 6. Berilah penghargaan kepada siswa didik yang setimpal dengan

hasil karyanya.

D. TUJUAN

1. Tujuan Antara

1. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan cara menyam-bung kabel bentuk ekor babi dengan benar.

2. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan me!akukan cara menyam-bung kabel bentuk puntir dengan benar.

3. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan cara menyambung kabel bentuk bolak baik dengan benar.

(11)

5. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan cara mencabang kabel bentuk datar dengan benar.

6. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan cara mencabang kabel bentuk simpul dengan benar.

7. Peserta / siswa dapat menjelaskan dan melakukan cara mematri dan mengisolasi kabel.

2. Tujuan Akhir.

Setelah mempelajari modul ini peserta / siswa dapat: 1. menjelaskan macam-macam cara sambungan kabel, 2. menjelaskan macam-macam cara pencabangan kabel,

3. melakukan pekerjaan menyambung dan mencabangkan kabel dengan benar.

E. KOMPETENSI

Dengan menguasai modul ini diharapkan peserta / siswa didik dapat mempergunakan berbagai peralatan tangan untuk mengupas kabel, memuntir dan memasang isolator, sehingga dapat melaksanakan pekerjaan menyam-bung dan mencabangkan kabel dengan bentuk yang benar, rapi dan aman, dalam bentuk-bentuk; ekor babi (Pig tail), puntir, bolak balik (Turn back), sambungan kabel bernadi banyak, cabang datar (Plain joint) dan cabang simpul (Knotted tap joint).

F. CEK KEMAMPUAN

(12)
(13)

BAB II

PEMBELAJARAN

A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK

(14)

B.

KEGIATAN BELAJAR :

1. KEGIATAN BELAJAR 1 : MENYAMBUNG KABEL CARA EKOR BABI (Pig Tail)

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1:

Kegiatan belajar ini bertujuan untuk mendidik siswa menyam-bung cara ekor babi ialah cara menyambung kabel yang paling sederhana dan mudah untuk dipraktekkan. Sambungan ini digunakan untuk menyambung atau mencabangkan satu atau beberapa kabel pada satu titik. Penyambungan cara ini sering dijumpai pada kotak sambung dan umumnya dipasang "lasdop" sebagai pengikat dan sekaligus sebagai isolasi.

Uraian Materi 1:

Bentuk sambungan ekor babi ditunjukkan seperti gambar dibawah ini:

Tugas 1 :

Laksanakanlah penyambungan bentuk ekor babi dengan alat dan bahan berikut : 1. Penggaris baja / Mistar ukur 1 buah

2. Tang kombinasi 2 buah

3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

5. Scaper / Kertas gosok 1 buah 6. Kabel NYA 20 Cm 2 buah

7. Busur 1 buah

8. Pisau 1 buah

(15)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktek.

2. Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja. 3. Gunakan perlatan sesuai dengan fungsinya. 4. Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan. Langkah Kerja

1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas seperti ditunjukkan gambar disamping ini:

2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel yang terkupas.

3. Tempelkan menjadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian diputar dengan tang kombinasi dengan rapi dan kuat seperti yang.ditunjukkan gambar disamping ini:

4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan ukuran lasdop seperti ditunjukkan gambar disamping ini. 5. Tutup hasil samabungan

dengan lasdop seperti di-tunjukkan gambar disam-ping ini:

(16)

Tes Formatif 1:

1. Sebelum dilakukan penyambungan, apakah yang perlu dilakukan setela h kabel di kupas?

2. Kapan kita menyambung kabel bentuk ekor babi?

Kunci Jawaban Tes Formatif 1 :

1. Digosok/dibersihkan.

2. Pada instalasi yang menggunakan kotak sambung (T dos).

Lembar Kerja 1:

Laksanakanlah penyambungan bentuk ekor babi dengan benar dan rapi! Alat dan Bahan :

1. Penggaris baja / Mistar ukur 1 buah

2. Tang kombinasi 2 buah

3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

5. Scaper / Kertas gosok 1 buah

6. Kabel NYA 20 Cm 2 buah

7. Busur 1 buah

8. Pisau 1 buah

Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktek.

(17)

2. KEGIATAN BELAJAR 2 : MENYAMBUNG KABEL CARA PUNTIR

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 2:

Kegiatan belajar ini bertujuan untuk mendidik siswa menyambung cara puntir ialah cara menyambung kabel yang mempunyai tingkat kesulitan diatas penyambungan cara ekor babi. Sambungan ini digunakan untuk menyambung antara dua kabel yang berbentuk satu garis lurus .

Uraian Materi 2:

Menyambung cara puntir ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu sambungan bell hangers dan sambungan western union. Perbedaan dari kedua bentuk sambungan puntir tersebut terletak pada jumlah puntirannya, sedangkan cara menyambungnya adala h sama. Sambungan ini digunakan untuk menyambung kabel yang kurang panjang. Penyambungan cara ini sering dijumpai pada pekerjaan instalasi penerangan dalam rumah.

Bentuk sambungan ditunjukkan seperti gambar dibawah ini: a. bentuk sambungan puntir Bell hangers,

b. bentuk sambungan puntir Western union,

TUGAS 2 : Laksanakanlah penyambungan bentuk puntir : Alat dan Bahan:

1. Penggaris baja/Mistar ukur 1 buah 2. Tang kombinasi 2 buah 3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

(18)

6. Kabel NYA 30 Cm 2 buah

7. Busur 1 buah

8. Pisau 1 buah

Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktek.

2. Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja. 3. Gunakan perlatan sesuai dengan fungsinya. 4. Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan. Langkah Kerja

1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada bagian kabel yang terkupas.

3. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat seperti ditunjukkan gambar dibawah ini:

(19)

Gambar sambungan "bell hanaers'

5. Tutup hasil sambungan dengan isolasi, secara rapi.

Tes Formatif 2:

1. Dimanakah letak perbedaan sambungan puntir jenis Bell Hangers dan Western Union.

2. Kapan kita menyambung kawat/kabel dengan cara puntir.

Kunci Jawaban Tes Formatif 2 :

1. Perbedaan Bell Hangers dengan Western Union terletak pada jumlah puntiran.

2. Saat menyambung kabel yang jarak rool sekat/tiang penyanggahnya terlalu jauh.

Lembar Kerja 2 :

Lakukan dua cara sambungan puntir jenis Bell Hangers dan Western Union.dengan menggunakan alat dan bahan berikut:

1. Penggaris baja/Mistar ukur 1 buah 2. Tang kombinasi 2 buah 3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

5. Scaper/Kertas gosok 1 buah 6. Kabel NYA 30 Cm 2 buah

7. Busur 1 buah

8. Pisau 1 buah

Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktek.

(20)

4. Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan. Langkah Kerja

1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas.

2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada bagian kabel yang terkupas.

3. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat.

4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan.

(21)

3. KEGIATAN BELAJAR 3: MENYAMBUNG KABEL CARA BOLAK BALIK ( Turn Back )

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 3:

Menyambung cara bolak balik ini dimaksudkan untuk menda-patkan sambungan yang lebih kuat terhadap rentangan maupun tarikan. Umumnya kabel yang digunakan untuk sambungan ini adalah kabel dengan penampang 4 mm2 karena mudah ditekuk dan dipuntir dengan tangan.

Uraian Materi 3:

Untuk kabel yang ukuran lebih besar dilakukan dengan cara sambungan bolak balik “Britannia“ atau dengan model sambungan “Scarf“. Bentuk sambungan ditunjukkan seperti gambar dibawah ini:

a. Bentuk sambungan bolak balik. b. Bentuk sambungan Britannia.

c. Bentuk sambungan Scarf.

TUGAS 3 : Laksanakanlah penyambungan kabel bentuk bolak balik dengan alat dan bahan sebagai berikut:

1. Penggaris baja/Mistar ukur 1 buah 2. Tang kombinasi 2 buah 3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

(22)

7. Busur 1 buah

8. Pisau 1 buah

Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktek.

2. Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja. 3. Gunakan perlatan sesuai dengan fungsinya. 4. Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan. Langkah Kerja

1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas seperti ditunjukkan gambar disamping ini:

2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada bagian kabel yang terkupas.

3. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat seperti ditun-jukkan pada gambar disamping ini: 4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan seperti ditunjuk-kan pada gambar disamping ini:

5. Tutup hasil sambungan dengan isolasi.

Tes Formatif 3 :

(23)

Kunci Jawaban Tes Formatif 3 :

1. Cara menyambung kabel bentuk Britannia adala h:

a. Kabel dikupas pada salah satu ujungnya sepanjang 15 cm, b. Digosok dibersihkan,

c. kabel yang akan disambung saling ditempelkan melekat, d. Di ikat dengan inti kabel yang

lain dengan kuat seperti tampak pada gambar disamping ini.

2. Cara menyambung kabel bentuk Scraf adalah:

a. kabel dikupas pada salah satu ujungnya sepanjang 15 cm, b. digosok dibersihkan,

c. kabel di potong arah melintang seperti ditunjukkan gambar di bawah ini:

d. kabel yang akan di sambung saling di tempelkan melekat,

e. di ikat dengan inti kabel yang lain dengan kuat seperti tampak pada gambar di bawah ini:

Lembar Kerja 3:

Lakukan cara sambungan kabel bentuk Britannia.dengan alat dan bahan berikut:

1. Penggaris baja/Mistar ukur 1 buah

2. Tang kombinasi 2 buah

3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

5. Scaper/Kertas gosok 1 buah

6. Kabel NYA 30 Cm 2 buah

(24)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktek.

2. Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja. 3. Gunakan perlatan sesuai dengan fungsinya. 4. Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan. Langkah Kerja

1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 15 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas.

2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada bagian kabel ya ng terkupas.

3. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat.

4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan.

(25)

4. KEGIATAN BELAJAR 4 : MENYAMBUNG KABEL BERNADI BANYAK

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 4:

Dalam pembelajaran ini, setelah siswa didik dapat melaksanakan menyambung kabel bernadi tunggal, selanjutnya disini diberikan cara-cara untuk menyambung kabel yang bernadi banyak.

Uraian Materi 4:

Menyambung kabel bernadi banyak tidak bisa dilakukan dengan cara-cara menyambung kabel bernadi tunggal seperti yang dipraktekkan diatas, sebab hasilnya tidak akan bagus dan tidak rapi. Untuk itu perlu cara khusus yaitu dengan menganyam sesuai dengan arah alurnya atau yang lebih dikenal dengan cara “Single Wrapped Cable Spice”.

Bentuk sambungan kabel bernadi banyak ditunjukkan seperti gambar dibawah ini:

TUGAS 4: Laksanakanlah kegiatan menyambung kabel yang bernadi banyak.dengan menggunakan alat dan bahan berikut:

1. Penggaris baja/Mistar ukur 1 buah

2. Tang kombinasi 2 buah

3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

(26)

6. Kabel NYF 30 Cm 2 buah

7. Busur 1 buah

8. Pisau 1 buah

Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktek.

2. Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja. 3. Gunakan perlatan sesuai dengan fungsinya. 4. Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan. Langkah Kerja

1. Kupas masing -masing kabel NYF sepanjang 10 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas seperti ditunjukkan gambar disamping ini: 2. Uraikan dan beri tanda untuk

memudahkan penyambungan seperti ditunjukaan gambar disamping ini:

3. Bersihkan dengan cara scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel yang terkupas.

(27)

seperti ditunjukkan pada gambar disamping ini.

5. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan seperti ditunjukkan gambar dibawah ini:

6. Tutup hasil sambungan yang telah selesai dengan isolasi.

Tes Formatif 4:

Penyambungan kabel yang bernadi banyak akan lebih kuat jika di sambung dengan cara apa?

Kunci Jawaban Tes Formatif 4 :

Dengan cara Single Wrapped Cable Spilce.

Lembar Kerja 4:

Lakukanlah penyambungan kabel yang bernadi banyak agar lebih kuat, dengan mepergunakan alat dan bahan berikut:

1. Penggaris baja/Mistar ukur 1 buah

2. Tang kombinasi 2 buah

3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

5. Scaper/Kertas gosok 1 buah 6. Kabel NYA 30 Cm 2 buah

7. Busur 1 buah

8. Pisau 1 buah

(28)

2. Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja. 3. Gunakan perlatan sesuai dengan fungsinya. 4. Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan. Langkah Kerja

1. Kupas masing-masing kabel NYF sepanjang 10 Cm dari salah satu ujungnya.

2. Uraikan dan beri tanda untuk memudahkan penyambungan.

3. Bersihkan dengan cara scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel yang terkupas.

4. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir/dililit pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat.

5. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan.

(29)

5. KEGIATAN BELAJAR 5 : MENCABANG KABEL

DATAR (Plain joint)

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 5:

Dalam pembelajaran ini, setelah siswa dapat melaksanakan me-nyambung berbagai macam kabel, selanjutnya disini diberikan cara-cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar.

Uraian Materi 5:

Pada hantaran yang panjang, misalnya antara rol-rol sekat dapat dilakukan pencabangan tanpa harus memutus kabel utamanya, melainkan hanya dikupas kabelnya sepanjang kebutuhan. Bentuk pencabangan datar ini bisa untuk cabang tunggal (Single Plain joint) atau bisa juga dalam bentuk cabang ganda (Cross Plain Joint).

Bentuk pencabangan kabel ditunjukkan seperti gambar dibawah ini: a. bentuk cabang tunggal

(Single Plain joint).

b. bentuk cabang silang empat (Cross Joint).

TUGAS 5 : Lakukanlah kegiatan membuatcabang tunggal (Single Plain joint) dengan alat dan bahan berikut:

1. Penggaris baja/Mistar ukur 1 buah 2. Tang kombinasi 2 buah 3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

(30)

7. Busur 1 buah

8. Pisau 1 buah

Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktek.

2. Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja. 3. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. 4. Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan. Langkah Kerja

1. Kupas masing-masing kabel NYA sepanjang 5 Cm dari salah satu ujungnya dengan menggunakan pisau atau tang pengupas seperti ditunjukkan gambar disamping ini:

2. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel yang terkupas.

3. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir /dililit pakai tang kombinasi dengan arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat seperti ditunjukkan gambar disam-ping ini:

4. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan seperti ditunjuk-kan gambar disamping ini:

(31)

Tes Formatif 5 :

1. Dimanakah pencabangan kabel datar ini biasa dilakukan.

2. Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan agar keselamatan kerja terjamin.

Kunci Jawaban Tes Formatif 5 :

1. Pencabangan kabel datar dilakukan saat mencabang kabel antar rool sekat dan bisa dilakukan di dalam kotak dos (T dos).

2. Harus memenuhi persyaratan keselamatan berikut:

? Gunakan pakaian praktek.

? Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja.

? Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

? Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan.

Lembar Kerja 5:

1. Dimanakah mencabang kabel harus dilakukan agar rapi dan aman? 2. Apakah yang biasa dipakai mengupas isolasi kabel bila anda tidak

(32)

6. KEGIATAN BELAJAR 6 : MENCABANG KABEL SIMPUL (Knotted tap joint)

Tujuan Kegiatan Pembelajaran 6:

Dalam pembelajaran ini, setelah siswa dapat melaksanakan me-nyambung cara-cara untuk mencabang kabel yang posisinya dalam satu bidang datar, selanjutnya disini diberikan cara-cara membuat cabang berbentuk simpul.

Uraian Materi 6:

Pencabangan kabel dengan cara ini akan menghasilkan jenis pencabangan kabel datar yang lebih kuat. Untuk itu bentuknya hampir menyerupai pencabangan datar. Bentuk pencabangan datar ini bisa untuk cabang simpul tunggal atau bisa juga dalam bentuk cabang simpul ganda: Bentuk pencabangan kabel ditunjukkan seperti gambar dibawah ini: a. Bentuk cabang

simpul tunggal

b. bentuk cabang simpul ganda

TUGAS 6 : Laksanakanlah kegiatan pencabangan kabel dengan

menggunakan simpul.dengan menggunakan alat dan bahan berikut:

1. Penggaris baja/Mistar ukur 1 buah 2. Tang kombinasi 2 buah 3. Tang pengupas 1 buah

4. Tang potong 1 buah

(33)

6. Kabel NYA 30 Cm 2 buah

7. Busur 1 buah

8. Pisau 1 buah

Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Gunakan pakaian praktek.

2. Baca dan pahami petunjuk atau langkah kerja. 3. Gunakan perlatan sesuai dengan fungsinya. 4. Hati-hati dalam menggunakan peralatan tangan. Langkah Kerja

1. Kupas masing2 kabel NYA sepanjang 5 Cm dari salah satu 2. ujungnya dengan menggunakan pisau

atau tang pengupas seperti ditunjukkan gambar disamping ini:

3. Bersihkan dengan scaper atau gosok dengan kertas gosok pada setiap bagian nadi kabel yang terkupas.

4. Tempelkan jadi satu bagian-bagian kabel yang terkupas kemudian dipuntir / dililit pakai tang kombinasi dengan

arah yang berlawanan kekiri dan kekanan dengan kuat seperti ditun-jukkan gambar diatas.

5. Rapikan hasil sambungan dengan memotong kelebihan kabel sesuai dengan kebutuhan seperti ditunjuk-kan gambar disamping.

6. Tutup hasil sambungan dengan isolasi.

Tes Formatif 6 :

(34)

Kunci Jawaban Tes Formatif 6 :

Pencabangan kabel yang kuat untuk kabel bernadi banyak dapat dilakukan dengan cara “ Duplex Cross Joint “.

Lembar Kerja 6:

a. Dimanakah mencabang kabel ganda harus dilakukan agar rapi dan aman?

(35)

BAB III

EVALUASI

Agar dapat menilai kemampuan siswa didik setelah menerima pembe-lajaran modul ini, maka siswa didik perlu diberikan soal-soal evaluasi .

SOAL EVALUASI :

1. Betulkah bahwa kabel jenis NYA dan kabel jenis NGA keduanya bernadi tunggal?

2. Cara mengupas “Armwrod cable“ menggunakan apa untuk menghilang-kan perisainya. Dan dengan memakai apa menghilangmenghilang-kan isolasinya. 3. Jika pada satu tempat terdapat dua pencabangan, maka disebut. apa? 4. Susunan lapisan isolasi persambungan kawat sebaiknya dibuat

bagai-mana?

5. Gambarkan hasil dari sambungan: a. ekor babi,

b. puntir jenis Bell Hangers, c. puntir jenis Western Union, d. sambungan bolak balik, e. sambungan Britannia, f. sambungan Scarf,

g. sambungan single Wrapped Caple Slice, h. pencabangan Plain Cross Joint,

i. knotted Tap Joint.

KUNCI SOAL EVALUASI :

1. Kabel NGA dan kabel NYA sama-sama kabel bernadi satu (tunggal).

2. Mengupas lapisan terluas dengan gergaji besi untuk menghilangkan/ memotong perisainya. Dan di kupas dengan tang pengupas atau pisau untuk mengupas isolasinya.

3. Disebut pencabangan silang empat (Plain Cross Joint). 4. Tebalnya sama dengan tebal sambungannya.

(36)

a. ekor babi,

b. puntir jenis Bell Hangers,

c. puntir jenis Western Union,

d. sambungan bolak balik,

e. sambungan Britannia,

f. sambungan Scraf,

g. sambungan Single Wrapped Cable Slice,

(37)

h. pencabangan Plain Cross Joint,

i. knotted Tap Joint.

KRITERIA KEBERHASILAN.

No Kriteria Skor

1-10 Bobot

Faktor

Nilai Keterangan

1. Persiapan Kerja 1

2. Langkah Kerja 2

3. Ketelitian 3

4. Kerapian 2

5. Keselamatan Kerja 1

6. Waktu 1

Nilai Akhir

(38)

BAB IV

P E N U T U P

Modul ini disusun untuk menghasilkan satu tahap kompetensi kerja yang dikukuhkan dengan suatu sertifikat.

Sertifikat yang merupakan bukti hasil pembelajaran modul ini dapat diperoleh dari asosiasi melalui lembaga pendidikan resmi dan sah menurut hukum seperti Sekolah Menengah Kejuruan dan yang sejenisnya.

(39)

DAFTAR PUSTAKA

1. F. Suyatmo, “Tehnik Listrik Instalasi Penerangan”, 1985, Bandung: Alumni.

2. Instalasi Listrik Arus Kuat 1, P. Van Harten, Ir. E. Setiawan. 3. Instalasi Tjahaya dan Tenaga djilid A. Moh. Hidayat.

4. P. Van. Harten, Ir. E. Setiawan, “Instalasi Listrik Arus Kuat 1”, Bandung: Binacipta 1981.

5. Petunjuk Praktek Listrik 1, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, 1979.

Gambar

gambar dibawah ini:
gambar disamping ini:

Referensi

Dokumen terkait

Belajar ketrampilan klinis pada kepaniteraan klinik muda dapat memudahkan mahasiswa untuk berlatih berulang kali suatu jenis ketrampilan yang sulit dilakukan. Tingkat

Berdasarkan perngamatan dan respon siswa, hampir seluruh siswa mengatakan bahwa pembelajaran IPS yang berbasis masalah itu menyenangkan, karena siswa tertantang

Pada penelitian ini, penulis menggunakan Hill cipher sebagai salah satu algoritma kriptografi simetris yang digunakan untuk mengamankan citra digital dimana matriks

,QVHNWLVLGD EHUEDKDQ DNWLI RUJD QRIRVIDW OHELK NHFLO NRQVHQWUDVLQ\D GD ULSDGD NDUEDPDW EHQWXN ILVLN GDUL NHGXD LQVHNWLVLGD LQL MXJD EHUEHGD .ORUSLULIRV RUJDQRIRVIDW EHUEHQWXN FDLU

2). Pada hari Minggu kemarin, kebetulan saya ada rencana mengajak anak dan istri saya untuk jalan-jalan sore. Tapi cuaca sore itu mendung sekali, awan mulai gelap, dan

Karena itu dengan menggunakan pendekatan algoritma klasifikasi data mining diharapkan untuk dapat menentukan ekstra kurikuler yang sesuai dan akan dipilih oleh

Antipsikotik golongan tipikal yang memiliki potensial tinggi dan pemberian dalam dosis tinggi paling sering memberikan efek samping pada pasien karena memiliki

Permasalahan lainnya yang terkait untuk pengembangan Agrotourism Park ini adalah masih rendahnya kualitas dan tampilan produk UKM sebagai pendukung agrowisata yang