• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENUL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENUL"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS NARASI BERDASARKAN MODEL PEMBELAJARAN MENULIS IMAJINATIF

EVI HARDIANTI

JURUSAN BAHASA INGGRIS, FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi

pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas

dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Namun dengan semakin

berkembangnya teknologi seperti saat ini, menulis juga bisa dilakukan dengan

menggunakan komputer atau laptop. Banyak definisi / pengertian menulis yang di

paparkan oleh para ahli. Untuk selengkapnya mengenai pengertian menulis menurut

para ahli, silakan simak artikel di bawah ini.

Kemampuan yang dimiliki setiap individu berbeda-beda. Setiap kemampuan

saling berhubungan membentuk suatu tindakan. Akhmad Sudrajat membagi

kemampuan menjadi dua jenis, yaitu: a) actual ability, dan b) potential ability. Actual

ability atau kecakapan nyata merupakan kecakapan yang diperoleh karena belajar

yang dapat segera didemonstrasikan atau diuji sekarang. Potential ability atau

kecakapan potensial merupakan aspek kecakapan yang masih terkandung dalam diri

individu dan diperoleh dari faktor keturunan. Lebih lanjut menurut Robbins dalam

menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua faktor, yaitu:

 kemampuan intelektual (intelectual ability), merupakan kemampuan

melakukan aktivitas secara mental,

 kemampuan fisik (physical intellectual), merupakan kemampuan

melakukan aktivitas berdasarkan stamina, kekuatan, dan karakteristik

(2)

Kemampuan memiliki kaitan erat dengan inteligensi individu. Kemampuan yang

besar akan meningkatkan intelegensi dan sebaliknya. Ada beberapa teori yang

mengemukakan keterkaitan kemampuan dengan intelegensi.

Thurstone dalam Akhmad Sudrajat mengungkapkan teori “Primary Mental Abilities”, bahwa inteligensi merupakan penjelmaan dari kemampuan primer, yaitu:

 kemampuan berbahasa,  kemampuan mengingat,

 kemampuan nalar atau berpikir,  kemampuan tilikan ruang,  kemampuan bilangan,

 kemampuan menggunakan kata-kata,

 kemampuan mengamati dengan cepat dan cermat.

Menulis adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang

disampaikan penulis dapat di pahami pembaca. Dalam pembelajaran bahasa inggris

terdapat empat aspek keterampilan berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca

dan yang terakhir adalah menulis meskipun menulis ditempatkan terakhir akan tetapi

menulis bukanlah keterampilan yang tidak penting.

Dalam pembelajaran Writing di kelas sering kali guru hanya memberi peserta

didik sebuah judul atau sebuah topik. Peserta didik membuat sebuah teks, dan guru

menilai kesalahan grammar, vocabulary, dan pengejaan yang ada di dalamnya.

(3)

BAB II PEMBAHASAN 1. Keterampilan Menulis

Menulis merupakan salah satu aspek kemampuan berbahasa yang

diprogramkan dalam tujuan khusus penggunaan bahasa. [1] Menurut Tarigan,

Menulis adalah proses menggambarkan suatu bahasa sehingga pesan yang

disampaikan penulis dapat di pahami pembaca.[2] Sedangkan dalam Oxford

Dictionary, “writing is produce something in written form so that people can read, perform or use it.” Yang mana pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Pooteet yang mengartikan bahwa menulis merupakan penggambaran visual

tentang pikiran, perasaan atau ide, dengan menggunakan simbol-simbol sistem

bahasa untuk keperluan komunikasi atau mencatat.

Kegiatan writing diidentikan dengan penggunaan graphic symbols, yaitu

gabungan huruf yang berhubungan dengan bunyi bahasa yang diucapkan. Namun

lebih jelasnya kegiatan writingtidak hanya sekedar menghasilkan grapic symbols.

Simbol-simbol tersebut perlu disusun sesuai dengan ketentuan yang tepat, baik

dalam membentuk kata, menyusun kata menjadi kalimat, menyusun kalimat

menjadi paragraf, ataupun menyusun paragraf menjadi sebuah teks. Terdapat dua

aktivitas writing yang dapat dilakukan di SD yaitu learning to write dan writing to

learn.[3]

Kedua istilah ini memang hampir sama namun artinya sangatlah jauh

berbeda. Learning to write merupakan suatu kegiatan dimana siswa lebih dituntut

untuk mengendalikan bentuk luar dari suatu tulisan seperti bentuk tulisan, ejaan,

tanda baca, dan penggunaan kata serta grammar yang tepat. Sedangkan

dalam writing to learn, siswa tidak hanya mengontrol bentuk luar dari suatu

tulisan namun juga telah memperhatikan makna atau ekspresi dari tulisan tersebut.

Biasanya tipe aktivitas belajar yang ke dua ini diterapkan di kelas tinggi karena

siswa memerlukan kognitif yang lebih tinggi agar dapat lebih kreatif dalam

menulis.

2. Manfaat Menulis

Kemampuan menulis memiliki manfaat terutama pada kemampuan menulis

lanjutan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar, manfaat tersebut

(4)

(a) Mencegah kepikunan.

Menulis adalah kebiasaan yang sangat erat sekali hubunganya dengan

kerja otak. Saat kita menulis,otak kita akan bekerja sangat maksimal

karena sembari kita menulis kita juga mengingat ilmu yang akan kita tulis.

Jika terus demikian ,maka otak tidak akan pikun nantinya, tidak menjadi

pelupa di saat tua karena kita asah terus tiap kali menulis.

(b) Media berbagi yang sangat bermanfaat

tulisan yang telah kita buat mempunyai nilai tersendiri dan mengandung

ilmu yang bermanfaat. Dan dengan tulisan itu kita bisa berbagi dengan

semasa melalui media social atau web.

(c) Sebagai media pembelajaran

sebelum menulis ,seorang penulis pasti mencari referensi atau pun ilmu

yang berkaitan dengan apa yang akan kita tulis nantinya .Dan secara tidak

langsung ,kita juga belajar banyak hal dari kita mencari sebuah referensi

tersebut dan disitulah kita bisa sebut menulis adalah sebagai media belajar.

(d) Menulis akan membentuk pribadi yang bijak dan santun

kenapa bisa demikian ? Karena seorang penulis pasti mengunakan bhasa

yang baik dan benar .Dan juga mempertimbangkan kata–kata yang akan di gunakan ,supaya tulisan tersebut mudah di pahami. Dan yang jelas

menggunakan kata–kata yang sopan dan santun. Jika kata–kata yang ada di sebuat tulisan mengandung kata–kata kasar ,siapa yang akan membaca tulisan tersebut .Dan secara tidak langsung, kata–kata sopan dan santun itu masuk kedalah kehidupan sehari–hari penulis.

(e) Sebagai penghasilan

dengan hasil kita menuli yang di jadikan buku dan kita jual buku tersebut

secara otomatis kita akan mendapatkan keuntungan. Bukan hanya dalam

bentuk buku saja ,namaun bisa dalam bentuk web (Blog) ,di blog kita bisa

menulis sebuah artiket dan bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan

menggiurkan .Maka menulis bisa dikatakan sebagai tambang penghasilan.

(f) Sebagai alat komunikasi

menulis adalah media komunikasi kita dengan orang lain, media untuk

menyampaikan apa yang kita inginkan, menyebarkan apa yang kita

pikirkan, dan mengajak orang lain serta menggiring mereka untuk ikut

(5)

tertawa dengan tulisan humor ,membuat orang sedih dengan cerita yang

mengharukan ,membuat ornag berpikir dan juga mengajak ornag untuk

saling berkomunikasi .

3. Jenis-Jenis Tulisan

Keterampilan menulis dapat kita klasifikasikan berdasarkan dua sudut

pandang yang berbeda. Sudut pandang tersebut adalah kegiatan atau aktivitas

dalam melaksanakan keterampilan menulis dan hasil dari produk menulis itu.

Klasifikasi keterampilan menulis berdasarkan sudut pandang kedua menghasilkan

pembagian produk menulis atau empat kategori, yaitu;

a. narasi

Narasi atau kisahan merupakan corak tulisan yang bertujuan

menceritakan rangkaian peristiwa atau pengalaman manusia berdasarkan

perkembangan dari waktu ke waktu. Paragraf narasi itu dimaksudkan

untuk memberi tahu pembaca atau pendengar tentang apa yang telah

diketahui atau apa yang dialami oleh penulisnya. Narasi lebih menekankan

pada dimensi waktu dan adanya konflik (Pusat Bahasa. 2003.46).

b. eksposisi

Eksposisi biasa juga disebut pemaparan, yakni salah satu bentuk

karangan yang berusaha menerangkan, menguraikan atau menganalisis

suatu pokok pikiran yang dapat memperluas pengetahuan dan pandangan

seseorang. Penulis berusaha memaparkan kejadian atau masalah secara

analisis dan terperinci memberikan interpretasi terhadap fakta yang

dikemukakan. Dalam tulisan eksposisi, teramat dipentingkan informasi

yang akurat dan lengkap. Eksposisi merupakan tulisan yang sering

digunakan untuk menyampaikan uraian ilmiah, seperti makalah, skripsi,

tesis, desertasi, atau artikel pada surat kabar atau majalah.

c. deskripsi

Deskrisi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata suatu

(6)

dari obesrvasi melalui panca indera, yang disampaikan dengan kata-kata

(Marahimin. 1993.46)

d. argumentasi

Argumentasi merupakan corak tulisan yang bertujuan membuktikan

pendapat penulis meyakinkan atau mempengaruhi pembaca agar

amenerima pendapanya. Argumentasi berusaha meyakinkan pembaca.

Cara menyakinkan pembaca itu dapat dilakukan dengan jalan menyajikan

data, bukti, atau hasil-hasil penalaran (Pusat Bahasa. 2001. 45).

4. Model Pembelajaran Menulis Imajinatif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis narasi

Dalam proses pembelajaran menulis Imajinatif ini siswa diajarkan menguasai kompetensi menulis/mengarang secara bebas sesuai imajinasinya sendiri-sendiri. Di sini siswa diberi kebebasan untuk menuangkan segala ide/gagasan, pendapat/opini, imajinasi atau daya khayal, dsb ke dalam bentuk tulisan/karangan. Langkah-langkah:

Menulis Imajinatif merupakan tataran tertinggi dalam pembelajaran

menulis/mengarang. Dalam proses pembelajaran menulis Imajinatif ini siswa

diajarkan menguasai kompetensi menulis/mengarang secara bebas sesuai

imajinasinya sendiri-sendiri. Disini siswa diberi kebebasan untuk menuangkan

segala ide/gagasan, pendapat/opini, imajinasi atau daya khayal, dsb ke dalam

bentuk tulisan/karangan. Adapun pemilihan metode dan media pembelajarannya

tergantung situasi pembelajaran seperti apa yang dikehendaki/diinginkan, dan

relevansinya dengan tujuan pembelajaran/KDnya.

Salah satu alternatif langkah-langkah pembelajarannya, sebagai berikut :

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD.

2. Guru menjelaskan secara singkat cara membuat sebuah

tulisan/karangan.

3. Guru membagikan kertas kerja sejumlah siswa.

4. Setiap siswa membuat tulisan/karangan dengan daya cipta dan

kreasinya sendiri.

5. Setelah selesai, guru menunjuk salah satu siswa untuk

(7)

6. Setiap satu siswa selesai langsung diberi aplaus. Siswa yang lain diberi

kesempatan menyampaikan tanggapan, pendapat, kritik atau saran atas

karangan siswa tersebut.

7. Guru menunjuk siswa lain atau menawarkan siswa lain yang

menyatakan siap untuk membacakan karangannya.

8. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa tampil membacakan hasil

karangannya.

9. Evaluasi, meliputi isi karangan, kalimat, pilihan kata, penggunaan

(8)

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Kemampuan membuat desain pembelajaran merupakan fokus kompetensi

yang harus dikuasai oleh seorang guru yang benar-benar profesional. Alasannya,

kemampuan mendesain pembelajaran sangat berkaitan langsung dengan pelaksanaan

tugas guru di lapangan sebagai pemegang kendali proses pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas.

Tidak ada metode pembelajaran menulis/mengarang yang demikian sempurna,

maka seorang Guru diharapkan untuk mampu memilah dan memilih serta menentukan

media dan metode pembelajaran yang paling relevan dengan tujuan dan situasi yang

dihadapinya di kelas.

B. Saran

Dalam pembelajaran bahasa inggris terdapat empat aspek keterampilan

berbahasa yakni menyimak, berbicara, membaca dan yang terakhir adalah menulis

meskipun menulis ditempatkan terakhir akan tetapi menulis bukanlah keterampilan

yang tidak penting. Menulis merupakan salah satu aspek kemampuan berbahasa yang

diprogramkan dalam tujuan khusus penggunaan bahasa, sudah sepatutnya kita

memahami sistematikan dalam sebuah penulisan sebagai contoh penulisan narasi,

apalagi menulis memiliki banyak manfaat salah satu diantaranya yaitu mencegah

(9)

REFERENCES

Sutrisna.2012.”tujuan dan manfaat menulis”

https://bahasakublog.wordpress.com/2012/08/13/tujauan-dan-manfaat-menulis/.

(online). Diakses pada tanggal 23 april 2017 pukul 13:15 wita.

Zaminang.2013.”definisi menulis menurut para ahli”

https://zhaminang.wordpress.com/2013/05/17/definisi-menulis-menurut-para-ahli/.

(online). Diakses pada tanggal 23 april 2017 pukul 13:20 wita.

Rochmatin,erlinda.2015.”pengertian writing dan jenis-jenis”

http://erlinda-rochmatin.blogspot.co.id/2015/10/pengertian-writing-dan-jenis-jenis.html.

(online). Diakses pada tanggal 23 april 2017 pukul 13:22 wita.

Widodo,rahmat. 2009. “model pembelajaran menulis imajinatif”

https://wyw1d.wordpress.com/2009/12/13/model-pembelajaran-menulis-imajinatif/.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

KOD KURSUS KREDIT SEKSYEN SHPP2333 BAHASA GUBAHAN DAN PEMBANGUNAN APLIKASI MUDAH ALIH 3 01 SHPP2032 PENGUKURAN DAN PENILAIAN PENDIDIKAN 2 02 SHPP2343 SISTEM PENGURUSAN MAKLUMAT

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran matematika menggunakan Adobe Flash CS3 standar kompetensi memecahkan permasalah

Dan beberapa informan juga menjawab bahwa surveilans yang dikembangkan oleh B2P2VRP saat ini sangat bermanfaat, baik pada surveilans human, rodent, lingkungan dan

media/buku gambar untuk dikreasi sedemikian rupa. Penyelenggarakan bimbingan belajar Biologi bagi anak-anak SD dan SMP di Dusun Keruk IV dengan materi sebagai berikut..

Perkembangan game yang selalu cepat, mendorong minat para penggemar game untuk lebih memahami game itu sendiri, baik saat dimainkan ataupun dalam proses pembuatannya. Game ini

Penelitian ini dilakukan untuk melakukan analisa mengenai pengaruh profitabilitas, leverage, dan ukuran dewan komisaris independen terhadap pengungkapan CSR pada

Sedangkan menurut laporan dari Sekretaris Negara urusan Industri dan koperasi (2014) terdapat 94 Unit koperasi simpan pinjam yang ada di Timor Leste dengan jumlah