• Tidak ada hasil yang ditemukan

Solidifikasi/Stabilisasi Limbah Slag Yang Mengandung Chrom (Cr) dan Timbal (Pb) dari Industri Baja Sebagai Campuran Dalam Pembuatan Concrete (Beton)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Solidifikasi/Stabilisasi Limbah Slag Yang Mengandung Chrom (Cr) dan Timbal (Pb) dari Industri Baja Sebagai Campuran Dalam Pembuatan Concrete (Beton)"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

39

LAMPIRAN I

TABEL

1. Beban Tekan Bata Beton

Tabel L 1.1 Beban Tekan Bata Beton Hasil Penelitian Komposisi

Limbah (%)

Beban Tekan Bata Beton (kN) Rata-rata

I II III

(2)

40 3. Berat Bata Beton untuk Uji Porositas

a. Berat Bata Beton untuk Benda Uji I

Tabel L 1.3 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian I Komposisi

Limbah (%)

Berat Kering (Kg) Berat Basah (Kg)

0 3,82 3,91

b. Berat Bata Beton untuk Benda Uji II

Tabel L 1.4 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian II Komposisi

Limbah (%)

Berat Kering (Kg) Berat Basa (Kg)

(3)

41

c. Berat Bata Beton untuk Benda Uji III

Tabel L 1.5 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian III Komposisi

Limbah (%)

Berat Kering (Kg) Berat Basa (Kg)

0 3,90 4,12

4. Porositas Bata Beton

Tabel L 1.6 Porositas Bata Beton Hasil Penelitian Komposisi

limbah (%)

Pengujian porositas (%)

(4)

42 5. Mobilitas Logam Cr Bata Beton

Tabel L 1.7 Mobilisasi Logam Berat Cr pada Bata Beton Hasil Penelitian Logam

berat

Komposisi limbah

(%)

Pengujian Mobilisasi (ppm)

Hari ke- 7 Hari ke-14 Hari ke-28

6. Mobilisasi Logam Pb Bata Beton

Tabel L 1.8 Mobilisasi Logam Berat Pb pada Bata Beton Hasil Penelitian Logam

Berat

Komposisi limbah

(%)

Pengujian Mobilisasi (ppm)

Hari ke- 7 Hari ke-14 Hari ke-28

Tabel L.1.9 Standart mutu Bata Beton Mutu maksimal minimal

(5)

43

Sumber: SNI-03-0691-1996

8. Standart Mutu Logam Berat

Tabel L.1.10 Standart Mutu Logam berat

Parameter Konsentrasi (ppm)

Aldrin + Dieldrin 0,07

Carbon tetrachloride 0,5

Chromium 5,0

Fluorides 150,0

Lead 5,0

Lindane 0,4

Mercury 0,02

Methoxychlor 10,0

Methyl Parathion 0,7

Nitrate + Nitrite 1000,0

Nitrite 100

Nitrobenzene 2,0

Pentachlorophenol 100,0

Pyridine 5,0

Parathion 3,5

B (untuk pelataran parkir) 203,942 185,590 6 C (untuk pejalan kaki) 163,756 136,463 8

(6)

44

Selenium 1,0

Silver 5,0

Tetrachloroethylene (PEC) 0,7

Toxaphene 0,5

Trichloroethylenes (TEC) 0,5

Trialomethanes 35,0

Zinc 50,0

(7)

45

LAMPIRAN II

PERHITUNGAN

1. Konsentrasi Logam Cr Sebelum disolidifikasi

Perhitungan konsentrasi logam Cr sebelum disolidifikasi dihitung dengan menggunakan persamaan (SNI 02-0086-2005) :

konsentrasi Hg, ppm = C x P x V

W

Dimana :

C = konsentrasi (ppm) Cr hasil ploting dari kurva kalibrasi atau melalui persamaan garis kurva standart.

P = Faktor pengenceran W = bobot contoh (gram) V = Volume pelarut (ml)

(8)

46

2. Konsentrasi Logam Pb Sebelum disolidifikasi

Perhitungan konsentrasi logam Pb sebelum disolidifikasi dihitung dengan menggunakan persamaan (SNI 02-0086-2005) :

konsentrasi Pb, ppm = C x P x V

W

Keterangan :

C = konsentrasi (ppm) Pb hasil ploting dari kurva kalibrasi atau melalui persamaan garis kurva standart.

P = Faktor pengenceran W = bobot contoh (gram) V = Volume pelarut (ml)

(9)

47 3. Kuat Tekan Bata Beton

Perhitungan kuat tekan dihitung dengan menggunakan persamaan (SNI 03-0349-1989) :

= dan komposisi 6,25% pada benda uji I :

Dik : Beban Tekan = 470,0 kN

A x Faktor koreksi

= 470,0 kN x 100 kg/kN

220,5 cmN x 1,18

(10)

48 4. Porositas Bata Beton

Perhitungan porositas bata beton dihitung dengan menggunakan persamaan (SNI 03-0349-1989) :

!$%! $ &# = O − &

O 100%

Dimana :

A = Berat bata beton kering (gr) B = Berat bata beton basah (gr)

(11)

49

LAMPIRAN III

L.3. Flowchart Percobaan

L.3.1Analisa Limbah Padat

Sampel ditimbang ± 5 gr

Sampel dilarutkan dalam 10 ml HNO3 dan 30 ml HCl

Dipanaskan 60 0C-70 0C sampai larut sempurna

Dibuka kaca arloji penutup, evaporasi larutan hingga kering diatas water bath

Dianalisa dengan alat AAS Ditambahkan sedikit asam klorida (HCl), ulangi evaporasi hingga kering dan biarkan dingin

Selesai Mulai

Ditambahkan ± 25 ml HCl

(12)

50

L.3.2. Flowchart Solidifikasi/Stabilisasi Limbah Padat

Selesai Mulai

Sampel (limbah), semen, pasir, kerikil dan air dicampur hingga

rata

Direndam selama 7, 14 dan 28 hari

Dicetak dan dikeringkan selama 24 jam Dimasukkan kedalam mesin

(13)

51 L.3.3. Flowchart pengujian tekan

Mulai

Percobaan diulang untuk setiap benda uji Dicatat hasil pengujian

Kecepatan penekanan tidak kurang dari 1 menit dan tidak lebih dari 2 menit

Ditentuan kuat tekannya dengan mesin tekan Beton dikeluarkan dari bak perendaman dan di

jemur selama ±24 jam

(14)

52 L.3.4 Flowchart pengujian porositas

Mulai

Beton disiapkan

Direndam dalam air selama 24 jam

Dikeringkan dalam oven pada suhu 110oC selama 2 jam

Kemudian ditimbang

Ditimbang dalam kondisi basah

Dicatat hasil pengujian

(15)

53

L.3.5. Flowchart Analisa Mobilisasi Logam Berat

Mulai

Air hasil rendaman diambil sebanyak 50 ml dimasukkan kedalam beaker gelas Beton direndam selama 7, 14, dan

28 hari

Dipanaskan hingga mendidih ± 30 menit

Dibuka kaca arloji penutup, evaporasi larutan hingga kering diatas water bath

selesai

Dianalisa dengan alat AAS Ditambahkan ± 30 ml Asam Klorida (HCl)

pekat dan 10 ml asam Nitrat (HNO3)pekat

Ditambahkan sedikit asam klorida (HCl), ulangi Evaporasi hingga kering dan biarkan

dingin

Ditambahkan ± 25 ml HCl

(16)

54 L.3.6. Flowchart Penelitian

Mulai

Penyediaan bahan:

Limbah logam berat, pasir, semen, kerikil dan air

Setup peralatan:

Oven, cetakan, timbangan, pH meter, hummer mill, AAS, mesin uji tekan

Penetapan variasi:

Perbandingan limbah logam berat, pasir, semen, kerikil dan air.

Analisa limbah logam berat

Solidifikasi/Stabilisasi Limbah logam berat

Analisa fisika: pengujian tekan dan pengujian porositas.

selesai

(17)

55

LAMPIRAN IV GAMBAR PERCOBAAN

1. Penyiapan Bahan Baku

Gambar L 3.1 Limbah Slag Baja Gambar L 3.2 Semen Portland

(18)

56 Gambar L 3.5 Proses penimbangan bahan

2. Pembuatan Bata Beton

Gambar L 3.6 proses pencampuran Gambar L 3.7 proses pencetakan

(19)

57

Gambar L 3.8 Proses pengeringan Gambar L 3.9 Proses pengeluaran bata beton yang telah dicetak bata beton dari cetakan

(20)

58 3. Analisa Karakteristik Bata Beton

Gambar L 3.12 Proses penimbangan Gambar L 3.13Proses penimbangan untuk uji porositas untuk uji tekan

Gambar

Tabel L 1.1 Beban Tekan Bata Beton Hasil Penelitian
Tabel L 1.4 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian II
Tabel L 1.5 Berat Bata Beton untuk Uji Porositas Hasil Penelitian III
Tabel L 1.8 Mobilisasi Logam Berat Pb pada Bata Beton Hasil Penelitian
+6

Referensi

Dokumen terkait

Pembangunan ekonomi terus dilaksanakan oleh pemerintah dalam upaya untuk mengurangi tingkat ketimpangan yang terjadi dibeberapa wilayah di Indonesia dan dengan

Memeriksa kelengkapan Surat Permohonan, jika lengkap langsung dibuatkan Draff SKKH dan Surat Rekomendasi diajukan ke Kasi PH, jika tidak dikeambalikan kepada pemohon untuk

Sek olah/ m adr asah m elaksanak an proses pem belaj aran dengan j um lah sisw a per r om bongan belaj ar m aksim um 28 or ang.. Jum lah sisw a per rom bongan belaj ar lebih dar

[r]

Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir Mengevaluasi jenis, simbol dan nilai estetis dalam keilmuan yang mendukung

Hasil wawancara secara sub sampel, seperti yang disajikan pada Tabel 1, menunjukan bahwa sebagian besar keluarga sampel, baik pada kelompok perlakuan maupun

Saya pernah menjadi dropship dan agen kepada owner produk , yang kadang-kadang buat saya sedih bila owner sangat kedekut dengan margin untung tu , kita buat sale susah jadi

If you have connection net in your workplace, house, or gizmo, you can download Legend Of The Christmas Stocking By Rick Osborne, James Griffin it directly. You could not likewise