• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Siswa Kelas VI SDN Salatiga 08 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Siswa Kelas VI SDN Salatiga 08 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1 RPP Siklus 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SD Negeri Salatiga 08

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas/semester : VI (Enam) / 1 (satu)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2 X pertemuan)

A. Standar Kompetensi :

6. Memahami faktor penyebab perubahan benda B. Kompetensi Dasar

6.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan.

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengidentifikasi penyebab perubahan benda dengan berbagai kondisi, (pemanasan dan pendinginan, perkaratan) dan menunjukkan cara menghambatnya.

2. Mendiskripsikan perubahan berbagai benda dengan kondisi yang berbeda. 3. Menjelaskan berdasarkan hasil pengamatan bahwa tingkat perubahan

benda dipengaruhi oleh berbagai kondisi, misalnya suhu, kelembaban, ada tidak nya kuman, dan waktu.

4. Menggolongkan perubahan pada benda berdasarkan faktor yang mempengaruhinya.

5. Menyimpulkan dari hasil percobaan (pemanasan, perkaratan). D. Tujuan Pembelajaran

(3)

2. Melalui percobaan, siswa dapat mendiskripsikan perubahan lilin dan paku dengan kondisi yang berbeda dengan benar.

3. Melalui pengamatan percobaan, siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan bahwa tingkat perubahan benda dipengaruhi oleh kondisi (suhu, kelembaban, ada tidak nya kuman, dan waktu) dengan benar. 4. Melalui pengamatan percobaan, siswa dapat menggolongkan perubahan

pada benda berdasarkan faktor yang mempengaruhinya berupa pembakaran (lilin), air dan oksigen (Paku).

5. Melalui percobaan siswa dapat menyimpukan hasil percobaan akibat pemanasan.

6. Melalui percobaan siswa dapat menyimpukan hasil percobaan akibat perkaratan

E. Materi Pokok

Pertemuan I :Faktor-faktor penyebab perubahan benda (pemanasan dan pendinginan).

Pertemuan II : Faktor-faktor penyebab perubahan benda (perkaratan). F. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Aktif tipe Quiz Team. Percobaan

G. Media, Sarana dan Prasarana Pertemuan I :

Alat :

- 3 buah lilin - 3 buah korek - LKS

Pertemuan II : Alat :

- 3 buah paku

(4)

H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan 1

Kegiatan Awal (10 menit) :

1. Guru memberikan salam dan meminta siswa berdoa 2. Guru mengabsensi siswa

3. Apersepsi

Guru mengajukan pertanyaan pada siswa :

“Saat mati lampu, pasti kalian menggunakan lilin untuk menerangi ruangan bukan? Lalu apa yang terjadi pada lilin jika sudah dinyalakan menggunakan korek api? Kira-kira bentuk lilinya berubah apa tidak?” 4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa diharapkan mampu

menjelaskan perubahan benda berdasarkan faktor yang mempengaruhinya (pemanasan dan perkaratan).

Kegiatan Inti (50 menit) : Eksplorasi :

1. Guru menuliskan topik pembelajaran.

2. Guru memberikan pertanyaan terbuka tentang materi Penyebab Perubahan Benda akibat Pemanasan dan Pendinginan

3. Guru meminta siswa menyusun gagasannya atau pendapatnya.

4. Siswa kelas VI SD Negeri Salatiga 08 dibagi menjadi 3 kelompok (A, B, dan C)

Elaborasi :

1. Guru menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan

2. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa yang berisi Tujuan Percobaan, Dasar Teori, langkah-langkah Percobaan dan TTS (teka-teki silang). 3. Guru memberikan pengarahan dan bimbingan tentang percobaan yang

dilakukan siswa.

4. Siswa mengerjakan LKS.

(5)

6. Guru memberikan reward kepada setiap kelompok yang sudah mau maju kedepan.

7. Guru memberikan simpulan tentang percobaan yang sudah di lakukan. 8. Guru memberikan materi diskusi dan memberikan perintah pada Tim A

untuk untuk menyiapkan kuis jawaban singkat, dengan waktu persiapan tidak lebih dari 5 menit.

9. Guru memberikan perintah kepada tim B dan C untuk belajar dan memeriksa catatan mereka.

10. Tim A memberi kuis kepada tim B, jika tim B tidak dapat menjawab maka pertanyaan tersebut dilempar kepada tim C dan tim C harus segera menjawabnya.

11. Tim A memberikan pertanyaan selanjutnya kepada tim C kemudian jika tim C tidak dapat menjawab maka pertanyaan tersebut dilempar kepada tim B, dan tim B harus segera menjawabnya, berikut seterusnya sampai kuis dari tim A habis.

12. Ketika quiz dari tim A selesai maka siswa melanjutkan ke segmen kedua dan tim B sebagai pemandu quiz dan mengulang proses tersebut hingga selesai dan masuk ke segmen ke tiga dimana tim C sebagai pemandu kuis.

13. Guru membagikan soal evaluasi.

14. Dengan bimbingan guru, siswa mengerjakan soal tertulis secara indvidu. 15. Setelah siswa selesai mengerjakan evaluasi, guru dan siswa membahas soal

evaluasi yang sudah di kerjakan. 16. Siswa mengumpulkan soal evaluasi. Konfirmasi :

1. Guru memberikan reward kepada siswa-siswa berupa tepuk tangan. 2. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang belum di mengerti 3. Guru memberikan jawaban atas pertanyaan siswa.

(6)

Kegiatan penutup (10 menit) :

1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya lagi mengenai hal-hal atau materi yang belum dimengerti atau di pahami.

2. Guru menjelaskan kembali atau memberi jawaban atas pertanyaan siswa ataupun materi yang ditanyakan oleh siswa.

3. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan tentang Perubahan Benda karena Pemanasan atau Pendinginan

4. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang di rasakan siswa, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

5. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk membaca materi yang sudah di pelajari hari ini dan materi untuk selanjutnya.

Pertemuan II :

Kegiatan Awal (10 menit) : 1. Guru memberikan salam 2. Guru mengabsensi siswa 3. Apersepsi

Guru mengajukan pertanyaan pada siswa : (Rasa ingin tahu)

“Pernahkah kalian melihat besi atau paku berwarna kuning kecoklatan

?Mengapa bisa demikian?”

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Perubahan Benda akibat Perkaratan

Kegiatan Inti (50 menit) : Eksplorasi :

1. Guru menuliskan topik pembelajaran (Perubahan benda akibat perkaratan).

2. Guru memberikan pertanyaan terbuka tentang materi Penyebab Perubahan Benda akibat Perkaratan. “Mengapa benda-benda dari logam dapat mengalami perubahan warna dan bau?Coba sebutkan faktor-faktor penyebab berubahnya benda-benda logam?

(7)

4. Guru menjelaskan dengan waktu kurang dari 10 menit mengenai tugas-tugas yang akan dilakukan siswa dan Quiz Team.

5. Masing-masing siswa bergabung dengan kelompok yang sudah dibagikan pada pertemuan (A, B, dan C)

Elaborasi :

1. Perwakilan siswadari masing-masing kelompok mengambil alat dan bahan untuk percobaan perkaratan pada paku.

2. Siswa melakukan percobaan berdasarkan lembar kerja yang sudah dibagikan oleh guru yang berisi Tujuan Percobaan, Dasar Teori, langkah-langkah Percobaan dan TTS (teka-teki silang).

3. Siswa secara berkelompok mencatat hasil percobaanya pada LKS yang sudah disediakan.

4. Masing-masing kelompok A, B dan C secara bergantian maju ke depan kelas untuk melaporkan hasil percobaannya.

5. Jika kelompok A maju untuk melaporkan hasil percobaanya, kelompok B dan C bertanya atau menanggapi. Begitu seterusnya hingga kelompok C yang mendapat giliran maju ke depan kelas.

6. Kelompok B dan C membaca materi diskusi, dan tim A menyiapkan kuis jawaban singkat dengan waktu persiapan tidak lebih dari 5 menit. 7. Tim B dan C belajar dan memeriksa catatan mereka.

8. Tim A memberi kuis kepada tim B, jika tim B tidak dapat menjawab maka pertanyaan tersebut dilempar kepada tim C dan tim C harus segera menjawabnya.

9. Tim A memberikan pertanyaan selanjutnya kepada tim C kemudian jika tim C tidak dapat menjawab maka pertanyaan tersebut dilempar kepada tim B, dan tim B harus segera menjawabnya, berikut seterusnya sampai kuis dari tim A habis.

(8)

hingga selesai dan masuk ke segmen ke tiga dimana tim C sebagai pemandu kuis.

11. Guru membagikan soal evaluasi.

12. Dengan bimbingan guru, siswa mengerjakan soal tertulis secara indvidu. 13. Setelah siswa selesai mengerjakan evaluasi, guru dan siswa membahas

soal evaluasi yang sudah di kerjakan. 14. Siswa mengumpulkan soal evaluasi. Konfirmasi :

1. Guru memberikan reward kepada siswa-siswa berupa tepuk tangan. 2. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang belum di mengerti 3. Guru memberikan jawaban atas pertanyaan siswa.

4. Guru bersama siswa memperbaiki apabila terdapat hal yang salah dan menguatkan hal-hal yang sudah benar.

Kegiatan penutup (10 menit) :

1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya lagi mengenai hal-hal atau materi yang belum dimengerti atau di pahami.

2. Guru menjelaskan kembali atau memberi jawaban atas pertanyaan siswa ataupun materi yang ditanyakan oleh siswa.

3. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan tentang Perubahan Benda akibat perkaratan.

4. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang di rasakan siswa, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

5. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk membaca materi yang sudah di pelajari hari ini dan materi untuk selanjutnya.

I. Penilaian

1. Tes tertulis / Lembar kerja individu (terlampir) Keterangan:

 Jika nilai siswa ˂ KKM = Remidi

 Jika nilai siswa sudah mencapai atau ˃ KKM = Pengayaan

(9)

3. Pengayaan (terlampir) 1 Miko Perdana Susanto

2 Galang Nanda Saputra 3 Muhammad Fakhrul Islam 4 Satria Rindu Aji

5 Anggarda Rendy S. B. 6 Ahmad Ihsan Ramadhanni 7 Amanda Mutiara Putri 8 Amelia Salshabila A. L. 9 Aurelia Salshabila A. L. 10 Andini Dwi Afrizani 11 Fizka Laura Pratama 12 Farhan Ardiansyah Yusuf 13 Ferdylia Ardian P. P. 14 Febrian Oky Saputro 15 Fellymon Aldyo Pranodi 16 Iasha Aulia Saputri 17 Kalfin Rizkya Akbar 18 Leonardus Murialdo G. W. 19 Monica Ayu Puspita 20 Mutia Pachmadina 21 M. Kay Arishandho D. 22 Nabhilla Coulava A. P. 23 Putri Anugraeni

(10)

25 Selvia Andriyani 26 Virsa Fradiani 27 Yoga Putera Pertama 28 Yohanes Pembabtis A. C. U

29 Zico Nakano Morientes 30 Hanna Sofia Khairunnisa 31 Fidelis Putraku Tegar P. 32 Wika Priya Anugrah 33 Putra Adlin Farkhan Abid

Keterangan : Aspek yang di nilai :

Aktif = Skor 4 - Kerja Keras -

Komunikatif

Kurang Aktif = Skor 3 – 2 - Disiplin dan Mandiri

Tidak Aktif = Skor 1 - Rasa ingin tahu

(11)

Nama : ... Kelas : ... No. Absen : ...

Silanglah (X) huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Perubahan air menjadi es batu

2. Perubahan lilin bersifat .... a. Kekal dipanaskan. Jika cairan mentega didinginkan yang akan terjadi adalah ....

a. Mentega memadat kembali

b. Mentega tidak mengalami perubahan

c. Mentega menguap

(12)

c. Pembekuan d. Pemuaian

8. Air akan berubah wujud menjadi uap bila mengalami proses .... a. Pendinginan

b. Pembusukan c. Pemanasan d. Pembekuan

9. Perhatikan data berikut! 1. Pemanasan

2. Pewarnaan 3. Perkaratan 4. Pembusukan

Faktor perubahan pada benda adalah .... dipanaskan dapat berubah menjadi padat kembali bila .... a. Didiamkan

12. Logam akan mudah berkarat bila terkena .... b. Permukaan halus c. Dipenuhi lumut

d. Terbentuknya lapisan merah kekuning-kuningan

14. Berikut yang merupakan logam anti karat adalah ....

a. Baja

b. Stainless still c. Besi c. Dilapisi dengan cat d. Dibiarkan saja

16. Perkaratan pada logam bersifat ....

(13)

b. Kekal

c. Menguntungkan d. Merugikan

17. Logam besi dan baja akan berkarat jika bersentuhan langsung dengan ....

a. Air dan udara b. Uap air dan udara c. Tanah dan air d. Semua benar

18. Kelebihan dan kekurangan ember yang terbuat dari bahan logam adalah ....

a. Ember logam kuat namun dapat berkarat

b. Ember logam logam tahan karat tapi mudah rapuh c. Ember logam ringan dan

tahan karat

d. Ember logam berat tetapi tidak tahan karat

19. Penyebab perkaratan pada badan kapal disebabkan oleh ....

a. Kontak antara air dengan

20. Perkaratan terjadi karena adanya reaksi antara logam dan oksigen. Reaksi tersebut disebut .... a. Reaksi fisika

(14)

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus I

1.A 11.D

2.C 12.D

3.A 13.D

4.A 14.B

5.B 15.C

6.B 16.D

7.B 17.A

8C 18.A

9.C 19.B

(15)

Pemanasan dan Pendinginan Perubahan sifat benda :

1. Perubahan pada benda dapat di amati dengan perubahan sifat yang terjadi sebelum dan sesudah benda tersebut mengalami perubahan.

2. Sifat benda dapat mengalami perubahan, dapat di lihat dari bentuk, warna, kelenturan, kekuatan dan bau.

3. Perubahan wujud suatu benda dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan wujud benda yang dapat di balik (bersifat sementara) dan perubahan wujud benda yang tidak dapat di balik (tetap). Perubahan sementara adalah perubahan benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru. Perubahan tetap adalah perubahan benda yang tidak dapat kembali ke wujud semua dan menghasilkan zat baru.

4. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan perubahan wujud pada benda :

a. Pemanasan

Pemanasan mengakibatkan benda mengalami perubahan wujud. Benda padat apabila dipanaskan akan berubah menjadi cair dan benda cair apabila dipanaskan akan berubah menjadi uap air.

Contohnya kalian mengamati air yang sedang di panaskan menggunakan kompor. Air yang awalnya tenang dalam panci akan menjadi bergejolak atau gelembung-gelembung air akan bergerak dari dasar panci ke atas panci ke dasar panci dan seterusnya. Air yang mendidih akan timbul gelembung-gelembung udara, dan akhirnya akan menjadi uap air.

Es batu yang di biarkan di udara terbuka, lama kelamaan akan mencair. Suhu ruangan yang lebih tinggi (lebih panas) daripada suhu di dalam frezeer menyebabkan es batu menyerap panas dan es batu akan mencair. Mentega yang di panaskan juga akan mencair dan melumer. Akan tetapi jika mentega di dinginkan, mentega akan kembali memadat seperti semula.

Jadi pemanasan menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Wujud padat dapat berubah menjadi cair, wujud cair dapat berubah menjadi gas.

b. Pendinginan

(16)

bahan-bahan yang berbentuk cairan. Apabila cairan tersebut didinginkan maka akan berubah wujud menjadi padat, yaitu es.

(17)

Perkaratan

Perkaratan adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang melekat pada lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia. Perkaratan ini terjadi karena logam besi bereaksi dengan air gas oksigen.

Logam yang dapat mengalami perkaratan adalah besi dan berbagai logam hasil campuran besi. Jika besi disimpan beberapa lama dalam keadaan terbuka maka akan mengalami perkaratan (korosi). Udara yang ada di sekitar kita mengandung oksigen. Oksigen dimanfaatkan makhluk hidup untuk bernapas. Namun, jika oksigen bersentuhan dengan logam besi secara terus menerus dalam waktu tertentu maka akan timbul karat. Selain itu Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik sebagai penyebab perkaratan. Oleh karena itu, air hujan (asam) dan air laut (garam) merupakan penyebab perkaratan yang utama. Perkaratan sangat merugikan bagi manusia. Logam besi sebelum berkarat memiliki sifat yang kuat, keras dan mengkilap. Namun, jika sudah mengalami perkaratan, besi tersebut menjadi rusak, mudah patah, rapuh, warnanya berubah menjadi coklat bahkan menjadi hitam. Perkaratan akan lebih cepat terjadi jika lingkungan yang basah. Perubahan cuaca, seperti hujan dan panas juga dapat mempercepat proses perkaratan. Perkaratan pada kemasan kaleng makanan, seperti kaleng mentega, kornet, buah-buahan kaleng, dan minuman sangat berbahaya. Bagian kaleng yang berkarat itu berlubang-lubang. Bahan makanan di dalam kaleng dapat mengalami perubahan karena udara dari luar bisa masuk. Benda-benda yang terbuat dari logam lain ada juga yang rusak jika berinteraksi dengan udara dan air. Peristiwa ini dikenal sebagai korosi pada logam, misalnya benda dari perak dan tembaga berubah jadi hitam. Untuk mencegah perkaratan, benda-benda dari besi, seperti mobil, pagar, atap, dan rak piring dicat. Benda-benda dari besi yang tidak dicat, seperti pisau, parutan, dan panci setelah dicuci harus segera dilap sampai kering, agar tidak berkarat.

Contoh lain cara mencegah proses perkaratan :

Menghindarkan kontak langsung antara benda yang terbuat dari besi dengan oksigen atau air. Ini dapat dilakukan dengan cara mengecat, melumuri besi dengan oli, Membalut besi dengan plastik, atau melapisi besi dengan timah;

(18)

Lampiran 2 RPP SIKLUS II

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SD Negeri Salatiga 08

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas/semester : VI (Enam) / 1 (satu)

Alokasi waktu : 2 x 35 menit (2 X pertemuan)

A. Standar Kompetensi :

6. Memahami faktor penyebab perubahan benda B. Kompetensi Dasar

6.1 Menjelaskan faktor-faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan.

C. Indikator Pembelajaran

1. Mengidentifikasi penyebab perubahan benda dengan berbagai kondisi, (pembusukan, dan pelapukan).

2. Mendiskripsikan perubahan berbagai benda dengan kondisi yang berbeda. 3. Menjelaskan berdasarkan hasil pengamatan bahwa tingkat perubahan

benda dipengaruhi oleh berbagai kondisi, misalnya suhu, kelembaban, ada tidak nya kuman, dan waktu.

4. Menggolongkan perubahan pada benda berdasarkan faktor yang mempengaruhinya.

5. Menyimpulkan dari hasil percobaan (pembusukan, pelapukan) D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui percobaan, siswa dapat mengidentifikasi penyebab perubahan benda dengan berbagai kondisi, (pembusukan dan pelapukan) dengan benar.

(19)

3. Melalui pengamatan percobaan, siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan bahwa tingkat perubahan benda dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, ada tidak nya kuman, dan waktu dengan benar.

4. Melalui pengamatan percobaan, siswa dapat menggolongkan perubahan pada benda berdasarkan faktor yang mempengaruhinya jamur dan bakteri (roti tawar), faktor makhluk hidup/biologi dan alam/mekanik (kayu).

5. Melalui percobaan, siswa dapat menyimpulkan dari hasil percobaan (pembusukan, pelapukan).

E. Materi Pokok Pertemuan I :

Faktor-faktor penyebab perubahan benda (pembusukan). Pertemuan II :

Faktor-faktor perubahan benda (Pelapukan) F. Model Pembelajaran

Model Pembelajaran Aktif tipe Quiz Team. Percobaan

G. Media, Sarana dan Prasarana Pertemuan I :

Alat :

- 3 potong roti - 3 buah botol - LKS

Pertemuan II : Alat :

- Kayu 1 : Sudah lama dan lapuk - Kayu 2 : Masih Baru dan Bagus - Kayu 3 : Sudah lama dan dicat - Kayu 4 : Sudah lama dan dipernis - LKS

(20)

Kegiatan Awal (10 menit) :

1. Guru memberikan salam dan meminta siswa berdoa 2. Guru mengabsensi siswa

3. Apersepsi

Guru mengajukan pertanyaan pada siswa : (Rasa ingin tahu)

“Pernahkah kalian melihat buah yang sudah terlalu matang?Bagaimana ciri-cirinya? Mengapa bisa terjadi demikian?”

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu siswa diharapkan mampu menjelaskan perubahan benda berdasarkan faktor yang mempengaruhinya (pembusukan dan pelapukan).

Kegiatan Inti (50 menit) : Eksplorasi :

1. Guru menuliskan topik pembelajaran (perubahan benda akibat pembusukan)

2. Guru memberikan pertanyaan terbuka tentang materi Penyebab Perubahan Benda akibat Pembusukan “ Mengaparoti tawar yang

dibiarkan lama diruangan terbuka terlihat berjamur?”

3. Siswa menyusun gagasannya atau pendapatnya.

4. Guru menjelaskan tugas-tugas dengan waktu kurang dari 10 menit mengenai tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa dan sesi Quiz Team. 5. Masing-masing siswa bergabung dengan kelompok yang sudah

dibagikan pada pertemuan lalu (A, B, dan C) Elaborasi :

1. Perwakilan siswa dari masing-masing kelompok mengambil alat dan bahan ke depan kelas kemudian bersama-sama dengan kelompoknya melakukan percobaan pembusukan pada roti tawar.

(21)

3. Siswa secara berkelompok mencatat hasil percobaannya pada LKS yang sudah disediakan.

4. Masing-masing kelompok A, B, dan C secara bergantian maju ke depan kelas untuk melaporkan hasil percobaannya.

5. Jika kelompok A maju untuk melaporkan hasil percobaannya, kelompok B dan C bertanya atau menanggapi. Begitu seterusnya hingga kelompok C yang mendapatkan giliran maju ke depan kelas.

6. Kelompok B dan C membaca materi diskusi dan tim A menyiapkan kuis jawaban singkat dengan waktu persiapan tidak lebih dari 5 menit. 7. Tim B dan C belajar dan memeriksa catatan mereka.

8. Tim A memberi kuis kepada tim B, jika tim B tidak dapat menjawab maka pertanyaan tersebut dilempar kepada tim C dan tim C harus segera menjawabnya.

9. Tim A memberikan pertanyaan selanjutnya kepada tim C kemudian jika tim C tidak dapat menjawab maka pertanyaan tersebut dilempar kepada tim B, dan tim B harus segera menjawabnya, berikut seterusnya sampai kuis dari tim A habis.

10. Ketika kuis dari tim A selesai maka siswa melanjutkan ke segmen kedua dan tim B sebagai pemandu kuis dan mengulang proses tersebut hingga selesai dan masuk ke segmen ke tiga dimana tim C sebagai pemandu kuis.

11. Guru membagikan soal evaluasi.

12. Dengan bimbingan guru, siswa mengerjakan soal tertulis secara indvidu. 13. Setelah siswa selesai mengerjakan evaluasi, guru dan siswa membahas soal

evaluasi yang sudah di kerjakan. 14. Siswa mengumpulkan soal evaluasi. Konfirmasi :

(22)

4. Guru bersama siswa memperbaiki apabila terdapat hal yang salah dan menguatkan hal-hal yang sudah benar.

Kegiatan penutup (10 menit) :

1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya lagi mengenai hal-hal atau materi yang belum dimengerti atau di pahami.

2. Guru menjelaskan kembali atau memberi jawaban atas pertanyaan siswa ataupun materi yang ditanyakan oleh siswa.

3. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan tentang Perubahan Benda karena Pemanasan atau Pendinginan

4. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang di rasakan siswa, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

5. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk membaca materi yang sudah di pelajari hari ini dan materi untuk selanjutnya.

Pertemuan II :

Kegiatan Awal (10 menit) :

1. Guru memberikan salam dan mengajak siswa berdoa 2. Guru melakukan absensi

3. Apersepsi

Guru mengajukan pertanyaan pada siswa “Pernahkah kalian melihat kayu yang mudah patah?atau pernahkah kalian melihat batu yang mudah rapuh?Kira-kira apa yang terjadi pada kayu dan batu tersebut? ”

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu Perubahan Benda akibat pelapukan

Kegiatan Inti (50 menit) : Eksplorasi :

1. Guru menuliskan topik pembelajaran perubahan benda akibat pelapukan.

(23)

perkakas rumah tangga lebih awet dibandingkan kayu bakar biasa yang

terkena panas dan hujan?”

3. Siswa menyusun gagasannya atau pendapatnya.

4. Guru menjelaskan dengan waktu kurang dari 10 menit mengenai tugas-tugas dan sesi Quiz Team.

5. Masing-masing siswa bergabung dengan kelompok yang sudah dibagikan pada pertemuan lalu.

Elaborasi :

1. Perwakilan siswa dari masing-masing kelompok mengambil alat dan bahan ke depan kelas kemudian bersama-sama dengan kelompoknya melakukan percobaan pelapukan pada kayu.

2. Siswa melakukan percobaan dengan berdasarkan lembar kerja. Lembar kerja tersebut berisi Tujuan Percobaan, Dasar Teori, langkah-langkah Percobaan dan TTS (teka-teki silang).

3. Masing-masing kelompok A, B dan C secara bergantian maju ke depan kelas untuk melaporkan hasil percobaannya.

4. Kelompk B dan C membaca materi diskusi dan tim A menyiapkan kuis jawaban singkat dengan waktu persiapan tidak lebih dari 5 menit. 5. Tim B dan C belajar dan memeriksa catatan mereka.

6. Tim A memberi kuis kepada tim B, jika tim B tidak dapat menjawab maka pertanyaan tersebut dilempar kepada tim C dan tim C harus segera menjawabnya.

7. Tim A memberikan pertanyaan selanjutnya kepada tim C kemudian jika tim C tidak dapat menjawab maka pertanyaan tersebut dilempar kepada tim B, dan tim B harus segera menjawabnya, berikut seterusnya sampai kuis dari tim A habis.

8. Ketika kuis dari tim A selesai maka siswa melanjutkan ke segmen kedua dan tim B sebagai pemandu kuis dan mengulang proses tersebut hingga selesai dan masuk ke segmen ke tiga dimana tim C sebagai pemandu kuis.

(24)

10. Dengan bimbingan guru, siswa mengerjakan soal tertulis secara indvidu. 11. Setelah siswa selesai mengerjakan evaluasi, guru dan siswa membahas

soal evaluasi yang sudah di kerjakan. 12. Siswa mengumpulkan soal evaluasi. Konfirmasi :

1. Guru memberikan reward kepada siswa-siswa berupa tepuk tangan. 2. Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang belum di mengerti 3. Guru memberikan jawaban atas pertanyaan siswa.

4. Guru bersama siswa memperbaiki apabila terdapat hal yang salah dan menguatkan hal-hal yang sudah benar.

Kegiatan penutup (10 menit) :

1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya lagi mengenai hal-hal atau materi yang belum dimengerti atau di pahami.

2. Guru menjelaskan kembali atau memberi jawaban atas pertanyaan siswa ataupun materi yang ditanyakan oleh siswa.

3. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan tentang perubahan benda akibat pelapukan.

4. Guru mengadakan refleksi dengan menanyakan kepada siswa tentang hal-hal yang di rasakan siswa, kesan dan pesan selama mengikuti pembelajaran.

5. Guru memberikan pekerjaan rumah untuk membaca materi yang sudah di pelajari hari ini dan materi untuk selanjutnya.

I. Penilaian

1. Tes tertulis / Lembar kerja individu (terlampir) Keterangan:

 Jika nilai siswa ˂ KKM = Remidi

 Jika nilai siswa sudah mencapai atau ˃ KKM = Pengayaan 2. Remidi (terlampir)

(25)

J. Penilaian Proses 1 Miko Perdana Susanto

2 Galang Nanda Saputra 3 Muhammad Fakhrul Islam 4 Satria Rindu Aji

5 Anggarda Rendy S. B. 6 Ahmad Ihsan Ramadhanni 7 Amanda Mutiara Putri 8 Amelia Salshabila A. L. 9 Aurelia Salshabila A. L. 10 Andini Dwi Afrizani 11 Fizka Laura Pratama 12 Farhan Ardiansyah Yusuf 13 Ferdylia Ardian P. P. 14 Febrian Oky Saputro 15 Fellymon Aldyo Pranodi 16 Iasha Aulia Saputri 17 Kalfin Rizkya Akbar 18 Leonardus Murialdo G. W. 19 Monica Ayu Puspita 20 Mutia Pachmadina

21 M. Kay Arishandho D. 22 Nabhilla Coulava A. P. 23 Putri Anugraeni

(26)

25 Selvia Andriyani 26 Virsa Fradiani 27 Yoga Putera Pertama 28 Yohanes Pembabtis A. C. U

29 Zico Nakano Morientes 30 Hanna Sofia Khairunnisa 31 Fidelis Putraku Tegar P. 32 Wika Priya Anugrah 33 Putra Adlin Farkhan Abid

Keterangan : Aspek yang di nilai :

Aktif = Skor 4 - Kerja Keras -

Komunikatif

Kurang Aktif = Skor 3 – 2 - Disiplin dan Mandiri

Tidak Aktif = Skor 1 - Rasa ingin tahu

(27)

Nama : ... Kelas : ... No. Absen : ...

Silanglah (X) huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling tepat!

1. Nasi yang diletakkan di atas pembusukan pada makanan dalam kemasan kaleng adalah dengan ....

a. Pemanasan tinggi b. Pendinginan rendah c. Pemberian ozon

d. Pengeringan dulu

4. Berikut cara pengawetan ikan yang dapat dilakukan kecuali .... a. Dicuci

b. Diasinkan c. Dikeringkan d. Pengasapan

5. Agar buah lebih awet dan tahan lama sebaiknya diawetkan dengan cara .... menguntungkan manusia adalah ....

(28)

7. Pembusukan umumnya terjadi

8. Roti tawar yang dibiarkan dalam kondisi terbuka dan didiamkan selama berhari-hari akan mengalami ....

a. Penjamuran b. Penguraian c. Pengawetan d. Perubahan

9. Pembuatan selai pisang dilakukan dengan cara pengeringan. Proses tersebut dilakukan untuk mencegah .... kecil penyebab pembusukan adalah ....

a. Bakteri dan jamur b. Jamur dan kuman c. Plankton dan kuman d. Plankton dan jamur

11. Proses penghancuran bahan, baik yang berasal dari makhluk hidup atau makluk tak hidup yang disebabkan oleh mikroorganisme maupun

b. Kayu menjadi lebih kuat c. Kayu menjadi lebih keras d. Kayu semakin keropos 13. Pelapukan dibedakan menjadi

tiga jenis, kecuali .... a. Pelapukan biologi b. Pelapukan fisika c. Pelapukan kimia d. Pelapukan geografi

14. Cara mencegah pelapukan pada kayu adalah ....

a. Dipanaskan b. Direndam di air c. Diberi cairan plitur d. Didiamkan

(29)

a. Wangi melapuk, hal ini disebabkan oleh ....

a. Udara kering b. Semut c. Manusia d. Jamur

17. Pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup adalah ....

a. Pelapukan fisika b. Pelapukan kimia c. Pelapukan Biologi d. Pelapukan Mekanik

18. Pelapukan Fisika disebut juga pelapukan ....

a. Mekanik

b. Pelapukan karena perbedaan suhu

c. Pelapukan pada batuan karena hujan asam

d. Pelapukan oleh tumbuhan dan hewan

19. Pelapukan yang disebabkan oleh hujan asam adalah ....

a. Pelapukan Kimiawi b. Pelapukan Biologi c. Pelapukan Fisika d. a, b, c, d benar semua

20. Pelapukan yang disebabkan oleh angin, air, dan cahaya matahari ....

(30)

Kunci Jawaban Soal Evaluasi Siklus II

1.C 11.C

2.D 12.D

3.A 13.D

4.A 14.C

5.B 15.C

6.D 16.A

7.B 17.C

8.A 18.D

9.C 19.A

(31)

Pembusukan

Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau. Pembusukan umumnya terjadi pada bahan makanan. Pada buah yang busuk kadang-kadang tumbuh jamur, rasanya berubah, lembek, dan kadang-kadang ada ulat. Selain pada buah-buahan, pembusukan dapat pula terjadi pada sayuran, kue, telur, susu, dan nasi. Pembusukan pada susu dan nasi disebut basi, pada kue atau roti disebut berjamur..

Penyebab pembusukan adalah karena adanya makhluk hidup yang berukuran sangat kecil,seperti bakteri dan jamur. Jamur merupakan penyebab yang utama dari pembusukan. Jamur akan mudah berkembang pada keadaan lingkungan yang lembab. Jika kondisi lingkungan lembap dan banyak air, jamur akan tumbuh dengan subur. Selain itu, jamur tumbuh dengan pesat di tempat yang memiliki suhu yang hangat, tidak terlalu dingin. Dengan kondisi demikian, akan mempercepat pembusukan. Kandungan air yang terlalu banyak dalam bahan makanan menyebabkan pembusukan lebih mudah terjadi. Jamur dan bakteri penyebab pembusukan akan tumbuh berkembang dengan cepat jika banyak udara. Bahan makanan yang akan dikonsumsi, baik itu sayuran, buah-buahan, lauk-pauk dapat dihambat proses pembusukannya.Caranya dengan menyimpan bahan-bahan makanan tersebut di dalam lemari es (kulkas) sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang. Lemari es/kulkas memiliki suhu yang sangat rendah, di bawah 0°C. Dengan kondisi yang sangat tersebut, akan menghambat pertumbuhan jamur. Bahkan mematikan jamur dan bakteri yang ada dalam makanan. Pemberian bahan pengawet untuk mengawetkan makanan. Manusia sering menggunakan berbagai bahan pengawet baik yang alami maupun yang buatan. Contoh bahan pengawet alami adalah gula dan garam. Penambahan gula dan garam pada makanan akan mengeluarkan kadar air dari makanan tersebut. Kita dapat melihat contoh penerapannya pada nelayan yang membuat ikan asin. Nelayan menaburi garam di atas ikan supaya kandungan air dalam ikan keluar dan cepat kering.

(32)

Pelapukan

Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme maupun anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu sangat lama. Pernahkah kamu melihat kursi kayu di taman? Apabila dibiarkan lama dan kehujanan, kayunya akan basah dan rapuh. Kayu kursi menjadi lapuk. Dinding rumah yang kurang semennya dan tempatnya lembap, sering terlihat berjamur dan mudah mengelupas. Cuaca panas dan hujan mengakibatkan bahan-bahan dari kayu dapat berubah. Benda yang mengalami pelapukan umumnya karena terkena air dan jamur pada waktu yang lama. Pelapukan pada benda dapat dicegah dengan berbagai cara. Benda-benda dari kayu dicat atau dipelitur (di pernis). Benda-benda dari bahan kulit seperti sepatu dan tas dicat atau disimpan di tempat yang tidak lembap dan dalam keadaan kering. Dengan cara tersebut dapat menutupi celah-celah yang terdapat dalam kayu. Beberapa pengusaha kayu merendam kayu dalam lumpur agar menutup pori-pori dalam kayu.Pelapukan dibedakan menjadi 3 yaitu ;

1. Pelapukan Biologis

Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, yaitu jamur dan jasad renik lainnya. Contohnya, kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu.

2. Pelapukan Mekanik / Fisik

Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, kamu pasti pernah melihat batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan tekanan.

3. Pelapukan kimia

(33)

Lampiran 3 Lembar Observasi

LEMBAR OBSERVASI

Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team

No Aspek yang diobservasi Ya Tidak

1 Membuka Pelajaran V

2 Melakukan Apersepsi V

3 Menyampaikan Tujuan Pembelajaran -

4 Memberikan pertanyaan terbuka tentang materi - 5 Meminta siswa menyusun pendapat atau gagasan - 6 Melakukan tanya jawab untuk menggali gagasan V

7 Membagi siswa dalam kelompok V

8 Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan V

9 Membagi lembar kerja siswa V

10 Membimbing diskusi keompok V

11 Membimbing siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya

V 12 Menyampaikan penjelasan kepada siswa mengenai

langkah-langkah pembelajaran aktif quiz team dan melakukan penskoran akhir

V

13 Menyimpulkan materi pelajaran V

14 Melakukan evaluasi V

(34)

LEMBAR OBSERVASI

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team

No Aspek yang diamati Ya Tidak

1 Siswa menyusun gagasan ataua pendapatnya V 2 Siswa mengambil alat dan bahan untuk percobaan V

3 Siswa mengamati alat dan bahan percobaan -

4 Siswa memperhatikan langkah-langkah percobaan melalui lembar kerja siswa

- 5 Partisipasi siswa dalam menjawan pertanyaan ketika

diskusi kelompok

- 6 Keberanian siswa dalam mengugkapkan pendapat pada

kelompok

- 7 Siswa melakukan percobaan berdasarkan lembar kerja

siswa

V

8 Siswa mengerjakan lembar kerja siswa V

9 Siswa sungguh-sungguh dalam menyelesaikan percobaan V 10 Siswa berani menyampaikan hasil temuan V 11 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai

langkah-langkah pembelajaran aktif tipe quiz team

V

12 Siswa aktif menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat -

13 Siswa membuat rangkuman atau kesimpulan -

14 Menyelesaikan evaluasi dengan baik dan tepat waktu -

(35)

LEMBAR OBSERVASI

Lembar Observasi Kegiatan Guru Dalam Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team Siklus II

No Aspek yang diobservasi Ya Tidak

1 Membuka Pelajaran V

2 Melakukan Apersepsi V

3 Menyampaikan Tujuan Pembelajaran V

4 Memberikan pertanyaan terbuka tentang materi V 5 Meminta siswa menyusun pendapat atau gagasan V 6 Melakukan tanya jawab untuk menggali gagasan V

7 Membagi siswa dalam kelompok V

8 Menyiapkan alat dan bahan untuk percobaan V

9 Membagi lembar kerja siswa V

10 Membimbing diskusi keompok V

11 Membimbing siswa menyampaikan hasil kerja kelompoknya

V 12 Menyampaikan penjelasan kepada siswa mengenai

langkah-langkah pembelajaran aktif quiz team dan melakukan penskoran akhir

V

13 Menyimpulkan materi pelajaran -

14 Melakukan evaluasi V

(36)

LEMBAR OBSERVASI

Lembar Observasi Kegiatan Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Aktif Tipe Quiz Team

No Aspek yang diamati Ya Tidak

1 Siswa menyusun gagasan atau pendapatnya V 2 Siswa mengambil alat dan bahan untuk percobaan V 3 Siswa mengamati alat dan bahan percobaan V 4 Siswa memperhatikan langkah-langkah percobaan

melalui lembar kerja siswa

V 5 Partisipasi siswa dalam menjawan pertanyaan ketika

diskusi kelompok

V 6 Keberanian siswa dalam mengugkapkan pendapat pada

kelompok

V 7 Siswa melakukan percobaan berdasarkan lembar kerja

siswa

V 8 Siswa mengerjakan lembar kerja siswa V 9 Siswa sungguh-sungguh dalam menyelesaikan percobaan V 10 Siswa berani menyampaikan hasil temuan V 11 Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai

langkah-langkah pembelajaran aktif tipe quiz team

V 12 Siswa aktif menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat V 13 Siswa membuat rangkuman atau kesimpulan V 14 Menyelesaikan evaluasi dengan baik dan tepat waktu V

(37)

Lampiran 4

Output Hasil Data Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus I Analisis 1

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.837 25

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

(38)

VAR00014 14.9697 26.780 .391 .830

VAR00015 15.0000 26.688 .402 .830

VAR00016 15.0000 29.313 -.105 .849

VAR00017 15.0303 25.718 .595 .822

VAR00018 14.8788 26.297 .538 .825

VAR00019 14.9394 25.684 .635 .821

VAR00020 14.7273 27.642 .357 .832

VAR00021 15.0909 28.648 .017 .845

VAR00022 14.9394 27.496 .253 .836

VAR00023 15.1818 25.778 .582 .823

VAR00024 14.7273 27.642 .357 .832

VAR00025 15.0909 25.210 .692 .818

Output Hasil Data Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus II Analisis 1

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(39)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

(40)

Output Hasil Data Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus I

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Hasil Uji Reliabilitas Siklus I

(41)

VAR00011 12.0606 27.059 .353 .887

Output Hasil Data Uji Validitas dan Reliabilitas Siklus II Analisis siklus II

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Hasil Uji Reliabilitas siklus II

(42)

VAR00002 11.8788 25.860 .435 .874

VAR00003 11.7879 25.235 .620 .868

VAR00004 11.8182 26.528 .314 .877

VAR00005 11.9091 26.148 .367 .876

VAR00006 11.8182 26.091 .409 .874

VAR00007 11.8485 26.258 .361 .876

VAR00008 11.8788 26.297 .344 .877

VAR00009 11.9394 25.059 .586 .868

VAR00010 11.7879 25.297 .606 .868

VAR00011 11.9394 24.996 .600 .868

VAR00012 11.7879 25.235 .620 .868

VAR00013 12.0000 25.937 .399 .875

VAR00014 11.7879 25.297 .606 .868

VAR00015 11.9697 25.593 .471 .872

VAR00016 12.0303 24.780 .637 .866

VAR00017 12.0000 25.937 .399 .875

VAR00018 11.9394 24.996 .600 .868

VAR00019 11.9091 26.023 .393 .875

(43)
(44)
(45)

Lampiran 7

(46)

Lampiran 8 Dokumentasi kegiatan penelitian

Dokumentasi kegiatan penelitian

Guru menyiapkan siswa sebelum masuk ke ruang kelas

Siswa mengamati perubahan pada lilin bersama kelompoknya

Guru membimbing siswa melaporkan hasil percobaan

Guru dan observer mengamati kegiatan belajar mengajar

Siswa berdiskusi, membuat kuis

(47)

Lampiran 9

Guru membimbing siswa percobaan Siswa berdiskusi menjawab kuis

(48)
(49)

Lampiran 10 Uji Plagiarisme

Referensi

Dokumen terkait

[r]

jumlah sudut bias dengan sudut datang adalah 90 o yang termuat dalam bentuk. garafik

Sebelum mengajukan hipotesis peneliti wajib mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan dengan masalah yang diteliti yang dipaparkan dalam

Mempresentasikan tayangan media dengan analisis isi, namun tidak menjelaskan teori yang didapatkan dari buku panduan, sehingga analisis tidak menjelaskan teori dengan kasus

Di dalam hati, Ibu Suwati dan Pak Tasmawi tidak setuju dengan hal tersebut, namun mereka cenderung tidak berdaya karena apabila mereka melawan, masalah yang

Dalam masa percobaan 1 (satu) tahun CPNS, hanya ada satu pendidikan dan pelatihan (pelatihan) terintegrasi yang telah menggabungkan seluruh kebutuhan

Perlakuan dosis pupuk organik pertroganik (P) menunjukkan pengaruh yang sangat nyata (p<0,01) terhadap variabel berat kering oven 1000 biji, hasil biji kering oven ha -1 ;

Hal ini demikian kerana kebangkitan China sebagai sebuah kuasa ekonomi di rantau Asia telah memberi kebimbangan terhadap Amerika Syarikat (AS) kerana keadaan