• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Manajemen Basis Data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Sistem Manajemen Basis Data"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Manajemen Basis Data

(2)

PERENCANAAN,

PERANCANGAN DAN

ADMINISTRASI DATABASE

(3)

Overview Daur Hidup Sistem

Informasi (1)

Daur hidup pengembangan Sistem (SDLC)

adalah proses yang digunakan oleh

analis sistem untuk mengembangkan

sistem informasi , termasuk persyaratan ,

validasi , dan pelatihan.

Daur Hidup Pengembangan Sistem

menyediakan kerangka urutan kegiatan untuk diikuti oleh desainer sistem dan

(4)

Overview Daur Hidup Sistem

Informasi (2)

Setiap SDLC harus menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang memenuhi atau melampaui harapan pelanggan:

mencapai penyelesaian dalam waktu dan

perkiraan biaya sesuai yang direncanakan,

bekerja secara efektif dan efisien dalam

infrastruktur teknologi informasi saat ini maupun yang direncanakan,

tidak mahal untuk memeliharanya dan efektif

(5)

Overview Daur Hidup Sistem

Informasi (3)

Sebuah daur hidup pengembangan Sistem

(SDLC) menganut fase penting yang penting bagi para pengembang, seperti perencanaan

, analisis , desain , dan implementasi

Ada banyak model SDLC yaitu waterfall,

(6)

Perencanaan strategi Sistem

Informasi (1)

Perencanaan strategis SI/TI menjelaskan

berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan

strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui penerapan teknologi yang inovatif (Ward & Peppard,

2002).

Gambar di bawah menunjukkan skema

(7)

Perencanaan strategi Sistem

Informasi (2)

(8)

Perencanaan strategi Sistem

Informasi (3)

PSIS merupakan suatu proses untuk

mengidentifikasi portofolio aplikasi berbasis komputer yang akan membantu organisasi dalam menjalankan perencanaan bisnisnya dan mewujudkan tujuan bisnisnya

Sebaliknya, PSIS dapat juga menghasilkan

permintaan aplikasi dengan pengaruh yang tinggi dan kemampuan untuk membuat

keuntungan/keunggulan diantara pesaingnya

(9)

Perencanaan strategi Sistem

Informasi (4)

Earl membedakan antara strategi SI dan TI

(Earl, 1997). Strategi SI menekankan pada penentuan aplikasi sistem informasi yang

dibutuhkan organisasi. Esensi dari strategi SI adalah menjawab pertanyaan “apa ?”.

(10)

Perencanaan strategi Sistem

Informasi (5)

Untuk menentukan strategi SI/TI yang dapat

mendukung pencapaian visi dan misi

organisasi, maka perlu pemahaman tentang strategi bisnis organisasi.

Pemahaman tersebut mencakup penjelasan

terhadap hal-hal berikut : mengapa suatu bisnis dijalankan, kemana tujuan, dan arah bisnis, kapan tujuan tersebut dicapai,

(11)

Metode Perencanaan Strategis

SI/TI

Analisis SWOT

(12)

(Analisis SWOT)

Kekuatan diidentifikasikan dengan tujuan

untuk mengetahui apa saja kekuatan

organisasi untuk dapat meneruskan dan mempertahankan bisnis.

Mengetahui & meningkatkan kekuatan

modal untuk dapat bersaing.

Mengidentifikasi kelemahan perusahaan

(13)

Model portofolio McFarlan

McFarlan dan McKenney (1984)

mengemukakan sebuah model untuk

mengkategorikan sistem informasi ke dalam empat golongan yaitu pendukung (support), High Potential, Key Operational dan

(14)

Model portofolio McFarlan

1. Strategic. Sistem informasi yang kritis untuk bisnis

dan kesuksesan mendatang.

2. Key Operational. Sistem informasi yang penting

untuk mendukung kelangsungan bisnis saat ini dan harus selalu dijaga keefektifannya.

3. Support. Membantu meningkatkan efisiensi proses

bisnis dan efektivitas manajemen, namun tidak kritis bagi bisnis.

4. High Potential. Sistem informasi yang terwujud dari

(15)

Model portofolio McFarlan (1984)

Key

Key

Operational

Operational StrategicStrategic

• Aplikasi yang penting untuk mendukung bisnis saat ini • Misal : basis data pegawai,

penjadwalan &

pemeliharaan mesin

• Aplikasi yang penting untuk kesuksesan masa depan • Misal : komputerisasi yang

terintegrasi dengan proses produksi dsb

Support

Support High PotentialHigh Potential

• Aplikasi yang

meningkatkan manajemen & performansi tapi tidak kritis untuk bisnis

• Misal : panggajian dsb

• Aplikasi yang mungkin

berperan dalam strategi ke depan

• Misal : EDI dengan seluruh penjual, email dsb

T I b e rp e n g a ru h p a d a O p e rs io n a l In ti

TI berpengaruh pada Strategi Inti

RENDAH RENDAH TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI

(16)

Analisa Value Chain

Analisa Value Chain dilakukan untuk

memetakan seluruh proses kerja yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori

(17)

Analisa Value Chain

(18)

Balanced Scorecard

Prinsip dasar dari Balanced Scorecard ini

adalah titik pandang penilaian sebuah

perusahaan hendaknya tidak hanya dilihat dari segi finansial saja tetapi juga harus

ditambahkan ukuran-ukuran dari perspektif

(19)

Perencanaan strategi Sistem

Informasi (6)

Hasil dari Perencanaan Strategis SI/TI ini

menjawab permasalahan pemanfaatan SI/TI suatu organisasi, adapun hasil identifikasi

(20)

Apa yang dilakukan SI untuk

Bisnis?

Mendukung operasional bisnis

Mendukung pembuatan keputusan

manajerial

Mendukung keuntungan kompetitif

(21)

Mencapai Keuntungan Kompetitif (1)

Dilakukan salah satu (atau keduanya) dalam

dua cara :

Dengan biaya

Menawarkan barang/servis lebih murah

Dengan

differentiation

(22)

Mencapai Keuntungan Kompetitif (2)

Penggunaan TI dapat menolong pada

dua metode tersebut

Otomatisasi proses dapat mengurangi

pegawai dan biaya overhead lainnya

yang memungkinkan kompetisi pada

harga

Model : Amazon.com

(23)

Mencapai Keuntungan Kompetitif (3)

Personalisasi dan peningkatan

customer service pada penggunaan

kemudahan

differentiation

Terminal SABRE untuk agen travel

Mrs. Field’s Cookies

Amazon.com

(24)

Apa itu Teknologi Informasi?

Teknologi Komputer (hardware &

software) untuk melakukan proses &

menyimpan informasi dan teknologi

komunikasi & teknologi jaringan

untuk mentransfer informasi

(25)

Apa itu Sistem Informasi?

Kombinasi terorganisasi dari orang,

peralatan, instruksi pemrosesan

informasi, kanal informasi dan

mendapatkan data, menyimpan,

menggubah dan menyebarkan

informasi dalam sebuah organisasi

(26)

Database (1)

Database didefinisikan sebagai

kumpulan dari data yang berhubungan.

Misalnya nama, nomor telepon, dan

(27)

Database (2)

Sistem manajemen database (DBMS)

merupakan kumpulan program untuk

membuat dan mengelola sebuah database oleh user. DBMS merupakan sistem software general-purpose yang memiliki fasilitas

proses define, construct dan manipulate

(28)

Database (3)

Define : spesifikasi tipe data, struktur dan

constraint data yang akan disimpan dalam database

Construct : proses menyimpan data itu sendiri

ke dalam beberapa media penyimpanan yang dikontrol DBMS.

Manipulate : fungsi seperti query database

(29)

Database (4)

(30)

Database (5)

CONTOH

Database UNIVERSITAS

Database mengorganisasikan 5 buah file

(31)
(32)
(33)

Database (8)

DEFINE :

Struktur dari record per file dispesifikasikan

dengan tipe elemen data yang berbeda untuk disimpan.

File STUDENT terdiri dari StudentName,

StudentNumber, Class dan Major.

Tipe data untuk setiap elemen data dari

(34)

Database (9)

StudentName merupakan string dari karakter

alfabet, StudentNumber dibuat menjadi integer, dst.

Pengkodean juga dibuat, misalnya Class dari

STUDENT, 1 untuk freshman, 2 untuk

(35)

Database (10)

CONSTRUCT :

Data yang mewakili student, course, section,

grade report dan prerequisite disimpan sebagai sebuah record dalam masing2

filenya. Ada beberapa record yang berrelasi. Misalnya record “Smith” di STUDENT

(36)

Database (11)

MANIPULATE :

Berhubungan dengan query dan update.

Query : “retrieve the transcript – a list of all courses and grades – of Smith”; list

Update : “change the class of Smith to Sophomore”;

Sebelum diproses, query dan update yang

(37)

Database (12)

a list of all courses of Smith

Select CourseName From course, student

Where course.department = student.major And student.name = ‘Smith’ ;

change the class of Smith to Sophomore

Update student Set Class = 2

(38)

Perkembangan Database (1)

Aplikasi tradisional DB : deposit atau

penarikan uang, reservasi hotel atau

penerbangan, akses katalog perpustakaan yang terkomputerisasi, dll.

Pada model ini, kebanyakan informasi

(39)

Perkembangan Database (2)

Database multimedia merupakan teknologi

lanjut yang dapat menyimpan gambar, video klip, pesan suara. GIS dapat menyimpan dan menganalisa peta, data cuaca, dan citra

satelit.

Data warehouse dan OnLine Analytical

Processing (OLAP) digunakan untuk

(40)

Perkembangan Database (3)

Teknologi database aktif dan real-time

digunakan untuk mengatur proses

industri dan pabrikasi.

Teknik pencarian database yag

digunakan di WWW untuk

(41)

Dukungan Case Tools (1)

CASE = Computer-Aided Software

Engineering

Perangkat bantu rekayasa perangkat lunak berbantuan komputer yang menyediakan layanan terotomasi untuk beberapa bagian proses pengembangan sistem

Menyediakan disiplin kerekayasaan untuk

(42)

Dukungan Case Tools (2)

CASE tool banyak digunakan dengan

PC

Tujuan penggunaan CASE Tool: sistem

(43)

Fungsionalitas CASE Tool

Fungsionalitas utama:

- Fasilitas grafis untuk diagram dan pemodelan - Kamus data

- Dokumentasi otomatis

Fungsionalitas tambahan:

- Pembangkit kode dari spesifikasi dan model sistem - Jejak audit otomatis terhadap perubahan

- Fasilitas manajemen proyek

(44)
(45)
(46)
(47)
(48)

Administrasi Database

Fungsi pengelolaan dan pemeliharaan

perangkat lunak manajemen sistem database

(DBMS). Perangkat lunak DBMS yang utama saat ini seperti Oracle , IBM DB2 dan

Microsoft SQL Server membutuhkan

pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan demikian, perusahaan yang menggunakan perangkat lunak DBMS sering

(49)

Adiministrasi Database

Tanggung Jawab DBA

Instalasi, konfigurasi dan upgrade perangkat

lunak server Database dan produk terkait.

Mengevaluasi fitur Database dan produk

terkait.

Membentuk dan memelihara kebijakan dan

prosedur backup dan recovery.

Mengurus desain database dan

(50)

Adiministrasi Database

Tanggung Jawab DBA (Con’d)

Menerapkan dan memelihara keamanan

database (menciptakan dan menjaga users dan roles, menetapkan privileges).

Database tuning dan pemantauan kinerja. Aplikasi tuning dan pemantauan kinerja. Setup dan memelihara dokumentasi dan

(51)

Adiministrasi Database

Tanggung Jawab DBA (Con’d)

Rencana pertumbuhan dan perubahan

(perencanaan kapasitas).

Bekerja sebagai bagian dari tim dan

memberikan dukungan 7x24 jam bila diperlukan.

Mengatasi masalah teknis umum dan

(52)

Adiministrasi Database

Ada tiga jenis DBA:

Sistem DBA (juga disebut sebagai Fisik DBA,

DBA atau Dukungan Operasi Produksi DBA): fokus pada aspek fisik administrasi database seperti instalasi, konfigurasi, patch, upgrade, backup DBMS, kinerja optimasi,

(53)

Adiministrasi Database

Development DBA: fokus pada

pengembangan aspek logis dan administrasi database seperti desain dan pemeliharaan

(54)

Adiministrasi Database

Application DBA: biasanya ditemukan dalam

organisasi yang telah membeli perangkat

lunak aplikasi pihak ke-3 seperti sistem ERP dan CRM. Contoh aplikasi perangkat lunak tersebut mencakup Aplikasi Oracle , Siebel dan PeopleSoft dan SAP. Application DBA tidak memihak antara DBMS dan software

aplikasi dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa aplikasi sepenuhnya

(55)
(56)

PROSES PERANCANGAN

BASIS DATA

(57)

Daur Hidup (

Life Cycle

) yang

Umum dari Aplikasi Basis Data

Definisi SistemDatabase DesignImplementasi

Loading/Konversi DataKonversi Aplikasi

Testing & ValidasiOperations

(58)

Daur Hidup (

Life Cycle

) yang

Umum dari Aplikasi Basis Data

Definisi Sistem:

 ruang lingkup basis data

 pemakai

 aplikasi

Design:

logical design ER/EER

(59)

Daur Hidup (

Life Cycle

) yang

Umum dari Aplikasi Basis Data

Implementasi:

 membuat basis data (kosong)  membuat program aplikasi

Loading/ Konversi Data:

 memasukkan data ke dalam basis data  mengkonversi file yang sudah ada ke

(60)

Daur Hidup (

Life Cycle

) yang

Umum dari Aplikasi Basis Data

Konversi Aplikasi:

Semua aplikasi dari sistem sebelumnya dikonversikan ke dalam sistem basis data.

Testing dan Validasi:

(61)

Daur Hidup (

Life Cycle

) yang

Umum dari Aplikasi Basis Data

Operasi:

Pengoperasian basis data dan aplikasinya.

Monitoring dan Maintenance:

(62)

Proses

Design

Sistem Basis Data

Basis Data biasanya merupakan salah satu bagian dari suatu sistem informasi yang besar yang antara lain terdiri dari:

Data

Perangkat lunak DBMS

Perangkat keras komputer

Perangkat lunak dan sistem operasi komputerProgram-program aplikasi

(63)

Proses

Design

Basis Data

1. Pengumpulan dan analisa requirement

2. Design basis data conceptual

3. Pemilihan DBMS

4. Mapping dari conceptual ke logical 5. Physical Design

(64)

Proses

Design

Basis Data

(cont’d)

Keenam phase dalam proses design tidak

perlu dilaksanakan secara mutlak, mungkin ada umpan balik antar phase dan dalam

(65)
(66)

Proses

Design

Paralel

Proses design terdiri dari dua proses yang paralel yaitu:

proses design dari data dan struktur dari

basis data (data driven)

proses design dari program aplikasi dan

(67)

Mengapa Harus Paralel

Karena kedua proses tersebut saling bergantungan.

Contoh:

1. Menentukan data item yang akan disimpan

dalam basis data tergantung dari aplikasi basis data tersebut, juga dalam menentukan struktur dan akses path.

2. Design dari program aplikasi tergantung dari

struktur basis datanya.

(68)

Phase

1: Pengumpulan Data &

Analisa

Requirement

Identifikasi group pemakai dan area aplikasiTeliti kembali dokumen-dokumen yang sudah

ada yang berhubungan dengan aplikasi 

form, report, manual, organization chart, dsb

Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan

(69)

Phase

1: Pengumpulan Data &

Analisa

Requirement

(Con’d)

Transfer informasi informal ke dalam bentuk

terstruktur menggunakan salah satu bentuk formal dari requirement specification (bentuk diagram) seperti Flow Chart, DFD, UML

Diagram, dll. Hal ini dilakukan untuk

(70)

Phase 2: Design Conceptual

Phase 2A: Design Conceptual Schema

- High level data model, bukan

implementation-level data model

- Memberikan gambaran yang lengkap dari

struktur basis data yaitu arti, hubungan, dan batasan-batasan.

- Conceptual schema bersifat tetap

- Alat komunikasi antar pemakai basis data,

(71)

Phase 2: Design Conceptual

(cont’d)

Phase 2A: Design Conceptual Schema

- Harus bersifat:

- Mampu menyatakan relationship, batasan-batasan

Diagram Formal, minimum dalam menyatakan spesifikasi data (tidak ada duplikasi)

- Simple

- Conceptual data model harus DBMS

(72)

Strategi untuk Design Schema

Top Down:

- mulai dengan beberapa high level entity type

- bagi lagi (top down) menjadi beberapa lower-level entity type dan relationship type

Bottom Up:

- mulai dengan atribut

(73)

Strategi untuk Design Schema

(cont’d)

Inside Out:

 bentuk khusus dari bottom-up

 mula-mula ditentukan entity type yang

merupakan pusat/bagian terpenting

 tambahkan entity type dan relationship lain

(74)

Strategi untuk Design Schema

(cont’d)

Mixed:

requirement dibagi-bagi menggunakan

strategi top down

 sebagian dari schema di-design dari

partisi-partisi menggunakan strategi bottom-up

 bagian-bagian dari komponen-komponen

(75)

(a) Generating a new entity type.

(b) Decomposing an entity type into two entity

types and a relationship type.

(76)

Examples of bottom-up refinement.

(77)

Phase

2b: Design Transaksi

Pada saat suatu basis data di-design, aplikasi

dari transaksi utama harus sudah diketahui

Transaksi-transaksi baru dapat didefinisikan

kemudian

Tentukan karakteristik dari transaksi dan

periksa apakah basis data sudah memuat semua informasi untuk melaksanakan

(78)

Phase

2b: Design Transaksi

(cont’d)

Transaksi dapat dibagi dalam 3 bagian yaitu:

- retrieval - update - mixed

Phase 2a dan 2b sebaiknya dilaksanakan

secara paralel dengan menggunakan umpan balik agar didapat design schema dan

(79)

Phase 3: Pemilihan DBMS

Pemilihan DBMS ditentukan oleh sejumlah

faktor antara lain:

faktor teknis: storage, akses path, user

interface, programmer, bahasa query

faktor ekonomi: software, hardware,

maintenance, training, operasi, konversi, teknisi, dll

faktor organisasi: kompleksitas, sharing antar

aplikasi, perkembangan data, pengontrolan

(80)

Phase

4:

Mapping

dari

Data Model

Pemetaan dapat diproses dalam 2 tingkat :

1. Pemetaan system-independent :

pemetaan ke dalam model data DBMS dengan tidak mempertimbangkan

(81)

Phase

4:

Mapping

dari

Data Model

2. Penyesuaian skema ke DBMS yang spesifik : mengatur skema yang dihasilkan pada

langkah 1 untuk disesuaikan pada

implementasi yang khusus di masa yang akan datang dari suatu model data yang digunakan pada DBMS yang dipilih

(82)

Phase

5:

Physical Design

Struktur storage, akses path untuk

mendapatkan performance yang baik

Kriteria baik dapat dilihat dari:

- response time

- pemakaian storage

- throughput (jumlah transaksi per unit waktu)

Perlu tuning untuk memperbaiki performance

(83)

Phase 6: Implementasi Sistem

Basis Data

DDL dan SDL (Storage Definition Language)

dari DBMS dikompilasi membentuk schema

basis data dan basis data yang masih kosong

Basis data dapat dimuati (di-load) dari sistem

yang lama

Transaksi dapat diimplementasikan oleh

program aplikasi dan dikompilasi

(84)
(85)

Tugas

Lakukan eksplorasi pada website E-Commerce

Jasa Penerbangan, bank, dll

Produk perangkat lunak, Buku, Fashion,

Makanan, dll

Gambar

Gambar 1. Model Strategis SI/TI [Ward & Peppard 2002]
Gambar 2. McFarlan Strategic Grid [Ward and Peppard, 2002]
Gambar 3. Diagram Value Chain [Ward and Peppard 2002]
Gambar 4. lingkungan sistem database

Referensi

Dokumen terkait

Entity Relational Model merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari

 Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan objek datanya  Terdiri dari 2 jenis :. o Entity

Sistem basis data untuk aplikasi sistem penjawab soal pilihan ganda yang berbasis mikrokontroler adalah suatu sistem informasi yang mengelola data, dan

Data grafs yang terdiri dari data koordinat dan data topologi. disimpan di berkas yang terpisah dari

Sistem Basis Data merupakan sistem yang terdiri dari kumpulan tabel data yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer) dan

Database Management Sistem (DBMS) adalah suatu kumpulan basis data yang saling berelasi satu sama lain dan suatu bentuk program untuk mengakses basis data tersebut.. DBMS

Karena itu, secara umum sebuah sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file (tabel) yang saling berhubungan (dalam sebuah basis data di sebuah sistem komputer)

Atau Definisi Basis data juga dapat diartikan sebagai kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih tabel yang terintegrasi satu sama lain, dimana setiap user diberi wewenang untuk