• Tidak ada hasil yang ditemukan

ZAKAT, INFAK SEDEKAH DAN WAKAF (ZISWAF)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ZAKAT, INFAK SEDEKAH DAN WAKAF (ZISWAF)"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

ZAKAT, INFAK

SEDEKAH DAN

WAKAF

(ZISWAF)

Kelas X Semester II

SMAIT NURUL FIKRI

(2)

Kompetisi Dasar

Siswa memahami tentang zakat, infak dan

sedekah.

Siswa memahami tentang pembagian dan

nishab zakat

Siswa mampu menghitung zakat

Siswa mengetahui Undang-Undang No. 23

tahun 2011 tentang pengelolaan zakat di

Indonesia.

(3)

Tugas 2

1. Apa makna zakat, secara bahasa dan istilah

2. Tuliskan dalil tentang kewajiban zakat di dalam Al Quran 3. Berapa golongan yang berhak menerima zakat, sebut

dan jelaskan!

4. Apa yang dimaksud dengan nishab? 5. Berapa nisab kambing, sapi dan unta

6. Berapa nishab zakat pertanian, perdagangan dan berapa persen zakatnya

7. Berapa nishab zakat emas dan perak

8. Apakah zakat profesi itu?jelaskan dan berapa nishabnya 9. Buat tulisan tentang lembaga zakat nasional dan

(4)

Defnisi Zakat

:

اَكز

وُكزَي

-ًةاكَز

Menurut Bahasa

:

(Tumbuh, bersih, berkembang dan

berkah)

Menurut Istilah:

Menyerahkan sejumlah

harta tertentu, dalam batasan tertentu,

pada waktu tertentu, dan diberikan

kepada orang-orang tertentu yang

berhak menerimanya (

Ulama Hanafiaa

(5)

Dalil Zakat Di Al Qur’an

ْمِهيّكَزُتَو ْمُهُرّهَطُت ًةَقَدَص ْمِهِلاَوْم

َأ ْنِم ْذُخ

ْمُهَل ٌنَكَس َكَت َلَص ّنِإ ْمِهْيَلَع ّلَصَو اَهِب

ٌميِلَع ٌعيِمَس ُهّللاَو

◦Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan

mereka dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)

(6)

Hadits Tentang Zakat

(7)

Apakah

Hikmah

Berzakat

?

Sebagai perwujudan dan pembuktian iman

kepada Allah.

Mensucikan dan menambah keberkahan hartaMenumbuhkan sikap peduli kepada kaum lemahMemberdayakan ekonomi dan sosial umat

Mengikis sifat kikir dan rakus terhadap harta

(8)

Hukum Mengingkari Zakat

Seorang muslim yang tahu akan kewajiban

zakat, kemudian mengingkarinya maka

dia telah jatuh pada kekafran, dan

hukumnya hukum orang yang murtad.

Adapun muslim yang menolak tidak mau

membayar zakat:

◦ Di akhirat dia akan mendapat balasannya

◦ Di dunia, pemimpin berhak untuk

(9)

Perbedaan Antara:

(10)

Perbedaan Antara:

Zakat, Infaq & Shadaqah

Zakat

Infaq

(11)

Syarat Harta yang

Wajib Dikeluarkan

Zakatnya

Milik pribadi penuh, bukan hasil

meminjam atau hutang

Produktif, berkembang dan

untung

Sampai nishab, batas tertentu

Surplus dari kebutuhan primer

(12)

Makna Nishab

Nishab adalah batas harta milik yang

wajib dikeluarkan zakatnya.

Nishab zakat berbeda-beda setiap

objek zakat, sesuai dengan

(13)

Penerima zakat

(Mustahik/asnaf )

1. Fakir ( tidak punya pekerjaan )

2. Miskin ( bekerja namun tidak mencukupi kebutuhan hidup )

3. Amilin ( petugas penerima zakat ) 4. Muallaf ( baru masuk islam )

5. Fi sabilillah ( berjuang dijalan Allah )

6. Ibnu sabil ( musafr, mahasiswa yg kehabisan biaya )

7. Budak

(14)

َنيِلِماَعْلاَو ِنيِكاَسَمْلاَو ِءاَرَقُفْلِل ُتاَقَدّصلا اَمّنِإ

َنيِمِراَغْلاَو ِباَقّرلا يِفَو ْمُهُبوُلُق ِةَفّلَؤُمْلاَو اَهْيَلَع

ِهّللا َنِم ًةَضيِرَف ِليِبّسلا ِنْباَو ِهّللا ِليِبَس يِفَو

ٌميِكَح ٌميِلَع ُهّللاَو

“Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, amil zakat, yang

dilunakkan hatinya (mualaf), untuk memerdekakan hamba sahaya, untuk membebaskan orang yang berhutang, untuk yang berada di jalan Allah dan untuk orang yang sedang di dalam perjalanan

(15)

Kekayaan

Yang Wajib Dikeluarkan

Zakatnya

1. Zakat emas & perak, Zakat Perhiasan

2. Zakat uang

3. Zakat pertanian dan zakat hasil bumi

4. Zakat binatang ternak

5. Zakat harta galian (Rikaz ( temuan )

6. Zakat Hasil Manfaat

(16)

1. Zakat Emas & Perak

Hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, telah

Bersabda Rasulullah saw: “Jika

kamu mempuniai 200 diraam dan sudaa cukup setaaun maka

zakatnia adalaa 5 diraam, dan emas aania dikenakan zakat bila sudaa mencapai 20 dinar dan sudaa cukup setaaun, maka zakatnia

adalaa ½ dinar setiap bertambaa maka dengan aitungan tersebut. Tidak wajib zakat kecuali sampai cukup masa setaaun” (HR. Abu Daud)

(17)

Zakat Emas & Perak

Nishab emas 20 dinar, 1 dinar = 4,25

gram, maka nishab emas adalah :

20 X 4,25 gram = 85 gram

Nishab Perak adalah 200 dirham,

1 dirham = 2,975 gram, maka nishab

perak adalah 200 X 2,975 gram = 595

gram.

(18)

Zakat Emas & Perak

Syarat:

Sampai nishab

Berlalu satu

tahun

Bebas dari

hutang yang

menyebabkan

kurang dari nishab

Surplus dari

kebutuhannya

1. Jika perhiasan

tersebut sebagai

simpanan

investasi, wajib

dikeluarkan

zakatnya 2.5%

dengan syarat

nishab dan haul

2. Penentuan

nishabnya adalah

senilai dengan

(19)

Cara Menghitung Zakat

Emas

Ketentuan :

1.Mencapai haul

2.Mencapai nishab, 85 gr emas murni

3.Besar zakat 2,5 %

Cara Menghitung :

Jika seluruh emas/perak yang dimiliki, tidak dipakai atau

dipakainya hanya setahun sekali, cara hitungnya adalah:

Zakat emas/perak = emas yang dimiliki x harga emas x 2,5 %.

Jika emas yang dimiliki ada yang dipakai

Zakat = (emas yang dimiliki – emas yang dipakai) x harga emas x 2,5 %

Contoh: Bu Eva memiliki perhiasan emas, setelah berlalu setahun

sebanyak 100 gr, jika harga emas /gram

(20)

Cara Menghitung Zakat

Perak

Ketentuan :

Mencapai haul

Mencapai nishab 595 gr perak Besar zakat 2,5 %

Cara Menghitung :

Jika seluruh perak yang dimiliki,

tidak dipakai atau dipakainya hanya setahun sekali

Zakat = perak yang dimiliki x harga perak x 2,5 %

Jika perak yang dimiliki ada yang

dipakai

Zakat = (perak yang dimiliki – perak yang dipakai) x harga perak x 2,5 %

Contoh:

Bu Jerry memiliki

perhiasan perak sebesar 800 gr, ia memiliki

perhiasan perak yang dipakai sebesar 150 gr, harga perak/gram adalah Rp.200.000, berapakah zakatnya?

Perak yg dimiliki-yang

dipakai x 2.5 %

(21)

2. Zakat Uang

Karena uang adalah merupakan barang

berharga, dan menjadi alat mengukur nilai

segala sesuatu, juga merupakan alat tukar

yang kekuatannya seperti emas & perak,

maka uang dikenai zakat sebagaimana

emas & perak dikenai zakat.

Syaratnya:

– Sampai nishab 85 gram emas

Berlalu satu tahun – Bebas dari hutang

(22)

3. Zakat Pertanian

Firman Allah :

“Dan Dialaa iang menjadikan

kebun-kebun iang berjunjung dan iang tidak

berjunjung, poaon korma, tanam-tanaman

iang bermacam-macam buaania, zaitun dan

delima iang serupa (bentuk dan warnania)

dan tidak sama (rasania). Makanlaa dari

buaania (iang bermacam-macam itu) bila

berbuaa. Dan tunaikanlaa aaknia (zakatnia)

di aari memetiknia”

. (QS. 6 : 141)

Nabi SAW bersabda:

“Yang diairi olea sungai

(23)

Landasan Hukum Zakat

Pertanian

• Rasulullah bersabda:

ٌةَقَدَص ٍقُسْوَأ ِةَسْمَخ َنوُد اَميِف َسْيَل

“… Tidak wajib bayar zakat pada kurma yang kurang dari 5 ausuq”

(HR Muslim)

Dari hadist ini dijelaskan bahwa nishab zakat pertanian adalah 5 ausuq

• Ausuq jamak dari wasaq, 1 wasaq = 60 sha’, sedangkan 1 sha’ = 2,176 kg, maka 5 wasaq adalah 5 x 60 x 2,176 = 652,8 kg

• Hitungan tersebut adalah untuk makanan pokok atau gabah, maka jika diberaskan nishab tersebut menjadi 520 kg

(24)

Contoh Menghitung zakat

Pertanian

Pak Bram panen sawah sebanyak 5 ton, ia

memiliki karyawan 3 orang dengan gaji

masing masing 1 juta, biaya perawatan

sawahnya diairi irigasi 500.000, berapakah

zakatnya?

Rumus: penghasilan kotor dikurangi

biaya-biaya dihitung zakatnya.

5 ton asumsi =

10.000.000-3.000.000-500.000

(25)

4. Zakat Hasil Bumi

Pendapat Malikiyah dan

Syafiyyah; adalah pada hasil bumi yang dapat ditakar dan disimpan, berlaku pada makanan pokok, dikeluarkan pada waktu panen dan dalam keadaan kering.

Pendapat Madzhab Imam

(26)

Pendapat Imam Abu Hanifah; semua yang keluar dari

bumi, jika maksudnya untuk dikembangkan wajib dikeluarkan zakatnya. Hal tersebut berlandaskan

pada keumuman ayat “Hai orang-orang iang

beriman! Nafkaakanlaa (di jalan Allaa) sebagian dari aasil usaaamu iang baik-baik dan sebagian dari apa iang Kami keluarkan dari bumi untukmu”

(27)

Nishab Hasil Bumi Yang

Tidak Ditakar

Nishabnya adalah 5

ausuq

diperuntukkan

hasil bumi yang dapat diukur dengan

takaran tersebut, adapun bagi hasil bumi

yang tidak dapat ditakar maka nishabnya

yaitu sama dengan nilai 653 kg hasil bumi

yang berharga, seperti padi untuk negeri

kita atau gandum, demikian pendapat

Syekh Yusuf Qardhawi.

5 Ausuq senilai 653 kg padi, atau 520 kg

(28)

5. Zakat Binatang Ternak

• Syarat Umum

– Sampai Nishab

Berlalu satu tahun – Tenaganya tidak

dipergunakan untuk produksi

– Digembalakan

Tiga jenis hewan yang wajib

dizakati didalam Islam yang tergolong al-an’am (aewan ternak) iaitu:

Unta Sapi

Kambing (domba atau

(29)

Zakat Ternak Unta

1 – 4 tidak ada zakat5 – 9 1 kambing

10 – 14 2 ekor kambing15 – 19 3 ekor kambing20 – 24 4 ekor kambing

(30)

Nishab & Kadar Zakat

Binatang Ternak Sapi

1 - 29 Tidak ada zakat

30 – 39 anak sapi

40 – 59 sapi satu tahun

60 – 69 sapi usia 2 tahun

70 – 79 2 ekor anak sapi

80 – 89 anak sapi & sapi 2 thn

90 – 99 2 sapi 2 tahun

100 – 109 3 anak sapi

110 – 119 2 anak sapi & sapi usia 2 tahun

Kemudian setiap pertambahan 30 ekor

(31)

Nishab Zakat Kambing

40-120

ekor 1 kambing dari jenis domba yang berumur 1 tahun atau 1 kambing dari jenis ma’iz yang berumur 2 tahun

121-200 ekor

2 kambing

201-300 ekor

3 kambing

301 ke

(32)

Kuda tunggangan, dan

yang dipergunakan tidak dikenakan zakat

Kuda yang diperjual

belikan, dianggap sebagai asset perdagangan, maka termasuk pada zakat

perdagangan 2.5%

Kuda yang diternak dengan

maksud investasi; Kebanyakan ulama

mengatakan tidak dikenai zakat. Imam Abu Hanifah berpendapat dikenai zakat sebesar 1 dinar (4.25 gram emas) dengan nishob 5

ekor jika kuda Arab, selain kuda Arab 2.5 % dari nilai kuda tersebut, Dr Yusuf Al Qaradhawi berpendapat 2.5 % dari nilai kuda-kuda tersebut dengan nishab 5 ekor tanpa membedakan kuda Arab dan lainnya

(33)

Zakat Binatang Ternak

Lainnya

• Binatang ternak lainnya (selain yang telah

disebutkan dan ada nashnya) menurut sebagian ulama dikenakan zakat dengan alasan dalil yang umum

• Mengenai nishab dan kadarnya ulama berbeda pendapat

– Pertama nishabnya adalah senilai dengan emas 85 gram dan besarnya zakat 2.5 % dikiaskan pada harta kekayaan

(34)

6. Zakat Barang Tambang &

Temuan (rikaz)

Landasan Hukum

Dan Kadarnya

Dari Abu Hurairah,

bahwa Rasulullah

SAW pernah

(35)

Pengertian Rikaz

Jumhur ulama berpendapat bahwa

rikaz adalah harta yang terpendam

dalam perut bumi dari kekayaan

masyarakat jahiliyyah

Jumhur ulama membedakan antara

barang tambang dengan rikaz.

Abu Hanifah mendefnisikan bahwa

(36)

Syarat-Syarat Zakat Rikaz

Madzhab Syafi’ mensyaratkan bahwa

rikaz adalah kekayaan pada tanah yang

tidak bertuan, sementara jumhur

mensyaratkan peninggalan jahiliyyah

Madzhab Syafi’ mengkhususkan rikaz

pada emas dan perak saja, sementara

madzhab yang lain tidak mensyaratkan

demikian

Madzhab Syafi’ mensyaratkan nishab,

(37)

Barang Tambang

Madzhab Abu Hanifah tidak membedakan antara

rikaz dengan barang tambang, maka besarnya zakat adalah 20 %

Sedangkan jumhur tidak membedakan antara

keduanya, secara umum zakat barang tambang sebesar 2,5 % karena ekplorasinya membutuhkan biaya yang besar

Madzhab Maliki dan Syafi’ menyatakan jika

penggalian barang tambang tersebut tidak

(38)

Kesimpulan

Pada Rikaz & Barang Tambang

Zakat Rikaz berbeda dengan Zakat Barang

Tambang

Zakat Barang Tambang mencakup semua

jenis, baik padat maupun cair

Zakat Rikaz dan Barang Tambang tidak

mensyaratkan nishab dan haul

Tarif Zakat Rikaz 20% dan Zakat Barang

Tambang 2,5 % kecuali ada kemiripan

Mustahik Zakat Rikaz dan Barang Tambang

(39)

Zakat Hasil Laut dan Galian

Harta galian adalah yang didapatkan

dari perut bumi baik cair seperti minyak,

atau padat, atau berupa gas, atau

berupa besi sulgur, dan sebagainya.

Sedangkan ikan, mutiara, marjan dan

sebangsanya adalah merupakan harta

yang didapat dari lautan dan dasar zakat

bagi harta tersebut adalah termasuk

(40)

Zakat Hasil Laut dan Galian

• Kaidah yang harus diperhatikan

Harta tersebut termasuk dalam katagori harta

yang tidak disyaratkan haul, juga tidak disyaratkan nishab

– Jika harta tersebut didapat tidak melalui jerih payah maka tarifnya adalah 20%, akan tetapi jika dicapainya melalu jerih payah maka tarifnya adalah 10% (Dr. Yusuf Qordhowi, Fiqh Zakat)

(41)

7. Zakat Hasil Manfaat

Sesuatu yang kita pergunakan tidak wajib

dikenai zakat sesuai dengan apa yang pernah diungkapkan Rasulullah SAW. Adapun harta yang tidak kita gunakan, tetapi harta tersebut mendatangkan pemasukan seperti rumah

yang disewakan, atau tanah, atau barang lainnya, maka hal tersebut dapat dikenai

zakat, dan disebut sebagai harta yang diambil manfaatnya. Keputusan tersebut telah

(42)

Zakat Hasil Manfaat

• Maka yang termasuk dalam katagori ini adalah:

– Pemasukan dari hasil kontrak rumah, atau bangunan

– Pemasukan dari hasil menyewakan sarana transportasi

– Pemasukan dari hasil ternak ayam telur dan yang semisalnya

– Pemasukan dari hasil ternak yang dipekerjakan atau diambil hasilnya

– Pemasukan dari hasil produk peternakan seperti wool dan susu

– Pemasukan dari ternak lebah

(43)

Zakat Hasil Manfaat

Untuk menghitungnya hendaknya memperhitungkan hal-hal

berikut ini:

Tarif zakat bagi harta yang diambil manfaatnya adalah

2,5 %

– Nishab yang ditentukannya adalah dianalogikan pada nilai emas 85 gram

Mengikuti haul dengan mengakumulasikan hasil yang

didapat selama setahun, jika sampai nishab, maka wajib dikeluarkan zakatnya sesuai tarif diatas

Biaya produksi langsung dan tidak langsung dikurangkan

atas hasil tersebut dengan selalu berpedoman pada prinsip tidak berlebih-lebihan dalam cost

(44)

8. Zakat Perdagangan

Landasan Hukum

Firman Allah : “Wahai orang-orang yang

beriman, keluarkanlah sebagian dari harta halal yang kamu peroleh dari usahamu dan dari harta yang kami keluarkan untukmu dari perut bumi” (Q S 2 : 267)

Dari Samurah bin Jundub mengatakan :

(45)

Ketentuan Zakat

Perdagangan

• Dikenakan atas modal yang diputar, keuntungan dan piutang lancar dikurangi hutang dan kerugian. Asset tetap yang tidak untuk diperdagangkan tidak termasuk harta perdagangan.

• Berlalu satu tahun

• Mencapai nishab yaitu senilai dengan 85 gram emas

Tarip zakatnya 2,5%

Dapat dibayar dengan uang atau barang

Dikenakan pada perdagangan sendiri maupun

perseroan

(46)

9. Zakat Investasi

Zakat Investasi dalam istilah fqh biasa

disebut Zakat

“Almustagaillat

” atau

Al maal

almustafaad

Zakat tersebut dikenakan terhadap harta

yang diperoleh dari hasil investasi

Diantara bentuk usaha yang termasuk

investasi adalah; bangunan atau kantor yang

disewakan, saham, rental mobil, rumah

(47)

Analogi Zakat Investasi

Sebagian ulama Hanbali menganalogikan

kedalam zakat perdagangan, dengan tarif 2,5

% dan nishab 85 gram serta sampai haul.

Sebagian ulama Maliki dan salaf seperti Ibnu

Masu’d, Ibnu Abbas, menganalogikannya

kedalam zakat uang tapi diambil dari hasilnya

saja, tanpa mensyaratkan haul dikeluarkan

ketika menerimanya

Abu Zahrah, Abdul Wahab Khalaf & Dr. Yusuf

Al Qardhawi menganalogikannya kedalam

zakat pertanian yaitu dikeluarkan saat

menghasilkan dari hasilnya, tanpa

memasukkan unsur modal dengan tarif 5 %

untuk penghasilan kotor dan 10 % untuk

(48)

10. Zakat Perusahaan

• Dalam fqh Islam perusahaan dikenal dengan syirkah. Pada era modern sekarang ini,

perusahaan adalah merupakan lambang kekuatan perekonomian, oleh sebab itu tidak pantas

membiarkan perusahaan terlepas dari kewajiban zakat.

• Pada dasarnya zakat adalah merupakan kewajiban individu, sedangkan perusahaan adalah

(49)

Landasan Hukumnya

Hadist riwayat Bukhari dalam

pembahasan zakat binatang ternak :

“…

janganlaa menggabungkan iang

terpisaa dan jangan memisaakan

sesuatu iang sudaa bergabung

(berserikat) dan sesuatu iang

bercampur dari dua piaak maka

keduania memeriksa (jumlaa aartania)

untuk dibaiarkaan dengan ketentuan

(50)

Ketentuan Zakat

Perusahaan

Dianalogkan pada zakat perniagaan,

sesuai dengan pendapat Muktamar Zakat

Internasional, dan berdasarkan pada

pendapat ulama. Diantaranya adalah Abu

Ishaq Asy Syatibi,

“Hukumnia adalaa

seperti aukum zakat perdagangan, karena

memproduksi dan kemudian menjual, atau

menjadikan apa iang diproduksi sebagai

komoditas perdagangan, aarus

dikeluarkan zakatnia tiap taaun dari apa

ig miliki baik berupa stok barang iang

ada ditambaa nilai dari aasil penjualan

(51)

Cara penghitungannya

Sama dengan pola penghitungan

zakat perdagangan

Aktiva lancar dikurangi kewajiban

lancar

Nishab senilai 85 gram emas

(52)

11. Zakat Profesi

Zakat profesi adalah zakat atas penghasilan yang diperoleh dari pengembangan potensi diri yang dimiliki seseorang dengan cara yang sesuai syariat, seperti: upah kerja rutin, profesi dokter,

pengacara, arsitek, dll.

Dari berbagai pendapat

dinyatakan bahwa landasan zakat profesi dianalogikan kepada zakat hasil pertanian yaitu dibayarkan ketika

mendapatkan hasilnya, demikian juga dengan nishobnya yaitu

sebesar 652,8 kg makanan pokok (padi) atau senilai 520 kg beras, dan dibayarkan dari pendapatan kotor. Sedangkan tarifnya adalah dianalogikan kepada zakat emas dan perak yaitu sebesar 2,5 %, atas dasar kaidah “Qias

(53)

Cara Penghitungannya

Zakat penghasilan ialah yang dikeluarkan dari

penghasilan kita atau pendapatan yang didapatkan

dari hasil kerja kita, hal tersebut dapat dilakukan:

– Dengan cara mengakumulasikan pendapatan tiap bulan yang mencapai nishab, kemudian ditunaikan zakatnya pada akhir tahun

Atau ditunaikan pada tiap bulan ketika kita

mendapatkannya

– Tarifnya adalah 2,5%, Sedangkan nishabnya adalah 520 kg beras dengan asumsi pendapataan kotor.

(54)

Landasan Zakat Profesi

Ada beberapa 2 pendapat yang muncul mengenai nishab dan kadar zakat profesi, yaitu:

Menganalogikan secara mutlak kedua kategori

di atas dengan hasil pertanian, baik nishab maupun kadar zakatnya. Dengan demikian, nishab-nya adalah senilai dengan hasil pertanian yaitu 653 kg gabah, tarifnya 5%, dan dikeluarkan setiap menerima hasil tersebut.

Menganalogikan secara mutlak kedua kategori

(55)

Landasannya

Menganalogikan nishab zakat

upah kerja/gaji dengan nishab zakat hasil

pertanian. Nishab-nya senilai 653 kg gabah dan

dikonversi ke dalam makanan pokok, yaitu

beras

diperkirakan

hasilnya menjadi 520 kg beras.

Sedangkan,

kadar zakatnya dianalogikan dengan emas yakni 2,5%.

Contoh: Pak Amran seorang karyawan swasta yang

berdomisili di Bogor. Ia

mempunyai seorang istri dan dua orang anak yang masih

kecil. Penghasilan per bulannya adalah Rp 5.000.000,-.

Pendapatan gaji per bulan Rp

5.000.000,-•Nisab 520 kg beras @Rp 7.000

(relatif)  Rp

3.654.000,-•Rumus zakat = (2,5% x besar

gaji per

(56)

125.000,-Model bentuk harta yang diterima sebagai

penghasilan berupa uang. Oleh sebab itu, bentuk harta ini dapat di-qiyas-kan dalam zakat harta

(simpanan/kekayaan) berdasarkan kadar zakat yang harus dibayarkan (2,5 %). Dengan demikian, hasil

profesi seseorang apabila telah memenuhi ketentuan wajib zakat, maka wajib baginya untuk menunaikan zakat. Model penganalogian tersebut tidak asing di kalangan ulama salaf, seperti saat para ulama

menganalogikan hamba sahaya. Di satu sisi, hamba sahaya dianalogikan dengan hewan untuk

menetapkan boleh/tidaknya mereka diperjualbelikan. Namun di sisi lain, hamba sahaya dianalogikan

(57)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 23 TAHUN 2011

Pasal 1:

Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengoordinasian dalam

pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.

Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam

Badan Amil Zakat Nasional yang selanjutnya

disebut BAZNAS adalah lembaga yang melakukan pengelolaan zakat secara nasional.

Lembaga Amil Zakat yang selanjutnya disingkat LAZ adalah lembaga yang dibentuk masyarakat yang memiliki tugas membantu pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat.

(58)

Pengelolaan Zakat

Pasal 27

Zakat dapat didayagunakan untuk

usaha produktif dalam rangka

penanganan fakir miskin dan

peningkatan kualitas umat.

Pendayagunaan zakat untuk usaha

(59)
(60)

Pengertian Wakaf

Dalam Bahasa Arab

kata wakaf berasal dari

kata

فَق َو

َ

(wakafa) yang artinya berhenti atau

menahan.

(61)

Pengertian Wakaf Menurut

Ulama

Hanafyyah: Menahan benda yang statusnya tetap milik si wakif (org yg mewakafkan) dan yang disedekahkan adalah manfaatnya saja.

Malikiyyah: Menjadikan manfaat benda yang dimiliki, baik yang berupa sewa atau hasilnya untuik diserahkan kepada

orang yang berhak dengan bentuk penyerahan berjangka waktu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh yang mewakafkan.

Syafiiyyah: Menahan harta yang dapat diambil manfaatnya dengan tetap utuhnya barang dan barang itu lepas dari

penguasaan si wakif serta dimanfaatkan pada sesuatu yang diperbolehkan oleh agama.

Hanabilah: Menahan kebebasan pemilik harta dalam membelanjakan hartanya yang bermanfaat dengan tetap

(62)

Dalil Wakaf dalam Al Qur’an

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir

seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S.

al-Baqarah (2): 261)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir. Pada tiap-tiap bulir

seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi sesiapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Q.S.

(63)

Dalil Wakaf dari Hadits

Umar Radhiyallahu ‘anhu telah memperoleh bagian tanah di Khaibar, lalu ia datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, seraya berkata,”Aku telah mendapatkan bagian tanah, yang saya tidak memperoleh harta

selain ini yang aku nilai paling berharga bagiku. Maka bagaimana engkau, wahai Nabi? Engkau memerintahkan aku dengan sebidang tanah ini?”

(64)
(65)

Syarat Wakaf

Wakif (orang yang mewakafkan)

– Merdeka, berakal sehat, dewasa, tidak berada di bawah pengampuan.

– Sedangkan syarat menurut UU Nomor 41 Tahun 2004

adalah: dewasa, barakal sehat, tidak terhalang melakukan perbuatan hukum, dan pemilik sah harta wakaf.

Maukuf bih (Benda yang diwakafkan): Harus mempunyai nilai/berguna, benda tetap atau benda bergerak yang

dibenarkan untuk diwakafkan

(66)

Tujuan Wakaf

Menurut UU Nomor 41 Tahun 2004, Pasal 22: 1.Sarana ibadah dan kegiatan ibadah

2.Sarana dan kegiatan pendidikan serta kesehatan. 3.Bantuan kepada fakir miskin, anak terlantas,

yatim piatu atau bea siswa.

4.Kemajuan dan peningkatan ekonomi umat.

(67)

Jenis Wakaf

wakaf ini ditujukan kepada orang-orang tertentu, baik seorang atau lebih atau baik keluarga si wakif sendiri atau bukan.

wakaf untuk kepentingan

agama atau kemasyarakatan, seperti wakaf yang diserahkan untuk kepentingan

pembangunan masjid,

sekolahan, jembatan, rumah

(68)

Bolehkah Alih Fungsi

Wakaf?

Tidak Boleh

Menurut pendapat Imam Malik dan Imam Syaf’i , wakaf tidak boleh

dipejual belikan atau ditukarkan atau diubah. Sehingga masjid atau

peralatan masjid sebagai wakaf meskipun sudah tidak dapat

digunakan, tidak boleh dijual atau ditukarkan. Menjual atau

menukarkan harta wakaf berarti memutuskan harta wakaf

Menurut pendapat Imam Malik dan Imam Syaf’i , wakaf tidak boleh

dipejual belikan atau ditukarkan atau diubah. Sehingga masjid atau

peralatan masjid sebagai wakaf meskipun sudah tidak dapat

digunakan, tidak boleh dijual atau ditukarkan. Menjual atau

menukarkan harta wakaf berarti

memutuskan harta wakaf َلَو ُبَهوُي َلَو ُعاَبُي َل ، ِهِلْصَأِب ْقّدَصَت ُه ُرَمَث ُقَفْنُي ْنِكَلَو ، ُث َروُي Daliln

ya:

(69)

Boleh

Menurut pendapat ini larangan menjual harta wakaf dalam

hadits itu hanyalah bagi harta wakaf yang masih dapat

dimanfaatkan suatu kebutuhan. Adapun harta wakaf yang

sudah lama atau hampir tidak dapat dimanfaatkan lagi boleh dijual dan uangnya dibelikan lagi penggantinya-(Imam

Ahmad bi Hambal dan Imam Hanaf)

Menurut pendapat ini larangan menjual harta wakaf dalam

hadits itu hanyalah bagi harta wakaf yang masih dapat

dimanfaatkan suatu kebutuhan. Adapun harta wakaf yang

sudah lama atau hampir tidak dapat dimanfaatkan lagi boleh dijual dan uangnya dibelikan lagi penggantinya-(Imam

(70)

Wakaf Tunai (

Casa Waqf )

Wakaf tunai adalah

wakaf yang dilakukan

seseorang, suatu

kelompok, lembaga

atau badan hukum

dalam bentuk uang

tunai, termasuk dalam

pengertian uang

(71)

Hukum Wakaf Tunai

Pendapat Pertama: Wakaf tunai hukumnya tidak boleh.

Ini pendapat Ibnu Abidin dari Hanafyah dan madzhab Syaf’i.  (Abu Bakar al-Husaini, Kifaiat al-Akaiar, 412)  • Ibnu Abidin berkata: “wakaf tunai (dengan dirham)

merupakan kebiasaan yang berlaku di masyarakat Romawi, bukan dalam masyarakat kita. Begitu juga  wakaf kapak dan pisau pernah berlaku pada zaman

terdahulu, tetapi tidak lagi pernah terdengar pada zaman kita. Untuk itu, tidak sah kalau diterapkan sekarang,

(72)

Pendapat Kedua: Wakaf tunai hukumnya boleh. Ini adalah pendapat Imam Zuhri, seorang ahli hadist, Muhammad bin Abdullah Al-Anshari, murid dari Zufar, sahabat Abu Hanifah, ini juga pendapat sebagian ulama mutaakhirin dari

kalangan Hanafyah dan sebagian ulama dari kalangan Syafi, sebagaimana disebutkan Mawardi dalam kitab al-Hawi al-Kabir, bahwa Abu Tsaur meriwayatkan hal itu dari Imam Syaf’i.

ىَلِإ اَهَعَفَد ِهللا ِلْيِبَس يِف ٍراَنْيِد َفْلَأ َلَعَج ْنَمْيِف  :َلاَق يِرْهّزلا ِنَع َنْيِب َرْقَ ْلاَو َنْيِكاَسَمْلِل ٌةَقَدَص ُهَحْبُر َلَعَجَو ،اَهِب ُرِجّتَي ٍرِجاَت ُهَل ٍم َلُغ

Dari Az Zuhri bahwasanya ia berkata: “ Tentang seseorang yang mewakafkan seribu dinar di jalan Allah, dan uang tersebut diberikan kepada pembantunya untuk

(73)

Fatwa Majelis Ulama

Indonesia

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan fatwa kebolehan wakaf tunai, pada tanggal 11 Mei 2002:

Wakaf Uang (Cash Wakaf/Wagf al-Nuqud) adalah

wakaf yang dilakukan seseorang, kelompok orang, lembaga atau badan hukum dalam bentuk uang tunai.

Termasuk ke dalam pengertian uang adalah

surat-surat berharga.

Wakaf uang hukumnya jawaz (boleh)

Wakaf uang hanya boleh disalurkan dan digunakan

untuk hal-hal yang dibolehkan secara syar'i.

Nilai pokok Wakaf Uang harus dijamin kelestariannya,

(74)

Manfaat Wakaf Tunai

1. Wakaf tunai jumlahnya bisa bervariasi sehingga seseorang yang memilki dana terbatas sudah bisa mulai memberikan dana wakafnya.

2. Melalui wakaf tunai, aset-aset wakaf yang merupakan tanah-tanah kosong bisa mulai dimanfaatkan dengan pembangunan gedung atau digunakan untuk sektor lain yag berdaya guna.

3. Dana wakaf tunai juga bisa membantu sebagian lembaga-lembaga islam yang lemah.

4. umat Islam dapat lebih mandiri dalam

Referensi

Dokumen terkait

Sedang menurut Istilah kadar harta benda tertentu yang wajib dikeluarkan oleh umat Islam yang memenuhi syarat kepada orang yang berhak menerimanya... Mengeluarkan

9 Sedangkan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat disebutkan bahwa zakah adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan

Yang dimaksud dengan “Zakat Mal” adalah bagian harta yang disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk

Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan usaha yang dimiliki oleh orang muslim untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai

Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang musli atau badan yang dimiliki oleh orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak

Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan atau disisihkan oleh seorang muslim, atau badan yang dimiliki seorang muslim sesuai dengan ketentuan syariat, untuk

Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang

Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang