KISI
–
KISI UAS PRAKTIK
TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
A
–
POL
–
4
Saat ujian praktik, setiap mahasiswa akan diminta untuk melakukan pembuatan tabel gaji pegawai seperti materi di slide kuliah dengan menggunakan Microsoft Excel dalam waktu 30 menit.
Terdapat beberapa penilaian spesifik berupa prosentase poin nilai yang berbeda untuk tiap bagian. Dalam materi yang akan diujikan titik berat materi akan berada pada penggunaan formula IF dan VLOOKUP / HLOOKUP serta kombinasi dari kedua bagian ini.
Dalam kisi – kisi ini, akan dijelaskan kembali mengenai materi yang diajarkan di kuliah sebagai persiapan untuk ujian praktik yang akan dilakukan sesuai jadwal UAS. Selain itu setiap mahasiswa diharapkan untuk membaca dan mempelajari kembali materi di slide kuliah dan mencobanya secara langsung menggunakan Microsoft Excel.
KISI – KISI DAN CONTOH KASUS
Misalkan jika ada kasus seperti ini :
Di suatu perusahaan, gaji pokok tiap bulan untuk Manajer adalah Rp 2.000.000 dan pegawai biasa akan mendapat gaji Rp 1.000.000,-. Selain gaji pokok, semua tingkatan kepegawaian akan mendapatkan tunjangan transportasi sebesar Rp 20.000,- per bulan. Manajer akan mendapatkan bonus jabatan yang besarnya berbeda berdasar jenis kelaminnya. Untuk wanita mendapatkan bonus 5% dari gaji pokok dan untuk pria 7% dari gaji pokok. Masing - masing tingkat kepegawaian akan mendapatkan pajak dari gaji yang diterima. Untuk Manajer sebesar 3% dan untuk golongan karyawan sebesar 1%.
Dari ilustrasi di atas buatlah perhitungan gaji dari tiap pegawai !
LANGKAH – LANGKAH PENYELESAIAN
1. Membuat tabel utama dan tabel referensinya
Tabel utama dalam kasus ini adalah tabel gaji pegawai. Tabel referensi dibuat berdasarkan informasi – informasi tambahan yang muncul dalam kasus. Tabel - tabel yang akan dibuat adalah :
a. Tabel gaji pegawai sebagai tabel utama b. Tabel gaji pokok sebagai tabel referensi
c. Tabel tunjangan transportasi sebagai tabel referensi
Langkah – langkah pengerjaan 1) Buka Microsoft Excel
6) Rubah format data angka pada sheet gaji pokok menjadi Accounting dengan cara melakukan Format Cell, blok bagian angka pada tabel gaji pokok dan klik kanan kemudian pilih Format Cells
2. Melakukan pengambilan data dari tabel referensi untuk ditampilkan di tabel utama
Untuk melakukan pemanggilan data dari tabel referensi ke tabel utama, kita bisa menggunakan formula
VLOOKUP / HLOOKUP.
Langkah – langkah pengerjaan
1) Di sheet pegawai yang berisi tabel utama, sorot kursor pada cell yang ingin menampilkan data yang dipanggil dari tabel referensi, misalkan untuk kolom gaji pokok, maka sorot salah 1 cell di dalam kolom gaji pokok
4) Setelah jendela VLOOKUP terbuka, maka lakukan beberapa langkah berikut untuk melakukan pengisian parameter / argument
a. Lookup_value
b. Table_array
i. Pilih dan aktifkan sheet gaji pokok di bagian sheet
iii. Modifikasilah nilai pada bagian Table_array menjadi static dengan cara menambahkan tanda
c. Col_index_num
i. Isikan nomor kolom yang ingin ditampilkan pada bagian tabel utama, karena kita ingin
mengambil nilai angkanya maka kita isikan angka 2 pada bagian ini. Hal ini dikarenakan nomor kolom ini adalah nomor kolom dari tabel referensi yang ingin ditampilkan dan karena dalam contoh kasus kita, pada tabel gaji pokok yang sudah kita pilih tadi nomor kolom 1 adalah data yang berisi namajabatan dan kolom 2 adalah data yang berisi nominal dari gaji pokok tiap jabatan.
d. Range_lookup
5) Setelah melakukan seperangkat langkah pada langkah nomor 4, maka di dalam jendela VLOOKUP
6) Tekan OK untuk melakukan pengimplementasian formula VLOOKUP dan di tabel utama akan ditampilkan nilai hasil pembacaan dari tabel referensi secara otomatis
3. Melakukan perhitungan tunjangan jabatan
Perhitungan tunjangan jabatan dapat kita lakukan dengan cara melakukan kombinasi dari penggunaan formula IF dan formula VLOOKUP. Penggunaan 2 kombinasi ini menjadi agak sedikit rumit karena menggabungkan 2 konsep formula, namun tetap akan memiliki konsep alur pemikiran yang sederhana. Sebelumnya mari kita review dulu konsep penggunaan formula IF sebagai formula yang dapat digunakan dalam seleksi kondisi dan selanjutnya membahas tentang kombinasi dari keduanya.
A. Formula IF
Formula IF adalah formula yang menggambarkan seleksi kondisi yang sering dipakai oleh manusia. Konsep dasarnya adalah sama dengan JIKA ada sebab, MAKA akan ada akibat. Misalkan, JIKA kita lapar, MAKA
kita akan makan. Dalam formula IF ada 2 tipe kondisi, yaitu kondisi jika TRUE dan kondisi jika FALSE. Proses seleksi kondisi ini disesuaikan dengan syarat yang didefinisikan sebagai operasi logika.
Misalkan, ada pertanyaan apakah kita lapar (operasi logika) ? Jika IYA (TRUE) maka kita akan makan, tapi jika TIDAK (FALSE) maka kita tidak akan makan.
LAPAR ? sebaliknya jika tidak lapar maka kita tidak akan makan.
Dalam Microsoft Excel, ekspresi JIKA ... MAKA ini dirumuskan dalam formula IF. Formula IF memiliki cara penulisan formula seperti berikut :
=IF(syarat_kondisi ; operasi_yang_dilakukan_jika_benar ; operasi_yang_dilakukan_jika_salah)
Catatan
Untuk penggunaan tanda titik koma (;) disesuaikan dengan versi dari komputer masing-masing, karena biasanya ada versi komputer atau Excel yang memakai tanda titik koma (;) atau koma saja (,) sebagai
Di Excel versi 2007 – 2013, formula IF berada pada bagian formula bertipe Logical pada menu Formulas
Sebagai latihan, mari kita coba mengimplementasikan kondisi LAPAR seperti pada contoh ke dalam Excel.
Contoh : Implementasi contoh kondisi LAPAR pada Microsoft Excel
LAPAR ?
Langkah – langkah pengerjaan
3) Klik dan sorot di salah satu cell di bagian kolom aksi, kemudian tuliskan formula IF dengan cara menuliskannya seperti ini =IF ((kurung buka)
4) Lanjutkan penulisan formula tersebut dengan meng-klik cell yang berisi tulisan Iya pada kolom Lapar
5) Lanjutkan penulisan formula dengan cara menambahkan seleksi kondisi pada cell yang di klik
tersebut, apakah cell tersebut berisi tulisan atau nilainya Iya sehingga penulisan formulanya menjadi
6) Lanjutkan penulisan formula dengan memberikan hasil jika seleksi kondisi yang dilakukan benar ataupun salah, jika BENAR maka akan ditampilkan tulisan MAKAN dan jika SALAH maka akan ditampilkan tulisan TIDAK MAKAN, sehingga penulisan formula menjadi
=IF(C4=”Iya”;”MAKAN”;”TIDAK MAKAN”)
dan kemudian tekan tombol ENTER. Maka secara otomatis akan ditampilkan tulisan yang sesuai dengan hasil seleksi kondisi yang dilakukan.
8) Maka dapat dilihat bahwa implementasi seleksi kondisi dengan menggunakan formula IF berhasil dilakukan.
B. Penggunaan Kombinasi Formula IF dan VLOOKUP
Penggunaan kombinasi Formula IF dan VLOOKUP dapat digunakan untuk melakukan perhitungan tunjangan jabatan yang diminta pada contoh kasus kita. Secara logika saja pasti kita dapat mengira-ngira bagaimana alur berpikir seleksi kondisinya meskipun agak rumit. Manajer akan mendapatkan bonus jabatan yang besarnya berbeda berdasar jenis kelaminnya. Untuk wanita mendapatkan bonus 5% dari gaji pokok dan untuk pria 7% dari gaji pokok.
Sehingga jika kita bayangkan, posisi manajer akan mendapat tunjangan jabatan yang besarnya beberapa persen dari gaji pokoknya. Jika manajer ini pria, maka dia mendapat tunjangan 7% dari gaji pokok dan jika dia wanita, maka dia akan mendapat tunjangan 5% dari gaji pokok. Kemudian disini dapat kita bayangkan juga bahwa sebenarnya kita sudah punya informasi tentang gaji pokok dari tabel referensi gaji pokok, maka pasti cara untuk mendapatkannya memakai VLOOKUP. Maka dapat disimpulkan ini adalah kasus yang menggunakan gabungan dari IF,VLOOKUP dan sedikit operasi matematika.
Manajer ? menentukan apakah dia manajer atau bukan dan yang kedua adalah untuk jenis kelaminnya. Dalam Excel kita bisa mewujudkannya dengan istilah yang biasa disebut NESTED IF atau dalam Bahasa Indonesia nya
IF DI DALAM IF. Penulisannya menjadi agak panjang namun jika sudah mengerti konsep dasarnya maka akan terasa sama saja, karena memang hanya perlu ditulis secara berurutan mengikuti logikanya saja.
Untuk contohnya langsung saja kita coba untuk membuat logika tersebut dalam Excel
Langkah – langkah pengerjaan
4) Kembali ke Excel, di sheet pegawai atau di tabel utama, sorot dan klik di salah satu cell di bagian kolom tunjangan jabatan
6) Memasukkan kolom jabatan sebagai seleksi kondisi dengan syarat apakah dia Manajer atau bukan dengan cara mengklik salah satu cell di kolom jabatan dan kemudian melanjutkan formulanya menjadi
7) Memasukkan seleksi kondisi kedua dengan jenis kelamin sebagai syarat di bagian TRUE formula IF
pertama (manajer) dengan cara yang sama dengan langkah sebelumnya sehingga penulisan formulanya menjadi
=IF(D3=”Manajer”;IF(E3=”Pria”;
9) Memakai formula VLOOKUP dengan cara mem-PASTE formula yang sudah di COPY sebelumnya dan mengoperasikannya dengan sedikit operasi matematika dan memasukkannya di bagian TRUE dan
FALSE formula IF kedua sesuai dengan perhitungan masing-masing jenis kelamin , sehingga penulisan formulanya menjadi seperti berikut (dalam contoh ini diberi tanda warna untuk memudahkan
pembagiannya, kuning = pria, hijau = wanita)
=IF(D3="Manajer" ; IF(E3="Pria" ; 0,07*VLOOKUP(D3;'gaji pokok'!$C$3:$D$4;2;FALSE) ; 0,05*VLOOKUP(D3;'gaji pokok'!$C$3:$D$4;2;FALSE))
10) Melanjutkan penulisan formula untuk IF yang pertama (sebelumnya harus dicek dulu tanda kurungnya sudah sesuai atau belum untuk tiap formulanya), untuk IF yang pertama blok formula di langkah nomor 10 adalah baru untuk nilai TRUE nya saja, untuk yang FALSE belum ada. Dari kasus didapatkan informasi bahwa jika dia bukan manajer maka dia tidak mendapat tunjangan jabatan, sehingga mudah saja tinggal dikasih nilai 0 (nol) saja untuk bagian nilai FALSE formula IF pertama. Penulisan formula akhirnya menjadi seperti berikut
12) Gunakan teknik “Tarikan Sakti” untuk mengimplementasikan formula yang barusan kita buat pada semua data yang ada pada tabel pegawai. Blok hasil formula tersebut dan klik di pojok kanan bawahnya, dan tarik ke bawah sampai semua data tercover.
13) Dapat dilihat bahwa perhitungan tunjangan jabatan berhasil dibuat
4. Melakukan perhitungan gaji kotor sebelum kena pajak
Untuk melakukan perhitungan total gaji kotor sebelum pajak, sebenarnya sangat mudah sekali. Kita tinggal memakai formula Autosum untuk melakukan penjumlahan ini.
3) Gunakan teknik “Tarikan Sakti” untuk mengimplementasikan formula yang barusan kita buat pada semua data yang ada pada tabel pegawai. Blok hasil formula tersebut dan klik di pojok kanan bawahnya, dan tarik ke bawah sampai semua data tercover
5. Melakukan perhitungan pajak
Untuk perhitungan pajak dari kasus kita mendapatkan informasi bahwa masing - masing tingkat kepegawaian akan mendapatkan pajak dari gaji yang diterima. Untuk Manajer sebesar 3% dan untuk golongan karyawan sebesar 1%.
Manajer ?
IYA
TIDAK
0,03 * gaji kotor 0,01 * gaji kotor
Dan dengan melakukan proses seleksi kondisi dengan formula IF dengan cara yang sama dengan langkah – langkah yang sudah dibahas di bagian sebelumnya, maka perhitungan pajak dapat dihitung. Disini tidak akan dibahas tentang caranya bagaimana karena cara dasarnya sudah pernah dibahas di bagian sebelumnya.
6. Melakukan perhitungan gaji bersih setelah kena pajak
Perhitungan terakhir dapat dengan mudah dilakukan hanya dengan cara mengurangi nilai cell gaji kotor sebelum kena pajak dan nilai pajak dari setiap data.