1
KATA PENGANTAR
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, menyatakan bahwa Kurikulum 2013 dilakukan secara terbatas dan bertahap mulai tahun ajaran 2013/2014. Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya untuk merespon berbagai tantangan baik internal dan eksternal.Fokus pengembangan Kurikulum 2013, adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013 tersebut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan berbagai upaya salah satunya adalah penyusunan berbagai panduan teknis sebagai operasionalisasi daripedoman umum yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Panduan-panduan tersebut sebagai panduan acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua serta masyarakat dalam melaksanakan, mengawal, mendampingi dan memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.
Sebagai langkah awal, tentu panduan teknis ini masih perlu penyempurnaan secara berkelanjutan.Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan.Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan naskah ini kami sampaikan terima kasih.Semoga panduan-panduan tersebut dapat bermanfaat bagi pelaksanaan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar dengan baik.
a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar
Direktur Pembinaan SD
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR---I
DAFTAR ISI---III
BAB I PENDAHULUAN---1
A. LATAR BELAKANG---1
B. LANDASAN HUKUM---2
C. TUJUAN---2
BAB IIKONSEP PENILAIAN DI SD---5
A. KARAKTERISTIK PENILAIAN---5
B. JENIS PENILAIAN---7
C. TEKNIK PENILAIANDI SD---8
BAB III PELAKSANAAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU DI SEKOLAH DASAR---13
A. PERENCANAAN---13
B. PELAKSANAAN PENILAIAN---19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mulai tahun pelajaran 2013/2014, Pemerintah telah memberlakukan kurikulum baru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian proses dan hasil belajar merupakan komponen penting dalam kegiatan pembelajaran disamping
komponen-komponen yang lain. Komponen tersebut saling terkait antara satu dengan yang lain. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Proses pembelajaran merupakan upaya untuk mencapai Kompetensi Dasar yang dirumuskan dalam kurikulum. Sementara itu, kegiatan penilaian dilakukan untuk mengukur dan menilai tingkat pencapaian Kompetensi Dasar. Penilaian juga digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses
pembelajaran, sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan, dan perbaikan proses pembelajaran yang telah dilakukan. Oleh sebab itu kurikulum yang baik dan proses pembelajaran yang benar perlu di dukung oleh sistem penilaian yang baik, terencana dan berkesinambungan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
B. Landasan Hukum
Secara normatif-konstitusional, pengembangan penilaian tematik di sekolah dasar sebagai berikut.
a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;
c. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah; d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
f. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah;
g. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah;
h. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
Secara khusus panduan ini bertujuan sebagai berikut:
a. Meningkatkan pemahaman bagi guru, kepala sekolah dan pengawas, tentang konsep penilaian tematik terpadu di sekolah dasar
berdasarkan Kurikulum 2013.
BAB II
KONSEP PENILAIAN DI SD
A. Karakteristik Penilaian
Penilaian dalam Kurikulum 2013 memiliki karakteristik sebagai berikut. 1.
Belajar Tuntas
Asumsi yang digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat mencapai kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.
Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan atau kompetensi berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.
2.
Otentik
Memandang penilaian dan pembelajaran adalah merupakan dua hal yang saling berkaitan.Penilaian otentik harus mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh
merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
Berikut contoh-contoh tugas otentik:
Pemecahan masalah matematika Melaksanakan percobaan
Bercerita
Menulis laporan Berpidato
Membaca puisi
Membuat peta perjalanan
3.
Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksudkan sebagai penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan selama pembelajaran berlangsung.Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus dalam bentuk
penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester).
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.
5.
Berdasarkan acuan kriteria
Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.
Penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM), yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan dicapai, daya dukung (sarana dan guru), dan karakteristik peserta didik.
D. Jenis Penilaian
Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester yang diuraikan sebagai berikut.
1.
Penilaian otentik
merupakan penilaian yang dilakukan secara
komprehensif untuk menilai aspek sikap, pengetahuan,
keterampilan mulai dari masukan (
input
)
,
proses
,
sampai
keluaran (
output
) pembelajaran. Penilaian otentik bersifat
alami, apa adanya, tidak dalam suasana tertekan.
6.
Penilaian diri
merupakan penilaian yang dilakukan sendiri
oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi
relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
7.
Penilaian berbasis portofolio
merupakan penilaian yang
dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar
peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau
kelompok di dalam dan/atau di luar kelas dalam kurun waktu
tertentu.
8.
Ulangan
merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan
dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan
perbaikan hasil belajar peserta didik.
9.
Ulangan harian
merupakan kegiatan yang dilakukan
secara
periodik
untuk menilai kompetensi peserta didik setelah
menyelesaikan satu sub-tema. Ulangan harian terintegrasi
dengan proses pembelajaran lebih untuk mengukur aspek
pengetahuan, dalam bentuk tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
Ulangan harian berfungsi untuk pemberian pembelajaran
remedial.
11.
Ulangan akhir semester
merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester.
Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk setiap jenjang pendidikan, baik selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar).Pada jenjang pendidikan dasar, proporsi pembinaan karakter lebih diutamakan dari pada proporsi pembinaan akademik.
E. Teknik Penilaian di SD
Penilaian di SD dilakukan dalam berbagai teknik untuk semua kompetensi dasar yang dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan . 1. Sikap
a. Contoh muatan KI-1 (sikap spiritual) antara lain: 1.
Ketaatan beribadah
12. Berperilaku syukur
13. Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan 14. Toleransi dalam beribadah
j. Contoh muatan KI-2 (sikap sosial) antara lain: 1.
Jujur
15. Disiplin
16. Tanggung jawab 17. Santun
18. Peduli 19. Percaya diri
20. Bisa ditambahkan lagi sikap-sikap yang lain sesuai kompetensi dalam pembelajaran, misal : kerja sama, ketelitian, ketekunan, dll..
Penilaian apek sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.
a. Observasi
Merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan format observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Hal ini dilakukan saat pembelajaran maupun diluar pembelajaran
b. Penilaian Diri
Merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
c. Penilaian Antarteman
d. Jurnal
Merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal bisa dikatakan sebagai catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.
3. Pengetahuan
Aspek Pengetahuan dapat dinilai dengan cara berikut: a. Tes tulis
Tes tulis adalah tes yang soal dan jawabannya tertulis berupa pilihan ganda, isian, Benar-salah, menjodohkan, dan uraian.
b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan- pertanyaan yang diberikan guru secara ucap (oral) sehingga peserta didik merespon pertanyaan tersebut secara ucap juga, sehingga menimbulkan keberanian. Jawaban dapat berupa kata, frase, kalimat maupun faragraf yang diucapkan.
c. Penugasan
Penugasan adalah penilaian yang dilakukan oleh pendidik yang dapat berupa pekerjaan rumah baik secara individu ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
4. Keterampilan
Aspek keterampilan dapat dinilai dengan cara berikut: a. Performance atau Kinerja
Adalah suatu penilaian yang meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan. Misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.
Contoh penilaian tes performance atau kinerja akan diberikan pada bab Implementasi pada bab selanjutnya.
b. Projek
Adalah penilaian terhadap tugas yang mengandung investigasi dan harus diselesaikan dalam periode/waktu tertentu. Tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. Projek juga akan memberikan informasi tentang pemahaman dan pengetahuan siswa pada pembelajaran tertentu, kemampuan siswa dalam mengaplikasikan pengetahuan, dan kemampuan siswa untuk mengomunikasikan informasi. Penilaian projek sangat dianjurkan karena membantu mengembangkan ketrampilan berpikir tinggi (berpikir kritis, pemecahan masalah, berpikir kreatif) peserta didik . misalnya membuat laporan pemanfaatan energy di dalam kehidupan, membuat laporan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman.
c. Portofolio
Portofolio dalam penilaian pembelajaran berasal dari kata portfolio, yang sering juga disebut dengan istilah rubrics. Portofolio juga diartikan sebagai suatu koleksi yang dikhususkan dari hasil kinerja siswa yang menunjukkan perkembangan. Koleksi hasil kinerja siswa, juga merupakan sarana yang dapat digunakan oleh siswa dan guru dalam menentukan kemajuan yang sudah dicapai siswa. Siswa dapat melihat perkembangan hasil belajarnya melalui penilaian diri (self assessment), kemudian merevisi kinerja yang telah dilakukannya, baik secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada
atau lainnya, serta melibatkan komunikasi yang inovatif. Hasil portofolio seringkali didiskusikan, diseminarkan, dan/atau dipamerkan.
Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu.
Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses & pencapaian hasil belajar peserta didik.
Portofolio merupakan bagian terpadu dari pembelajaran sehingga guru mengetahui sedini mungkin kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam menguasai kompetensi pada suatu tema. Dalam konteks penilaian, merujuk pada Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013, penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian atas kumpulan artefak (koleksi hasil kinerja), yang menunjukkan kemajuan dan dihargai sebagai hasil kegiatan yang benar-benar dilakukan, oleh perorangan maupun diproduksi secara berkelompok, memerlukan refleksi siswa, dan dievaluasi berdasarkan beberapa dimensi. Kumpulan artefak digunakan oleh guru dan siswa untuk memantau
perkembangan kompetensi siswa dalam proses pembelajaran yang diikutinya. Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan dan kekurangan siswa yang tampak pada hasil karya kinerjanya.
Dengan portofolio siswa memiliki kesempatan untuk terlibat lebih banyak dalam proses penilaian, siswa mampu mengakomodasi program sekolah yang berkaitan dengan karya seni, menulis, serta bentuk produk lainnya. Melalui dokumen hasil kinerja siswa, guru mampu mengamati dan mendokumentasikan perkembangan siswa pada waktu tertentu, serta memberikan kesempatan kepada siswa yang kurang mampu untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal.
Di samping memuat karya-karya anak beserta catatan guru, terkait kompetensi
membuat laporan hasil percobaan tersebut di atas, portofolio juga bisa memuat catatan hasil penilaian diri dan teman sejawat tentang kompetensi yang sama serta sikap dan perilaku sehari hari peserta didik yang bersangkutan.
Agar penilaian portofolio berjalan efektif guru beserta peserta didik perlu menentuan hal-hal yang harus dilakukan dalam menggunakan portofolio sebagai berikut.
1.
Masing-masing peserta didik memiliki portofolio sendiri
yang di dalamnya memuat hasil belajar siswa setiap muatan
pelajaran atau setiap kompetensi.
21. Menentukan hasil kerja apa yang perlu dikumpulan/disimpan.
22. Sewaktu waktu peserta didik diharuskan membaca catatan guru yang berisi komentar, masukkan dan tindakan lebih lanjut yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka memperbaiki hasil kerja dan sikap.
23. Peserta didik dengan kesadaran sendiri menindaklanjuti catatan guru.
BAB III
PELAKSANAAN PENILAIAN
DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERPADU
DI SEKOLAH DASAR
Kegiatan pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh/holistik, artinya pengembangan aspek yang satu tidak bisa dipisahkan dengan aspek lainnya. Dengan demikian pada saat melakukan proses pembelajaran dengan kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi/mencoba, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, pendidik harus melakukan penilaian proses untuk melihat perkembangan dari ketiga aspek tersebut. Untuk membantu guru dalam melakukan penilaian di kelas, diperlukan panduan teknis penilaian tematik di sekolah dasar.
Proses penilaian dalam pembelajaran tersebut dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu dimulai dari perencanaan, pelaksanaan penilaian dan pengambilan keputusan hasil penilaian.Pembahasan dalam buku ini dimulai dengan pemberian contoh RPP, contoh instrumen dan rubrik penilaian yang sesuai dengan kegiatan dalam pembelajaran tersebut, analisis hasil pembelajaran, dan pelaporan hasil belajar.
A. PERENCANAAN
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
1. Sekolah : SD ….. 2. Kelas/Semester: I / 1 3. Tema : 1. Diriku
4. Sub Tema : 1.1. Aku dan teman baru 5. Pembelajaran : 2
6. Alokasi Waktu : 1 hari (6 x 35 menit)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Bahasa Indonesia
3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman
INDIKATOR
4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator:
4.4.1. Menyebutkan identitas teman
Matematika
3.1. Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda - benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain
Indikator
3.1.1. Menghitung banyak benda 1-5
3.1.2. Menunjukkan benda sesuai dengan bilangan yang ditentukan
PPKn
4.2. Melaksanakan tata tertib di rumah dan di sekolah Indikator
4.2.1. Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan melakukan permainan, siswa dapat mengidentifikasi nama teman baru dengan tepat.
5. Setelah melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama temannya Dengan benar.
6. Setelah mengikuti permainan, siswa dapat mengenal konsep bilangan 1-5 dengan tepat.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Mengenal konsep bilangan 1 - 5 8. Mengenal lambang bilangan
9. Mengidentifikasi dan menyebut nama teman
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : saintifik
Model : model problem based learning
F. MEDIA, ALAT & SUMBER BELAJAR
1. Buku panduan guru, halaman 8 – 11. 10.Buku siswa, halaman 5 -7
11.Potongan kertas bertuliskan bilangan atau kartu bilangan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Jenis Uraian Waktu
Sesi 1 Pendahulu an
1. Guru memberi salam
2. Berdoa yang dipimpin salah seorang siswa 3. Apersepsi:
Guru menyampaikan garis besar pembelajaran hari ini, yaitu “mengenal bilangan dan belajar berhitung melalui kegiatan permainan”.
15 menit
Inti 1. Guru menulis angka dipapan dan siswa mengamati
4. Siswa maju secara acak untuk membilang angka yang ditunjuk guru
5. Guru menempelkan kertas bertuliskan angka 1-5 di beberapa bagian kelas. Misalnya, angka 1 ditempel di satu sudut kelas. Angka 2 ditempel di papan tulis.
6. Satu siswa diminta untuk berdiri di dekat angka 1,
dua siswa diminta berdiri di dekat angka 2 demikian
seterusnya sampai di angka 5 dengan lima orang siswa.
Jenis Uraian Waktu
Sesi dua
7. Siswa diminta kembali ke tempat semula. 8. Kegiatan ini diulang-ulang sehingga seluruh
anak paham konsep bilangan.
9. Guru menghitung sampai angka 5 dan meminta siswa untuk menuju ke sudut-sudut angka tersebut.
10.Jumlah siswa di setiap sudut harus sesuai dengan angka yang tertera. Misalnya,pada sudut dengan angka 1, hanya ada satu siswa di sana. Begitu juga dengan angka yang lainnya.
11.Guru mengulang kegiatan sampai siswa paham mengenai banyak benda dan lambang bilangan 1-5.
12.Guru melakukan refleksi kegiatan dengan cara meminta siswa mengungkapkan perasaan dan pendapatnya.
13.Siswa berlatih memasangkan lambang bilangan 1-5 dengan jumlah bilangan dibuku siswa.
14.Siswa menyampaikan hasil berlatihnya, semstara siswa yang lain memberi komentar
1. Guru mengajak siswa untuk mengenal temannya
dengan bermain mengenal teman baru. 15.Siswa berkumpul membuat kelompok
masing-masing 5 orang.
16.Siswa akan berbagi informasi mengenai nama panggilan dan nama lengkap.
17.Setiap siswa akan menyebutkan identitas teman yang duduk di sebelahnya. Lalu, setiap kelompok membentuk lingkaran. Masing-masing kelompok mengundi siapa yang mendapat giliran pertamamengenalkan nama lengkap teman di sebelahnya.
18.Siswa yang mendapat giliran pertama
bertugas menyebutkan identitas teman yang duduk di sebelah kanannya. Siswa kedua bertugas menyebutkan identitas teman berikutnya.
19.Teman lain mengamati dan membantu mengoreksi jika ada informasi yang tidak sesuai.
20.Kegiatan diulang sampai semua mendapat giliran.
35 menit
70 menit
Jenis Uraian Waktu 21.Guru membuat tabel yang berisi nama
lengkap dan nama panggilan.
22.Siswa diminta menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan teman
23.Guru menuliskan nama-nama siswa yang memiliki nama lengkap dan nama panggilan yang sama dalam satu kelompok.
24.Setelah semua terdata, guru mengajak siswa memperhatikan nama-nama siswa dalam setiap kelompoknya.
Penutup 1. Setelah selesai, guru bersama siswa
menyimpulkan bahwa hampir semua anak mempunyai nama lengkap dan nama
panggilan dan semua nama bagus. Maka kita tidak boleh mengejek nama siapapun.
25.Guru memberi salam dan memberi pesan untuk belajar dirumah.
20 menit
H. PENILAIAN
Teknik penilaian :
a. Penilaian sikap sosial (KI.2)
~ Pengamatan / observasi (saat bermain angka) b. Penilaian pengetahuan (KI.3)
~ Penugasan (saat berlatih memasangkan lambang bilangan di buku siswa)
c. Penilaian keterampilan (KI.4)
~ Unjuk kerja (saat bermain mengidentifikasi nama teman)
Jakarta, 12 September 2013 Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas I
_____________________ _____________________
F. PELAKSANAAN PENILAIAN
Teknis dan jenis penilaian disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Misalkan pada pembelajaran di atas, teknik dan jenis penilaiannya antara lain: observasi/pengamatan,
penugasan, dan unjuk kerja. Contoh instrumen penilaian untuk jenis penilaian tersebut sebagai berikut.
1. LEMBAR PENILAIAN
a. Lembar Penilaian Observasi atau Pengamatan
Instrumen penilaian sikap sosial (KI.2) / pengamatan :
Tema : Diriku
Indikator : ~ Menjalankan peraturan pada permainan disekolah ~ Mengidentifikasi nama teman
~ Menyebutkan identitas teman
Nama 1Percaya diri2 3 4 1 Disiplin2 3 4 1Bekerja sama2 3 4
Perilaku 4 3 2 1 bekerja
sama
sama bekerja
sama
Nilai skala pada masing-masing aspek (percaya diri, disiplin, bekerja keras), akan dimasukkan dalam rekap nilai sikap sosial per tema dalam satu semester
b. Lembar Penilaian Penugasan
Instrumen penilaian pengetahuan (KI.3) / penugasan :
Tema : Diriku
Muatan : Matematika
KD : 3.1. Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan
Tes tulis Tes lisan Penugasan
Tuli
Mengenal konsep dan lambang bil.dengan benar (semua benar) = 4 (100)
Mengenal konsep dan lambang bil.(ada 1-2 yg salah) = 3 (75) Mengenal konsep dan lambang bil.(ada 3-5 yg salah) = 2 (50) Mengenal konsep dan lambang bil.(lebih dari 5 yg salah) = 1 (25)
Keterangan :
Nilai pengetahuan pada setiap pembelajaran akan dimasukkan dalam rekap nilai pengetahuan (sesuai mapel/muatannya) per tema dalam satu semester
c. Lembar Penilaian Unjuk kerja
Instrumen penilaian keterampilan (KI.4) / unjuk kerja : Tema : Diriku
Muatan : Bahasa Indonesia
KD : 4.4. Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yangdapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
Indikator : ~ Mengidentifikasi nama teman ~ Menyebutkan identitas teman
~ Melaksanakan peraturan permainan disekolah
Nama siswa
Tema-1 Nilai
akhir / predikat Produk Proyek Porto
folio Unjuk kerja
Egalita 4/100
Panji 3/75
Rubrik (KD.4.4) :
Siswa mampu menyebutkan identitas dari 4 atau lebih temannya.= 4 (100)
Siswa mampu menyebutkan identitas dari 3 temannya.= 3 (75) Siswa mampu meyebutkan identitas dari 2 temannya.= 2 (50) Siswa mampu menyebutkan identitas dari 1 temannya.= 1 (25)
Keterangan :
Nilai = skor perolehan dibagi skor maximal kali 100, contoh nilai egalita = 4 : 4 x 100 = 100
Nilai keterampilan pada setiap pembelajaran akan dimasukkan dalam rekap nilai keterampilan (sesuai mapel/muatannya) per tema dalam satu semester
Untuk sub tema lain, teknik dan jenis penilaiannya yang digunakan disesuaikan dengan kegiatan pembelajarannya.
a. Pengolahan Penilaian aspek Sikap
Penilaian sikap dilakukan melalui kegiatan observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal catatan guru.
Observasi
Instrumen penilaian sikap sosial (KI.2)
Tema : Diriku
Indikator : ~ Menjalankan peraturan pada permainan disekolah
~ Mengidentifikasi nama teman ~ Menyebutkan identitas teman
Nama 1Percaya diri2 3 4 1 Disiplin2 3 4 1Bekerja sama2 3 4
Egalita √ √ √
Panji √ √ √
Keterangan :
REKAP HASIL OBSERVASI SIKAP SOSIAL SEMESTER-1
Nama
Perilaku yang diamati (mulai tema1 – tema4)
Deskripsi Percay
a diri Disiplin
Bekerj
a sama Santun Teliti
Dsb
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Egalita √ √ √ √ √
Panji √ √ √ √ √
Dst
Keterangan :
1. Rekapitulasi hasil observasi sikap, diperoleh dari observasi terkait dengan sikap sosial dari tema 1 s.d tema 4 yang telah dibuat pada rubrik dari tiap-tiap tema.
12.Kolom deskripsi diisi kecenderungan yang menunjukkan sikap yang menonjol dan hal-hal yang masih diperlukan bimbingan.
Contoh Deskripsi yang disiapkan untuk mengisi buku rapor. Egalita:
Menunjukkan sikap santun dan percayadiri sangat menonjol, namunmasih perlu usaha-usaha dan bimbingan dalam hal kerjasama.
Panji:
b. Pengolahan Penilaian aspek Pengetahuan
Dalam satu semester diambil dari : a. Nilai ulangan harian
k. Nilai UTS l. Nilai UAS
Nilai Ulangan Harian :
Ulangan harian dilaksanakan setiap akhir dari sub tema (PBM-6/seminggu sekali). Waktu bisa ditentukan oleh guru masing-masing.Sehingga dalam satu semester guru melakukan ulangan harian sebanyak 16 kali. Ulangan harian dapat dilaksanakan melalui :
Tes tulis Tes lisan
Penugasan (PR atau Proyek)
Materi dalam ulangan harian meliputi seluruh muatan yang telah diajarkan dalam satu minggu.
Langkah-langkahdalam melakukan ulangan harian:
1.
Membuat kisi-kisi soal (untuk menentukan materi, jenis soal
dan bobot soal)
2.
Membuat soal (disesuaikan dengan kisi-kisi yang telah dibuat)
3.
Melakukan ulangan harian
Contoh langkah 1 (pembuatan kisi-kisi) :
Kegiatan : Ulangan harian
Kelas/semester : I/1
Tema : 1. Diriku
Sub tema : 1.1 Aku dan teman baru
Pembelajaran :
KISI – KISI SOAL
NO KOMPETENSI DASAR MUATAN
MAPEL MATERI
1 3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
2 3.4. Mengenal teks cerita diri/personal tentang keberadaan keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
3 a. Mengenal teks
diskriptif tentang anggota tubuh dan panca indera wujud dan sifat benda, serta
BI Menyusu menyusun huruf menjadi
NO KOMPETENSI DASAR MUATAN
4 1.1. Mengenal teks diskriptif tentang anggota tubuh dan panca indera wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan tulisan menjadi nama jenis kelamin
43 Subyekti f tes / C1
5 4.2. Melaksanakan tata tertib di
rumah dan sekolah
PPKN Mengikut
6 4.2. Melaksanakan tata tertib di
rumah dan sekolah
NO KOMPETENSI DASAR MUATAN
7 a. Mengenal bilangan asli sampai 99 dg jumlah banyak benda
8 Subyekti f tes / C3
9 3.1. Mengenal bilangan asli sampai 99 dg jumlah banyak benda
9 Subyekti f tes / C3
10 3.1. Mengenal bilangan asli sampai 99 dg dapat menulis urutan angka secara benar
Contoh langkah 2 (pembuatan soal berdasar kisi-kisi) :
ULANGAN HARIAN
SD ………..
NAMA : ……… Kelas : ………
Tema / Sub tema : Diriku / Aku dan teman baru Hari/tanggal : ………
Jawablah pertanyaan dibawah !
1.
Madi sedang berada di terminal. Madi mencari kamar kecil.
Setelah menemukannya, Madi menggunakan kamar mandiyang bergambar seperti di samping. Madi adalah anak ...
2.
Adi adalah anak laki-laki, sedangkan Nina adalah anak perempuan.
Rambut Adi biasanya ……….. daripada rambut Nina.
3.
Setiap manusia mempunyai nama masing-masing. Ada nama panjang
dan nama panggilan. Kalian juga tentu mempunyai nama panggilan.
Susunlah huruf-huruf yang kamu ketahui agar menjadi nama panggilan
kalian !
...
4.
Lengkapilah huruf di bawah supaya menjadi nama jenis kelamin pada
gambar !
l …… k ……. l ……. k …….
...
...
26.
Deli siswa SD Islam Sabilillah. Deli selalu datang pagi supaya
tidak terlambat masuk sekolah. Deli termasuk siswa yang
……….
27.
Amati gambar di bawah ini!
Kue Daffa
Kue Ira
Kue Ayah Kue Ibu
Kue siapa yang paling banyak ?
... 28.
Amati gambar pada soal nomor 7.
Kue keluarga Daffa seluruhnya berjumlah...
29.
Andi mempunyai layang layang warna hijau
sebanyak 14 buah, layang layang warna merah
sebanyak 5 buah. Berapa banyak layang layang
Andi seluruhnya?
...
30.
Lengkapi kotak di bawah ini dengan bilangan
mundur!
Keterangan :
Langkah 3 (pelaksanaan ulangan harian : seminggu sekali / setiap akhir sub tema / PBM-6).
Contoh langkah 4 (analisis hasil ulangan) :
Nama
No. soal
(jenis soal : Uraian / subyektif tes)
Total
skor Ketuntasa n (nilai)
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0
Skor 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 44 Tuntas Tidak tuntas
Egalita 2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 33 75.00 √
Panji 1 2 4 4 4 5 4 4 4 4 36 81.82 √
Keterangan :
Skor adalah pembobotan pada masing-masing soal sesuai bobot soal (boleh dibuat bobot sama untuk setiap soal, boleh
dengan bobot berbeda untuk setiap soal). Yang lebih baik / adil bagi siswa adalah bobot yang berbeda untuk setiap soal sesuai dengan tingkat kesulitan soal.
Skor maximal / total skor adalah jumlah skor untuk seluruh soal
Ketuntasan / nilai adalah skor perolehan siswa dibagi skor max kali 100
Ketuntasan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman
penilaian adalah 66 - 70 / B-) atau sekolah dapat menentukan lebih tinggi dari ketentuan tersebut
Dari analisa diatas, disimpulkan bahwa ananda Egalita dan Panji telah tuntas untuk materi di tema 1 sub tema 1.
Untuk ulangan harian dalam membuat soal, ketentuan jumlah soal dan jenis soal diserahkan pada guru masing-masing
Contoh jadwal UTS :
Hari / tanggal Waktu Mata pelajaran / Tema dan Sub tema
Senin, 21 Okt 2013 07.00 – 09.00 Tema : Diriku
Sub tema : ~ Aku dan teman baruku ~ Tubuhku
09.30 – 11.00 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Selasa, 22 Okt
2013
07.00 – 09.00 Tema : Diriku
Sub tema : ~ Aku merawat tubuhku ~ Aku istimewa
09.30 – 11.00 Mulok (misal : Bahasa Daerah ) Rabu, 23 Okt 2013 07.00 – 09.00 Tema : Kegemaranku
Sub tema : ~ Gemar berolah raga ~ Gemar bernyanyi & menari
09.30 – 11.00 Bahasa Inggris (bagi sekolah yang memberikan pelajaran bahasa inggris Kamis, 24 Okt
2013
07.00 – 09.00 Tema : Kegemaranku
Sub tema : ~ Gemar menggambar ~ Gemar membaca
Keterangan :
Langkah-langkah dalam pelaksanaan UTS sama halnya dengan ulangan harian
Jenis soal dan jumlah soal UTS diserahkan pada sekolah masing-masing Setelah pelaksanaan UTS , akan dilakssanakan pembelajaran setiap hari
sesuai RPP yang telah dibuat guru. Dan kegiatan ulangan harian
dilaksanakan kembali setiap akhir sub tema / satu kali dalam seminggu. Pada akhir semester, seluruh tema telah diajarkan dan diakhiri dengan
Contoh jadwal UAS :
Hari / tanggal Waktu Mata pelajaran /Tema dan Sub tema
Senin, 2 Des 2013 07.00 – 09.00 Tema : Diriku
Sub tema : ~ Aku dan teman baruku ~ Tubuhku
~ Aku merawat tubuhku ~ Aku istimewa
09.30 – 11.00 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti Selasa, 3 Des 2013 07.00 – 09.00 Tema : Kegemaranku
Sub tema : ~ Gemar berolah raga
~ Gemar bernyanyi & menari ~ Gemar menggambar ~ Gemar membaca 09.30 – 11.00 Mulok ( missal : Bahasa Daerah ) Rabu, 4 Des 2013 07.00 – 09.00 Tema : Kegiatanku
Sub tema : ~ Kegiatan di pagi hari ~ Kegiatan di siang hari ~ Kegiatan di sore hari ~ Kegiatan di malam hari
09.30 – 11.00 Bahasa Inggris (bagi sekolah yang memberikan pelajaran bahasa inggris
Kamis, 5 Des 2013 07.00 – 09.00 Tema : Keluargaku
Sub tema : ~ Anggota keluargaku ~ Kegiatan keluargaku ~ Keluarga besarku
~ Kebersamaan dalam keluarga Keterangan :
Langkah-langkah pelaksanaan UAS sama halnya dengan ulangan harian dan UTS
Dengan demikian serangkaian kegiatan selama satu semester dalam penilaian pengetahuan sudah dilaksanakan.Maka perlu dibuat format rekap nilai pengetahuan.
Berikut contoh format nilai pengetahuan dalam satu semester (dimana nilai yang tertera pada UH tema -1 sub tema 1 adalah sesuai dengan contoh RPP diatas) sementara nilai yang lain hanya contoh saja.
.
Contoh format nilai pengetahuan :
Nama ST-1 ST-2UH Tema-1ST-3 ST-4 ST-1 ST-2UH Tema-2ST-3 ST-4
Egalita 66 80 76 95 88 78 77 92
Panji 82 78 90 89 72 90 88 98
Catatan: ST-1 : sub tema1; ST-2: sub tema-2 dst.
Nama
UTS
Tema-1 Tema-2
ST-1,2 ST-3,4 ST-1,2 ST-3,4
Egalita 88 90 82 85
Panji 81 79 77 90
Misal berikut hasil rekap penilaian untuk Ulangan Harian (UH) pada tema 3 dan tema 4.
Nama
UH Tema-3 UH Tema-4
ST-1 ST-2 ST-3 ST-4 ST-1 ST-2 ST-3 ST-4
Egalita 90 88 78 80 89 85 86 79
Panji 70 85 90 81 78 79 86 88
Nama UAS
NA
Tema-1 Tema-2 Tema-3 Tema-4
Egalita 85 81 90 84 84
Keterangan :
Format diatas sebaiknya dibuat secara menyamping / landscape dan exel NA (Nilai Akhir) adalah rata-rata dari seluruh nilai (mulai UH , UTS dan
UAS)
Setelah rekap selesai, maka guru dapat membuat catatan / deskripsi guma mengisi rapor semester-1
Deskripsi diambil dari nilai yang paling rendah dan nilai yang paling tinggi pada rekap nilai .(bisa di UH, UTS atau UAS)
Jika nilai terendah dan tertinggi sudah ditemukan, maka guru dapat menuliskan KD apa saja yang perlu dilatih dan KD apa saja yang perlu dipertahankan
Pada contoh diatas ananda egalita nilai terendah 66 (tema 1 sub tema 1) , nilai tertinggi 92 (tema 2 sub tema 4). Sementara ananda Panji nilai terendah 70 (tema 3 sub tema 1) nilai tertinggi 98 (tema 2 sub tema 4) Maka dalam membuat deskripsi pada rapor semester 1 untuk ananda
egalita dilihat kisi2 soal pada ulangan harian tema 1 sub tema 1 dan kisi2 soal ulangan harian tema 2 sub tema 4.
Nama : Egalita
Aspek Catatan
Mengingatdan memahami pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahu tentang: dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya
benda-benda lain di sekitarnya
Ananda egalita dapat …..(diisi dengan KD PPKN pada tema 2 sub tema 4) dengan baik, untuk …..(diisi dengan KD PPKN pada tema 1 sub tema 1) perlu bimbingan lagi
Ananda egalita dapat …..(diisi dengan KD BI pada tema 2 sub tema 4) dengan sangat baik, untuk …..(diisi KD BI pada tema 1 sub tema 1) perlu bimbingan