• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PERKULIAHAN Fakultas Program Studi (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL PERKULIAHAN Fakultas Program Studi (1)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PERKULIAHAN

Permintaan Terhadap

Jasa Audit dan Jasa

Assurance Lainnya

Pokok Bahasan

Sifat Audit

Audit dan Akuntansi

Jasa Assurance

Macam-macam Audit

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ekonomi & Bisnis Akuntansi

1

84060 Pambudi Rahardja, SE, MBus

Abstract

Kompetensi

Materi ini menjelaskan tentang Audit dan Assurance Lainnya dan apa perbedaan diantara keduanya

Diharapkan setelah mengikuti ini mahasiswa dapat mengetahui

(2)

Pembahasan

Audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan Audit harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.

Informasi dan Kriteria yang Telah Ditetapkan

Untuk melakukan audit, harus tersedia informasi dalam bentuk yang dapat diverifikasi dan beberapa standar (kriteria) yang dapat digunakan auditor untuk mengevaluasi informasi tersebut, yang dapat dan memang memiliki banyak bentuk.

Kriteria untuk mengevaluasi informasi juga bervariasi, tergantung pada kegiatan audit yang sedang dilakukan, seperti:

 Audit laporan keuangan, maka kriteria yang digunakan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (GAAP)

 Audit Pengendalian Internal, maka kriteria yang digunakanan Internal Control – Integrated Framework by COSO

 Audit Pajak, maka kriteria yang digunakan adalah UU Perpajakan Indonesia

Untuk informasi yang bersifat subyektif, kriterianya lebih sulit ditetapkan. Auditor dan entitas biasanya sudah menyepakati kriteria yang akan digunakan sebelum audit dimulai.

Mengumpulkan dan Mengevaluasi Bukti

Bukti (evidence) adalah setiap informasi yang digunakan auditor untuk menentukan apakah informasi yang diaudit dinyatakan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Bukti memiliki banyak bentuk yang berbeda, termasuk:

 Kesaksisan lisan pihak yang diaudit (klien)

 Komunikasi tertulis dengan pihak luar

 Observasi dengan Auditor

 Data Elektronik dan data lain tentang transaksi

Untuk dapat memenuhi tujuan audit, auditor harus:

 Memperoleh bukti dengan kualitas dan jumlah yang mencukupi

 Menentukan jenis dan bukti yang diperlukan

(3)

Kompeten dan Independen

Auditor harus memiliki kualifikasi untuk memahami kriteria yang digunakan dan harus kompeten untuk mengetahui jenis serta jumlah bukti yang akan dikumpulkan guna mencapai kesimpulan yang tepat.

Disamping itu Auditor juga harus memiliki sikap mental yang independen. Walaupun auditor ini menerima fee dari perusahaan, mereka biasanya cukup independen dalam melakukan audit yang dapat diandalkan oleh para pemakai. Bahkan auditor internal, yang bekerja pada perusahaan yang mereka audit, biasanya langsung melapor ke manajemen puncak dan dewan komisaris, sehingga para auditor ini tetap independen dari unit operasi yang mereka audit.

Pelaporan

Laporan audit memiliki sifat yang berbeda-beda, tetapi semuanya harus memberitahukan kepada para pembaca tentang derajat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yangtelah ditetapkan

Perbedaan Audit dan Akuntansi

Akuntansi adalah pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran peristiwa-peristiwa ekonomi dengan cara yang logis yang bertujuan menyediakan informasi keuangan untuk mengambil keputusan. Untuk menyediakan informasi yang relevan, para akuntan harus memiliki pemahaman yang mendalam atas prinsip-prinsip aturan-aturan yang menajdi dasar penyiapan informasi akuntansi. Akuntan juga harus mengembangkan suatu sistem untuk memastikan bahwa peristiwa ekonomi entitas yang bersangkutan dicatat secara tepat waktu dengan biaya yang wajar.

Ketika mengaudit data akuntansi, seorang aduitor harus:

 harus fokus pada penentuan apakah informasi yang dicatat itu mencerminkan denga tepat peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi selama periode akuntansi.

 Memiliki keahlian dalam mengumpulkan dan menginterpretasikan bukti audit 

keahlian yang membedakan auditor dengan akuntan

 Menentukan prosedur audit yang tepat, memutuskan jumlah dan jenis unsur yang diuji

(4)

Jasa Assurance

Jasa Assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan. Jasa ini diberikan secara independen dan tidak bias berkenaan dengan informsi yang diperiksa.

Jasa assurance dapat dilakukan oleh publik atauprofesional lainnya, seperti:

 YLKI  menguji beraneka macam produk yang digunakan konsumen dan melaporkan hasil evaluasinya atas produk yang diuji

 KAP  penyurvei rating televisi, AC Nielsen

 KAP  terkait dengan lotre dan kontes

 KAP  perkiraan keuangan perusahaan dan pengendalian situs internet

Jasa Atestasi

Jasa Atestasi adalah jenis jasa assurance dimana KAP mengeluarkan laporan tentang realibititas suatu asersi yang disiapkan pihak lain. Jasa Asersi dibagi menjadi lima kategori, yaitu:

1. Audit atas laporan keuangan historis

2. Atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan 3. Telaah (review) laporan keuangan historis

4. Jasa atestasi mengenai teknologi informasi

5. Jasa atestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan

(5)

Hubungan Auditor, Klien dan Pengguna Laporan Keuangan

Atestasi Mengenai Pengendalian Internal atas Pelaporan Keuangan

Untuk sebuah atestasi mengenai pengendalian internal atas pelaporan leuangan, manajemen menegaskan bahwa pengendalian internal telah dikembangkan dan diimplementasikan mengikuti kriteria yang mapan.

Pasal 404 dalam Sarbanes-Oxley Act mewajibkan perusahaan-perusahaan terbuka melaporkan penilaian manajemen atas efektifitas pengendalian internal. Undang-undang ini juga mengharuskan auditor memberikan atestasi mengenai efektifitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan.

Review atas Laporan Keuangan Historis Untuk review atas laporan keuangan historis, manajemen menegaskan bahwa laporan tersebut dinyatakan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum, sama seperti audit. Akuntansi publik hanya memberikan tingkat kepastian yang moderat atau sedang terhadap review atas laporan secara langsung antar komputer dengan menggunakan elektronik data interchange (EDI).

(6)

Jasa Atestasi Lain Akuntan publik memberikan banyak jasa atestasi lainnya, yang kebanyakan merupakan perluasan alami dari audit atas laporan keuangan historis, karena pemakai menginginkan kepastian yang independen menyangkut jenis-jenis informasi lainnya. Sebagai contoh, apabila bank meminjamkan uang kepada suatu perusahaan, maka perjanjian pinjamann itu mungkin mengharuskan perusahaan menugaskan seorang akuntan untuk memberikan kepastian tentang ketaatan perusahaan pada ketentuan keuangan menyangkut pinjaman itu.

Jasa Asurance Lainnya

Sebagian besar jasa assurance lain yang diberikan akuntan publik tidak memenuhi definisi jasa atestasi, tetapi akuntan tetap harus independen dan harus memberikan kepastian tentang tentang informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan. Jasa-jasa assurance ini berbeda dengan jasa atestasi karena akuntan publik tidak diharuskan mengeluarkan laporan tertulis, dan kepastian itu tidak mengenai reliabilitas asersi pihak lain tentang ketaatan pada kriteria tertentu.

Jasa-jasa Non Assurance yang diberian Akuntan Publik

KAP melakukan berbagai jasa lain yang umumnya berada di luar lingkup jasa Assurance. Tiga contoh spesifik adalah:

Pengendalian atas dan risiko yang

berhubungan dengan investasi, mencakup kebijakan yang terkait dengan derivati

Menilai proses dalam praktik investasi perusahaan untuk mengidentifikasi dan menentukan effektivitas proses tersebut Mystery shopping Melakukan pembelian secara anonim untuk

menilai upaya tenaga penjualan yang berhadapan dengan pelanggan dan prosedur yang mereka ikuti

Penilaian risiko pengumpulan,

pendistribusian, dan penyimpanan informasi digital

Menilai risiko keamanan dan pengendalian yang berkaitan dengan data elektronik, mencakup memadainya penyimpanan pendukung dan di luar lokasi

(7)

perusahaan dalam mencegah serta sesuai dengan perjanjian, mengidentifikasi risiko dalam perjanjian

Kepatuhan pada perjanjian royalti hiburan Menilai apakah royalti yang dibayarkan kepada seniman, pengarang dan lainnya sesuai dengan perjanjian royalti

Sertifikasi ISO 9000 Membuat sertifikasi yang menyatakan bahwa perusahaan telah memenuhi standar pengendalian mutu ISO 9000 yang membantu meyaknkan produk perusahaan bermutu tinggi

Audit Lingkungan Menilai apakah kebijakan dan praktik perusahaan memastikan bahwa perusahaan tersebut memenuhi standar dan hukum lingkungan

Jenis-jenis Audit

Akuntan publik melakukan 3 jenis utama aktivitas audit berikut, yaitu: 1. Audit operasional

2. Audit ketaatan

3. Audit laporan keuangan

Audit Operasional

Audit operasional mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya metode produksi, pemasaran dan semua bidang lain dimana auditor menguasainya.

(8)

Audit Ketaatan

Audit Ketaatan (compliance test) dilaksanakan untuk menentukan apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedur, aturan atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi. Berikut adalah contoh-contoh audit ketaatan untuk suatu perusahaan tertutup:

 Menentukan apakah personel akuntansi mengikuti prosedur yang digariskan oleh pengawas perusahaan

 Telaah tarif upah untuk melihat ketaatan dengan ketentuan upah menimum

 Memeriksa perjanjian kontraktual dengan bankir dan pemberi pinjaman lainnya untuk memastikan bahwa perusahaan mentaati persyaratan-persyaratan hukum.

Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan (financial statement audit) dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan (informasi yang diverifikasi) telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Biasanya, kriteria yang berlaku adalah prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP), walaupun auditor mungkin saja melakukan audit atas laporan keuangan yang disusun dengan menggunakan akuntansi dasar kas atau beberapa dasar lainnya yang cocok untuk organisasi tersebut.

Jenis-jenis Auditor

Jenis yang paling umum adalah kantor akuntan publik, auditor badan akuntabilitas pemerintah, auditor pajak dan auditor internal.

Kantor Akuntan Publik

Bertanggungjawab mengaudit laporan keuangan historis yang dipublikasikan oleh semua perusahaan terbuka, kebanyakan perusahaan lain yang cukup besar, dan banyak

perusahaan serta organisasi nonkomersial yang lebih kecil

Auditor Internal Pemerintah

(9)

Audit Badan Pemeriksa Keuangan

Adalah auditor yang bekerja untuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia, badan yang didirikan berdasarkan konstitusi Indonesia. Dipimpin oleh seorang kepala, BPK melapor dan bertanggungjawab sepenuhnya kepada DPR.

Tanggungjawab utama BPK adalah untuk melaksanakan fungsi audit DPR dan juga mempunyai banayak tanggungjawab audit seperti KAP. BPK mengaudit sebagian besar informasi keuangan yang dibuat oleh berbagai macam badan pemerintah baik pusat maupun daerah sebelum diserahkan ke DPR.

Auditor Pajak

Ditjen Pajak bertanggungjawab untuk memberlakukan peraturan pajak. Salah satu

tanggungjawab utama Ditjen Pajak adalah mengaudit SPT wajib pajak untuk menentukan apakah SPT itu sudah mematuhi peraturan pajak yang berlaku. Audit ini murni bersifat audit ketaatan. Auditor yang melakukan pemeriksaan ini disebut Auditor Pajak

Auditor Internal

Diperkerjakan oleh perusahaan untuk melakukan audit bagi manajemen, sama seperti BPK mengaudit untuk DPR. Tanggungjawab audiator internal sangat beragam, tergantung pada yang mempekerjakan mereka. Ada staf auditor internal yang hanya terdiri atas satu atau dua karyawan yang melakukan audit ketaatan secara rutin.

(10)

Daftar Pustaka

1. Randal J. Elder; Mark S Beasley; Alvin A. Arens; Amir Abadi Jusuf, Jasa Audit dan Assurance – Pendekatan Terpadu (Adaptasi Indonesia) Jilid 1, Salemba Empat, 2011 2. Randal J. Elder; Mark S Beasley; Alvin A. Arens; Amir Abadi Jusuf, Jasa Audit dan

Referensi

Dokumen terkait

yang telah memberikan nikmat dan keridhaan-Nya sehingga Laporan Skripsi dengan Judul Analisis Matrix Acidizing dengan konsentrasi HCL 15 % pada sumur KTB-X di

Mekanisme patofisiologik yang bertanggung jawab pada bronkitis kronis sangat kompleks, berawal dari rangsang toksik pada jalan napas menimbulkan 4 hal besar

Instalasi gawat Darurat RSUD Prof.DR.Margono Soekarjo merupakan unit penyelenggaraan administrasi rumah sakit di bawah wakil direktur pelayanan yang menunjang kegiatan

berdasarkan uraian diatas Penelitian ini akan menguji pada perusaahaan Food and Beverages dengan mengkaji pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas dan Rasio Profitabilitas

Setiap material sisa harus ditempatkan dilokasiyang ditentukan oleh PT PJB UP Gresik dan menjadi tanggung jawab pelaksana pekerjaan untuk proses merapikan atau

Pendapat lain dikemukakan oleh Keraf (2010:24) yang menurunkan tiga kesimpulan utama mengenai diksi, antara lain sebagai berikut: pilihan kata atau diksi

Laporan laba rugi konsolidasi untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 mencakup akun dari PT Matahari Department Store Tbk (Anak Perusahaan) dari tanggal

Tentunya perlu mendapat perhatian tentang sarana dan prasarana yang memadai agar dapat mencapai program yang kita inginkan dengan tenaga kerja yang profesional dan