BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) berdiri sejak tahun 1995 senantiasa mengabdikan diri untuk bangsa dan negara indonesia, serta mendorong perkembangan perekonomian nasional denhan menyediakan energi listrik yang bermutu tinggi, andal dan ramah lingkungan. Dengan visi menjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik indonesia yang terkemuka dengan standar kelas dunia. PJB tiada henti berbenah dari melkukan inovasi dengan tetap berpegang pada kaidah tata pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Govermence/GCG). Berkat dukungan shareholders dan stakeholders PJB tumbuh dan berkembang dengan berbagai bidang usaha, tanpa meninggalkan tanggung jawab sosial perusahaan demi terwjudnya kemandirian masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.
• UP Gresik(2.239MW) • UP Paiton(800MW)
• UP MuaraKarang(908MW) • UP Muara Tawar(920MW) • UP Cirata(1.008MW) • UP Brantas(281MW)
Visi :Menjadi perusahaan terpercaya dalam bisnis pembangkitan terintegrasi dengan standar kelas dunia
Misi :1. Memberi solusi dan nilai tambah dalam bisnis pembangkitan terintegrasi untuk menjaga kedaulatan listrik nasional
2. Menjalankan bisnis pembangkitan secara berkualitas berdaya saing dan ramah lingkungan
3. Mengembangkan kompetensi dan produktifitas Human Capital untuk pertumbuhan yang berkesinambungan.
2.2 Tujuan Perusahaan
Tujuan Unit Pembangkitan Gresik adalah menyelenggarakan usaha ketenagalistrikan dengan mengoperasikan dan memelihara unit-unit pembangkit secara handal dan efisien sesuai motto PT. PJB UP. Gresik yaitu “Your Reliable Power Plant”.
Untuk mencapai tujuan perusahaan, Unit Pembangkitan Gresik membangun budaya organisasi yaitu budaya PJB WAY dengan standar (1-5-11) yaitu :
1. 1 Tekad
“Produsen Listrik Terpercaya Kini dan Mendatang” 2. 5 Sikap
a. Integritas (Jujur, Dedikasi dan Konsisten, Disiplin) b. Keunggulan (Ide, Efisien, dan Efektif)
c. Kerjasama (Apresiasi, Pembelajaran Bersama dan Akif Terlibat)
d. Pelayanan (Motivasi, Perbaikan, Berkelanjutan dan Cepat Tanggap)
e. Sadar Lingkungan (Lingkungan Hidup, Lingkungan Masyarakat, dan Lingkungan Kerja (5S))
3. 11 Perilaku Unggul
a. Kepemimpinan yang Visioner (Visionary Leadership) b. Keunggulan menurut Pelanggan (Customer-Driven Excellence)
c. Pembelajaran Perorangan dan Perusahaan (Organizational and Personal Learning)
d. Menghargai Tenaga Kerja dan Mitra (Valuing Workforce Members and Partners)
e. Kegesitan (Agility)
h. Manajemen berdasarkan Fakta (Management by Fact) i. Pertanggungjawaban Kemasyarakatan (Societal Responsibility)
j. Fokus kepada Hasil dan Penciptaan Nilai (Focus on Results and Creating Value)
k. Perspektif Kesisteman (System Perspective)
2.4 Struktur Organisasi PJB ACADEMY
Gambar Struktur Organisasi
1. General Manajer PJB Academy
General manajer fungsi utamanya adalah memastikan terpenuhinya kebutuhan
pembelajaran yang selaras dengan kebutuhan korporat dengan mengoptimalkan potensi perusahaan serta memanfaatkan sistem informasi yang terintegrasi, efektif dan effisien.
Tugas Pokok General Manajer adalah :
1. Membangun Pjb Academy melalui kontribusi dalam pengembangan human capital di perusahaan dalam peningkatan kapabilitas human capital.
2. Menyelaraskan kebutuhan kompetensi sesuai jenjang karir dengan sistem pembelajaran dengan penyusunan desain learning path serta pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan kompetensi individu dan kinerja perusahaan.
3. Memastikan tersusunya kurikulum, silabus dan modul pembelajaran
4. Menyusun dan mengendalikan Recana Jangka Panjang dan Rencana Kerja dan Anggaran PJB Academy
serta mengevaluasi program-program tersebut agar mampu mencapai sasaran dalam memenuh kebutuhan korporat 6. Memastikan pengelolaan inovasi serta
implementasi Knowledge Management, sehingga mampu menunjang pengembangan Bisnis Proses yang
8. Membuat laporan-laporan kegiatan secara berkala dan tepat waktu, yang mencakup progres, pecapaian target, keberhasilan dan kendala-kendala pengelolaan PJB Academy, sebagai bahan masukan dan pengambilan keputusan lebih lanjut. 9. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
atasan.
dengan formasi serta jumlah akan ditentukan kemudian sesuai dengan kebutuhan serta dinamika bisnis.
2. Manajer Perencanaan & Pengembangan
Manajer perencanaan & pengembangan fungsi utamanya adlah unruk melakukan perencanaan pembelajaran, menyusun & mereview kurikulum dan materi pembelajaran serta mengembangkan sistem informasi pendukung proses pembelajaran serta mengembangkan sistem informasi pendukung proses pembelajaran.
Tugas Pokok Manajer Perencanaan & Pengembangan adalah sebagi berikut :
1. Menyediakan kurikulum , silabus dan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan unit kerka serta pengembangan bisnis seusai standar berlaku.
2. Membuat rencana program pembelajaran agar pelaksanaan pelatihan dapatberjalan secara efektif dan effisien,serta perencanaan sertifikasi kompetensi. 3. Melakukan analisa dan secara aktif
dalam ataupun di luar perusahaan sesuai dengan perkemangan teknologi dan peralatan yang digunakan agar karyawan dapat meningkatkan kemampuan dan produktifitasnya.
4. Melakukan koordinasi dengan manajemen dan pihak-pihak terkait, mengenai hal yang berkaitan dengan perbaikan program pelatihan sesuai kebutuhan agar pelasanaan pelatihan lebih efektif dan bermanfaat, tepat pada sasaran, dan meningkatkan produktifitas.
5. Mengembangkan dan
mengimplementasikan e-learning melalui learning management system yang teritegrasi denga sistem informasi terpadu sebagai sarana pembelajaran,
6. Membuat laporan secara berkala sebagai bahan masukan dan pengembalian keputusan lebih lanjut.
7. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
3. Manajer Pembelajaran Teknik
Manajer Pembelajaran Teknik fungsi utamnya adalah untuk mengelola kegiatan pembelajaran teknik serta mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran dalam rangka perbaikan berkelanjutan.
Tugas Pokok Manajer Pembelajaran Teknik adalah sebagi berikut :
1. Mengelola dan menyelenggarakan seluruh kegiatan pembelajran teknik dan sertikfikasi kompetensi teknik sesuai kebutuhan perusaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan melalui program pengembangan kompetensi yang terstruktur, terencana dan terdokumentasi sesuai standar yang ditentukan untuk setiap jabatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
3. Mengusulkan perbaikan kurikulum, silabus dan materi pembelajaran berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran teknik.
4. Memastikan kesiapan dan ketersediaan sarana serta prasarana untuk mendukung kegiatan pembelajaran teknik.
5. Membuat laporan seacar berkala sebagai bahan masukan dan pengambilan keputusan lebih lanjut.
6. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan.
Dalam tugasnya, Manajer Pembelaaran Teknik dapat dbantu oleh beberapa staf yang menangani fungsi-fungsi yang menjadi lingkup tanggung jawabnya dengan formasi serta jumlah akan ditentukan kemudian sesuai dengan kebutuhan serta dinamika bisnis.
4. Manajaer Pembelajaran Non Teknik
pelaksanaan dalam rangka perbaikan berkelanjutan.
Tugas Pokok Manajer Pembelajran Non Teknik adalah sebagai berikut :
1. Mengelola dan menyelnggarakan seluruh kegiatan pembelajaran non teknik, termasuk diklatpenjenjangan, pembelajaran leadirship serta sertifikasi kompetensi non teknik sesuai kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan kerja perusahaan melalui program pengembangan kompetensi yang terstruktur, terencana dan terdokumentasi sesuai standar yang ditentukan untuk setiap jabatan sesuai tugas pokok dan fungsinya.
2. Melakukan evaluasi pembelajaran non teknik yang diselenggarakan untuk mengukur efektifitas dan manfaat/ampaknya terhadap kinerja perusaan serta melakukan tindakan perbaikan berdasaekan evaluasi sesuai prosedur yang berlaku.
4. Memastikan kesiapan dan ketersediaan sarana serta prasarana untuk mendukung kegiatan pembelajaran non teknik.
5. Memastikan pengelolaan inovasi serta implementasi Knowledge Management yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian, sehingga mampu menunjang pengembangan Bisnis Proses yang dilandasi dengan konsep, teknologi, insfrastruktur yang memenuhi tuntutan dinamika bisnis baik pengaruh dari inernal dan eksternal
6. Mengkordinir proses pengelolaan dan pengembangan kreasi knowledge terkait dengan tacitdan explicit knowledge berupa antara lain karya inovasi, buku-buku expert dan peningkatan Professional Intellect.
7. Membuat laporan secara berkala sebagai bahan masukan dan pengambilan keputusan lebih lanjut.
8. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan.
fungsi-fungsi yang menjadi lingkup tanggung jawabnya dengan formasi serta jumlah akan ditemukan kemudian sesuai dengan kebutuhan derta dinamka bisnis.
2.5 Lokasi Perusahaan
Unit Pembangkitan Gresik merupakan salah satu Unit Pembangkit Listrik yang berada ± 20 km arah barat laut kota Surabaya lebih tepatnya berlokasi di Desa Sidorukun yaitu di Jalan Harun Tohir No. 1 Gresik, Jawa Timur. Total luas wilayah Unit Pembangkitan ini mencapai kurang lebih 78 Ha. Batas area yang menjadi lokasi di PT. PJB UP. Gresik adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : PT. Pertamina 2. Sebelah Timur : Selat Madura
3. Sebelah Selatan : Bengkel Swabina Graha
4. Sebelah Barat : Jalan Harun Tohir Berikut merupakan beberapa alasan dipilihnya kota Gresik sebagai lokasi pembangkit tenaga listrik adalah :
2. Dengan lokasi di tepi pantai maka air sangat mudah diperoleh. Air digunakan untuk pendinginan mesin, sebagai bahan produksi, dan sebagai bahan pemadam kebakaran.
3. Kota Gresik merupakan kawasan industri yang berdekatan dengan kota Surabaya serta berdekatan dengan kota-kota industri lainnya seperti Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan sehingga tidak memerlukan jaringan transmisi yang panjang.
Gambar Lokasi