• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertemuan ke 27 Teori Antrian New

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pertemuan ke 27 Teori Antrian New"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Teori Antrian

Riset Operasi

TIP

FTP

UB

(2)

Bentuk Umum Teori Antrian

Pelayanan Tunggal

(3)

3

Banyak waktu dihabiskan untuk menunggu oleh manusia, produk, dll Penyediaan pelayanan cepat merupakan aspek penting dari pelayanan pelanggan bermutu

Dasar analisis waktu tunggu adalah adanya trade-off antara biaya perbaikan pelayanan dan biaya yang berasal dari waktu tunggu pelanggan

Analisis antrian merupakan bentuk analisis probabilistik Hasil analisis disebut sebagai karakteristik operasi

Hasil analisis digunakan manajer untuk mengambil keputusan

(4)

4

Antrian terbentuk karena orang atau barang datang lebih cepat daripada tingkat pelayanan.

Sebagian besar operasi memiliki pelayan yang mencukupi untuk menangani pelanggan dalam jangka panjang.

Pelanggan tidak datang dengan tingkat yang konstan atau minta dilayani dalam waktu yang bersamaan.

Antrian dapat menongkat atau berkurang dan mendekati nilai rata-rata pelayanan.

Keputusan yang digunakan berkaitan dengan rata-rata kedatangan pelanggan dan waktu pelayanan.

Hal ini yang digunakan untuk menentukan karakteristik operasi sistem sebagai dasar pengambilan keputusan.

(5)

5

Komponen antrian termasuk tingkat kedatangan (arrivals/customers), pelayan (servers/cash register/operator), pelanggan (customers).

Faktor pertimbangan dalam analisis: Disiplin antrian

Populasi pelanggan Tingkat kedatangan Tingkat pelayanan

(6)

6

(7)

7

Queue Discipline: urutan bagaimana pelanggan dalam antrian dilayani.

Calling Population: sumber pelanggan (infinite or finite).

Arrival Rate: frekuensi bagaimana pelanggan datang dalam antrian sesuai

probabilitas distribusi (umumnya digambarkan sebagai distribusi Poisson).

Service Rate: rata-rata tingkat konsumen yang dapat dilayani per satuan waktu

tertentu.

(8)

8

Asumsi model pelayanan-tunggal dasar: An infinite calling population

A first-come, first-served queue discipline Poisson arrival rate

Exponential service times Symbology:

 = tingkat kedatangan (average number of arrivals/time period)

 = tingkat pelayanan (average number served/time period)

Pelanggan harus dilayani lebih cepat daripada kedatangannya ( < ).

(9)

Probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem antrian:

Probabilitas n pelanggan dalam sistem:

Jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem: dan baris tunggu:



Sistem Antrian Pelayanan Tunggal

(10)

Waktu rata-rata pelanggan dihabiskan dalam keseluruhan sistem antrian:

Waktu rata-rata pelanggan dihabiskan untuk menunggu dalam antrian:

Probabilitas pelayan sibuk (utilization factor):

Probabilitas pelayan menganggur:

L

W 

  1

   

   

Wq



U



  

1 U 1

I

Sistem Antrian Pelayanan Tunggal

(11)

 = 24 pelanggan per jam datang

 = 30 pelanggan per jam dapat dilayani

sistem dalam

pelanggan ada pelanggan

4 pelanggan

3.2

Sistem Antrian Pelayanan Tunggal

(12)

Sistem Antrian Pelayanan Tunggal

Karakteristik Fast Shop Market (2 of 2)

sistem dalam

pelanggan tiap pelanggan

tiap pelayan

as probabilit .20

sibuk, pelayan

(13)

Sistem Antrian Pelayanan Tunggal

Karakteristik Operasi

Steady-State

Karena keadaan steady-state karakteristik operasi:

Faktor utilisasi (utilization factor), U, harus lebih kecil dari satu: U < 1,atau  /  < 1 dan  < .

Rasio tingkat kedatangan terhadap tingkat pelayanan harus lebih kecil daripada satu, tingkat pelayanan

harus lebih besar dari tingkat kedatangan

Pelayan harus mampu melayani pelanggan lebih cepat daripada tingkat kedatangan dalam jangka panjang

(14)

Manajer ingin menguji beberapa alternatif untuk mengurangi waktu tunggu pelanggan:

Penambahan pegawai untuk mengemas barang

Penambahan kasir baru

Alternatif 1: Penambahan pegawai pengemas (tingkat

pelayanan naik dari  = 30 ke  = 40 pelanggan per jam).

Biaya $150 per minggu, menghindari kerugian $75 per minggu untuk tiap menit waktu tunggu pelanggan yang terkurangi

(15)

Karakteristik sistem operasi dengan parameter baru:

Po = .40 probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem L = 1.5 pelanggan secara rata-rata dalam sistem antrian Lq = 0.90 pelanggan secara rata-rata dalam baris tunggu

W = 0.063 jam rata-rata per pelanggan dalam sistem

Wq = 0.038 jam rata-rata per pelanggan dalam baris tunggu U = .60 probabilitas pelayan sibuk, pelanggan menunggu I = .40 probabilitas pelayan menganggur

Rata-rata waktu tunggu pelanggan terkurangi dari 8 ke 2.25 menit senilai $431.25 per minggu

(16)

Alternatif 2: Penambahan kasir baru ($6,000 plus $200 per minggu untuk kasir tambahan).

 = 24/2 = 12 pelanggan per jam

 = 30 pelanggan per jam di tiap konter kasir

Karakteristik sistem operasi dengan parameter baru:

Po = .60 probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem L = 0.67 pelanggan secara rata-rata dalam sistem antrian Lq = 0.27 pelanggan secara rata-rata dalam baris tunggu W = 0.055 jam rata-rata per pelanggan dalam sistem

Wq = 0.022 jam rata-rata per pelanggan dalam baris tunggu U = .40 probabilitas pelayan sibuk, pelanggan menunggu I = .60 probabilitas pelayan menganggur

(17)

Penghematan dari pengurangan waktu tunggu pelanggan senilai $500 per minggu - $200 = $300 penghematan

bersih per minggu

Setelah $6,000 balik modal, alternatif 2 akan memberikan $300 -281.25 = $18.75 tambahan penghematan per

minggu

(18)

Operating Characteristics for Each Alternative System

(19)

Cost Trade-Offs for Service Levels

(20)

Antrian Pelayanan Multipel

Rumus Antrian (1 of 3)

Asumsi:

First-come first-served queue discipline

Poisson arrivals, exponential service times Infinite calling population.

Parameter definitions:

 = arrival rate (average number of arrivals per time period)

 = the service rate (average number served per time period) per server (channel)

c = number of servers

(21)

sistem dalam

pelanggan waktu

pelanggan rata

pelanggan n

(22)

menunggu harus

pelanggan as

probabilit !

1

menunggu pelanggan

waktu pelanggan

jumlah rata

(23)

department

Antrian Pelayanan Multipel

Contoh Biggs Department Store (1 of 2)

(24)

service waiting

average waiting average

Antrian Pelayanan Multipel

(25)

Single Queues with Single and Multiple Servers in Sequence

(26)

Hal-hal yang menimbulkan variasi antrian:

Systems in which customers balk from entering system, or leave the line (renege).

Servers who provide service in other than first-come, first-served manner

Service times that are not exponentially distributed or are undefined or constant

Arrival rates that are not Poisson distributed

Jockeying (i.e., moving between queues)

(27)

Referensi

Dokumen terkait

Biaya menunggu yang diperkirakan per satuan waktu apabila dalam sistem antrian terdapat c pelayan. Jumlah pelayan yang dioperasikan menentukan besarnya biaya suatu

Model Antrian M/M/c merupakan model antrian dimana waktu antar kedatangannya terdistribusi eksponensial dengan parameter  (rata-rata laju kedatangan), waktu

Hasil analisis karakteristik sistem antrian secara analitik dan simulasi memiliki perbedaan yang signifikan, disebabkan distribusi waktu antar kedatangan dan waktu

Jika tingkat pelayanan bertambah, waktu nganggur pelayan yang diharapkan bertambah, sehingga pada tingkat pelayanan tertentu, biaya pelayanan dalam masalah antrian hanya

Dalam penelitian ini digunakan model antrian (GI/G/s);(FIFO/I/I) untuk menentukan ukuran-ukuran kinerja pada sistem pemrosesan gulungan kertas dan analisis trade-off

Karakteristik Operasi untuk sistem pelayanan multipel Jumlah nasabah rata-rata dalam baris antrian Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam keseluruhan sistem antrian

Rata-rata waktu yang dihabiskan seorang pelanggan untuk menunggu antrian sampai dilayani = Dengan: = Rata-rata jumlah pelanggan dalam sistem antrian = Rata-rata jumlah pelanggan

Peningkatan kualitas layanan dapat dilakukan dengan mengurangi waktu tunggu, yang dapat dicapai dengan menambah kapasitas layanan dengan mempertimbangkan adanya