• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARTA ILMIAH DAMPAK TEKNOLOGI DAN INFORM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KARTA ILMIAH DAMPAK TEKNOLOGI DAN INFORM"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA ILMIAH

DAMPAK TEKNOLOGI DAN INFORMASI TERHADAP PSIKOLOGI ANAK

Disusun Oleh :

Nama : Fathonah Nurhasanah NIM : 13/344787/SV/03302

Sekolah Vokasi

Universitas Gadjah Mada

yogyakarta

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Ilmiah ini dengan baik.

Karya Ilmiah ini ditujukan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah bahasa indonesia saya . Selain itu, Karya Ilmiah ini diharapkan agar dapat menjadi bacaan para pembaca agar menjadi orang tua yang baik dan bertanggung jawab karena materi ini disajikan mengarah pada Pengaruh Media Sosial pada Psikologi Perkembangan Anak.

Oleh karena itu, Karya Ilmiah ini diharapkan agar para orang tua lebih selektif memilih media sosial yang pantas untuk anak usia dini agar proses tumbuh kembang anak secara psikologi tidak terhambat dan anak memiliki psikologi yang baik.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada para pembaca yang sudah berkenan membaca Karya Ilmiah ini dengan tulus ikhlas. Semoga Karya Ilmiah ini dapat bermanfaat, khususnya bagi saya dan pembaca. Amin

Yogyakarta, 31 Desember 2013

(3)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar belakang ... 1

I.2 Rumusan Masalah ... 2

I.3 Tujuan ... 2

BAB II KAJIAN TEORITIS ... 3

II.1 Pengertian Internet dan Media Sosial... 3

II.2 Fungsi dan Kegunaan Media Sosial ... 4

II.3 Ciri-ciri Media Sosial ... 6

II.4 Dampak Media Sosial ... 6

II.5 Anak dan Psikologi perkembangannya... 7

BAB III METODE PENELITIAN ... 8

II.1 Materi penelitian ... 8

II.2 Metode Penelitian ... 8

II.3 Metode Pengambilan Sampel ... 8

II.4 Teknik Pengambilan Data ... 8

II.5 Teknik Analisis dan Pengolahan Data ... 9

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 9

III.1 Hasil ... 9

III.2 Pembahasan ... 10

BAB IV PENUTUP ... 15

III.1 Kesimpulan ... 15

III.2 Saran... 15

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Globalisasi merupakan suatu proses keterkaitan dan ketergantungan yang mencangkup keseluruhan dalam berbagai bidang kehidupan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia , melalui budaya populer , perdagangan , teknologi dan informasi dan bentuk – bentuk interaksi lainnya sehingga batas – batas suatu negara menjadi semakin sempit .

Pada era Globalisasi kemajuan teknologi dan informasi sangatlah pesat , sehingga memudahkan kita mendapatkan berita terbaru tentang politik , bursa saham , gaya berbusana serta budaya suatu negara lain dengan sangat cepat dan akurat . Sistem kerja alat teknologi telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Teknologi sangat membantu dan mempercepat manusia dalam mencari informasi apapun dengan sangat mudah mendapatkan informasi yang kita butuhkan dengan cara mencari di internet, kemajuan teknologi memungkinkan kita mencari informasi dengan berbagai alat – alat canggih seperti smartphone, laptop, PC (personal computer) yang dapat digunakan oleh semua kalangan mulai dari orang dewasa hingga anak – anak usia dini ( tk, sd, smp ) . fitur canggih, tampilan yang menari serta aplikasi yang menawarkan kemudahan berkomunikasi menjadi daya saing pasar. Penggunaan smartphone, dan laptop yang mudah dibawa memungkinkan kita mendapatkan informasi terbaru dimana saja dan kapan saja.

Berkembangnya teknologi yang kian maju, dan merasuknya internet pada lapisan masyarakat, berkembang pula situs-situs jejaring sosial di kalangan masyarakat luas. Situs-situs tersebut kini sudah sangat menjamur di semua kalangan masyarakat. Mulai dari anak kecil, remaja hingga dewasa menggunakan fasilitas ini untuk berhubungan dengan teman ataupun mengenal teman baru. Namun penggunaan situs jejaring sosial ini juga mempunyai dampak yang baik dan buruk terhadap perkembangan psikologis pada anak tersebut. mulai dari facebook, twitter, Blackberry masengger, instagram, path, dan banyak lagi.

(5)

|2

Media sosial selain sebagai sarana untuk media sosialisasi dan komunikasi dengan mudah juga dapat memberikan dampak negative bagi anak. Terdapat banyak pengaruh negative bertebaran di internet. Misalnya: pornografi, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dan sejenisnya. Berita yang bersifat pelecehan seperti pedafolia, dan pelecehan seksual pun mudah diakses oleh siapa pun, termasuk anak – anak, menunjukan bahwa informasi yang terdapat di internet atau media sosial tidak dapat disaring. Barang-barang seperti viagra, alkhol, narkoba banyak ditawarkan melalui internet. Contohnya, 6 Oktober 2009 lalu diberitakan salah seorang siswi SMA di Jawa Timur pergi meninggalkan sekolah demi menemui seorang lelaki yang dia kenal melalui situs pertemanan “facebook”. Hal ini sangat berbahaya pada proses perkembangan psikologis anak usia dini yang masih mudah menirukan hal – hal baru yang dia dapatkan. Mesin-mesin penggerak globalisasi seperti komputer dan internet dapat menyebabkan kecanduan pada diri anak. Anak menjadi lebih menyukai dunia maya sebagai tempat berkomunisasi dan bersosialisasi sehingga anak menjadi lupa cara bersosialiasi

dilingkungan yang sebenarnya yang berdampak pada psikologis anak menjadi pendiam dan penyendiri . Ini merupakan suatu masalah yang terjadi pada era globalisasi, dan perlu diperhatikan khusus bagi setiap orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anaknya.

2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian tersebut, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi teknologi dan informasi ?

2. Mengapa media sosial dan internet sangat berpengaruh pada pertumbuhan psikologi anak ?

3. Apa dampak negatif dari kemajuan teknologi dan informasi bagi psikologis anak usia dini ?

4. Bagaimana peran orang tua dalam mengatasi dampak negatif perkembangan era globalisasi teknologi dan informasi agar anak tidak terbawa pengaruh negatif terhadap psikologi dan perilaku sosial anak ?

3. Tujuan Penulisan

Adapun penulisan karya ilmiah ini bertujuan sebagai berikut:

(6)

2. Mengetahui penyebab perubahan perilaku dan psikologi anak yang terkena dampak negatif globalisasi teknologi dan informasi

3. Mengetahui peran orang tua dalam mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi dan informasi

|3

4. Fungsi Penelitian

Karya ilmiah ini ditujukan untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah bahasa indonesia saya, serta karya ilmiah iini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi saya sendiri selaku penulisnya adapun harapan saya karya ilmiah ini bermanfaat bagi para oang tua agar mereka dapat lebih berhati – hati mengenalkan teknologi dan informasi pada anak – anak mereka, serta lebih selektif memilih media sosial dan akses internet yang patut digunakan anak – anak sebagai sarana edukasi, rekreatif dan informasi yang bersifat positif dan berjalan sebagai mana mestinya sehingga tidak merusak psikologi, aklak , dan perilaku sosial anak. Sehingga orang tua akan terus memantau tumbuh kembang anak – anak mereka dengan berhati – hati.

BAB II

KAJIAN TEORITIS

1. Pengertian Internet dan Media sosial

Internet (kependekan dari interconnection-networking) adalah seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar sistem global Transmission Control Protocol/Internet Protocol Suite (TCP/IP) sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaidah ini dinamakan internetworking ("antarjaringan").

(7)

demontrasikan apa kegunaan hardware dan software yang berbasis UINIX yang dapat melakukan komunikasi jarak jauh melalui saluran telepon. Proyek ARPA merancang bentuk jaringan, kehandalan, dan seberapa besar semua informasi dapat dipindahkan dan akhirnya semua standar yang mereka rancang menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP ( Transmission Control Protocol ) dan IP ( Internet Protocol ).

|4

Media sosial adalah sebuah media online dengan para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, forum untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa batasan ruang dan waktu dapat juga disebut sebagai dunia maya, ” video games, dan personal computer (PC) semuanya membentuk sebuah sistem elektronik menyeluruh yang berbagai macam bentuk ‘interface’nya merupakan sebuah dunia alternatif dan absolut yang secara unik memasukan penonton atau pengguna dalam sebuah ruang yang tidak terpusat bersifat sementara dan wujudnya semu “ ( Vivian sobchack).

1. Kelebihan Media Sosial

Media sosial memiliki kelebihan dibandingkan dengan media konvensional, antara lain :

a) Kesederhanaan

Berbeda dengan media konversional lain, Media Sosial memiliki cara penggunaan yang sangat sederhana sehingga membuatnya mudah digungunakan oleh semua kalangan mulai dari orang dewasa hingga anak – anak.

b) Membangun Hubungan

Sosial media menawarkan kesempatan tak tertandingi untuk berinteraksi dengan teman – teman yang berada sangat jauh serta membangun hubungan dan berkenalan dengan teman baru dimedia sosial.

c) Jangkauan Global

Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, kita dapat

(8)

2. Fungsi dan Kegunaan Media Sosial

 Sarana Belajar

Media sosial sebagai sarana belajar dapat kita jumpai contoh wikipedia menyajikan berbagai macam iformasi mengenai sejarah, ilmu pengetahuan sosial, serta banyak lagi dengan akses yang mudah. Selain wikipedia terdapat pula blog – blog pribadi yang meyajikan informasi – informasi.

|5

 Kemampuan beradaptasi

Jejaring sosial mengasah kemampuan anak untuk mengembangkan

kemampuan teknis dan sosial yang dibutuhkan mereka dalam menghadapi era digital sekarang ini. Mereka akan menemukan cara beradaptasi dan bersosialisasi dengan sahabatnya di jejaring sosial, serta kemampuan memanajemen pertemanan mereka.

 Perluasan jaringan pertemanan

Dengan jejaring sosial anak dapat menambah jaringan pertemanannya tanpa harus bertemu langsung sehingga mereka dengan mudah menciptakan suatu

komunitas yang bermanfaat bagi mereka, entah itu dalam diskusi pelajaran maupun hal-hal lain yang bisa memberikan kontribusi positif bagi mereka para siswa.

 Motivasi

Dengan Jejaring sosial anak akan lebih banyak mengenal tokoh – tokoh yang sukses dengan menggunakan media sarana informasi dan teknologi atau sukses dengan jejaring sosial, sehingga anak menjadi termotivasi kreatifitas dan mengembangkan daya saing anak.

 Sarana rekreatif

Selain media sosial untuk berinteraksi dan bersosialisasi Jejaring sosial juga menyediakan sosial game berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan bersama-sama, sebagai sarana hiburan untuk anak – anak.

 Meningkatkan kepedulian

(9)

online. Sapaan kepada teman lainnya membuat teman yang disapa merasa

diperhatikan, berbagi photo, berbagi video, berbagi cerita, ini akan meningkatkan rasa kepedulian satu sama lain walaupun mereka tidak pernah bertemu secara nyata. Bentuk-bentuk perhatian seperti ini mampu mempererat tali persahabatan diantara teman dalam jejaring sosial maka secara alami mereka akan menjaga kualitas pertemanan mereka. Hal yang sederhana namun memberikan efek yang sangat baik dalam membentuk suatu komunitas yang saling menjaga persahabatan sesama teman.

|6

3. Macam – macam media sosial

 Social Networks

media sosial untuk bersosialisasi dan berinteraksi adalah facebook, myspace, bebo, hi5, dan lain – lain.

 Discuss

media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk melakukan obrolan dan diskusi adalah google talk, yahoo! M, skype, phorum dan lain – lain.

 Share

media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video, music, adalah youtube, slideshare, feedback, flickr, dan lain – lain.

 Publish

media sosial yang menyediakan berbagai informasi publik adalah wordpress, wikipedia, blog, wikia, digg, dan lain – lain.

 Social game

Media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau dimainkan secara bersama – sama atau sendiri adalah doff, pogo, cafe, dan lain – lain.

4. Ciri – ciri Media Sosial

 Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.

 Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.

(10)

 Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.

5. Dampak Negatif Media Sosial

 Anak menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasapun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya.

 Situs jejaring sosial akan membuat anak lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan di sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan menjadi kurang berempati di dunia nyata.

 Bagi anak, tidak ada aturan ejaan dan tata bahasa di situs jejaring sosial. Hal ini membuat mereka semakin sulit untuk membedakan antara berkomunikasi di situs jejaring sosial dan di dunia nyata.

 Situs jejaring sosial adalah lahan yang subur bagi predator untuk melakukan kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru kita dikenal anak kita di internet menggunakan jati diri yang sesungguhnya atau tidak.

 Anak menjadi lupa akan waktu yang seharusnya digunakan untuk mengerjakan tugas dan kewajibannya sebagai seorang pelajar.

|7

6. Anak dan Psikologi Perkembangannya

Anak adalah anugrah serta titipan yang diberikan oleh Allah kepada setiap orang tua untuk dijaga dan dirawat dan diperhatikan tumbuh kembangnya, anak usia dini biasanya masih memiliki rasa keingintahuan yang besar sehingga orang tua harus berhati – hati mengucapkan setiap kata – kata dan perbuatan. Anak usia dini masih memiliki daya ingat yang sangat kuat sehingga dia mampu menirukan apa yang di lihat dan apa yang dia dengar. Setiap orang tua berharap akan kesuksesan anaknya di dunia dan di akhirat, karena itulah kewajiaban orang tua memantau apa yang anaknya pelajari di lingkungannya dan memberikan batasan – batasan kepada anak tentang hal boleh dilakukan dan yang tidak boleh.

(11)

“psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati” (Ross Vasta, dkk., 1992), dan “perkembangan individu merupakan pola gerakan atau perubahan yang secara dinamis dimulai dari pembuahan (konsepsi) dan terus berlanjut sepanjang siklus

kehidupan manusia yang terjadi akibat dari kematangan dan pengalaman” (Hurlock. 199; Rice, 2002).

Anak memiliki psikologi yang masih rentan dampak lingkungan sangatlah berpengaruh pada pertumbuhannya, masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahan dalam aspek perkembangan psikologinya. Pengaruh masa kecil mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap perkembangan berikutnya,

pengetahuan tentang perkembangan anak dapat membantu mereka mengembangkan diri, dan memecahkan masalah yang dihadapi. Perkembangan sosial anak ditandai oleh meluasnya lingkungan sosial. Meluasnya lingkungan sosial bagi anak menyebabkan anak menjumpai pengaruh – pengaruh yang ada diluar pengawasan orang tua. Dalam proses emnsipasi dan individu maka teman – teman sebaya memiliki pengaruh besar. Pada masa perkembangan inilah muncul sifat persaingan antara anak dan teman – temannya,

persaingan dapat berupa nilai akademis, kemampuan berolah raga, serta kecanggihan teknologi yang mereka miliki.

|8

Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya memberikan contoh baik, buruk tentang pengaruh sosial dari lingkungan luar. Keluarga berfungsi sebagai “transmiter budaya atau mediator” (Hurlock, 1956; dan Pervin, 1970). Oleh karena itu orang tua wajib tahu apa yang anak pelajari di lingkungan luar sehingga orang tua mampu mengamati perubahan perkembangan psikologi pada anaknya , apabila anak tersebut mulai menunujukan perubahan psikologis ke arah yang negatif orang tua mampu meluruskan kembali perilaku anak tersebut.

BAB III

(12)

1. Materi Penelitian

Materi penelitian adalah Pengaruh Perkembangan Teknologi dan Informasi Terhadap Anak Usia Dini.

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Deskriptif adalah salah satu metode penelitian dengan cara observasi dan memberikan fakta secara actual dan kontektual. Data yang diperoleh hanya berlaku bagi tempat waktu dan kondisi penelitian.

3. Metode Pengambilan Sampel

Sampel yang kita ambil adalah Media Sosial atau Jejaring Sosial. Media Sosial yang dimaksud adalah Media Sosial yang memiliki dampak terhadap psikologi anak sebagai penggunanya.

4. Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam karya tulis ini dilakukan dengan teknik studi pustaka , angket dan wawancara. Data dalam karya tulis ini adalah informasi dai hasil telaah dokumen kepustakaan, seperti buku- buku, jurnal dan sebagainya. Selain itu didukung juga dengan sumber-sumber dari internet yang sesuai dengan penulisan yang dibahas.

|9

5. Teknik Analisis dan Pengolahan Data

Analisis data dalam karya tulis ini dilakukan dengan cara menguji,

menyesuaikan dan mengkategorikan data dengan teori yang ada. Dalam hal ini fase-fase perkembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak dikaitkan dengan Media Sosial. Setelah semua terkategori dengan baik atau terkumpul dengan baik, maka ditarik suatu simpulan dan dijadikan alternatif pemecahan masalah.

Dalam karya tulis ini data diolah dengan cara menyajikan dan menganalisis data kemudian diambil kesimpulan. Dalam hal ini, data dari internet yang berupa pengaruh Media Sosial terhadap perkembangan anak dipilih sesuai dengan

kebutuhan. Setelah itu, data-data yang dapat digunakan dianalisis berdasarkan teori-teori yang ada, kemudian ditarik suatu kesimpulan.

(13)

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil

Media Sosial merupakan media mampu memberikan informasi dengan jangkauan yang tak terbatas. Media Sosial dengan berbagai macam aplikasi yang ditawarkan telah mampu menarik minat penggunanya di semua kalangan, media sosial memiliki berbagai macam kegunaan yang ditawarkan kepada penggunanya mulai dari media sosial yang berfungsi sebgai sarana komunikasi, diskusi, informasi hingga virtual games sebagai sarana rekreaktif saat lelah mulai menghampiri.Banyak anak- anak yang lebih menyukai media sosial sebagai sara informasi hingga rekreaktifnya, akan tetapi media sosial memimiliki informasi yang luas tak terbatas usia hingga banyak terjadi kejahatan moral di media sosial yang dapat berpengaruh pada psikologi anak usia dini. Ini merupakan suatu masalah yang terjadi di lingkungan kita sekarang, dan perlu diperhatikan khusus bagi setiap orang tua untuk selalu mengawasi aktivitas anaknya.

Dari latar belakang itu kami memasukkan rumusan masalah dalam penulisan hasil ini yaitu, apa itu globalisasi teknologi dan informasi ?, Apa dampak negatif dari kemajuan teknologi dan informasi bagi psikologis anak usia dini ?, Pengaruh apa saja yang dibawa media sosial, internet, alat – alat komunikasi canggih terhadap perilaku dan psikologi anak ?, Bagaimana peran orang tua dalam mengatasi dampak negatif

perkembangan era globalisasi teknologi dan informasi agar anak tidak terbawa pengaruh negatif terhadap psikologi dan perilaku sosial anak ?

|10

a) Globalisasi teknologi dan informasi adalah kemajuan teknologi dan informari diseluruh dunia, sehingga menempatakan suatu bangsa pada kedudukan sejauh mana bangsa tersebut maju didasarkan atas seberapa jauh bangsa itu menguasai teknologi dan informasi. Perkembangan tenologi dan informasi menjadikan daya saing antar bangsa dalam mayarakat yang berkualitas dan tidak gagap teknologi. Perkembangan teknologi dan informasi berdampak pada kemudahan akses terhadap setiap piranti alat komunikasi seperti posel, komputer tablet, laptop, dan personal computer.

(14)

yang mungkin saja bersifat negatif pada media sosial yang kemudian anak mulai menirukan apa yang dia lihat di media sosial yang akan menerapkannya di lingkungan yang sebenarnya. hal ini sangat mungkin terjadi pada usia anak yang masih dini.

Ketergantungan anak pada media sosial akan berdampak bagi cara anak

bersosialisasi di lingkungan sebenarnya, banyak riset membuktikan bahwa anak yang terkena dampak ketergantungan dan ketagihan pada media sosial cenderung memiliki sifat yang individualis dan sulit berkerja sama. Pengalaman masa kecil yang dibawa oleh anak mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan anak pada masa berikutnya, sehingga apabila saat masa kanak-kanak lebih cenderung penyendiri dan sulit bersosialisasi maka kemungkinan saat dewasa anak tersebut akan menjadi pribadi yang penyendiri dan sulit bersosialisasi pada lingkunganya. Padahal bersosialisasi merupakan aspek penting dalam kehidupan bermasyarakat.

c) Dampak yang dibawa media sosial, internet, alat – alat komunikasi canggih terhadap perilaku dan psikologi anak antara lain :

1. Anak menjadi penyendiri

Anak ya ng lebih sering menggunakan media social sebagai sarana komunikasi dan rekreatifnya akan canggung saat menghadapi lingkungan yang sebenarnya, sehingga menjadikan anak lebih suka sendirian tanpa orang tua sadari anak sudah menjadi seorang dengan pribadi yang penyendiri dan sulit berinteraksi.

|11

2. Kecanduan

(15)

1. Sasaran kejahatan

Saat ini kian marak kejahatan yang terjadi di media sosial terlebih pada anak-anak yang masih mudah terpengaruh. Mulai menjadi sasran penculikan, kejahatan seksual, dan lain-lain.

2. Mementingkan diri sendiri

situs jejaring sosial akan menjadikan anak lebih mementikan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan mereka, sehingga akan sulit bagi anak untuk kerja sama di lingkungan yang nyata.

d). Peran Orang Tua Mengatasi dampak negatif Media Sosial pada anak 1.Selektif memilih media sosial untuk anak

Orang tua harus lebih selektif memilih mana Media Sosial yang yang sesuai dengan usia anak, sehingga orang tua juga harus paham tentang media sosial, kegunaan, dampak positif dan negatifnya. Dengan begitu orang tua dapat mengawasi aktivitas anak di media sosial menggunakan media sosial yang sama digunakan oleh anak.

Orang tua tidak boleh melepas pengawasaan anak saat menggunakan media sosialJangan sehingga anak tidak menggunakan media sosial yang belum sesuai atau tidak pantas dilihat atau digunakan oleh anak seusianya. Saat anak menggunakan media sosial untuk bermain game orang tua wajib memperhatikan game yang dimainkan oleh anak, apakah game tersebut mengandung efek kekerasan atau tidak baik untuk anak atau tidak.

2. Pengontrolan waktu

Orang tua baiknya membuat kesepakatan dengan anak tentang jadwal kegiatan anak kapan boleh bermain media sosial, waktu beribadah, waktu belajar, waktu tidur, bahkan waktu membantu orang tua di rumah dan berikan sanksi bila melanggar. Selain untuk mengontrol anak pemberian jadwal anak juga dapat mengajarkan anak bagaimana cara mengatur waktunya sejak dini.

Orang tua juga dapat menjelaskan pada anak tentang baik buruk media sosial jika anak menggunakannya dalam jangka waktu yang panjang (setiap hari), sehingga anak dapat membatasi penggunaan media sosial di hari-hari sekolah

|12

3.Pengalihan kegiatan lain

(16)

 Pergi ke Perpustakaan

Kenalan buku pada anak sebagai media informasi yang sangat luas, asah kemampuan anak dengan mengajarkan membaca buku-buku sejarah tokoh dunia atau sebagai rekreaktif berikan buku dongen yang bermanfaat bagi pertumbuhan psikologi anak. Tanyakan kepada mereka tentang motivasi atau pelajaran apa yang didapat dari buku yang mereka baca, bantu mereka menemukan kosakata baru dan ajak anak untuk membaca beragam macam bacaan. Sediakan sebanyak mungkin buku yang pantas di sekitar rumah dan minta kerjasama keluarga untuk menjadikan buku sebagai hadiah ulangtahun, atau hadiah kenaikan kelas.

 Ajak anak besosialisasi dengan lingkungan

Ajak anak menemani orang tua berbelanja dipasar, ajarkan kepada anak bagaimana berkomunikasi dengan orang yang lebih tua. Selain itu ajak anak ikut serta dalam kegiatan dikampung seperti kerja bakti yang rutin dilakukan

dikampung selainmengajarkan anak cara bersosialisasi juga mengajarkan tentang kebersihan dan kerja sama sangatlah penting dilakukan.

 Kegiatan Sosial

Ajak anak melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang mengajarkan kepeduliannya terhadap sesama, selain itu anak akan menjadi lebih bersyukur atas apa yang dia miliki.

 Kegiatan di Alam

Ajak anak berkemping selain untuk sarana rekreatif kemping

mengajarkan anak tentang pentingnya menjaga alam, sehingga menumbuhkan kepedulian anak dan cinta terhadap alam dan lingkungan sekitarnya, selain itu kegiatan alam akan mengajarkan anak menjadi seorang yang tangguh, mandiri, dan berani.

 Bermusik

Ajarkan anak apa itu musik, bagaimana musik, dan cara bermain musik selain menjadikan anak sebagai sarana musik, kemungkinan itu dapat menjadikan musik sebagai hobi barunya.

|13

2. Pembahasan

(17)

waktu yang terus menerus dapat mengakibatkan dampak psikologi anak tersebut, mulai dari hilangnya kedekatan anak dengan orang tua, lingkungan, dan teman di linkungan yang nyata hingga perubahan psikologi anak yang lebih suka menyendiri dan sulit bersosialisasi pada lingkungannya.

Dari sekian banyak jejaring sosial yang ditawarkan, memiliki dampak positif dan negatif yang hampir lebih banyak dampak negatif yang diterima anak sebagai pengguna media sosial.

a) Dampak positif jejaring sosial

 Anak dapat belajar mengembangkan keterampilan teknis dan social yang sangat di butuhkan di zaman digital seperti sekarang ini. Mereka akan belajar bagaimana cara beradaptasi,bersosialisai dengan public dan mengelola jaringan pertemanan.  Memperluas jaringan pertemanan, anak dan remaja akan menjadi lebih mudah

berteman dengan orang lain di seluruh dunia, meski sebagian besar diantaranya belum pernah mereka temui secara langsung.

 Anak akan termotivasi untuk belajar mengembangkan diri melalui teman-teman yang mereka jumpai secara online, karena di sini mereka berinteraksi dan menerima umpan balik satu sama lain.

 Situs jejaring social membuat anak menjadi lebih bersahabat, perhatian, dan empati, misalnya memberi perhatian saat ada teman mereka yang ulang tahun, mengomentari foto, video dan status teman mereka, menjaga hubungan persahabatan meski tidak dapat bertemu secara fisik.

 Internet sebagai media komunikasi : merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan dimana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.

 Media pertukaran data : dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www (world wide web : jaringan situs-situs web) para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.

b) Dampak negatif jejaring sosial

 Anak menjadi malas belajar berkomunikasi di dunia nyata. Tingkat pemahaman bahasa pun menjadi terganggu. Jika anak terlalu banyak berkomunikasi di dunia maya, maka pengetahuan tentang seluk beluk berkomunikasi di kehidupan nyata, seperti bahas tubuh dan nada suara, menjadi berkurang.

|14

 Situs jejaring social akan membuat anak lebih mementingkan diri sendiri. Mereka menjadi tidak sadar akan lingkungan sekitar mereka, karena kebanyakan menghabiskan waktu di internet. Hal ini dapat mengakibatkan anak menjadi kurang berempati di dunia nyata.

(18)

jejaring social dan dunia nyata. Hal ini tentunya akan mempengaruhi keterampilan menulis mereka di sekolah dalam hal ejaan dan tata bahasa.  Situs jejaring social adalah lahan subur bagi predator untuk melakukan

kejahatan. Kita tidak akan pernah tahu apakah seseorang yang baru di kenal anak kita di internet, menggunakan jati diri yang sesungguhnya.

 Pornografi : Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen browser melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat di akses. Di internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yang bisa mengakibatkan dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.

 Penipuan : Hal ini memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi informasi yang Anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.

 Carding : Karena sifatnya yang real time (langsung), cara belanja dengan menggunakan Kartu kredit adalah cara yang paling banyak digunakan dalam dunia internet. Para penjahat internet pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang terbuka, para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan Kartu Kredit) on-line dan mencatat kode Kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.

 Perjudian : Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia, para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya. Anda hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari

pengunjungnya.

 Secara garis besar dampak negatif internet adalah :

 Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka

berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).

 Dari sifat sosial yang berubah dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.

 Kejahatan seperti menipu dan mencuri dapat dilakukan di internet (kejahatan juga ikut berkembang).

 Bisa membuat seseorang kecanduan, terutama yang menyangkut pornografi dan dapat menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut

|15

Dilihat dari dampak positif dan negatif jejaring sosial atau sosial media bagi anak maka pengawasan orang tua dan komunikasi antara anak dan orang tua sangatlah penting. Karena tidaklah mungkin kita menjauhkan anak pada

(19)

Oleh sebab itu orang tua diwajibkan tau tentang teknologi dan informasi yang berkembang agar orang tua mampu mengawasi anak dan tahu apa yang anak lakukan dengan media sosialnya. Pendekatan orang tua dengan anaknya

sangatlah dianjurkan agar orang tua mengajarkan anak bagaimana bersosialisasi secara langsung.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan dari kajian sebagaimana telah diuraikan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya :

 Disamping memberikan hal positif media sosial juga memberikan dampak negatif terhadap perkembangan psikologi anak usia dini, dampak tersebut sangat

berpengaruh pada kehidupan sosial anak dimasa yang akan datang dan membentuk pribadi anak.

 Orang tua memiliki peranan yang sangat penting bagi perkembangan psikologi anak di era globalisasi teknologi dan informasi ini. Orang tua harus lebih mengawasi dan meberikan perhatian penuh terhadap anak sebagai pengguna media sosial

 Perubahan psikologi anak setelah memiliki kecanduan terhadap media sosial sangatlah sulit untuk dihilangkan, yang menyebabkan anak dapat menjadi sasaran kejahatan atau penyebab kejahatan tersebut.

2. SARAN

Adapun saran yang dapat penulis berikan berdasarkan uraian diatas yaitu :

 Setiap Orangtua harus bisa mengontrol media sosial mana yang cocok dengan usia anaknya. Disamping ituorang tua juga harus paham apa saja yang disajikan oleh media sosial dampak baik, buruknya serta kegunaan media.

 Bagi Pemerintah harus melakukan penyaringan terhadap setiap media sosial, serta harus serta memerjelas dan mensosialisasikan undang-undang tentang jejaring sosial agar tidak disalah gunakan.

(20)

 Bagi pihak yang berwajib hendaknya menggiatkan peraturan yang telah ada dalam melindungi anak-anak dari kekeliruan dan kesalahan

persepsi tentang media sosial yang mereka gunakan.

 Menjelaskan pada anak kegunaan sesungguhnya media sosial sebagai sarana informatif, edukatif, rekreatif dan sebagai saranamensosialisasikan nilai-nilai atau pemahaman-pemahaman baik yanglama maupun yang baru, dapat berjalan sebagaimana fungsinya.

DAFTAR PUSTAKA

Yusuf, Syamsu. 2001. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Cetakan kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muis, Andi Abdul. 2001. Indonesia di Era Dunia Maya. Cetakan pertama. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Briggss, Asa and Bruke Peter. 2006. A history of the media. Cetakan pertama. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.

Suryabrata, Sumadi. 1983. Psikologi Kepribadian. Cetakan pertama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Monks, F.J., and Knoers. 1998. Psikologi Perkembangan. Cetakan kesebelas. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Adeney, Bernard.T. 2000. Etika Sosial Lintas Budaya. Cetakan pertama. Yogyakarta: Kanisius.

Severin, Wener and Tankard, James. 2001. Teori Komunikasi Sejarah, Metode, dan Terapan di Media Massa. Edisi kelima. Cetakan keempat. Jakarta: Prenada Media Group https://ekaazsasa.wordpress.com/2013/05/05/teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-era-globalisasi/.

http://www.slideshare.net/fachraarifa/pengaruh-perkembangan-komunikasi-dan-informasi-di-era-globalisasi.

https://www.academia.edu/7996998/PERKEMBANGAN_MEDIA_INFORMASI_DAN_ TEKNOLOGI_TERHADAP_ANAK_DALAM_ERA_GLOBALISASI?

login=&email_was_taken=true.

http://www.infokita.us/2013/03/contoh-karya-ilmiah-tentang-kebersihan.html. http://www.seocontoh.com/2014/02/contoh-sistematika-penulisan-karya-ilmiah.html . http://kir34.blogspot.com/2009/04/format-penulisan-karya-ilmiah.html.

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Pada zaman modern, Barat membebaskan daerah-daerah yang ditaklukkan Ottoman di Eropa.Barat menduduki, menjajah, dan memecah belah dunia Islam, kecuali Turki karena di sini

Dalam pada itu di dalam menjalankan pencabutan hal tersebut kepentingan daripada yang empunya tidak boleh diabaikan begitu saja. Oleh karena itu, maka selain wewenang untuk

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana peningkatan aktivitas siswa pada materi penyebab benda bergerak melalui pembelajaran langsung

bahan limbah organik, hal yang perlu diperhatikan adalah ukuran dari karya. Tidak semua karya kerajinan dapat dibuat kemasan. Terkadang karena ukurannya sangat besar, karya

Kesimpulan yang dapat diambil dari Tugas Akhir dengan judul Rancang Bangun Sistem Pelaporan Arus dan Tegangan saat Terjadi Hubung Singkat Antar Fasa pada Jaringan Distribusi

- P3A/GP3A/IP3A dan atau kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan pemeliharaan wajib memahami dan menerapkan persyaratan teknis yang telah ditetapkan oleh

a. Kurangnya pengetahuan para pemeluk agama akan agamanya sendiri dan agama pihak lain. Kaburnya batas antara sikap memegang teguh keyakinan agama dan

Pembelajaran dengan pendekatan tidak langsung memberikan pengalaman belajar yang kuat untuk pembentukan keterampilan gerak, khususnya pada gerakan teknik dasar servis pada tenis