• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI HASIL BELAJAR FIQIH DANPENGAMALAN IBADAH SISWA KELAS VIIDI MTsN KUMAI KABUPATEN KOTAWARINGINBARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KORELASI HASIL BELAJAR FIQIH DANPENGAMALAN IBADAH SISWA KELAS VIIDI MTsN KUMAI KABUPATEN KOTAWARINGINBARAT"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)

KABUPAT

H

INSITUT AGAMA

T

i

ATEN KOTAWARINGINBARA

OLEH:

HALIMAH TU SA’DIAH

HALAMAN JUDUL

MA ISLAM NEGERI PALANGK

TAHUN 2017 M/1438 H

AT

(2)

KABUPAT

Diaju Me

INSITUT AGAM

FAKULTAS T

PROGRAM ST

T

ii

ATEN KOTAWARINGIN BARA

SKRIPSI

ajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat MemperolehGelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Halimah Tu Sa’diah NIM : 1301111798

MA ISLAM NEGERI PALANGK

TARBIYAH DAN ILMU KEGUR

JURUSAN TARBIYAH

STUDI PENDIDIKAN AGAMA I

TAHUN 2017 M/1438 H

RAT

GKARAYA

URUAN

(3)
(4)
(5)
(6)

PENG DI MTsN KU

Hasil belajar fiq korelasi yang positif, sebaliknya, dengan a pengamalan ibadah s sehari-hari. Penelitian pengamalan ibadah s Barat. Serta untuk me siswa kelas VII di MT Penelitian ini ada dilakukan di MTsN K jenis deskriptif, yang 192 siswa. Dalam p menjadi sampel berjum teknik analisis statistik dengan hasil nilai ra pengamalan ibadah si Hasil penelitian m baik dengan perolehan – 85. dan pengamalan perolehan skor rata-r Hasil perhitungan da signifikan dengan me lebih besar dari pada 1% (0,2006 <0,3437 positif antara hasil be Kumai, atau dengan nihil(H ) ditolak.

Kata kunci: Hasil bela

vi

NGAMALAN IBADAH SISWA KELAS VII KUMAIKABUPATEN KOTAWARINGIN B

ABSTRAK

fiqih dan pengamalan ibadah siswa seharusn tif, yakni apabila hasil belajar yang dicapai

adanya hasil belajar fiqih yang baik, akan seseorang juga baik, dan bisa diamalkan da tian ini bertujuan untuk mengetahui hasil be siswa kelas VII di MTsN Kumai Kabupate mengetahui korelasi hasil belajar fiqih dan pen TsN Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat. adalah penelitian kuantitatif dengan desain ko

Kumai. Penelitian ini menggunakan pendek g menjadi populasi kelas VII di MTsN Kumai penelitian ini menggunakan teknik random rjumlah 96 siswa. Teknik yang digunakan adala stik korelasi product moment. Data hasil belajar rapor semester ganjil tahun pelajaran 2016/2

siswa diperoleh dari penyebaran angket. n menunjukkan bahwa hasil belajar fiqih berad

an skor rata-rata sebesar 78,13. yang berada lan ibadah siswa kelas VII berada pada kualifik

rata sebesar2,57, yang berada pada interva dari korelasi product momentterdapat korela memperhatikan besarnya nilai = 0,3437, ke da baik pada taraf signifikan 5% maupun 37 >0,2617). Hal ini menunjukkan bahwa ad belajar fiqih dan pengamalan ibadah siswa kela an kata lain Hipotesis alternatif (H ) diterima

elajar, fiqih, pengamalan ibadah

II

BARAT

usnya mempunyai ai itu baik, bukan kan membawakan dalam kehidupan belajar fiqih dan aten Kotawaringin engamalan ibadah korelasional yang dekatan kuantitatif ai yang berjumlah om sampling,yang alah menggunakan jar fiqih diperoleh 6/2017 sedangkan rada pada kategori a pada interval 71 fikasi baik dengan rval 2,34 – 3.Dan elasi positif yang kemudian nilai

un taraf signifikan ada korelasi yang

(7)

PRA KOTAWARING

Fiqh learn positive correlatio not the opposite w to practice the w This research ai practices at grade it determined the grade VII MTsN This resea in MTsN Kumai. which become po 192 students. In t sample of 96 stu product moment obtained with the year 2016/2017 w the questionnaire.

The resul category with the and the practice o score of 2.57, wh of product mom respect to the valu 5% significant lev indicates that the jurisprudence and other words alter is rejected.

Keywords: Learning r

vii

RACTICE AT GRADE VII MTsN KUMAI NGIN BARAT REGENCY

ABSTRACT

arning result and student’s worship practice ation, notably the case in the learning result w e with fiqh learning result was good, It would g e worship very well, and it can be practiced i aimed to determine the fiqh learning resu de VII MTsN Kumai Kotawaringin Barat rege the correlation of fiqh learning result and wor

N Kumai Kotawaringin Barat regency. search is a quantitative research with correlatio

ai. This research uses quantitative approach of d population of class VII at MTsN Kumai whi n this study using random sampling technique, students. The technique used is using statist nt analysis technique. The result data of fi the result of the odd semester reporting value f 7 while the practice of the students' worship wa ire.

sults showed that the results of learning fiq the average score of 78.13. Which are at interv e of class VII worship is in good qualification which is at intervals of 2.34 to 3. And the resu oment correlation is a positive correlation S

alue of rxy = 0.3437, then rxy value greater tha level and significant level 1% (0,2006 <0,3437 there is a positive correlation between the le and the practice of class VII worship in MTs ternative Hypothesis (Ha) is accepted and nil H

g result, fiqh, worship practice

(8)

Pertama-tama, memberikan kemuda penelitian ini. Penelit yang benar-benar ko mengucapkan terima k

1. Bapak Dr. Ibn Raya.

2. Bapak Drs. F Keguruan IAIN 3. Ibu Dra. Hj.

Akademik. 4. Ibu Jasiah, M. 5. Bapak Drs. A Pendidikan Ag 6. Bapak Dr. H. N 7. Ibu Hj. Yulian 8. Bapak Ajahari 9. Ibu Nur Isnae

Negeri Kumai 10.Semua dosen telah membagi

viii

a, penulis mengucapkan hamdalah kepada Tu dahan kepada penulis untuk menyusun dan elitian ini tidak akan berhasil tanpa bantuan d konsen dengan dunia penelitian. Oleh kare a kasih kepada:

Ibnu Elmi As Pelu, SH. MH., selaku Rektor

Fahmi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarb AIN Palangka Raya.

. Rodhatul Jennah, M. Pd., selaku Wakil

M. Pd., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIN Pa Asmail Azmy H.B., M. Fil. I., selaku Ketua Agama Islam.

. Normuslim., M. Ag., selaku Pembimbing I. iani Khalfiah, M. Pd.I., selaku Pembimbing II.

ari, M. Ag., selaku Dosen Penasehat Akademik naeni, S. Pd., selaku Kepala Sekolah Madras

ai.

en Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Palan agi ilmunya kepada penulis dalam menempuh s

Tuhan yang telah an menyelesaikan n dari pihak-pihak arena itu, penulis

or IAIN Palangka

arbiyah dan Ilmu

il Dekan Bidang

Palangka Raya. tua Program Studi

ik.

rasah Tsanawiyah

(9)

(IAIN) Palang Penulis juga m ikut membantu dalam Tanpa bantuan teman

Terakhir penu telah bersabar di dalam

ix ngka Raya .

a mengucapkan terima kasih kepada teman-te lam menyusun dan mengumpulkan data dalam

an-teman semua tidak mungkin penelitian bisa d nulis mengucapkan terima kasih kepada seluru

lam memberikan do’a dan perhatiannya.

Palangka Raya, 3 Penulis

Halimah Tu Sa’diah NIM. 130 1111 798

teman yang telah lam penelitian ini. sa diselesaikan.

ruh keluarga yang

, 3 April 2017

(10)

ִ ִ☺

!֠#

$ִ%&

Artinya: “Hai oran "Berlapang akan memb kamu", Ma yang berim pengetahua kamu kerja 2006:544).

x

'

()!֠#

*

%!֠

+ ,

-. //⌧

☺1,

-. 2/13

+ ,

%!֠

456

378 3 9

-; <

+;!<

-= ?@AB3 !=1,

ִ☺ C D-= ִ☺

ﺔﻟ د ﺎ ا

/

٨

٥

:

١١

(

rang-orang beriman apabila kamu dikatak ng-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanla mberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatak

aka berdirilah, niscaya Allah akan meninggik riman di antaramu dan orang-orang yan uan beberapa derajat. dan Allah Maha menge

rjakan”.(Q.S. al-Mujâdilah/58:11). (Departem ).

*-; <

E (F

3G⌧2/1

456

()

()!֠#

HI ִJ

☺= LM

9 NִA

)

ﺎ ا

(11)

Transliterasi berdasarkan Surat Ke Kebudayaan Republik

1.

أ

: A 2.

ب

: B 3.

ت

: T 4.

ث

: Ts 5.

ج

: J 6.

ح

: H 7.

خ

: Kh 8.

د

: D 9.

ذ

: Dz 10.

ر

: R 11.

ز

: Z 12.

س

: S 13.

ش

: Sy 14.

ص

: Sh 15.

ض

: Dh

xi

si yang dipakai dalam pedoman penulisan sk Keputusan bersama Mentri Agama dan Mentri

lik Indonesia tanggal 22 Januari 1998.

16.

ط

17.

ظ

18.

ع

19.

غ

20.

ف

21.

ق

h 22.

ك

23.

ل

24.

م

25.

ن

26.

و

27.

ـﻫ

28.

ء

29.

ي

skripsi ini adalah tri Pendidikan dan

(12)

1. Fathah Pa 2. Kasrah P 3. Dhamma 4.

وأ

5.

يأ

Catatan:

1. Konsonan yan ditulis dengan 2. Vokal panjang Fathah (baris dhammah (ba qâri’ah,

ﲔﻛ ﺎﺴ

3. Kata sandang

Bila diikuti hu Sedangkan, bi huruf yang me 4. Ta’marbuthah Bila terletak di 5. Bila ditengah k 6. Penulisan kata

ز ﺮﻟا ﲑﺧ ﻮﻫ

xii

Panjang : Â/â

Panjang : Î/î

mah Panjang : Û/û : Aw : Ay

ang bersyaddah

an rangkap misalnya; ّ ر ditulis rabbanâ. ng (mad);

ris di atas) ditulis â, kasrah(baris di bawah) (baris di depan) ditulis dengan û. Misalnya

ﻛ ﺎﺴﳌ ا

ditulis al-masâk în,

نﻮﺤﻠﻔﳌا

ditulisal-muflihû g alif+lam

(لا);

huruf qamariah ditulis al, misalnya;

نْوُﺮِﻓﺎﻜﻟا

di bila diikuti oleh huruf syamsiah, huruf lam mengikutinya, misalnya;

لﺎﺟ ﺮﻟا

ditulis ar-rijâl

ah (ة)

diakhir kalimat, ditulis, misalnya

ةﺮﻘﺒﻟا

ditulis al h kalimat ditulis t, misalnya;

لﺎﳌا ةﺎﻛز

ditulis zakâ ata dalam kalimat dilakukan menurut tulsannya

ditulis wa huwa khair ar-Râzikîn.

h) ditulis î, serta

َا

ﺔﻋر ﺎﻘﻟ

ditulis al-ûn.

ditulis al-kâfirûn. m diganti dengan

al-baqarah.

ât al-mâl.

(13)

HALAMAN SAMPU HALAMAN JUDUL PERNYATAAN OR PERSETUJUAN SK PENGESAHAN SKR ABSTRAK ... ABSTRACT ... KATA PENGANTA MOTTO ... PEDOMAN TRANS DAFTAR ISI ... DAFTAR TABEL ... DAFTAR SINGKAT BAB I PENDAHU A.Latar Belakang B. Hasil Penelitian C.Identifikasi Mas D.Batasan Masalah E. Rumusan Masal F. Tujuan Penelitia G.Manfaat Penelit H.Variabel Penelit I. Sistematika Pen BAB II KAJIAN T A.Deskripsi Teori

1. Korelasi ... 2. Belajar dan P 3. Hasil Belajar 4. Faktor-faktor 5. Fiqih ...

xiii PUL ... UL ... RISINALITAS ... SKRIPSI ... KRIPSI ... ... ... AR ... ... NSLITERASI ... ... ... ATAN ... HULUAN ... ng Masalah ... ian yang Relevan/Sebelumnya ... asalah... alah ...

(14)

7. Ruang Lingk 8. Pengamalan 9. Pengamalan B. Konsep dan Pen

1. Hasil Belajar 2. Pengamalan 3. Indikator Pen C.Hipotesis Peneli BAB III METODE A.Metode Peneliti B. Waktu dan Tem C.Populasi dan Sa D.Teknik Pengum E. Teknik Pengolah F. Instrumen Penel G.Teknik Analisis BAB IV HASIL PE A.Deskripsi Hasil 1. Sejarah Singk 2. Letak Geogra 3. Visi dan Mis 4. Data Keadaa 5. Data Keadaa 6. Data Keadaa 7. Keadaan Sara B. Hasil Penelitian

1. Hasil Belajar 2. Pengamalan 3. Korelasi Has MTsN Kuma BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ... B. Saran-Saran ...

xiv

gkup Mata Pelajaran Fiqih ... an Ibadah ... an Ibadah Siswa Kelas VII MTsN Kumai ... engukuran ... jar Fiqih ... an Ibadah ... engamalan Ibadah ... elitian ... E PENELITIAN ... litian ... empat Penelitian ... Sampel ... mpulan Data ... lahan Data ... nelitian ... sis Data ... PENELITIAN DAN PENGUJIAN HIPOTES sil Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... ngkat Berdirinya MTsN Kumai ... grafis MTsN Kumai ... isi MTsN Kumai ... aan Guru MTsN Kumai ... aan Staf Tata Usaha (TU) MTsN Kumai ... aan Siswa dan Jumlah Kelas MTsN Kumai ... arana dan Prasarana MTsN Kumai ... ian dan Pengujian Hipotesis ... jar Fiqih Kelas VII di MTsN Kumai ... an ibadah siswa kelas VII di MTsN Kumai ... asil Belajar Fiqih dan Pengamalan Ibadah Sisw mai ... UP ... ... ... ... 27 ... 27 ... 34 ... 54 ... 54 ... 54 ... 55 ... 63 ... 64 ... 64 ... 64 ... 65 ... 67 ... 69 ... 70 ... 70

ESIS ... 73

... 73 ... 73 ... 74 ... 76 ... 77 ... 78 ... 79 ... 80 ... 82 ... 83 ... 88

iswa Kelas VII di ... 129

... 136

... 137

(15)

LAMPIRAN-LAMP

(16)

Tabel 2.1 Materi Pelaj Tabel 2.2Kriteria Peng Tabel 2.3Kriteria Peng Tabel3.1Populasi ... Tabel 3.2Sampel ... Tabel 3.3Kisi-kisi An Tabel 4.1 Batas-bata Tabel 4.2 Kondisi Ba Tabel 4.3Data Guru M Tabel 4.4Data Tata Us Tabel 4.5Data Siswa M Tabel 4.6 Sarana dan Tabel 4.7Tabulasi Dat Tabel 4.8Distribusi F Tabel 4.9 Kriteria Pe Tabel 4.10 Distribusi Tabel 4.11 Distribus Tabel 4.12 Distribus Tabel 4.13 Distribusi Tabel 4.14 Distribus Tabel 4.15 Distribusi Tabel 4.16 Distribusi

xvi

elajaran Fiqih MTsN Kumai ... engukuran Hasil Belajar Fiqih ... engukuran Pengamalan Ibadah ... ... ... ngket Pengamalan Ibadah ... atas Lokasi MTsN Kumai ... Bangunan MTsN Kumai ... MTsN Kumai... UsahaMTsN Kumai ... a MTsN Kumai ... an Prasarana MTsN Kumai ...

ata Hasil Belajar Fiqih ... F Hasil Belajar Fiqih ... Pengukuran Pengamalan Ibadah ... usi F Membaca Niat dalam Berwudu ... usi F Membasuh Wajah dalam berwudu ... busi F Membasuh Kedua Tangan Sampai Siku .. usi F Membasuh Sebagian Kepala dan telinga ... usi F Membasuh Dua Kaki Sampai Mata Kaki usi F Melaksanakan Wudu dengan Tertib ...

si F Membaca Do’a Sesudah Berwudu ...

Halaman

... 26

... 54

... 62

... 64

... 65

... 67

...73

...74

...76

...77

...78

...79

...82

...86

...87

...88

...89

...90

...91

ki ...92

...93

(17)

Tabel 4.18 Distribusi Tabel 4.19Distribusi F Tabel 4.20 Distribusi Tabel 4.21 Distribusi Tabel 4.22Distribusi F Tabel 4.23 Distribusi Tabel 4.24Distribusi F Tabel 4.25Distribusi F Tabel 4.26 Distribusi Tabel 4.27 Distribusi Tabel 4.28 Distribusi Tabel 4.29Distribusi F Tabel 4.30Distribusi F Tabel 4.31 Distribusi Tabel 4.32 Distribusi Tabel 4.33Distribusi F Tabel 4.34 Distribusi Tabel 4.35 Distribusi Tabel 4.36Distribusi F Tabel 4.37 Distribusi Tabel 4.38 Distribusi Tabel 4.39 Distribus

xvii

si F Melaksanakan Salat Lima Waktu ... si F Membaca Niat Salat Lima Waktu ... usi FMelakukan Takbir ... usi F Membaca Do’a Iftitah ... i F Membaca Surat al-Fatihah ... si F Membaca Surat-surat al-Qur’an ... si F Membaca Do’a Rukuk ... si F Membaca Do’a I’tidal ...

si F Membaca Do’a Sujud ... si FMembaca Do’a duduk diantara Dua Sujud .. si F Membaca Do’a Tasyahud Awal ... si F Membaca Do’a Tasyahud Akhir ... si F Membaca Do’a Setelah Tasyahud Akhir ... si F Mengucapkan Salam ... si FSalat Lima Waktu Sehari Semalam ... si FSalat Lima Waktu di Masjid ... si F Mengumandangkan Azan ... si F Mengikuti Mengumandangkan Azan ... si F Membaca Do’a Setelah Mendengarkan Aza si F Salat Lima Waktu Berjemaah ... si F Melaksanakan Masbuq ... busi FMelaksanakan Sujud Sahwi ...

...96

...97

...98

...99

...100

...101

...102

...103

...104

...105

...106

...107

...108

...109

...110

...111

...112

...113

zan ...114

...115

...116

(18)

Tabel 4.41 Distribus Tabel 4.42 Distribus Tabel 4.43 Rekapitu Tabel 4.44 Korelasi

xviii

busi F Manfaat Zikir dan Do’a... busi F Pengamalan Ibadah ... itulasi Jawaban Responden dalam Pengisian An asi Hasil Belajar Fiqih dan Pengamalan Ibadah

...121

...122

Angket ...123

(19)

Jln.

KOBAR

Lk

Pr

Q.S

TU

RI

MTsN

MIS

SMKN

IAIN

F

xix : Jalan

: Kotawaringin Barat

: Laki-laki

: Perempuan

: al-Qur’an Surah

: Tata Usaha

: Republik Indonesia

: Madrasah Tsanuwiyah N

: Madrasah Ibtidayah Sw

: Sekolah Menengah Keju

: Insitut Agama Islam Ne

: Frekuensi

h Negeri

wasta

ejuruan Negeri

(20)

A. Latar Belakang Berdasark 20 Tahun 2003 menyebutkan bah Pendidik suasana aktif me spiritual akhlak masyarak Berdasar sadar dan tere pembelajaran aga untuk memiliki dengan Tuhan, u sekitarnya dan y ketetapan dan lai kemampuan diri tertentu (Undang

Dengan suatu kepribadia diperlukan dirin mengembangkan

PENDAHULUAN

ng Masalah

arkanUndang-undang Republik Indonesia (20 03 tentang Sistem Pendidikan Nasional P

ahwa :

dikan adalah usaha sadar dan terencana untu na belajar dan proses pembelajaran agar pese

mengembangkan potensi dirinya untuk mem al keagamaan, pengendalian diri, kepribadia k mulia, serta keterampilan yang diper

rakat, bangsa dan negara.

sarkan pernyaataan di atas bahwa pendidikan m ncana untuk mewujudkan suasana belaj gar peserta didik secara aktif mengembangkan i kekuatan spiritual keagamaan dalam hal in , untuk menerima segala kepastian yang me

yakin berasal dari Tuhan, serta menaati lain-lain yang diyakini berasal dari Tuhan. S iri dalam mengendalikan perilaku untuk m ng-undang RI,2005:112).

an adanya kekuatan spiritual keagamaan akan dian, kecerdasan, akhlak mulia, serta kete rinya, masyarakat, bangsa dan negara. b an kualitas manusia. Hal ini semakin mem

2005:112) Nomor Pasal 1 ayat 1

ntuk mewujudkan serta didik secara emiliki kekuatan dian, kecerdasan, perlukan dirinya,

merupakan usaha lajar dan proses an potensi dirinya ini hubungannya menimpa diri dan ti aturan hukum, . Sehingga adanya mencapai tujuan

(21)

mentransformasik kepada peserta d segala sesuatu ya Pendidik dalam kurikulum Indonesia. Hal in kehidupan yang kehidupan lain pa berbagai dimens sebagaimana yan Pendidikan Agam beragama tersebu mampu mewuju pandangan hidup

Aqidah merupakan dasar wajib dimilikinya lakunya sehari-h bergantung pada yang dilakukan a maka segala a (Prahara,2009:10

sikan nilai-nilai moral yang terkandung di didik sehingga menjadi benteng baginya dala yang mempengaruhinya.

dikan Agama merupakan pelajaran yang har um setiap lembaga pendidikan formal maupun ini karena kehidupan beragama merupakan sal g diharapkan dapat terwujud secara terpadu d pada setiap individu warga negara. Hanya deng ensi kehidupan lain tersebutlah kehidupa yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia, d

gama diharapkan mampu mewujudkan dim ebut, sehingga bersama-sama subyek pendidi

judkan kepribadian individu yang utuh, up bangsa (Prahara,2009:3).

h merupakan dasar utama dalam ajaran Islam sar-dasar pokok kepercayaan atau keyakinan nya untuk dijadikan pijakan dalam segala sik

hari. Seseorang dipandang muslim atau da aqidahnya, apabila ia beraqidah Islam, maka

akan bernilai sebagai amaliah seorang muslim amalnya tidak akan bernilai sebagai am 107-108).

di dalam agama alam menghadapi

harus dimasukkan un non formal di salah satu dimensi u dengan dimensi engan keterpaduan pan yang utuh, , dapat terwujud. imensi kehidupan idikan yang lain, , sejalan dengan

(22)

seseorang terhad menyakini bahwa syariatnya meny kedua, menyakin Allah SWT. ketig berlaku untuk se keempat, menya hidup, yaitu kehid

Ibadah m usaha menghubun Tuhan yang dise pendidikan agam aktivitas yang dil yang berupa per maupun bersifat b haji, juga berbakt silaturahmi, berbu dari ibadah (Prah

Ilmu ten fiqih. Karena iba individual (fardu tentang ritual-rit

adap Islam terletak pada konsekuensinya, wa Islam adalah agama yang terakhir diturunk nyempurnakan syariat-syariat yang diturunka ini bahwa Islam adalah satu-satunya agama y etiga, menyakini bahwa Islam sebagai agama seluruh umat manusia, kapan dan dimana

yakini bahwa Islam memiliki keseimbangan hidupan dunia dan akhirat (Prahara,2009:108-1 h meupakan perbuatan yang dilakukan oleh s bungkan dan merendahkan dirinya kepada Alla

isembah. Ibnu Taimiyah dalam buku yang ama Islam mengatakan bahwa ibadah me dilakukan manusia yang disenangi Allah dan m perkataan, maupun perbuatan, baik yang be at batiniah. Oleh karena itu, di samping salat, p akti kepada orang tua, berkata baik, dan jujur, m

rbuat baik kepada tetangga, dan lain sebagainy ahara,2009: 257-258).

tentang ibadah dalam khazanah keilmuan Islam ibadah adalah wajib, mempelajari fiqih merup

rdu ain) juga, terutama yang berkenaan deng ritual peribadatan. Hal ini sebagaimana d

, yaitu, pertama, nkan, dan

syariat-kan Allah SWT. yang benar disisi a yang universal, a saja ia berada. gan dua orientasi

109).

h seorang sebagai llah SWT. sebagai g berjudul materi mencakup semua meridhainya, baik bersifat lahiriyah, , puasa, zakat, dan r, menghubungkan inya adalah bagian

(23)

mengetahui ibada (Rasjid,2010:12). Nazar B mempelajari ber macam aturan hid berbentuk masyar pengajaran fiqih kewajiban keaga Pendidikan agam peserta didik, teta dipelajarinya.

Aunurrah dengan adanya pe ini merupakan su perubahan yang perubahan hasil berpikir.Dalam ha belajar mengajar tingkah laku sese dikatakan berhas dengan pendapa berpedoman pad

adah yang sah atau tidak, dan selebihnya adalah 2).

Bakry (2003:7)pelajaran fiqih adalah su ermacam-macam syariat atau hukum Islam hidup bagi manusia, baik yang bersifat individ yarakat sosial.Oleh sebab itu sangat penting unt ih guna memberi bekal kepada siswa untu agamaan, terutama saat mereka telah mu ama tidak hanya sekedar mengajarkan ajaran etapi juga menanamkan komitmen terhadap aja

rrahman (2010:37-38) menyatakan hasil b perubahan tingkah laku. Kebanyakan perubah suatu perubahan yang dapat diamati. Khusus g menyangkut aspek motorik dan aspek afekt sil belajar juga ditandai dengan perubaha hal ini hasil belajar yang dicapai siswa dalam jar dengan membawa suatu perubahan da

seorang. Untuk menyatakan bahwa suatu prose asil, setiap guru memiliki pandangan masing apatnya. Namun untuk menyamakan pers ada kurikulum yang berlaku saat ini telah

lahfardu kifayah”.

suatu ilmu yang am dan berbagai vidu maupun yang untuk memberikan ntuk menjalankan mukallaf kelak. ran agama kepada ajaran agama yang

belajar ditandai ahan tingkah laku susnya

(24)

dinyatakan berhas Masyara pengamalan ibad tinggi rendahnya tercantum dalam harian. Akan tet memiliki hasil be yang baik pula a amaliyah (prakte hanya pada level melainkan tentan didik bisa menjiw dalam kehidupan

Dalam semakin tinggi h pemahaman dan p baik dan benar, pengetahuan da mengaplikasikann belajar fiqih sang adalah peserta d seharusnya juga a

hasil apabila tujuan pembelajaran khususnya da arakat dan keluarga banyak yang beran adah seorang peserta didik tidak serta merta ya hasil belajar atau seberapa tinggi nilai mata

m nilai raport, nilai ujian tengah semester ata tetapi, tidak menutup kemungkinan juga bah belajar yang baik juga memiliki kualitas pen a atau sebaliknya. Mata pelajaran fiqih adalah ktek).Pada dasarnya keberhasilan pembelaja el pengembangan berpikir atau kognitif pesert tang bagaimana wawasan keagamaan yang njiwai kepribadian dan diwujudkan dengan m

an sehari-hari.

konteks pembelajaran fiqih dapat diasu i hasil belajar peserta didik maka akan sem n pengetahuan peserta didik tentang pengama ar, sesuai dengan tuntutan agama Islam. D

dan pemahaman peserta didik itu dihar annya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ngat berpengaruh terhadap pengamalan ibadah didik yang memiliki nilai baik dalam mata a aktif dalam pengamalan ibadahnya.

dapat dicapai. anggapan bahwa

a ditentukan oleh ata pelajaran yang atau nilai ulangan ahwa siswa yang engamalan ibadah lah mata pelajaran ajaran fiqih tidak erta didik semata, g didapat peserta mengamalkannya

(25)

dengan Bapak Mi memberikan penj belajar yang di bermacam-macam diperoleh yang macam pula terha hasil belajar sisw ibadahnya baik, cukup, dalam pe pengamalan ibada

Contoh berjemaah di seko mereka sudah be melaksanakan sal lain sambil menu Berbeda dengan pelaksanaannya kekantin, bermain lagi memberikan mengikuti salat je Dalam h pelajaran fiqih da

Miftahuddin selaku guru mata pelajaran fiqih d enjelasan mengenai pengamalan ibadah siswa-diperoleh siswa-siswinya dalam mata pela cam, ada yang baik dan ada yang cukup, has

g bermacam-macam ini memiliki dampak y rhadap pengamalan ibadah masing-masing sisw swa yang nilai ujiannya tinggi, dalam melakuk k, dan sebagian siswa yang nilainya tinggi

pengamalan ibadahnya tidak terlalu serius da adahnya.

h kecil, seperti di saat siswa mengikuti kegi ekolah salat zuhur, siswa yang baik tanpa menu bergegas menuju ke musala untuk melakukan salat, ada yang mengumandangkan azan dan pe nunggu waktu salat, serta ada yang menungg gan siswa yang kurang paham dalam

a mereka cenderung menunggu perintah d ain-main dengan teman-temanya, sehingga gu

an perintah agar siswa segera mempersiap t jemaah rutin tersebut”.

hal ini di MTsN Kumai guru sudah me dan memberikan pengamalan ibadah seperti tah

h di MTsN Kumai, -siswinya, “hasil elajaran fiqih itu hasil belajar yang yang bermcam-iswa, ada sebagian kukan pengamalan gi dan nilai yang dalam melakukan

egiatan rutin salat nunggu diperintah an wudu, sebelum peserta didik yang ggu imam datang. ibadah, dalam dulu, ada yang guru lebih intensif iapkan diri untuk

(26)

secara rinci apak siswa, maka perlu BELAJAR FIQI DI MTsN KUM

B. Hasil Penelitian y Pertama, Belajar Mata Pela di SMP Islam D ini memiliki rum mata pelajaran fiq VIII di SMP Isl Adakah pengaruh ibadah bidang sa Trenggelek Tahun mata pelajaran fi kelas VIII di SM dan (4) Adakah pengamalan ibad Tahun Pelajaran 2

Tujuan p ada yaitu:(1) Un

akah ada korelasi hasil belajar fiqih dan pen rlu dilakukan penelitian, dengan Judul: “KOR QIH DAN PENGAMALAN IBADAH SISW

MAIKABUPATEN KOTAWARINGIN BAR

n yang Relevan/Sebelumnya

a, Mokhamad Nurul ‘Izza (2014:62-63) “Pe elajaran Fiqih Terhadap Pengamalan Ibadah S Durenan Trenggelek Tahun Pelajaran 2013/20

umusan masalah yaitu: (1) Adakah pengaruh fiqih terhadap pengamalan ibadah bidang taha

Islam Durenan Trenggelek Tahun Pelajaran ruh prestasi belajar mata pelajaran fiqih terhad salat lima waktu siswa kelas VIII di SMP hun Pelajaran 2013/2014, (3) Adakah pengaruh fiqih terhadap pengamalan ibadah bidang sala SMP Islam Durenan Trenggelek Tahun Pelaja kah pengaruh prestasi belajar mata pelajaran adah siswa kelas VIII di SMP Islam Duren n 2013/2014.

n penelitian ini adalah untuk mengkaji masala Untuk mengetahui adakah pengaruh prestas

engamalan ibadah RELASI HASIL WA KELAS VII ARAT”.

Pengaruh Prestasi Siswa Kelas VIII /2014”, penelitian uh prestasi belajar aharah siswa kelas n 2013/2014, (2) hadap pengamalan P Islam Durenan ruh prestasi belajar salat jemaah siswa ajaran 2013/2014, ran fiqih terhadap renan Trenggelek

(27)

di SMP Islam D mengetahui adak pengamalan ibad Durenan Trengg adakah pengaruh ibadah bidang s Trenggelek Tahu pengaruh prestas siswa kelas VII 2013/2014.

Rancang korelasional. Pop semester genap Sampling: Strati Variabel bebas: pengamalan ibad berjemaah. Sumb angket, wawanca Teoritis: Metode korelasi product Service Solution (

Durenan Trenggelek Tahun Pelajaran 2013/2 akah pengaruh prestasi belajar mata pelajaran adah bidang salat lima waktu siswa kelas VII ggelek Tahun Pelajaran 2013/2014, (3) Unt uh prestasi belajar mata pelajaran fiqih terhad salat jemaah siswa kelas VIII di SMP hun Pelajaran 2013/2014, dan (4) Untuk men tasi belajar mata pelajaran fiqih terhadap pen

III di SMP Islam Durenan Trenggelek T

ngan penelitian ini: Kuantitatif dengan ana opulasi Siswa kelas VIII di SMPIslam Dure p tahun pelajaran 2013/2014 yang berjuml atified Proportional Random Sampling. Sam s: Prestasi belajar mata pelajaran fiqih, V badah, subvariabel terikat: taharah, salat lim mber data: responden, dokumentasi. Teknik pen ncara, observasi dan dokumentasi. Teknik a de deduktif, 2. Empiris: Metode induktif ct moment dengan bantuan program Statistic

n (SPSS) 16,0 for windows.

3/2014, (2) Untuk ran fiqih terhadap III di SMP Islam ntuk mengetahui hadap pengamalan P Islam Durenan engetahui adakah engamalan ibadah Tahun Pelajaran

(28)

belajar fiqih terh SMP Islam Du pengaruh positif ibadah bidang sa Trenggelek Tahu signifikan presta berjemaah siswa Pelajaran 2013/20 mata pelajaran fi Islam Durenan Tr Kedua, Terhadap Kemam Taharah dan Sala rumusan masalah materi pelajaran (2) Bagaimana ke taharah dan salat kemampuan kog pelajaran fiqih b Sedangkan Tujua yang ada yaitu: ( pelajaran fiqih ba

rhadap pengamalan ibadah bidang taharah sis urenan Trenggelek Tahun Pelajaran 2013 tif yang signifikan prestasi belajar fiqih terhad

salat lima waktu siswakelas VIII di SMP ahun Pelajaran 2013/2014. 3. Ada pengaru stasi belajar fiqih terhadap pengamalan ibada

wakelas VIII di SMP Islam Durenan Tre /2014. 4. Ada pengaruh positif yang signifikan fiqih terhadap pengamalan ibadah siswa kela Trenggelek Tahun Pelajaran 2013/2014.

, Yuniarti (2010:88-89) “Pengaruh Kemam ampuan Psikomotor Siswa Pada Mata Pelaja alat Kelas VII di MTsN Muara Teweh”, penelit lah yaitu: (1) Bagaimana pengetahuan kogn n fiqih bab taharah dan salat kelas VII MTsN kemampuan psikomotor siswa pada materi pel lat kelas VII MTsN Muara Teweh, (3) Bagai ognitif terhadap kemampuan psikomotor sis bab taharah dan salat kelas VII di MTsN juan penelitian ini adalah untuk mengkaji m : (1) Untuk mengetahui kemampuan kognitif s

bab taharah dan salat kelas VII di MTsN Mu

siswakelas VIII di 13/2014. 2. Ada hadap pengamalan P Islam Durenan aruh positif yang adah bidang salat renggelek Tahun kanprestasi belajar elas VIII di SMP

(29)

bab taharah dan pengaruh antara k pada mata pelaja Teweh.

Penelitia populasi 229 oran observasi, dokum data ini menggun product momen.

Hasil pe siswa pada mata 66,90 yang bera psikomotor siswa nilai rata-rata 93 Sangat Baik. Ha praktek secara lan sholat berjemaah mengingatnya se (3) kemampuan k pelajaran fiqih ba Dimana peroleh

dibandingkan

n salat kelas VII MTsN Muara Teweh, (3) Un a kemampuan kognitif terhadap kemampuan ps ajaran fiqih bab taharah dan salat kelas VII d

itian ini menggunakan pendekatan kuantitatif de rang dan sampel 58 orang, pengumpulan data in umentasi, tes, dan wawancara. Kemudian taha gunakan editing, koding, dan tabulas. Dengan

penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kema ta pelajaran fiqih bab taharah dan salat memili erada pada interval 60-69 kategori Cukup. ( wa pada materi pelajaran fiqih bab taharah dan

93,3 yang berada pada interval 80 keatas d Hal ini disebabkan bahwa pendidik lebih s langsung dan membiasakn siswa siswinya untu ah disekolah sehingga itu memudahkan siswa u serta mampu mengamalkannya dalam kehidu n kognitif terhadap Kemampuan psikomotor sis

bab taharah dan salat terdapat pengaruh yang lehan hasil indeks pengaruh = 0,0 an dengan t tabel pada df 60 pada taraf 5%

Untuk mengetahui psikomotor siswa I di MTsN Muara

f deskriptif dengan a ini menggunakan hapan pengolahan an rumus statistik

(30)

pengaruh yang si psikomotor siswa Atau dengan kat (Ho) diterima.

Perbedaa menekankan pada semester ganjil ta berdasarkan mate kelas VII mata p waktu, azan dan sepengetahuan p membahas tentan kelas VII di MTsN

C. Identifikasi Mas Identifikasi m 1. Apa kendala

pembelajaran 2. Apa kendala 3. Apa kendala

pengamalan i 4. Bagaimana h

signifikan antara kemampuan kognitif terhad wa pada mata pelajaran fiqihkelas VII bab tah kata lain hipotesis alternatif (Ha)ditolak dan

daannya dengan penelitian terdahulu, b ada hasil belajar fiqih diambil dari nilai rapor l tahun 2016/2017, sedangkan untuk pengamal

ateri yang diajarkan, mengenai kompetensi d a pelajaran fiqih, yang berkaitan dengan taha dan iqamah, salatberjemaah, sujud sahwi, z peneliti belum ada yang meneliti secara m tang korelasihasil belajar fiqihdan pengamala TsNKumai Kabupaten Kotawaringin Barat.

asalah

i masalah pada penelitian ini yaitu:

ala yang dihadapi siswa kelas VII di MTsN ran fiqih?

la guru dalam pembelajaran fiqih?

ala siswa kelas VII di MTsN Kumai dal n ibadah?

a hasil belajar fiqih siswa kelas VII di MTsN Ku

adap kemampuan taharah dan salat. an Hipotesis nihil

bahwa peneliti siswa kelas VII alan ibadah siswa i dasar semester I aharah, salat lima , zikir dan do’a. mendalam yang alan ibadah siswa

sN Kumai dalam

dalam melakukan

(31)

6. Bagaimana k kelas VII di M

D. Batasan Masalah Batasan masa 1. Bagaimana h

Kotawaringin 2. Bagaimana

Kabupaten K 3. Apakah ada

kelas VII di

E. Rumusan Masal Rumusan ma 1. Bagaimana h Kotawaringin 2. Bagaimana

Kabupaten K 3. Apakah ada

kelas VII di

a korelasi hasil belajar fiqih dan pengamala di MTsN Kumai?

lah

asalah dalam penelitian ini sebagai berikut: a hasil belajarfiqih siswa kelas VII di MTsNKu

gin Barat?

a pengamalan ibadah siswa kelas VII di Kotawaringin Barat?

dakorelasi hasil belajar fiqih dan pengamalan di MTsNKumai Kabupaten Kotawaringin Barat

salah

masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebaga a hasil belajarfiqih siswa kelas VII di MTsNKu

gin Barat?

a pengamalan ibadah siswa kelas VII d Kotawaringin Barat?

dakorelasi hasil belajar fiqih dan pengamalan di MTsNKumai Kabupaten Kotawaringin Barat

alan ibadah siswa

Kumai Kabupaten

di MTsN Kumai

lan ibadah siswa, rat?

agai berikut: Kumai Kabupaten

di MTsNKumai

(32)

Adapun tujua 1. Untuk meng

VII di MTsN 2. Untuk menge

VII di MTsN 3. Untuk menge

pengamalan Kotawaringin

G. Manfaat Peneliti Manfaat pene 1. Terhadap pe

untuk pembi akan mewari bangsa dan n 2. Sebagai info pentingnya s anaknya, s meningkatka 3. Bagi penulis

penulisan yan

juan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: ngetahui dan mendeskripsikan hasil belajar fi

NKumai Kabupaten Kotawaringin Barat. ngetahui dan mendeskripsikan pengamalan iba

NKumai Kabupaten Kotawaringin Barat. ngetahui dan mendeskripsikan korelasi hasil b

n ibadah siswa, kelas VII di MTsNKum gin Barat.

litian

enelitian ini adalah sebagai berikut:

pemerintah sebagai informasi dan sebagai b binaan masyarakat, terutama pembinaan gene arisi dan meneruskan perjuangan serta mengi n negara.

nformasi kepada warga masyarakat khususny a sekolah sebagai lembaga pendidikan form sehingga pertisipasi guru sangat dipe tkan pendidikan keagamaan kepada peserta didi

ulis sendiri, minimal sebagai pengetahuan yang bersifat ilmiah.

ut:

fiqih siswa kelas

ibadah siswa kelas

l belajar fiqih dan umai Kabupaten

i bahan masukan nerasi muda yang gisi kemerdekaan

snya guru betapa ormal bagi

anak-iperlukan untuk idiknya.

(33)

1. Variabel a. Independen

Inde mempeng adalah ha fiqih dan Kabupaten b. Dependen

Dep dikorelasi dalam pen yang dipa fiqih (vari ibadah sis

Hasil Bela X

den Variabel (Variabel Bebas)

dependen merupakan suatu variabel ngaruhi variabel lain, indevenden variabel dala

hasil belajar fiqih, diduga memberikan korela an pengamalan ibadah siswa kelas VIId ten Kotawaringin Barat.

en Variabel (Variabel Terikat)

ependen Variabel merupakan suatu v asikan oleh variabel lain (variabel terikat), dep penelitian ini adalah pengamalan ibadah sisw pandang sebagai variabel yang dikorelasikan o ariabel X) sehingga korelasi hasil belajar fiqih d siswa dapat divisualisasikan sebagai berikut:

elajar Fiqih Pengam

X

Korelasi

l yang dapat alam penelitian ini relasi hasil belajar IIdi MTsNKumai

variabel yang dependen variabel iswa (variabel Y) oleh hasil belajar ih dan pengamalan

(34)

a. Hasil Bela Hasi siswa kel Kabupaten b. Pengamal

Peng yang diaja pelajaran dan iqama

I. Sistematika Penu Sistematika pemb Bab I Pend

pene mas varia penu Bab II Kaji

peng Bab III Meo temp

elajar Fiqih

asil belajar fiqih dalam penelitian ini diambil kelas VII semester ganjil tahun 2016/2017d

ten Kotawaringin Barat. alan Ibadah

engamalan ibadah dalam penelitian ini berd ajarkan, mengenai kompetensi dasar semester I n fiqih, yang berkaitan dengan taharah, salat li mah, salatberjemaah, pentingnya sujud sahwi, z

enulisan

mbahasan dalam penelitian ini adalah sebagai b endahuluan ini, terdiri dari latar belakang enelitian sebelumnya, identifikasi mas asalah,rumusan masalah,tujuan penelitian, man ariabel penelitian dan definisi operasional, se enulisan.

ajian Teori, yang terdiri dari deskripsi teo engukuran, serta hipotesis penelitian.

eode penelitian, yang terdiri dari metode penel mpat penelitian, populasi dan sampel, tekni

bil dari nilai rapor di MTsNKumai

erdasarkan materi er I kelas VII mata lima waktu, azan i, zikir dan do’a.

i berikut :

ng masalah, hasil asalah, batasan anfaat penelitian, serta sistematika

teori, konsep dan

(35)

anal Bab IV Hasi

desk Bab V Penu

berd meru ini, digu lamp

nalisis data.

asil Penelitian dan Pengujian Hipotesis, eskripsi hasil penelitian dan hasil pengujian hipo enutup, tentang penarikan kesimpulan erdasarkan dari hasil penelitian, dan sar

erupakan rekomendasi penulis. Pada bagian ak i, memuat daftar pustaka yakni literatur igunakan sebagai teori rujukan teori dalam

mpiran-lampiran yang terkait dalam p

, yang meliputi ipotesis.

(36)

A. Deskripsi Teori 1. Korelasi

Tim Pe korelasi menur atau sebab ak untuk menguk itu mencari hu Selain itu Su penelitian me dimaksudkan variabel atau b besar atau ting

Dari pe hubungan seb nantinya akan hasil belajar Kumai.

BAB II KAJIAN TEORI

Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2005:595) me nurut Kamus Bahasa Indonesia adalah “hubung

akibat.” Menurut Yousda (1993:268) kata k ukur derajat atau hubungan dan bagaimana er hubungan yang satu variabel dengan variabe Suharismi Arikunto (1998:326) dalam bukun

menyebutkan penelitian korelasi adalah p n untuk mengetahui ada tidaknya hubung u beberapa variabel dengan variabel yang lain ingginya hubungan tersebut.

pengertian di atas dapat dipahami bahwa korel ebab akibat antara dua variabel atau beberap an digunakan dalam menghubungkan atau m r fiqih dan pengamalan ibadah siswa kelas

enyatakan bahwa ungan timbal balik a korelasi artinya eratnya hubungan bel yang lainnya. kunya manajemen penelitian yang ngan antara dua in dan mengetahui

(37)

2. Belajar dan P Belajar membuat sua maupun psikom

Pembel unsur-unsur m yang saling me Menuru adalah suatu manusiawi,ma mempengaruh 2009:7-8).

Bebera proses mental serta merasak intraksi antara saling mempe diharapkan. 3. Hasil Belajar

Aunurr ditandai denga laku ini meru perubahan-per

n Pembelajaran

jar adalah suatu proses atau kegiatan yang dila uatu perubahan perilaku yang berbentuk k komotor.

belajaran adalah suatu kombinasi yang ter manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembela

urut Oemar Hamalik pembelajaran menyataka atu kombinasi yang tersusun meliput material, fasilitas, perlengkapan, prosedur uhi dalam mencapai tujuan pembelajaran.(Mas

erapa uraian di atas, maka dapat dipahami bahw tal dan emosional atau bisa disebut juga sebaga akan sesuatu. Sedangkan pembelajaran adal ara peserta didik dan pendidik, melibatkan un pengaruhi untuk mencapai tujuan atau ko

ar

urrahman (2010:37-38) menyatakan bahwa ngan perubahan tingkah laku. Kebanyakan per erupakan suatu perubahan yang dapat diam erubahan yang menyangkut aspek motorik da

ilakukan sehingga kognitif, afektif

tersusun meliputi pan dan prosedur

elajaran.

kan, pembelajaran puti unsur-unsur ur yang saling asitoh dan Dewi,

hwa belajar adalah gai proses berfikir dalah terdapatnya unsur-unsur yang kompetensi yang

(38)

Selanjutnya, p kemampuan be Dimyat belajar merupa proses belajar, dapat dipanda perkembangan belajar. Dari si pelajaran.

Nana adalah kemam pengalaman b berpendapat b terjadi perubah tahu, dan dari

Berdas disimpulkan b diri siswa set perubahan ting 4. Faktor-faktor Secara dibagi menjad faktor eksterna

, perubahan hasil belajar juga ditandai den berpikir.

yati dan Mudijono (2006:250-251) berpendap upakan hasil proses belajar. Hasil belajar juga m

ar, atau proses pembelajaran. Hasil belajar meru dang dari dua sisi siswa, hasil belajar meru an mental” yang lebih baik bila dibandingkan i sisi guru, hasil belajar merupakan saat terseles

a Sudjana (2010:22) mengemukakan bahwa ampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setel

belajarnya. Selain itu menurut Oemar Ham t bahwa hasil belajar adalah bila seorang tela bahan tingkah laku pada orang tersebut dari tid

ri tidak mengerti menjadi mengerti.

asarkan pengertian tentang hasil belajar bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan setelah ia mengikuti dalam proses belajar, s ingkah laku pada orang tersebut dari tidak bisa m tor yang Mempengaruhi Belajar

ra umum faktor-faktor yang mempengaruhi jadi dua yaitu faktor internal (faktor dari da rnal (faktor dari luar siswa).

engan perubahan

dapat bahwa hasil a merupakan hasil erupakan hal yang erupakan “tingkat kan pada saat

pra-lesaikannya bahan

wa hasil belajar telah ia menerima amalik (2006:45) telah belajar akan tidak tahu menjadi

r tersebut, dapat an yang ada pada , sehingga terjadi sa menajdi bisa.

(39)

a. Faktor inte Di dala yaitu faktor 1) Faktor j adanya c jika kes terhadap cacat be belajar. 2) Faktor

tergolong Faktor-fa kematan 3) Faktor k

yaitu ke Kelelaha kelelahan kebosana (Slameto b. Faktor Eks Di dala belajar yaitu

ntenal

alam faktor internal ini, ada tiga faktor yang tor jasmaniah, faktor psikologi, dan faktor kelel r jasmaniah, faktor ini meliputi faktor keseh a cacat pada tubuh. Proses belajar seseorang kesehatannya terganggu. Kesehatan seseoran

ap belajarnya. Begitu pula dengan cacat tubu belajarnya akan terganggu sehingga hal ini r.

r psikologis, sekurang-kurangnya ada tuju ong ke dalam faktor psikologis yang mempe faktor ini adalah: intelegensi, perhatian, mina tangan dan kelelahan.

r kelelahan, kelelahan dapat dibedakan menja kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (b ahan jasmani terlihat dengan lemahnya tub

han rohani dapat dilihat dengan adanya anan. Kelelahan ini juga akan mempengaruhi be eto,2010:54-59).

ksternal

alam faktor eksternal ini ada dua faktor yang aitu:

ng mempengaruhi lelahan.

ehatan dan faktor g akan terganggu rang berpengaruh ubuh. Siswa yang ini mempengaruhi

juh faktor yang pengaruhi belajar. inat, bakat, motif,

njadi dua macam, (bersifat psikis). tubuh. Sedangkan ya kelesuan dan i belajar siswa.

(40)

1) Lingkun tenaga k semanga lingkung teman s Lingkun belajar ia 2) Lingkun

nonsosia keluarga waktu b turut siswa.(S 5. Fiqih

a. Pengertian Menu berarti “me yang mem dianjurkan

Pada definisi-def 1) Definisi bermaca

ungan sosial, lingkungan sosial sekolah seperti a kependidikan dan teman-teman sekelas dapat

gat belajar seorang siswa. Selanjutnya ngan sosial siswa adalah masyarakat dan tetang sepermainan di sekitar perkampungan s ungan sosial yang lebih banyak mempeng r ialah orangtua dan keluarga siswa itu sendiri. ungan nonsosial, faktor-faktor yang termas sial ialah gedung sekolah dan letaknya, rumah ga siswa dan letaknya alat-alat belajar, kead belajar yang digunakan siswa. Faktor-faktor menentukan tingkat keberhasil Syah,2010:135).

ian Fiqih

nurut bahasa “Fiqih” dari kata faqiha- yafqah mengerti” atau faham”. Dari sinilah ditarik emberi kepamahaman dalam hukum syaria

n oleh Allah dan Rasul-Nya. (Karim,2001:11). da bagian ini akan dikemukakan pengertian-efinisi, baik secara umum maupun secara khus isi ilmu fiqih secara umum. Ialah suatu ilmu ya

cam-macam syariat atau hukum Islam dan b

erti para guru, para pat mempengaruhi yang termasuk angga juga

siswa tersebut. engaruhi kegiatan

asuk lingkungan ah tempat tinggal eadaan cuaca dan tor ini dipandang asilan belajar

qahu- fiqhan yang k perkataan fiqih, riat yang sangat 1).

-pengertian atau usus.

(41)

aturan hi berbentu 2) Ilmu fiq gelangga jenis hu keperlua manusia. Jadi jangkauan masalah hu dengan keh b. Dasar Mem

1) Dasar u fiman A

<

9!

P %!

Q

R!S<

%!T,U

!,

VB.

M ,

Ayat menegakan selama ini d ke medan p

hidup bagi manusia, baik yang bersifat individ ntuk masyarakat sosial.

fiqih merupakan suatu kumpulan ilmu yang ggang pembahasannya, yang mengumpulkan

hukum Islam dan bermacam rupa aturan luan seseorang, segolongan dan semasyaraka sia.(Bakry,2003:7-8).

i secara umum ilmu fiqih itu dapat disim n fiqih itu sangat luas sekali, yaitu memb hukum Islam dan peraturan-peraturan yan ehidupan manusia.

empelajari Fiqih

untuk mempelajari fiqih di dalam al-Qur’an n Allah SWT. Dalam surah at-Taubah 9:122

֠⌧X D-;!< .☺1,

!,; #3

Y& Z -[

3 9

!<\]

XN

<L ⌧

^

_

-.`

(ab !]

4$

.` < - ֠

*-

VB.`' ִ= , O 4$

at ini menuntun kaum untuk membagi an bahwa tidak sepatutnya bagi orang-orang

i dianjurkan agar bergegas menuju medan pera n perang sehingga tidak tersisa lagi yang melak

vidu maupun yang

ng sangat besar n berbagai ragam ran hidup, untuk akat dan seumum

simpulkan bahwa mbahas masalah-ang berhubungan

’an terdapat pada

9⌧

cb

֠ 9!3

`d ⌧

e

$fgP%

=ִJ $

$⌧g1

E

(42)

tugas-tugas yang mobilisasi yakni kelom itu untuk agama sehi dan untuk o mereka yan apabila nan itu, telah ke itu supaya berhati-hati Ayat dan mempe upaya mem erat dengan atau sumbe 2) Dasar untuk

ِﻪْﻴَﻠَﻋ ﷲ ا ﻰﻠَﺻ

ُﷲ ا َو ٌﻢ

ﻰﺘَﺣ ْﻢُﻬَﻔ

ﻊﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌ

ng lain. Jika memang tidak ada panggilan si umum, maka mengapa tidak pergi dari s lompok besar, di antara mereka beberapa oran k bersungguh-sungguh memperdalam penge

hingga mereka dapat memperoleh manfaat un k orang lain dan juga untuk memberi peringata ang menjadi anggota pasukan yang ditugaskan anti setelah selesainya tugas, mereka, yakni a kembali kepada mereka yang memperdalam ilm

a mereka yang jauh dari Rasul saw. Karena ati dan menjaga diri mereka.

at ini juga menggarisbawahi pentingnya mem perluas informasi yang benar. Ia tidak kuran empertahankan wilayah. Bahkan, pertahanan w gan kemampuan informasi serta keandala ilm

ber daya manusia. (Shihab, 2009:288-290). tuk mempelajari fiqih di dalam hadits, yaitu:

ﻠَﺻ ﻲِﺒﻨﻟ ا ُﺖْﻌِﻤَﺳ ُلْﻮُﻘَـﻳ ﺎًﺒْﻴِﻄَﺧ َﺖَﻳِو ﺎَﻌُﻣ ُﺖْﻌِﻤَﺳ ِﻦَﻤْﺣ ﺮﻟ ا ﺪ

ﺎَﻧ َأ ﺎَﻤﻧ ِإ َو ِﻦْﻳ ﺪﻟ ا ﻲِﻓ ُﻪْﻬﻘَﻔُـﻳ اًﺮْـﻴَﺧ ِﻪِﺑ ُﷲ ا ِد ِﺮُﻳ

َو ٌﻢﺳ ﺎَﻗ

ْﻢُﻬَﻔَﻟ ﺎَﺧ ْﻦَﻣ ْﻢُﻫ ﺮُﻀَﻳ َﻻ ِﷲ ا ِﺮْﻣ َأ ﻰَﻠَﻋ ًﺔَﻤِﺋ ﺎَﻗ ُﺔﻣ ُﻷ ا ِه ِﺬَﻫ

ﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻌﻋ

lan yang bersifat i setiap golongan, ang dari golongan getahuan tentang untuk diri mereka atan kepada kaum kan Rasul saw. Itu i anggota pasukan ilmu pengetahuan na tugasnya dapat

emperdalam ilmu rang penting dari wilayah berkaitan ilmu pengetahuan

ﻟ ا ِﺪْﺒَﻋ ُﻦْﺑ ُﺪْﻴَﻤُﺣ َل ﺎَﻗ

ِﺮُﻳ ْﻦَﻣ ُل ْﻮُﻘَـﻳ َﻢﻠَﺳ َو

ِﺬَﻫ َل اَﺰَـﺗ ْﻦَﻟ َو ﻲِﻄْﻌُـﻳ

(43)

Keter Muawiyah penting, yai a) Keuta b) Pada

c) Akan

kepad Pelaja pelajaran k oleh karena “Zakat”, ya pelajaran ke Bukhari me agama), ka tetap ada se Ketig hadits terse akan selalu dicapai oleh orang yang akan tetap bahwa oran

terangan hadits di atas Muawiyah dalam ha h bin Abu Sufyan. Hadits ini mengandun yaitu:

utamaan mendalami agama.

da hakikatnya yang memberi segala sesuatu ada an selalu ada sebagian orang yang tetap b

ada kebenaran (agama Islam).

lajaran pertama adalah berkaitan dengan b kedua berkaitan dengan permasalahan shad na itu Imam Muslim meriwayatkan hadits ters yaitu bab “khumus” (seperlima rampasan pera ketiga berkaitan dengan tanda-tanda hari kiam meletakkannya dalam bab “I’tisham” (berpeg karena hal itu mengisyaratkan bahwa seorang sepanjang masa.

tiga hadits di atas sangat berkaitan dengan bab rsebut menjelaskan bahwa orang yang mendala alu mendapatkan kebaikan, dan hal ini tida

leh manusia dengan usaha saja, tetapi dapat di ng hatinya telah dibukakan oleh Allah, dan ora p ada sampai hari kiamat nanti. Imam Bukh rang-orang tersebut adalah para ulama hadi

hadits ini adalah ung tigapelajaran

dalah Allah. berpegang teguh

bab “ilmu” dan adaqat (sedekah), ersebut dalam bab erang). Sedangkan iamat, maka Imam egang teguh pada ng mujtahid akan

(44)

Hambal ber selain mere c. Objek Ilmu

Alaid pembahasan sudut huku tiga kelomp Padab berkaitan d dikerjakan salat, puasa

Bagia harta, seper harta peni munakahat

Bagia menyangku perampoka d. Hukum da

Sulaiman yaitu:

berkata, “Jika bukan ulama hadits, maka saya ereka.” (Hajar, 2002:311-312).

lmu Fiqih

aiddin (2006:5) pada pokoknya, yang san dalam ilmu fiqih adalah perbuatan muka kum syara’. Perbuatan tersebut dapat dikelom mpok besar: ibadah, muamalat, dan ‘uqubah (sa dabagianibadahtercakup segala persoalan yang dengan urusan akhirat, artinya, segala p n dengan maksud mendekatkan diri kepada sa, haji, dan lain sebagainya.

gianmuamalatmencakup hal-hal yang berhub perti jual-beli, sewa-menyewa, pinjam-meminja

ninggalan. Pada bagian ini juga dimasuk at(pernikahan) dan siyasah (politik).

gian‘uqubah (Sanksi)mencakup segala p kut tindak pidana, seperti pembunuha kan, pemberontakan, dan lain-lain.

dalam Islam

an Rasjid(2009:1) menyatakan hukum dalam

a tidak tahu siapa

menjadi objek kallaf dilihat dari lompokkan dalam (sanksi).

ng pada pokoknya perbuatan yang da Allah, seperti

hubungan dengan njam, amanah, dan sukkan persoalan

persoalan yang uhan, pencurian,

(45)

1) Wajib, y dipatuhi jika tidak 2) Sunat, y dikerjaka 3) Haram,

dikerjaka 4) Makruh,

dihukum 5) Mubah,

ditinggal berdosa, 6. Materi Pelaja

Kelas/Semes VII/ Ganjil

VII/ Ganjil

(Kementerian

, yaitu perintah yang mesti dikerjakan. Jika p hi (dikerjakan), maka yang mengerjakannya m dak dikerjakan maka ia berdosa.

, yaitu anjuran. Jika dikerjakan dapat pah akan tidak berdosa.

, yaitu larangan keras. Kalau dikerjakan ber akan (ditinggalkan) mendapat pahala.

uh, yaitu larangan yang tidak keras. Kalau um (tidak berdosa), dan jika ditinggalkan diberi h, yaitu sesuatu yang boleh dikerjakan d galkan. Kalau dikerjakan, tidak berpahala sa, kalau ditinggalkan, tidak berpahala dan tidak ajaran Fiqih

TABEL 2.1

MATERI PELAJARAN FIQIH ester Materi

Bersuci dari hadas dan najis Ketentuan salat lima waktu Waktu salat lima waktu Azan dan iqamah Salat berjemaah Sujud sahwi Zikir dan do’a Agama RI,2014:55-67)

a perintah tersebut mendapat pahala,

ahala, jika tidak

berdosa jika tidak

u dilanggar tidak eri pahala.

(46)

7. Ruang Lingku Ruang keselarasan, da a. Hubungan m b. Hubungan m c. Hubungan m Adapun Tsanawiyah t a. Fiqih Ibada b. Fiqih Muam c. Fiqih Jinaya d. Fiqih Siyas 8. Pengamalan I

a. Pengertian Tim adalah dari yang dikerj

Berda dikerjakan pengamalan

Labib menurut Lu

gkup Mata Pelajaran Fiqih

ng lingkup fiqih di Madrasah Tsanawiyah mem , dan keseimbangan antara:

n manusia dengan Allah Swt. n manusia dengan sesama manusia.

n manusia dan alam (selain manusia) dan lingk pun ruang lingkup mata pelajaran fiqih

h terfokus pada aspek: dah

amalat ayah

asah(Dirjen Kelembagaan Agama Islam Depag n Ibadah

ian Pengamalan Ibadah

Penyusun Kamus Pusat Bahasa (2005:3 ari kata amal, yang berarti perbuatan, pekerjaan erjakan dengan maksud berbuat kebaikan. rdasarkan pengertian di atas, pengamalan bera

n dengan maksud berbuat kebaikan, dar lan masih butuh objek kegiatan.

bib dan Ridho’ie (2000:40) menyatakan pen Lughat (bahasa) telah disebutkan di dalam

emiliki keserasian,

gkungan.

ih di Madrasah

ag RI, 2005:46)

:34) pengamalan aan, segala sesuatu

rarti sesuatu yang dari hal di atas

(47)

Al-Muhith, ba ubuudiyah,

Di da kata ibadah sedang al i tanassuk (m hal : 96, ju artinya mer (hamba), k majikannya Dari u dan penger perbuatan y mendekatka perintah da dengan al-Q b. Dasar Huk

Jika k beribadah i menunaikan karunia-Ny makhluk Anbiyâ/21:2

bahwasanya asal kata ibadah adalah: A h, dan al ibaadah yang artinya taat dan tunduk. dalam Mukhtrarus Shihhah juga telah disebutk

ah adalah al ‘ubuudiyah yang artinya tunduk l ibaadah artinya patuh dan taat, dan at ta’a (mengabdi). Sedangkan menurut Al Mukhash , juga telah menerangkan, bahwa asal kata i

erendahkan diri, dan dari sinilah akhirnya tim kerana ada rasa hormat dan merendahka

ya.

ri uraian di atas, menggabungkan pengertian k gertian ibadah, maka pengertian pengamalan n yang dilakukan seseorang sebagai usaha meng

tkan diri kepada Allah swt. dengan taat melak dan anjurannya serta menjauhi segala lara

Qur’an dan hadits. ukum Ibadah

a kita renungi hakikat ibadah, kita pun yakin h itu pada hakikatnya berupa peringatan, memp kan kewajiban terhadap Allah yang telah

ya. Serta menjadi tujuan atas diciptakannya j selainnya. Allah SWT. berfirman dal

1:25.,sebagai berikut:

Al abadiyah, al k.

utkan, bahwa asal uk dan merendah, a’abbud artinya at ashshah, juz XIII, a ibadah itu yang imbul kata ‘abdun hkan diri kepada

kata pengamalan lan ibadah adalah enghubungkan dan laksanakan segala arangannya sesuai

(48)

al-h ֠

g ,

◌:

۲

(

Allah berikut:

<

6I1

:

٦

(

Dari p memerintah Diutusnya ditetapkan mengetahui dalam rang kepadanya. c. Tujuan Iba

Ibada adalah uma kepada All setiap kead derajat yang

Tujua manusia d disyari’atka

<

;3 ִi $ @b!

֠b!< j-.i $kZ

(la

-,

mno'c @pZ o

,

c @\D . nNq

ءﺎﻴﺒﻧﻻا

/

۲۱

:

lah SWT. berfirman dalam Q.S. Adz-dzâriyâ

1 [ ִArbs`1t

u cI

kZ

\D . nN=

ﺖﻳ ر ّﺬﻟا

/

۱

ri pemaparan ayat-ayat diatas menunjukkan bah tahkan hambanya untuk senantiasa beribad a para Rasul untuk menyampaikan syari n oleh Allah kepada umat manusia adalah s hui kewajiban-kewajiban apa saja yang harus d angka mensyukuri nikmat yang telah Alla ya.

Ibadah

dah mempunyai tujuan pokok dan tambahan. T mat manusia di dunia ini adalah untuk beribada Allah SWT. dan mengkonsentrasikan niat ke adaan. Dengan adanya tujuan itu seseorang ang tinggi disisi Allah SWT.

juan tambahannya adalah agar terciptanya ke dan terwujudnya usaha yang baik. Sala tkan pada dasarnya bertujuan untuk menunduk

!< v

-nc!o1

wZ

B

q

3

)

ât/51:56.,sebagai

Iu

= g!,

)

bahwa Allah SWT badah kepadanya. ariat yang telah h supaya manusia s dilaksanakannya llah anugerahkan

. Tujuan pokoknya dah (menyembah) kepadanya dalam g akan mencapai

(49)

Allah SWT Sedangkan menghindar dipahami A

 1

7

[x&

&$

y

z

Syahr harus dikerj 1) Ikhlas, se 2) Penuh ra 3) Istiqoma 4) Cara yan d. Faktor-fak Jalalu dipengaruhi intern meru sendiri, dia untuk berag dapat menu

WT. dengan ikhlas, mengingatkan diri den an tujuan tambahannya antara lain darkan diri dari perbuatan keji dan munka

Allah SWT. berfirman dalam Q.S. al-‘Ankabû

<Ala

?@ִN

7!<f

es+1,

fB!

&-[ {|,

kO

[x&-$

; a7 !

V ⌧

y9 +;.☺1,

+91X

nM ,}Y @+

< D-=x

تﻮﺒﻜﻨﻌﻟا

/

۲۹

/

۴

(

ahrul Anwar (2010:63-66) menyatakan ibada erjakan dengan cara-cara berikut:

, semata-mata mengharap ridha Allah SWT. rasa cinta dan tunduk.

mah.

ang sesuai dengan prinsip syariah (Iqtishad). faktor yang Memperngaruhi Pengamalan Iba

aluddin (2005:30) pengamalan ibadah p uhi oleh dua faktor yaitu intern dan faktor

erupakan faktor yang terdapat dalam priba diantaranya adalah kebutuhan manusia akan ragama), yaitu kebutuhan manusia akan pedom enunjukkan jalan ke arah kebahagiaan di dun

dengan berdzikir. adalah untuk kar, sebagaimana

ût/29:45.

N1g ,

!֠ @

-[ {|,

1,

X!֠

~B[

=

xPV| 

)

adah dalam Islam

Ibadah

(50)

Kedua, ada akhirat. Dan (minat) unt tanpa adany Fakto dan merup pengamalan Faktor perta memiliki p positif terh lingkungan dasar-dasar paling dom keagamaan” Fakto adalah lin berpengaruh pendidikan. besar terha antara lain siswa, sisw dengan sara aktifitas ke

danya cita-cita untuk memperoleh kebahagiaan Dan yang ketiga adalah adanya kemauan, keing

untuk melaksanakan ibadah dan tetap melak anya paksaan dari luar.

ktor ekstern yaitu faktor yang terdapat di luar pr rupakan stimulus yang dapat membentuk

lan ibadah seseorang, hal tersebut dapat dilihat ertama adalah lingkungan keluarga, lingkungan i perilaku beragama yang baik akan member rhadap perkembangan pengamalan ibadah ses an keluarga merupakan lingkungan dimana se sar jiwa keberagamannya. “keluarga dinilai seba

ominan dalam meletakkan dasar bagi perk an”.

ktor yang tidak kalah pengaruhnya dengan lingk lingkungan institusional. Lingkungan inst

ruh terhadap pengamalan ibadah antara lain an. “sekolah sebgai institusi formal memiliki rhadap pengamalan ibadah siswa”.Pengaruh in karena intraksi antara kurikulum dengan sisw iswa dengan siswa atau bisa terjadi karena h

arana dan prasarana ibadah di sekolah, sekolah keagamaan, memiliki sarana prasarana yang

an di dunia dan di inginan, dorongan laksanakan ibadah

pribadi seseorang k dan mengubah at dari dua faktor. gan keluarga yang berikan dukungan seseorang. Karena seseorang dididik ebagai faktor yang rkembangan jiwa

(51)

beribadah a baik.

Penga lingkungan tsanuwiyah lingkungan umumnya p aturan yang masyarakat oleh warga untuk mem biasanya sa suatu masya Hal-h seseorang a perkembang facebook, tw ekstern dia memiliki p dilakukan o sebab mina melakukan diri seseora

h akan mendorong siswa untuk beribadah den

ngamalan ibadah seseorang juga sangat d an masyarakat dimana ia tinggal. Umumnya s ah banyak menghabiskan waktunya di luar rum an masyarakat). Berbeda dengan di sekolah a pergaulan di masyarakat kurang memperhatik ang harus dipatuhi secara ketat. Namun demik at dibatasi oleh norma-norma dan nilai-nilai ganya sehingga dengan demikian setiap warg ematuhi semua norma-norma dan nilai-nila sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai agama ya

syarakat. (Jalaluddin, 2005:248-249).

hal lain yang dapat memperngaruhi peng g antara lain adalah surat kabar, televisi, maja angan teknologi sangat canggih, seperti

, twitter, instagram dan lain-lain. Dari kedua f iatas, faktor intern yang berupa dorongan, k i peranan yang sangat penting bagi setiap

n oleh seseorang termasuk didalamnya peng inat dapat mendorong seseorang untuk berbuat an sesuatu, baik minat yang timbul dengan se orang maupun minat yang timbul kerena penga

dengan tekun dan

ditentukan oleh a siswa Madrasah umah (sekolah dan lah dan di rumah tikan disiplin atau mikian, kehidupan lai yang didukung arga berkewajiban ilai tesebut yang yang dianut oleh

(52)

dari luar a membuat o yang baik d e. Hikmah Ib 1) Taqwa. 2) Terhinda 3) Diri dan 4) Diri, fisi 5) Dimudah 6) Meraih

(Anwar,2

f. Macam-ma Ul 1) Ibadah M

Iba dengan A ibadah in ditetapka Contoh, untuk m lainnya. mendeka ibadah d 2) Ibadah G

Iba menyang

ataupun orang lain, sebab dengan kemaua t orang terus melakukan suatu kegiatan dan m k dari kegiatan yang telah ia lakukan.

Ibadah

ndar dari perbuatan keji dan munkar. an harta menjadi suci.

isik, dan psikis menjadi sehat.

dahkan rezekinya dan anak keturunannya menja h surga dan menjauhkan dari siksasan

,2010:66-68)

macam Ibadah

Ulama fiqih membagi ibadah kepada tiga macam Mahdah

Ibadah mahdah adalah ibadah yang mengan n Allah sematamata (vertical atau hablum m h ini adalah semua ketentuan dan aturan pelak pkan secara rinci melalui penjelasan al-Qur’ h, salat harus mengikuti petunjuk Rasul dan menambah atau menguranginya, begitu juga a. Ibadah mahdah ini dilakukan semata-mata ekatkan (taqarrub) kepada Allah. Ibadah ini ke h dalam arti khusus yang merupakan bagian dar

Ghairu Mahdah

IbadahGhairu Mahdah, yaitu ibadah yang tidak angkut hubungan dengan Allah, tetapi jug

uan (minat) akan memperoleh hasil

njadi baik.

san api neraka.

cam, yaitu:

andung hubungan minallah).ciri-ciri aksanaannya telah ur’an atau Sunah. an tidak diijinkan ga haji dan yang ta bertujuan untuk kemudian disebut

ari syari’ah.

(53)

hubunga atau di horizont hubunga lingkung 3) Ibadah D Iba yaitu ib sebagian dan seba ‘iddah d 9. Pengamalan I

Penga diajarkan, men fiqih, yang be salatberjemaah a. Taharah

Supia dari kata b menurut is sehingga se dalam kea menyucikan

gan sesama makhluk (hablum minallah au hab di samping hubungan vertikal, juga ada u ntal. Hubungan sesama makhluk ini tidak hany gan antar manusia, tetapi juga hubungan m ngannya (binatang dan tumbuh-tumbuhan).

Dzil-Wajhyn

Ibadah Dzil-Wajhyn, yaitu ibadah memiliki dua ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. Mak ian dari maksud dan tujuan persyariatannya

bagian lainnya tidak dapat diketahui, seperti ni dalam talak nikah.(Prahara,2009:259-260) n Ibadah Siswa Kelas VII MTsN Kumai ngamalan ibadah dalam penelitian ini berdasark

engenai kompetensi dasar semester I kelas VII berkaitan dengan taharah, salat lima waktu, az aah, pentingnya sujud sahwi, zikir dan do’a.

piana dan M. Karman (2012:3) menyatakan bahasa Arab yang berarti bersih atau bers istilah ialah suatu kegiatan bersuci dari n seseorang diperbolehkan untuk beribadah yan eadaan suci. Kegiatan bersuci dari naji kan badan, pakaian, tempat dan lingkungan

ablum min annas), unsur hubungan anya terbatas pada manusia dengan

ua sifat sekaligus, aksudnya adalah a dapat diketahui i nikah dan adanya

arkan materi yang VII mata pelajaran azan dan iqamah,

(54)

tempat seg dilakukan d (secara sya hadas dan memfokusk tayamum. 1) Wudu

a) Niat, meng menu b) Tasm henda

c) Memb nyela d) Madm

dalam (meng (mem kemu kiri. e) Memb

tumbu

segala aktifitas kita. Sedangkan bersuci dar n dengan berwudu, bertayamum, dan mandi. yariat Islam) terbagi menjadi dua bagian, ya

an taharah dari najis.Dalam bidang ta skan pada tata cara bersuci dari hadas ya

at, yaitu berniat di dalam hatinya u nghilangkan hadas. Dianjurkan melafalka nuntun niat dalam hati, yaitu dengan membaca: smiyah (mambaca Basmallah). Disyariatkan k

dak berwdhu untuk membaca basmalah.

ﻰٰﻟﺎَﻌَـﺗ ِﻪّٰﻠِﻟﺎًﺿْﺮَـﻓِﺮَﻐْﺻَْﻻا ِثَﺪَﺤْﻟا

mbasuh kedua telapak tangan. Disyaritakan ela jari jemari tangan dan kaki ketika berwdhu.

dmadah (berkumur-kumur), istinsyaq (mema am hidung dengan menghirupnya) engeluarkan air dari hidung). Berkumur-kumu emasukkan air ke dalam hidung) dengan

udian istintsar (mengeluarkan air dari hidung

mbasuh wajah. Membasuh wajah adalah mu buhnya rambut kepala menuju ke bagian ba

dari Hadas dapat di. Taharah syar’i

yaitu taharah dari taharah peneliti yaitu, wudu dan

untuk berwudu lkan niat untuk ca:

ketika seseorang

َﺮِﻟَءْﻮُﺿُﻮْﻟا ُﺖْﻳَﻮَـﻧ

َﺤْﻟا ِﻊْﻓ

n untuk

menyela-masukkan air ke dan istinsyar mur dan istinsyaq an tangan kanan ng) dengan tangan

(55)

jengg persen teling f) Memb g) Meng h) Memb i) Memb j) At-Ta

yang k) Al-Mu

tidak berwu

ﻢُﻬﻠﻟَا

2) Tayamum a) Memb

b) Memu tanah c) Meniu

anggo d) Meng

ggot sampai pangkal kedua telinga, hin sendian yaitu bagian wajah yang terletak anta inga.

mbasuh kedua tangan sampai ke siku.

engusap sebagian kepala. Bisa ubun-ubun atau y mbasuh telinga.

mbasuh kedua kaki sampai mata kaki.

Tartib. Membasuh anggota wudu satu demi sat g sebagaiman

Gambar

Tabel 4.44    Korelasiasi Hasil Belajar Fiqih dan Pengamalan Ibadah  ...................128
TABEL 2.1 MATERI PELAJARAN FIQIH
TABEL 3.1 JUMLAH POPULASI
TABEL 3.2 JUMLAH SAMPEL
+7

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa kendala partisipasi perempuan termasuk kader NU berkiprah dalam politik di Indonesia menurut Khofifah ada beberapa faktor, yaitu: (1) budaya patriarki

Rontgen foto thorak PA dan lateral yang dilakukan pada tanggal 24 Desember 2014 menunjukkan torak dalam batas normal, tampak bayangan radioopak berbentuk garis

Smoker’s melanosis disebabkan karena efek fisik tembakau pada jaringan mulut oleh panas dan atau karena efek langsung dari nikotin yang menstimulasi melanosit yang

Konsep analisis efektivitas SIKD Pemerintah Kabupaten Jembrana pada Gambar 1 menunjukkan bahwa variabel endogen Kepuasan Pengguna dipengaruhi oleh variabel eksogen yaitu

Penetapan Batas Usia Pensiun pada Surat Keputusan Pemberhentian tersebut mengacu pada perhitungan berdasarkan tanggal kelahiran yang tercantum pada Surat Keputusan

94 &amp; Waktu 1 Indhira Fitriana Mahasiswa Senin, 8 Mei 2017 Jam: 14.00 WIB Ruang Kuliah TI UMY Menurut Saudara Indhira Fitriana, informasi yang dibutuhkan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil