• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN YAKOYA RESTAURANT MENGGUNAKAN MODEL WATERFALL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN YAKOYA RESTAURANT MENGGUNAKAN MODEL WATERFALL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN YAKOYA

RESTAURANT MENGGUNAKAN MODEL WATERFALL

Ade Christian

STMIK Nusa Mandiri Jakarta adechristian2780@gmail.com

Khairul Rizal

AMIK Sukabumi khairul.krl@bsi.ac.id

ABSTRAK Dalam kondisi informasi kepegawaian

saat ini kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai di Yakoya Restaurant. Sulitnya mencari data seorang pegawai dikarenakan sistem kepegawaian yang terdapat masih berupa data file dan beberapa data yang tersimpan dalam format .doc dan .xls.Oleh karena itu, sangat diperlukan bantuan teknologi dalam menunjang semua kegiatan tersebut. Dalam proses tentunya harus berjalan dengan efektif dan seefisien mungkin agar para pegawai dapat dengan mudah mencari informasi yang ada, metode yang digunakan pun seharusnya lebih sistematis terutama dalam pengolahan data pegawai nya, dengan harapan dapat mempermudah

proses tersebut maka menggunakan sistem

komputerisasi dan aplikasi yang berbasis web.

Abstract — In conditions of the personnel

information is currently less than the maximum in the search data is a clerk in Yakoya Restaurant. The difficulty of finding the data of an employee because of the staffing system that there is still some form of data files and data stored in the .doc and .xls. Therefore, the indispensable aid of technology in support of all those activities. In the process would have to be carried out effectively and efficiently as possible so that employees can easily search for information, the method used was supposed to be more systematic, especially in data processing her, hoping to simplify the process, the use of computerized systems and web-based applications.

Kata Kunci: Yakoya Restaurant, Informasi

kepegawaian, Web.

PENDAHULUAN

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) tidak terlepas dari kebutuhan manusia dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari, khususnya dalam pengolahan data kepegawaian di suatu perusahaan.Informasi kepegawaian yang ada saat ini kurang maksimal dalam pencarian data seorang pegawai di Yakoya Restaurant. Sulitnya mencari data seorang pegawai dikarenakan sistem kepegawaian yang terdapat pada Yakoya Restaurant masih berupa data file dan beberapa data yang tersimpan dalam

format .doc dan .xls.Untuk mempermudah dalam

menangani tentang kepegawaian di Yakoya

Restaurant, dibutuhkan suatu sistem yang cepat, tepat dan akurat yang dapat berguna bagi tata usaha dan pegawai untuk mengetahui data dan informasi kepegawaian yang ada di dalam lingkungan Yakoya

Restaurant. Karena sulitnya mencari

informasi secara cepat dan terbatasnya waktu pencarian yang harus dibutuhkan dalam mencari informasi tentang kepegawaian ini merupakan kendala yang harus dibuat solusinya.Menurut Perdana, dkk (2013:1) menyatakan perkembangan jaman juga menuntut efisiensi dalam pekerjaan. Sekarang dunia teknologi informasi pun juga merambah di dunia birokrasi, Indonesia. Untuk salah

satunya adalah di KantorDinas Koperasi

Perindustrian dan Perdagangan(DISKOPERINDAG)

Kabupaten Pacitan. Kantor pelayanan publik

dituntut akan kecepatannya dalam mengolah data. Sehingga sistem pengolahan data sangatlah penting. Disini juga ditemukan fakta, bahwa bentuk data

kepegawaiandiDISKOPERINDAG masih

menggunakan pembukuan. Sehingga memperlambat kinerja. Semua itu akan berpengarung kesemua bidang, sehingga akan menghambat kelancaran dalam mengelola data di semua bidang.

BAHAN DAN METODE

A. Kajian Literatur

Menurut Marimin dalam Rachmaniah

(2006:165) mengemukakan bahwa “pegawai

merupakan sumber keberhasilan dan tulang

punggung dari suatu organisasi dalam menjalankan aktivitasnya sehingga sistem kepegawaian perlu dikelola sebaik mungkin dengan menggunakan teknologi informasi yang sesuai dengan sistemnya”.

Menurut Zairen dan Hartanto (2013:11) menyimpulkan bahwa:

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah unsur utama sumber daya manusia, aparatur Negara yang mempunyai peranan penting yang tidak lepas dari

peranan PNS dalam meningkatkan roda

(2)

dukungan informasi. maka dari itu, pengelolaan informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah organisasi pemerintahan. Beragam persoalan yang timbul ketika tidak didukung sistem infomasi adalah data PNS yang tidak up to date, sehingga jumlah PNS tidak diketahui secara pasti, data yang ada berbeda, penyelesaian data pegawai yang lambat

dan berbelit–belit memerlukan banyak waktu.

Dengan adanya penerapan system informasi

manajemen kepegawaian ini diharapkan mampu mengatasi persoalan carut marut pendataan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terjadi selama ini khususnya di instansi Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Maluku Tenggara. Berdasarkan latar belakang, dapat dirumuskan masalah yaitu bagaimana membuat

sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

(SIMPEG) untuk menunjang pengembangan e-government pada BKD Maluku Tenggara.

Menurut Kodarisman dan Nugroho

(2013:24-25) menyimpulkan bahwa:Salah satu dari

pelaksanaan e-government adalah penerapan Sistem

Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG).

Sistem informasi manajemen kepegawaian(SIMPEG) merupakan suatu totalitas yang terpadu terdiri atas perangkat pengolah meliputi pengumpul, prosedur, tenaga pengolah dan perangkat lunak. Perangkat penyimpan meliputi pusat data dan bank data serta perangkat komunikasi yang saling berkaitan, berketergantungan dan saling menentukan dalam

rangka penyediaan informasi di bidang

kepegawaian. Penelitian ini melakukan evaluasi terhadap penerapan sistem informasi manajemen kepegawaian (SIMPEG) di Pemerintah Kota Bogor dengan menggunakan model Human-Organization

Tecnology (HOT) Fit. Model ini dipilih

karenadianggap mampu menjelaskan evaluasi secara konferhensifdengan pendekatan komponen inti

sistem informasi, yaituHuman (Manusia),

Organization (Organisasi), Technology (teknologi) serta kesesuaian di antara ketiga komponentersebut

mempengaruhi manfaat (Net Benefits) dari

penerapansistem informasi tersebut.

B. Model Waterfall

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:28)

”Model Waterfall sering juga disebut model

sekuensial linier (sequintial linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”.

Model SDLC air terjun (waterfall) model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin, (2015:29)

Gambar 1.Ilustrasi Model Waterfall 1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara

intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan

perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap in perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangakat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya.Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3.Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak.Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4.Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi logic dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5.Pendukung (Support) atau Pemeliharaan

(Maintenance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirim ke user.Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau

pemeliharaan dapat mengulangi proses

(3)

C. Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10) menyimpulkan bahwa:

Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama.Keempat bagian utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware), infrastruktur, dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih.Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Sistem informasi dikembangkan sesuai

dengan kebutuhan pengguna.Ini berarti ada banyak jenis sistem informasi dengan tujuan berbeda. Sistem informasi memiliki beberapa komponen dan beberapa elemen, yang mana antar komponen dan antar elemen ini saling bekerja sama, saling terkait, dan memiliki fungsional yang menyatu, sehingga sistem informasi dapat bekerja dengan baik.

Komponen-komponen yang terdapat di dalam semua jenis sistem informasi mencakup tujuh poin.

Berikut ketujuh komponen tersebut beserta

penjelasannya masing-masing:

a. Input (Masukan)

Sebuah informasi berasal dari data yang telah

diolah dan diverifikasi sehingga akurat,

bermanfaat, dan memiliki nilai. Komponen input ini berfungsi untuk menerima semua input (masukan) dari pengguna. Inputan yang diterima dalam bentuk data.Data ini berasal dari satu maupun beberapa buah sumber.

b. Output (Keluaran)

Sebuah sistem informasi akan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi. Komponen output untuk menyajikan hasil akhir ke pengguna sistem informasi. Informasi yang disajikan ini merupakan hasil dari pengolahan data yang telah diinputkan sebelumnya. Pada komponen output, informasi yang disajikan disesuaikan dengan data yang diinputkan dan fungsionalitas dari sistem informasi bersangkutan.

c. Software (Perangkat Lunak)

Komponen software (perangkat lunak)

mencakup semua perangkat lunak yang

digunakan di dalam sistem informasi. Adanya komponen perangkat lunak ini akan membantu sistem informasi di dalam menjalankan tugasnya

dan untuk dapat dijalankan sebagaimana

mestinya. Komponen perangkat lunak ini

melakukan proses pengolahan data, penyajian informasi, perhitungan data dan lain-lain. Komponen perangkat lunak mencakup sistem operasi, aplikasi dan driver.

d. Hardware (Perangkat Keras)

Komponen hardware (perangkat keras)

mencakup semua perangkat keras komputer yang digunakan sistem secara fisik didalam sistem informasi, baik dikomputer server maupun dikomputer client.Komponen perangkat keras (hardware) ini meliputi komputer server

beserta komponen didalamnya, komputer

desktop beserta komponen didalamnnya,

komputer jinjing beserta komponen di dalamnya, mobile device (tablet, smartphone), dan lain-lain.Termasuk juga di dalamnya hub, switch, router, yang berperan di dalam jaringan komputer (untuk media komunikasi di dalam sistem informasi).

e. Database (Basis Data)

Mengingat bahwa sistem informasi menyajikan informasi yang berasal dari satu maupun dari beberapa data yang diinputkan dan diolah, maka diperlukan sebuah aplikasi untuk penyimpanan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi tersebut secara komputerisasi.Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan

informasi kedalam satu atau beberapa

tabel.Setiap tabel memiliki field

masing-masing.Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing-masing, serta antar tabel dapat juga terjadi relasi (hubungan).

f. Kontrol dan Prosedur

Kontrol dan prosedur adalah dua buah

komponen yang menjadi satu.Komponen kontrol berfungsi untuk mencegah terjadinya beragam gangguan dan ancaman terhadap data dan informasi yang ada di dalam sistem informasi, termasuk juga sistem informasi itu sendiri beserta fisiknya (dalam hal ini komputer server).Perlu dilakukan pencegahan sejak dini terhadap kemungkinan ancaman dan gangguan yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Kemungkinan tersebut antara lain dapat berupa kejahatan didunia komputer (cyber crime, cracker), bencana alam, listrik yang tidak stabil, pencurian data, pencurian secara fisik dan lainnya. Kontrol juga mencakup decision maker (pembuatan

keputusan) terkait dengan pencegahan

kemungkinan gangguan dan ancaman tersebut.

g. Teknologi dan Jaringan Komputer

Komponen terakhir di dalam sistem informasi ini,

yaitu teknologi dan jaringan komputer,

(4)

komputer server merek XEON (untuk hardware), database, MySQL (untuk database), serta proses enkripsi, sensor, dan sejumlah ISO terkait dengan pencegahan ancaman atau gangguan keamanan informasi yang ada (untuk kontrol dan prosedur).

D. KEPEGAWAIAN

Manajemen Kepegawaian memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam hal ini kegiatan Manajemen Kepegawaian meliputi perencanaan, pengelolaan danpengawasan , sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya secara efektif dan efisien.

Manajemen kepegawaian lazim disebut personel management atau tata personalia atau pembinaan, sebab walaupun istilah-istilah tersebut nampaknya berbeda namun pengertiannya sama. M. Manullang mendefinisikan mengenai pengertian manajemen

kepegawaian dalam bukunya yang berjudul “Dasar

-Dasar Manajemen”, bahwa manajemen kepegawaian (personnel management) adalah seni dan ilmu perencanaan, pelaksanaan dan pengontrolan tenaga

kerja untuk tercapainya tujuan yang telah

ditentukan terlebih dahulu dengan adanya kepuasan

hati pada diri para pegawai”. (Manullang, 2008:11)

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tahapan Analisis

Sistem informasi kepegawaian ini dilakukan secara online dibuat dengan menggunakan jaringan intranet yaitu adalah jaringan komputer yang saling berhubungan atau tersambung yang digunakan oleh suatu sistem organisasi maupun lembaga. Atau definisi intranet yang lain adalah suatu jaringan komputer yang berbasis protokol TCP/IP, layaknya jaringan internet hanya saja penggunaannya yang dibatasi atau lebih tertutup jadi tidak semua

pengguna atau orang dapat secara mudah

mengakses jaringan intranet serta hanya orang atau pengguna tertentu saja yang dapat masuk dan menggunakan jaringan intranet.

Sistem informasi kepegawaian ini dapat melihat data pegawai seperti profil-profil pegawai dan dapat melakukan pengajuan cuti, izin dan lain lain dengan mengisi form-form yang telah disediakan.

Kebutuhan Pengguna (User)

A1. Pegawai dapat melalukan login dengan akun yang telah didaftarkan.

A2. Pegawai dapat melihat data profil pegawai. A3. Pegawai dapat melihat data jabatan pegawai. A4. Pegawai dapat melihat data divisi pegawai. A5.Pegawai dapat melihat dan mengajukan cuti

pegawai.

A6. Pegawai dapat mengajukan izin. A7. Pegawai dapat melihat data mutasi.

A8.Pegawai dapat melihat, mencetak laporan dan surat pengajuan.

A9.Pegawai dapat melihat data kenaikan pangkat.

Pengurus (admin)

B1. Admin dapat mengelola data pegawai pada perusahaan.

B2. Admin dapat mengelola jabatan. B3. Admin dapat mengelola divisi. B4. Admin dapat mengelola cuti.

B5. Admin dapat mengelola pengajuan izin. B6. Admin dapat mengelola mutasi. B7. Admin dapat mengelola laporan.

B8. Admin dapat mengelola kenaikan jabatan.

Use case diagram

1) Use Case Diagram Pegawai

Gambar 2. Use Case Diagram Pegawai

Tabel 1. Deskripsi Use Case Diagram Pegawai

Use Case

(5)

Use Case

Name Mengelola Halaman pegawai

Requirem

ent A1 – A9

Goal

Pegawai dapat melihat data-data pegawai, dapat mencetak surat pengajuan cuti dan izin.

Pre-conditions Pegawai telah login.

Post-conditions

Pegawai mengetahui informasi kepegawian secara online Failed end

condition Gagal login

Primary

Actors Pegawai

Main Flow / Basic Path

1. Pegawai login dengan

account yang telah dibuat.

mengambil cuti dengan

mengisi form dan

mencetaknya.

4. Pegawai dapat melihat

data cuti hamil dan

mengajukan cuti hamil jika pegawai perempuan ingin

mengambil cuti hamil

dengan mengisi form dan profil pegawai.

A3. Pegawai dapat melihat data jabatan pegawai.

A4. Pegawai dapat melihat data divisi.

A5. Pegawai dapat melihat dan mengajukan cuti pegawai.

A6. Pegawai dapat mengajukan izin. kenaikan pangkat.

2) Use Case Diagram Admin

Gambar 3. Use Case Diagram Admin

Tabel 2. Deskripsi Use Case Diagram Admin

Use Case Name

Mengelola Halaman Admin dan Data Pegawai

Requireme

nt B1-B3

Goal Admin dapat menambah, mengedit,

menghapus data calon pegawai.

Pre-conditions Admin telah login.

Post-conditions

Admin dapat menyimpan, merubah, menghapus, dan cetak laporan.

Failed end condition

Gagal menyimpan, merubah, menghapus,dan cetak laporan.

Primary

Actors Administrator

Main Flow / Basic Path

1. Admin dapat mengelola data

pegawai pada perusahaan.

2. Admin dapat mengelola

jabatan.

3. Admin dapat mengelola divisi.

uc usecase admin

Admin

Login

Data Pegaw ai Jabatan

Div isi

Cuti

Pengaj uan izin

Mutasi

Laporan Absensi

Kenaikan j abatan

(6)

Use Case Name

Mengelola Halaman Admin dan Data Pegawai

4. Admin dapat mengelola cuti.

5. Admin dapat mengelola

pengajuan izin.

6. Admin dapat mengelola

mutasi.

7. Admin dapat mengelola

kenaikan pangkat.

8. Admin dapat melihat laporan

absensi.

Invariant 1

.B1. Admin dapat mengetikan data yang sudah di dapat dan meng inputnya.

B2. Admin dapat melihat laporan absensi.

B3 Admin dapat mengolah data pribadi pegawai dan perusahaan.

Activity Diagram

1) Activity DiagramAdmin

Gambar 4. Activity DiagramAdmin

2) Activity DiagramPegawai

Gambar 5. Activity Diagram Pegawai 2. Desain

Pada tahapan ini penulis akan menjelaskan

tentang desain database, desain software

architecture dan desain interface dari perancangan sistem informasi keamanan data center berbasis web pada Yakoya Restaurant

A. Database

Menggambarkan hubungan antar tabel yang

dibuat beserta relasi antar tabel.Dalam

penggambarannya boleh menggunakan Data Model atau Entity Relationship Diagram

act Activ ity diagram pegaw ai

Sistem informasi pegaw ai Pegaw ai

Start

Melakukan Login

Menampilkan halaman pegaw ai

Ya

Tidak

Memilih menu-menu pada bar

Menampilkan data pegaw ai Memilih menu data

pegaw ai

Memilih NIP

Memilih menu cuti Menampilkan cuti tahunan dan cuti hamil

Mengisi Form Cuti

Mencetak

Stop Pilih

Pilih

Pilih menu lainnya

Ya

tidak Menampilkan detail

(7)

1) Entity Relationship Diagram

Gambar 6. Entity Relationship Diagram

2) Logical Record Structure

mutasi_karyawan

Gambar 7. Logical Record Structure

Tabel 3. Spesifikasi Tabel Pegawai

No Elemen

nama_lengkap varchar 30

5 Tempat

Lahir

tempat_lahir varchar 20

6 Tanggal

Lahir

tanggal_lahir date

7 Jenis

Kelamin

jenis_kelamin varchar 10

8 Alamat KTP alamat_ktp varchar 50

9 Alamat

Domisili

alamat_domisili varchar 50

(8)

11 Agama agama char 10

12 Pendidikan pendidikan varchar 5

13 Status status varchar 20

14 Alamat

Email

alamat_email varchar 30

15 Id jabatan id_jab int 2

16 Id divisi id_divisi tiniyint 3

17 Photo photo varchar 10

18 Hak akses hak_akses Varchar 8

Tabel 4. Spesifikasi Tabel t_absensi

No Elemen

Data Nama Filed Type Size

1 Kode kode int 3

2 NIP nip char 8

3 Tanggal tanggal date

4 Masuk masuk time

5 Pulang pulang time

6 Keterangan keterangan varchar 30

B. User Interface

1. Tampilan form login

Gambar 8. Tampilan Form Login

2. Tampilan Halaman Admin

Gambar 9. Tampilan Halaman Admin

3. Tampilan Halaman Laporan Rekapitulasi

Kehadiran Pegawai

Gambar 10. Halaman Laporan Rekapitulasi Kehadiran Pegawai

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian-uraian diatas, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang

dilakukan pada Yakoya Restaurant pada sistem informasi kepegawaian yang masih kurang terkomputerisasi dengan baik. Selain itu data pegawai masih dapat dimanipulasi.

2.

Dengan dibangunnya system informasi

kepegawaian ini, pegawai tidak harus susah

mencari informasi data pegawai pada

perusahaan.

(9)

REFERENSI

Kodarisman, Raden dan Eko Nugroho. 2013. Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Pemerintah Kota

Bogor. ISSN: 2301 – 4156. Bogor: Jurnal

Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Vol. 2, No. 2, Mei 2013.

Perdana, Keyko Riskian, Bambang Eka Purnama dan Siska Iriani. 2013. Pembangunan Sistem Informasi Data Kepegawaian Pada Dinas Koperasi Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Pacitan. ISSN: 2302-5700(P) 2354-6654. Pacitan: Jurnal Pembangunan Sistem Informasi.

Pratama, I PutuAgus Eka. 2014. Sistem Infromasi Dan Implementasinya. Bandung: Informatika. Rachmaniah, Meuthia, Hari Agung Adrianto dan

Abdul Aziz. 2011. Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Dengan

Metode The Open Group Architecture

Framework (Togaf). ISSN: 0853 – 4217.

Bogor: Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 16 No.3, Desember 2011.

Riyanto. 2014. Kolaborasi Mantap PHP+jQuery dengan IBM DB2 dan My Sql. Yogyakarta: Gava Media.

Rosa, A.S dan M. Shalahuddin. 2015. Rekayassa

Perangkat Lunak (Terstruktur dan

Berorientasi Objek). Bandung: Informatika. Zairen, Danisa dan Anggit Dwi Hartanto. 2013.

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) Pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Maluku Tenggara. ISSN: 1411-3201.

(10)

Gambar

Gambar 2. Use Case Diagram Pegawai
Gambar 3. Use Case Diagram Admin
Gambar 5. Activity Diagram Pegawai
Gambar 7. Logical Record Structure
+2

Referensi

Dokumen terkait

Rendahnya penurunan nilai BOD pada reaktor control 2 (T5) tersebut sama halnya yang terjadi pada reaktor control 1 (T4), yaitu: disebabkan oleh bahan organik

Hasil analisis bivariat dari ke-lima literatur, empat literatur menunjukkan adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan berobat, yaitu literatur

Diskusikan secara berkelompok untuk mendapatkan harga per kg bahan kering yang terkandung dalam tepung kedelai, jika harga tepung kedelai dengan kadar air 10% adalah Rp. 300/kg,

Hasil peneliatian menunjukkan bahwa : (1) kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran AIR dan model pembelajaran konvensional pada

The variability of the results in three types of chocolate is large, so the di ff erent catego- ries of chocolates are formed according to the content of total phenols, fl

PENYELESAIAN PAGU ANGGARAN % CAPAIAN REALISASI KEUANGAN (dalam ribuan) KETERANGAN/ PROYEKSI/NEED ASSESSMENT 1 2 3 4 5 6 Program : Kegiatan :. Output :

11 tang rganisasi Perusa Komisaris Utam Komisaris Komisaris Inde Direktur Utama Direktur Direktur Indepe Ijin Usaha Pe ari 2002 di Jakar Keterangan Ter as Bumi di Jaka Kemampuan

pengangguran  di  US  masih  dikategorikan  cukup  tinggi  yaitu  sekitar  7.3% untuk bulan Oktober 2013. Produksi industri US turun 0.1% pada  bulan  Oktober