• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I - DOCRPIJM 5c5c5d52d0 BAB IBAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I - DOCRPIJM 5c5c5d52d0 BAB IBAB I"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -1

Tahun 2015

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam rangka pengembangan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum, mengembangkan konsep perencanaan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya yang terintegrasi berupa Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM), yang merupakan dokumen perencanaan dan pemrograman pembangunan bidang Cipta Karya yang disusun oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, masyarakat dan dunia usaha dengan mengacu rencana tata ruang dan kebijakan skala nasional, provinsi dan kabupaten/kota guna mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah disusun dengan mengintegrasikan berbagai dokumen perencanaan spasial maupun sektoral yang berfungsi sebagai rencana pembangunan insfrastruktur, yang mengacu pada Rencana Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Strategis ke-PUan Bidang Cipta Karya untuk mendukung program pembangunan Nasional.

Pemerintah Kabupaten Klaten telah menyusun produk perencanaan tata ruang maupun studi-studi yang berkaitan dengan infrastruktur, antara lain :

a. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Klaten Tahun 2011 – 2031

b. Program Percepatan dan Sanitasi Permukiman/PPSP (Buku Putih Kabupaten Klaten) 2011 – 2015.

c. Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) Klaten 2011 – 2015.

(2)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -2

Tahun 2015

e. Penyusunan DED IPAL/IPLT Kabupaten Klaten.

f. RAD Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (RAD AMPL) Tahun 2016 - 2019.

g. Penyusunan Strategi Pembangunan Perkotaan dan Infrastruktur Permukiman (SPPIP) Tahun 2011.

h. Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) Tahun 2012.

Dokumen diatas nantinya diakomodasikan ke dalam dokumen RPI2JM Kabupaten Klaten sebagai hasil perumusan kebutuhan pembangunan secara spesifik sesuai dengan karakteristik dan potensi kearifan lokal Kabupaten Klaten yang diintegrasikan dengan rencana sektoral Bidang Cipta Karya, antara lain Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), serta Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), dalam rangka mewujudkan keterpaduan pembangunan permukiman yang berkelanjutan.

(3)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -3

Tahun 2015

Gambar 1.1. Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang Pekerjaan Umum dan Dokumen PerencanaanPembangunan di Daerah

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Maksud

Maksud disusunnya RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah untuk mewujudkan kemandirian Pemerintah Kabupaten Klaten dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman yang layak huni, beradilan, berbudaya, produktif dan berkelanjutan, serta menciptakan kualitas kehidupan masyarakat yang lebih baik.

1.2.2 Tujuan

Tujuan disusunnya RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah sebagai dokumen acuan dalam perencanaan, pemrograman dan penganggaran pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya.

1.3 PRINSIP PENYUSUNAN RPI2-JM

Prinsip dasar penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya adalah:

a. Multi Tahun, yang diwujudkan dalam kerangka waktu 5 (lima) tahun untuk rencana investasi yang disusun.

(4)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -4

Tahun 2015

pematusan kota/drainase, peningkatan kualitas kawasan kumuh dan peremajaan permukiman, penanganan kawasan kumuh, pengembangan kawasan dan ruang terbuka hijau, serta penanggulangan kebakaran dan penataan bangunan gedung.

c. Multi Sumber Pendanaan, yaitu memadukan sumber pendanaan pemerintah, sumber pendanaan swasta, dan masyarakat. Sumber pendanaan pemerintah dapat terdiri dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, sedangkan dana swasta dapat berupa Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan Coorporate Social Responsibility (CSR). Masyarakat dapat berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, antara lain dalam bentuk barang dan jasa.

d. Multi Stakeholder, yaitu melibatkan masyarakat, pemerintah, dan swasta sebagai pelaku pembangunan dalam proses penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya maupun pada saat pelaksanaan program.

e. Partisipatif, yaitu memperhatikan kebutuhan dan kemampuan daerah (kabupaten/kota dan provinsi) sesuai karakteristik setempat (bottom-up). Dengan 5 (lima) prinsip dasar tersebut, diharapkan kemandirian daerah dapat terwujud, sehingga pembangunan yang efektif dan efisien dapat tercapai. RPI2-JM Bidang Cipta Karya bersifat dinamis dan dapat dikaji (review) setiap tahunnya dalam rangka penyesuaian dengan arahan pembangunan yang ada sesuai dengan kebutuhan daerah.

1.4 Muatan Dokumen RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Secara substansi muatan RPI2-JM Bidang Cipta Karya terdiri 11 (sebelas) Bab yaitu:

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, prinsip penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, serta mekanisme penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

Bab 2 Arahan Perencanaan Pembangunan Bidang Cipta Karya

(5)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -5

Tahun 2015

peraturan perundangan terkait Pembangunan Bidang Cipta Karya, serta amanat internasional.

Bab 3 Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta Karya untuk Kabupaten/ Kota

Bagian ini berisikan arahan RTRW Nasional, RTRW Pulau, RTRW Provinsi, serta RTRW Kawasan Strategis Nasional (KSN). Indikasi program Bidang Cipta Karya pada RTRW Nasional, RTRW Pulau, RTRW Provinsi, maupun RTRW KSN yang terkait dengan kabupaten/kota setempat dipaparkan pada bagian ini.

Tidak hanya memaparkan arahan kebijakan spasial, bagian ini juga memaparkan kedudukan kota pada rencana pengembangan kawasan khusus, antara lain dalam rangka pengembangan MP3EI dan KEK (jika kabupaten/kota tersebut termasuk dalam KPI MP3EI dan/atau kawasan pengembangan KEK).

Bab 4 Profil Kabupaten/Kota

Pada bab ini berisikan penjelasan profil umum Kabupaten/Kota seperti batas administrasi wilayah, demografi, geografi, topografi, geohidrologi, geologi, klimatologi, serta kondisi sosial dan ekonomi wilayah.

Bab 5 Keterpaduan Strategi Pengembangan Kabupaten/Kota

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai kebijakan dan strategi dokumen rencana seperti Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP), Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL), Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM), Strategi Sanitasi Kota (SSK), dan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK), serta penjelasan mengenai Keterpaduan Strategi dan Rencana Pembangunan pada skala Kabupaten/Kota maupun kawasan.

Bab 6 Aspek Teknis Per Sektor

(6)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -6

Tahun 2015

lingkungan (PBL), rencana pengembangan sistem penyediaan air minum, dan rencana penyehatan lingkungan permukiman (PLP). Pada setiap sektor dijelaskan isu strategis, kondisi eksisting, permasalahan, dan tantangan daerah, analisis kebutuhan, serta usulan program dan pembiayaan masing-masing sektor.

Bab 7 Keterpaduan Program Berdasarkan Entitas

Bagian ini merupakan pengelompokan dari usulan aspek teknis per sektor pada Bab 6 menjadi usulan berdasarkan entitas regional, kabupaten/kota, kawasan, dan lingkungan. Khusus untuk entitas kawasan, pemilihan kawasan harus Pedoman Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya pada Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (KSK) sesuai dengan amanat RTRW Kabupaten/Kota.

Bab 8 Aspek Lingkungan dan Sosial

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai gambaran umum dan kondisi eksisting lingkungan, analisis perlindungan lingkungan dan sosial seperti Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), AMDAL, UKL-UPL, dan SPPLH, serta perlindungan sosial pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun pasca pelaksanaan pembangunan bidang Cipta Karya.

Bab 9 Aspek Pembiayaan

Bab ini berisikan penjelasan mengenai Profil APBD Kabupaten/Kota, profil investasi dan proyeksi investasi dalam pembangunan Bidang Cipta Karya, serta strategi peningkatan investasi bidang Cipta Karya.

Bab 10 Aspek Kelembagaan Kabupaten/Kota

(7)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -7

Tahun 2015

Bab 11 Matriks Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya

Pada bab ini berisikan matriks program investasi RPI2-JM Kabupaten/Kota dan matriks keterpaduan program investasi RPI2-JM Kabupaten/Kota.

1.5 Mekanisme Penyusunan Dan Penilaian RPI2-JM Bidang CiptaKarya

Mekanisme penyusunan dan penilaian RPI2-JM Bidang Cipta Karya dipaparkan dalam 3 (tiga) bagian, yaitu hubungan kerja penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, langkah penyusunan RPI2-RPI2-JM Bidang Cipta Karya, serta Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

1.5.1 Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

(8)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -8

Tahun 2015

Kabupaten/Kota yang bertugas menyusun RPI2-JM. Satgas dibentuk dengan SK Bupati/Walikota dengan anggota terdiri dari unsur Bappeda, Dinas PU/CK/Permukiman, BPLHD, Dispenda, SKPD terkait pembangunan Cipta Karya, dan PDAM. Gambar 1.2 memaparkan Keterkaitan Organisasi Penyusunan RPI2-JM Kabupaten/Kota.

Gambar 1.2. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Dengan melibatkan seluruh stakeholder pada penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya, diharapkan pembangunan infrastruktur Bidang Cipta Karya dapat berjalan dengan efisien dan efektif dalam rangka mewujudkan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.

1.5.2 Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

(9)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -9

Tahun 2015

Gambar 1.3. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Dari Gambar 1.3 dapat dilihat bahwa seluruh anggota Satgas, baik ditingkat Pusat, Provinsi, maupun Kabupaten/Kota memiliki peran penting dalam penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya. Prinsip

bottom up planning cukup kental pada penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya ini, agar rencana yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan infrastruktur Bidang Cipta Karya di daerah, dengan tetap mengacu pada kebijakan nasional.

1.5.3 Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

(10)

masing-Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -10

Tahun 2015

masing kriteria kelayakan telah ditetapkan bobot/nilainya. Indikator Penilaian Dokumen RPI2-JM dinilai dari beberapa kriteria yaitu: a. Kelengkapan Dokumen

Penilaian kelengkapan dokumen dilihat dari legalisasi dokumen RPI2-JM oleh Bupati/Walikota, dan outline dokumen yang sesuai dengan buku pedoman penyusunan RPI2-JM.

b. Keterpaduan Strategi Pengembangan Kota dan Kawasan

Penilaian terhadap kelayakan rencana dilihat dari keterpaduan strategi yang tertuang pada dokumen perencanaan pembangunan nasional (RPJPN, RPJMN, peraturan perundangan Bidang Cipta Karya), perencanaan spasial (RTRWN, RTR Pulau, RTRWP, RTRW KSN, dan RTRW Kabupaten/Kota), dan perencanaan pengembangan kawasan khusus (MP3EI dan KEK).

c. Kelayakan Program

Penilaian terhadap kelayakan program dalam rencana program investasi sektor pengembangan permukiman, rencana program investasi sektor PBL, rencana program investasi sektor PLP, rencana program investasi sektor SPAM.

d. Kelayakan Lingkungan dan Sosial

Penilaian terkait aspek perlindungan sosial dan lingkungan dalam pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya.

e. Kelayakan Pendanaan

Penilaian kelayakan dan kesesuaian anggaran untuk program/kegiatan RPI2-JM serta pemanfaatan multi sumber pendanaan.

f. Kelayakan Kelembagaan

Penilaian kelayakan kelembagaan dilihat dari kesiapan kelembagaan untuk menyusun dan mengelola implementasi RPI2-JM di daerah.

g. Matriks Program

(11)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -11

Tahun 2015

Tabel 1.1 memaparkan cara penilaian kelayakan RPI2-JM Bidang CiptaKarya secara kuantitatif.

Tabel 1.1. Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

KRITERIA NO INDIKATOR PENILAIAN NILAI

MAX

KELENGKAPAN DOKUMEN (9.5)

A LEGALISASI 1 Persetujuan Bupati/Walikota 2,0

2 Persetujuan dari Kadis PU Provinsi 2,0

B OUTLINE DOKUMEN 1 Pendahuluan 0,5

2 Arahan Perencanaan Pembangunan

Bidang Cipta Karya

0,5

3 Arahan Strategis Nasional Bidang Cipta

Karya

0,5

4 Profil Kabupaten/Kota 0,5

5 Keterpaduan Strategi Pengembangan

Kab./Kota

0,5

6 Aspek Teknis Per Sektor (AM, PLP,

Bangkim, PBL)

0,5

7 Keterpaduan Program Berdasarkan

Entitas

0,5

8 Aspek Perlindungan Lingkungan dan

Sosial

0,5

9 Aspek Pembiayaan 0,5

10 Aspek Kelembagaan 0,5

11 Matriks Rencana Program dan Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya

0,5

1 Amanat Pembangunan Nasional Terkait

Bidang Cipta Karya

0,5

2 Amanat Peraturan Perundangan

Pembangunan Terkait Bidang Cipta Karya

0,5

3 Amanat Internasional Bidang Cipta

Karya

0,5

D ARAHAN STRATEGIS

NASIONAL BIDANG

4 Arahan RTR Kawasan Strategis

Nasional

0,5

(12)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -12

Tahun 2015

PROFIL KABUPATEN/KOTA (2)

E PROFIL

KABUPATEN/KOTA

1 Geografi dan Administratif Wilayah 0,3

2 Demografi 0,2

1 Arahan RTRW Kabupaten/Kota 3,0

2 Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD)

2,0

3 Perda Bangunan Gedung (BG) 2,0

5 Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan (RTBL)

1,0

6 Rencana Induk Sistem Penyediaan Air

Minum (RISPAM)

1,0

7 Strategi Sanitasi Kota (SSK) 1,0

8 Rencana Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP) Kabupaten/Kota

1,0

9 Rencana Tata Bangunan dan

Lingkungan di Kawasan Strategis Kabupaten/Kota (RTBL KSK)

1,0

10 Integrasi Strategi Pembangunan Kab/Kota dan Sektor

2,5

KELAYAKAN PROGRAM (46)

G RENCANA PROGRAM

INVESTASI SEKTOR PENGEMBANGAN PERMUKIMAN

1 Isu Strategis, Kondisi Eksisting,

Permasalahan, dan Tantangan

1,0

2 Analisis Kebutuhan Pengembangan

Permukiman

2,0

3 Kesiapan Daerah terhadap Kriteria

Kesiapan (Readiness Criteria) Sektor Pengembangan Permukiman

2,0

4 Usulan Kebutuhan Program dan

Kegiatan

2,0

H RENCANA PROGRAM

INVESTASI SEKTOR PBL

1 Isu Strategis, Kondisi Eksisting,

Permasalahan, dan Tantangan

1,0

2 Analisis Kebutuhan Sektor PBL 2,0

3 Kesiapan Daerah terhadap Kriteria

Kesiapan (Readiness Criteria) Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan

2,0

4 Usulan Kebutuhan Program dan

Kegiatan

(13)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -13

Tahun 2015

I RENCANA PROGRAM

INVESTASI SEKTOR PPLP

1 Isu Strategis, Kondisi Eksisting,

Permasalahan, dan Tantangan (Air Limbah, Persampahan, Drainase)

3,0

2 Analisis Kebutuhan Sektor

Pengembangan PLP (Air Limbah, Persampahan, Drainase)

6,0

3 Kesiapan Daerah terhadap Kriteria

Kesiapan (Readiness Criteria) Sektor Pengembangan PLP (Air Limbah, Persampahan, Drainase)

6,0

4 Usulan Kebutuhan Program dan

Kegiatan Sektor Pengembangan PLP (Air Limbah, Persampahan, Drainase)

6,0

J RENCANA PROGRAM

INVESTASI SEKTOR AIR MINUM

1 Isu Strategis, Kondisi Eksisting,

Permasalahan, dan Tantangan

1,0

2 Analisis Kebutuhan Sektor Air Minum 2,0

3 Kesiapan Daerah terhadap Kriteria

Kesiapan (Readiness Criteria) Sektor Air Minum

2,0

4 Usulan Kebutuhan Program dan

Kegiatan

2,0

K KETERPADUAN

PROGRAM

1 Keterpaduan Program Berdasarkan

Entitas Regional, Kab/Kota, Kawasan, dan Lingkungan/Komunitas

4,0

KELAYAKAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL (6)

L PERLINDUNGAN

LINGKUNGAN DAN SOSIAL

1 Analisis Perlindungan Lingkungan

(KLHS, Amdal, UKL-UPL dan SPPLH)

3,0

2 Analisis Perlindungan Sosial 3,0

KELAYAKAN PEMBIAYAAN (6)

M ASPEK PEMBIAYAAN 1 Profil Perkembangan APBD

Kabupaten/Kota

1,0

2 Profil Perkembangan Investasi Bidang

Cipta Karya (APBN, APBD Prov, APBD Kab./Kota, Swasta, Masyarakat)

1,0

3 Proyeksi Investasi Pembangunan

Bidang Cipta Karya

2,0

4 Strategi peningkatan Investasi bidang

Cipta Karya

2,0

KELAYAKAN KELEMBAGAAN (6)

N ASPEK

KELEMBAGAAN

1 Kondisi Eksisting (organisasi,

tatalaksana, dan SDM)

2,0

2 Analisis Permasalahan (organisasi,

tatalaksana, dan SDM)

2,0

(14)

Penyusunan RPI2JM Kabupaten Klaten

I -14

Tahun 2015

MATRIKS PROGRAM (6)

O MATRIKS RENCANA

TERPADU DAN

PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2-JM) BIDANG CIPTA KARYA BERDASARKAN ENTITAS

1 Telah memuat Rencana Terpadu dan

Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2-JM) Bidang Cipta Karya untuk Jangka Menengah (lima tahun)

3,0

2 Telah memuat informasi keterpaduan

pembangunan berdasarkan entitas wilayah dan sumber pembiayaannya

Gambar

Gambar 1.1. Keterkaitan RPI2-JM Bidang Cipta Karya dengan RPI2-JM Bidang
Gambar 1.2. Hubungan Kerja Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Gambar 1.3. Langkah Penyusunan RPI2-JM Bidang Cipta Karya
Tabel 1.1. Penilaian Kelayakan RPI2-JM Bidang Cipta Karya

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dimulai dengan melakukan analisa sistem berjalan pada bagian kepegawaian untuk mengetahui kebutuhan informasi yang diperlukan, dan melakukan perancangan basis

Tentunya banyak hal yang dapat dibahas, akan tetapi dalam buku ini hanya dibahas hal-hal yang berkaitan dengan masalah keamanan (security), masalah lain seperti pajak

Dalam mengatasi masalah tersebut maka dibangun aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit berdasarkan Obstetri dan Ginekologi yang dapat membantu, memudahkan dan

Perubahan magnitude kecepatan arah horisontal yang tidak dibarengi dengan perubahan kecepatan arah vertikal ini mengkibatkan besarnya sedimen yang keluar kantong lumpur

Perbedaan perkembangan kognitif (akal) menurut Al-Ghazali dan Jean Piaget terdapat pada metodologi sebagai basis pemikiran keduanya. metode penelitianyang digunakan

Variabel penelitian yang digunakan untuk merumuskan arahan pengembangan kawasan wisata pantai Nepa berdasarkan preferensi pengunjung adalah variabel jenis keunikan

Jadi yang dimaksud dengan judul “Komersialisasi Pernikahan Sirri dalam Prespektif Hukum Islam dan Hukum Positif (Studi Kasus Praktik Perkawinan Sirri Di Desa Pekoren

melakukan sejumlah operasi pemotongan atau pembentukan dalam beberapa stasiun kerja pada setiap langkah penekanan menghasilkan beberapa jenis pengerjaan dan setiap