KEPUTUSAN WALIKOTA TANJUNGPINANG NOMOR 87 TAHUN 2013
TENTANG
TAMBAHAN PENGHASILAN BERDASARKAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG
TAHUN ANGGARAN 2013
WALIKOTA TANJUNGPINANG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mendorong semangat kerja pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang maka perlu
dilakukan peningkatan kesejahteraan dengan memberikan
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja Pegawai
Daerah Tahun Anggaran 2013, sesuai dengan kemampuan
Keuangan Daerah;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana dimaksud
pada huruf a, maka perlu menetapkan Tambahan
Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
di Lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang Tahun
Anggaran 2013 dalam suatu Keputusan Walikota;
Mengingat : 1. Undang-Undang Pokok Kepegawaian Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041)
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
8 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan
Kota Tanjungpinang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4112);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia 5234);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4090);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4585);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5165);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua
Peraturan Menteri Dalam Negeri Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009
tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah
17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);
18.Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 4 Tahun 2008
tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2008 Nomor 4);
19.Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 4 Tahun 2013
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
2013 (Lembaran Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2013
Nomor 4);
20.Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 25 Tahun 2010
tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem dan Prosedur
Pengelolaan Keuangan Pemerintah Kota Tanjungpinang
(Berita Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2010 Nomor 25);
21.Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 26 Tahun 2010
tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem Akuntansi Pemerintah
Kota Tanjungpinang (Berita Daerah Kota Tanjungpinang
Tahun 2010 Nomor 26);
22.Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 27 Tahun 2010
tentang Pedoman Penatausahaan dan Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara di Lingkungan Pemerintah
Kota Tanjungpinang (Berita Daerah Kota Tanjungpinang
Tahun 2010 Nomor 27);
23.Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 28 Tahun 2010
tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kota Tanjungpinang
(Berita Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2010 Nomor 28);
24.Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 40 Tahun 2011
tentang Jam Kerja Pegawai Negeri Sipil dan Honorer di
Lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang (Berita Daerah
Kota Tajungpinang Tahun 2010 Nomor 40);
25.Peraturan Walikota Tanjungpinang Nomor 4 Tahun 2013
tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Tanjungpinang Tahun 2013 (Berita Daerah Kota
MEMUTUSKAN: Menetapkan :
KESATU : Memberikan Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota
Tanjungpinang Tahun 2013.
KEDUA : Pemberian Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU, masing-masing perbulan terhitung mulai Januari sampai dengan Desember 2013 dengan rincian
sebagai berikut:
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) :
- Golongan IV : Rp.2.500.000,-(dua juta lima
ratus ribu rupiah)
- Golongan III : Rp.2.000.000.-(dua juta rupiah)
- Golongan II dan I : Rp.1.500.000.-(satu juta lima
ratus ribu rupiah)
KETIGA : Pemberian Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA, dikenai Pajak sesuai Peraturan Perundang-Undangan.
KEEMPAT : Tambahan penghasilan berdasarkan prestasi kerja kepada PNS didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:
a. disiplin kerja Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas,
berdasarkan ketentuan jam kerja dengan dilengkapi absensi
kehadiran pegawai di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
dan unit kerja masing-masing, sesuai dengan Peraturan
Walikota Tanjungpinang Nomor 40 Tahun 2011 tentang Jam
Kerja Pegawai Negeri Sipil dan Honorer dilingkungan
1. apabila Pegawai Negeri Sipil yang berhalangan tidak hadir
karena sakit, terhadap tambahan penghasilan berdasarkan
prestasi kerja tetap dibayarkan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) dari 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) hari, dapat
menyampaikan secara tertulis;
b) lebih dari 3 (tiga) hari, harus melampirkan Surat
Keterangan dari Dokter;dan
c) apabila sakit lebih dari 10 (sepuluh) hari kerja, wajib
melampirkan kembali Surat Keterangan dari Dokter
dengan memberikan pertimbangan bahwa yang
bersangkutan tidak dapat melaksanakan aktifitasnya
dengan batas waktu yang ditentukan, dan untuk
bulan berikutnya dapat dilakukan perpanjangan
kembali sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan tentang Kepegawaian.
2. apabila Pegawai Negeri Sipil yang berhalangan tidak hadir
karena alasan Izin, terhadap tambahan penghasilan
berdasarkan prestasi kerja diatur sebagai berikut:
a) Izin tidak masuk kerja maksimal selama 3 (tiga) hari
dalam satu bulannya dengan menyampaikan secara
tertulis.
b) Terhadap tambahan penghasilan berdasarkan prestasi
kerja tetap dibayarkan dan apabila izinnya sampai
dengan 10 (sepuluh) hari dalam 1 (satu) bulannya,
maka tambahan penghasilan kerja terhadap yang
bersangkutan dikenakan pemotongan setiap harinya
sebesar 2% (dua persen) dihitung dari hari ke-1 (satu)
sampai dengan hari ke-10 (sepuluh) jumlah
tunjangan/tambahan penghasilan kerja yang
didapatkan oleh pegawai yang bersangkutan.
3. apabila Pegawai Negeri Sipil tidak hadir tanpa keterangan
a) tidak hadir tanpa keterangan 1 (satu) sampai dengan 10
(sepuluh) hari kerja dalam 1 (satu) bulan, maka
tambahan penghasilan berdasarkan prestasi kerja yang
bersangkutan dikenakan pemotongan setiap harinya
sebesar 2,5 % (dua koma lima persen);
b) lebih dari 10 (sepuluh) hari kerja dalam 1 (satu) bulan,
maka tambahan penghasilan berdasarkan prestasi kerja
yang bersangkutan tidak dibayarkan;dan
c) bilamana PNS tidak hadir tanpa keterangan pada saat
apel pagi, maka tambahan penghasilan kerja terhadap
yang bersangkutan dikenakan pemotongan setiap
harinya sebesar 1,5 % (satu koma lima persen) dari
jumlah tambahan penghasilan berdasarkan prestasi
kerja yang diterima yang bersangkutan.
b. terhadap Pegawai Negeri Sipil yang sedang melaksanakan
tugas belajar dari Pemerintah Kota Tanjungpinang ataupun
dari instansi di luar Pemerintah Kota Tanjungpinang, dengan
mendapatkan persetujuan Walikota, untuk tambahan
penghasilan prestasi kerja pegawai tetap dibayarkan;dan
c. Pegawai Negeri Sipil yang sedang melaksanakan pendidikan
pelatihan baik struktural maupun fungsional dilingkungan
Pemerintah Kota Tanjungpinang sesuai dengan prosedur yang
telah ditetapkan, melaksanakan perjalanan dinas dalam dan
luar daerah, dan sedang melaksanakan cuti tahunan, cuti
bersalin sesuai ketentuan yang berlaku tentang kepegawaian,
untuk tambahan penghasilan prestasi kerja/kesejahteraan
pegawai tetap dibayarkan.
KELIMA : Masing-masing Kepala SKPD dan Unit Kerja berkewajiban mengawasi disiplin Pegawainya.
KEENAM : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
KETUJUH : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Tembusan:
1. Inspektur Kota Tanjungpinang;dan
2. Kepala SKPD dilingkungan
Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Ditetapkan di Tanjungpinang pada tanggal 15 Maret 2013
WALIKOTA TANJUNGPINANG,
ttd