• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap

Tingkat Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan”.

Dalam penulisan skripsi ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah ikut membantu di

dalam memberikan bimbingan, motivasi dan saran kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orangtua yang sangat saya cintai, Ayahanda Paruhuman Harahap

S.sos,M.M dan Ibunda Tetti Astina Lubis, yang telah mendidik, merawat dan

membesarkan saya dengan penuh cinta dan kasih sayang. Terimakasih atas doa,

dukungan, semangat, perhatian, dan bantuan materi yang diberikan kepada saya

dalam menyelesaikan perkuliahan dan skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr.Azhar Maksum, S.E., M.Ec., Ac. selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Wahyu Ario Pratomo, S.E., M.Ec. selaku Ketua Departemen dan Bapak

Drs. Syahrir Hakim Nasution, M.Si. selaku Sekretaris Departemen Ekonomi

(2)

4. Bapak Irsyad Lubis, S.E.,M.Soc.Sc.,Ph.D selaku Ketua Program Studi S1

Ekonomi Pembangunan dan Bapak Paidi Hidayat, S.E., M.Si. selaku Sekretaris

Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Prof. Dr. Syaad Afifuddin,SE,MEc sebagai Dosen Pembimbing yang

telah banyak memberikan arahan dan bimbingan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan.

6. Dr. Hasan Basri Tarmizi,SU dan Bapak Drs. Rachmat Sumanjaya HSB, M.Si

sebagai Dosen Pembanding yang telah banyak memberikan petunjuk, saran dan

kritik yang membangun pada penulis.

7. Seluruh Staff Pengajar dan Staff Administrasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

USU yang selama ini telah mendidik dan membimbing penulis dengan baik.

8. Untuk sahabat terbaik saya yang telah membantu secara langsung maupun

tidak langsung dalam penulisan skripsi ini.

Akhirnya saya berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan

peneliti lainnya, khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Ekonomi

Pembangunan Universitas Sumatera Utara. Semoga Allah SWT senantiasa

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya serta memberikan balasan yang berlipat ganda

kepada semua pihak yang telah bersedia membantu penyelesaian skripsi ini. Amiin ya

(3)

Medan, Maret 2015

(4)

DAFTAR ISI

(5)

2.3.1 ... Pertumbuha

n Ekonomi ... 14

2.3.2 ... Teori Pertumbuhan Klasik ... 14

2.3.3 ... Teori Pertumbuhan Harrod-Domar ... 15

2.3.4 ... Teori Pertumbuhan Neo-klasik ... 16

2.3.5 ... Teori Schumpeter……… ... 18

2.3.6 ... Teori Tahap-Tahap Pertumbuhan Ekonomi... ... 19

2.4 Penelitian Terdahulu ... 23

2.5 Kerangka Konseptual ... 24

2.6 Hipotesis………. .... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 ... Jenis dan Pengolahan dan Analisis data ... 29

(6)

4.3 ... Sarana Dan Pendapatan Masyarakat ... 39

4.6.1 Tingkat Pendapatan Masyarakat Sebelum Terjadi Konversi Lahan ... 39

4.6.2 Tingkat Pendapatan Masyrakat Sesudah Terjadi konversi lahan ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 54

5.2 Saran ... 54

(7)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

3.1 Defenisi Operasional Variabel ... 32

4.1 Jumlah Desa yang ada di Kecamatan Batunadua ... 34

4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin... 35

4.3 Jumlah Sekolah di Kecamatan Batunadua ... 35

4.4 Sarana Prasarana ... 36

4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 37

4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur ... 38

4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ... 38

4.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ... 39

4.9 Tingkat Pendapatan Masyarakat Sebelum Terjadi Konversi Lahan (Distribusi Jawaban Responden Yang Mengkonversi Lahan) ... 40

4.10 Tingkat Pendapatan Masyarakat Sebelum Terjadinya Konversi Lahan( Distribusi Jawaban Responden yang Tidak Mengkonversi Lahan) ... 41

4.11 Tingkat Pendapatan Masyarakat Sesudah Terjadi Konversi Lahan (Distribusi Jawaban Responden Yang Mengkonversi Lahan ... 43

(8)

4.13 T-Test ... 45

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman

2.1 Kerangka Konseptual ... 25

4.1 Peta Wilayah Kecamatan Batunadua Kota

Padangsidimpuan ... 33

DAFTAR LAMPIRAN

No. Judul

Halaman

1. Kusioner Penelitian ... 58

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Perkembangan pembangunan dan pertambahan penduduk semakin tinggi

menyebabkan kebutuhan terhadap lahan meningkat, sementara itu ketersediaan dan

luas lahan pada dasarnya tidak berubah. Sumber daya lahan memiliki

ketidakseimbangan antara penawaran dan permintaan. Permintaan tak terbatas

sedangkan penawaran lahan relatif terbatas, sehingga penggunaan sumberdaya lahan

akan mengarah kepada penggunaan yang dapat memberikan manfaat secara ekonomi

lebih besar bagi pemiliknya.

Pemanfaatan lahan untuk berbagai kegunaan bertujuan untuk menghasilkan

berbagai macam barang pemuas kebutuhan manusia. Manusia dalam memenuhi

kebutuhannya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi seringkali memanfaatkan

lahan kurang bijaksana dan tidak memperhatikan kelestarian sumberdaya tersebut.

Hal ini mengakibatkan menurunnya persediaan sumberdaya lahan yang berkualitas

tinggi dan manusia semakin tergantung pada sumberdaya lahan yang berkualitas

rendah. Perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi pemukiman maupun industri

merupakan hal yang lazim. Dinamika yang terjadi pada masyarakat yang meliputi

perkembangan penduduk dan pola pembangunan wilayah menyebabkan alih fungsi

(10)

Alih fungsi lahan diperlukan dalam rangka pelaksanaan pembangunan, akan

tetapi pelaksanaannya Pemerintah harus memperhatikan dengan seksama dampak

yang akan ditimbulkan dari pemanfaatan sumberdaya lahan.

Eksternalitas yang akan dirasakan perlu dilakukan perhitungan dengan teliti

dan menyeluruh. Eksternalitas positif maupun eksternalitas negatif sebagai dampak

dari pengelolaan sumberdaya lahan akan dirasakan baik dalam jangka pendek

maupun jangka panjang. Lahan konversi pada umumnya dipicu oleh transformasi

struktur ekonomi yang semula bertumpu pada sektor pertanian menjadi sektor

ekonomi yang lebih bersifat industrial, khususnya di negara-negara yang sedang

berkembang. Proses transformasi ekonomi tersebut selanjutnya merangsang

terjadinya migrasi penduduk ke daerah pusat kegiatan bisnis sehingga lahan

pertanian yang lokasinya mendekati kawasan tersebut akan dikonversi untuk

pembangunan kompleks perumahan. Secara umum pergeseran struktur ekonomi

tersebut merupakan ciri dari suatu daerah atau negara yang sedang berkembang.

Berdasarkan hal tersebut maka lahan konversi dapat dikatakan sebagai suatu

fenomena pembangunan yang pasti terjadi selama proses pembangunan masih

berlangsung. Begitu pula selama jumlah penduduk akan mengalami peningkatan dan

tekanan penduduk terhadap lahan terus meningkat sehingga lahan konversi akan

sangat sulit untuk dihindari (Kustiawan, 1997).

Lahan konversi menjadi masalah ketika lahan yang dialih fungsikan

merupakan lahan pertanian produktif. Lahan konversi tersebut akan menyebabkan

(11)

Agus (2004) mengemukakan bahwa lahan konversi menjadi lahan non pertanian

mengalami percepatan. Sejak tahun 1981 sampai dengan tahun 1999 terjadi

pengalihan lahan sawah di Pulau Jawa seluas satu juta ha dan 0,62 juta ha di luar

Pulau Jawa.

Walaupun dalam periode waktu yang sama dilakukan pencetakan sawah

seluas 0,52 juta ha di Pulau Jawa dan sekitar 2,7 juta ha di luar Pulau Jawa, namun

pada kenyataannya pencetakan lahan sawah tanpa diikuti dengan pengontrolan

konversi tidak mampu membendung peningkatan ketergantungan Indonesia terhadap

impor beras. Bahwa sekitar 58,7 % penggunaan lahan sawah berubah fungsi menjadi

pemukiman, 21,8 % penggunaan lahan berubah menjadi penggunaan urban di Pulau

Jawa. Sedangkan, di luar Pulau Jawa sekitar 16,1 % peruntukan lahan sawah dialih

fungsikan menjadi kawasan pemukiman dan 48,6 % lainnya digunakan untuk

berbagai jenis penggunaan lainnya (Muttaqin ,2008)

Berkurangnya lahan karena konversi akan menyebabkan turunnya produksi

pangan. Sekali lahan pertanian (terutama sawah) beralih fungsi, tidak mungkin

kembali lagi menjadi sawah. Konversi lahan pertanian berdampak juga pada kerugian

lingkungan seperti hilangnya hamparan efektif untuk menampung kelebihan air

limpasan yang bisa membantu mengurangi banjir. Kerugian itu masih bertambah

dengan hilangnya kesempatan kerja dan income bagi petani penggarap, buruh tani,

penggilingan padi, dan sektor-sektor pedesaan lainnya.

Kecamatan Batunadua sebagai salah satu dari enam kecamatan penyangga

(12)

pembangunan kota. Dampak yang dirasakan adalah perkembangan kota

Padangsidimpuan menjadi salah satu kota berkembang di Indonesia. Pemerintah kota

Padangsidimpuan mengembangkan sistem perwilayahan kota yang diarahkan

menjadi satu kesatuan yang utuh.

Sistem wilayah kota Padangsidimpuan didasarkan atas fungsi dan kedudukan

kota Padangsidimpuan sebagai wilayah administrative. Tingginya permintaan

pemukiman di kecamatan Batunadua dipicu letak kota Padangsidimpuan yang dekat

dengan kota-kota berkembang seperti GunungTua, Panyabungan dan Sibolga.

Pembangunan perumahan yang mengkonversi lahan produktif telah menghilangkan

kesempatan memproduksi padi sebagai produksi utama lahan pangan tersebut.

Menurut Panuju (1996) terjadinya pergeseran penggunaan lahan di suatu

wilayah disebabkan oleh terjadinya konversi struktural di wilayah tersebut.

Peningkatan jumlah dan kepadatan penduduk yang merupakan ciri dari konversi

structural menyebabkan meningkatnya kebutuhan lahan untuk mendukung

pengembangan. Makin tinggi kebutuhan lahan untuk permukiman, sarana pelayanan

serta industri akan menurunkan struktur penggunaan lahan yang lain pada batas

tertentu. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini

dengan judul: “Pengaruh Konversi Lahan Pertanian Terhadap Tingkat Kesejahteraan

(13)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan dianalisis dalam

penelitian ini adalah “Apakah konversi lahan pertanian berpengaruh terhadap

tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat di Kecamatan Batunadua kota

Padangsidimpuan?”

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian ini adalah “Untuk

mengetahui pengaruh konversi lahan pertanian terhadap tingkat kesejahteraan

ekonomi masyarakat di Kecamatan Batunadua kota Padangsidimpuan”.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna khususnya bagi peneliti serta bagi

masyarakat, ilmu pengetahuan dan pemerintah sebagai pemegang kebijakan. Hasil

penelitian yang dilaksanakan diharapkan mampu memberikan manfaat dalam

berbagai hal, antara lain adalah:

1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat secara akademis

maupun praktis, serta pemahaman yang lebih mendalam mengenai

konversi lahan dan dampaknya terhadap produksi padi.

2. Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan menjadi salah satu sumber

rujukan pustaka dalam membuat penulisan-penulisan ilmiah.

3. Bagi masyarakat , penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan

mengenai dampak yang akan dirasakan apabila lahan pertanian yang

Referensi

Dokumen terkait

Tablica 5.6 Kritična dionica pumpe sustava potrošne tople

Hvis det er slik at partisjon og vekt- konfigurasjonen fra et søk i en deterministisk produksjonsimulering presterer opp i mot eller bedre enn det en konfigurasjon fra et søk i

Selain itu, dealer ini melayani penjualan motor secara tunai maupun kredit yang menjual berbagai produk- produk andalan dari PT Tunas Motor Pratama khususnya sepeda

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Bupati Landak tentang Penetapan Standar Pelayanan Perizinan

Di bawah payung holding company Mizuho Financial Group, Inc., anggota utama kelompok usaha ini adalah Mizuho Bank (MHBK), Mizuho Trust & Banking (MHTB), dan Mizuho

Pembentukan akar pada tanaman tidak lebih besar dari tajuk, dengan perbandingan akar yang cenderung lebih kecil daripada tajuk dapat memberikan pengaruh yang baik

Kabupaten Penukal Abab Lematang

Tim peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menganalisis untuk membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan bantuan media gambar