• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAYA GURU BERKOMUNIKASI BAHAN GAYA GURU BERKOMUNIKASI BAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GAYA GURU BERKOMUNIKASI BAHAN GAYA GURU BERKOMUNIKASI BAHAN"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

DIMANAKAH

GAYA

ANDA SEBAGAI

GURU DALAM BERKOMUNIKASI DENGAN

SISWA

Oleh: SUDIRMAN.NS

Ka. SDN 014 SIMANGAMBAT MANDAILING NATAL

Di dalam upaya meningkatkan kualitas dan kompetensi siswa di sekolah sekolah di seluruh Tanah Air ,para guru berbagai gaya atau method maupun psyikhologi yang di lakukan oleh para guru dan juga berbagai macam gaya berkomunikasi dengan anak didiknya .Itu semua tujuan para guru untuk memotivasi siswanya belajar dengan sungguh sungguh untuk mencapai prestasi yang di harapkan siswa itu sendiri dan juga harapan orang tua serta harapan gurunya .

Berbicara soal ” GAYA GURU BERKOMUNIKASI “ maka menurut : DR, DEWI UTAMA FAIZAH di dalam bukunya halaman 13 –17 yang berjudul “ KEINDAHAN BELAJAR DALAM PERSPEKTIF PEDAGOGI “ maka gaya guru bekomunikasi yang sudah ter . tradisi di lingkungan kita yang kurang baik dengan anak didiknya ada 12 gaya sbb:

1.BERGAYA BOS ,yaitu gaya guru yang merasa dirinya memiliki otoritas sebagai pemegang kekuasaan tertnggi didalam kelasnya. Makanya tidak jarang ditemukan para guru melontarkan kalimat kalimat yang bergaya Bos seperti: “ Diam,diam , sambil memukul meja dengan penghapus” atau “ siapa yang mengotori kelas ini ? !, ayo ngaku sambil bertolak pinggang dengan mata mendelik “ dan banyak lagi kata kata lain yang bergaya Bos yang dilontarkan para guru itu.

2.BERGAYA SUKA MENYALAHKAN ,gaya ini seringkali dipicu ketika kesabaran guru mencapai puncaknya dan guru tidak mau ambil resiko dan pertanggung jawaban pada keadaan yang terjadi. Misalnya “ kamu sih …. yang pemalas membikin nilaimu jelek semua” atau “ berapa kali sih,kamu kuperingtkan ,akhirnya beginilah jadinya kamu tinggal kelas,rasakan saja !”

3.BERGAYA MELECEHKAN ,gaya guru yang ini sering terjadi karena kurangnya pemahaman guru akan karakteristik dan keunikan anak didiknya. guru yang bergaya ini sering mengucapkan kata kata seperti : “ Hey ,kamu yang kepalanya yang ke gedean ! coba, diam sebentar ,suaramu mengganggu orang belajar ! atau “ masa,pelajaran semudah ini tidak bisa kamu kerjakan ! tampangmu saja yang kren ,sambil mata guru melotot.” Dan lain lain omongan yang sejenis itu.

(2)

dapat nilai 4(empat). Bergiat dong belajar !.” atau “ Tuh …! Kakak kakakmu dulu semua pintar pintar ,kenapa sih kamu yang bodoh !.

5.BERGAYA TUKANG LABEL,gaya ini muncul karena adanya sikap anak didik yang melekat di hati guru sehingga membikinnya kesal. Misalnya : “kamu memang anak nakal ,tak tau aturan !”, “ kamu tukang ribut saja,kayak jagoan aja kamu,ya..! atau “ dasar orang bloo on saja kamu !.

6.BERGAYA TUKANG ANCAM, gaya ini biasanya akibat ketidak matangan sosial emosi guru menghadapi anak didik.jadi untuk meredam ketidaksiapannya maka ia akan mengancam anak didiknya.kalimat kalimatnya seperti : “ Hei, kamu Mir…! Ngapain cengar cengir …! Coba sekali lagi biar kusuruh kamu lari lari dilapangan 100 kali !”.atau “ awas, kamu Ton ..! sekali lagi kamu ulangi mengganggu temanmu kamu tinggal kelas !”.dan lain lain ancaman.

7. BERGAYA NYINYIR , gaya guru ini adalah gaya nenek atau kakek yang nyinyir yang selalu menasehati cucu cucunya yang bertele tele,tidak tegas dan hanyut tanpa makna. jika ada guru yang memiliki gaya ini maka murid muridnya tidak sabar meng hadapinya. Misalnya : “ sudah berapa kali ibu peringatkan kamu ,sudah kering kerongkongan ibu ngomong sama kamu prilakumu begitu begitu saja ,ngomong apa lagi ibu samu kamu biar kamu berubah.

8.BERGAYA TUKANG JUAL OBAT ,gaya guru ini kerap kali menghancurkan harga diri guru ,mungkin saja guru tidak merasa bersalah ,tapi secara tidak langsung sudah hilang kepercayaan anak didik pada gurunya. Misalnya guru: “ sedang ngomong sama murid muridnya : “ Belajar sendirilah dulu di kelas ,bapak pergi dulu sebentar ke Puskesmas bapak sedang sakit, Eee,tau taunya gurunya sedang membual di kedai kopi “. Dan lain lain lagi alasan guru meninggalkan kelas.

9.BERGAYA MENGHIBUR , sekilas gaya ini sangat menghibur dan menyenangkan anak didik serta membesarkan hati murid namun tidak dapat menyelesaikan masalah yang ada. Misalnya ;”sudahlah jangan menangis lagi ,kata gurunya sama muridnya.nanti air matamu habis ,atau menangis sajalah biar kamu tambah pintar membaca dengan adanya bintang bintang air mata mu kamu semakin terang membaca dan jelas “ Ucapan guru yang demikian anak didik yang lain terhibur sementara anak yang menangis sudah terhina oleh guru dan teman temannya .

10,BERGAYA MENGKRITIK ,Seringkali gaya guru mengkritik yang di iringi gaya mencap /menstempel anak didiknya yang nakal dan tidak disenangi. Kamu hapus papan tulis dengan bersih donk ! lihat nih, masih kotor ,dasar anak jorok aja ya…! Atau dasar yang lain lain yang dilontarkan guru.

(3)

12.BERGAYA SPION MELAYU , Bagaikan gaya seorang informan ,kasak kusuk bertanya kesana kemari ,serba tahu dan sedikit usil,kesalahan anak didik dibesar-besarkan,dijadikan bahan gossip antar guru dan murid muridnya.Misalnya : “ kamu San ,memang rada rada aneh ,sudah lama Bapak perhatikan kamu, kamu selalu berbuat kesalahan ,kemaren begini, minggu kemaren begini tahun kemaren begini,sudah banyak dan panjang daftar kesalahanmu San !.panjangin lagi daftarnya yaa...!. Padahal prilaku anak didik tersebut hanya biasa biasa saja.

Bila saudara saudara pembaca, se orang guru , gaya guru berkomunikasi yang mana kira kira yang sering anda pakai sewaktu pembelajaran.Kalau soal gaya itu tak usah lagi kita perbincangkan yang penting kita sudah mengabdi kepada anak bangsa tercinta ini.

Tapi kalau menurut penulis “Gaya guru berkomunikasi “ di atas jangan lagi kita sikapi untuk hari hari mendatang karena membawa buruk kepada perkembangan biologis dan psyhkologis serta kurang mencerminkan moral yang baik dan akhlak mulia kepada anak didik kita. Karena kalau kita ambil kesimpulan pemaknaannya lebih cendrung membawa dampak negative kepada masa depan siswa dan juga kepada kita sebagai orang yang pernah jadi gurunya.Disamping itu pula kita bukan sebagai idolanya anak didik kita, bila anak didik kita itu dewasa nanti ,apalagi anak didik kita itu sukses dalam hidupnya bahkan kita akan tidak di hargainya lagi sebagai mantan gurunya.

Wahai,teman teman guru yang kebetulan membaca gaya guru berkomunikasi di atas ,sewaktu proses pembelajaran berlangsung atau dilingkungan sekolah tempat kita mengajar ,marilah sama sama kita renungkan dengan penuh kesadaran dan memaknainya dengan baik.Memang sekilas kita melihat dan membacanya gaya guru berkomunikasi tersebut, kita merasa bangga serta puas karena sungguh banyak gaya gaya guru itu untuk meng upayakan anak didik kita biar lekas berkwalitas dan berkompetensi. Penulis yakin betul, mana tahu ada yang kebetulan kena sama kita gaya guru tersebut di atas ,memang kita sebagai guru tidak ada niat untuk melecehkan,menganggap rendah atau membikin malu anak didik kita melainkan untuk membangun kemauan,memotivasi dan memberi respon positf kepada anak didik kita agar selalu giat dan tekun belajar,agar nantinya berkuwalitas ,berkompetensi dalam segala aspek kehidupannya di masa masa yang akan datang.

Untuk itu ,teman teman guru dimanapun berada, marilah sama sama berupaya semaksimal mungkin dengan niat yang ikhlas meraih gelar :“GURU ISTIMEWA DAN IDOLA BAGI ANAK DIDIKNYA “ .

Upaya meraih gelar Guru Istimewa dan Idola bagi anak didiknya , yang dikemukakan oleh PROF.DR.NADIROH M.Pd dan DR.DEWI UTAMA FAIZAH adalah sebagai berikut :

1. Guru itu mampu memberi makna Pembelajaran

2. Guru itu saling berlomba memberi makna Pembelajaran. 3. Guru itu memahami kurikulum pembelajaran.

4. Crazy teacher 5. Konsep diri.

6. Mampu mencelupkan dan melarutkan emosi para anak didiknya pada suasana yang asyik dan membahagiakan.

(4)

8. Mampu membangun suasana kelas larut dengan lumuran kebahagiaan , saat anak didik mulai lelah dan bosan belajar.

9. Guru itu bagaikan lem yang dapat merekatkan anak dengan berbagai pengetahuan

10. Guru itu yang tubuhnya riang berdendang.kaya dengan gerakan bermakna

Untuk itu para pembaca kita tinggal memilih yang mana yang paling baik/relevansinya bagi kita ,untuk disikapi serta kita terafkan sewaktu kita melaksanakan proses pembelajaran,disamping itu baik bagi anak didik kita dan siswa kita berhasil kita bawa kea lam pembaharuan dan perobahan tingkah laku yang positif dalam kehidupannya ke depan,sebagai insan yang cerdas ber iman , bermoral tinggi dan ber akhlak mulia.

Nah, Teman teman guru “APAKAH GAYA GURU BERKOMUNIKASI” Yang sudah ter tradisi bagi kita selama ini dapat mencapai GURU ISTIMEWA DAN IDOLA BAGI ANAK DIDIKNYA.,belum tentu dan barangkali lebih cendrung GAGAL.Namun demikian kita tinggal memilih saja dan yang paling relevan menurut teman teman guru. Tapi yang jelas tuntutan bagi guru di era sekarang ini kita sebagai agen pembaharuan pembelajaran yang disebut dengan “ PEMBELAJARAN SAINTIFIK “sesuai tuntutan Kurikulum 2013 yang sudah ditetapakan melalui Permendikbud no 54,65,66,67 dan 81 Thn 2013,oleh Mendikbud Negara Republik Indonesia.Disamping itupula menurut Badan Standar Nasional Pendidikan bahwa Standar Kompetensi INTI GURU itu mencakup :

1.KOMPETENSI PEDAGOGIK ( ilmu mendidik /kependidikan )10 BUTIR.

1.1.Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral,sosial,kultur al ,emosional dan intlektual.

1.2.Menguasai teori belajar dan prinsip prinsip pembelajaran yang mendidik. 1.3.Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang di ampu .

1,4.Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.

1.5.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan. pembelajaran yang mendidik.

1.6.Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk meng aktualisa sikan berbagai potensi yang dimiliki.

1.7.Berkomunikasi secara efektif,empatik dan santun dengan peserta didik. 1.8.Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.

1.9.Memamfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembe lajaran.

1.10.Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

2.KOMPETENSI KEPERIBADIAN, 5 BUTIR .yaitu:

2.1.Bertindak sesuai dengan norma agama,hokum,sosial dan kebudayaan Na sional Indonesia.

(5)

peserta dididik dan masyarakat.

2.3.Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,stabil,dewasa,arif,dan Berwibawa.

2.4.Menunjukkan etos kerja ,tanggung jawab yang tinggi ,rasa bangga men jadi guru ,dan rasa percaya diri.

2.5.Menjunjung tinggi kode etik profesi guru.

3.KOMPETENSI SOSIAL, 4 BUTIR.

3.1.Bersikap inklusif,bertindak obyektif,serta tidak diskriminatif karena per timbangan jenis kelamin ,agama,ras,kondisi fisik ,latar belakang keluarga ,dan status sosial ekonomi.

3.2.Berkomunikasi secara efektif ,empatik dan santun dengan sesama pendi dik,tenaga kependidikan,orang tua dan masyarakat.

3.3.Ber adaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Indonesia yang me miliki keragaman sosial budaya.

3.4.Berkomunikasi dengan profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan Tulisan atau bentuk lain.

4.KOMPETENSI PROFESIONAL ,5 BUTIR.

4.1.Menguasai materi ,struktur ,konsef,dan pola pikir ke ilmuan yang men dukung mata pelajaran yang di ampu.

4.2.Menguasai,KI, SK dan KD mata pelajaran yang di ampu.

4.3.Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. 4.4.Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melaku kan tindakan reflektif.

4.5.Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomuni kasi dan mengembangkan diri.

SEDANGKAN KOMPETENSI INTI UNTUK SISWA YANG DI AMANATKAN KURIKULUM 2013 ADALAH :

1.Kompetensi inti sikap SPIRITUAL ( KI-1) 2.Kompetensi inti sikap SOSIAL (KI-2 ) 3.Kompetensi inti PENGETAHUAN (KI-3 ) 4. Kompetensi inti KETRAMPILAN (KI-4)

AYO, KAWAN KAWAN GURU DAN SEPROFESI

MARI ,SAMA SAMA MELAKUKAN SIKAF AGEN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN SESUAI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013. !!!

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Two other sources of research-based information for educators are Tips for the Science Teacher: Research-Based Strategies to Help Students Learn (Hartman and Glasgow 2002) and

Study Perbandingan lntensitas Nyeri Pada Hari I Dan Ke III Pada Pasien Post Operasi Laparatomi Yang Mendapat Latihan Relaksasi dan Tidak Mendapatkan Latihan

Dalam suatu pekerjaan, terutama pada pekerjaan-pekerjaan dengan volume besar serta dikejar target penyelesaiannya peran alat berat sangat berpengaruh. Untuk itu dalam

Dari variabel-variabel yang signifikan berhubungan (sig < 0.05), tindakan intervensi yang dirancang adalah variabel mengenai suhu ruangan maka, diusulkan suhu ruangan

Pak Ahmad adalah seorang pegawai Negeri yang sangat patuh dan disiplin dalam bekerja mengabdi pada Negara, menurut pak Ahmad mengabdi pada Negara adalah sebagian dari iman, sikap

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah, yaitu: Bagaimanakah perbandingan dimensi kualitas ruang

ATI Radeon produsen dari Kanada, yang pada tahun ini sudah berumur 20 tahun, juga tidak menun- ECS PF88 CPU card dan motherboard dengan chipset ATI RS400 dengan dual PEG

For example, in addition to using Curb Your Enthusiasm to discuss Kohlberg’s moral development theory, instructors can use The Walking Dead to explain Abraham Maslow’s