SAMBUTAN BUPATI AGAM
PADA UPACARA PERINGATAN HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA
TINGKAT KABUPATEN AGAM
Assalamu’alaikum wr,wb.
Yang Saya Hormati :
1. Ketua DPRD Kabupaten Agam 2. Unsur MUSPIDA Kabupaten Agam 3. Sekretaris Daerah Kabupaten Agam
4. Kepala Badan / Dinas / Bagian / instansi di lingkungan Kabupaten Agam
5. Penerima penghargaan lingkungan hidup 6. Hadirin, undangan yang berbahagia
Salawat beriring salam untuk Nabi Muhammad SAW, Utusan Allah di akhir zaman yang berupaya memperbaiki kehidupan di muka bumi dengan ketauladan akhlak yang sangat mulia. Seandainya seluruh umat mengikuti Sunnah Rasulullah mungkin kehidupan ini dapat kita jalani dengan lebih baik, damai, tentram dan sejahtera.
Saudara-Saudara yang saya hormati,
Setiap tahunnya, tema hari lingkungan hidup sedunia ditetapkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP). Tahun ini ditetapkan tema “ Raise your Voice, not the sea level”. Di Indonesia disesuaikan menjadi “Satukan Langkah, Lindungi Ekosistem Pesisir dan Dampak Perubahan Iklim’.
km, tempat bermukim 60% penduduk dan menyumbang 6,45 % GDP Nasional. Selain itu pesisir mempunyai potensi SDA yang sangat menakjubkan yaitu 14% terumbu karang dunia, 27% mangrove dunia serta 25% ikan dunia, dengan berbagai biota yang hidup di dalamnya. Bahkan disebut sebagai Marine Mega-Biodiversity terbesar di dunia, karena memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 spesies biota terumbu karang. Potensi yang besar dimaksud harus dikelola secara optimal bagi kemakmuran rakyat dengan cara yang lestari, serta terus dilindungi dari kerusakan lingkungan yang menyebabkan penurunan potensinya.
meningkatnya frekuensi hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, ketidakpastian musim hujan maupun musim kemarau dan munculnya berbagai bencana seperti kekeringan, badai, bajir dan longsor. Pada wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dampak yang timbul berupa badai, banjir dan kenaikan air laut. Pada sektor pertanian, akibat kekeringan, banjir dan perubahan oleh hujan menyebabkan penurunan 2% produksi pertanian pada dekade ini. Pada sektor perikanan akibat perubahan keseimbangan unsur kimia di lautan menyebabkan berbagai ikan di daerah tropis mengalami kematian.
Hadirin yang saya hormati,
karenanya perlu dilakukan koreksi mendalam agar pengelolaan dan pemanfaatannya dapat mensejahterakan masyarakat dan tidak menimbulkan bencana. Konsep pembangunan berkelanjutan yang merupakan keseimbangan antara pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan hidup merupakan satu-satunya pilihan yang wajib kita wujudkan.
Hadirin yang saya hormati,
Saudara yang berbahagia,
Pemerintah Kabupaten Agam hingga saat ini terus melanjutkan program “Agam Menyemai dalam bentuk penghijauan dan penyemaian bibit ikan. Berbagai program lingkungan hidup juga terus kita tingkatkan demi terwujudnya lingkungan hidup yang lestari.
Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak baik aparatur PEMDA, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, media massa maupun masyarakat luas yang telah melakukan berbagai kegiatan mendukung upaya-upaya ekonomi, sosial dan budaya yang lebih memperhatikan lingkungan.
atas kepedulian dan perhatian Saudara dan seluruh warga sekolah dalam mewujudkan Sekolah Peduli Lingkungan. Semoga kita dapat terus berbuat lebih baik dalam upaya pengelolaan dan pelestarian lingkungan di masa yang akan datang untuk generasi kita sekarang maupun generasi yang akan datang. Demikianlah beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini.
Selamat Bekerja,
Wabillahi Taufik Walhidayah Wassalammu’alaikum wr,wb.
BUPATI AGAM, Ir. H. INDRA