• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. JUDUL Ms Tory Make Storytelling into

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "A. JUDUL Ms Tory Make Storytelling into"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

A. JUDUL

Ms Tory (Make Storytelling into Reality) sebagai Peningkat Minat Baca dan Pengembang Daya Imajinasi Anak-anak Indonesia Sejak Dini dengan Metode Audio-visualisasi yang Inovatif

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Indonesia merupakan negara yang kaya akan penduduk. Menurut hasil survei, jumlah penduduk Indonesia diketahui berada di posisi 4 dunia dan 3 Asia, yang tertinggi adalah China (1,3 miliar), dilanjutkan oleh India (1,14 miliar) dan Amerika (303 juta). Menurut publikasi BPS pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus adalah sebanyak 237.556.363 orang dengan laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49 persen per tahun.

Dari jumlah penduduk Indonesia tersebut, 40,3% penduduk Indonesia gemar mendengar radio dan hanya 23,5% yang gemar membaca, dimana hasil tersebut jauh dari presentase orang yang gemar menonton yaitu mencapai 85,9%. Hal ini tentu menjadi pertanyaan, mengapa orang Indonesia lebih suka menonton daripada membaca? Padahal, membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Kita dapat memperluas wawasan dan mengetahui dunia lewat bacaan. Dengan memiliki minat membaca, maka suatu individu akan memiliki sumber motivasi kuat untuk menganalisa dan mengevaluasi. Hal tersebut merupakan pengalaman belajar menggembirakan dan akan mempengaruhi bentuk serta intensitas seseorang dalam menentukan cita-citanya kelak dimasa yang akan datang. Minat membaca juga bagian dari proses pengembangan diri yang harus senantiasa diasah sebab minat membaca tersebut tidak diperoleh dari lahir.

Minat membaca hendaknya sudah ditanamkan sejak dini, namun pada kenyataannya, budaya membaca kurang diwariskan oleh nenek moyang kita. Masyarakat Indonesia lebih terbiasa mendengar dan belajar tentang dongeng, kisah, adat istiadat secara verbal atau lisan. Sehingga tidak ada pembelajaran secara tertulis yang dapat menimbulkan kebiasaan membaca.

(2)

Sayangnya, saat ini minat baca anak Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Berdasarkan studi lima tahunan yang dikeluarkan oleh Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2006, yang melibatkan siswa sekolah dasar (SD), hanya menempatkan Indonesia pada posisi 36 dari 40 negara yang dijadikan sampel penelitian. Indonesia hanya lebih baik dari Qatar, Kuwait, Maroko, dan Afrika Selatan. Sementara itu, berdasarkan penelitian Human Development Index (HDI) yang dikeluarkan oleh UNDP untuk melek huruf pada 2002 menempatkan Indonesia pada posisi 110 dari 173 negara. Posisi tersebut kemudian turun satu tingkat menjadi 111 di tahun 2009. Data-data tersebut tampaknya juga akan terus memburuk mengingat minimnya infrastruktur dan perhatian yang ada saat ini, seperti terbatasnya jumlah bacaan yang tersedia.

Apabila ingin mengembangkan minat baca anak, isi bacaan, motivasi, fasilitas, dan kebiasaan membaca harus diperhatikan karena menyangkut pembaca itu sendiri. Ada solusi untuk meningkatkan minat baca, yakni dengan mengeksplorasi keanekaragaman budaya lokal Indonesia, yang mengandung keragaman budaya, bahasa, musik, alat permainan, hingga dongeng. Banyak kearifan lokal yang bisa digali dari keanekaragaman budaya lokal Indonesia yang sudah hampir hilang. Sementara itu, pemerintah perlu dibantu dengan melakukan gerakan terpadu menuju terwujudnya masyarakat yang gemar membaca. Karena melalui buku-buku bacaan, Indonesia bisa membentuk karakter-karakter yang positif kepada anak-anak penerus bangsa.

Dengan kebiasaan dan kecintaan membaca sejak dini, maka mempelajari apapun akan menjadi lebih mudah. Semakin tinggi kemampuan dan kecintaan anak terhadap kegiatan membaca, akan semakin tinggi pula tingat kesenangan dan kegembiraan anak-anak ketika belajar. Mereka akan lebih mudah memahami setiap pelajaran di sekolah. Yang pada gilirannya akan meningkatkan prestasi akademik, seperti yang ada dalam kata pepatah, “membaca adalah kunci ilmu, sedangkan gudangnya ilmu adalah buku.”

(3)

C. PERUMUSAN MASALAH

Membaca adalah hal yang sangat penting dalam memajukan setiap pribadi manusia maupun suatu bangsa. Dengan membaca, kita dapat memperluas wawasan dan mengetahui dunia. Namun sebuah persoalan membaca yang selalu mengemuka, terutama di kalangan pelajar, adalah bagaimana cara menimbulkan minat dan kebiasaan membaca. Banyak negara berkembang memiliki persoalan yang sama, yaitu kurangnya minat membaca di kalangan masyarakat.

Ada tiga realita yang menjadi penyebab kurangnya minat membaca. Pertama, jumlah perpustakaan Sekolah Dasar di Indonesia masih sangat sedikit. Mengapa demikian? Karena mayoritas anak kenal dan membaca buku adalah dari perpustakaan sekolah. Tapi yang terjadi tidak begitu, di Indonesia, Sekolah Dasar yang memiliki perpustakaan baru sekitar 1 persen lebih. Itupun masih belum tentu memenuhi standar pustaka yang ada, seperti keanekaragaman bacaan, sarana dan prasarana, dan sebagainya.

Realita kedua dari fakta rendahnya minat baca anak Indonesia adalah karena tidak ada integrasi yang nyata, jelas, dan tegas antara mata pelajaran yang diberikan dengan kewajiban siswa untuk membaca. Siswa tidak diberi keleluasaan dan kebebasan untuk mencari sumber pembelajaran di luar buku teks yang digunakan oleh guru.

Realita ketiga, rendahnya minat baca anak Indonesia karena pengalaman pramembaca dan membaca (berkenalan dengan buku) yang dialami anak kurang menyenangkan atau buruk. Buku, sebagai media teks yang lazim digunakan untuk mengukur tingkat minat baca dikenalkan pada anak-anak dengan cara yang tidak menarik, bahkan menimbulkan pengalaman yang traumatik. Biasanya mereka dikenalkan pada buku untuk pertama kalinya adalah berupa buku pelajaran yang tebal (menurut ukuran anak), isinya hampir semuanya tulisan, ukuran hurufnya pun kecil-kecil, tidak ada gambarnya. Tentu saja keharusan membaca buku yang demikian, seperti menyuruh anak untuk membenci buku secara berjamaah. Dan ketika anak-anak tengah mendapatkan keasyikan membaca buku, meskipun dalam bentuk komik atau cergam (cerita bergambar), orang tua cenderung melarang keras, disertai semburan kata ancaman. Tampaknya ada doktrin pada anak-anak bahwa membaca komik dan cergam hanya akan membuat si anak malas belajar dan bodoh. Padahal komik atau cergam bisa menjadi pintu masuk bagi anak untuk mengembangkan imajinasi, serta ragam bacaannya tingkat yang lebih luas dan tinggi. Karena apa yang dibaca sesungguhnya mengikuti perkembangan wawasan, cara berfikir, dan kebutuhan pembacanya.

(4)

yang dipakai tidak hanya buku, tetapi Ms Tori juga memakai bantalan sebagai media baru yang belum ada di pasaran.

D. TUJUAN PEMBUATAN PRODUK 1. Meningkatkan minat baca anak.

2. Menanamkan kebiasaan membaca sejak dini. 3. Mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak. 4. Memberikan alternatif bacaan yang lebih menarik.

5. Mengembangkan pengetahuan kepada anak tentang cerita dongeng Indonesia maupun luar negeri sejak dini.

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Ms Tory merupakan produk yang memiliki nilai komersial yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan buku dongeng yang ada di Indonesia saat ini memiliki bentuk yang monoton, sedangkan buku yang ditawarkan oleh Ms Tory memiliki bentuk yang cukup menarik dan memiliki design yang dapat meningkatkan minat baca anak-anak. Produk ini ditawarkan dalam rupa buku dongeng yang memiliki bentuk yang bermacam-macam yang disertai dengan fitur-fitur audio visual yang dapat melatih anak-anak untuk berimajinasi lebih mudah. Buku-buku dongeng yang ditawarkan Ms Tory sementara terdapat 3 jenis dengan konten isi dan fitur yang berbeda. Produk kita yang pertama adalah “Hear Ms Tory” yaitu buku dongeng yang memiliki keunikan jika buku dongeng tersebut digerakkan ke kanan dan ke kiri akan menimbulkan suara yang lucu yang akan menarik minat anak-anak untuk membaca. Produk kita yang kedua adalah “Ms Tory’s Pillow” yaitu buku dongeng yang berbentuk seperti bantal, buku tersebut empuk dan gambar yang ada dalam buku ini timbul dan dapat digerak-gerakkan sehingga anak-anak akan merasa nyaman dalam membaca buku ini dan jika mereka tertidur buku ini dapat menjadi teman mereka untuk tidur. Buku ini sangat cocok untuk anak-anak yang dalam proses belajar membaca. Lalu, jenis buku ketiga yang kami tawarkan adalah “Ms Tory Puppet Story” yaitu buku dongeng singkat dengan boneka jari yang termasuk ke dalam bukunya. Sehingga ketika kita menceritakan sesuatu, kita dapat langsung memperagakannya dengan menggunakan boneka jari sehingga terlihat lebih nyata dan mempermudah anak-anak untuk berimajinasi.

(5)

permasalahan itu, maka Ms Tory kami harap dapat memecahkan masalah tersebut. Melalui fitur audio-visual yang ditawarkan oleh Ms Tory kami harap anak-anak dapat memvisualisasikan secara mudah tentang hal apa yang diceritakan dalam buku dongeng tersebut. Bagi orang tua juga akan lebih mudah untuk menceritakan pada anak-anaknya karena para orang tua pun dapat menggunakan alat peraga audio visual yang ada dalam buku itu sehingga anak-anaknya menjadi lebih tertarik dan minatnya semakin besar.

Ms Tory juga memiliki keunggulan dalam segi bahan, karena Ms Tory memiliki bahan dari kertas yang cukup tebal (seperti karton) dan juga bantal sehingga Ms Tory awet dan tidak mudah rusak. Harapan lain yang dapat dicapai adalah produk ini nantinya bisa mengembalikan minat baca dan mindset dari orang tua yang mulai meninggalkan budaya membaca pada anak-anaknya karena banyaknya teknologi yang bisa menjadi alternatif pilihan saat ini di samping membaca.

Karena berbagai keuntungan yang ditawarkan oleh Ms Tory, produk ini seharusnya dapat dipasarkan secara komersial. Akan tetapi, sistem penjualan yang dipakai harus tetap mempertimbangkan antara biaya produksi dan daya beli masyarakat Indonesia terhadap produk semacam ini.

F. KEGUNAAN PRODUK

1. Membantu memvisualisasikan imajinasi anak-anak melalui buku dongeng 2. Meningkatkan minat baca anak-anak Indonesia melalui buku dongeng

3. Sebagai substitusi buku – buku dongeng yang diproduksi selama ini menggunakan bahan-bahan yang kurang baik dengan kualitas buku dongeng yang memiliki bahan baik

4. Melatih kemampuan bahasa anak-anak Indonesia dengan buku-buku dongeng berbahasa Indonesia dan Inggris

G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Indonesia merupakan negara yang memiliki presentase buta huruf yang cukup besar. Hampir 15% dari masyarakat Indonesia masih buta huruf, yaitu buta menulis dan buta membaca. Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita yaitu Singapura, Singapura memiliki prosentase buta huruf hanya 7,5% dari masyarakatnya. Hal ini menyebabkan angka pengangguran di Indonesia dan juga tingkat pendidikan di Indonesia menjadi tidak baik. Masalah ini harus mulai ditanggulangi dari dini karena jika tidak ditanggulangi maka Indonesia akan kalah dalam persaingan global dan juga memiliki daya saing yang lebih rendah dibandingkan negara-negara lain.

(6)

ditanamkan pada anak-anak sejak kecil. Melalui Ms Tory, minat anak-anak untuk membaca menjadi meningkat karena Ms Tory memiliki fitur yang dapat meningkatkan minat baca anak-anak. Fitur audiovisual yang ditawarkan pada Ms Tory ini menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak dan bagi orangtua. Buku Ms Tory memiliki bentuk dan fitur yang lebih unik sehingga menjadikan buku ini lebih digemari oleh anak-anak. Buku ini juga memudahkan orangtua untuk memvisualisasikan dan menceritakan dongeng kepada anak-anaknya karena fitur-fitur/fasilitas dari buku Ms Tory. Hal ini akan meningkatkan minat baca anak dan mengembangkan daya imajinasinya semenjak dini.

Di samping memiliki fitur-fitur yang menarik, Ms Tory juga memiliki bahan baku berkualitas baik dan layak untuk menjadi buku dongeng anak-anak yang berkualitas premium. Bahan yang digunakan Ms Tory adalah kertas yang tebal dan juga kain flannel untuk bantal dan boneka tangan sehingga tidak mudah rusak jika digunakan. Ms Tory tidak hanya menjual buku dongeng berbahasa Indonesia saja, tetapi juga menggunakan bahasa asing. Bahasa asing terutama bahasa Inggris sangatlah penting untuk dipelajari maka akan lebih baik bila mulai diperkenalkan dan diajarkan semenjak kecil. Sementara awal kami akan buat dalam Bahasa Inggris terlebih dahulu yang kemudian akan berkembang pula ke bahasa - bahasa asing lain yang sering digunakan dalam aspek-aspek kehidupan terutama perdagangan.

(7)

ANALISIS USAHA MS TORY 1. Tabel Permodalan

No Modal Qty Harga Satuan ( Rp. ) Jumlah ( Rp. ) 1 Alat Pemotong

kertas 2 Unit Rp 400.000,- Rp

800.000,-2

Printer cetak buku 1 Unit Rp 3.500.000,- Rp 3.500.000,-3

Lem tembak 4 Unit Rp 35.000 Rp

140.000,-4

Gunting 4 Unit Rp 6.000,- Rp

24.000,-5

Lem Kertas 6 Unit Rp 5.000,- Rp

30.000,-6

Jarum 2 pack Rp 2.000,- Rp

4.000,-7

Benang 3 buah Rp 2.000,- Rp

6.000,-TOTAL Rp

4.504.000,-Biaya Penyusutan = 3.5% x Rp 4.504.000,- = Rp

157.640,-2. Tabel Biaya Produksi/bulan No

Modal Qty Harga Satuan

( Rp) Jumlah ( Rp ) 1 Kertas untuk bagian isi

buku (kertas tebal dan

mengkilap) 1200 lembar

Rp 1.000,- Rp

1.200.000,-2 Kertas untuk bagian cover buku (kertas Ak 210 gr

plano) 240 lembar

Rp 1.500,- Rp

360.000,-3 Tinta (berbagai warna) 12 botol Rp 60.000,- Rp 720.000,-4 Alat penghasil suara untuk

dimasukkan ke dalam buku 30 pcs Rp 15.000 Rp 450.000,-5 Kain flannel (berbagai

macam warna) 12 m Rp 25.000,- Rp

300.000,-6 Busa 2 kg Rp 20.000,- Rp

40.000,-7 Penyusutan Rp 157.640,- Rp

157.640,-8 Transportasi pemasaran dan produksi

(8)

400.000,-9 Tenaga kerja 3 orang Rp 400.000,- Rp

1.200.000,-TOTAL Rp

4.827.640,-3. Tabel Penerimaan/bulan

No Modal Qty Harga Satuan ( Rp. ) Jumlah ( Rp. )

1 Hear Ms Tory 30 unit 50.000

Rp1.500.000,-2 Ms Tory’s Pillow 40 unit 65.000 Rp

2.600.000,-3

Ms Tory’s Puppet

Story 50 unit 75.000 Rp

3.750.000,-TOTAL 120 unit Rp

7.850.000,-Laba = Penerimaan – Biaya Produksi = 7.850.000 – 4.827.640

= 3.022.360/bulan

R/C Ratio = Penerimaan / Biaya Produksi = 7.850.000 / 4.827.640

= 1.626

Rentabilitas = Laba / Biaya Produksi x 100% = 3.022.360 / 4.827.640 x 100%

= 62.605%

Berdasarkan analisis usaha di atas, maka dengan biaya produksi sebesar Rp 4.827.640,-/bulan akan diperoleh pendapatan yang lebih besar, yaitu Rp 7.850.000,-/bulannya. Berdasarkan perhitungan efisiensi ratio maka didapat angka yang lebih besar dari 1 yaitu 1.626. Dengan demikian, dapat dikatakan usaha penjualan Ms Tory ini sangat efisien dalam pemanfaatan modal, sehingga diharapkan dapat membawa keberlanjutan untuk usaha di masa yang akan datang.

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM

1. Mencari pihak yang dapat diajak bekerja sama dalam perwujudan ide buku Ms. Tory

a. Mencari koneksi atau kenalan yang bergerak di bidang percetakan

(9)

c. Melakukan negosiasi dengan pihak yang diajak bekerja sama untuk mewujudkan produk Ms. Tory

2. Proses produksi produk-produk Ms. Tory yang berupa buku bantal, buku lagu, dan buku puppet

a. Pemilihan kisah atau cerita yang akan dijadikan buku

b. Pembuatan design yang sesuai dengan karakterisitik buku yang diharapkan c. Pengadaan peralatan dan perlengkapan pembuatan produk Ms. Tory d. Pengadaan bahan baku pembuatan produk Ms. Tory

e. Pengolahan bahan baku agar menjadi sesuai dengan design yang diinginkan :

i. Melakukan pengukuran sesuai dengan design yang diinginkan ii. Menggambar dan mencetak gambar/design yang diinginkan iii. Memberi warna yang menarik pada design tersebut

iv. Menuliskan kisah atau cerita yang telah dipilih pada design buku tersebut

f. Menambahkan hiasan/keunikan yang menjadi karakteristik buku Ms. Tory i. Hiasan dapat berupa design bantalan untuk buku

ii. Hiasan dapat berupa peralatan kecil yang mampu menghasilkan lagu/suara untuk ditempelkan ke dalam buku

iii. Hiasan dapat berupa finger puppet yang ditempelkan ke dalam buku iv. Hiasan-hiasan lainnya yang berupa pernak-pernik yang mendukung

keindahan design buku Ms. Tory

g. Melakukan pemotongan dan penjilid-an pada design yang telah ada h. Melakukan tahap finishing dan quality control dari buku Ms. Tory 3. Sistem pemasaran

a. Melakukan survey respon anak-anak terhadap produk-poduk Ms. Tory b. Promosi produk Ms. Tory melalui kegiatan pameran, internet marketing,

penyuluhan, serta personal selling kepada konsumen (proses edukasi masyarakat)

c. Perluasan wilayah pemasaran produk ke daerah lain

d. Penentuan harga berdasarkan kualitas dan design produk yang dihasilkan 4. Manajemen internal

a. Penyediaan bahan baku secara kontinyu

b. Peningkatan kontrol produk sebelum dipasarkan c. Pelaksanaan pelatihan/bimbingan untuk para pekerja d. Melengkapi sarana produksi dan fasilitas penunjang e. Membuat struktur kepengurusan yang solid

f. Meningkatkan motivasi kerja dan rasa memiliki usaha yang dijalankan 5. Sustainability program

(10)

b. Menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah dalam rangka mempersatukan komitmen untuk meningkatkan minat baca anak

c. Menjalin hubungan mitra usaha

d. Mengaktifkan partisipasi masyarakat dalam bentuk kepemilikan saham nantinya

e. Memperluas jaringan pemasaran

f. Peningkatan quality control produk untuk menjaga kualitas produk yang dipasarkan

g. Memperluas jaringan pasokan bahan baku produksi

h. Melakukan inovasi baru untuk memenuhi permintaan pasar 6. Perfoma indikator

a. Produksi buku-buku Ms. Tory meningkat sebesar 10% per bulan pada semester pertama dan 20% pada semester dua

b. Produksi Ms. Tory mencapai optimal pada semester pertama c. Pendapatan usaha meningkat 20% per bulan

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan masing-masing sektor ekonomi selama periode tahun 2015 sampai dengan 2019 di Kabupaten Penajam Paser Utara disebabkan oleh tiga komponen pertumbuhan

Maka secara keseluruhan faktor yang paling dominan mempengaruhi motivasi kerja pegawai pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru adalah faktor pemeliharan,

Penghitungan dengan menggunakan korelasi nilai index vegetasi dan biomassa menghasilkan nilai yang lebih besar apabila dengan menggunakan metode penghitungan karbon

Pada sumur bor BH-3 yang mengandung gas biogenik, kandungan bakteri metanogenik sebesar 1,5% dari total bakteri umum, kandungan karbon total sekitar 4%, unsur utama, unsur logam

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian penerapan media berbasis Aurora 3D Presentation dengan model pembelajaran mind mapping pada mata pelajaran

Selain dibutuhkannya kerja sama yang baik antar anggota tim, dibutuhkan juga komunikasi yang efektif, agar tidak terjadi kesalahan dalam pengerjaan masing–masing tugas

Maka akan dibangun sebuah aplikasi media sosial untuk penyebaran informasi keadaan sekitar dengan memanfaatkan gps dan geofencing berbasis android” sebagai aplikasi

Melalui gambar, yaitu apabila seseorang akan membuat cetakan permanen, maka ia akan membutuhkan suatu gambar pedoman dari benda yang akan dibuat dalam proses pengerjaan awal.