Miss Universe Dalam Hadis
(Studi Ma’anil Hadis)
A. Latar Belakang Masalah
Islam merupakan agama yang sempurna dan universal. Sebagai agama yang universal, Islam mempunyai pedoman yang lengkap dan saling melengkapi antara yang satu dengan yang lain. Kesempurnaan Islam terdapat pada Al-Qur’an dan Hadis. Al-Qur’an dan Hadis merupakan sumber ajaran Islam yang telah menjadi pedoman hidup bagi semua umat muslim diberbagai penjuru dunia.
Hadis menempati kedudukan kedua setelah Al-Qur’an dalam sumber-sumber hukum Islam. Hadis mempunyai nilai dan kedudukan yang tinggi dalam mengiringi al-Qur’an. Dalam hal ini hadis dapat dijadikan sebagai penjelas, pembatas, dan pentakhsis al-Qur’an. Disinilah pentingnya hadis dalam memahami Islam.1
Hadis sebagai sumber hukum kedua setelah Al-qur’an merupakan hasil kumpulan-kumpulan dari catatan serta hafalan dari sahabat selama berinteraksi dengan nabi. Sehingga jumlahnyapun beberapa kali lipat dari jumlah ayat Al-Qur’an. Apalagi disisi lain juga ditambah dengan dibolehkannya riwayah bil ma’na. sehingga hadis-hadis tersebut mempunyai banyak redaksi yang variatif.
Variasi lafad hadis tersebut menjadikan kemungkinan banyaknya variasi makna. Maka oleh karena itu, untuk mencari makna yang relevan dari sebuah hadis diperlukan adanya sebuah penelitian terhadap makna hadis yang sebagaimana kita kenal dengan sebutan kajian ma’anil hadis. Banyak sekali hadis yang dapat dijadikan sebagai landasan umat manusia dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Terkait dengan masa yang terus berkembang, banyak permasalahan yang hadir di tengah-tengah kita. Seperti halnya yang sudah kita banyak mengenal dengan istilah Miss Universe. Itu merupakan trend masa kini yang dipertontonkan di muka dunia. Bagaimana seorang perempuan berusaha tampil exelent dan layak bersaing serta menjadi Miss kebanggaan dunia.
Padahal jika kita telusuri sebagai umat Muslim, kontes-kontes seperti itu justru dipandang seperti perempuan yang mempertontonkan keindahan tubuhnya. Memang tidak dipungkiri, tidak hanya itu yang di konteskan, tetapi juga bagaimana seorang wanita yang memiliki wawasan yang luas, mampu menguasai banyak bahasa, dan memiliki keterampilan lain.
“Dua kelompok termasuk penghuni Neraka, aku (sendiri) belum pernah melihat mereka, yaitu orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, dengannya mereka mencambuki manusia dan para wanita yang berpakaian (tetapi) telanjang, bergoyang-goyang dan berlenggak-lenggok, kepala mereka (ada sesuatu) seperti punuk onta yang bergoyang-goyang. Mereka tentu tidak akan masuk Surga, bahkan tidak akan mendapatkan baunya. Dan sesungguhnya bau Surga itu tercium dari perjalanan sekian dan sekian.”
(Hadits riwayat Muslim, hadits nomor : 2128)
Juga ada hadis lain yang berbunyi:
ٌتاَيِساَك ٌءاَسِنَو َساَنلا اَهِب َنْوُبِرْضَي ِرَقَبْلا ِباَنْذَأَك ٌطاَيِس ْمُهَعَم ٌمْوَق ،ُدْعَب اَمُهَرَأ ْمـَل ِراَنلا ِلْهَأ ْنِم ِناَفْنِص
اَهَحْيِر َنِإَو اَهَحْيِر َنْدِجَي َلَو َةَنَجْلا َنْلُخْدَي َل ِةَلِئاَمْلا ِتْخُبْلا ِةَمَنْسَأَك َنُهُسوُؤُر ٌتَلْيِمُم ٌتَلِئاَم ٌتاَيِراَع
اَذَكَو اَذَك ِةَرْيِسَم ْنِم ُدَجْوُيَل
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat, pertama: satu kaum yang memiliki cemeti-cemeti seperti ekor sapi yang dengannya mereka memukul manusia. Kedua: para wanita yang berpakaian tapi telanjang, mereka menyimpangkan lagi menyelewengkan orang dari kebenaran. Kepala-kepala mereka seperti punuk unta yang miring/condong. Mereka ini tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium wanginya surga padahal wanginya surga sudah tercium dari jarak perjalanan
sejauh ini dan itu.” (HR. Muslim no. 5547)
Dari paparan hadis tersebut kita akan mencoba masuk kedalam pemaknaan yang lebih dalam hingga akan bertemu pada titik persoalan mengenai Miss Universe tadi. Karena seperti yang tertera dalam hadis tentang wanita yang jalannya lenggak-lenggok sama persis seperti bagaimana para kontestan Miss Universe berjalan di atas pentas dengan menggunakan pakaian yang sangat jauh dari Syar’i.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas, maka kami menyimpulkan adanya beberapa masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana keontentikan hadis mengenai wanita yang lenggak-lenggok? 2. Bagaimana kandungan makna hadis wanita yang lenggak-lenggok?
3. Bagaimana kaitan Miss Universe dengan wanita yang lenggak-lenggok yang ada dalam hadis?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Dari paparan rumusan masalah di atas, maka tujuan dan kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Penelitian
a. Menjelaskan dan membuktikan keotentikan Hadis tentang wanita lenggak-lenggok diatas.
b. Mengetahui dan memahami secara lebih mendalam makna yang terkandung dalam hadis tentang wanita lenggak-lenggok.
c. Mengetahui keterkaitan Miss Universe dengan wanita yang lenggak-lenggok yang ada dalam hadis.
2. Kegunaan Penelitian
Sedangkan kegunaan dari penelitian ini, dapat dikategorikan pada dua hal, yaitu:
a. Secara teoritis/ akademis, penelitian ini diharapkan bias menjadi sumbangan sederhana dalam pengembangan studi ilmu hadis, dan untuk kepentingan studi lanjutan diharapkan dapat menambah khazanah literatur untuk Fakultas Ushuluddin, terutama Tafsir Hadis dalam kajian ilmu hadis. Selain itu, diharapkan dapat menjadi salah satu studi banding bagi penulis lainnya.
b. Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu menjadi acuan bagi masyarakat secara umum, khususnya bagi mahasiswa dalam memahami hadis Nabi dan merupakan salah satu bentuk usaha untuk ikut menyemarakan kajian hadis, khususnya dalam konteks jurusan Tafsir Ilmu Al-Qur’an, Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
D. Telaah Pustaka
Berdasarkan penelusuran penulis terhadap penelitian-penelitian maupun karya sebelumnya, belum ada satu pun buku yang secara khusus membicarakan tentang Miss Universe baik itu dari pandangan tokoh maupun yang di lihat secara leteratur hadis. Selain itu, penulis pun tidak menemukan skripsi atau penelitian hadis mengenai hal ini.
Ini membuktikan bahwa kajian Miss Universe dalam hadis ini adalah sesuatu hal yang baru, dan perlu diteliti lebih lanjut. Dan kajian ini merupakan studi ma’anil hadis karena secara langsung, kajian Miss Universe merupakan pemaknaan yang implisit dari sebuah hadis tentang wanita yang berjalan lenggak-lenggok.
E. Metode Penelitian
1. Jenis dan Sifat Penelitian
2. Teknik pengumpulan data.
Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi atau koleksi. Hal itu dikarenakan sumber data yang digunakan karya-karya tulis (paper). Penulis menggunakan kerangka penelitian sebagai pengontrol supaya data-data yang terkumpul masih dalam arah yang penulis lakukan.
3. Metode analisis data.
a. Kritik Historis, yaitu analisis keontetikan hadis untuk menentukan validitas dan otentitas hadis dari segi sanad dan matan dengan menggunakan kaidah kesahihan yang telah ditetapkan oleh para ulama. Yang sebelumnya perlu dilakukan pengumpulan hadis yang salah satu diantaranya yaitu dengan jalan takhrijul hadis.
b. Kritik Eidetis, yaitu berupa proses pemahaman yang memuat tiga langkah utama:
1. Analisis matan, yaitu menjelaskan tentang makna hadis setelah ditentukan otentisitas hadis meliputi tiga tahap:
a). kajian konfirmatif terhadap ayat- ayat al-Qur’an yang relevan dengan tema hadis, untuk memperoleh petunjuk didalamnya.
b). kajian tematik komprehensif, yakni mempertimbangkan hadis-hadis lain yang memiliki tema yang relevan dengan tema hadis yang bersangkutan dalam rangka mendapatkan pemahaman yang komprehensif.
c). kajian linguistic, berupa kajian terhadap teks hadis yang menggunakan prosedur-prosedur gramatikal bahasa arab, misalnya menyangkut bentuk kata dan arti kata.
2. Analisis realitas historis, dalam tahapan ini, makna atau arti suatu pernyataan dipahami dengan melakukan kajian atas realitas, situasi atau problema historis ketika pernyataan sebuah hadis muncul.
3. Analisis generalisasi, yaitu analisis untuk menangkap makna universal yang tercakup dalam hadis.
F. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan pada tulisan ini dibagi menjadi menjadi lima bab. Diantaranya yaitu:
Bab Pendahuluan, yakni bab yang di dalamnya menjelaskan tentang latar belakang masalah penulis yang mengantarkan pada penelitian ini. Juga terdapat pembatasan terhadap penulisan ini agar tidak melebar kemana-mana yakni dengan adanya rumusan masalah. Selain itu juga dipaparkan tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, metode dan pendekatan penelitian, serta sistematika pembahasannya.
Bab kedua, yakni pembahasan hadis yang terdiri dari penjabaran hadis tentang wanita lenggak-lenggok, takhrijul hadis beserta kualitasnya, asbabul wurud yang dilihat dari konteks sosial budaya ketika turunnya hadis tentang lenggak-lenggok, dan analisis matannya dari hadis tentang lenggak-lenggok.
Bab ketiga, yang akan memaparkan gambaran tentang Miss Universe, apa saja kriteria yang ada dalam kontes Miss Universe, serta bagaimana respon masyarakat kini dengan adanya Miss Universe.
Bab keempat, akan menjelaskan bagaimana keterkaitan hadis tentang lenggak-lenggok dengan bentuk kontes Miss Universe yang ada pada era sekarang ini. Serta akan membicarakan bagaimana langkah kita untuk menanggulanginya.
Bab kelima, yakni penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.
Rencana Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
D. Telaah Pustaka
E. Metode dan Pendekatan Penelitian
F. Sistematika Pembahasan
BAB II: PEMBAHASAN HADIS
B. Takhrijul Hadis dan Kualitas Hadis
C. Asbabul Wurud Hadis
D. Analisis Matan Hadis.
BAB III: MISS UNIVERSE
A. Gambaran tentang Miss Universe
B. Kriteria Miss Universe
C. Bentuk kontes Miss Universe
D. Pandangan masyarakat tentang Miss Universe
BAB IV: KETERKAITAN HADIS DENGAN MISS UNIVERSE
A. Titik persamaan Miss Universe dengan hadis lenggak-lenggok
