• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP) KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

iii *

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKj IP)

KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2015

KECAMATAN AMPEL

KABUPATEN BOYOLALI

(2)

iii KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kekuatan dan

petunjukNya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kecamatan Ampel

Tahun 2015 telah dapat disusun sesuai dengan rencana guna memenuhi kewajiban

menyampaikan LKjIP setelah pelaksanaan program / kegiatan APBD Tahu Anggaran

2015 sebagaimana Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dokumen LKjIP menyajikan hasil pengukuran kinerja tahun 2015 serta evaluasi

dan analisis akuntabilitas kinerjanya, sehingga dokumen LKjIP ini dapat memberikan

informasi keberhasilan / kegagalan Kecamatan Ampel serta dapat diketahui apakah

program / kegiatan yang dilaksanakan telah mencapai indikator dan target kinerja serta

mengarah pada terwujudnya visi dan misi organisasi Kecamatan Ampel.

Selain itu, dokumen LKjIP juga menyajikan dokumen perencanan dan kinerja lain

seperti Rencana Strategis (Renstra), Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja

Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), serta Penetapan Kinerja,

sehingga dokumen LKjIP juga dapat digunakan untuk mengevaluasi konsistensi

penerapan rencana strategis yang telah ditetapkan, melalui pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi di masing-masing Bagian sekaligus dapat memberikan gambaran penerapan

prinsip-prinsip Good Governance, yaitu terwujudnya transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan Ampel..

Harapan kita semua tentunya penyusunan LKjIP Kecamatan Ampel Tahun 2015

ini, benar-benar didasarkan pada pengukuran kinerja yang realistis dan obyektif

sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai bahan untuk menentukan langkah dan

kebijakan Kecamatan Ampel di tahun selanjutnya serta dapat mendorong peningkatan

kinerja para penyelenggara pemerintahan daerah dalam mewujudkan visi - misi

Kecamatan Ampel.

Demikian, semoga dokumen LKjIP Kecamatan Ampel Tahun 2015 ini dapat

memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada kita semua, Amin.

Boyolali, Pebruari 2016

CAMAT AMPEL

S U HA R T O, SE Pembina

(3)

iii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Gambaran Organisasi ... 2

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ... 5

2.1 Rencana Strategis Organisasi ... 5

2.2 Perjanjian Kinerja ... 7

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 10

3.1 Capaian Kinerja Organisasi... 10

3.2 Realisasi Anggaran ... 23

BAB IV PENUTUP ... 26

4.1 Kesimpulan ... 26

4.2 Saran ... 26

DAFTAR LAMPIRAN ...

A Struktur Organisasi dan Tata Kerja

B Rencana Strategis

C Indikator Kinerja Utama

D Rencana Kinerja Tahunan

E Perjanjian Kinerja

(4)

iii DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ... 8

Tabel 3.1 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 1 ... 11

Tabel 3.2 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 2 ... 14

Tabel 3.3 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 3 ... 14

Tabel 3.4 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 4 ... 15

Tabel 3.5 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 5 ... 16

Tabel 3.6 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 6 ... 18

Tabel 3.7 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 7 ... 19

Tabel 3.8 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 8 ... 19

Tabel 3.9 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 9 ... 20

Tabel 3.10 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 10 ... 21

Tabel 3.11 Tabel Capaian Kinerja Sasaran 11 ... 22

Tabel 3.12 Capaian Kinerja per Sasaran ... 22

(5)
(6)

v IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam rangka lebih meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya

guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil

(result oriented governement), perlu adanya sistem akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah. Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas tersebut, perlu adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) yang merupakan bahan utama untuk

monitoring dan evaluasi sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Dengan telah selesainya pelaksanaan Tahun Anggaran 2015, sesuai Peraturan Presiden Nomor

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, semua

instansi pemerintah, termasuk Sekretariat Daerah Kabupaten Boyolali, wajib menyusun

LKjIP. Selain itu, informasi dalam dokumen LKjIP merupakan bentuk

pertanggungjawaban atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas.

Berdasar Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 16 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Boyolali. Peraturan Bupati

Nomor 37 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan

Kabupaten Boyolali, Kecamatan Ampel dipimpin oleh Camat, terdiri 1 Sekretaris

Kecamatan, 3 Kepala Sub Bagian, dan 5 Kepala Seksi. Jumlah pegawai secara

keseluruhan termasuk Sekdes PNS adalah 33 orang. Kecamatan Ampel mempunyai

tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan

dan pembinaan terhadap kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan.

Visi Kecamatan Ampel sebagaimana tertuang dalam dokumen Renstra

Kecamatan Ampel 2011-2015 adalah “Terkoordinasinya tatakelola pemerintahan yang baik dalam mewujudkan Kecamatan Ampel yang lebih sejahtera, berdaya saing, dan pro investasi“: Untuk mewujudkan visi tersebut, pada tahun 2015 Kecamatan Ampel melaksanakan 18 (delapan belas) program dengan 35 (tiga puluh

lima ) kegiatan dengan anggaran sebesar Rp.2.625.614.000,00 (dua milyar enam ratus

dua puluh lima juta enam ratus empat belas ribu rupiah). Seluruh program/kegiatan

tersebut direncanakan sebagai bagian dari Perjanjian Kinerja Tahun 2015 untuk

mencapai 11 Sasaran, atau dengan kata lain seluruh kegiatan diharapkan mempunyai

kaitan sebab akibat dengan sasaran yang telah ditetapkan.

Berdasarkan penilaian sendiri (Self Assessment) atas realisasi pelaksanaan Perjanjian Kinerja Tahun 2015, menunjukkan bahwa rata-rata nilai capaian kinerja dari

11 Sasaran yang telah ditetapkan adalah 97 % (kategori baik). Keberhasilan ini

disumbangkan oleh 10 (satu) sasaran yang berhasil mencapai nilai kinerja 100%

sehingga dikategorikan sangat baik, namun ada 1 (satu ) sasaran yang hanya

(7)

v Secara keseluruhan capaian kinerja 97 % (kategori baik) dan mengalami

penurunan dibanding capaian kinerja tahun 2014yang109,7 % (ketegori sangat baik).

Sedangkan pembiayaaan dari APBD Tahun 2015 berjumlah Rp 2.625.614.000,00

terealisasi Rp. 2.571.742549,00 dengan penyerapan sebesar 97,95 % atau efisiensi

sebesar 2,15 %.

Untuk mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja Kecamatan

Ampel maka telah dilakukan rapat koordinasi serta monitoring dan evaluasi pelaksanaan

dan pencapaian kinerja semua Subbag dan Kasi serta desa. Sedangkan upaya yang

dilakukan agar kinerja Kecamatan Ampel lebih baik dan akuntabel antara lain

melakukan reviu terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran, meningkatkan

kualitas dokumen perencanaan, melakukan sinkronisasi antara dokumen perencanaan,

terutama dengan merevisi dokumen IKU dan dokumen Renstra, serta memanfaatkan

secara nyata hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan

program/kegiatan.

Boyolali, Pebruari 2016

CAMAT AMPEL

S U HA R T O, SE Pembina

(8)

LAKIP Kec. Ampel Kabupaten Boyolali 2015 I-1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sistem laporan kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil

guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result

oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu

adanya Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Instansi yang wajib

menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah Kementerian

/Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan

instansi masing-masing.

Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran

2015, pemerintah daerah menyusun LKjIP 2015 yang merupakan laporan kinerja

tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai

tujuan/sasaran strategis instansi. LKjIP berisi ikhtisar pencapaian sasaran

sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen

perencanaan. Dokumen LKjIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait

dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD,

RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan

(RKT).

Tujuan penyusunan LKjIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja

instansi pemerintah (Kecamatan Ampel) dalam mencapai sasaran strategis

instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal

tahun anggaran. Dokumen LKjIP ini dapat digunakan sebagai :

1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja

Kecamatan Ampel dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan

penetapan kinerja;

2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Kecamatan

Ampel;

3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Kecamatan

Ampel pada tahun berikutnya.

4. Sebagai bahan penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.

Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen

(9)

LAKIP Kec. Ampel Kabupaten Boyolali 2015 I-2 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP);

3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan

Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 4 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Boyolali Tahun 2010-2015;

5. Peraturan Daerah Kabupaten Boyolali Nomor 50 Tahun 2014 tentang

Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran

2015;

6. Peraturan Bupati Boyolali Nomor 58 Tahun 2014 tentang Penjabaran

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun

Anggaran 2015.

1.2. Gambaran Organisasi

Gambaran umum Kecamatan Ampel dapat dilihat dari aspek kelembagaan,

tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi.

1.2.1 Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

Sedangkan tugas dan fungsi Kecamatan Ampel (sesuai Peraturan Bupati

Nomor 37 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan

Kabupaten Boyolali), adalah membantu bupati dalam menyelenggarakan tugas

umum pemerintahan yang meliputi pemerintahan, ketentraman dan ketertiban,

pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat, pembangunan, dan

pengembangan perekonomian di wilayah kecamatan. Kecamatan mempunyai

kedudukan yang sangat strategis di dalam penyelenggaraan pemerintahan

daerah, karena Kecamatan mempunyai tugas dan fungsi memimpin

penyelenggaraan tugas umum pemerintahan yang meliputi pemerintahan,

ketentraman dan ketertiban, pelayanan sosial dan pemberdayaan masyarakat,

(10)

LAKIP Kec. Ampel Kabupaten Boyolali 2015 I-3 Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, Kecamatan mempunyai fungsi:

a. pengoordinasian, pembinaan, dan fasilitasi penyelenggaraan tugas

pemerintahan, ketentraman dan ketertiban di wilayah kecamatan;

b. penyelenggaraan pelayanan sosial dan masyarakat yang menjadi ruang

lingkup tugasnya dan/atau yang belum dilaksanakan pemerintah desa

dan/atau kelurahan; dan

c. pengoordinasian, pembinaan, fasilitasi, dan pendorong kegiatan

penyelenggaraan pembangunan, pengembangan perekonomian, dan

pemberdayaan masyarakat.

1.2.2 Struktur Organisasi

Organisasi Kecamatan Kabupaten Boyolali dibentuk berdasarkan Peraturan

Bupati Boyolali Nomor 37 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kecamatan Kabupaten Boyolali terdiri dari :

1. Camat.

2. Sekretaris dibantu para :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. Sub Bagian Keuangan; dan

c. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan.

3. Seksi Pemerintahan.

4. Seksi Ketentraman dan Ketertiban.

5. Seksi Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat.

6. Seksi Pembangunan.

7. Seksi Perekonomian.

8. Kelompok Jabatan Fungsional.

1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi

Aspek-aspek strategis Kecamatan diperoleh dengan mengakomodasi isu

organisasi (Kecamatan Ampel), permasalahan dan atau arah kebijakan dan

program RPJMD Kabupaten 2011-2015, dan isu utama kementerian terkait

dengan tugas dan fungsi Kecamatan, yaitu :

1. kualitas sumber daya manusia yang masih perlu ditingkatkan, untuk

mendukung tercapainya visi dan misi Kecamatan Ampel;

2. penyelenggaraan pemerintahan yang masih perlu ditingkatkan agar dapat

(11)

LAKIP Kec. Ampel Kabupaten Boyolali 2015 I-4 3. belum konsistennya antara perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan

kegiatan keuangan kecamatan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan;

4. optimalisasi partisipasi masyarakat dan kalangan dunia usaha di wilayah

kecamatan;

5. penyelenggaraan pelayanan publik yang prima;

6. peningkatan kapasitas aparatur dan penambahan kuantitas aparatur;

7. mengembangkan kebijakan yang berorientasi pada upaya peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

8. masih kurangnya koordinasi dari aparat desa dalam jadwal kegiatan yang

telah ditentukan kecamatan sehingga sering mengalami keterlambatan dan

waktu, pengelolaan administrasi ataupun kegiatan lain.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan dalam

menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat

dikoordinasikan secara optimal sesuai tugas dan fungsi;

2. keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam merumuskan kebijakan/

peraturan dan menyikapi perubahan peraturan;

(12)

LKjIP Kecamatan Ampel 2015

II-5 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis Organisasi

Visi dan misi Kecamatan Ampel sebagaimana tercantum dalam dokumen

Rencana Strategis Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali 2011-2015 sebagai

berikut:

a. Visi

Merupakan gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan yang ingin dicapai

Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam

kurun waktu 5 tahun (2011–2015) yang akan datang sebagaiamana tersebut dalam

dokumen Rencana Strategis Kecamatan Ampel adalah Terkoordinasinya

Tatakelola Pemerintahan yang baik dalam mewujudkan Kecamatan Ampel

yang lebih Sejahtera, Berdaya Saing, dan Pro Investasi .Kondisi diharapkan

ditandai dengan terpenuhinya prinsip-prinsip ketatakelolaan pemerintahan yang

baik meliputi paritisipasi masyarakat, penegakan hukum, transparansi, peduli,

berorientasi pada konsensus, kesetaraan, efektivitas dan efesiensi, akuntabilitas,

dan lain-lain. Sedangkan visi Kecamatan Ampel yang lebih sejahtera, berdaya

saing, dan pro investasi merupakan penjabaran lebih lanjut dari visi Kabupaten

Boyolali 2011-2015 atau visi Bupati terpilih pada periode tersebut. Kecamatan

Ampel selama lima tahun ke depan akan mendorong dan mewujudkan tatakelola

pemerintahan yang baik di lingkungan Kecamatan Ampel khususnya dan

lingkungan pemerintah Kabupaten Boyolali umumnya serta mendukung

upaya-upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan daya saing daerah,

dan meningkatan iklim investasi sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai

koordinator dan perumus kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah di Kecamatan Ampel.

b. Misi

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan oleh Kecamatan Ampel Kabupaten

Boyolali, untuk mewujudkan visi organisasi, adalah :

a. Meningkatkan koordinasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

kecamatan.

Misi ini merupakan upaya dalam rangka meningkatkan kualitas dan

kuantitas pelaksanaan pengkoordinasian dalam penyelenggaraan urusan

pemerintah daerah dengan SKPD / lembaga yang terkait serta Desa yang

(13)

LKjIP Kecamatan Ampel 2015

II-6 b. Mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efesien, dan

akuntabel.

Misi ini menjamin penyelenggaraan urusan pemerintah daerah dapat

dilaksanakan secara efesien dan efektif dengan mempertimbangkan sumber

daya yang dimiliki, sehingga ada upaya optimalisasi pemanfaatan sumber

daya yang ada. Selain itu penyelenggaraan pemerintahan harus dapat

dipertanggungjawabkan dengan baik kepada semua pihak sesuai peraturan

perundang-undangan.

c. Menyusun kebijakan yang mendukung kecamatan lebih sejahtera, berdaya

saing, dan pro investasi

Misi ini merupakan upaya Kecamatan Ampel dalam mendukung visi dan misi

Kabupaten Boyolali 2010-2015 yang menitik beratkan peningkatan

kesejahteraan masyarakat, peningkatan daya saing daerah, dan peningkatan

investasi di daerah yang diharapkan dapat menggerakan dan meningkatkan

perekonomian masyarakat Kecamatan Ampel secara keseluruhan.

d. Meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme SDM aparatur Pemerintah.

Misi ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan

profesionalisme SDM sebagai pelaksana kebijakan guna mendukung semua

tugas dan fungsi kecamatan Ampel. Kemampuan dan profesionalisme yang

berkualitas merupakan syarat terlaksananya penyelenggaraan urusan

pemerintahan yang baik.

Perencanaan strategis merupakan perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun.

Rencana Strategis Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sebagaimana tertuang

dalam dokumen Rencana Strategis Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun

2011-2015 mempunyai sasaran strategis :

1. Meningkatnya fungsi koordinasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan

daerah;

2. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang efektif dan efesien;

3. Meningkatnya mekanisme dan tata kerja yang baik;

4. Terwujudnya pemanfaatan SDM, dana, dan sarana prasarana yang optimal;

5. Tersusunnya kebijakan mendukung Boyolali yang lebih sejahtera, berdaya saing,

dan proinvestasi;

6. Meningkatnya kemampuan SDM aparatur pemerintah;

(14)

LKjIP Kecamatan Ampel 2015

II-7 Sasaran strategis – sasaran strategis tersebut memiliki 34 indikator kinerja

dengan target kinerja setiap tahun selama 5 tahun perencanaan 2011-2015 secara

lengkap sebagaimana terlampir. Seluruh indikator kinerja dalam dalam dokumen

Rencana Strategis Kecamatan Ampel merupakan lndikator Kinerja Utama (Key Performance Indicator, yaitu ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran

strategis organisasi. Indikator dalam dokumen IKU berlaku 5 tahunan

menyesuaikan dokumen renstra SKPD dan RPJMD dan digunakan sebagai acuan

SKPD ( dokumen IKU terlampir ).

Semua sasaran strategis dengan indikator capaiannya dijabarkan lebih lanjut

ke dalam sejumlah program. Di dalam setiap program terkumpul sejumlah kegiatan

yang memiliki kesamaan perspektif dikaitkan dengan maksud, tujuan dan

karakterisrik program. Penetapan program diperlukan untuk memberikan fokus

pada penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi. Dengan

demikian kegiatan merupakan penjabaran lebih lanjut dari program. Rencana

Kinerja Tahun 2015 Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali, disusun mengacu pada

Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali 2011-2015

dengan mengambil target tahun 2015.

2.2 Perjanjian Kinerja

Sesuai ketentuan, Perjanjian Kinerja 2015 adalah Perjanjian Kinerja Kecamatan

Ampel 2015 yang disusun berdasar pada Rencana Strategis (Renstra) 2011-2015

dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2015. Perjanjian Kinerja meliputi 11

(sebelas) sasaran strategis sebagai berikut :

1. Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional,

efektif dan demokraris , mempunyai 4 (empat) indikator;

2. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel, mempunyai 1

(satu) indikator;

3. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan

mikro (LKM) termasuk LKM yang berbadan hukum koperasi, mempunyai 1

(satu) indikator;

4. Terbangunnya data dan informasi untuk keperluan perencanaan, mempunyai 2

(dua) indikator;

5. Terselenggaranya pembinaan politik, mempunyai 3 (tiga) indikator;

6. Semakin tingginya kewaspadaan masyarkat terhadap bencana alam,

mempunyai 1 (satu) indikator;

7. Pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang bernilai luhur sebagai jatidiri

(15)

LKjIP Kecamatan Ampel 2015

II-8 8. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, mempunyai 1 (satu)

indikator;

9. Meningkatnya preatasi pemuda dan olah raga, mempunyai 1 (satu) indikator;

10. Meningkatnya kondisi dan kwalitas sarana dan prasarana yang mendukung

iklim usaha investasi, mempunyai 1 (satu) indikator;

11. Tingginya peran kelembagaan petani sebagai pusat pemberdayaan petani,

mempunyai 1 (satu) indikator.

Berikut Perjanjian Kinerja Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015

sebagaimana tertuang dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kecamatan Ampel

Kabupaten Boyolali Tahun 2015 :

Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015

No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target

1 2 3 4

1. Terwujudnya Tata

Pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan demokratis

1.1. Kenyamanan dalam melaksanakan tugas

1 pkt

1.2.Terkendalinya seluruh program

yang sesuai dan tepat sasaran serta pertanggungjawabanya

20 ds

1.3.Jumlah desa yang telah mengelola keuangan

administrasi dengan baik dan tertib

20 ds

1.4.Pemahaman dan pengetahuan aparat desa yang meningkat

40 org

2 Meningkatnya pengelolaan

keuangan daerah yang akuntabel

Tersusunnya laporan Kinerja dan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu

2 dok

3 Meningkatnya kapasitas

kelembagaan dan kuallitas layanan lembaga keuangann mikro (LKM) termasuk LKM yang berbadan hukum koperasi

Jumlah kelompok UED-SP yang aktif

13 desa

4 Terbangunya data dan informasi

untuk keperluan perencanaan

4.1. Tersusunnya daftar Skala Prioritas Pembangunan

1 dok

4.2. Jumlah dokumen hasil evaluasi RKP Desa

2 dok

5 Terselenggaranya pembinaan

politik

5.1. Jumlah Patroli yang dilaksanakan

5.3. Jumlah kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan

(16)

LKjIP Kecamatan Ampel 2015

II-9

No Sasaran Strategis Indikator kinerja Target

1 2 3 4

6 Semakin tingginya

kewaspadaan masyarakat terhadap bencana alam

Masyarakat mengetahui secara dini tanda-tanda bencana alam dan penanganan paska bencana

20 desa

7 Pelestarian dan pengembangan

kebudayaan yang bernilai luhur sebagai jatidiri bangsa,

kekayaan bangsa dan asset wisata

Jumlah dokumen kekayaan dan keanekaragaman seni budaya

1 dok

8 Meningkatnya partisipasi

perempuan dalam pembangunan

Jumlah organisasi perempuan / PKK yang dibina untuk berperan aktif dalam mendukung

perencanaan pembangunan

20 ds

9 Meningkatkan akses

masyarakat terhadap

pendidikan dan meningkatnya mutu pendidikan

Meningkatnya prestasi / kejuaraan

1 kali

10. Meningkatkan kondisi dan

kwalitas sarana dan prasarana yang mnedukung usaha investasi

Jumlah desa yang mendapatkan bantuan pembangunan jalan poos desa dan JUT

20 Desa

11 Tingginya Peran kelembagaan

petani sebagai Pusat Pemberdayaan petani

Jumlah petani yang pengetahuan dan kemampuan meningkat

150 org

Untuk mencapai/ mewujudkan target kinerja yang telah ditetapkan tersebut,

Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali melaksanakan Program dan Kegiatan dengan

anggaran sebesar Rp. 2.625.614.000,- yang selangkapnya sebagaimana dokumen Perjanjian Kinerja Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015 Perubahan

(17)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-10 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja Kecamatan Ampel merupakan perwujudan kewajiban

Kecamatan Ampel untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegiatan

pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

Kinerja Kecamatan Ampel Tahun 2015 tergambar dalam tingkat pencapaian sasaran yang

dilaksanakan melalui berbagai kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang

ditetapkan.

3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Mengukur kinerja adalah menghitung kuantitas/kualitas keluaran (output) dan atau hasil (outcome) kegiatan/program yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya.

Indikator keluaran (output) dan atau hasil (outcome) yang diukur berdasar indikator kinerja

yang telah ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. Sesuai ketentuan, Indikator

Kinerja SKPD minimal meliputi keluaran (output), sehingga pengukuran kinerja Kecamatan Ampel dapat berupa keluaran (output) dan hasil (outcome) sesuai dokumen Perjanjian Kinerja Kecamatan Ampel Tahun 2015.

a. Keluaran (Output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan/atau non fisik) sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan

masukan (input) yang digunakan.

b. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran (output) kegiatan. Hasil (outcome) merupakan ukuran seberapa jauh setiap produk/jasa dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.

Pengukuran pencapaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara

realisasi kinerja dengan target kinerja pada dokumen Perjanjian Kinerja. Pada tahun

anggaran (APBD Kabupaten) 2015, Kecamatan Ampel telah melaksanakan berbagai

kegiatan strategis untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sebanyak 11

sasaran strategis. Penilaian capaian kinerja menggunakan rumus :

1. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin tinginya kinerja atau

semakin rendah realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja

menggunakan rumus :

2. Apabila semakin tinggi realisasi akan menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau

(18)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-11 rumus :

Simpulan hasil pengukuran dibagi menjadi 4 (empat) skala pengukuran dengan

kategori sebagai berikut :

a. Lebih dari 100 % = Sangat Baik (A)

b. 76% sampai 100% = Baik (B)

c. 56% sampai 75 % = Cukup (C)

d. Kurang dari 55 % = Kurang (K)

Capaian kinerja Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali sesuai dengan Perjanjian

Kinerja Tahun 2015 disajikan dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja

tahun ini, antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan

beberapa tahun terakhir, dan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target

jangka menengah (kalau ada dengan standar nasional). Sedangkan evaluasi capaian dan

akuntabilitas kinerja meliputi analisis penyebab keberhasilan/ kegagalan, analisis efisiensi

penggunaan sumber daya, dan analisis program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan/

kegagalan diuraikan guna memberikan gambaran efektifitas dan efesiensi pencapaian

target kinerja.

A. Sasaran 1 : Terwujudnya tata pemerintahan yang lebih bersih, berwibawa, konstitusional, efektif dan demoktaris

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.1 Pencapaian Kinerja Sasaran 1

Indikator kinerja Sat Target

1 Kenyamanan dalam melaksanakan tugas dan kegiatan

gdg 2 - 2 2 2 2 2 2 100 B Subbag.

Umpeg

Rata-rata capaian 100 B

(19)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-12

Indikator kinerja Sat Target

Capaian kinerja pada sasaran 1 yang meliputi 4 (empat) indikator kinerja dengan capaian kinerja

secara keseluruhan (rata-rata) adalah 100 % (kategori baik), Berikut analisis capaian kinerja dari

sasaran 1 per indikator :

1. Kenyamanan dalam melaksanakan tugas dan kegiatan

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan dari capaian indikator kinerja ini dikarenakan seluruh pemeliharaan gedung

kantor baik yang rutin ataupun rehab ruang untuk pelayanan PATEN dimana Kec. Ampel

ditunjuk sebagai salah satu pilot pelaksanaan PATEN tahun 2015.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

Penggunaan sumber daya khususnya anggaran dapat dilakukan efisiensi serta

menggunakan bahan / material yang telah sesuai.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian kinerja 100 % yaitu

Program Peningkatan sarana dan prasarana apartur dengan kegiatan Pemeliharaan Rutin

Gedung kantor.

2. Tekendalinya seluruh program yang sesuai dan tepat sasaran serta

pertanggungjawabanya

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan dari capaian indikator kinerja ini adalah adanya partisipasi dan kerja sama

yang baik di masyarakat / kelompok dalam memanfaatkan bantuan material untuk

pembangun infrastruktur yang sangat tinggi maupaun bantuan hibah dan bantuan sosial

yang tepat sasaran serta dalam pertanggungjawabanya.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakuan antara lain :

- Dari Sumber Daya Manusia telah dibentuk Tim Monitoring dari Kecamatan dan desa.

- Penggunaan anggaran yang sesuai dengan rencana.

- Dikerjaan secara swadaya dan gotong royong dari seluruh warga masyarakat.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator 100 % ada 2

(dua) yaitu :

a. Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa,

b. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan.

Dengan ditunjang 2 (dua) kegiatan yaitu :

(20)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-13 b. Fasilitasi Kegiatan Belanja hibah dan Bantuan Sosial.

3. Jumlah desa yang dapat mengelola keuangan dan administrasi dengan baik dan tertib

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan dari capaian indikator kinerja ini adalah seluruh desa di Kec. Ampel telah

berusaha dalam melakukan perbaikan- perbaikan dalam pembuatan / penyusunan

peraturan dan administrasinya sesuai dengan hasil pembinaan maupun fasilitasi dari Tim

Kecamatan.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya antara lain dilakukan dengan :

- Membentuk Tim tingkat Kecamatan untuk melakukan Pembinaan dan Fasilitasinya.

- Pembuatan surat yang ditujukan ke desa berisi pedoman dalam penyusunan

APBDesa, ADD dan adminisrasi desa dan dilakukan fasilitasi untuk memastikan

lingkup dan kualitas sesuai dengan ketentuan guna mengurangi

kesalahan-kesalahan penerapan dan penyusunannya.

- Menggunakan anggaran untuk efektif dan efisien untuk menjangkau seluruh desa di

wilayah Kec. Ampel .

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator tercapai 100 %

(baik) yaitu Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa dengan

3 kegiatan Evaluasi rancangan peraturan desa tentang APBDesa, Pendampingan

pengelolaan Alokasi Dana Desa dan Pembinaan Administrasi Desa.

4. Pemahaman dan pengetahuan aparat desa yang meningkat

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian indikator kinerja ini adalah adanya kemauan dan tekad yang besar

dari perangkat desa untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuannya sehingga dapat

bekerja secara maksimal dan sesuai dengan aturan.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya yang dilakukan antara lain :

- Melakukan sosialisasi kepada perangkat desa terhadap peraturan terbaru yang

belum dipahami secara penuh serta membuat pointer yang mudah dipahami dan

dilaksanakan oleh perangkat desa.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai

100 % yaitu Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan

Sosilaisasi Peraturan Perundang-undangan.

B. Sasaran 2 : Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel

(21)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-14 Tabel 3.2 Pencapaian Kinerja Sasaran 2

Indikator kinerja Sat Target

gori Koordinator

1. Tersusunya laporan

Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

(rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 2 dengan indikator :

5. Tersusunya laporan kinerja dan laporan keuangan yang akuntabel dan tepat waktu.

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah komitment untuk membuat laporan keuangan

akhir tahun dan laporan kinerja SKPD Kec. Ampel yang akuntabel dan tepat waktu serta

kualitas hasil laporanya.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Membuat laporan keuangan dan laporan kinerja sesuai dengan pedoman dalam

penyusunannya serta melakukan asistensi dengan SKPD yang mengampu.

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang mendukung keberhasilan capaian indikator ini sehingga

tercapai 100 % yaitu Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan capaian

kinerja dan keuangan dengan kegiatan Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar

realisasi kinerja SKPD.

C. Sasaran 3 : Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM) termausk KLM yang berbadan hukum koperasi

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja Sasaran 3

Indikator kinerja Sat Target

gori Koordinator

1. Jumlah kelompok

UED-Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

(22)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-15 6. Jumlah kelompok UED-SP yang aktif.

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah Komitment yang tinggi dari pengurus kelompok

UED-SP untuk mengembangkan usahanya serta meningkatkan pengelolaan administrasi

yang lebih baik dan teratur.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Mengirimkan pedoman pelaksanaan pengeloaan administrasi dari SKPD pengampu

dan melakukan monitoring terhadap kelompok UED-SP serta dalam memberikan

laporan yang rutin.

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target sehingga terjadi efisiensi.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang mendukung keberhasilan capaian indikator ini sehingga

tercapai 100 % yaitu Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan dengan

kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

D. Sasaran 4 : Terbangunya data dan informasi untuk keperluan perencanaan

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.4 Pencapaian Kinerja Sasaran 4

Indikator kinerja Sat Target

gori Koordinator

1. Tersusunya database dan informasi untuk keperluan

2. Dokumen Evaluasi RKP Desa Triwulan 3 dan 4

Capaian kinerja meliputi 2 (dua) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

(rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 4 dengan indikator :

7. Tersusunya database dan informasi untuk keperluan pembangunan

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya Musrenbang tingkat Kecamatan

yang menghasilkan dokumen usulan kegiatan untuk Musrenbang tingkat Kabupaten yang

sudah dipilah sesuai dengan kewenangannya.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Mengirimkan Petunjuk Teknis pelaksanaan Musrenbang dan Program / kegiatan

(23)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-16 - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang mendukung keberhasilan capaian indikator ini sehingga

tercapai 100 % yaitu Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan

Penyelenggaraan Musrenbang RKPD.

8. Dokumen Evaluasi RKP Desa Triwulan 3 dan 4

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya evaluasi RKP yang telah disusun

desa dengan melihat kesesuaian antara target dalam program / kegiatan dengan

anggarannya.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Membentuk Tim tingkat Kecamatan untuk melakukan evaluasi terhadap RKP Desa

yang telah disusun desa.

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang mendukung keberhasilan capaian indikator ini sehingga

tercapai 100 % yaitu Program Perencanaan Pembangunan Daerah dengan kegiatan

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

E. Sasaran 5 : Terselenggaranya pembinaan politik

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.5 Pencapaian Kinerja Sasaran 5

Indikator kinerja Sat Target

gori Koordinator

1.Jumlah patroli yang dilaksanakan

kali 40 - 40 40 40 40 60 60 100 B Sie

Trantib

Rata- rata capaian 100 B

2.Terselenggaranya HUT RI dan Hari Jadi Kab.Boyolali

keg 2 - 2 2 2 2 2 2 100 B Sie Sos

PM

Rata- rata capaian 100 B

3. Terciptanya hubungan yang harmonis umat

Capaian kinerja meliputi 3 (tiga) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

(rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 5 per indikator :

9. Jumlah patroli yang dilaksanakan.

(24)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-17 Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan rutin patroli / kunjungan

desa-desa se wilayah Kec. Ampel untuk melihat kesiapsiagaan Linmas yang ada di desa

dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah sehingga apabila ada suatu kejadian

cepat tanggap.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Memberikan arahan maupun informasi yang penting kepada anggota Linmas dan

warga masyarakat terhadap peristiwa-peristiwa yang dapat mengganggu situasi

kemanan dan ketertiban sehingga masyarakat lebih waspada.

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai

100 % yaitu Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan lingkungan dengan

kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

10. Terselenggaranya HUT RI dan Hari Jadi Kab.Boyolali

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan upacara memperingati

Hari Jadi Kab. Boyolali dan HUT RI yang diikuti oleh seluruh PNS, Kades dan pelajar

untuk lebih meningkatkan cinta kepada tanah air serta mengingatkan kembali tentang

sejarah berdirinya Kab. Boyolali kepada masyarakat.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Pembuatan petunjuk dan surat edaran yang berisi peodman pelaksanaan kegiatan

yang sesuai dengan ketentuan untuk guna mengurangi kesalahan-kesalahan dalam

pelaksanaan;

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai

100 % yaitu Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan kegiatan kegiatan

Peringatan Hari Besar.

11. Terciptanya hubungan yang harmonis umat /masyarakat dengan pemerintah

a. Penyebab kegagalan kinerja adalah :

Kegagalan kinerja ini dikarenakan tidak terlaksananya pengiriman tim MTQ pelajar untuk

mengikuti lomba di tingkat Kabupaten karena pada tahun 2015 Kab. Boyolali di tunjuk

sebagai tuan rumah Kejuaraan MTQ Pelajar tingkat Provinsi Jawa Tengah sehingga

agenda acara lomba MTQ tingkat Kabupaten di tiadakan.

b. Alternatif solusi yang dilakukan :

Solusi yang dilakukan yaitu pembinaan MTQ tetapa dilaksanakan di tempat

(25)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-18 c. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Karena tidak dilaksanakan sehingga ada efisiensi anggaran.

d. Program/ kegiatan yang menunjang kegagalan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang kegagalan sehingga tidak tercapai capaian

indikator ini atau 0 % yaitu Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dengan

kegiatan Pembinaan Iman, Tqwa di kalangan masyarakat.

F. Sasaran 6 : Semakin tingginya kewaspadaan masyarakat terhadap bencana alam

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.6 Pencapaian Kinerja Sasaran 6

Indikator kinerja Sat Target

gori Koordinator

1.Masyarakat mengetahui

Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

(rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 6 dengan indikator :

12. Masyarakat mengetahui secara dini tanda-tanda bencana alam dan penanganan

paska bencana.

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan monitoring ke desa-desa

se wilayah Kec. Ampel untuk melihat kesiapsiagaan Linmas dan masyarakat dalam

mengantispasi kejadian bencana dan penanganan sehingga lebih cepat tanggap.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Membuat Posko Siaga Bencana tingkat Kecamatan sebagai Pusat operasional di

tingkat Kecamatan.

- Membentuk Tim Pelaksana tingkat Kecamatan sebagai Tim Koordinasi yang akan

membuat laporan kejadian apabila ada bencana.

- Memberikan surat edaran kepada seluruh desa mengenai tanda-tanda awal

terjadinya bencana dan daerah yang rawan bencana kepada anggota Linmas dan

warga masyarakat serta cara penanganannya.

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai

100 % yaitu Program Pencegahan dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam

(26)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-19 G. Sasaran 7 : Pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang bernilai luhur sebagai

jatidiri bangsa, kekayaan bangsa dan asset wisata.

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.7 Pencapaian Kinerja Sasaran 7

Indikator kinerja Sat Target

gori Koordinator

1. Terdokumentasinya kekayaan dan jenis seni budaya

dok 1 - 1 1 1 1 1 1 100 B Sie Sos

PM

Rata – rata sasaran 7 100 B

Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

(rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 7 dengan indikator :

13. Terdokumentasinya kekayaan dan keanekaregaman seni budaya.

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah terlaksananya kegiatan rutin melakukan

kunjungan desa-desa se wilayah Kec. Ampel untuk mendata dan mendokumentasikan

semua seni budaya yang dimiliki desa sehingga diketahui jumlah yang pasti.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Membuat Tim pelaksana tingkat kecamatan untuk melakukan pendataan /

rekapitulasi seni budaya dari desa dan melakukan monitoring ke desa.

- Membuat surat kepada seluruh desa untuk melakuan pendataan seni budaya yang

dimiliki sehingga dilakukan pembinaan oleh SKPD terkait.

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai

100 % yaitu Program Pengelolaan Kekayaan Budaya dengan kegiatan Pengawasan,

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan pelaksanaan program pengelolaan kekayaan budaya.

H. Sasaran 8 : Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.8 Pencapaian Kinerja Sasaran 8

Indikator kinerja Satuan Target

gori Koordinator

(27)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-20 Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

(rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 8 dengan indikator :

14. Meningkatnya peran aktif organisasi perempuan / PKK dalam mendukung

perencanaan pembangunan

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah peran aktif dari ibu-ibu yang tergabung di

organisasi PKK untuk ikut dalam perencanaan pembangunan sudah menonjol dalam

memperjuangkan kegiatan yang berhubungan langsung dengan ibu-ibu.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Potensi sumber daya ibu-ibu di PKK yang sudah cukup tinggi dalam mengikuti

kegiatan yang membahas program di desa .

- Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai

100 % yaitu Program Peningkatan Peran serta kesertaraan gender dalam pembangunann

dengan kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan.

I. Sasaran 9 : Meningkatnya Prestasi Pemuda dan Olah raga

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.9 Pencapaian Kinerja Sasaran 9

Indikator kinerja Sat Target

gori Koordinator

1 Meningkatnya prestasi / kejuaraan

kali 1 - 1 1 1 1 1 1 100 B Sie Sos

PM

Rata – rata sasaran 9 100 B

Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

(rata-rata) 100 % (kategori baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 9 dengan indikator :

15. Meningkatnya prestasi / kejuaraan

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah prestasi yang diperoleh dalam kejuaraan

Bulutangkis tingkat Kab.Boyolali Tahun 2015 sesuai target meskipun belum mampu

meraih prestasi juara.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Potensi sumber daya dari pemain yang mempunyai bakat pada olah raga Bulu

Tangkis di wilayah Kec. Ampel cukup banyak.

(28)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-21 - Menggunakan anggaran untuk aktivitas yang benar-benar berpengaruh terhadap

capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai

100 % yaitu Program Pembinaan dan PemasyarakatanOlahraga dengan kegiatan

Pembinaan Kompetisi Olahraga.

J. Sasaran 10 : Meningkatnya kondisi dan kwalitas sarana dan prasarana yang mendukung iklim usaha investasi.

Pencapaian target kinerja sasaran ini tergambarkan pada beberapa indikator berikut :

Tabel 3.10 Pencapaian Kinerja Sasaran 10

Indikator kinerja Sat Target

gori Koordinator

1 Meningkatnya kondisi infrastruktur pedesaan

Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

(rata-rata) 100 % (baik). Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 10 dengan indikator :

16. Meningkatnya kondisi infrastruktur pedesaan untuk mendukun perekonomian

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah desa yang melaksanakan pembangunan jalan

dan atau jembatan serta prasrana umum di 20 desa difasilitasi oleh kecamatan untuk

mendukung perekonmian masyarakat yang pada akhirnya mampu meningkatkan

kesejahteraannya.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Pengadaan barang / jasa telah menggunakan E-Procurement.

- Potensi sumber daya masyarakat yang sangat tinggi dalam swadaya dan tenaga

yang besar.

- Menggunakan anggaran yang maksimal untuk aktivitas yang benar-benar

berpengaruh terhadap capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai

100% yaitu Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan dengan 2 kegiatan yaitu

Pembangunan jalan dan Jembatan pedesaan dan Pembangunan Sarana Prasarana

Umum.

K. Sasaran 11 : Tingginya peran kelembagaan petani sebagai pusat pemberdayaan petani.

(29)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-22 Tabel 3.11 Pencapaian Kinerja Sasaran 11

Indikator kinerja Satuan Target

gori Koordinator

1 Meningkatnya

Capaian kinerja meliputi 1 (satu) indikator kinerja dengan capaian kinerja secara keseluruhan

rata-rata 100 % (baik).Berikut analisis capaian kinerja dari sasaran 11 dengan indikator :

17. Meningkatnya pengetahuan dan kemampuan petani.

a. Penyebab keberhasilan adalah :

Keberhasilan capaian kinerja ini adalah peserta yang mengikuti kegiatan peningkatan

kapasitas / sosialisasi sangat antusias dalam mengikuti materi yang disajikan Narasumber

sebagai bekal / pengetahuan petani dalam meningkatkan produksi dan kesejahteraan

melalui diversifikasi tanaman.

b. Efisiensi penggunaan sumber daya dilakukan antara lain :

- Narasumber yang dihadirkan betul-betul yang sudah berpengalaman di bidang

pertanian.

- Potensi sumber daya petani yang masih dapat ditingkatkan kapasitasnya.

- Menggunakan anggaran yang maksimal untuk aktivitas yang benar-benar

berpengaruh terhadap capaian target kinerja.

c. Program/ kegiatan yang menunjang keberhasilan yaitu :

Program dan kegiatan yang menunjang keberhasilan capaian indikator ini dapat tercapai

100 % yaitu Program Peningkatan Ksejahteraan Petani dengan kegiatan Peningkatan

kemampuan lembaga petani.

Berdasar uraian tersebut diatas, dapat disajikan tingkat capaian kinerja per sasaran :

Tabel 3.12 Capaian Kinerja per Sasaran

No. Sasaran berwibawa, konstitusional, efektif dan demoktaris

100 Baik

2. Meningkatnya pengelolaan keuangan daerah yang

akuntabel

100 Baik

3. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan kualitas layanan lembaga keuangan mikro (LKM) termausk KLM yang

5. Terselenggaranya pembinaan politik 67 Cukup

6. Semakin tingginya kewaspadaan masyarakat terhadap bencana alam

(30)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

7. Pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang bernilai luhur sebagai jatidiri bangsa, kekayaan bangsa dan asset wisata

100 Baik

8. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan 100 Baik

9. Meningkatnya Prestasi Pemuda dan Olah raga 100 Baik

10. Meningkatnya kondisi dan kwalitas sarana dan prasarana yang mendukung iklim usaha investasi.

100 Baik

11. Tingginya peran kelembagaan petani sebagai pusat pemberdayaan petani

100 Baik

3.2 Realisasi Anggaran

Alokasi dan realisasi anggaran Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolalai pada tahun

2015 sebagaimana tabel di bawah ini. Data tabel tersebut, pembiayaaan dari APBD

Tahun 2015 berjumlah Rp 2.625.614.000,00 terealisasi Rp. 2.571.742.549,00 dengan

penyerapan sebesar 97,95 % atau efisiensi sebesar 2,15 %.

Alokasi dan realisasi anggaran yang digunakan untuk mencapai target kinerja dari

Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015 selengkapnya sebagaimana tabel

berikut :

Tabel 3.13 Alokasi dan Realisasi Anggaran Tahun 2015

No Sasaran Strategis Program / Kegiatan Anggaran Realisasi % Koordinator

1 Terwujudnya Tata Pemerintahan yang

Program Peningkatan

Partisipasi masyarakat dalam membangun desa

3

Monitoring, Evaluasi

(31)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-24 No Sasaran Strategis Program / Kegiatan Anggaran Realisasi % Koordinator

Sosialisasi peraturan perundang-undangan

37,33 Subbag. Renlap

pembinaan politik

Program Peningkatan keamanandan kenyamanan linkungan

16

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

(32)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

III-25 No Sasaran Strategis Program / Kegiatan Anggaran Realisasi % Koordinator

7 Pelestarian dan pengembangan 10 Meningkatnya kondisi

(33)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

IV-26 *BAB IV

PENUTUP

1.1. Kesimpulan

Pada tahun 2015, Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Dari 11 (sebelas)

sasaran dengan 17 (tujuh belas) indikator kinerja yang telah ditetapkan dalam

Perjanjian Kinerja Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015,

menunjukkan tingkat keberhasilan untuk 10 sasaran capaian kinerja 100%

(kategori baik ) namun ada 1 sasaran dimana capaian kinerja hanya 67 %

(kategori cukup).

Secara keseluruhan capaian kinerja rata-rata dari 11 sasaran yang telah

ditetapkan yaitu 97 % (kategori baik) sehingga mengalami penurunan

dibanding capaian kinerja tahun 2014 yang 109,51 %.

Pembiayaaan program / kegiatan dari APBD Kabupaten Boyolali Tahun

2015 sebesar Rp. 2.625.614.000,00 dengan realisasi Rp. 2.571.742.549,00

sedangkan penyerapan anggaran sebesar 97,95 % atau efisiensi sebesar

2,15 %. Besar pembiayaan dibanding tahun 2011 mengalami peningkatan yang sebesar dari Rp. 342.435.000,00 pada tahun 2012 sebesar Rp 849.666.000,00

dan pada tahun 2013 sebesar Rp 1.078.573.000,00 dan tahun 2014 sebesar

Rp.

2.676.300.000,-1.2. Saran

Guna mempertahankan dan atau meningkatkan capaian kinerja

Kecamatan Ampel, fungsi Kecamatan Ampel sebagai pengoordinasi, pembina,

dan memfasilitasi penyelenggaraan tugas pemerintahan, ketentraman dan

ketertiban di wilayah kecamatan, ada beberapa hal yang perlu dilakukan secara

umum, antara lain :

a. Melakukan rapat koordinasi dalam semua urusan pemerintahan secara

berkala;

b. Secara berkala mengadakan rapat intern sebagai bahan evaluasi

pelaksanaan dan pencapaian kinerja semua Subbag dan Kasi secara berkala;

c. Meningkatkan pembinaan administrasi pelaksanaan tugas kepada desa ;

d. meningkatan pemenuhan sarana dan prasarana pendukung kantor dalam

menberikan pelayanan kepada masyarakat.

Sedangkan upaya yang dilakukan agar kinerja Kecamatan Ampel lebih baik dan

(34)

LkjIP Kecamatan Ampel 2015

IV-26 a. melakukan reviu terhadap program/kegiatan yang kurang tepat sasaran;

b. meningkatkan kualitas dan sinkronisasi dokumen-dokumen perencanaan dan

kinerja;

c. memanfaatkan hasil evaluasi kinerja sebagai bahan perbaikan pelaksanaan

program/kegiatan;

d. memberdayakan sumber daya yang ada di Kecamatan Ampel secara

menyeluruh, efektif, dan efesien;

e. menguatkan komitmen dari seluruh Sub Bagian dan Seksi untuk

meningkatkan kinerjanya.

Boyolali, Pebruari 2016

CAMAT AMPEL

S U H A R T O, SE Pembina

Gambar

Tabel 2.1  Perjanjian Kinerja Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Tahun 2015
Tabel   3.1  Pencapaian Kinerja Sasaran 1
Tabel   3.2  Pencapaian Kinerja Sasaran 2
Tabel   3.4  Pencapaian Kinerja Sasaran 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ PENGARUH PENERIMAAN PAJAK DAERAH, PENERIMAAN RETRIBUSI DAERAH, PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG

(1) Wilayah Kecamatan Kedunghalang di wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor setelah dikurangi dengan desa-desa sebagaima- na dimaksud dalam Pasal 2 huruf d dan ditambah dengan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahunan Kejaksaan Tinggi dibuat oleh Kepala Kejaksaan Tinggi disampaikan kepada Jaksa Agung Republik Indonesia.. Laporan Akuntabilitas Kinerja

Hasil uji petik di hulu Sungai Ofa wilayah Desa Wayamli Kecamatan Maba Tengah, Kabupaten Halmahera Timur dimana litologinya didominasi oleh satuan batuan vulkanik Formasi

Untuk mengatasi masalah dalam hal penyimpanan dan menajemen file yang dibuat oleh siswa, solusi yang diambil adalah dengan membangun local cloud server pada

Pada permainan angklung setiap siswa akan memainkan satu buah angklung yang mewakili satu buah nada dari rangkaian alunan melodi dari sebuah repertoar lagu yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi tugas akhir yang diwajibkan untuk

Sesuai hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dalam rangka memenuhi tugas kuliah yaitu skripsi dengan judul problematika sumber daya manusia pondok