• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jumlah dan Ukuran Stomata pada Daun Beluntas (

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Jumlah dan Ukuran Stomata pada Daun Beluntas ("

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Jumlah dan Ukuran Stomata pada Daun Beluntas (Pluchea Indica)

Rr. Eko Susetyarini *, Roimil Latifa

Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Raya Tlogomas 246 Malang

*E-mail : niniek08@gmail.com

Abstrak

Daun beluntas telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional, tetapi belum pernah dikaji tentang jumlah dan ukuran stomata. Tujuan penelitian yang telah dilakukan untuk mendeskripsikan jumlah dan ukuran stomata pada daun beluntas. Jenis penelitian yang digunakan penelitian eksperimen. Parameter jumlah stomata dengan melihat jumlah stomata di permukaan atas dan bawah daun dengan luas bidang pandang 56.295 µm2, ukuran stomata dengan mengukur lebar, panjang dari sel penutup dan ukuran lubang stomata. Pengamatan penampang membujur daun menggunakan mikroskop electron (SEM). Analisis data yang digunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah stomata dipermukaan atas 15 stomata dan 17,6 stomata dipermukaan bawah daun. Rata-rata ukuran panjang dari sel penutup stomata 16,3 µm; lebar 10,34 µm dan ukuran lubang stomata 1,76 µm pada permukaan atas daun. Rata-rata ukuran panjang dari sel penutup stomata 15,56 µm; lebar 11,58 µm dan ukuran lubang stomata 2,76 µm pada permukaan bawah daun.

Kata kunci : Jumlah stomata, Ukuran stomata, Pluchea indica

I. Pendahuluan

Tanaman obat telah memberikan sumbangan penting terhadap dunia kesehatan baik secara individu maupun kolektif. Salah satu tanaman obat mengandung bahan aktif penting terutama dari senyawa metabolit sekunder dengan struktur yang unik dan bervariasi, yaitu beluntas (Pluchea indica). Senyawa bahan alam dalam tanaman telah menyumbang sekitar 40% dari bahan obat. Beberapa golongan senyawa metabolit sekunder yang bersifat bioaktif di antaranya alkaloid, tanin, flavonoid (Edioga, 2005).

Beluntas termasuk familia Asteraceae. Tumbuh dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Tempat tumbuh di daerah pantai, tumbuh liar atau sebagai tanaman pagar (Anonim, 2005). Beluntas mengandung bermacam senyawa aktif, pada daun terkandung senyawa aktif, yaitu alkaloid, flavonoid, tannin, minyak atsiri. Akar beluntas mengandung zat aktif flavonoid dan tanin. (Setiawan, 1999).

Daun bertangkai pendek, letak berseling, helaian daun bulat telur sungsang, ujung bulat lancip, tepi bergerigi, berkelenjar, panjang 2,5 - 9 cm, lebar 1 – 5,5 cm, warnanya hijau terang (Steenis, 2006)

(2)

berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis), sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.

Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. Stoma akan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma terletak di epidermis atas dan bawah. Trikomata adalah rambut daun yang terletak pada permukaan atas atau bawah daun (Susetyarini, 2011). Fotosintesis merupakan metabolesme primer. Hasil metabolisme primer dapat dirubah menjadi metabolit sekunder, misal: alkaloid, flavonoid, tanin yang bermanfaat untuk pengobatan.

Beluntas termasuk dalam famili Asteraceae, tumbuhan yang termasuk famili Asteraceae yang mempunyai kesamaan dalam bentuk stomata, tumbuhan yang mempunyai persaman dikelompokkan dalam satu famili. Pada tingkatan jenis mempunyai perbedaan dalam jumlah stomata di daun permukaan atas dan bawah serta ukuran dari sel penutup tentang panjang, lebar dan lubangnya. Hal ini dipengaruhi oleh tempat tumbuh tumbuhan tersebut atau lingkungan sekitar. Penelitian tentang jumlah dan ukuran dari stomata daun beluntas belum dilakukan penelitian, oleh karena itu perlu diungkap. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jumlah stomata pada permukaan atas dan bawah daun beluntas dan ukuran stomata yang dimatai mengenai panjang, lebar sel penutup dan panjang lubang (porus).

II. METODE

(3)

Gambar 1. Stoma dan bagiannya (Taufanaffandy, 2011)

Pengamatan tentang jumlah dan ukuran stomata diulang tiga kali. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif kuantitatif.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengamatan jumlah stomata dan ukuran disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah stomata pada permukaan atas dan bawah daun beluntas

No. Permukaan Atas beluntas. Permukaan atas rata-rata diketemukan 15 stomata dan permukaan bawah rata-rata 17,5 stomata. Data mengenai ukuran stomata disajikan pada Tabel 2.

Tabel 2. Ukuran stomata daun beluntas (satuan µm)

No Permukaan Atas Permukaan Bawah

(4)

rata

Ukuran panjang sel penutup pada permukaan atas daun beluntas rata-rata 16.3 µm, lebar 10,34 µm dan porus 1,76 µm (Tabel 1). Ukuran panjang sel penutup pada permukaan atas daun beluntas rata-rata 15.56 µ m, lebar 11,58 µ m dan porus 2,76 µ m (Tabel 1). Hasil pengamatan ukuran stomata permukaan atas dan bawah disajikan pada Gambar 2, 3, dan 4.

Gambar 2. Lebar sel penutup pada permukaan daun beluntas

(5)

Gambar 4. Ukuran porus stomata pada permukaan daun beluntas

Menurut Pandau & Sinha dalam Haryanti dan Meirina (2009) menyatakan bahwa sel penutup terdiri dari sepasang sel yang kelihatan simetris dan pada tumbuhan dikotil umumnya berbentuk ginjal. Dinding sel atas dan bawah tampak adanya alat berbentuk birai (ledges), fungsi birai adalah pembatas ruang di atas porus, sedangkan pembatas ruang belakang merupakan batas antara porus dengan ruang udara.

Membuka dan menutupnya stomata dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal (Salisbury & Ross, 1995). Faktor eksternal yang terdiri dari intensitas cahaya matahari,

konsentrasi CO2 dan asam absitat. Cahaya matahari merangsang sel penutua menyerap ion K +

dan air sehingga stomata membuka pada pagi hari, Konsentrasi CO2 rendah di dalam daun

menyebabkan stomata membuka. Faktor internal yang merupakan jam biologis memacu serapan ion pagi hari sehingga stomata membuka dan malam hari terjadi pembasaan ion yang menyebabkan stomata menutup.

Ukuran porus menunjukkan bahwa stomata menutup/menutup sedikit merupakan respon secara tidak langsung terhadap keadaan lingkungan misal: rawan air dan laju respirasi,

sehingga CO2 dalam daun naik. Tumbuhan berusaha memperkecil transpirasi untuk

mencegah kekeringan. Adanya faktor tersebut dalam tumbuhan maka penyerapan air setara dengan transpirasi (Santoso dalam Haryanti dan Meirina, 2009). Kelenturan porus stomata dipengaruhi oleh naungan. Dinding dalam atau tengah dipengaruhi oleh intensitas cahaya, energy photon dan suhu dalam sel penutup dan tetangga (Haryanti, 2010)

(6)

IV. KESIMPULAN

Dari data penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa jumlah dan ukuran stomata daun beluntas (Pluchea indica) sebagai berikut. Rata-rata jumlah stomata dipermukaan atas 15 stomata dan 17,6 stomata dipermukaan bawah daun. Rata-rata ukuran panjang dari sel penutup stomata 16,3 µ m; lebar 10,34 µm dan ukuran lubang stomata 1,76 µ m pada permukaan atas daun. Rata-rata ukuran panjang dari sel penutup stomata 15,56 µm; lebar 11,58 µ m dan ukuran lubang stomata 2,76 µ m pada permukaan bawah daun. Rata-rata jumlah dan ukuran stomata dipengaruhi faktor eksternal dan internal tumbuhan beluntas.

V. DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2005. Biosintesis Metabolit Bahan Alam.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:HA6E4S02Q4AJ:data-farmasi.blogspot.com/201. Diakses 31 Desember 2010.

Edeoga, 2005. Phytochemical Constituents Of Some Nigerian Medicinal Plants. African Journal of Biotechnology, 4(7). 685-688.

Campbell, N.a; J.B reecean; L.G. Mitchell. 2003. Biologi. Alih Bahasa: L. rahayu; E.I. M Adil; N. Anita; Andri; W.F. Wibowo. Erlangga. Jakarta

Haryanti, S. 2009. Pengaruh Naungan yang berbeda terhadap Jumlah Stomata dan Ukuran Porus Stomata Daun Zephyranthes rosea. Buletin Anatomi dan Fisiologi. XVIII (1). 41-48.

Haryanti, S, T. Meirina. 2009. Optimalisasi pembukaan Porus Stomata Daun kedelai pada Pagi dan Sore Hari. Bioma. 11(1). 18-23.

Haryanti, S. 2010. Jumlah dan Distribusi Stomata pada Daun beberapa spesies Tanamanan Dikotil dan Monokotil. Buletin Anatomi & Fisiologi. XVIII (2).21-28.

Larcher, W. 1995. Physiological Plant ecology, Ecophysiology of Functional. Spinger-Verlag. Berlin. Heidelberg

Setiawan, 1999. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Trubus Agriwidya. Bogor. Steenis, V. 2006. Flora. Pradnya Paramita. Jakarta.

Gambar

Gambar 1. Stoma dan bagiannya (Taufanaffandy, 2011)
Gambar 2. Lebar sel penutup pada permukaan  daun beluntas
Gambar 4. Ukuran porus stomata pada permukaan  daun beluntas

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan peta masalah tersebut, fokus penelitian ini meliputi persamaan atau perbedaan antara bentuk kata Sansker- ta dalam bahasa Indonesia dan bahasa Thai; persamaan

Bagi gred sekolah pula, dapatan kajian Fadzilah (1990) menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kepemimpinan sekolah di luar Bandar dengan

3) resonden di minta untuk mengisi item peryataan sesuai dengan keadaan yang paling mewakili dirinnya ( apakah merekan menyukai sponden diminta (+) atau tidak

Apalagi yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga adalah suami yang menjadi kepala keluarga, sudah dianggap sebagai sesuatu yang lazim berlaku dan tabu untuk

Jleh karena itu #ada paritas T  keadaan rahim ibu sudah tidak seperti rahim yang pertama kali melahirkan sehingga ketika ibu hamil dengan paritas T , tidak seperti rahim yang

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan ( field research ) yang bersifat kualitatif deskriptif, dengan mengambil lokasi penelitian di TPQ

Dalam pengertian perguruan tinggi maka jasa yang bermutu harus dapat menghasilkan produk/lulusan yang bermutu, dalam arti bisa diterima pelanggan luar (external

Pada setiap kondisi tersebut, tanpa mengabaikan dasar hak Anda untuk mengklaim kerugian dari ASUS, maka tanggung jawab ASUS tidak lebih dari kerugian untuk cedera diri (termasuk