OMSP PERB TNI KPD POLRI & OMSP 2013 (20MB)).ppt

(1)

NAMA : Drs. Syaiful Budianto, M.Si

PANGKAT : MAYOR

KORP/NRP : Adm/5090952

JABATAN : KASIBIN DENMA KOOPS AUII TEMPAT/TGL LAHIR : SURABAYA, 01 Oktober 1966

ALAMAT :JL.KOMPLEKS TAMAN SUDIANG INDAH BLOK X 5 NO. 2

STATUS : K/3

EMAIL : syaifulbudianato@yahoo.co.id ALUMNI : STI-ALAN/UNHAS DIKUM : S2

DIKMIL : SEKAU 79 2006

KURSUS : AUDITOR AHLI TNI 2010

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

1.

1. Kasubsi Min BA/TA DITRENDAL PERS KOOPS AU II Kasubsi Min BA/TA DITRENDAL PERS KOOPS AU II 2.

2. PARIK PERS INSPEKTORAT KOOPS AU II PARIK PERS INSPEKTORAT KOOPS AU II 3.

3. PABANDA DIK PERS KOOPS AU II PABANDA DIK PERS KOOPS AU II 4.

4. KASIBINDENMA KOOPS AU II KASIBINDENMA KOOPS AU II 5.

5. DIAMON MANAGER PT GLOBAL NETWORK DIAMON MANAGER PT GLOBAL NETWORK EXPORER

EXPORER

6.

6. DOSEN PASCA SARJANA ST IA YAPAN JAKARTA, DOSEN PASCA SARJANA ST IA YAPAN JAKARTA, UNIVERSITAS VETERAN RI, COKROAMINOTO,

UNIVERSITAS VETERAN RI, COKROAMINOTO,

STIMIK PROFESIONAL & LP3I

STIMIK PROFESIONAL & LP3I

7.

(12)

 TNI SBG ALAT NEG DI BID HAN, DLM M’JALANKAN TUGASNYA B’DASARKAN JAK DAN KPUTUSAN POLITIK NEG, M’PERTAHANKAN KEUTUHAN WIL NKRI YG B’DASARKAN PANCASILA DN UUD 45, SERTA M’LINDUNGI SEGENAP BANGSA DN SLRH TUMPAH DRH INDONESIA DARI ANCAMAN DAN GANGGUAN THD KEUTUHAN BANGSA DAN NEG. SBG ALAT NEG BID HAN, TNI DISIAPKAN UTK HADAPI ANCAMAN DLM DN LUAR NEG, TERUTAMA ANC YG GUNAKAN KUAT B’SENJATA TERORGANISIR DAN D’NILAI MEMPUNYAI KEMAMPUAN M’BAHAYAKAN KEDAULATAN NEG, KEUTUHAN WIL NEG SERTA KESELAMATAN SEGENAP BANGSA, D’LAKUKAN DGN OMP DAN OMSP.

 OMSP YG DILAKUKAN OLEH TNI UTK HADAPI ANCAMAN YG SANGAT KOMPLEKS, DILAKSANAKAN SCR AKTIF DLM MEMECAHKAN BBGAI P’MASALAHAN YG DIHADAPI BANGSA INDONESIA. OMSP DPT BBENTUK OPS MANDIRI ATAU OPS TERPADU DLM RK M’BANTU PEMERINTAH, TUGAS PERDAMAIAN DUNIA ATAU SSI KEP/JAK PEMERINTAH.

 UTK SATUKN POLPIK, POLA SIKAP & POLA TINDAK DLM P’GAR OMSP, SERTA ADANYA KESAMAAN PEMAHAMAN PASIS TTG OMSP

(13)

SBG PEDOMAN DLM P’NYELENGGARAAN

OMSP BAGI SELURUH JAJARAN DI

LINGKUNGAN TNI.

DIPEROLEH KESAMAAN POLA PIKIR, POLA

SIKAP & POLA TINDAK DALAM

PENYELENGGARAAN TUGAS OMSP, SHG

TERCAPAI DAYA GUNA DAN HASIL GUNA

YANG OPTIMAL.

BRDA LNGSUNG DI BWH BUJUKDAS TTG PGUN KUAT TNI & SBG PDOMAN DLM PRUMUSAN LBH

(14)

1. ATASI GER SEPARATIS BERSENJATA

2. ATASI PEMBERONTAKAN BERSENJATA

3. ATASI TERORISME

4. PAMTAS

5.  PAM OBVITNAS

6.  TUGAS P’DAMAI DUNIA

7. PAM PRES/WAPRES

8. BAN PAM TAMU NEGARA

9. BERDAYAKAN WILHAN

10. BANTU PEMDA

11. BANTU POLRI

12. BANT UTK BENCANA ALAM

13. LAKS SAR

14.BANT KPD PEMRI DLM PAM LAYAR DN PNB-AN

(15)

(16)

Dasar peraturan perundang-undangan :

•Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia;

•Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia;

•Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia;

•Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2007 tentang Daerah Hukum Kepolisian Negara Republik Indonesia;

•Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hubungan dan Kerja Sama Kepolisian Negara Republik Indonesia;

•Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan dan Penanganan Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum;

•Peraturan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor: Perpang/71/VIII/2011 tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan tentang Perbantuan TNI kepada Polri Dalam Rangka Kamtibmas;

•Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2011 tentang Manajemen Operasi Kepolisian.

(17)

TERTIB SIPIL

DARURAT SIPIL

DARURAT MILITER

PERANG

P

O

L

R

I

(18)

18

“Saya tidak malu mengakui kebodohan saya

terhadap apa yang tidak saya ketahui”

Marcus Tullius Cicero (106 – 43 SM)

Pengacara, Penulis, Cendekiawan Romawi Kuno

(19)

1.

DEFINISI



ADLH SGL USAHA & GIAT M’DUK & ATAU

M’PERLANCAR PROG YG DILAKS POLRI DLM RANGKA

KAMTIBMAS YG DIATUR DLM UU.

2.

TUJUAN



UTK BANTU TUGAS KAMTIBMAS. DILAKS

ATAS

P’MINTAAN POLRI DLM KEADAAN MEMAKSA &

ATAU

M’DESAK UTK ATASI ESKALASI YG M’ANC

KEDAULATAN

NEGARA.

3.

BENTUK



OPS MANDIRI & T’PADU.

4.

SIFAT



OPS NON TEMPUR.

5.

UNSUR YANG DILIBATKAN



TNI & SUR’2/INSTANSI

SERTA

KOMP BGS LAIN YG T’KAIT.

6.

FAKTOR UTAMA YG HRS DIPERTIMBANGKN :

 KOND MASY & KOND SOS DI RAH POLRI YG AKN DIBERI BANTUAN.

(20)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN

TTG PERBANTUAN TNI KPD

POLRI DLM RANG KAMTIBNAS

PERPANG 71/VIII/ 2011 TGL 19

AGUSTUS 2011 .

(21)

Sasaran

TRBANTUNYA TUGAS POLRI DLM MNANGGULANGI ANC & GANGGUAN KAMTIBNAS SHG TDK BRKMBANG & MLUAS

TWUJUDNYA KTERPADUAN TNI & POLRI DLM BERSIKAP & BERTINDAK UTK MNGGULANGI ANC & GANGGUAN KABTIBNAS.

TRWUJUDNYA KAMTIBNAS YG KONDUSIF DI SUATU WIL

TUJUAN

(22)

status/unsur yg punya hub ops dgn

atasan yg bkn sat organiknya (Kuat

utama brupa Pers beserta senjata

organiknya)

status sat/unsur yg telah punya tgs

tertentu punya hub ops dgn atasan

yg bkn sat atasan organiknya. (Kuat

utama brupa Alutsista bserta pers)

CHOPPER-64

(23)

AZAS

A. TUJUAN

B.KESATUAN KOMANDO & PENGENDALIAAN

C.PROPOSIONAL

D.KEAMANAN

E.LEGITIMASI

(24)

15

PRISIP-PRINSIP

A.ATAS PERMINTAAN

B.ANTISIPATIF

C.KECEPATAN & KETEPATAN BERTINDAK

D.PERENCANAAN TERPADU

E.POLISIONIL

F.KEKENYALAN

G.KESATUAN KOMUNIKASI

(25)

MABES TNI

KOTAMAOPS TNI

(KODAM, KOARMA,KOOPSAU)

KOMANDO MIL

(KOREM,KODIM,LAMTAMAL ,LANAL,LANUD)

MABES POLRI

POLDA

POLRES/TA/TABES/METRO

(26)

TUGAS

MABES TNI

- MLAKS KOORD DGN MABES POLRI TTG PERMINTAAN & PEMBERIAN BANT SATGAS TNI KPD POLRI.

-MGELUARKAN PERINTAH KPD KOTAMAOPS TNI UTK SIAPKAN PERS & ATAU ALUTSISTA SSI PERMINTAAN DR SAT BAWAH KOMANDO OPERASI (BAKOOPS) ATAU BAWA H KENDALI OPERASI (BKO) KPD POLRI.

MENGIKUTI PERKBANGAN SIT SCRA TERUS MENERUS

MABES POLRI

-MLAKUKAN KOORD DGN MABES TNI TTG BANTUAN TNI PD POLRI.

- MABES POLRI MENRIMA PRBANTUAN SATGAS DR MABES TNI.

- MEMBERIKAN INFORMASI KPD MABES TNI TTG SITUASI WIL YG MEMERLUKAN BANT TNI.

(27)

TUGAS

KOTAMAOPS (KODAM, KOARMA, KOOPSAU)

- MYIAPKAN PERS & ATAU ALUTSISTA SSI DGN PERMINTAAN POLDA ATAU PERINTAH MABES TNI

-MNGKOOR DGN POLDA TTG PERMINT BAN TNI PD POLRI.

-MNGIKUTU PERKEMBANGAN SIT SCRA TERUS MNERUS & LAP PADA KO ATAS.

POLDA

-MLAKUKAN KOORD DGN KOTAMAOPS TTG BANTUAN SATGAS TNI KPD POLRI.

- POLDA MENRIMA PRBANTUAN SATGAS DR KOTAMAOPS.

- MEMBERIKAN INFORMASI KPD KOTAMAOPS TNI TTG SITUASI WIL YG MEMERLUKAN BANT TNI.

(28)

TUGAS

KOMANDO MIL (KOREM,KODIM,LANTAMAL,

LANAL, LANUD)

-

MYIAPKAN PERS & ATAU ALUTSISTA SSI DGN

PERMINTAAN KAPOLRES/TA/TABES/METRO

ATAU PERINTAH KOTAMAOPS TNI

-

KOORD DGN KAPOLRES/TA/TABES/METRO.

-

MBERIKAN

SARAN

KPD

KAPOLRES.TA.TABES/METRO TTG PERLUNYA

BANT BERDASARKAN ANALISA INT BANGSIT

WIL TSB.

(29)

TUGAS

POLRES/TA/TABES/METRO

-MNERIMA PRBANTUAN SATGAS TNI

-MBERIKAN TUGAS2 SERTA MNYELENGGARAN KODAL THD SATGAS TNI

-MBERIKAN INFO KPD SATGAS TNI TTG SIT WILNYA

-MBERIKAN DUK ADM & LOG KPD SATGAS TNI

-SATUAN TUGAS TNI

-MPELAJARI TUGAS, MNYIAPKAN PASUKAN & LAKS PRA TUGAS

-MNGORDINASIKAN DGN KAPOLRES /TA / TABES / METRO

-MLAKSANAKAN TUGAS SSI DGN PERINTAH DR KA KEPOLISIAN

(30)

PROSEDUR PERMINTAAN BANTUAN

PRMINTAAN BANTUAN SECARA LISAN HARUS DITINDAK LANJUTI SECARA TERTULIS PALING LMBAT 1 X 24 JAM ,

DIAJUKAN SERENDAH RENDAHNYA OLEH KAPOLRES/

TA/TABES/METRO DITUJUKAN KPD KOMANDAN MIL

SETINGKAT(DANREM, DANDIM, DANLATAMAL,

DANLANAAL, DANLANUD.

KAPOLRES/TA/TABES/METRO YG MEMINTA BANTUAN DAN KOMANDAN MILITER YANG MEMBERIKAN BANTUAN TNI SGRA MLAPORKAN KPDA ATASAN MASING-MASING PD KSP

SELAMBAT LAMBATNYA 1 X 24 JAM & DTERUSKAN SCRA HIERARKI KPD PIMP TNI & POLRI.

KOMANDAN SATUAN TNI AL DAN TNI AU APABILA MEMBERIKAN BANTUAN AGAR MENGINFORMASIKAN/ MENGKOORDINASIKAN KE KOMANDAN SATUAN

KEWILAYAHAN (TNI AD) SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB WILAYAH.

PERMINTAAN BANTUAN TNI HARUS MEMUAT ANTARA LAIN PERKEMBANGAN SITUASI TERAKHIR.

ALASAN PERMINTAAN BANTUAN.

JUMLAH KEKUATAN DAN KEMAMPUAN YANG DIPERLUKAN. DAERAH/LOKASI BANTUAN DIPERLUKAN.

(31)

PROSEDUR PEMBERIAN BANTUAN

KOMANDO MILITER DIDAERAH SEGERA MEMERINTAHKAN UNSUR-UNSURNYA SECARA LISAN DAN DITINDAK LANJUTI DENGAN PERINTAH TERTULIS. KSP

KOMANDAN MILITER TNI AL DAN TNI AU DISAMPING MELAPORKAN KE KOMANDAN SATUAN ATASANNYA TENTANG

PEMBERIAN BANTUAN KEPADA POLRI JUGA MELAPORKAN/MENGINFORMASIKAN KE KOMANDO

KEWILAYAHAN SETEMPAT KEMUDIAN KOMANDAN SATUAN KEWILAYAHAN PADA KESEMPATAN PERTAMA SECARA LISAN MELAPORKAN KEPADA KOMANDAN SATUAN ATASANNYA TTNG PERMINTAAN POLRI.

KOMANDAN SATUAN/UNSUR YANG DITUGASKAN UNTUK MEMBANTU POLRI SEGERA MEMBUAT PERENCANAAN PERSIAPAN BANTUAN SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN SITUASI, JUMLAH KEKUATAN DAN PERLENGKAPAN, TUJUAN, LOKASI SERTA WAKTU SESUAI DENGAN PERMINTAAN.

(32)

HAL2 YG PERLU DPERHATIKAN

- SATGAS TNI YG DIPERBANTUKAN KPD POLRI SEPENUHNYA DIBAWAH KOMANDO & TANGGUNG JAWAB KA KEPOLISAN YG MENDAPAT PERBANTUAN.

-BATAS2 PLAKSANAAN TUGAS YG BOLEH DLAKUKAN SATGAS TNI DITETAPKAN OLEH KA KEPOLISIAN YG MENDAPAT PERBANTUAN SATDAS TNI & SSI KETENTUAN BANTUAN AKAN DITARIK KE PANGKALAN MASING2 SELAMBAT LAMBATNYA 1 X 24 JAM.

- PRUBAHAN PENGGUNAAN KUAT ATAU PNGALIHAN SASARAN AGAR DIKOORDINASIKAN DGN KOMANDAN SAT TNI.

(33)

HAL2 YG PERLU DPERHATIKAN

-DLM PLAKSANAAN TUGAS, HUB SAT MINIM SETINGKAT REGU, & SATGAS TBI DPT DIBERIKAN SEKTOR TERSENDIRI, TERUTAMA UTK MNGAMANKAN ONYEK VITAL (KANTOR PEMERINTAHAN, PLN, TELKOM, PDAM DLL).

- KODAL & DUK ADM LOGISTIK SELAMA OPERASI MNJADI TANGGUNG JAWAB KA KEPOLISIAN YG MENERIMA PERBANTUAN TNI.

-PERS YG DILIBATKAN DLM PERBANTUAN TNI KPD POLRI HARUS MEMAHAMI BAHWA TUGAS YG DILAKSNAKAN MERUPAKAN TINDAKAN POLISONIL, MMAHAMI KET HUKUM & HAM, TDK MBAWA PAL DILUAR KNTENTUAN, TDK BERTINDAK AROGAN ATAU BERTINDAK SENDIRI2 YG DPT MEMICU SITUASI MNJADI BURUK.

(34)

TAHAP

PNYELENGGARAAN (PERENCANAAN)

MABES TNI

-LAKS KOORD DGN POLRI TTG TUGAS PERBANT SATGAS TNI KPD POLRI YG AKAN DI LAKS.

-MRENCANAKAN/MRUMUSKAN PERINTAH KPD KOTAMAOPS TTG PMBENTUKAN SATGAS TNI UTK DIPERBANTUKAN KPD POLRI.

-MRENCANAKAN PENGERAHAN KUAT SATGAS TNI YG DIPERBANTUKAN KPD POLRI.

KOTAMAOPS TNI (KODAM, KOARMA, KOOPSAU)

- MRENCAKAN BUT PERS, ALUTSISTA & ALAT YG DIPERLUKAN

-MLAKSNAKAN KOORD SCRA TERUS MNRUS DGN POLDA TTG TUGAS PERBAN TNI YG AKAN DILAKS.

(35)

TAHAP

KOMANDI MIL (KOREM,KODIM, LANTAMAL, LANAL, LANUD)

- MRENCAKAN BUT PERS, ALUTSISTA & ALAT YG DIPERLUKAN JK BUT YG DIRENCANAKAN/DIMINTA BLM TERPENUHI SGRA MLAPOR KE KOMANDO ATS UTK MEMINTA PRKUATAN TAMBAHAN.

-MLAKSNAKAN KOORD SCRA TERUS MNRUS DGN POLRI SETEMPAT TTG TUGAS PERBAN TNI YG SDNG DILAKS.

MRECANAKAN PERINTAH PERBANTUAN SATGAS TNI.

SATGAS TNI

- MNERIMA & MPELAJARI TUGAS, TRMASUK OBSERVASI LAP

-MENGANALISA & MNGEVALUASI SITUASI

(36)

TAHAP

SATGAS TNI (LANJUTAN)

-

MLAKSNAKAN KOORD DGN POLRI TTG

TUGAS

POKOK

PERBANTUAN

TNI,

PENGATURAN TUGAN ATAU PEMBAGIAN

SEKTOR.

-

DLM KEADAAN YG SNGAT MENDESAK,

KGIATAN

PRENCANAAN

DILAKUKAN

DILAPANGAN.

(37)

TAHAP

PNYELENGGARAAN (PERSIAPAN)

MABES TNI

-MNYIAPKAN SATGAS TNI YG AKAN DIPERBANTUKAN KPD POLRI.

-MLENGKAPI PAL & PERLENGKAPAN YG DIBUTUHKAN OLEH SATGAS.

-MENGELUARKAN PERINTAH PERBANTUAN SATGAS TNI KPD POLRI.

-KOTAMAOPS TNI (KODAM,KOARMA, KOOPSAU)

-MNYIAPKAN PERS & ALUTSISTA YG DIPERLUKAN.

-MNGELUARKAN PERINTAH PERBANT KPD SATGAS TNI KPD SAT BAWAH

-MYELENGGRAKAN LAT PENDAHULUAN

(38)

TAHAP

KOMANDO MIL (KOREM,KODIM, LANTAMAL, LANAL,LANUD)

- MLAKSNAKAN PEMERIKSAAN AKHIR KPD SATGAS TNI YG AKAN DIPERBANTUKAN KPD POLRI.

-MNYELENGGARAKAN LAT PENDAHULUAN.

-MNYELENGARAKAN PERGESERAN PASUKAN.

-MENYERAHKAN KOMANDO PENGENDALIAN UNSUR TNI KPD POLRI

-SATGAS TNI

-MNGADAKAN PEMERIKSAAN RHD PERS & PERLENGKAPAN SATGASNYA.

-MNYAMPAIKAN INTRUKSI PENEGASAN ULANG PROSEDUR & KETENTUAN YG BERLAKU DLM TINDAKAN KEPOLISIAN, TRMASUK DI DALAMNYA KETENTUAN TTG HAM KPD PERSONEL SATGAS TNI

(39)

TAHAP

SATGAS TNI (LANJUTAN)

-

PERGESERAN

SATGAS

TNI

YG

DIPERBANTUKAN

KE

DAERAH

PERSIAPAN

(40)

TAHAP

PNYELENGGARAAN (PELAKSANAAN)

MABES TNI

- MENGIKUTI PERKEMBANGAN OPERASI

-KOTAMAOPS TNI (KODAM,KOARMA, KOOPSAU)

-MNGIKUTI PERKEMBANGAN PLAKSNAAN OPERASI

SETIAP SAAT MLAPORKAN PKEMBANGAN SIT KPD PANG TNI

KOMANDO MIL (KOREM, KODIM, LANTAMAL, LANAL LANUD)

-MEMBERIKAN PERNABATUAN SATGAS TNI KPD POLRI

(41)

TAHAP

PNYELENGGARAAN (PELAKSANAAN)

SATGAS TNI

- MLAKSNAKAN TUGAS2 YG DIBERIKAN SSI PERINTAH DR

PIMPINAN POLRI YG MENRIMA BKO/BAWAH KENDALI OPERASI.

- SATGAS TNI BRSAMA POLRI MAUPUN BERDIRI SENDIRI MLAKUKAN TINDAKAN DLM RANGKA MNANGGULANGI ANCAMAN GANGGUAN KAMTIBNAS DBAWAH KENDALI KA KEPOLISAIN SETEMPAT

(42)

TAHAP

PNYELENGGARAAN (PENGAKHIRAN)

MABES TNI

-MNERIMA TEMBUSAN PERINTAH PNGAKHIRAN PERBANTUAN SATGAS TNI DR MABES POLRI

-

MENERIMA PELAPORAN PENGAKHIRAN PERBANTUAN SATGAS TNI.

-MLAKSANAKAN EVALUASI TTG TUGAS YG DILAKSNAKAN.

-KOTAMAOPS TNI (KODAM,KOARMA, KOOPSAU)

-MENRIMA TMB PERINTAH PENGAKHIRAN PRBANT SATGAS TNI DR POLDA.

-MNERIMA LAP PENGAKHIRAN PRBANTUAN SATGAS TNI DR SAT/SETINGKAT KODIM.

-MNERIMA LAP AKHIR DR SATGAS TNI YG MELAKSNAKAN TUGAS PERBANTUAN

(43)

TAHAP

PNYELENGGARAAN (PENGAKHIRAN)

KOMANDO MIL (KOREM,KODIM, LANTAMAL, LANAL, LANUD)

-MNERIMA PERINTAH & LAP PNGAKHIRAN DRI POLTABES/POLRES

-MLAKSNAKAN PNGECEKAN PERS & ALUTSISTA YG SELESAI DIGUNAKAN

-MLAPORKAN KE PANGKOTAMAOPS TNI.

-MNGEMBALIKAN SATGAS TNI KE PANGKALAN

SATGAS TNI

- MLAKUKAN KONSOLIDASI THD PERS & PERLENGKAPAN SATGAS TNI

-SATGAS TNI KEMBALI KE PANGKALAN MASING2

(44)

ADM & LOGISTIK

ADMINSTRASI

-WAJIB MELENGKAPI SAT YG TERLIBAT

DGN SP

- ALPAL MNGGUNAKAN ALPAL ORGANIK

SAT

LOGISTIK

-DUK LOG SSI ATURAN

-DUK KES JD TANGGUNG JAWAB POLRI

-BUT LOG GESER PAS DI DUK POLRI DR

AWAL

SMPAI

AKHIR

(STBY

MARKAS

TANGGUNG JAWAB SAT).

(45)

K 3

KOMANDO

- KOMANDO UTAMA SATGAS TNI DIPERBANTUKAN KPD POLRI BERADA PADA PANGLIMA TNI

- KOMANDO OPERASIONAL BERADA PADA KAPOLDA - KOMANDO TAKTIS BERADA PADA

KAPOLRES/TA/TABES/METRO

KENDALI

- KENDALI OPERASIONAL BERADA PADA KAPOLDA - KENDALI TAKTIS BERADA PADA

KAPOLRES/TA/TABES/METRO

KOMUNIKASI

- GUN PROTAP, INSTAP, & INSOPS KOMLEK TNI & POLRI SCRA TERPADU & TERINTREGASI

- GUN SARKOM DI LUAR ALKOM SAT TNI/POLRI SSI KEBUT

(46)

K 3

TNI di daerah tidak akan ragu meminta izin kepala

kepolisian setempat untuk membantu jika ada konflik

.

“

Dlam mnyelesaikan prmasalahan yg cepat & mmerlukan

pasukan, dlm arti jumlah personel salah satunya minta

bantuan pada TNI. Skarang UU belum ada, di siasati

atau mlakukan dengan MoU kerja sama shg kekosongan

UU tadi, bisa dijembatani sbagai landasan bagi TNI &

Polri dlm laks tugas, Seperti penanganan konflik unjuk

rasa“. Kapolri Jendral (Pol) Timur Pradopo

Polri-TNI menandatangani

MoU untuk Hadapi

(47)

Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono,

mnjelaskan dgn adanya MoU ini TNI daerah

tidak akan ragu meminta izin kepada

kepolisian setempat untuk membantu jika ada

konflik. Dngn catatan, TNI di bawah koordinasi

polisi daerah.

"Intinya. Pimpinan daerah seperti Pangdam

dengan adanya ini kita tidak takut2 lagi

mengeluarkan anggotanya dengan

(48)

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

KEPOLISIAN NEGARA

REPUBLIK INDONESIA

DENGAN

TENTARA NASIONAL

INDONESIA

NOMOR : B/ 4 / I /2013

NOMOR : B/ 360 / I / 2013

TGL 28 Januari 2013

(49)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

1. Perbantuan TNI kepada Polri berupa kekuatan dan kemampuan

yang dimiliki TNI atas permintaan Polri dalam rangka

Harkamtibmas.

2. Status penugasan perbantuan TNI kepada Polri dapat berupa

Bawah Komando Operasi dan/atau Bawah Kendali Operasi

.

3. Dalam pelaksanakan tugas Harkamtibmas menjunjung tinggi

dan mentaati hukum serta Hak Azasi Manusia (HAM).

(50)

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

1.Maksud Nota Kesepahaman ini adalah sebagai pedoman untuk

melaksanakan kerja sama Perbantuan TNI kepada Polri dalam

rangka Memelihara Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

2.Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah dalam rangka mewujudkan

sinergitas Perbantuan TNI kepada Polri dalam rangka Memelihara

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat.

BAB III

RUANG LINGKUP

Pasal 3

Ruang Lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi:

1.tugas perbantuan;

2.permintaan dan pemberian bantuan;

3.komando dan pengendalian; dan

4.sosialisasi.

(51)

BAB IV

PELAKSANAAN

Bagian Pertama

Tugas Perbantuan

Pasal 4

Tugas Perbantuan TNI kepada Polri dilaksanakan guna mendukung

kegiatan Kepolisian dan/atau operasi Kepolisian

atas permintaan

berdasarkan kriteria ancaman dan kemampuan Polri.

Pasal 5

Tugas perbantuan TNI kepada Polri untuk antara lain:

•

menghadapi unjuk rasa maupun mogok kerja.

•

menghadapi kerusuhan massa.

•

menangani konflik sosial.

•

menangani kelompok kriminal bersenjata.

(52)

Bagian Kedua

Permintaan dan Pemberian Bantuan

Pasal 6

1.PIHAK PERTAMA dapat meminta bantuan kepada PIHAK KEDUA

dalam kegiatan dan/atau operasi Kepolisian.

2.PIHAK KEDUA memberikan bantuan kepada PIHAK PERTAMA

sesuai dengan permintaan.

3.PARA PIHAK sepakat menunjuk masing-masing satuan di

bawahnya sebagai pelaksana operasional di lapangan dalam

kegiatan perbantuan TNI kepada Polri sesuai kewenangan

masing-masing.

Bagian Ketiga

Komando dan Pengendalian

Pasal 7

Satuan Tugas TNI yang diperbantukan kepada Polri di bawah

komando dan/atau pengendalian Polri.

(53)

Bagian keempat

Sosialisasi

Pasal 8

1.PARA PIHAK melaksanakan sosialisasi Nota Kesepahaman dan

Pedoman Kerja Sama.

2.Pelaksanaan sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat dilaksanakan secara bersama-sama dan/atau masing-masing

PIHAK.

BAB V

TINDAK LANJUT

Pasal 9

•

Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti oleh PARA PIHAK

dengan menyusun Pedoman Kerja Sama yang merupakan satu

kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota

Kesepahaman ini serta dengan membentuk tim perumus.

•

Tim perumus sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

keanggotaannya dari PARA PIHAK.

(54)

BAB VI

ANALISIS DAN EVALUASI

Pasal 10

PARA PIHAK sepakat melakukan analisis dan evaluasi atas

pelaksanaan Nota Kesepahaman ini secara berkala

sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan

kesepakatan

PARA PIHAK.

BAB VII

PEMBIAYAAN

Pasal 11

Segala biaya yang diperlukan untuk kegiatan-kegiatan yang termasuk

dalam Nota Kesepahaman, akan diatur lebih lanjut dalam Pedoman

Kerja Sama.

(55)

“Setiap Orang Yang Ingin Sukses, Tidak Cukup

Hanya Dengan Bermimpi, Ia Harus Bangun Dari

Tempat Tidur dan Bertindak Untuk

Mewujudkannya”

(56)

BAB VIII

KETENTUAN LAIN

Pasal 12

1.Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini didasarkan pada tugas pokok dan fungsi serta

kewenangan PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur dan

ditetapkan oleh PARA PIHAK dalam

addendum

Nota Kesepahaman yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.

(57)

JANGKA WAKTU

Pasal 13

1.Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun

terhitung sejak tanggal ditandatangani.

2.Nota Kesepahaman ini dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan

berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK, dengan terlebih dahulu dilakukan

koordinasi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum berakhir masa

berlakunya Nota Kesepahaman ini.

3.Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dengan ketentuan PIHAK yang

bermaksud untuk mengakhiri Nota Kesepahaman memberitahukan

secara tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum keinginan

diakhirinya Nota Kesepahaman ini.

4.Nota Kesepahaman ini berakhir apabila adanya

(58)

BAB IX

PENUTUP

Pasal 14

Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada

hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana disebutkan

pada awal Nota Kesepahaman ini, dalam rangkap 2

(dua) asli, masing-masing bermeterai cukup dan

mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah

ditandatangani PARA PIHAK.

Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dengan

semangat kerja sama

yang baik, untuk dipatuhi dan

(59)

“Berikanlah yang terbaik dari diri Anda, maka

Anda akan mendapatkan yang terbaik dari orang

lain”

Harve S. Ferestone (1868 – 1938)

(60)

(61)

BERADA LANGSUNG DI BWH BUJUKDAS TTG P’GUN KUAT TNI & SBG PEDOMAN DLM PERUMUSAN LEBIH LANJUT BAGI BUJUKOPS / PELAKS STRATA DI BWHNYA.

1.

UU RI No.3 Thn 2002 ttg HANNEG

2.

UU RI No. 34 Thn 2004 ttg TNI

3.

UU RI NO. 24 Thn 2007 ttg Penanggulangan

Bencana

4.

Perpu no 36 Thn 2006 ttg Pertolongan dan

Pencarian

5.

Kep Pang TNI No KEP/474/VII/2012 TGL 25 Juli

2012 ttg DOKTRIN TNI Tri Dharma Eka Karma

(62)

1.

DEFINISI



ADLH SGL USAHA & DLM GIAT UTK M’BANTU

M’TANGGULANGI BENC YG DIAKIBATKN BENC ALAM / BENC

LAINNYA SEPERTI KECELAKAAN TRANSPORTASI, DSB.

2.

TUJUAN



UTK BANTU PENCARIAN & PERTOLONGAN THDP

JIWA

MANUSIA

&

MATERIIL

AKIBAT

KECELAKAAN/MUSIBAH.

DILAKS

B’DSRKN

PERMINTAAN PMRNTH/INST LAIN / SSI P’ATURAN P’UU YG

B’LAKU.

3.

BENTUK



OPS T’PADU.

4.

SIFAT



OPS NON TEMPUR.

5.



TNI SBG KOMPONEN UTAMA

DIDUK

OLEH

KOMPONEN

CAD

&

KOMPONEN

PENDUKUNG

6.

 KOND OBYEKTIF MASY DI LOKASI KECELAKAAN.

 PUAN YG DIMILIKI TNI.

(63)

1.

DEFINISI



ADLH SGL USAHA & GIAT DLM RANGKA

M’BANTU M’TANGGULANGI BENC ALAM YG DIAKIBATKN

OLEH BENC

ALAM & BENC LAINNYA.

2.

TUJUAN



UTK BANTU TUGAS KEMANUSIAAN, DILAKS

B’DSRKN INSTRKUSI PRESIDEN. DLM KEADAAN DARURAT

& M’DESAK,

PANG TNI DPT LANGSUNG GUNKN SAT’2

TNI GUN TANGGULANGI KOND YG DIHADAPI, DLM WKT

3X24 JAM PENGERAHAN & P’GUN KUAT TNI DIMAKSUD HRS

M’DPTKN KEABSAHAN DR PRESIDEN.

3.

BENTUK



OPS T’PADU.

4.

SIFAT



OPS NON TEMPUR.

5.



TNI & SUR’2/INSTANSI SERTA

KOMP BGS LAIN YG T’KAIT.

6.

(64)

1.

DEFINISI



OLEH BENC

2.

TUJUAN



& M’DESAK,

PANG TNI DPT LANGSUNG GUNKN SAT’2

3.

BENTUK



OPS T’PADU.

4.

SIFAT



OPS NON TEMPUR.

5.

UNSUR YANG DILIBATKAN



KOMP BGS LAIN YG T’KAIT.

6.

 KOND OBYEKTIF MASY DI LOKASI BENCANA.

(65)

“Kesabaran Itu Memang Pahit Tapi Di Sana

Terkandung Buah Yang Manis”

Jean-Jacques Rousseau (106 – 43 SM)

(66)

1.

DEFINISI



OLEH BENC

2.

TUJUAN



& M’DESAK,

PANG TNI DPT LANGSUNG GUNKN SAT’2

3.

BENTUK



OPS T’PADU.

4.

SIFAT



OPS NON TEMPUR.

5.



KOMP BGS LAIN YG T’KAIT.

6.

 KOND OBYEKTIF MASY DI LOKASI BENCANA.

(67)

(68)

BANTUAN TNI KEPADA

POLRI BERPEDOMAN PADA

KRITERIA ANCAMAN

KRITERIA KEMAMPUAN POLRI

KRITERIA ANCAMAN

GANGGUAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT BERBENTUK KERUSUHAN MASSA DAN PELANGGARAN HUKUM APABILA TIDAK SEGERA DIATASI DAPAT BERKEMBANG MENJADI ANCAMAN TERHADAP KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA.

INTENSITAS PELANGGARAN DAN KEJAHATAN SERTA KUALITAS ANCAMAN YANG MERESAHKAN MASYARAKAT DAN DAPAT MERONGRONG KREDIBILITAS PEMERINTAH DAN ATAU YANG MENGARAH KEPADA DISINTEGRASI BANGSA.

ADANYA KEGIATAN MASYARAKAT ATAU PEMERINTAH YANG BERSKALA BESAR DAN NASIONAL SEHINGGA MEMERLUKAN PENGERAHAN BANTUAN TNI KEPADA POLRI.

(69)