• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Pendekatan RME pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Sumberejo 01 Tahun Pelajaran 2017/2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Hasil Belajar Matematika dengan Pendekatan RME pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Sumberejo 01 Tahun Pelajaran 2017/2018"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

20

masalah. MenurutArikunto (2006:3) penelitian tindakan adalah penelitian dalam bentuk percobaan-percobaan untuk mengetahui hasil suatu kegiatan, yang dilakukan secaralogis, sistematis dan teliti dalam melakukan control terhadap konsidi. Dalam

pelaksanaan penelitian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru kelas 5 SD N Sumberejo 01 Kec.Pabelan dengan menerapkan model Realistic Mathematic Education ( RME ) dalam mengajar Matematika dengan materi menetukan KPK dan FPB dengan faktorisasi bilangan. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi di kelas 5 SD N Sumberejo 01 untuk menemukan masalah yang terjadi di kelas 5. Selanjutnya, berdasarkan permasalahan yang ditemukan, peneliti berdiskusi dengan guru kelas 5 untuk menerapkan model pembelajaran RME di kelas 5 dan merancang langkah-langkah pembelajaran yang akan diterapkan.

3.2Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kelas 5 SD N Sumberejo 01 Kec.Pabelan adalah salah satu sekolah dasar negeri yang beralamatkan di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, letak sekolah ini berada di sekitar desa di Sumberejo. 3.2.2 WaktuPenelitian

(2)

Tabel 1.

Jadwal Pelaksanaan Penelitian Siklus I dan Siklus II

Berdasarkan Tabel 1 dapat dijelaskan bahwa terdapat 2 kegiatan yaitu observasi untuk mengetahui permasalahan dan hasil belajar siswa dikelas, mencari solusi untuk pemecahan masalah tersebut, mengajukan judul dan penyusunan proposal penelitian. Tahap perencanaan merupakan sebuah tahap guna dijadikan pedoman dalam pelaksanaan penelitian pada setiap siklusnya. Setelah melakukan perencanaan dilanjutkan dengan pelaksanaan yang dilaksanakan pada pembelajaran disetiap siklusnya disertai dengan observasi dan diakhiri dengan refleksi. Pada tahap pelaporan, peneliti menyusun dan mengolah data yang telah diperoleh.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD N Sumberejo 01 Kec.Pabelan yang berjumlah sebanyak 19 siswa yang terdiri dari 6 siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki berasal dari latar belakang yang berbeda-beda. Terdapat siswa yang memiliki karakteristik senang bermain, bergerak, senang berkeja dalam suatu kelompok dan memperagakan sesuatu secara langsung. Dengan memperhatikan

karakteristik peserta didik usia sekolah dasar, maka seorang guru dituntut untuk mengembankan sistem pengajaran itu menjadi sangat menarik dan bermakna bagi peserta didik.

No Keterangan Waktu

April Mei Juni Juli

1 Persiapan

2 Perencanan

3 Pelaksanaan Tindakan

4 Perencanan

5 Pelaksanaan Tindakan

(3)

Jumlah Siswa Kelas 5 SD N Sumberejo 01 Kec.PabelanTahun Ajaran 2017/2018

Siswa Jumlah

Laki-laki 13 siswa Perempuan 6 siswa 19 Siswa

3.3 Variabel Penelitian

Variabel penelitian dapat didefinisikan sebagai faktor yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi (Slameto 2015:195). Adapun menurut Sugiyono (2009:60), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk memperoleh informasi yang apabila diukur memberikan nilai yang bervariasi. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat.

3.3.1 Variabel Bebas

Menurut Slameto (2015:198), variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain, adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan Realistic Mathematic Education (RME).

3.3.2 Variabel Terikat

Menurut Slameto (2015:198), variabel terikat adalah variabel yang timbul

(4)

3.4 Rencana Tindakan

Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang sering di singkat PTK, yang disusun berdasarkan model spiral Kemmis & Mc Taggart. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang harus dilalui dalam model spiral Kemmis & Mc Taggart yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan/tindakan (acting), pengamatan/observasi (observing), dan refleksi (reflecting). Tahap pelaksanaan (acting) dan pengamatan (observing) pada penelitian ini dilakukan dalam waktu yang bersamaan. Pelaksanaan tindakan dilakukan sampai target yang diinginkan tercapai.

Proses jalannya siklus dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2.

Proses Siklus Kemmis & Mc Taggart a. Tahap Persiapan

(5)

hasil belajar dan mengembangkan media pembelajaran yang menunjang pembelajaran sesuai dengan indikator hasil belajar dan menyusun lembar observasi guru dan siswa. Pada dasarnya pelaksanaan perencanaan siklus I maupun siklus selanjutnya adalah sama, namun ada sedikit perbedaan yaitu pada perencanaan siklus perlu memperlihat hasil refleksi siklus selanjutnya. Sehingga ada perbaikan pada pembuatan perencanaan.

b. Tahap Tindakan

Pada silkus I maupun siklus selanjutnya peneliti melaksanakan tindakan dengan melakukan pembelajaran sesuai perencanaan yang telah disusun. c. Tahap Observasi

Kegiatan observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan dengan menggunakan pedoman atau instrumen yang telah disiapkan pada kegiatan perencanaan. Pada tahap ini, peneliti juga melakukan kegiatan pengolahan data yang telah didapatkan pada pelaksanaan tindakan.

d. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan untuk menguraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilakukan. Hasil refleksi menjadi kriteria dan rencana tindakan pada siklus selanjutnya.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam angka-angka untuk menentukan hasil belajar siswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik tes dan non tes.

3.5.1 Teknik Tes

(6)

belajar siswa. Pemberian tindakan dilakukan melalui dua siklus, sedangkan evaluasi dilakukan diakhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap siklus.Menurut Slameto (2015:234), tes adalah prosedur pengukuran yang sengaja dirancang secara sistematis, untuk mengukur indikator/kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik, sehingga hasilnya relative ajeg bila dilakukan dalam kondisi yang relative sama.

3.5.2 Teknik Non Tes a) Observasi

Menurut Slameto (2015:232) observasi atau pengamatan merupakan aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis. Pengamatan dapat dilakukan secara terlibat (partisipatif) ataupun non-partisipatif. Observasi dilakukan untuk mengetahui penerapan model RME dalam pembelajaran. Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan menilai melalui pengisian lembar aktivitas guru mengajar pada setiap pertemuan. Observasi dilaksanakan di SDN Sumberejo 01 Kec.Pabelan, Kab.Semarang semester I tahun 2017/2018.

Dokumentasi

b) Menurut Slameto (2015:248) dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya – karya monumental dari seseorang. Dokumentasi dilaksanakan di SDN Sumberejo 01 Kec.Pabelan, Kab.Semarang semester I tahun 2017/2018 dalam bentuk foto. 3.6 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan lembar observasi dan lembar tes. Lembar observasi pada penelitian ini terdapat 2 macam yaitu lembar observasi untuk aktifitas guru dan lembar observasi untuk aktifitas siswa. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman untuk memperoleh data yang

(7)

observasi siswa dilakukan dengan cara memberikan tanda centang sesuai kategori yang telah ditentukan pada lembar observasi. Berikut kriteria yang digunakan dalam pemberian skor pada lembar observasi aktifitas guru.

Skor 0 = Jika pelaksanaan yang dilakukan guru dalam kategori kurang baik. Skor 1 = Jika pelaksanaan yang dilakukan guru dalam kategori cukup baik. Skor 2 = Jika pelaksanaan yang dilakukan guru dalam kategori sangat baik.

Lembar tes dikemas dalam bentuk soal tes tertulis berbentuk pilihan ganda. Soal tes

tertulis digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dalam pembelajaran pada setiap siklus.

3.6.1 Uji Validitas

Menurut Usman dan Akbar ( 2009 : 287 ) validitas ialah mengukur apa yang ingin diukur. Validitas menunjukkan sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Untuk mengetahui tingkat kevalitan suatu soal yang akan diujikan kepada siswa, maka sebelum diberikan soal tersebut sebaiknya diuji cobakan kedalam kelas lain untuk mengetahui butir soal yang valid.

Tabel 3.

Hasil Uji Validitas Butir Soal Tes Siklus I

Indikator Nomor Soal

Menentukan bilangan prima 1,2*,5,6,14,17* Menentukan faktor suatu bilangan 3,4,15,16,20*,24 Menentukan faktorisasi suatu bilangan 12,18,19,26,27,29* Menentukan FPB suatu bilangan 7,8*,13,21,22,23* Menyelesaikan masalah matematika

tentang FPB

9,10,11,25,28*,30*

Jumlah 30

(8)

indikator yang akan dicapai. Dengan demikian instrumen tersebut dapat digunakan sebagai instrumen evaluasi siklus I dalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun uji validitas butir soal untuk instrumen siklus II dapat dilihat tabel berikut.

Tabel 4.

Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus II

Indikator Nomor Soal

Menentukan kelipatan suatu bilangan 1,2,13,14*,15,16,17,18,21,22* Menentukan KPK 2 bilangan 3,4,5,9,10*,19*,23,24,25,27 Menyelesaikan masalah matematika

tentang KPK

6,7*,8,11*,12,20,26*,28,29,30

Jumlah 30

Keterangan : Nomor soal bertanda bintang (*) menunjukkan soal yang tidak valid

Berdasarkan Tabel 4. Dari 30 butir soal yang diujikan, sebanyak 23 soal yang valid dan ada 7 soal yang tidak valid, yaitu nomer 7,10,11,14,19,22 dan 26. Sedangkan 23 soal lainya terbukti valid, tetapi hanya 20 soal yang akan digunakan soal tes pada siklus II sedangkan sisa 2 soal tidak digunakan. Sesuai dengan angket yang diberikan kepada validator, hal ini dikarenakan soal tersebut tidak sesuai dengan indikator yang akan dicapai. Dengan demikian instrumen tersebut dapat digunakan sebagai instrumen evaluasi siklus II dalam penelitian yang akan dilakukan.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Menurut Usman dan Akbar (2009:287) reliabilitas adalah mengukur instrumen terhadap ketepatan (konsisiten). Reliabilitas disebut juga keterandalan, keajegan, consistency, stability atau dependability. Reliabilitas bertujuan untuk

(9)

2012:346):

Tabel 5.

Rentang Indeks Reliabilitas

No. Indeks Interpretasi

1 < 0,6 Reliabilitas kurang baik

2 0,6 – 0,8 Reliabilitas kurang baik

3 < 0,8 Reliabilitas kurang baik

Berdasarkan hasil pengujian reliabilitas soal tes maka diperoleh hasil uji reliabilitas soal tes siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Tabel 6.

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,794 22

Dari hasil uji reliabilitas soal tes pada siklus I didapatkan koefesien Cronbach’s Alpha sebesar 0,794 jika dilihat dalam rentang tabel rentang indeks koefesien tersebut termasuk dalam kategori reliabilitas baik. Selanjutnya hasil uji reliabilitas soal tes siklus II sebagai berikut:

Tabel 7.

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,783 23

(10)

3.7 Indikator Kinerja

Dengan melihat latar belakang masalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dalam mata pelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran Realistik Mathematic Education ( RME ), dengan ketuntasan nilai ≥ 75 sebagai KKM

yang sudah ditetapkan SD N Sumberejo 01 Kec.Pabelan untuk kelas 5 pada mata pelajaran Matematika.Peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Matematika dengan menggunakan model pembelajaran RME dikatakan berhasil apabila 70% dari 19 siswa telah berhasil mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 75.

3.8 Teknik Analisis Data

Gambar

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Siklus I dan Siklus II
Tabel 2. Jumlah Siswa Kelas 5 SD N Sumberejo 01
Gambar 2. Proses Siklus Kemmis & Mc Taggart
Tabel 3. Hasil Uji Validitas  Butir Soal Tes Siklus I
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dukungan kuat dan aliansi strategis antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan PT Tunas Ridean Tbk serta hadirnya brand baru &#34;Mandiri Tunas

Segala Puji Syukur dipanjatkan untuk kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga atas Rahmat dan Karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu

Kualitas produk berdampak positif terhadap loyalitas nasabah dilihat dari penelitian Endarwita (2013) menujukkan bahwa semakin baik kualitas produk yang diberikan kepada

Puji syukur atas rahmat dan anugerah yang diberikan Allah SWT akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Produk Terhadap

Make-Table Queries , digunakan untuk membuat table, berikut dengan structure dan datanya yang berasal dari satu table atau lebih. SQL Queries , atau bisa juga disebut SQL

Cara yang lebih baik untuk mempertahankan nasabah adalah dengan.. memberikan kepuasan nasabah yang

Ekstrak etil asetat filtrat kapang endofit Smi.Cl.6F dari rimpang kunyit asal Sukabumi memiliki aktivitas antimalaria dan antioksidan terbaik diantara 19 isolat

Penulis mengangkat permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yang mendasari pada latar belakang masalah adalah: Mengukur kualitas layanan website Dinas