• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Menggunakan Media Gambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

bangsa, budaya, ras, bahasa daerah dan agama. Dengan keberagaman tersebut

rakyat Indonesia harus memiliki sebuah alat pemersatu, salah satunya yaitu

Bahasa pengantar Bahasa Indonesia. Mengingat Bahasa Indonesia berperan

penting dalam kehidupan sehari-hari, maka dari itu Bahasa Indonesia dimasukan

dalam mata pelajaran yang diajarkan pada satuan pendidikan di Indonesia.

Bahasa Indonesia merupakan bahasa penghantar dalam setiap pembelajaran

yang diajarkan di sekolah. Dengan mempelajari Bahasa Indonesia siswa dapat

berkomunikasi secara lisan maupun tertulis dengan baik dan benar. Maka dari itu

Bahasa Indonesia sangat penting diajarkan agar tujuan pembelajaran semua mata

pelajaran tercapai dengan baik. Manfaat Bahasa Indonesia bagi siswa dalam

pembelajaran bahasa diharapakan membantu siswa mengenal dirinya, budaya

sendiri dan budaya lain, mengemukakan gagasan dan perasaan, serta dapat ikut

berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Dalam kurikulum 2004 (Depdiknas, 2004) dinyatakan bahwa standar

kompetensi Bahasa dan Sastra Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran

bahasa, yaitu berbahasa adalah belajar berkomunikasi dan belajar sastra adalah

belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu Bahasa

dan Sastra Indonesia Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa

untuk berkomunikasi, baik secara lisan maupun secara tertulis.

Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup kemampuan

berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi keterampilan mendengarkan ,

berbicara, membaca dan menulis. Semua keterampilan tersebut saling berkaitan,

apabila salah satu keterampilan tersebut tidak dikuasai dengan baik oleh siswa

(2)

keterampilan berbahasa dan bersatra tersebut tidak hanya dibutuhkan dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia saja, melainkan semua mata pelajaran di semua

tingkatan kelas. Pada kenyataanya di kelas rendah salah satu dari ke empat

keterampilan tersebut belum dikuasai dengan baik oleh siswa, yaitu keterampilan

menulis.

Kegiatan belajar mengajar di sekolah setiap harinya menuntut keterampilan

menulis. Karena dengan menulis seseorang dapat menyampaikan dan

mengekspresikan suatu gagasan ide serta perasaannya melalui tulisan. Menulis

merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting sebagai proses

interaksi antar manusia. Keterampilan menulis harus dilatih sejak dini salah

satunya melalui proses pembelajaran Bahasa Indonesia.

Suparno (2007), menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan

penyampaian pesan (komunikasi) dengan menggunakan bahasa tulis sebagai

medianya. Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan.

Tulisan merupakan sebuah simbol atau lambang bahasa yang dapat dilihat dan

disepakati pemakainya. Dengan demikian tulisan dapat dijadikan suatu media

untuk menyampaikan suatu pesan dari penulis kepada pembaca. Menulis

merupakan keterampilan dasar yang harus dimiliki oleh siswa, maka dari itu

keterampilan menulis harus dikembangkan dengan melalui proses belajar yang

menyenangkan agar pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik oleh siswa.

Setiap siswa memliki karakteristik yang berbeda-beda maka dari itu guru

harus berinovasi menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik yang dimiliki siswa yang ada dikelas agar materi bisa tersampaikan

dengan baik. Sekarang ini banyak siswa yang tidak tertarik dan mudah bosan saat

mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia. Terdapat beberapa faktor yang

menjadi penyebabnya.

Faktor dan masalah yang dihadapi oleh siswa dalam mengikuti

pembelajaran Bahasa Indonesia didapatkan dengan cara melakukan obeservasi.

(3)

Januari 2017. Observasi yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara

terhadap guru wali kelas 3 yaitu Ibu Suprihartini . Tidak lupa dilakukan

pengamatan terhadap proses kegiatan belajar mengajar pembelajaran Bahasa

Indonesia. Selanjutnya memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh semua

siswa kelas 3 untuk melihat persentase keterampilan menulis yang dimiliki oleh

siswa.

Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara, ditemukan masalah yang

terjadi pada siswa kelas 3 saat mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia. Masalah

yang terjadi di kelas 3 yaitu kurangnya minat siswa mengikuti pelajaran Bahasa

Indonesia sehingga membuat siswa mudah bosan saat mengikuti proses belajar

mengajar. Masalah lain yang terjadi di kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga

adalah rendahnya keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Rendahnya keterampilan menulis siswa disebabkan oleh kurangnya minat siswa

untuk menulis karena siswa kesulitan mengembangkan ide dan gagasan. Sebagian

besar siswa mengalami kesulitan menggunakan kosa kata serta menemukan kata

dan merangkainya menjadi sebuah tulisan.

Aspek penilaian keterampilan menulis terdiri dari gagasan, organisasi isi,

tata bahasa, gaya (pilihan struktur dan diksi) serta ejaan dan tanda baca seperti

pendapat Rofi’udin (2001) yang disajikan pada Tabel 1.1

Tabel 1.1 Model Penilaian Keterampilan Menulis

No Aspek yang Dinilai Skor Maksimal

1 Isi gagasan yang dikemukakan 30

2 Organisasi Isi 25

3 Struktur tata bahasa 20

4 Gaya (pilihan struktur dan diksi) 15

5 Ejaan dan tanda baca 10

Jumlah 100

Model penilaian menulis secara analisis dengan penskoran tiap-tiap

komponen di atas telah memenuhi standar penilaian menulis karangan diskripsi

dimana setiap komponen penilaian dinilai dengan pemberian bobot skor yang

berbeda. Berpedoman pada aspek penilaian yang di kemukakan oleh Rofi’udin, didapatkan data penilaian menulis karangan deskripsi pada siswa kelas 3 SD

(4)

Data didapatkan dengan cara memberikan tugas kepada seluruh siswa

kelas 3 untuk membuat suatu karangan deskripsi yaitu mendiskripsikan ruangan

kelas. Penilaian dilakukan berdasarkan penyekoran penilaian menulis karangan

diskripsi yang telah disiapkan, dari total 30 siswa kelas 3, hanya 12 orang siswa

yang mendapatkan skor diatas KKM yaitu 70. Sehingga masih ada 18 siswa yang

nilainya masih dibawah KKM. Berdasarkan perolehan nilai tersebut menunjukan

bahwa tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia belum tercapai. Persentase

perolehan nilai dijelaskan dalam Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Hasil Belajar Materi Menulis Karangan Deskripsi

Nilai Jumlah siswa Jumlah Siswa (%) Keterangan

≥ 70 12 40% Tuntas

< 70 18 60% Tidak Tuntas

Jumlah Siswa 30

Rata-rata Kelas 59,5

Terdapat kekurangan terhadap keberhasilan pembelajaran Bahasa

Indonesia keterampilan menulis karangan deskripsi disebabkan oleh kendala yang

dihadapi oleh guru dan siswa. Kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa

disebabkan oleh kurangnya pengembangan metode dan media yang digunakan

dalam proses pembelajaran. Untuk membuat siswa aktif dalam mengikuti

pembelajaran guru harus kreatif dan inovatif dalam menyusun metode

pembelajaran serta menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan

karakteristik siswa. Metode dan media pembelajaran yang disusun guru harus

menyenangkan dan menarik perhatian siswa. Sehingga dalam pembelajaran siswa

tidak sadar sedang mempelajari suatu materi. Salah satu media pembelajaran yang

bisa menarik perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia

serta dapat meningkatkan keterampilan menulis deskripsi adalah dengan

menggunakan media gambar.

Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan untuk

menyampaikan pesan melalui simbol komunikasi baik secara verbal maupun

visual dalam suatu proses pembelajaran. Sadiman (2011), media gambar amat

cocok digunakan dikarenakan media ini dapat mengkonkretkan hal-hal yang

(5)

sebagai berikut: (1) sifatnya konkrit; lebih realistis dibandingkan dengan media

verbal semata, (2) gambar dapat mengatasi batas ruang dan waktu, (3) media

gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, (4) memperjelas sesuatu

masalah, (5) murah harganya dan mudah didapat serta digunakan tanpa peralatan

khusus.

Dari penjelasan diatas media gambar merupakan alat bantu yang

digunakan guru dalam proses pembelajaran berupa gambar guna mengkonkretkan

hal-hal yang bersifat abstrak. Media gambar dapat merangsang siswa untuk

memberikan imajinasi dan merangsang siswa untuk berfikir kreatif dalam

pembuatan sebuah karangan diskripsi. Media gambar juga dapat digunakna untuk

menyampaikan pesan, merangsang pikiran dan persaan siswa. Dengan

memanfaatkan media gambar diharapkan dapat membangkitkan kreativitas siswa

sehingga berdampak pada keterampilan menulis karangan diskripsi siswa.

Hasil penelitian sebelumnya menunjukan bahwa keterampilan menulis

karangan deskripsi siswa meningkat melalui pembelajaran berbantuan media

gambar (Nurhayani, 2013; Wuryani, 2013; Pahrun, 2013; Mulyani, 2013; Azizah,

2013; Murwani, 2014; Meilinda, 2014; Nurbandiah, 2016; Widiastuti,2014;

Arnasari, 2016; Nuswantoro, 2012; Kartikasari, 2014; Azmussya’ni 2014; Aslamin, 2012; Rosafitri, 2015; Hidayati, 2014; Karawasa, 2014; Sailah, 2016).

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu menunjukan bahwa media gambar

dapat meningkatakan keterampilan menulis karangan siswa. Oleh karena itu

penelitian ini akan menggunakan sebuah media pembelajaran berupa media

gambar untuk meningkatkan karangan deskripsi siswa.

Berdasarkan latar belakang yang telah diapaparkan maka dilakukan

penelitian dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Diskripsi Menggunakan Media Gambar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 3 SD

Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil observasi, terdapat beberapa masalah dalam pelajaran

(6)

a. Kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia

b. Kurangnya penggunaan media dalam proses pembelajaran Bahasa

Indonesia

c. Rendahnya keterampilan menulis karangan diskripsi pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia

d. Kesulitan siswa menuangkan ide, gagasan dan pikiran ke dalam bentuk

tulisan karangan deskripsi

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang diuraikan dapat ditentukan rumusan masalah

dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu, “apakah media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan diskripsi siswa pada mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun

2016/2017?”

1.4 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan

deskripsi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan

media gambar pada siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Semester II

Tahun 2016/2017.

1.5 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang positif

terutama dari segi pemanfaatannya baik secara teoritis maupun praktis. Adapun

manfaat tersebut yaitu :

1.5.1 Kegunaan Teoritis

Dapat mengembangkan pola pembelajaran yang aktif, kretaif, efektif dan

inovatif serta menyenangkan dengan menggunakan media gambar pada mata

Pelajaran Bahasa Indonesia sehingga dapat meningkatkan keterampilan menulis

(7)

1.5.2 Kegunaan Praktis

Hasil penelitian yang didapatkan diharapkan memiliki manfaat praktis

sebagai berikut :

a) Bagi Kepala Sekolah

Memberi masukan penggunaan media pembelajaran berupa media gambar

untuk pembelajaran pada mata pelajaran lainnya.

b) Bagi Guru Kelas

Mendapatkan pengalaman dan mengembangkan pengetahuan dan

keterampilan dengan menggunkaan media gambar dalam mata pelajaran Bahasa

Indonesia. Mendapatkan wawasan tentang peningkatkan keterampilan menulis

karangan deskripsi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan

menggunakan media gambar. Dan dapat memperbaiki pembelajaran dengan

menggunakan media gambar sehingga meningkatkan keterampilan menulis

karangan deskripsi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

c) Bagi Siswa

Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menarik dan menyenangkan

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar. Serta

dapat meningkatkan minat dan keaktifan belajar sehingga meningkatkan

Gambar

Tabel 1.1 Model Penilaian Keterampilan Menulis

Referensi

Dokumen terkait

Disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media benda replika dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi mata pelajaran bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar seri

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan peneliti untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan berdasarkan pengalaman pribadi mata pelajaran

Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan strategi Estafet Writing dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan strategi Estafet Writing dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas

1. Mata pelajaran Bahasa Indonesia tentang keterampilan menulis karangan. Media yang digunakan adalah media gambar seri dan papan cerita. Perumusan Masalah. Berdasarkan latar

Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan bebas pada mata pelajaran bahasa Indonesia melalui metode

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar sketsa memberikan pengaruh terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi siswa