49
4.1 Hasil Penelitian
Pada bagian ini akan disajikan mengenai hasil penelitian yang telah
dilaksanakan yaitu pemaparan mengenai PraSiklus (tindakan awal), siklus I dan
siklus II keterampilan menulis karangan deskrispi siswa kelas 3 SD Negeri
Mangunsari 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Pra Siklus
memaparkan kondisi awal keterampilan menulis karangan deskripsi siswa
sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian. Selanjutnya pelaksanaan siklus I
dan pelaksanaan siklus II meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan,
kegiatan observasi dan kegiatan refleksi.
4.1.1 Deskripsi Pra Siklus
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri 07 Mangunsari
Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017. Personalia di SD Negeri
Mangunsari 07 terdiri dari 12 guru, seorang pustakawan dan seorang penjaga
sekolah. Adapun guru-guru yang mengampu di SD Mangunsari 07 yaitu Kepala
Sekolah, 6 guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru agama Katolik, 1 guru
Olahraga, 1 guru Bahasa Inggris, 1 guru mapel. Subjek penelitian dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 3 SD Negeri 07 Mangunsari
Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2016/2017 dengan jumlah 30 siswa terdiri
dari 13 siswa perempuan dan 17 laki-laki pada mata pelajaran Bahasa Indonesia
materi menulis karangan deskripsi.
Sebelum dilaksanakannya tindakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan
kegiatan observasi dan melakukan tes awal menulis deskripsi. Tujuan kegiatan
observasi dan tes awal ini adalah untuk mengetahui kondisi awal baik proses
kegiatan belajar mengajar di kelas serta untuk mengetahui sejauh mana
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07
yang harus dilakukan pada setiap siklus. Kegiatan observasi dilakukan pada hari
Jum’at tanggal 20 Januari 2017 pukul 07.00 saat berlangsungnya kegiatan
pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas 3 SDN Mangunsari 07 Salatiga.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, terdapat beberapa
permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia. Permasalahan
yang terjadi di kelas 3 SDN Mangunsari 07 Salatiga saat pembelajaran Bahasa
Indonesia adalah kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Tahap
usia siswa yang masih berada pada tahap bermain membuat siswa mudah bosan
yang menyebabkan siswa kurang berkonsentrasi dalam mengikuti proses
pembelajaran. Rendahnya keterampilan menulis karangan deskripsi siswa
disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa dalam materi menulis karangan
deskripsi. Hal tersebut disebabkan karena dalam pembelajaran Bahasa Indonesia
materi keterampilan menulis tidak diberikan secara terperinci. Siswa juga kurang
memahami apa itu diskripsi dan bagaimana cara membuat sebuah kalimat
deskripsi. Dalam pembuatan sebuah karangan deskripsi dibutuhkan pengelolaan
kata dan pengembangan ide serta gagasan secara runtut agar menciptakan sebuah
karangan deskripsi yang sesuai. Sebagaian besar siswa masih kesulitan
menemukan kata serta mengembangkan ide serta gagasan dan merangkainnya
menjadi sebuah tulisan.
Tes awal menulis dalam tahap pra siklus dilakukan untuk mengetahui
sejauh mana keterampilan menulis karangan deskripsi siswa. Tes awal menulis ini
dilaksanakan pada hari Sabtu 21 Januari 2017. Tes diikuti oleh 30 siswa yang
terdiri dari 17 siswa putra dan 13 siswa putri. Kriteria ketuntasan minimal pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70. Berdasarkan hasil tes awal pra siklus
menulis karangan deskripsi diperoleh yaitu ada 18 siswa yang memperoleh nilai <
70 dan hanya ada 12 siswa yang mendapatkan nilai ≥ 70. Nilai rata-rata keterampilan menulis deskripsi pada kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga
Tabel 4.1 Kriteria Pencapaian Keterampilan Menulis Deskripsi Pra Siklus
Kategori Kelas Interval Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 86-100 0 0 %
menulis deskripsi tidak ada siswa yang memperoleh nilai 86-100 yang termasuk
kriteria sangat baik, terdapat 12 siswa (40%) memperoleh nilai 70-85 dan
termasuk kriteria baik. Sebanyak 8 siswa (26,7%) memperoleh nilai 56-69
termasuk kriteria cukup, sebanyak 7 siswa (23,3%) memperoleh nilai 41-55
termasuk kriteria kurang dan sebanyak 2 siswa (10%) memproleh nilai ≤40
kriteria gagal.
Berdasarkan Tabel 4.1, maka persentase perolehan nilai berdasarkan
kriteria menulis karangan deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07
Salatiga pada Pra Siklus dapat dilihat pada gambar 4.1
Gambar 4.1 Persentase Perolehan Nilai Berdasarkan Kriteria Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Pada Pra Siklus
Berdasarkan gambar 4.1, menunjukan bahwa perolehan nilai siswa kelas 3
SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga berdasarkan kriteria menulis karangan
deskripsi pada pra siklus, sebanyak 0% siswa termasuk dalam kriteria sangat baik,
40% siswa termasuk dalam kriteria baik (12 siswa dari 30 siswa), 26,7% siswa
termasuk dalam kriteria cukup (8 siswa dari 30 siswa), 23,3% siswa termasuk
dalam kriteria kurang (7 siswa dari 30 siswa) dan 10% siswa termasuk dalam
yang telah ditentukan yaitu 70 dapat dianalisis jumlah siswa yang tuntas dan siswa
yang belum tuntas. Presentase ketuntasan keterampilan menulis diskripsi siswa
pada Pra Siklus dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Presentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Deskripsi Pra Siklus
Nilai Jumlah siswa Jumlah Siswa (%) Keterangan
≥ 70 12 40 % Tuntas
< 70 18 60 % Tidak Tuntas
Jumlah 30 100%
Nilai Tertinggi 75,25 Nilai Terendah 27,5 Nilai Rata-rata 59,5
Berdasarkan Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis
diskripsi kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga masih rendah. Nilai rata-rata
kelas menulis deskripsi hanya sebesar 59,5. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah
75,25 sedangkan nilai terendah yang diperoleh adalah 27,5. Sebanyak 18 siswa
(60%) mendapat nilai dibawah kriteria ketuntasan minimal dan hanya 12 siswa
(40%) yang mendapatkan nilai diatas kriteria ketuntasan minimal yaitu 70.
Berdasarkan Tabel 4.2 persentase ketuntasan keterampilan menulis
deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga saat Pra Siklus dapat
dilihat pada Gambar 4.2
Gambar 4.2 Presentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Pada Pra Siklus
Berdasarkan hasil tes awal menulis deskripsi siswa yang masih rendah dan
sebagian besar siswa kelas 3 SD Mangunsari 07 Salatiga yang masih belum
mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal maka perlu diadakan perbaikan dalam
proses pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis karangan deskripsi. Dalam 40%
60%
penelitian ini,peneliti menggunakan sebuah media berupa media gambar sebagai
upaya meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa melalui
penelitian tindakan yang dilaksanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus I dan
siklus II.
4.1.2 Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I
Tindakan pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan, masing-masing
pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit. Siklus I terdiri atas empat
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
4.1.2.1 Perencanaan Tindakan Siklus I
Berdasarkan hasil tes awal yang dilaksanakan pada pratindakan, yang
perlu dilakukan adalah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses
pembelajaran. Hal pertama yang perlu disiapkan adalah menentukan tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran yang berkaitan
dengan materi pembelajaran. Berdasarkan Kompetensi Dasar 8.1 Menulis
karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan
kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital dan
tanda titik. Indikator pada pertemuan pertama meliputi (1) menganalisis gambar,
(2) menentukan judul berdasarkan gambar dan (3) melengkapi kalimat
menggunakan kata yang sesuai. Pada pertemuan kedua, indikator pembelajaran
meliputi (4) membuat kalimat deskripsi sesuai dengan gambar, (5)
mengembangkan kalimat deskripsi menjadi karangan deskripsi, dan (6)
menggunakan ejaan, huruf kapital dan tanda titik.
Tujuan pembelajaran dikembangkan berdasarkan indikator pembelajaran.
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pertemuan pertama adalah (1)
siswa dapat menganalisis gambar sesuai dengan gambar yang ditampilkan dengan
teliti. (2) dengan mengamati gambar, siswa dapat menentukan judul yang sesuai
dengan gambar. (3) dengan membaca kalimat rumpang, siswa dapat melengkapi
kalimat menggunakan kata yang sesuai dengan gambar. Tujuan pembelajaran
siswa dapat membuat sebuah kalimat deskripsi yang sesuai dengan gambar. (5)
setelah membuat kalimat deskripsi, siswa dapat mengembangkan menjadi sebuah
karangan deskripsi yang sesuai dengan gambar. (6) setelah mendengar penjelasan
dari guru, siswa dapat membuat sebuah karangan deskripsi menggunakan ejaan,
huruf kapital dan tanda titik dengan benar.
Setelah menetapkan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, selanjutnya
adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapakan pada
proses pembelajaran. Penyusunan perencanan pelaksaan pembelajaran dilakukan
dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan dengan guru wali kelas
3 pengampu mata pelajaran Bahasa Indonesia. Perencanaan pelaksanaan
pembelajaran bukan hanya disesuaikan dengan perencanaan pelaksanaan
pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru saat mengajar, tetapi harus
dilakukan pengembangan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.
Pengembangkan perencanaan pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan sebuah media berupa media gambar dalam proses pembelajaran.
Selanjutnya yang perlu disiapkan sebelum tindakan adalah membuat alat
bantu atau alat peraga yang diperlukan saat pembelajaran. Alat peraga yang
disiapkan adalah media pembelajaran berupa media gambar tunggal berjumlah 3
gambar. Media gambar yang digunakan disesuaikan dengan tema pembelajaran
yaitu Kegemaran. Hal lain yang perlu disiapkan adalah penyusunan instrumen
observasi yang digunakan sebagai panduan dalam mengamati pencapaian
pengajar maupun peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi
yang digunakan berjumlah dua yaitu, lembar observasi guru dan lembar observasi
siswa. Selanjutnya adalah penyusunan alat penilaian berupa tes tertulis yang
digunakan untuk mengukur keterampilan menulis karangan deskripsi siswa.
Penggunakan lembar kerja siswa yang berisi soal uraian objektif digunakan untuk
4.1.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Tindakan Siklus I
Sub unit pelaksanan tindakan dan observasi tindakan siklus I ini
mendiskripsikan tentang pelaksanaan tindakan penelitian dan observasi tindakan
pada siklus I sebagai berikut :
Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pelaksanaan tindakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis
karangan deskripsi menggunakan media gambar ini dilakukan dalam dua kali
pertemuan, dimana setiap pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama pada siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26
April 2017 pukul 07.00 WIB – 08.10 WIB di kelas 3 SD N Mangunsari 07 Salatiga. Dalam tahap pelaksanaan, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya
proses kegiatan belajar mengajar pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan
menulis karangan deskripsi. Peneliti bertugas sebagai observer untuk mengamati
berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas
guru dan aktivitas siswa.
Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan menulis karangan deskripsi pada pertemuan pertama
siklus I dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan selama kurang lebih sepuluh menit. Guru
memasuki kelas dengan memberi salam dan menanyakan kabar kepada siswa.
Sebelum memulai pembelajaran salah satu siswa diminta maju kedepan kelas
untuk memimpin doa dan dilanjutkan dengan absensi. Selanjutnya guru
mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses
pembelajaran. kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru adalah
tidak dilaksanakan oleh guru.Untuk memarangsang pemahaman siswa sebelum
membahas materi yang akan dipelajari, guru melakukan apersepsi dengan
bertanya jawab kepada siswa dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan
dengan materi yang akan dipelajari. Pada kegiatan aperseprsi ini siswa
menanggapi pertanyaan guru dengan antusias. Kegiatan selanjutnya adalah
menyampaikan materi yang akan dipelajari serta menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai, kegiatan ini juga tidak dilakukan oleh guru pada
pertemuan pertama siklus I.
2. Inti
Kegiatan inti berlangsung selama kurang lebih lima puluh lima menit.
Guru menjelaskan materi tentang deskripsi, dimulai dari penjelasan pengertian
deskripsi, ciri-ciri diskripsi dan dilanjutkan dengan menjelaskan bagaimana cara
mendiskripsikan sesuatu. Penjelasan tentang materi pembelajaran disampaikan
dengan jelas oleh guru, tetapi masih banyak siswa yang tidak mendengarkan
dengan baik penjelasan dari guru. Guru menegur beberapa siswa yang tidak
memperhatikan pembelajaran agar tidak mengganggu konsentrasi siswa lainnya.
Setelah suasana kelas menjadi kondusif, guru melanjutkan menjelasakan materi
dengan mendemonstrasikan cara mendiskripsikan sesuatu yaitu mendiskripsikan
barang yang ada di kelas. Guru memberikan contoh mendiskripsikan meja,
kemudian meminta beberapa siswa untuk mencoba mendiskripsikan barang yang
ada disekitar kelas. Beberapa siswa mendiskripsikan benda yang ada didalam
kelas diantaranya, jam dinding, lampu, papan tulis, tas, buku, dan tempat pensil.
Setelah siswa memahami dan dapat mencontohkan mendiskripsikan benda, guru
menyajikan gambar 1 dan menempelkannya di papan tulis. Siswa memperhatikan
gambar yang disajikan oleh guru, siswa terlihat antusias dan tertarik terhadap
media gambar. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai gambar
yang ditampilkan. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai gambar yang
disajikan dengan antusias. Langkah selanjutnya untuk membuat sebuah karangan
deskripsi adalah menentukan judul yang sesuai dengan gambar. Pada kegitan ini
yang sesuai dengan gambar, tetapi guru tidak melakukan hal tersebut. Sehingga
guru memberikan judul yang sesuai dengan gambar tanpa bertanya jawab dengan
siswa. Setelah gambar yang disajikan diberi judul, siswa bersama-sama
mendiskrispikan gambar yang ditampilkan dan beberapa siswa menuliskannya di
papan tulis. Guru menjelaskan bahwa kalimat deskripsi harus sesuai dengan
gambar dan judul yang telah diberikan, dalam kegiatan ini masih ada beberapa
siswa yang tidak memperhatikan, dan guru kembali menegur siswa yang tidak
memperhatikan penjelasan. Selanjutnya .guru mengajak siswa bersama-sama
memeriksa apakah kalimat deskripsi yang ditulis di papan tulis sudah sesuai
dengan gambar dan judul yang telah diberikan.
Selanjutnya guru menyajikan gambar 2 di papan tulis dan siswa
menganalisis gambar seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Guru meminta
salah satu siswa maju ke depan untuk menuliskan judul yang sesuai dengan
gambar. Salah satu siswa maju kedepan kelas untuk menuliskan judul yang sesuai
dengan gambar. Selanjutnya beberapa siswa maju kedepan untuk menuliskan
kalimat deskripsi yang sesuai dengan gambar dan judul yang telah diberikan.
Guru bersama siswa memeriksa apakah kalimat deskripsi yang ditulis di papan
tulis sesuai dengan gambar dan judul yang diberikan. Setelah guru merasa siswa
sudah memahami bagaimana cara menganalisis gambar, memberikan judul dan
membuat kalimat deskripsi yang sesuai dengan gambar, guru menampilkan
gambar selanjutnya. Guru menyajikan gambar 3yang disajikan guru sudah
terdapat kalimatnya tetapi masih rumpang, tugas siswa adalah melengkapi kalimat
rumpang tersebut menggunakan kata-kata yang sesuai. Selanjutnya siswa secara
individu membuat kalimat deskripsi sesuai dengan langkah-langkah yang telah
dilakukan bersama sebelumnya di buku masing-masing. Guru memberikan waktu
kepada siswa untuk mengerjakan tugas.Setelah siswa selesai mengerjakan tugas
yang diberikan, guru meminta siswa untuk menukarkan tugasnya dengan teman
sebangku. Selanjutnya siswa mengkoreksi kalimat deskripsi yang telah dibuat
3. Penutup
Kegiatan penutup berlangsung selama kurang lebih lima menit. Pada
kegiatan penutup siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum
dipahami oleh. Kegiatan selanjutnya seharusnya guru dan siswa menarik
kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. Tetapi disini guru tidak
melakukan kegiatan tersebut dan langsung menanyakan kesan siswa selama
mengikuti pembelajaran. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberi salam
dan siswa menjawab salam dari guru.
b. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Kamis 27 April
2017 pukul 07.00 WIB – 08.10 WIB di kelas 3 SD N Mangunsari 07 Salatiga. Dalam tahap pelaksanaan, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya proses
kegiatan belajar mengajar pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis
karangan deskripsi. Peneliti bertugas sebagai observer untuk mengamati
berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas
guru dan aktivitas siswa.
1. Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan berlangsung selama kurang lebih sepuluh menit.
Pada kegiatan pendahuluan diawali guru memasuki kelas dengan memberi salam
dan menanyakan kabar kepada siswa. Selanjutnya salah satu siswa maju kedepan
kelas untuk memimpin doa sebelum memulai pembelajaran. Guru tidak
melakukan absensi dan dilanjutkan memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti
pembelajaran. Guru juga tidak melakukan apersepsi untuk mengingatkan siswa
kembali tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Guru
menyampaikan materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin
2. Inti
Kegiatan inti berlangsung selama kurang lebih lima puluh lima menit.
Pada kegiatan inti guru menjelaskan pengertian karangan dan cara membuat
sebuah karangan. Guru menjelaskan penggunaan huruf kapital, bahasa, ejaan dan
tanda baca dalam penulisan sebuah karangan deskripsi. Dalam penyampaian
materi siswa memperhatikan penjelasan guru dengan seksama. Guru memberikan
contoh membuat sebuah karangan berdasarkan gambar 3 yang telah disajikan
pada pertemuan sebelumnya. Salah satu siswa maju ke depan menuliskan kalimat
deskripsi yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya di papan tulis. Siswa
mengembangkan kalimat deskripsi menjadi sebuah karangan deskripsi dengan
arahan guru. Siswa mengkoreksi penggunaan bahasa, huruf kapital, ejaan dan
tanda baca karangan deskripsi yang telah dibuat bersama-sama dengan arahan
guru kembali. Kemudiansiswa mengembangkan kalimat deskripsi yang telah
dikerjakan masing-masing, menjadi sebuah karangan deskripsi pada buku tulis
masing-masing. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk membuat sebuah
karangan deskripsi. Siswa membuat karangan deskripsi dengan teliti dan antusias.
Setelah selesai, beberapa siswa secara bergantian membacakan hasil karangan
deskripsi di depan kelas. Selanjutnya siswa mendapatkan lembar kerja untuk
dikerjakan. Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan lembar
kerja secara individu. Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja yang
dibagikan, siswa mengumpulkan lembar kerja.
3. Penutup
Kegiatan penutup berlangsung selama kurang lebih 5 menit. Pada kegiatan
penutup guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang belum
dipahami oleh siswa. Siswa mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum
dipahami. Pada pertemuan ini guru dan siswa tidak menyimpulkan materi yang
telah dipelajari. Selanjutnya siswa menyampaikan kesan yang dirasakan selama
Observasi Tindakan Siklus I
Kegiatan observasi dilakukan selama berlangsungnya tindakan selama
siklus I. Pengamatan dilakukan oleh observer terhadap guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi setiap pertemuan pada siklus I
berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar
dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menggunakan Media Gambar.
Pertemuan Pertama Siklus I
No Aktivitas Guru Skor
Ya Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Memasuki kelas dengan memberi salam dan menanyakan kabar kepada siswa.
2. Mengawali pembelajaran dengan berdoa 3. Melakukan absensi dan menanyakan kehadiran siswa. 4. Mempersiapkan media pembelajaran berupa media gambar
5. Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran 6. Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi.
8. Menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas
9. Menampilkan media gambar
10. Membimbing siswa untuk menganalisis gambar 11. Membimbing siswa membuat judul yang sesuai dengan
gambar
12. Membimbing siswa membuat kalimat deskripsi
13. Mengkoreksi kalimat deskripsi yang dibuat oleh siswa. C. Kegiatan Akhir
14. Bertanya jawab mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa.
15. Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari
16. Menanyakan kesan siswa selama mengikuti pembelajaran. 17. Mengakhiri pembelajaran dengan salam.
Jumlah Skor 11 6
Berdasarkan Tabel 4.3terdapat 17 aspek yang diamati terhadap aktivitas
guru selama tindakan. Hasil observasi menunjukan bahwa aktivitas guru dalam
pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis karangan
deskripsi menggunakan media gambar pada pertemuan pertama siklus I sebanyak
oleh guru yaitu mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran,
menyampaikan materi yang akan di pelajari dan tujuan yang ingin dicapai,
membimbing siswa membuat judul yang sesuai dengan gambar, mengkoreksi
kalimat deskripsi yang dibuat oleh siswa, mengarahkan siswa untuk
menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan menanyakan kesan siswa selama
mengikuti pembelajaran. Lembar observasi aktivitas siswa dalam pelajaran
Bahasa Indonesia keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media
gambar pada pertemuan pertama dapat dilihat padaTabel 4.4
Tabel 4.4 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menggunakan Media Gambar.
Pertemuan Pertama Siklus I
No Aktivitas Siswa Skor
Ya Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa
2. Mendengarkan absensi dari guru
3. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran.
4. Menanggapi apersepsi guru.
5. Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
B. Kegiatan Inti
6. Memperhatikan penyampaian materi dari guru
7. Mendengarkan penjelasan dari guru
8. Memperhatikan gambar yang disajikan oleh guru. 9. Tertarik terhadap gambar yang disajikan 10. Memberi tanggapan mengenai gambar yang ditampilkan. 11. Menganalisis gambar yang ditampilkan
12. Memberi pendapat judul yang sesuai dengan gambar. 13. Bersungguh-sungguh membuat kalimat deskripsi
14. Bersungguh-sungguh membuat karangan deskripsi C. Kegiatan Akhir
15. Bertanya mengenai materi yang belum dipahami
16. Menyimpulkanmateri yang telah dipelajari. 17. Memberi pendapat kesan selama mengikuti pembelajaran. 18. Mengakhiri pembelajaran dengan menjawab salam
Jumlah Skor 13 5
Berdasarkan Tabel 4.4 hasil dari lembar observasi aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis karangan
deskripsi menggunakan media gambar pada pertemuan pertama siklus I . Dari 18
aspek yang diamati, terdapat 13 aspek yang sudah terlaksana dan masih ada 5
aspek yang belum dilaksanakan oleh siswa. Aspek yang belum terlaksana yaitu
mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran, mendengarkan penjelasan
materi yang telah dipelajari, dan memberi pendapat kesan selama mengikuti
pembelajaran.
Tabel 4.5 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menggunakan Media
Gambar. Pertemuan Kedua Siklus I
No Aktivitas Guru Skor
Ya Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Memasuki kelas dengan memberi salam dan menanyakan kabar kepada siswa.
2. Mengawali pembelajaran dengan berdoa 3. Melakukan absensi dan menanyakan kehadiran siswa. 4. Mempersiapkan media pembelajaran berupa media gambar 5. Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran 6. Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi.
8. Menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas
9. Menampilkan media gambar
10. Membimbing siswa untuk menganalisis gambar 11. Membimbing siswa membuat judul yang sesuai dengan gambar 12. Membimbing siswa membuat kalimat deskripsi 13. Mengkoreksi kalimat deskripsi yang dibuat oleh siswa. C. Kegiatan Akhir
14. Bertanya jawab mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa.
15. Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari
16. Menanyakan kesan siswa selama mengikuti pembelajaran. 17. Mengakhiri pembelajaran dengan salam.
Jumlah Skor 14 3
Berdasarkan Tabel 4.5terdapat 17 aspek yang diamati terhadap aktivitas
guru selama tindakan. Hasil observasi guru menunjukan bahwa aktivitas guru
dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis
karangan deskripsi menggunakan media gambar pada pertemuan pertama siklus I
sebanyak 14 aspek telah dilaksanakan oleh guru. Terdapat 3 aspek yang belum
dilakukan oleh guru yaitu melakukan absensi dan menanyakan kehadiran siswa,
melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan
Tabel 4.6 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menggunakan Media
Gambar. Pertemuan Kedua Siklus I
No Aktivitas Siswa Skor
Ya Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa
2. Mendengarkan absensi dari guru
3. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran.
4. Menanggapi apersepsi guru.
5. Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
B. Kegiatan Inti
6. Memperhatikan penyampaian materi dari guru
7. Mendengarkan penjelasan dari guru
8. Memperhatikan gambar yang disajikan oleh guru. 9. Tertarik terhadap gambar yang disajikan 10. Memberi tanggapan mengenai gambar yang ditampilkan. 11. Menganalisis gambar yang ditampilkan 12. Memberi pendapat judul yang sesuai dengan gambar. 13. Bersungguh-sungguh membuat kalimat deskripsi 14. Bersungguh-sungguh membuat karangan deskripsi C. Kegiatan Akhir
15. Bertanya mengenai materi yang belum dipahami
16. Menyimpulkanmateri yang telah dipelajari. 17. Memberi pendapat kesan selama mengikuti pembelajaran.
18. Mengakhiri pembelajaran dengan menjawab salam
Jumlah Skor 16 2
Berdasarkan Tabel 4.6 hasil dari lembar observasi aktivitas siswa dalam
mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis karangan
deskripsi menggunakan media gambar pada pertemuan pertama siklus I . Dari 18
aspek yang diamati, terdapat 16 aspek yang sudah terlaksana dan masih ada 2
aspek yang belum dilaksanakan oleh siswa. Aspek yang belum terlaksana yaitu
menanggapi apersepsi guru dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
Hasil Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siklus I
Hasil tindakan penelitian berupa nilai keterampilan menulis karangan
deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga menggunakan media
gambar. Hasil keterampilan menulis karangan deskripsi diperoleh melalui
penilaian yang dilakukan pada pertemuan kedua siklus I dapat dilihat pada Tabel
Tabel 4.7 Kriteria Pencapaian Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siklus I
Kategori Kelas Interval Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 86-100 6 20 %
Baik 70-85 14 46.7 %
Berdasarkan Tabel 4.7, maka persentase perolehan nilai berdasarkan
kriteria keterampilan menulis deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07
Salatiga pada Siklus I dapat dilihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Persentase Perolehan Kriteria Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Pada Siklus I
Gambar 4.3 menunjukan bahwa perolehan nilai siswa kelas 3 SD Negeri
Mangunsari 07 Salatiga berdasarkan kriteria menulis karangan deskripsi pada
siklus I , sebanyak 20% siswa termasuk dalam kriteria sangat baik (6 siswa dari
30 siswa), 46,7% siswa termasuk dalam kriteria baik (14 siswa dari 30 siswa),
33,3% siswa termasuk dalam kriteria cukup (10 siswa dari 30 siswa), 0% siswa
termasuk dalam kriteria kurang dan 0% siswa termasuk dalam kriteria gagal.
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70) ketuntasan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga pada
Tabel 4.8 Presentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siklus I
Nilai Jumlah siswa Jumlah Siswa (%) Keterangan
≥ 70 20 66,7% Tuntas
< 70 10 33,3% Tidak Tuntas
Jumlah 30 100%
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 20 siswa
dengan presentase 66,7% mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dan sebanyak
10 siswa dengan presentse 33,3% memperoleh nilai kurang dari Kriteria
Ketuntasan Minimal. Berdasarkan Tabel 4.8, persentase ketuntasan keterampilan
menulis deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga pada Siklus I
dapat dilihat pada Gambar 4.4
Gambar 4.4 Presentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Pada Siklus I
Perbandingan ketuntasan hasil menulis karangan deskripsi pada pra siklus
dan siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.9
Tabel 4.9 Perbandingan Ketuntasan Keterampian Menulis Karangan Deskripsi pada Pra Siklus dan Siklus I
Uraian Pra Siklus Siklus I
Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas
Jumlah siswa 12 18 20 10
Presentase 40% 60% 66,7% 33,3%
Berdasarkan Tabel 4.9 pada pra siklus terdapat 12 siswa (40 %)
memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan minimal meningkat menjadi 20 siswa
(66,7 %). Siswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal pada pra
siklus sebanyak 18 siswa (60%) menurun menjadi 10 siswa (33,3 %).
Peningkatan presentase ketuntasan keterampilan menulis karangan deskripsi
disajikan pada gambar 4.5
66,7% 33,3%
Gambar 4.5 Peningkatan Presentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga PadaPra Siklus dan Siklus I
Nilai rata-rata kelas keterampilan menulis karangan deskripsi dari Pra
Siklus mengalami peningkatan sebanyak 15,6. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh
dari tes awal Pra Siklus 59,5 meningkat menjadi 75,1 pada siklus I. Perbandingan
perolehan nilai keterampilan menulis karangan deskripsi pada pra siklus dan
siklus I dapat dilihat pada Tabel 4.10
Tabel 4.10 Perbandingan Nilai Keterampian Menulis Karangan Deskripsi pada Pra Siklus dan Siklus I
Uraian Pra Siklus Siklus I
Nilai Tertinggi 75,25 91,25
Nilai Terendah 27,5 57,5
Nilai Rata-rata 59,48 75,1
Berdasarkan Tabel 4.10 Peningkatan nilai keterampilan menulis karangan
deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga disajikan pada gambar
4.6
Gambar 4.6Peningkatan Perolehan Nilai Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga PadaPra Siklus dan Siklus I
Perolehan nilai keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas 3 SD
Siklus nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 72,25 meningkat menjadi 91,25
pada Siklus I. Nilai terendah yang diperoleh siswa pada pra siklus adalah 27,5
meningkat menjadi 57,5 pada siklus I. Perolehan nilai rat-rata kelas pada pra
siklus adalah 59,48 meningkat menjadi 75,1 pada siklus I.
4.1.2.3 Refleksi Siklus I
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi
siklus I. Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan dari
tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta
hambatan-hambatan yang dihadapinya seperti kendala yang dihadapi guru saat mengajar dan
siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan
menulis karangan deskripsi menggunkan media gambar. Dengan demikian
peneliti dapat mengetahuai keefektifan media gambar untuk meningkatkan
keterampilan menulis siswa. Hasil refleksi ini juga berguna untuk menentukan
tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan sebagai dasar
pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada siklus II supaya terjadi
peningkatan hasil belajar yang maksimal.
Kelebihan dari pembelajaran yang ditemui pada pertemuan pertama dan
kedua siklus I yaitu, guru sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran bahasa
indonesia keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar
dengan baik. Guru dapat menarik perhatian siswa dengan menggunakan media
gambar yang telah disiapkan. Siswa lebih mudah membuat karangan deskripsi
dengan memperhatikan media gambar yang ada. Adapun kelemahan dari
pembelajaran yang ditemui dari segi guru, masih ada beberapa kegiatan yang
belum dilaksanakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan tersebut
antara lain kegiatan yang berada pada kegiatan awal dan beberapa kegiatan inti
dan penutup yang melibatkan siswa. Hal ini dikarenakan pada kegiatan
pembelajaran sehari-hari guru terbiasa tidak melaksanakan kegitan tersebut. Dari
segi siswa masih terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan penjelasan
pembuatan karangan deskripsi siswa membuatnya dengan tergesa-gesa. Pada saat
guru memberikan tugas, masih ada beberapa siswa yang belum memahami
penjelasan guru sehingga guru harus menjelaskankan materi kembali.
Perolehan nilai keterampilan menulis siswa sudah mengalami peningkatan
dibandingkan dengan kondisi pra siklus. Pada pra siklus 40 % dari total
keseluruhan 30 siswa (12 siswa) memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan
minimal meningkat menjadi 66,7 % dari total keseluruhan 30 siswa (20 siswa).
Siswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal pada pra siklus
sebanyak 60% dari total keseluruhan 30 siswa (18 siswa) menurun menjadi 33,3
% dari total keseluruhan 30 siswa (10 siswa). Berdasarkan perolehan nilai pada
siklus I indikator kinerja yang peneliti tetapkan belum tercapai, karena masih ada
33,3% dari total keseluruhan 30 siswa (10 siswa) yang belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal. Sehingga perlu diadakan perbaikan aktivitas guru dan siswa
serta perbaikan hasil belajar menulis karangan deskripsi siswa pada siklus II.
Adapun cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan yang telah
dipaparkan, guru seharusnya lebih memperhatikan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang telah disusun pada RPP. Guru juga harus lebih tegas menegur
siswa yang tidak memperhatikan agar tidak mengganggu siswa yang lain.
4.1.3 Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II
Siklus II terdiri atas empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Tindakan pada siklus II terdiri dari dua kali pertemuan,
masing-masing pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.
4.1.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus II
Berdasarkan pelaksanan tindakan siklus I, perencanaan siklus II dilakukan
dengan memperhatikan hasil refleksi siklus I agar pada pelaksanaan tindakan
siklus II berjalan lebih baik. Hal pertama yang disiapkan adalah menentukan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam proses pembelajaran yang
Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata
dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan ejaan, huruf kapital
dan tanda titik. Indikator pada pertemuan pertama meliputi (1) menganalisis
gambar seri, (2) Menyusun urutan dan maksud gambar seri dan (3)Menentukan
judul berdasarkan gambar seri. Pada pertemuan kedua, indikator pembelajaran
meliputi (4) Membuat kalimat deskripsi berdasarkan gambar seri, dan (5)
Mengembangkan kalimat berdasarkan gambar seri menjadi karangan deskripsi
menggunakan ejaan, huruf kapital dan tanda titik.
Tujuan pembelajaran dikembangkan berdasarkan indikator pembelajaran.
Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai dalam pertemuan pertama adalah (1)
dengan mengamati gambar seri, siswa dapat menganalisis gambar seri dengan
cermat. (2) Dengan mengamati gambar seri acak, siswa dapat menyusun urutan
gambar seri dengan tepat. (3) Dengan mengamati gambar seri, siswa dapat
menentukan judul yang sesuai dengan gambar seri dengan tepat. Tujuan
pembelajaran yang hendak dicapai pada pertemuan kedua adalah (4) Dengan
mengamati gambar, siswa dapat membuat sebuah kalimat deskripsi yang sesuai
dengan gambar seri dengan benar. (5) Setelah membuat kalimat deskripsi yang
sesuai dengan gambar seri, siswa dapat mengembangkan kalimat tersebut menjadi
karangan deskripsi menggunakan ejaan, huruf kapital dan tanda titik dengan
benar.
Selanjutnya yang perlu disiapkan sebelum tindakan adalah membuat alat
bantu atau alat peraga yang diperlukan saat pembelajaran. Alat peraga yang perlu
disiapkan adalah media pembelajaran berupa sebuah media gambar seri. Media
gambar yang digunakan disesuaikan dengan tema pembelajaran yaitu Permainan.
Hal lain yang perlu disiapkan adalah penyusunan instrumen observasi yang
digunakan sebagai panduan peneliti dalam mengamati pencapaian pengajar
maupun peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Lembar observasi yang
digunakan berjumlah dua yaitu, lembar observasi guru dan lembar observasi
siswa. Selanjutnya adalah penyusunan alat penilaian berupa tes tertulis yang
Peneliti menggunakan lembar kerja siswa yang berisi soal uraian objektif untuk
mengukur keterampilan menulis karangan deskripsi siswa.
4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Tindakan Siklus II
Sub unit pelaksanan tindakan dan observasi tindakan siklus II ini
mendiskripsikan tentang pelaksanaan tindakan penelitian dan observasi tindakan
pada siklus II sebagai berikut :
Pelaksanaan Tindakan Siklus II
Pelaksanaan tindakan pembelajaran Bahasa Indonesia materi menulis
karangan deskripsi menggunakan media gambar ini dilakukan dalam dua kali
pertemuan, dimana setiap pertemuan berlangsung selama dua kali 35 menit.
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama pada siklus II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28
April 2017 pukul 07.00 WIB – 08.10 WIB di kelas 3 SD N Mangunsari 07 Salatiga. Dalam tahap pelaksanaan, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya
proses kegiatan belajar mengajar pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan
menulis karangan deskripsi. Peneliti bertugas sebagai observer untuk mengamati
berlangsungnya kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas
guru dan aktivitas siswa.
Langkah-langkah yang dilakukan guru dalam proses pembelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan menulis karangan deskripsi pada pertemuan pertama
siklus II dapat diuraikan sebagai berikut
1. Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan dilakukan selama kurang lebih sepuluh menit. Guru
memasuki kelas dengan memberi salam dan menanyakan kabar kepada siswa.
Salah satu siswa memimpin doa dan dilanjutkan dengan absensi yang dilakukan
oleh guru. Guru memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran, siswa
Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab kepada siswa
dengan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan materi yang akan
dipelajari. Siswa menanggapi apersepsi dan menjawab pertanyaan dengan
antusias. Siswa mendengarkan penyampaian materi yang akan dipelajari serta
menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
2. Inti
Kegiatan inti berlangsung selama kurang lebih lima puluh lima menit.
Guru mengulas kembali materi pada pertemuan sebelumnya dengan bertanya
jawab kepada siswa mengenai pengertian diskripsi, pengertian karangan dan
bagaimana cara mendiskripsikan gambar serta bagaimana cara membuat sebuah
karangan. Siswa mendengarkan penjelasan materi yang disampaikan oleh guru.
Selanjutnya guru menyajikan sebuah gambar seri dalam keadaan acak di papan
tulis. Siswa mengamati media gambar yang diajikan dengan antusias. Sebelum
membuat sebuah karangan deskripsi berdasarkan gambar seri, terlebih dahulu
siswa mendengarkan penjelasan cara membuat karangan deskripsi berdasarkan
gambar seri acak yang disampaikan oleh guru. Langkah pertama yang harus
dilakukan adalah menganalisis gambar, guru bertanya jawab dengan siswa
mengenai gambar seri acak yang ditampilkan. Setelah menganalisis gambar seri
acak, beberapa siswa yang lain menyusun gambar seri acak agar menjadi gambar
seri yang urut. Untuk mengetahui apakah gambar seri telah tersusun dengan
benar, siswa mengkoreksi bersama dengan arahan guru. Setelah gambar seri acak
diurutkan, guru bersama siswa menentukan judul yang sesuai dengan gambar seri
yang telah disusun. Selanjutnya guru memberikan contoh membuat kalimat
deskripsi yang sesuai dengan gambar yang pertama dan menulisnya di papan tulis.
Siswa membuat kalimat deskripsi yang sesuai dengan gambar selanjutnya dan
menuliskannya di papan tulis. Setelah beberapa siswa maju ke depan menuliskan
kalimat deskripsi yang sesuai dengan gambar seri yang ditampilkan. Pada
pertemuan ini guru dan siswa tidak mengkoreksi apakah kalimat deskripsi yang
3. Penutup
Kegiatan penutup berlangsung selama kurang lebih lima menit. Pada
kegiatan penutupsiswa mengajukan pertanyaan mengenai materi yang belum
dipahami. Selanjutnya guru dan siswa bersama-sama menarik kesimpulan
mengenai materi yang telah dipelajari. Guru menanyakan kesan siswa selama
mengikuti pembelajaran. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberi salam.
b. Pertemuan kedua
Pertemuan kedua pada siklus I dilaksanakan pada hari Sabtu 29 April 2017
pukul 07.00 WIB – 08.10 WIB di kelas 3 SD N Mangunsari 07 Salatiga. Dalam tahap pelaksanaan, guru bertindak sebagai pemimpin jalannya proses kegiatan
belajar mengajar pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis karangan
deskripsi. Peneliti bertugas sebagai observer untuk mengamati berlangsungnya
kegiatan pembelajaran meliputi pengamatan terhadap aktivitas guru dan aktivitas
siswa.
1. Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan berlangsung selama kurang lebih sepuluh menit.
Pada kegiatan pendahuluan diawali guru memasuki kelas dengan memberi salam
dan menanyakan kabar kepada siswa. Selanjutnya salah satu siswa memimpin doa
sebelum memulai pembelajaran. Guru melakukan absensi dan dilanjutkan
memeriksa kesiapan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Guru melakukan
apersepsi dengan memberikan pertanyan kepada siswa mengeni materi yang telah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya. Siswa menanggapi apersepi dengan
menjawab pertanyaan yang diberikan dengan antusias. Siswa mendengarkan
penyampaian materi yang akan dipelajari dan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
2. Inti
Kegiatan inti berlangsung selama kurang lebih lima puluh lima menit.
pertemuan sebelumnya dengan bertanya jawab dengan siswa. Selanjutnya guru
menyajikan gambar seri yang sama pada pertemuan yang lalu, siswa
memperhatikan gambar yang disajikan dengan antusias. Guru menjelaskan materi
dengan memberi contoh mengembangkan kalimat deskripsi menjadi karangan
deskripsi. Selanjutnya salah satu siswa menuliskan kalimat deskripsi yang telah di
buat pada pertemuan yang lalu di papan tulis sesuai dengan gambar. Siswa
bekerja sama dengan teman sebangku untuk mengembangkan kalimat deskripsi
menjadi karangan deskripsi. Setelah itu siswa secara bergantian maju ke depan
kelas untuk membacakan hasil karangan deskripsinya. Siswa yang lain
memperhatikan pembacaan karangan deskripsi yang dibacakan oleh temannya di
depan kelas. Selanjutnya siswa mendapatkan lembar kerja untuk dikerjakan. Guru
memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakan lembar kerja secara individu.
Setelah siswa selesai mengerjakan lembar kerja yang dibagikan, siswa
mengumpulkan lembar kerja.
3. Penutup
Kegiatan penutup berlangsung selama kurang lebih 5 menit. Pada kegiatan
penutup guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang belum
dipahami oleh siswa. Siswa bertanya mengenai materi yang belum dipahami
selama pembelajaran. Selanjutnya guru dan siswa menarik kesimpulan mengenai
materi yang telah dipelajari. Siswa menyampaikan kesan yang dirasakan selama
mengikuti pembelajaran. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.
Observasi Tindakan Siklus II
Kegiatan observasi dilakukan selama berlangsungnya tindakan selama
siklus II. Pengamatan dilakukan oleh observer terhadap guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung. Hasil observasi setiap pertemuan pada siklus II
berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar
Tabel 4.11 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menggunakan Media Gambar. Pertemuan
Pertama Siklus II
No Aktivitas Guru Skor
Ya Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Memasuki kelas dengan memberi salam dan menanyakan kabar kepada siswa.
2. Mengawali pembelajaran dengan berdoa 3. Melakukan absensi dan menanyakan kehadiran siswa. 4. Mempersiapkan media pembelajaran berupa media gambar 5. Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran 6. Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi.
8. Menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas
9. Menampilkan media gambar
10. Membimbing siswa untuk menganalisis gambar 11. Membimbing siswa membuat judul yang sesuai dengan
gambar
12. Membimbing siswa membuat kalimat deskripsi
13. Mengkoreksi kalimat deskripsi yang dibuat oleh siswa. C. Kegiatan Akhir
14. Bertanya jawab mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa.
15. Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari
16. Menanyakan kesan siswa selama mengikuti pembelajaran. 17. Mengakhiri pembelajaran dengan salam.
Jumlah Skor 16 1
Berdasarkan Tabel 4.11 terdapat 17 aspek yang diamati terhadap aktivitas
guru selama tindakan. Hasil observasi guru menunjukan bahwa aktivitas guru
dalam pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis
karangan deskripsi menggunakan media gambar pada pertemuan pertama siklus II
sebanyak 16 aspek telah dilaksanakan oleh guru. Terdapat 1 aspek yang belum
dilakukan oleh guru yaitu mengkoreksi kalimat deskripsi yang dibuat oleh siswa.
Lembar observasi aktivitas siswa dalam pelajaran Bahasa Indonesia keterampilan
menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar pada pertemuan pertama
Tabel 4.12 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menggunakan Media Gambar. Pertemuan
Pertama Siklus II
No Aktivitas Siswa Skor
Ya Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa
2. Mendengarkan absensi dari guru
3. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran.
4. Menanggapi apersepsi guru.
5. Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
B. Kegiatan Inti
6. Memperhatikan penyampaian materi dari guru
7. Mendengarkan penjelasan dari guru
8. Memperhatikan gambar yang disajikan oleh guru. 9. Tertarik terhadap gambar yang disajikan 10. Memberi tanggapan mengenai gambar yang ditampilkan. 11. Menganalisis gambar yang ditampilkan 12. Memberi pendapat judul yang sesuai dengan gambar. 13. Bersungguh-sungguh membuat kalimat deskripsi 14. Bersungguh-sungguh membuat karangan deskripsi C. Kegiatan Akhir
15. Bertanya mengenai materi yang belum dipahami 16. Menyimpulkanmateri yang telah dipelajari. 17. Memberi pendapat kesan selama mengikuti pembelajaran. 18. Mengakhiri pembelajaran dengan menjawab salam
Jumlah Skor 18 0
Berdasarkan Tabel 4.12 hasil observasi siswa menunjukan bahwa aktivitas
siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis
karangan deskripsi menggunakan media gambar pada pertemuan pertama siklus
II. Dari 18 aspek yang diamati semua aspek telah terlaksana dan tidak ada aspek
Tabel 4.13 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Guru pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menggunakan Media Gambar. Pertemuan
Kedua Siklus II
No Aktivitas Guru Skor
Ya Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Memasuki kelas dengan memberi salam dan menanyakan kabar kepada siswa.
2. Mengawali pembelajaran dengan berdoa 3. Melakukan absensi dan menanyakan kehadiran siswa. 4. Mempersiapkan media pembelajaran berupa media gambar 5. Mengkondisikan siswa agar siap mengikuti pembelajaran 6. Melakukan apersepsi dengan memberikan pertanyaan yang
berhubungan dengan materi.
8. Menjelaskan materi pembelajaran dengan jelas
9. Menampilkan media gambar
10. Membimbing siswa untuk menganalisis gambar 11. Membimbing siswa membuat judul yang sesuai dengan gambar 12. Membimbing siswa membuat kalimat deskripsi 13. Mengkoreksi kalimat deskripsi yang dibuat oleh siswa. C. Kegiatan Akhir
14. Bertanya jawab mengenai materi yang belum dipahami oleh siswa.
15. Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari
16. Menanyakan kesan siswa selama mengikuti pembelajaran. 17. Mengakhiri pembelajaran dengan salam.
Jumlah Skor 17 0
Berdasarkan Tabel 4.13 hasil observasi siswa menunjukan bahwa aktivitas
guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis karangan
deskripsi menggunakan media gambar pada pertemuan pertama siklus II . Dari 17
aspek yang diamati semua aspek telah terlaksana dan tidak ada aspek yang belum
dilakukan oleh guru. Lembar observasi aktivitas siswa dalam pelajaran Bahasa
Indonesia keterampilan menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar
Tabel 4.14 Hasil Lembar Observasi Aktivitas Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi menggunakan Media Gambar. Pertemuan
Pertama Siklus II
No Aktivitas Siswa Skor
Ya Tidak
A. Kegiatan Awal
1. Mengawali pembelajaran dengan berdoa
2. Mendengarkan absensi dari guru
3. Mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran.
4. Menanggapi apersepsi guru.
5. Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan oleh guru.
B. Kegiatan Inti
6. Memperhatikan penyampaian materi dari guru
7. Mendengarkan penjelasan dari guru
8. Memperhatikan gambar yang disajikan oleh guru. 9. Tertarik terhadap gambar yang disajikan 10. Memberi tanggapan mengenai gambar yang ditampilkan. 11. Menganalisis gambar yang ditampilkan 12. Memberi pendapat judul yang sesuai dengan gambar. 13. Bersungguh-sungguh membuat kalimat deskripsi 14. Bersungguh-sungguh membuat karangan deskripsi C. Kegiatan Akhir
15. Bertanya mengenai materi yang belum dipahami 16. Menyimpulkanmateri yang telah dipelajari. 17. Memberi pendapat kesan selama mengikuti pembelajaran. 18. Mengakhiri pembelajaran dengan menjawab salam
Jumlah Skor 18 0
Berdasarkan Tabel 4.14 hasil observasi siswa menunjukan bahwa aktivitas
siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa Indonesia keterampilan menulis
karangan deskripsi menggunakan media gambar pada pertemuan pertama siklus II
. Dari 18 aspek yang diamati semua aspek telah terlaksana dan tidak ada aspek
yang belum dilakukan oleh siswa.
Hasil Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siklus I
Hasil tindakan penelitian berupa nilai keterampilan menulis karangan
deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga menggunakan media
gambar. Hasil keterampilan menulis karangan deskripsi diperoleh melalui
penilaian yang dilakukan pada pertemuan kedua siklus II dapat dilihat pada Tabel
Tabel 4.15 Kriteria Pencapaian Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siklus II
Kategori Kelas Interval Jumlah Siswa Presentase
Sangat Baik 86-100 14 46,7 %
Baik 70-85 13 43,3 %
Cukup 56-69 3 10 %
Kurang 41-55 0 0 %
Gagal ≤40 0 0 %
DariTabel 4.15 dapat disimpulkan dari 30 siswa yang mengikuti tes
menulis karangan deskripsi siklus IIterdapat 14 siswa (46,7 %) yang memperoleh
nilai 86-100 yang teramasuk kriteria sangat baik, terdapat 13 siswa (43,3%)
memperoleh nilai 70-85 dan termasuk kriteria baik. Sebanyak 3 siswa (10%)
memperoleh nilai 56-69 termasuk kriteria cukup, dan tidak ada siswa yang
memperoleh nilai≤41.
Berdasarkan Tabel 4.15, maka kriteria keterampilan menulis deskripsi
siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga pada Siklus II dapat dilihat pada
gambar 4.7
Gambar 4.7Persentase Perolehan Kriteria Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Pada Siklus II
Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70) ketuntasan
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07
Salatiga pada siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.16
Tabel 4.16 Presentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siklus II
Nilai Jumlah siswa Jumlah Siswa (%) Keterangan
≥ 70 27 90 % Tuntas
< 70 3 10 % Tidak Tuntas
Jumlah 30 100%
Berdasarkan Tabel 4.16 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 27 siswa dengan
dengan presentse 10% memperoleh nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan
MinimalBerdasarkan Tabel 4.8, persentase ketuntasan keterampilan menulis
deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga pada Siklus II dapat
dilihat pada gambar 4.8
Gambar 4.8 Presentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga Pada Siklus II
Perbandingan ketuntasan hasil menulis karangan deskripsi pada siklus I dan
siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.17
Tabel 4.17 Perbandingan Ketuntasan Keterampian Menulis Karangan Deskripsi pada Siklus I dan Siklus II
Uraian Siklus I Siklus II
Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas
Jumlah siswa 20 10 27 3
Presentase 66,7% 33,3% 90% 10%
Berdasarkan Tabel 4.17, pada pra siklus terdapat 20 siswa (66,7%)
memperoleh nilai diatas kriteria ketuntasan minimal meningkat menjadi 27 siswa
(90%). Siswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal pada pra
siklus sebanyak 10 siswa (33,3%) menurun menjadi 3 siswa (10%). Peningkatan
presentase ketuntasan keterampilan menulis karangan deskripsi disajikan pada
gambar 4.9
90% 10%
Gambar 4.9 Peningkatan Presentase Ketuntasan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga PadaSiklus I dan Siklus II
Nilai rata-rata kelas keterampilan menulis karangan deskripsi dari Pra
Siklus mengalami peningkatan sebanyak 9,54. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh
dari tes Siklus I 75,1 meningkat menjadi 84,64 pada siklus II. Perbandingan
perolehan nilai keterampilan menulis karangan deskripsi pada siklus I dan siklus
II dapat dilihat pada Tabel 4.18
Tabel 4.18 Perbandingan Nilai Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi pada Siklus I dan Siklus II
Uraian Siklus I Siklus II
Nilai Tertinggi 91,25 100
Nilai Terendah 57,5 67,5
Nilai Rata-rata 75,1 84,64
Berdasarkan Tabel 4.18 Peningkatan nilai keterampilan menulis karangan
deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga disajikan pada gambar
4.10.
Gambar 4.10Peningkatan Perolehan Nilai Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siswa Kelas 3 SD Negeri Mangunsari 07 Salatiga PadaPra Siklus dan Siklus I
Perolehan nilai keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas 3 SD
Negeri Mangunsari 07 Salatiga mengalami peningkatan pada Siklus II. Pada
Siklus I nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 91,25 meningkat menjadi 100
pada Siklus II. Nilai terendah yang diperoleh siswa pada siklus I adalah 57,5
meningkat menjadi 67,5 pada siklus II. Perolehan nilai rat-rata kelas pada siklus I
adalah 75,1 meningkat menjadi 84,64 pada siklus II.
4.1.3.3 Refleksi Siklus II
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi
siklus II. Dengan demikian peneliti dapat mengetahuai keefektifan media gambar
untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa. Kegiatan
pembelajaran pada siklus II sudah terlaksana dengan sangat baik, hal ini terbukti
dari hasil lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa semua kegiatan sudah
terlaksana. Dari beberapa aspek aktivitas guru dan siswa yang diamati pada siklus
II ini, menunjukan peningkatan dibandingkan dengan pengamatan aktivitas guru
dan siswa pada siklus I. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM ≥ 70)
ketuntasan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri
Mangunsari 07 Salatiga pada siklus IIsebanyak 27 siswa dari 30 siswa dengan
presentase 90 % mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Dengan demikian
indikator keberhasilan yang ditetapkan oleh peneliti sudah tercapai. Sehingga
tindakan perbaikan aktivitas guru dan siswa serta perbaikan hasil belajar siswa
dapat diakhiri pada siklus II.
4.2 Pembahasan
Pada bagian ini akan disajikan pembahasan hasil perolehan nilai dan
ketuntasan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa kelas 3 SD Negeri
Mangunsari 07 Salatiga Semester 2 Tahun Pelajaran 2016/2017 pada kondisi pra
siklus, siklus I dan siklus II. Kondisi pra siklus menunjukan tidak ada siswa yang
memperoleh nilai 86-100 yang ternasuk dalam kategori sangat baik, terdapat 12
siswa (40% dari total keseluruhan 30 siswa) mendapatkan nilai 70-85 yang
keseluruhan 30 siswa) yang mendapatkan nilai 56-69 termasuk dalam kategori
kurang dan sisanya sebanyak 3 orang siswa (10% dari total keseluruhan 30 siswa)
termasuk dalam kategori gagal karena mendapatkan nilai ≤40. Perolehan nilai
keterampilan menulis karangan siswa pada pra siklus menunjukan hanya 12 siswa
(40% total keseluruhan 30 siswa) yang mencapai nilai KKM dan dinyatakan
tuntas, sisanya yaitu 18 siswa (60% total keseluruhan 30 siswa) belum mencapai
nilai KKM dan dinyatakan tidak tuntas.
Berdasarkan data yang diperoleh pada Pra Siklus maka perlu dilakukan
tindakan untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa
kelas 3 SD N Mangunsari 07 Salatiga. Tindakan yang peniliti pilih untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi adalah dengan
menggunakan sebuah media pembelajaran berupa media gambar dalam kegiatan
pembelajaran. Menurut Hack Barth (Uno: 2010), pemanfaatan gambar dalam
proses pembelajaran sangat membantu pengajar dalam beberapa hal yaitu (a)
menarik, (b) menarik perhatian, unik, (c) menyediakan gambar nyata suatu objek
yang karena suatu hal tidak mudah diamati, (d) memperjelas hal yang bersifat
abstrak, dan (d) mampu mengilustrasikan suatu proses.
Dalam pembelajaran menulis karangan deskripsi, siswa sekolah dasar
terutama pada kelas 3 yang termasuk dalam tingkatan kelas rendah masih belum
bisa berfikir secara abstrak. Penggunaan media pembelajaran berupa gambar akan
sangat membantu siswa berfikir konkrit dengan melihat gambar secara langsung
bukan hanya membayangkannya. Wibawa (1992) mengemukakan dengan melihat
gambar, siswa akan lebih mudah menemukan kata-kata, mengembangkan ide
serta gagasan untuk membuat suatu karangan deskripsi berdasarkan gambar yang
dilihatnya. Secara umum ada 3 langkah dalam prosedur penggunaan media
gambar yang perlu diikuti yaitu (1) persiapan (2) pelaksanaan (penyajian dan
penerima) dan (3) tindak lanjut. Penggunaan media gambar dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia menulis karangan deskripsi menurut 3 langkah tersebut
Hasil penelitian tindakan kelas pada siklus I dengan tema pembelajaran
Kegemaran KD Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan
penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik diperoleh data pencapaian kriteria
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa sebagai berikut. Terdapat 6 siswa
(20% dari total keseluruhan 30 siswa) yang memperoleh nilai 86-100 yang
ternasuk dalam kategori sangat baik, 14 siswa (46,7% dari total keseluruhan 30
siswa) mendapatkan nilai 70-85 yang termasuk dalam kategori cukup, dan masih
terdapat 10 siswa (33,3% dari total keseluruhan 30 siswa). Dalam tindakan siklus
I ini tidak ditemukan siswa yang mendapatkan nilai 56-69 termasuk dalam
kategori kurang dan tidak ditemukan juga siswa yang mendapatkan nilai ≤40 dan
termasuk dalam kategori gagal. Perolehan nilai keterampilan menulis karangan
siswa pada siklus I menunjukan 20 siswa (66,7% dari total keseluruhan 30 siswa)
yang mencapai nilai KKM dan dinyatakan tuntas, sisanya yaitu 10 siswa (33,3%
dari total keseluruhan 30 siswa) belum mencapai nilai KKM dan dinyatakan tidak
tuntas. Masih ditemukannya siswa yang belum mencapai nilai KKM disebabkan
oleh beberapa kendala. Kendala tersebut diantaranya masih ada beberapa siswa
yang tidak memperhatikan penjelasan dari guru sehingga mengganggu siswa yang
lain. Hal ini mengakibatkan terganggunya konsentrasi siswa dalam membuat
sebuah karangan deskripsi sehingga dalam pembuatan karangan deskripsi siswa
membuatnya dengan tergesa-gesa.
Berdasarkan perolehan nilai pada siklus I indikator kinerja yang peneliti
tetapkan yaitu ketuntasan belajar mencapai 80% yaitu 24 dari 30 siswa berhasil
memperoleh nilai ≥ 70 belum tercapai, karena masih ada 33,3% dari total
keseluruhan 30 siswa (10 siswa) yang belum memenuhi kriteria ketuntasan
minimal. Sehingga perlu diadakan perbaikan aktivitas guru dan siswa serta
perbaikan hasil belajar menulis karangan deskripsi siswa pada siklus II.
Perbaikan yang dilakukan pada tindakan siklus II ini diantaranya adalah,
guru lebih aktif memberikan pertanyaan yang memacu keaktifan siswa. guru juga
karangan deskripsi dengan cara memberikan waktu yang lebih lama dibandingkan
saat siklus I. Penelitian tindakan kelas pada siklus II dengan tema pembelajaran
Permainan KD Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri
menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan
penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda titik diperoleh data pencapaian kriteria
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa sebagai berikut. Terdapat 14 siswa
(46,7% dari total keseluruhan 30 siswa) yang memperoleh nilai 86-100 yang
ternasuk dalam kategori sangat baik, 13 siswa (43,3% dari total keseluruhan 30
siswa) mendapatkan nilai 70-85 yang termasuk dalam kategori cukup, dan masih
terdapat 3 siswa (10% dari total keseluruhan 30 siswa). Dalam tindakan siklus II
ini tidak ditemukan siswa yang mendapatkan nilai 56-69 termasuk dalam kategori
kurang dan tidak ditemukan juga siswa yang mendapatkan nilai ≤40 dan termasuk
dalam kategori gagal. Perolehan nilai keterampilan menulis karangan siswa pada
siklus II menunjukan 27 siswa (90% dari total keseluruhan 30 siswa) yang
mencapai nilai KKM dan dinyatakan tuntas, sisanya yaitu 3 siswa (10% dari total
keseluruhan 30 siswa) belum mencapai nilai KKM dan dinyatakan tidak tuntas.
Upaya perbaikan aktivitas guru dan siswa serta perbaikan hasil belajar
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa menghasilkan peningkatan
ketuntasan belajar siswa. Ketuntasan menulis karangan deskripsi siswa pada
siklus I 66,7% menigkat menjadi 90%. Berdasarkan perolehan nilai pada siklus II
indikator kinerja yang peneliti tetapkan yaitu ketuntasan belajar mencapai 80%
yaitu 24 dari 30 siswa berhasil memperoleh nilai ≥ 70 sudah tercapai sehingga
tidak perlu diadakan tindak lanjut kembali dalam pembelajaran.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wuryani
pada tahun 2013 bahwa gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan deskripsi. Penelitian serupa dilakukan oleh Mulyani pada tahun 2013
membuktikan media gambar seri dapat meningkatkan keterampilan menulis
karangan. Penelitian yang dilakukan oleh Pahrun pada tahun 2013 menunjukan
media gambar dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan deskriptif siswa
Nurhayati membuktikan media gambar dapat meningkatkan keterampilan menulis
deskripsi. Hal ini membuktikan bahwa media gambar dapat meningkatkan
keterampilan menulis karangan deskripsi. Menurut Anitah (2008), manfaat
gambar sebagai media pembelajaran menimbulkan daya tarik bagi siswa. Gambar
dengan berbagai warna akan lebih menarik dan membangkitkan minat serta
perhatian siswa. Penggunakan media gambar dalam pembelajaran akan menarik
perhatian siswa. Dalam menulis karangan deskripsi menggunakan media gambar,
siswa akan lebih mudah menemukan kata-kata serta mengambangkannya menjadi
sebuah karangan deskripsi sesuai dengan gambar yang dilihatnya. Nurgiyanto
(2009) berpendapat karangan adalah suatu bentuk sistem komunikasi lambang
visual. Agar komunikasi lewat lambang tulis dapat seperti yang diharapkan,
penulis hendaklah menuangkan gagasannya ke dalam bahasa yang tepat, teratur,
dan lengkap. Menurut Maslakhah (2011) deskripsi adalah suatu bentuk karangan
yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga
pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, meraba, mencium, dan merasakan)
apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisannya. Dalam menulis sebuah
karangan deskripsi dibutuhkan suatu keterampilan yang harus dilatih secara
berulang-ulang. Penggunaan media gambar dalam proses pembelajaran terbukti
dapat membantu siswa dalam menemukan ide dan gagasan yang sesuai dengan
gambar yang dilihatnya. Dengan melihat sebuah gambar, siswa lebih mudah