• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN I SNVT P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN I SNVT P"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R

BALAI WILAYAH SUNGAI KALIMANTAN I

SNVT PELAKSANAAN JARINGAN PEMANFAATAN AIR KALIMANTAN I Jl. A. Sood No. 06 Pontianak (78121), Telp. (0561) 734866 Fax. 763911 e-mail: pjpakalimantan@yahoo.com

BERITA ACARA PENJELASAN (AANWIJZING )

Nomor: KU.03.01/SNVT-PJPA/7-PK /03

Pada hari ini Kamis Tanggal Tiga Bulan November Tahun Dua Ribu Enam Belas

(03-11-2016) bertempat di Kantor Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Jalan Achmad Sood No. 6 Pontianak, Pokja Pengadaan Barang/Jasa SNVT PJPA WS.Kapuas, WS.Jelai Kendawangan Prov. Kalimantan Barat ULP Kalimantan Barat Kementerian PU-PR yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kalimantan Barat, Nomor : 03/KPTS/ULP-21/2016 tanggal 19 Oktober 2016, telah mengadakan Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing) untuk Paket Pekerjaan sebagai berikut :

1

2

3

Nama Paket Pekerjaan : Peningkatan Jaringan Reklamasi Rawa D.I.R Sebubus Komplek 800 Ha Kab. Sambas

Uraian Singkat Pekerjaan : a. Pendahuluan

b. Pekerjaan Tanah c. Konstruksi

Rapat dipimpin oleh : Ketua Pokja

Peserta Rapat : Daftar Hadir Terlampir Rapat dihadiri oleh :

a. Para anggota Pokja Pengadaan Barang/Jasa

b. Wakil-wakil Perusahaan Calon Penyedia Jasa Pekerjaan Peningkatan Jaringan Reklamasi Rawa D.I.R Sebubus Komplek 800 Ha Kab. Sambas yang diundang untuk mengikuti penjelasan (Aanwijzing).

Risalah Rapat :

a. Rapat dibuka oleh Pokja pada jam 10.10 Wib

b. Pokja membacakan dan menjelaskan tentang isi Dokumen Pengadaan, termasuk di dalamnya antara lain :

1. Lingkup pekerjaan;

2. Metode pemilihan Pelelangan Umum; 3. Metode pemasukan Dokumen Penawaran;

4. Kelengkapan yang harus dilampirkan bersama Dokumen Penawaran; 5. Jadwal batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran dan pembukaan

(2)

6. Tatacara pembukaan Dokumen Penawaran; 7. Metode evaluasi;

8. Hal-hal yang menggugurkan penawaran; 9. Jenis kontrak yang akan digunakan;

10. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas penggunaan produksi dalam negeri;

11. Ketentuan tentang penyesuaian harga; tidak diberlakukan

12. Risiko K3 yang mungkin timbul akibat pekerjaan termasuk kondisi dan bahaya;

- Form RK3K yang dilampirkan sesuai dengan bentuk RK3K untuk usulan penawaran.

- Identifikasi bahaya sesuai dengan yang tertera di LDP, penyedia jasa cukup menguraikan sasaran K3, pengendalian resiko K3, program dan sumber daya serta biaya K3.

13. Ketentuan dan cara sub kontrak sebagian pekerjaan kepada Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil;

14. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat menerbitkan jaminan; dan

15. Ketentuan tentang asuransi, asuransi pekerjaan.

c. Di dalam evaluasi teknis dilakukan evaluasi dengan ketentuan Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 31/PRT/M/2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Bab II. Instruksi Kepada Peserta (IKP) E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran, 29. Evaluasi Penawaran, 29.15 Evaluasi Teknis :

c. Evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur dengan ketentuan : 2) Penilaian persyaratan teknis, minimal dilakukan terhadap :

a). metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan substantif yang meliputi tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir secara garis besar dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang/sementara yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan utama yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan. Penilaian metode pelaksanaan tidak mengevaluasi job-mix/rincian/campuran/ komposisi material dari jenis pekerjaan;Jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang/ sementara yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan utama ditetapkan dalam LDP.

(3)

pertama/Provision Hand Over (PHO)

c) Peralatan utama minimal: jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah yang disediakan untuk pelaksanaan pekerjaan menggunakan data peralatan yang tercantum pada isian kualifikasi.

d) personil inti [dipilih Tenaga ahli5/tenaga terampil6]: tingkat pendidikan, jabatan dalam pekerjaan yang diusulkan, pengalaman kerja, keahlian/ keterampilan, yang ditempatkan secara penuh,menggunakan data personil inti yang tercantum pada isian kualifikasi

e) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sebagai berikut: (2) penawaran di atas Rp. 25.000.000.000,00 (dua puluh lima

miliar rupiah) sampai dengan Rp. 50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah) mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta koperasi kecil; dan/atau.

d. Di dalam evaluasi harga dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan:

1. Sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 31/PRT/M/2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi Bab II. Instruksi Kepada Peserta (IKP) E. Pembukaan dan Evaluasi Penawaran, 29. Evaluasi Penawaran, 29.16 Evaluasi Harga :

a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

1) total harga penawaran terkoreksi dibandingkan nilai total HPS: a) apabila total harga penawaran terkoreksi melebihi nilai total

HPS, dinyatakan gugur; dan

b) apabila semua harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal;

2) harga satuan penawaran yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Apabila setelah dilakukan klarifikasi ternyata harga satuan penawaran tersebut timpang, maka harga satuan penawaran timpang hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga. Selanjutnya daftar jenis/item pekerjaan timpang tersebut dimasukkan ke dalam Kontrak

b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut :

(4)

ketentuan :

a) Meneliti dan menilai kewajaran harga satuan dasar meliputi harga upah, bahan, dan peralatan dari harga satuan penawaran, sekurang-kurangnya pada setiap mata pembayaran utama;

b) Meneliti dan menilai kewajaran kuantitas/koefisien dari unsur upah, bahan, dan peralatan dalam Analisa Harga Satuan; c) Hasil penelitian butir a) dan butir b) digunakan untuk

menghitung harga satuan yang dinilai wajar tanpa memperhitungkan keuntungan yang ditawarkan; dan

d) Harga satuan yang dinilai wajar digunakan untuk menghitung total harga penawaran yang dinilai wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

e) Total harga sebagaimana dimaksud pada huruf d. dihitung berdasarkan volume yang ada dalam daftar kuantitas dan harga.

Apabila total harga penawaran yang diusulkan lebih kecil dari hasil evaluasi sebagaimana tersebut diatas, maka harga penawaran dinyatakan tidak wajar dan gugur harga.

Apabila total harga penawaran lebih besar dari hasil evaluasi sebagaimana tersebut diatas, maka harga penawaran dinyatakan wajar

Meneliti dan menilai kewajaran kuantitas/ koefisien dari unsur upah bahan dan peralatan dalam Analisa Harga Satuan Pekerjaan yang mengacu pada Peraturan Menteri PUPR Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam perhitungan harga satuan pekerjaan sehingga perhitungan harga satuan pekerjaan menjadi lebih rasional dan objektif. Pada koefisien faktor efisiensi alat apabila menetapkan kondisi operasi dan

pemeliharaan “baik sekali” disepakati bahwa alat tersebut adalah 100%

baru (sesuai tabel 4 faktor efisiensi alat).

2. Untuk koefisien Faktor Bucket dan Faktor Pengembangan Tanah yang digunakan disesuaikan dengan kondisi yang ada dilokasi pekerjaan, untuk kondisi pemuatan adalah “pemuatan sedang” dan jenis material adalah

“pemuatan dari stockpile tanah lepas yang lebih sukar dikeruk dan

dimasukkan kedalam bucket, tetapi dapat dimuat hampir munjung

(penuh)” dengan faktor bucket dan faktor pengembangan tanah dengan

jenis tanah liat berpasir dengan kondisi tanah “semula asli” setelah

dikerjakan menjadi kondisi tanah yang “lepas” sesuai yang digunakan di

(5)

Faktor konversi bahan untuk volume tanah/bahan brbutir).

3. Waktu Siklus untuk pekerjaan galian saluran daerah irigasi rawa harus memperhitungkan waktu menghampar, meratakan dan merapikan hasil galian. Diperhitungkan berdasarkan asumsi dan harus sesuai dengan metode pelaksanaan pekerjaan galian tanah yang disampaikan di dalam dokumen penawaran.

Waktu buang diperhitungkan sesuai yang digunakan di dalam Peraturan Menteri PU-PR Nomor 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

d. Hasil Rapat penjelasan tertuang dalam Addendum Dokumen Pengadaan

Risalah Tanya Jawab : Pertanyaan dari peserta :

1. Nama : JAYA HARSONO

Perusahaan : ARTHA TIRTA MANDIRI

Pertanyaan :

a. Apakah Boleh apabila perusahaan dengan Kualifikasi Menengah dan Sub Kualifikasi M1, tetapi memiliki kd yang cukup, memasukkan penawaran pada paket pekerjaan dengan syarat sub kualifikasi M2?

b. Mengacu Permen PUPR 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, Dalam perhitungan komponen biaya operasi alat :

- Koefisien Horse Power, koefisien bucket memiliki nilai yang berbeda pada setiap merk alat, untuk itu apakah perlu dilampirkan spesifikasi alat berat yang digunakan dalam perhitungan ?

- Hanya ada analisa menggunakan alat milik sendiri, apabila kami penyedia jasa menggunakan alat hasil dari penyewaan, seperti apa analisanya ?

- Apabila harga perolehan alat dalam mata uang asing, untuk harga pokok perolehan alat menggunakan kurs tahun perolehan atau tahun sekarang?

c. Dalam dokumen pengadaan barang/jasa untuk kegiatan irigasi dan rawa, pada analisis produktivitas alat berat penggalian tanah di sungai/saluran dengan excavator, waktu siklus harus memperhitungkan waktu menghampar, meratakan dan merapikan hasil galian, bagaimana cara menentukan dan membuktikannya karena tidak ada acuannya di dalam Permen PUPR 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum.

(6)

Jawaban :

a. Berdasarkan Surat Edaran Menteri PUPR No. 11/SE/M/2016 tanggal 19 April 2016 tentang Penjelasan Persyaratan Klasifikasi Bidang dan Kualifikasi Usaha dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 31/PRT/M/2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi, E. Tata Cara Penetapan Persyaratan Klasifikasi Bidang dan Kualifikasi Usaha dalam Dokumen Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan jasa Konsultansi, 1. b. paket pekerjaan dengan nilai Rp. 2,5 Milyar – 50 Milyar, disyaratkan SBU subklasifikasi bidang pekerjaan dan kode subklasifikasi Bidang Pekerjaan yang diperlukan, yang memiliki subkualifikasi M1 maupun sub kualifikasi M2.

b. Untuk perhitungan komponen biaya operasi alat :

- Data spesifikasi alat yang digunakan perlu untuk di upload

- Untuk perhitungan komponen biaya operasi alat yang menggunakan alat sewaan, akan diadakan addendum dokumen pengadaan.

- Kurs mata uang yang digunakan adalah kurs mata uang pada tahun perolehan alat

c. Untuk menentukan waktu menghampar, meratakan dan merapikan hasil galian adalah dengan asumsi dan harus sesuai dengan metode pelaksanaan pekerjaan galian tanah yang disampaikan di dalam dokumen penawaran.

d. Tidak perlu

2. Nama : BAGUS

Perusahaan : PT. ANUGERAH BANGUN KENCANA

Pertanyaan :

Dasar hukum mana yang menyebutkan analisa harga bisa menggugurkan penawaran ?

Jawaban :

Penilaian terhadap evaluasi harga diatur dalam Permen PUPR No.31/PRT/M/2015 tentang standar dan pedoman pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsutansi Bab II. Intruksi Kepada Peserta (IKP) .29. evaluasi penawaran 29.16. evaluasi harga, b. Dilakukan klarifikasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut: 2) Klarifikasi/Evaluasi kewajaran harga dalam hal harga penawaran nilainya di

bawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS, dengan ketentuan :

a) Meneliti dan menilai kewajaran harga satuan dasar meliputi harga upah, bahan, dan peralatan dari harga satuan penawaran, sekurang-kurangnya pada setiap mata pembayaran utama;

(7)

c) Hasil penelitian butir a) dan butir b) digunakan untuk menghitung harga satuan yang dinilai wajar tanpa memperhitungkan keuntungan yang ditawarkan; dan

d) Harga satuan yang dinilai wajar digunakan untuk menghitung total harga penawaran yang dinilai wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

e) Total harga sebagaimana dimaksud pada huruf d. dihitung berdasarkan volume yang ada dalam daftar kuantitas dan harga.

Apabila total harga penawaran yang diusulkan lebih kecil dari hasil evaluasi sebagaimana tersebut diatas, maka harga penawaran dinyatakan tidak wajar dan gugur harga.

3. Nama : ISRAINI

Perusahaan : PT. INTI USAHA MAKMUR

Pertanyaan :

Masa berlaku penawaran berapa lama ?

Jawaban :

Sesuai Dokumen Pengadaan Bab III. Lembar Data Pemilihan (LDP), H. Masa Berlakunya Penawaran, Masa berlaku penawaran selama 90 (sembilan puluh) hari kalender sejak batas akhir pemasukan penawaran.

4. Nama : EKO

Perusahaan : PT. SABDA TUNGGAL MANDIRI

Pertanyaan :

a. Dalam perhitungan komponen biaya operasi alat dan analisis produktivitas alat berat penggalian tanah di sungai/saluran dengan excavator, apabila alat excavator yang dipersyaratkan sebanyak 8 alat, tetapi kami penyedia jasa menggunakan alat excavator dengan beberapa Merk, perhitungan analisa mana yang kami pakai ?

b. Dalam Dokumen Pengadaan Bab IV. Lembar Data Kualifikasi (LDK) B. Persyaratan Kualifikasi, 3.memiliki pengalaman pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk pengalaman subkontrak, dikecualikan bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun, Apakah ini dimaksudkan bagi Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun dapat menawar tanpa memiliki nilai kemampuan dasar (KD).

c. Untuk perhitungan Kemampuan Dasar (KD) Apakah menggunakan pengalaman yang 10 tahun terakhir atau yang 4 tahun terakhir ?

Jawaban :

(8)

b. Penyedia Barang/Jasa yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun tidak dapat menawar tanpa memiliki nilai kemampuan dasar (KD).

c. Dalam perhitungan Kemampuan Dasar (KD) pengalaman yang digunakan adalah pengalaman dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.

5. Nama : Tanjung

Perusahaan : PT. ANUGRAH PUTRA BANGSA

Pertanyaan :

Untuk Paket pekerjaan Perkuatan Tebing Sungai Landak Kab. Landak Bab. XI Spesifikasi Teknis dan Gambar, pada gambar yang diupload tidak ada kesesuaian antara potongan memanjang dan potongan melintang ?

Jawaban :

Akan diadakan perubahan dan dituangkan kedalam Addendum Dokumen Pengadaan.

6. Nama : HAMIDI

Perusahaan : PT. TRIYOGA BUANA

Pertanyaan :

a. Umur alat yang diperbolehkan berapa lama ?

b. Untuk paket pekerjaan Pembangunan Drainase Utama Parit Tokaya Kota Pontianak pada Daftar Kuantitas dan Harga, II. Pekerjaan Turap Beton, tidak ada kesesuaian ukuran antara tiang pancang, sheet pile yang diadakan, dipindahkan dan dipancang? Ukuran mana yang dipergunakan?

Jawaban :

a. Selama perawatan alat tersebut bagus dan dinyatakan baik/layak operasi, alat dapat dipergunakan.

(9)
(10)

Referensi

Dokumen terkait

Namun perlu diperhatikan juga kondisi geografis Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan negara lain, membuat Provinsi Kepulauan Riau harus seksama dalam menyikapi dan

Kabupaten Banyuasin; Kabupaten Empat Lawang; Kabupaten Lahat; Kabupaten Muara Enim; Kabupaten Muratara; Kabupaten Musi Banyuasin; Kabupaten Musi Rawas; Kabupaten Ogan Ilir;

Data Evaluasi Tepat Dosis Penggunaan Metronidazole Tablet dan Kombinasinya Pada Pasien Diare di Instalasi Rawat Inap RSUD dr.. Untuk kemungkinan agen penyebab bakteri adalah

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SDi. Universitas Pendidikan Indonesia| repository.upi.edu

Tujuan diberikannya angket adalah untuk mengetahui respon dan pendapat dari sampel terhadap media dan metode yang digunakan saat penelitian agar dapat memperkuat hasil dari data

BAYAR BANNER/SPANDUK 650.000 BAYAR PETUGAS

skor penilaian yang diperoleh dengan menggunakan tafsiran Suyanto dan Sartinem (2009: 227). Pengkonversian skor menjadi pernyataan penilaian ini da- pat dilihat

2. Kongres Pemuda Kedua adalah kongres pergerakan pemuda Indonesia yang melahirkan keputusan yang memuat ikrar untuk mewujudkan cita-cita berdirinya negara Indonesia, yang