• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PELELANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT PELELANG"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

PELELANGAN TERBUKA

Nomor : /RKS/RENDAN/2016 Tanggal : Agustus 2016

Pengadaan : Pengadaan Alat Laboratorium Paket VII – BTND PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan (Research Institute).

Disahkan oleh, General Manager

Ishvandono Yunaini A

Disusun oleh

Pejabat Perencana Pengadaan

Joko Indarto

PT PLN (PERSERO) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KETENAGALISTRIKAN (RESEARCH INSTITUTE)

Jalan Duren Tiga No. 102, Pancoran, Jakarta 12760, Telepon (021) 7973774

(2)

BAB I UMUM...4

A. Dasar Hukum...4

B. Latar Belakang...4

C. Judul Pekerjaan, Pengguna Barang/Jasa, dan Maksud/Tujuan Pekerjaan...4

D. Undangan kepada calon penyedia barang/jasa...4

BAB II INSTRUKSI KEPADA PESERTA...5

A. UMUM...5

1. Isi Dokumen Pelelangan Terbuka...6

2. Bahasa Dokumen Pelelangan Terbuka...7

3. Waktu dan Tempat Pengambilan Dokumen Pelelangan Terbuka...7

4. Pemberian Penjelasan(Aanwijziing)...7

1. Batas Waktu Penyampaian Dokumen Penawaran...11

2. Dokumen Penawaran Terlambat...11

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN...11

1. Pembukaan Penawaran...11

2. Evaluasi Dokumen Penawaran...12

3. Metode Evaluasi...13

F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN DAN SANGGAHAN...13

1. Pemenang Lelang...13

(3)

3. Sanggahan...13

G. PENUNJUKAN PEMENANG...14

H. PENGADAAN GAGAL...14

I. SYARAT-SYARAT PERJANJIAN...15

1. Penandatanganan Perjanjian/kontrak...15

2. Pelaksanaan Pekerjaan...16

3. Perjanjian/ Kontrak...20

4. Syarat-syarat pembayaran...20

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)...21

6. Keadaan Kahar (Force Majeure)...23

BAB III PENUTUP...25

LAMPIRAN 1 : CONTOH SURAT PERNYATAAN...26

LAMPIRAN 2 : PAKTA INTEGRITAS...27

LAMPIRAN 3 : CONTOH FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI 28 LAMPIRAN 4 : CONTOH SURAT REFERENSI BANK...35

LAMPIRAN 5 : DAFTAR PERUSAHAAN ASURANSI...36

LAMPIRAN 6 : CONTOH SURAT PENAWARAN...37

LAMPIRAN 7 : BILL OF QUANTITY (BOQ)...38

LAMPIRAN 8 : SPESIFIKASI...39

(4)

BAB I

UMUM

A. DASAR HUKUM

1. Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 620.K/DIR/2013 Tentang Pedoman Umum Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero) beserta perubahannya;

2. Edaran Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0003.E/DIR/2014 Tentang Petunjuk Teknis Pengadaan Barang/Jasa PT PLN (Persero) Beserta Perubahannya;

3. Nota Dinas MBTND No. 1078/DAN.01.01/MBTND/2016 tanggal 13 Juni 2016 perihal Rencana Kerja Pengadaan Barang & Jasa SKI tahun 2016;

4. Notulen Rapat Value for Money Committe tanggal 01 Agustus 2016 tentang Review dan Rekomendasi VFM Committee atas Rencana Pengadaan Barang yang dibiayai dengan anggaran Investasi dan Operasi tahun 2016.

B. LATAR BELAKANG

Untuk penyelesaian pekerjaan teknis dibutuhkan dukungan peralatan laboratorium di PT PLN (Persero) Puslitbang Ketenagalistrikan (Research Institute).

C. JUDUL PEKERJAAN, PENGGUNA BARANG/JASA, DAN MAKSUD/TUJUAN PEKERJAAN

1. Judul Pekerjaan Pengadaan Alat Laboratorium Paket VII – BTND PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan (Research Institute).

2. Pengguna Barang/Jasa General Manager PT PLN (Persero) Pusat

(5)

Ketenagalistrikan (Research Institute).

3. Maksud/Tujuan Untuk mendukung kegiatan laboratorium.

D. UNDANGAN KEPADA CALON PENYEDIA BARANG/JASA

(6)

BAB II

INSTRUKSI KEPADA PESERTA

A. UMUM

1. Lingkup Pekerjaan

a. Pengadaan alat Standard Meter 3 phase, 2 unit.

b. Pengadaan alat Standard Milisecond Meter (Timer), 1 unit.

c. Pengadaan Alat Sumber Arus Tegangan 3 phase portable, 1 unit. d. Peralatan Alat Extremely High Themperature Calibration Salt Bath,

1 unit. 2. Sumber Dana

Pengadaan ini dibiayai dari APLN TA 2016. 3. Etika Pengadaan

a. Melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk mencapai sasaran kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan Barang/Jasa

b. Bekerja secara profesional dan mandiri atas dasar kejujuran serta menjaga kerahasiaan Dokumen Pelelangan Terbuka yang seharusnya dirahasiakan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam proses Pengadaan Barang/Jasa

c. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung untuk mencegah dan menghindari terjadinya persaingan tidak sehat

d. Menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kesepakatan para pihak

e. Menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan (conflict of interest) para pihak yang terkait dalam proses Pengadaan Barang/Jasa baik langsung maupun tidak langsung, yang merugikan kepentingan Pengguna Barang/Jasa

(7)

g. Menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan atau kolusi dengan tujuan untuk kepentingan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan perusahaan

h. Tidak menerima, tidak menawarkan dan tidak menjanjikan untuk memberi atau menerima hadiah, imbalan berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan Pengadaan Barang/Jasa

4. Metode Pengadaan

Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan Metoda Pelelangan Terbuka Satu Tahap Dua Sampul dengan Pascakualifikasi.

5. Penawaran Peserta

a. Setiap peserta Pelelangan Terbuka hanya boleh memasukkan satu penawaran untuk satu paket pekerjaan ini.

b. Tidak diperbolehkan melakukan konsorsium antara sesama peserta Pelelangan Terbuka.

c. Peserta lelang harus menyampaikan rincian penawaran harga untuk setiap item barang yang dipaketkan.

6. Biaya Penggantian Dokumen

Peserta Lelang melakukan pendaftaran melalui pejabat pelaksana pengadaan PT PLN (Persero) Puslitbang Ketenagalistrikan dan mengambil RKS dengan membayar biaya penggantian sebesar Rp 750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dan tidak dapat diminta kembali/non refundable.

B. DOKUMEN PELELANGAN TERBUKA 1. Isi Dokumen Pelelangan Terbuka

a. Dokumen Pelelangan Terbuka terdiri dari :  Umum

(8)

b. Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pelelangan Terbuka ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pelelangan Terbuka ini sepenuhnya merupakan risiko peserta.

2. Bahasa Dokumen Pelelangan Terbuka

Dokumen Pelelangan Terbuka beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses pengadaan, menggunakan Bahasa Indonesia.

3. Waktu dan Tempat Pengambilan Dokumen Pelelangan Terbuka Hari/Tanggal/Waktu/Tempat ditentukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan

4. Pemberian Penjelasan(Aanwijziing)

a. Penjelasan dokumen Pelelangan Terbuka dihadiri oleh peserta Pelelangan Terbuka pada Hari/Tanggal/Waktu/Tempat ditentukan oleh pejabat pelaksana pengadaan.

b. Ketidakhadiran peserta Pelelangan Terbuka pada saat rapat penjelasan tidak dijadikan dasar untuk menggugurkan penawaran. c. Pemberian penjelasan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan

yang ditandatangani oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta Pelelangan Terbuka yang hadir. d. Berita Acara Penjelasan (BAP) merupakan bagian tidak terpisah dari

Dokumen Pelelangan Terbuka.

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN 1. Biaya Penyiapan Penawaran

a. Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

b. PT PLN (Persero) Puslitbang Ketenagalistrikan tidak bertanggungjawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

(9)

a. Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

b. Dokumen Penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.

3. Dokumen Penawaran

a. Peserta Pelelangan Terbuka menyampaikan Dokumen Penawaran dalam jumlah 2 (dua) rangkap, asli dan copy.

b. Penyampaian Dokumen Penawaran dilaksanakan oleh Pemimpin Perusahaan atau wakil yang ditunjuk dibuktikan dengan surat kuasa.

c. Sampul terbuat dari bahan tidak tembus pandang dan terbuat dari kertas warna coklat.

d. Pada sampul I ditulis ”Data Administrasi”.

e. Pada sampul II ditulis ” Data Teknis dan Penawaran Harga”.

f. Sampul pertama dan kedua tersebut diatas dimasukkan dalam satu sampul penutup.

g. Pada sisi depan sampul penutup dicantumkan : KEPADA :

PT PLN (PERSERO) PUSLITBANG KETENAGALISTRIKAN (RESEARCH INSTITUTE)

JALAN DUREN TIGA NO.102, PANCORAN, JAKARTA SELATAN UP. PEJABAT PELAKSANA PENGADAAN

Sisi depan kiri atas dituliskan :

h. Dokumen Penawaran disampaikan secara langsung oleh Peserta Pelelangan Terbuka yang bersangkutan ke dalam tempat yang telah disediakan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan.

i. BOQ diberikan berupa file excell dan yang tercetak di tandatangani oleh Pimpinan (hardcopy dan softcopy dalam bentuk CD).

PELELANGAN TERBUKA PENGADAAN ALAT LABORATORIUM PAKET VII - BTND

Tempat : PT PLN (Persero) PUSLITBANG

(10)

j. Dokumen penawaran yang disampaikan harus rapi dengan menggunakan ordner warna putih, diberi daftar isi, dan pembatas antara dokumen yang satu dengan yang lainnya diurutkan sesuai Sampul I.

k. SAMPUL I, BERISI :

Persyaratan Administrasi harus dipenuhi semua peserta yang belum terdaftar dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) di PLN PUSLITBANG.

Untuk peserta yang telah terdaftar dalam DPT cukup melampirkan : - Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan

- Pakta Integritas

- Copy sertifikat DPT PLN Puslitbang.

-PERSYARATAN ADMINISTRASI :

1) Surat Pernyataan Minat Untuk Mengikuti Pengadaan;

2) Copy Akte Pendirian Perusahaan beserta perubahan-perubahannya bila ada;

3) Copy Tanda Daftar Perusahaan (TDP);

4) Copy Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) kualifikasi Menengah/Besar yang masih berlaku;

5) Copy Surat Keterangan Domisili Perusahaan;

6) Copy Kartu Tanda Penduduk Pengurus Perusahaan; 7) Surat Pernyataan :

 Tidak Dalam Pengawasan Pengadilan,  Tidak Bangkrut,

 Direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak pernah menjalani sanksi pidana,

 Tidak Masuk Dalam Black List PLN Maupun Instansi Lain,  Tidak Melakukan Tuntutan/Gugatan,

 Kebenaran Dokumen, sesuai lampiran 1.

8) Copy Bukti terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) PPh Badan tahun 2015 dan berikut copy SPT-nya;

9) Copy Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP); 10) Pakta Integritas, sesuai lampiran 2;

11) Copy Neraca Perusahaan Tahun 2015 yang telah diaudit;

(11)

l. SAMPUL II, BERISI :

PERSYARATAN TEKNIS :

13) Daftar pengalaman dalam kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir dalam Pekerjaan sejenis , dibuktikan dengan copy kontrak pekerjaan;

14) Data Personalia;

PENAWARAN HARGA :

15) Penawaran Harga, sesuai lampiran 6 RKS ini, 16)Bill of Quantity (BOQ), sesuai lampiran 7 RKS ini,

Rincian (BOQ) dalam bentuk softcopy (excel) dan hardcopy. Dokumen di atas harus ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan, bermeterai cukup, dan dibubuhkan stempel perusahaan.

17) Jaminan Penawaran

Asli dan Copy Surat Jaminan Penawaran sebesar 1% dari Nilai Penawaran yang berlaku minimal 60 (enam puluh) hari kalender. 4. Mata Uang Penawaran

Harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang rupiah, dinyatakan dalam angka dan huruf. Bila terjadi perbedaan antara keduanya maka yang dipakai adalah pernyataan dalam huruf.

5. Masa Berlaku Penawaran

Masa berlaku penawaran adalah 30 (tiga puluh) hari kalender. 6. Surat Jaminan Penawaran

(12)

b. Peserta menyerahkan Surat Jaminan Penawaran dalam mata uang rupiah yang dicantumkan dalam angka dan huruf.

c. Tercantum nama dan alamat PT PLN (Persero) Puslitbang Ketenagalistrikan (Research Institute) Jl. Duren Tiga No. 102, Pancoran, Jakarta Selatan sebagai penerima jaminan.

d. Dalam hal masa berlaku Jaminan Penawaran diperkirakan berakhir sebelum penandatanganan Perjanjian, maka paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sebelum berakhirnya masa berlaku Jaminan Penawaran tersebut, Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat meminta Peserta Pelelangan Terbuka untuk memperpanjang Jaminan Penawaran. e. Dalam hal Peserta Pelelangan Terbuka tidak bersedia

memperpanjang Jaminan Penawaran setelah diminta Pejabat Pelaksana Pengadaan, maka Peserta Pelelangan dianggap mengundurkan diri dan Jaminan Penawaran dikembalikan.

f. Dalam hal Peserta Pelelangan Terbuka telah ditunjuk sebagai Penyedia Barang/Jasa dan tidak bersedia memperpanjang Jaminan Penawaran sampai dengan penandatanganan Perjanjian maka Penyedia Barang/Jasa tersebut dianggap mengundurkan diri dan Jaminan Penawaran dicairkan oleh PLN.

g. Dalam hal calon Penyedia Barang/Jasa menyatakan mengundurkan diri sebelum penandatanganan Perjanjian, maka Jaminan Penawaran menjadi milik PLN dan Jaminan Penawaran dicairkan oleh PLN.

D. PEMASUKAN DOKUMEN PENAWARAN

1. Batas Waktu Penyampaian Dokumen Penawaran

Hari/Tanggal/Waktu ditentukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan. 2. Dokumen Penawaran Terlambat

Dokumen Penawaran yang diterima setelah batas waktu pemasukan penawaran tidak diikutsertakan dalam pelelangan ini.

(13)

a. Waktu Pelaksanaan Pembukaan Penawaran :

Hari/Tanggal/Waktu/Tempat ditentukan oleh pejabat pelaksana pengadaan

b. Pejabat pelaksana pengadaan meneliti isi kotak pemasukan dokumen penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk, kecuali surat pengunduran diri.

c. Pejabat Pelaksana Pengadaan membuka sampul I, sedangkan sampul II disimpan dalam keadaan tertutup,

d. Dalam hal penawaran administrasi (sampul I) tidak lulus evaluasi, maka sampul II tidak dibuka dan dikembalikan kepada calon penyedia barang/jasa beserta jaminan penawarannya. e. Pembukaan penawaran dilakukan di hadapan calon penyedia

barang/jasa yang hadir serta disaksikan minimal 2 (dua) orang saksi dari wakil calon penyedia, untuk selanjutnya dibacakan serta dicatat dan dijadikan lampiran Berita Acara Pembukaan Penawaran.

f. Dalam hal saksi dari wakil calon penyedia tidak ada, Pejabat Pelaksana Pengadaan dapat menunjuk saksi di luar dari pejabat pelaksana pengadaan.

g. Penarikan penawaran tidak dapat dilakukan setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran, apabila dilakukan maka jaminan penawaran dicairkan dan menjadi milik PLN.

h. Pejabat pelaksana pengadaan membuat berita acara pembukaan penawaran yang berisikan hal hal penting termasuk informasi yang diperoleh pada saat pembukaan penawaran. i. Berita acara pembukaan penawaran ditandatangani bersama 2

(dua) orang saksi dari calon penyedia barang/jasa atau saksi yang telah ditunjuk di luar dari pejabat pelaksana pengadaan.

2. Evaluasi Dokumen Penawaran a. Evaluasi Sampul I

Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan administrasi apabila:

(14)

penawaran ditandatangani oleh orang yang berwenang serta sesuai dengan contoh pada lampiran – lampiran RKS ini. Syarat Administrasi bersifat mutlak, harus dipenuhi semua sesuai dengan ketentuan pada isi sampul I dan lampirannya dalam RKS ini. jika tidak dipenuhi salah satu syarat maka akan dinyatakan gugur sebagai calon penyedia barang/jasa pada pengadaan ini dan sampul II tidak dibuka.

b. Evaluasi Sampul II

Evaluasi pada sampul II menggunakan sistem gugur, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Persyaratan Teknis harus memenuhi kriteria yang disyaratkan sesuai dengan lampiran 9 RKS ini.

b. Bill of Quantity (BOQ) dan spesifikasi sesuai lampiran 7 RKS ini.

c. Memenuhi Jaminan Penawaran sesuai persyaratan yang ditentukan.

3. Metode Evaluasi

a. Penentuan pemenang dilakukan berdasarkan penawaran terendah dari calon penyedia Barang/Jasa yang telah dievaluasi. b. Total harga yang ditawarkan oleh penyedia merupakan nilai

yang akan dikompetisikan untuk menentukan calon pemenang urutan kesatu, kedua, ketiga dan seterusnya.

(15)

dan diberikan kesempatan negosiasi harga kepada calon pemenang kedua, ketiga dan seterusnya.

F. PENETAPAN PEMENANG PELELANGAN DAN SANGGAHAN 1. Pemenang Lelang

a. Pemenang lelang ditetapkan oleh Pengguna Barang/Jasa berdasarkan laporan evaluasi dari Pejabat Pelaksana Pengadaan. b. Penetapan pemenang dilakukan setelah melalui review dan

rekomendasi Value for Money Committee. 2. Pengumuman Pemenang

Pemenang Pelelangan Terbuka diumumkan dan diberitahukan oleh Pejabat Pelaksana Pengadaan setelah diterimanya Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa dari Pengguna Barang/Jasa.

3. Sanggahan

a. Untuk menjamin adanya transparansi dan perlakuan yang sama

(equal treatment) dalam setiap pengadaan barang/jasa, maka calon penyedia barang/jasa yang berkeberatan atas pengumuman pemenang pengadaan berhak untuk mengajukan sanggahan secara tertulis disertai bukti-bukti kepada pejabat pelaksana pengadaan disertai pakta integritas dari penyanggah.

b. Sanggahan sebagaimana dimaksud di atas, hanya yang berkaitan dengan kesesuaian pelaksanaan pengadaan dengan prosedur atau tata cara pengadaan dalam dokumen RKS.

c. Sanggahan dapat diterima apabila diajukan dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak diumumkannya pemenang.

d. Pejabat pelaksana pengadaan wajib menyampaikan jawaban atas sanggahan tersebut selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja dari tanggal diterimanya pengajuan sanggahan.

e. Sanggahan yang dinyatakan tidak benar akan menjadi catatan sebagai itikad tidak baik atas kinerja penyanggah di DPT.

(16)

1. Pengguna Barang/Jasa mengeluarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), dengan ketentuan:

a. Tidak ada sanggahan dari calon penyedia barang/jasa;

b. sanggahan yang diterima dalam masa sanggah ternyata tidak benar;

c. sanggahan yang diterima melewati waktu masa sanggah.

2. Calon penyedia barang/jasa yang ditunjuk sebagai penyedia barang/jasa wajib menerima keputusan tersebut. Apabila yang bersangkutan mengundurkan diri maka jaminan penawaran calon penyedia barang/jasa yang bersangkutan dicairkan dan menjadi milik PLN serta dimasukkan dalam Daftar Hitam (black list) PLN, dan dapat dikenakan sangksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

H. PENGADAAN GAGAL

1. Pengguna barang/jasa menyatakan pengadaan gagal, dalam hal: a. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil mencapai kesepakatan, b. Tidak ada penawaran yang memenuhi persyaratan teknis,

c. Negosiasi yang dilakukan tidak berhasil menurunkan harga penawaran maksimal sama dengan HPS,

d. Adanya indikasi kuat terjadi persaingan usaha yang tidak sehat, e. Adanya indikasi terjadinya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) f. Sanggahan dari calon penyedia ternyata benar,

g. Berdasarkan rekomendasi dari Value for Money Committee atas usulan Pejabat Pelaksanana Pengadaan, dan disahkan oleh Pengguna Barang/Jasa.

h. Akibat adanya penetapan pengadilan.

2. Pejabat Pelaksana Pengadaan wajib menyampaikan pemberitahuan pengadaan gagal kepada calon penyedia barang/jasa.

3. Pengguna barang/jasa tidak memberikan ganti rugi kepada calon penyedia barang/jasa apabila pengadaan dinyatakan gagal.

(17)

1. Penandatanganan Perjanjian/kontrak

Setelah SPPBJ (Surat Penunjukkan Penyedia Barang dan Jasa) diterbitkan, Pengguna Barang/Jasa menyiapkan dan menandatangani Perjanjian pelaksanaan pekerjaan, dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Penandatanganan Perjanjian dilakukan setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan jaminan pelaksanaan dengan ketentuan :

a.Jaminan Pelaksanaan minimal 5% (lima persen) dari nilai perjanjian/kontrak.

b.Diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) atau bank asing yang beroperasi di Indonesia/mempunyai perwakilan di Indonesiadan bukan yang diterbitkan oleh Perusahaan Asuransi.

c.Masa berlakunya Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya sejak tanggal penandatanganan Perjanjian sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kalender setelah masa pelaksanaan Perjanjian/kontrak.

d.Jaminan Pelaksanaan diserahkan sebelum Perjanjian ditandatangani dan dapat dikembalikan setelah Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

2) Apabila Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk menolak/ mengundurkan diri atau gagal untuk menandatangani Perjanjian, maka Pengguna Barang/Jasa membatalkan SPPBJ, jaminan penawaran Calon Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan kepada Kas PLN. Disamping jaminan penawaran yang bersangkutan dicairkan dan disetorkan kepada Kas PLN, Penyedia Barang/Jasa tersebut akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku di PLN.

(18)

huruf serta membubuhkan paraf pada lembar demi lembar dokumen Perjanjian.

4) Banyaknya rangkap Perjanjian dibuat sesuai kebutuhan, yaitu : a.Sekurang-kurangnya 2 (dua) Perjanjian asli, Perjanjian asli

pertama untuk Pengguna Barang/Jasa dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani oleh Penyedia Barang/Jasa, dan Perjanjian asli kedua untuk Penyedia Barang/Jasa dibubuhi meterai pada bagian yang ditandatangani oleh Pengguna Barang/Jasa;

b.Rangkap Perjanjian asli lainnya tanpa dibubuhi materai. 2. Pelaksanaan Pekerjaan

1) Waktu Pelaksanaan

a. Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini ditetapkan selambat lambatnya dalam jangka waktu 90 (Sembilan puluh) hari kalender terhitung sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian untuk pekerjaan dimaksud, termasuk hari Minggu, hari Raya dan hari hari libur lainnya.

b. Waktu pelaksanaan tidak dapat diperpanjang kecuali dalam hal kejadian kejadian yang digolongkan ke dalam force majeure, yang dapat dibuktikan oleh Penyedia barang/jasa.

2) Syarat Pelaksanaan

a. Pelaksanaan pekerjaan harus didasarkan pada ketentuan dan peraturan-peraturan seperti yang tertuang pada dokumen Pengadaan.

b. Apabila ada perbedaan dan kesulitan teknis pada saat pelaksanaannya, maka penyelesaiannya harus sesuai petunjuk dan mendapat persetujuan Tim Pemeriksa/Penerima Barang. c. Jika ada peraturan/ketentuan yang sekiranya bertentangan

(19)

d. Selain melaksanakan pekerjaan seperti yang dimaksud dalam Dokumen Pengadaan/Kontrak, Penyedia Barang/Jasa diwajibkan pula mengerjakan pekerjaan lain yang erat hubungannya dan merupakan pelengkap demi kesempurnaan pekerjaan utama. Segala akibat yang ditimbulkan oleh karena penyediaan dan pekerjaan pelengkap ini ditanggung sepenuhnya oleh Penyedia Barang/Jasa.

e. Penyedia Barang/Jasa harus melaksanakan pekerjaan perbaikan terhadap semua kerusakan fasilitas umum/fasilitas laboratorium dan lain-lain yang mungkin terjadi di lokasi pekerjaan sebagai akibat dari pelaksanaan pekerjaan ini, termasuk kerusakan alat uji dan kerusakan akibat pelaksanaan pengujian, cacat peralatan yang disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa sendiri atau kelalaian dan pelaksanaan yang kurang sempurna. Segala bentuk akibat yang ditimbulkannya, baik dari segi fisik maupun keuangan, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa dan tidak dapat dijadikan alasan untuk mengajukan pekerjaan tambah dan atau perpanjangan waktu.

f. Semua pengurusan dan biaya ganti rugi yang diderita oleh pihak ketiga menyangkut serangkaian pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

g. Pengangkutan barang/alat/peralatan utama/material bantu/peralatan pelengkap dari dan ketempat pekerjaan menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

3) Manajemen Pelaksanaan Pekerjaan

(20)

b. Rapat koordinasi antara Tim Pemeriksa/Penerima Barang dan para Penyedia Barang/Jasa akan diadakan sesuai keperluan.

Maksud rapat koordinasi ini adalah untuk

membahas/mendapatkan hasil yang efektif dan efisien berkaitan dengan tatalaksana dan koordinasi guna memenuhi persyaratan pekerjaan secara keseluruhan.

c. Selain rapat kerja tersebut, Tim Pemeriksa/Penerima Barang dapat diminta untuk mengadakan rapat-rapat lain bilamana diperlukan guna memperlancar pekerjaan. Bila terjadi perbedaan persepsi antara Penyedia Barang/Jasa dengan tim pemeriksa/penerima barang/jasa mengenai tatakelola dan koordinasi, maka Tim Pemeriksa/Penerima Barang akan mengambil keputusan untuk menyelesaikan masalah tersebut. d. Keputusan Tim Pemeriksa/Penerima Barang bukan merupakan

alasan untuk kompensasi extra atau perpanjangan waktu. 4) Pengawas Pekerjaan

a. Pengguna Barang/Jasa melakukan pemeriksaan dan penerimaan hasil pelaksanaan Perjanjian/Kontrak, yang dalam pelaksanaannya membentuk Tim Pemeriksan/Penerima Barang/Jasa.

b. Tim Pemeriksa/Penerima Barang harus mengerti sepenuhnya terminologi teknis sehubungan dengan pekerjaan dan harus mendapat kuasa penuh untuk bertindak atas nama Pengguna Barang/Jasa dan menerima perintah-perintah atau pemberitahuan-pemberitahuan yang diberikan Pengguna Barang/Jasa demi kebaikan dan kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

(21)

Barang berhak untuk mengajukan keberatan dan Penyedia Barang/Jasa harus segera mengganti dengan menempatkan penggantinya yang cakap dan qualified dalam waktu 3 x 24 jam.

5) Pengujian

a. Untuk pekerjaan yang telah selesai, Tim Pemeriksa/Penerima Barang akan mengadakan pemeriksaan dan uji fungsi barang yang akan diserahterimakan.

b. Pemeriksaan/pengujian yang dimaksud sekurang-kurangnya meliputi :

1. Pemeriksaan visual

2. Individual Test sesuai Instruction Manual masing-masing peralatan

3. PerformanceTest

c. Pengujian dilaksanakan berdasarkan salah satu standard/ketentuan yang disebutkan dalam RKS ini atau Instruction Manual yang dipergunakan.

d. Bila hasil pengujian tidak memenuhi nilai/syarat yang diharuskan dalam spesifikasi/ standar, Penyedia Barang/Jasa harus segera memperbaiki bagian pekerjaan tersebut atau mengganti sampai memenuhi nilai yang disahkan dalam pengujian.

e. Dalam melaksanakan pengujian harus disaksikan oleh kedua belah pihak dan hasil pengujian dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan/Pengujian barang/peralatan.

(22)

Pemeriksa/Penerima Barang dan semuanya atas beban Penyedia Barang/Jasa.

6) Jam Kerja

a. Waktu pelaksanaan pengiriman dan atau pengujian barang/peralatan ditentukan pada setiap hari kerja Senin s.d. Kamis pukul 08.00 s.d. 15.00 WIB (tidak termasuk jam istirahat), untuk hari Jumat pukul 09.00 s.d. 16.00 WIB (tidak termasuk jam istirahat).

b. Bila diperlukan pelaksanaan pekerjaan di luar ketentuan tersebut di atas, Penyedia Barang/Jasa harus mengajukan surat permintaan izin terlebih dahulu kepada Tim Pemeriksa/Penerima Barang.

c. Ketentuan waktu pelaksanaan pekerjaan seperti tersebut di atas tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk pengunduran waktu penyelesaian/serah terima pekerjaan.

3. Perjanjian/ Kontrak

1) Kontrak adalah persetujuan/perjanjian yang dibuat antara Pengguna Barang/Jasa sebagai Pihak Kesatu dan Penyedia Barang/Jasa sebagai pihak Pemenang Pengadaan Barang/Jasa yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua. Di dalam kontrak mencakup dokumen-dokumen sebagai berikut :

a. Surat Perjanjian

b. Berita Acara Klarifikasi Kontrak (bila ada) c. Berita Acara Penjelasan RKS

d. Syarat-syarat seperti dalam Dokumen Pengadaan Barang/Jasa

e. Dokumen Penawaran dan lampiran-lampirannya

f. Revisi-revisi Dokumen Penawaran setelah klarifikasi (bila ada)

(23)

h. Segala hal dan persyaratan yang disetujui bersama yang merupakan bagian dari kontrak.

2) Sifat kontrak pekerjaan yang digunakan adalah Fixed Price yang bersifat Lumpsum (Fixed Lumpsum Price Contract), yaitu tidak ada penambahan/ pengurangan nilai kontrak.

3) Nilai kontrak pekerjaan yang dicantumkan dalam kontrak sudah termasuk PPN sebesar 10% (sepuluh persen).

4. Syarat-syarat pembayaran

1) Tidak diberikan uang muka dan pembayaran dilakukan dengan giro bilyet dengan cara ditransfer langsung ke rekening bank Penyedia barang/jasa

2) Skema pembayaran kepada penyedia barang dapat diberikan berdasarkan setiap prestasi barang yang telah dikirim dan diserahterimakan yang akan diatur lebih lanjut dalam dokumen kontrak.

3) Penyedia barang/jasa tidak berhak mengajukan tuntutan (claim) kenaikan harga kepada Pengguna barang/jasa.

5. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

1) Pencegahan Kondisi Berbahaya (Unsafe Condition)

Mitra kerja wajib melakukan pengendalian teknis terhadap adanya kondisi berbahaya (Unsafe Condition) pada tempat-tempat kerja, antara lain :

a. Mitra Kerja wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero); b. Mitra Kerja wajib memiliki dan menerapkan Standing Operation

Procedure (SOP) untuk setiap pekerjaan;

(24)

d. Mitra Kerja wajib melakukan identifikasi bahaya, panilaian risiko dan pengendalian risiko (IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya;

e. Mitra Kerja wajib membuat Job Safety Analysis (JSA) dan Ijin Kerja (Working Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya;

f. Mitra Kerja wajib melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi tenaga kerjanya yang bekerja pada pekerjaan yang berpotensi bahaya.

2) Pencegahan Tindakan Berbahaya (Unsafe Action)

Mitra Kerja wajib melakukan pengendalian personel terhadap perilaku berbahaya (Unsafe Act) dari Pelaksana dan Pengawas pekerjaan, antara lain :

a. Mitra Kerja wajib menunjuk dan menetapkan Pengawas Pekerjaan/Pengawas K3 yang memiliki kompetensi dibidang pekerjaannya;

b. Mitra Kerja wajib memasang LOTO (Lock Out Tag Out) pada saat pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;

c. Pelaksana Pekerjaan dari Mitra Kerja wajib menggunakan peralatan kerja dan APD sesuai standar pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya;

d. Mitra Kerja wajib melakukan pengawasan terhadap perilaku tenaga kerjanya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang alin, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja;

e. Mitra Kerja wajib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan (Safety Briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan dan Pengawas Pekerjaan sebelum melaksanakan perjaan yang berpotensi bahaya.

(25)

a. Mitra Kerja wajib melakukan sertifikasi kompetensi bagi Pengawas Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang pekerjaannya;

b. Mitra Kerja wajib memiliki Tenaga Kerja Ahli K3 yang bersertifikat kompetensi;

c. Mitra Kerja wajib memberikan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pengawas Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang pekerjaannya.

4) Sanksi

a. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Mitra Kerja dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka Mitra Kerja bertanggung jawab secara penuh untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut.

b. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari Mitra Kerja, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut bertanggung jawab secara penuh atas akibat kecelakaan tersebut.

c. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Mitra Kerja dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PT PLN (Persero) berhak mengevaluasi, memutus perjanjian barang dan jasa yang sedang berlangsung secara sepihak serta memasukkan Mitra Kerja tersebut pada Daftar Hitam (Black List) perusahaan.

5) Apabila Mitra Kerja tidak melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan & pelatihan sebagaimana dimaksud pada poin 1, 2 & 3 di atas, maka Mitra Kerja diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama.

(26)

kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan & pelatihan, maka Mitra Kerja diberikan Sanksi Peringatan Tertulis Kedua.

7) Apabila setelah diterbitkan Sanksi Peringatan Tertulis Pertama dan Kedua sebagaimana pada poin 5 & 6 di atas masih ditemukan bukti Mitra Kerja masih tidak melaksanakan kegiatan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja atau sertifikasi/pendidikan & pelatihan maka PT PLN (Persero) berhak Memutus kontrak perjanjian barang dan jasa yang sedang berlangsung secara sepihak serta memasukkan Mitra Kerja tersebut pada Daftar Hitam (Black

List) Perusahaan.

6. Keadaan Kahar (Force Majeure)

1) Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi;

2) Yang digolongkan keadaan kahar adalah : a. Peperangan;

b. Kerusuhan; c. Revolusi;

d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan.

e. Pemogokan; f. Kebakaran;

g. Bencana lainnya yang harus dinyatakan oleh pejabat/instansi berwenang.

3) Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak;

4) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi;

(27)
(28)

BAB III

PENUTUP

(29)

LAMPIRAN 1 : CONTOH SURAT PERNYATAAN

Dengan Kertas Kop Perusahaan

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ...

Jabatan : ...

Bertindak untuk : PT ...

dan atas nama

Alamat : ...

No. Telepon/Fax : ...

Email : ...

Dalam Rangka Proses pekerjaan pengadaan peralatan ... Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Berminat untuk mengikuti proses pengadaan sampai selesai

2. Tidak dalam pengawasan pengadilan dalam perkara apapun juga, tidak dalam

3. Mempunyai riwayat sebagai badan usaha yang mempunyai kinerja baik dalam arti

setiap pekerjaan yang dilaksanakan selalu diselesaikan dengan baik, benar dan tepat waktu, selanjutnya badan usaha kami tidak pernah masuk dalam daftar hitam/black list/daftar cekal di manapun baik pemerintah maupun non pemerintah/swasta

4. Tidak melakukan penuntutan kepada Pengguna Barang/Jasa apabila pengadaan

dibatalkan oleh PT PLN (Persero) Puslitbang Ketenagalistrikan.

5. Semua informasi/dokumen yang disampaikan adalah benar.

Apabila ditemukan penipuan/pemalsuan/pelanggaran terhadap 1

(satu)/beberapa/keseluruhan atas informasi/dokumen yang disampaikan, maka saya dan PT ... bersedia dikenakan sanksi digugurkan sebagai Calon Penyedia Barang/Jasa dan sanksi administrasi yaitu dimasukan dalam Daftar Hitam (Black List) PLN dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun dan tidak diperkenankan ikut serta dalam Pengadaan Barang/Jasa diseluruh PLN untuk 2 (dua) tahun berikutnya serta sanksi sesuai Surat Keputusan Direksi No. 166.K/DIR/2012 tgl 11 April 2012 tentang Pedoman Pemberian/Pengenaan Sanksi Daftar Hitam (Black List).

Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab. ..., ...

PT...

Tandatangan, bermaterai

(30)
(31)

LAMPIRAN 2 : PAKTA INTEGRITAS

Dengan Kertas Kop Perusahaan PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dalam rangka pengadaan ________(nama pekerjaan/kegiatan) di PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketenagalistrikan, dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Akan mentaati peraturan tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa di Lingkungan PT

PLN (Persero), dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pengadaan;

2. Tidak akan melakukan persekongkolan/pengaturan/kerjasama diantara para Calon

Penyedia barang/Jasa lain dan/atau Pengguna Barang/jasa dan/atau Pelaksana Pengadaan yang dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat;

3. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS

ini, saya bersedia dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Jakarta, 2016

Penyedia Materai 6000 ______ttd______

(32)

LAMPIRAN 3 : CONTOH FORMULIR ISIAN PENILAIAN KUALIFIKASI

(pilih yang sesuai) : No……….tanggal ……… Masa berlaku ijin usaha : s.d. tanggal ………200 .… Instansi pemberi ijin

usaha : ………6)

C. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan 1

. Akta Perubahan Terakhira. Nomor Akta b. Tanggal

Nama No. KTP Jabatan dalam

Perusahaan

2. Direksi/ Penanggung Jawab/ Pengurus Perusahaan/Penerima Kuasa

(33)

Perusaan

E. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/ Susunan Persero (untuk CV/Firma)

N

o. Nama No. KTP Alamat Persentase

2. Pajak

1

. Nomor Pokok Wajib Pajak : 2

. Bukti Pelunasan PajakTahun terakhir Nomor/ Tanggal

:

3

. Laporan bulananPPh/ PPN tiga bulan terakhir Nomor/Tanggal

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)

LAMPIRAN 4 : CONTOH SURAT REFERENSI BANK

SURAT REFERENSI BANK

Kepada Yth. PT PLN (Persero)

Pusat Penelitian dan Pengembangan

Ketenagalistrikan (Research

Institute)

Jl.Duren Tiga No. 102 Jakarta 12760

Menunjuk surat PT. ..., No. ..., tanggal ..., tentang permohonan Referensi Bank dalam rangka pelelangan/ prakualifikasi pekerjaan ..., dengan ini kami menyatakan:

Nomor : ... ...

Tanggal : ... ...

Nama Bank : ...

bahwa PT/ CV/ Firma/ Koperasi ... adalah benar merupakan nasabah dari Bank kami dan selama ini tercatat sebagai nasabah yang aktif dan tidak bermasalah.

………....…., …..…...…… ... Bank ...…..………

(meterai Rp. 6000,-)

(40)

LAMPIRAN 5 : DAFTAR PERUSAHAAN ASURANSI

DAFTAR PERUSAHAAN ASURANSI YANG DAPAT MENERBITKAN SURETY BOND

DI PT PLN (PERSERO)

(SURAT DIRKEU No. 2058/548/DIR/2014, Tgl 15APRIL 2014)

KLASIFIKASI PERUSAHAAN NILAI

PROYEK

I

PT ASURANSI KREDIT INDONESIA (ASKRINDO)

SEMUA NILAI PT ASURANSI JASA TANIA, TBK

PT ASURANSI TUGU KRESNA PRATAMA (TKP) PT ASURANSI UMUM VIDEI

PT ASURANSI CENTRAL ASIA

PT ASURANSI JASA INDONESIA (PERSERO) PT ASURANSI MEGA PRATAMA

PT ASURANSI JASA RAHARJA PUTERA

II

PT ASURANSI PAROLAMAS

S/D Rp. 200 milyar PT ASURANSI WAHANA TATA

PT ASURANSI MULTI ARTHA GUNA, TBK PT BOSOWA ASURANSI

PT ASURANSI INTRA ASIA PT ASURANSI RAYA

III

PT ASURANSI BINAGRIYA UPAKARA s/d Rp. 100

(41)

LAMPIRAN 6 : CONTOH SURAT PENAWARAN

Perihal : Penawaran Kepada :

Pejabat Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa

PT PLN (Persero) Pusat Penelitian dan

Pengembangan Ketenagalistrikan

(Research Institute)

Jl. Duren Tiga No. 102, Jakarta 12760

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : ………..

Jabatan : ………..

Dalam hal ini mewakili : PT / CV ………...

Alamat : ………..

Dengan ini menyatakan bahwa :

1. Bersedia dan sanggup melaksanakan .... sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan/Pelelangan (RKS) :

Nomor : ………..

………

Tanggal : ………..

………

Dengan harga penawaran sebesar :

(42)

3. Penawaran ini mengikat dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal pembukaan surat penawaran dan dapat diperpanjang lagi bila diperlukan.

PENGADAAN ALAT LABORATORIUM PAKET VII – BTND PT PLN (PERSERO) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

KETENAGALISTRIKAN (RESEARCH INSTITUTE)

N

1 Standard Meter 3

(43)

....

Jumlah Setelah PPN ... ....

Hormat kami,

CV / PT

………...

tanda tangan, cap perusahaan

Nama Jelas Jabatan

LAMPIRAN 8 : SPESIFIKASI

N

o Nama Alat

Spesifikasi

Juml

ah Satuan Yang Diminta

(44)

LAMPIRAN 9 : SPESIFIKASI PAKET VII – BTND PT PLN (Persero)

TECHNICAL PARTICULAR GUARANTEE Standar Meter Tiga Fasa

N

O DESCRIPTION UNIT PLN REQUIRED

Manufacturer To be mentioned

Type To be mentioned

1 Power Supply min. range 170 -230 VAC 50 HZ

2 Power Consumption ≤ 35VA

3 Weight ≤ 4,5 Kg

4 Display Colored TFT Display

5 Voltage Measurement 100 mV … 300 V

6 RS232 Cable & USB to Serial Included

7 Voltage Ranges 5 – 250 V (With Auto Ranging Function)

8 Current Measurement 1 mA ..12 A (Direct Measurement)

5 mA..120 A (Measurement with clip on CT)

9 Current ranges (with auto ranging function) mA 10 A, 5 A, 2.5 A, 1 A, 500 mA, 250 mA, 100 mA, 50mA

[100 A, 50 A, 10 A, 5 A, 1 A, 500 mA, 100 mA, 50 mA]

10 Frequency Maximum Hz 70

11 Accuracy Class 0.05

12 Measuring Mode 2/3/4 Wire circuit active/reactive/apparent

13 Voltage measurement accuracy % 0,05 or better

14 Voltage measurement temperature drift /K < 5 x 10E-6

15 Voltage measurement stability /K < 50 x 10 E-6

16 Voltage measurement long term stability /Year < 80 x 10 E-6

17 Current Measurement Error <0,03% (Direct Measurement 10 mA-12A)

<0,2% (Direct Measurement 5mA-10mA) <0,15% (With Clip-on CT 500mA-120A) <0,3% (With Clip-on CT 100mA-500mA)

18 Current measurement temperature drift [< 50 x 10 E-6 / K]< 5 x 10 E-6 / K

Current measurement stability [<150 x 10 E-6]< 70 x 10 E-6

19 Current measurement long term stability [< 600 x 10 E-6] / Year< 80 x 10 E-6 / Year

21 Power Measurement Error <0,05%(Direct Measure 12A)

(45)

22 Power Measurement Temperature Drift(dinyatakan dalam jaminan) 10 ppm/K (Direct Measure 12 A) 65 ppm/K (With Clip-On CT 500mA-120A)

23 Power Measurement Stability(dinyatakan dalam jaminan) <100 ppm

24 Harmonic waveform analysis for voltage and current up to the 40th THD.

25 Frequency measurement deviataion +/- 0,01 Hz

26 Temperatur range operation 0◦ … +45◦ C

27 Ref. Humidity, not condensing Max 95%

28 Scanning Head (for electronic & electro mecanic meter) Included

29 SO pulse converter Included

30 Laptop + software (for operational) Included (Core i7)

31 Sertifikat kalibrasi Sertifikat Kalibrasi dari Laboratorium KalibrasiIndependen

32 Referensi pemakai alat

Minimal telah dipakai oleh 3 laboratorium independen/instansi pemerintah, dibuktikan dengan keterangan dari

(46)

PT PLN (PERSERO)

TECHNICAL PARTICULAR GUARANTEE Standard Milisecond Meter (Timer)

NO DESCRIPTION UNIT PLN REQUIRED

Manufacturer to be mentioned

3 Display minimum LED, 6 digits, 0,3”

4 Battery Capacity 6 hours of continuous usage

5 Range s 0.0001 to 99.9999s

s 0.01 to 9999.99s

cycle

s 0.1 to 99999.9 cycles

6 Timing Versatility Dilengkapi dengan START/STOP Latch

7 Accuracy s ±0.0001 second

Seconds Mode

± least significant digit (0.0001 or 0.01 depending on range selection) or ±0.005% of reading whichever is greater, when initiated by a dry contact, a DC potential above 5 volts, or by an AC potential above 115 V*.

Cycles Mode ±0.5 cycles or ±0.005% of reading whichever is

greater, when initiated by a dry contact, a DC potential above 5 volts, or by an AC potential above 115 V*.

8 Resolution s /

cycle

s measures from 0.0001 to 9999.99 seconds OR 0.1to 99999.9 cycles

9 Noise Immunity Shielding and noise-suppression circuitry ensures

reliable operation even in typically “noisy” utility environments such as EHV substations and switchyards.

10 Design Portable

11 Built-in rechargeable

battery minimal 5 jam pemakaian kontinyu

12 Start and Stop Gates Dry Contact Closure (N.O.)

Dry Contact Opens (N.C.)

Application of ac or dc Potential (AC/DC APPLIED) Removal of ac or dc Potential (AC/DC REMOVED)

14 Operating Temperature ° C 0 to 38

15 Enclosure The instrument is housed in a high-impact plastic

case with lead compartment and equipped with carrying handle and removable cover.

17 Weight kg maks. 6

18 Sertifikat kalibrasi Sertifikat Kalibrasi dari Laboratorium Kalibrasi Independen

19 Referensi pemakai

(47)

prinsipal/agen/distributor

PT PLN (PERSERO)

TECHNICAL PARTICULAR GUARANTEE Sumber arus tegangan 3 ph portable

NO DESCRIPTION UNIT PLN REQUIRED

Manufacturer To be mentioned

Type To be mentioned

1 Power Supply min. range 170 -230 VAC 50 HZ

3 Power Consumption VA Maksimum 210

4 Temperatur Range ◦C 0◦ ~ +45

5 Weight kg Maksimum 12,5

Output

6 Frequency Range Hz 45-65

7 Frequency Setting Resolution Hz 0,01

8 Frequency Accuracy Hz 0,01

9 Angel Range degree 0 ~ 359,99

10 Angel Setting Resolution degree 0,01

11 Angel Accuracy degree 0,1

12 Voltage Output VA 40~300

13 Voltage Max. Output Power VA 15

15 Voltage Accuracy % 0.2 or better

16 Voltage Stability % 0.02 or better

17 Voltage Distortion % <0,5

18 Current Output 4mA ~ 12A

19 Current Max. Output Power VA 15

20 Current Accuracy 0.002

21 Current Stability 0.0002

22 Current Distortion % <0,5

23 Laptop + software (for operational) Included (Core i7)

24 Sertifikat kalibrasi Sertifikat Kalibrasi dari LaboratoriumKalibrasi Independen

25 Referensi pemakai alat

Minimal telah dipakai oleh 3 laboratorium

independen/instansi pemerintah, dibuktikan dengan

(48)

PT PLN (PERSERO)

TECHNICAL PARTICULAR GUARANTEE Extremely High Themperature Calibration Salt bath

NO DESCRIPTION UNIT PLN REQUIRED

Manufacturer to be mentioned

Type to be mentioned

1 Fungsi Sumber panas/ salt bath

2 Range °C 180 °C to 550 °C

3 Stability °C ±0.002 °C at 200 °C (salt)

°C ±0.004 °C at 300 °C (salt)

°C ±0.008 °C at 550 °C (salt)

4 Uniformity °C ±0.005 °C at 200 °C (salt)

°C ±0.020 °C at 550 °C (salt)

5 Temperature Setting

Digital display with push-button data entry

6 Set-Point Resolution

°C 0.01 °C; high-resolution mode, 5 digit or

better

7 Display Temperature Resolution °C 0.01 °C

8 Digital Setting Accuracy °C ±1 °C

9 Digital Setting Repeatability °C ±0.02 °C

10 Heaters Watts 400 - 2000

11 Access Opening (length) in 4 .. 6

Access Opening (width) in 9 .. 11

12 Depth in 11 .. 13

13 Wetted Parts 304 stainless steel

14 Power V, Hz,

A 230 VAC (±10 %), 50/60 Hz, 10 A

15 Volume

L, kg 26-28 liters, requires 50 kg (112 lb) of bath

salt

16 Weight kg maks. 85 kg

17

Automation Package

software (unlimited licence) and RS-232 computer interface for setting bath

temperature via remote computer. For IEEE-488, add the 2001-IEEE to the automation package.

18 Accessories

Standard Bath, 60 °C to 550 °C

(includes cart) Included

Bath Salt kg 55

(49)

Fast-Start Heater Included

Holding Fixture, 13 probes Included

8X Magnifier Scope, with

mounts Included

IEEE-488 Interface Included

19 Laptop + software (for operational) Included (Core i7)

20 Sertifikat kalibrasi Sertifikat Kalibrasi dari Laboratorium

Kalibrasi Independen

21 Referensi pemakai alat Minimal telah dipakai oleh 3 laboratorium independen/instansi pemerintah, dibuktikan dengan keterangan dari

Referensi

Dokumen terkait

Some of the declarations of the international plan of action were: development of policies to prevent ill-health among older persons; access to food and adequate nutrition for

Materi Pokok : Pentingnya nilai-nilai positif pada kompetisi dalam kebaikan (fastabiqul khairat) , optimis, dinamis, inovatif dan kreatif Alokasi Waktu : 2x45

Berdasarkan pernyataan di atas apakah syarat utama untuk merealisasikan sebuah negara dan bangsa Malaysia.. A semua pelajar lulus dalam peperiksaan B rakyat dan

[r]

[r]

Jika sudah, tutup semua kartu, lalu jejerkan atau tumpuk kartu dengan posisi huruf depan di.. bagian

[r]

Analisis pragmatik atas laporan Pencemaran nama baik (telaah linguistik forensik laporan polisi ahmad dhani terhadap farhat abbas). Universitas Pendidikan Indonesia |