PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421
PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Nomor : 0386.Pm/612/UPGRK/2015
Tim Pengadaan Barang/Jasa PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik mengundang penyedia barang/jasa untuk mengikuti Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi sebagai berikut :
1. Paket Pekerjaan
Nama Pekerjaan : Pengadaan Pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
Nilai HPS : Rp. 556.557.100,- (Lima Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Seratus Rupiah) termasuk PPN 10%.
Sumber Dana : Anggaran Operasi Tahun 2015. 2. Syarat Peserta Seleksi Sederhana
2.1. Penyedia Barang/Jasa yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dan Penyedia Barang/Jasa harus mempunyai Surat Izin Usaha dengan Jasa Pelaksana Kontruksi (Kontraktor) bidang Instalasi Mekanikal dan Elektrikal sub bidang / sub klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pendingin Udara (Air Conditioner), Pemanas dan Ventilasi (23001/MK001) dengan Min Grade 3/K1/K2 yang masih berlaku.
2.2. Memiliki kemampuan dan pengalaman minimal 3 (tiga) pekerjaan sejenis atau untuk pekerjaan bidang pemeliharaan dan penyediaan material lampu penerangan yang dibuktikan dengan memiliki pengalaman paling sedikit 1 (satu) kali menyediakan barang/jasa sejenis, dalam kurun waktu selama 4 (empat) tahun terakhir, termasuk pengalaman Sub Kontrak dengan hasil baik, kecuali untuk Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun tidak diwajibkan memiliki pengalaman. 2.3. Tidak sedang dalam status masuk Daftar Hitam (Black List) yang dikeluarkan oleh PT PJB atau di
lingkungan PT PLN (Persero) group berkaitan dengan reputasinya dalam menyediakan barang/jasa.
2.4. Tidak sedang dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut/pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau pengurus perusahaan (pemilik, komisaris dan/atau direksi) tidak sedang menjalani sanksi pidana.
3. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan
Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan (dalam bentuk file/softcopy) dilakukan secara langsung dan/atau via email, pada :
Tanggal : 23 Maret 2015 s/d 03 April 2015 (hari kerja) Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d 15.00 WIB (Setiap hari kerja) Tempat : PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik
Jl. Harun Tohir, Gresik.
Contact Person : Tri Wuryani 031-3981569 ext.1138 [email protected]
4. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu pengenal perusahaan.
5. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar dan mengambil Dokumen Pengadaan.
6. Penyedia yang mendaftar untuk ikut Pelelangan Umum namun tidak memasukkan Dokumen Penawaran tanpa alasan yang profesional akan dikenakan sanksi Blacklist selama 6 (enam) bulan.
Pengumuman ini bukan merupakan ikatan yang mengakibatkan kewajiban finansial kepada PT. PJB. Gresik, 23 Maret 2015
TIM PENGADAAN BARANG/JASA KETUA,
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421
KOP SURAT PERUSAHAAN
Kepada
PENGADAAN BARANG/JASA
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI
UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
JL. HARUN TOHIR
GRESIK
SURAT PENDAFTARAN
Dengan ini, kami mendaftarkan perusahaan kami :
Nama Perusahaan : ……… (A)
Alamat : ………
Untuk mengikuti proses pemilihan langsung sebagai berikut :
Pengadaan : Pengadaan Pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik
No PP/Pengumuman : 0386.Pm/612/UPGRK/2015
Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
PT. ... B) (Nama Jelas) C) Keterangan :
A. = Nama dan Alamat Perusahaan
B. = Tanda tangan penawar dan stempel perusahaan C. = Nama yang mewakili Perusahaan & Jabatan
PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421
KOP SURAT PERUSAHAAN
SURAT PERNYATAAN MINAT Nomor : .
Kepada Yth. : Tim Pengadaan Barang dan Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik Jl. Harun Tohir, Gresik
Lampiran : ( ) berkas
Perihal : Pernyataan Minat Mengikuti Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi
Pekerjaan : Pengadaan Pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik
Dengan hormat,
1. Dengan kuasa resmi untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama (nama perusahaan/Joint Operation) dan setelah memeriksa serta memahami sepenuhnya seluruh isi pengumuman Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi, yang bertandatangan di bawah ini menyatakan berminat dan sanggup untuk mengikuti seluruh proses Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi sampai dengan selesai, untuk paket Pengadaan Pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2. Terlampir bersama surat ini kami sertakan dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam pengumuman Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi. Asli dari dokumen fotokopi akan kami tunjukkan apabila dibutuhkan oleh Tim Pengadaan.
3. Kami menyatakan bahwa penawaran yang diajukan akan ditandatangani oleh seluruh mitra Join Operation* agar secara hukum mengikat, baik secara bersama-sama dan sendiri-sendiri (khusus untuk join operation).
4. Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa setiap pernyataan yang dibuat dan/atau informasi yang diberikan dalam dokumen Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi ini adalah benar dan masih berlaku. Setiap peryataan dan/atau informasi yang terbukti tidak benar, kami bersedia dikenakan sanksi black list dan atau dituntut dimuka hukum.
Demikian permohonan kami, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. (Perusahaan / Join Operation)
meterai & diberi tanggal (... nama terang & jabatan ...)
PELELANGAN UMUM
PENGADAAN JASA REKONDISI AC PWC 1.2 PLTGU
UNTUK PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
( RKS )
NOMOR
:
0386.RKS/612/UPGRK/2015
TANGGAL
:
20 Maret 2015
TIM PENGADAAN BARANG/JASA
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK
DAFTAR ISI
BAB I SYARAT-SYARAT UMUM ... 4
1.1 PENDAHULUAN ... 4
1.2 PEDOMAN PELAKSANAAN PELELANGAN ... 4
1.3 RENCANA KERJA ... 4
1.4 ANGGARAN OPERASIONAL ... 4
1.5 JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN ... 4
1.5 PEMBERI PEKERJAAN ... 5
1.6 DIREKSI PEKERJAAN ... 5
1.7 PERENCANA PENGADAAN BARANG/JASA ... 5
1.8 PENYEDIA BARANG/JASA ... 5
1.9 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) ... 5
1.10 SYARAT-SYARAT PESERTA LELANG ... 5
1.11 DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA / PENJAMIN ... 6
1.12 METODE PEMASUKAN DAN TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN ... 6
1.13 LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT PENAWARAN ... 7
BAB II SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI ... 10
2.1 JAMINAN PENAWARAN ... 10
2.2 JAMINAN PELAKSANAAN ... 11
2.3 MASA GARANSI/PEMELIHARAAN, SERTIFIKAT GARANSI DAN SURAT GARANSI PEKERJAAN ... 12
2.4 WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG DAN JASA ... 14
2.5 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN BARANG ... 16
2.6 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN JASA ... 17
2.7 DIREKSI PEKERJAAN ... 18
2.8 SITE MANAJER ... 18
2.9 IZIN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA KEBERSIHAN LINGKUNGAN ... 19
2.10 PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG ... 21
2.11 CARA PEMBAYARAN ... 21
2.12 SANKSI KETERLAMBATAN DAN SANKSI WANPRESTASI ... 23
2.13 PEMBEBASAN TUNTUTAN ... 24
2.14 PENGALIHAN RISIKO DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN BARANG .. 24
2.15 PENUNDAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN ... 24
2.16 PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN ... 24
2.18 PENYELESAIAN PERSELISIHAN ... 26
2.19 PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAINNYA ... 26
2.20 PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA SURAT PERJANJIAN ... 26
2.21 PERSYARATAN LAIN ... 26
2.22 KETENTUAN BLACK LIST ... 27
BAB III SYARAT-SYARAT TEKNIS ... 28
3.1 MAKSUD DAN TUJUAN ... 28
3.2 DATA SPESIFIKASI ... 28
3.3 LINGKUP PEKERJAAN ... 29
3.4 MATERIAL SISA / LIMBAH ... 31
3.5 WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN ... 31
3.6 LAPORAN HASIL PEKERJAAN ... 31
3.7 GARANSI MATERIAL DAN HASIL PEKERJAAN ... 32
3.8 LAIN-LAIN ... 32
BAB IV TATA CARA EVALUASI PELELANGAN ... 33
BAB I
SYARAT-SYARAT UMUM
1.1 PENDAHULUAN
Penyedia Barang/Jasa yang mengikuti pengadaan dengan sistem pelelangan ini harus membaca dan memahami dengan seksama semua ketentuan yang tertulis pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini. Sanggahan tidak akan ditanggapi di kemudian hari, jika alasannya karena tidak membaca, atau kurang memahami mengenai artinya, dan segala kerugian yang diakibatkannya menjadi tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
1.2 PEDOMAN PELAKSANAAN PELELANGAN
Pelelangan Pengadaan Barang/Jasa ini berpedoman pada Surat Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor 087.K/010/DIR/2012 tanggal 09 Oktober 2012 dan Nomor 090.K/010/DIR/2012 tanggal 09 Oktober 2012.
1.3 RENCANA KERJA
Dalam pelelangan ini Penyedia Barang/Jasa diminta untuk menawarkan harga Pengadaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik sesuai spesifikasi yang diminta.
1.4 ANGGARAN OPERASIONAL
Anggaran Operasional Pengadaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik sesuai RKS ini adalah sebesar Rp. 556.557.100,- (Lima Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Lima Puluh Tujuh Ribu Seratus Rupiah).
1.5 JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN
1.5.1 Pendaftaran Peserta Lelang dan Pengambilan Dokumen Lelang : Tanggal : 23 Maret 2015 s/d 03 April 2015
Waktu : Pukul 09.00 WIB s/d 15.00 WIB
Tempat : PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Up. TIM PENGADAAN BARANG/JASA Jl. Harun Tohir No.1, Gresik
1.5.2 Penjelasan Lelang :
Hari/Tanggal : Kamis, 09 April 2015 Waktu : Pukul 10.00 WIB
Tempat : PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir No.1, Gresik
1.5.3 Penyampaian dan Pembukaan Surat Penawaran Administrasi, Teknik dan Harga paling lambat :
Hari/Tanggal : Senin, 20 April 2015 Waktu : Pukul 13.30 WIB
(Ruang Pertemuan TIM PENGADAAN BARANG/JASA) 1.5.4 Penjelasan, Evaluasi dan Pembuktian Penawaran :
Hari/Tanggal : Senin, 20 April 2015 Waktu : Pukul 10.00 WIB
Tempat : PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir No.1, Gresik
(Ruang Pertemuan TIM PENGADAAN BARANG/JASA)
1.5 PEMBERI PEKERJAAN
Pemberi pekerjaan dalam pelelangan ini adalah PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Gresik, selanjutnya disebut PT PJB.
1.6 DIREKSI PEKERJAAN
Direksi pekerjaan adalah Manajer Pemeliharaan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
1.7 PERENCANA PENGADAAN BARANG/JASA
Perencana Pengadaan Barang/Jasa dalam pelelangan ini adalah Manajer Pemeliharaan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
1.8 PENYEDIA BARANG/JASA
Penyedia Barang/Jasa adalah Badan Usaha yang kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa.
1.9 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
1.9.1 Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) adalah dokumen pengadaan yang dipergunakan sebagai pedoman dalam proses penawaran oleh Penyedia Barang/Jasa serta pedoman proses pengadaan oleh Tim Pengadaan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
1.9.2 Pelaksana Pengadaan akan menyelenggarakan Penjelasan Lelang untuk menjelaskan isi dan lingkup dari dokumen lelang.
1.9.3 Semua permintaan klarifikasi terhadap isi RKS hanya dapat dilakukan dalam forum Penjelasan Lelang.
1.9.4 Peserta Lelang tidak diwajibkan menghadiri/mengikuti Rapat Penjelasan Lelang yang diadakan oleh Pelaksana Pengadaan. Bagi Peserta Lelang yang tidak menghadiri/mengikuti Rapat Penjelasan Lelang, dianggap menyetujui seluruh hasil Rapat Penjelasan Lelang (sesuai Berita Acara Penjelasan Lelang).
1.9.5 Para peserta yang hadir dalam pelaksanaan penjelasan (aanwijzing) harus menunjukan tanda pengenal dan surat tugas serta didampingi/dihadiri oleh tenaga ahli perusahaan yang memiliki kompetensi untuk itu.
1.9.6 Pertanyaan yang menyangkut RKS ini dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan kepada Pelaksana Pengadaan pada saat Rapat Penjelasan Lelang.
1.9.7 Apabila terdapat perubahan/penambahan pada RKS pada saat Aanwijzing, maka akan dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan Lelang yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKS ini, dan sifatnya mengikat seluruh Peserta Lelang.
1.10 SYARAT-SYARAT PESERTA LELANG
Penyedia Barang/Jasa yang dapat mengikuti pelelangan ini adalah sebagai berikut : 1.10.1 Perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) kecuali BUMN / BUMD /
1.10.2 Pabrikan Dalam Negeri / Agen Tunggal / Distributor.
1.10.3 Pabrikan Luar Negeri yang mempunyai Perwakilan (Representatif) di Indonesia. 1.10.4 Unit PLN / Anak Perusahaan PLN / Anak Perusahaan PT PJB.
1.10.5 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) / Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 1.10.6 Badan Usaha yang berbentuk Joint Operation / Konsorsium.
1.10.7 Penyedia Barang/Jasa harus mendapat dukungan dari Principal / Manufacture / Agen resmi yang berpengalaman dalam bidang pengadaan barang dan jasa untuk pekerjaan sejenis.
1.10.8 Penyedia Barang/Jasa harus mempunyai Surat Izin Usaha dengan Kualifikasi Jasa Pelaksana Kontruksi (Kontraktor) bidang Instalasi Mekanikal dan Elektrikal sub bidang / sub klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pendingin Udara (Air Conditioner), Pemanas dan Ventilasi (23001/MK001).
1.10.9 Penyedia Barang/Jasa memiliki pengalaman paling sedikit 1 (satu) kali menyediakan barang sejenis, dalam kurun waktu selama 4 (empat) tahun terakhir, termasuk pengalaman Sub Kontrak dengan hasil baik, kecuali untuk Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun tidak diwajibkan memiliki pengalaman. Pengalaman tersebut dibuktikan melalui :
(1) Surat perintah kerja/Kontrak pekerjaan;
(2) Berita Acara penyelesaian pekerjaan atau serah terima barang; (3) Sub Kontrak yang diketahui oleh pengguna jasa/pemilik pekerjaan
1.10.10 Penyedia Barang/Jasa harus memiliki Tenaga Ahli yang berpengalaman dan kompeten dalam melakukan Rekondisi AC PWC atau pekerjaan sejenis yang dibuktikan dengan CV dan copy sertifikat kompetensi.
1.10.11 Penyedia Barang/Jasa tidak sedang menjalani sanksi Blacklist di lingkungan PT PJB. 1.11 DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA / PENJAMIN
1.11.1 Mereka yang dinyatakan pailit.
1.11.2 Mereka yang keikutsertaannya akan bertentangan dengan kepentingan tugasnya (Conflict of interest).
1.11.3 Mereka yang keikutsertaannya dalam satu pelelangan berada dalam satu kesatuan pengaruh pemilik modal dan atau kepengurusan dengan peserta lelang yang lain (kecuali BUMN/BUMD sebagai peserta lelang) sehingga dapat diperkirakan akan dapat terjadi pengaturan/kerjasama di antara para peserta atau terjadinya persaingan yang tidak wajar/sehat.
1.11.4 Apabila peserta pelelangan terbukti berada dalam satu kekuatan pengaruh pemilik modal dan / atau kepengurusan, dapat dikenakan sanksi black List selama 24 bulan.
1.12 METODE PEMASUKAN DAN TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN
1.12.1 Penyampaian Surat Penawaran adalah Pascakualifikasi dengan metode 1 (satu) sampul yaitu :
Penyampaian Dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan Administrasi, Teknis dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup.
1.12.2 Peserta harus mengajukan surat penawaran administrasi dan teknis sesuai contoh Lampiran 2 dan Lampiran 3 dan penawaran harga yang dilengkapi dengan rincian harga penawaran sesuai contoh Lampiran 4 dan Lampiran 5.
1.12.3 Penyampaian dokumen penawaran asli dan seluruh rekaman ke dalam 2 sampul yang masing-masing ditandai dengan ” asli” dan ”rekaman” kemudian kedua sampul tersebut dimasukan menjadi 1 (satu) sampul dan direkat untuk menjaga kerahasiaan.
1.12.4 Pada sampul penutup sebelah kiri atas agar ditulis :
Dokumen Penawaran sesuai RKS No. 0386.RKS/612/UPGRK/2015, tanggal 20 Maret 2015, nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta
Surat Penawaran dialamatkan kepada : TIM PENGADAAN BARANG/JASA
PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jalan Harun Tohir No.1, Gresik
1.12.5 Surat Penawaran dimasukkan sendiri oleh Peserta ke dalam kotak penawaran yang telah disediakan.
1.12.6 Penyampaian Surat Penawaran yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan tidak akan diterima.
1.12.7 Ketidakhadiran peserta pada saat pembukaan dokumen penawaran tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran, perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan dokumen penawaran menunjukan tanda pengenal dan surat penugasan kepada pelaksana pengadaan
1.12.8 Harga penawaran adalah harga tetap (fixed priced)/Lump Sump, tidak berubah, ditawarkan dalam mata uang rupiah, sudah termasuk semua pajak yang berlaku.
1.12.9 Harga penawaran berlaku untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pemasukan Surat Penawaran.
1.12.10 Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka-angka dan huruf.
1.12.11 Apabila terdapat perbedaan penulisan antara angka dan penulisan huruf, maka yang digunakan adalah penulisan huruf.
1.12.12 Surat Penawaran harus ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau penerima kuasa dari Pimpinan Perusahaan kepada nama yang tercantum di dalam akte pendirian perusahaan/perubahannya, atau Kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh Kantor Pusat dan dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (joint operation agreement) adalah yang berhak mewakili joint operation, bertanggal, bermeterai Rp 6.000,00 dan distempel.
1.13 LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT PENAWARAN
1.13.1 Lampiran-lampiran Surat Penawaran dalam Sampul I (dibuat rangkap 2, Asli dan Copy) adalah sebagai berikut :
(1) Lampiran Dokumen Administrasi :
a. Surat Penawaran Administrasi, Teknis dan harga (sesuai contoh Lampiran 4) RKS ini.
b. Asli Surat Permohonan Calon Penyedia Barang/Jasa (sesuai contoh Lampiran 14).(khusus peserta lelang yang belum masuk DPP PT. PJB)
c. Asli Surat Pernyataan Calon Penyedia (Bermeterai) (sesuai contoh Lampiran 15). ).(khusus peserta lelang yang belum masuk DPP PT. PJB)
d. Pas Photo Terakhir Pimpinan Perusahaan Uk. 4 X 6 (Berwarna Dengan Background Merah) Sebanyak 2 Lembar Dan Copy Ktp Pimpinan Perusahaan. ).(khusus peserta lelang yang belum masuk DPP PT. PJB)
e. Copy Surat Izin Usaha dengan Kualifikasi Jasa Pelaksana Kontruksi (Kontraktor) bidang Instalasi Mekanikal dan Elektrikal sub bidang / sub klasifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Pemasangan Pendingin Udara (Air Conditioner), Pemanas dan Ventilasi (23001/MK001) yang masih berlaku; f. Copy Sertifikat DPP, SIUP dan Tanda Daftar Perusahaan dengan bidang
usaha Mekanikal dan Elektrikal yang masih berlaku; g. Copy Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahannya. h. Copy NPWP dan PKP;
i. Copy Surat Kesepakatan Joint Operation / Konsorsium (dalam hal Surat Penawaran diajukan oleh perusahaan yang berbentuk Joint Operation / Konsorsium atau dalam hal Pekerjaan akan dilakukan oleh Pihak Ketiga yang telah memiliki ijin). (sesuai contoh Lampiran 9)
Catatan : apabila Penyedia Barang/Jasa peserta pelelangan umum dinyatakan sebagai pemenang, maka wajib untuk menyerahkan surat Perjanjian kerjasama yang telah disahkan oleh Notaris.
j. Copy Sertifikat Peserta BPJS Ketenagakerjaan.
k. Copy Neraca Perusahaan tahun terakhir. Untuk penawaran yang bernilai di atas Rp 2 milyar, neraca harus telah diaudit oleh Akuntan Publik atau BPKP (khusus untuk BUMN / BUMD).
l. Asli Daftar Susunan Pemilik Modal.
m. Asli Daftar Susunan Pengurus Perusahaan.
n. Copy Rekening Koran terbaru dari Bank selama periode 3 (tiga) bulan terakhir dan/atau Untuk penawaran yang bernilai di atas Rp 2 milyar, Asli Referensi Bank yang masih berlaku dari Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat).
o. Asli Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank (apabila menggunakan dana pinjaman dari bank umum) atau Surat Pernyataan Menggunakan Dana Sendiri (sesuai contoh Lampiran 8) (apabila tidak menggunakan dukungan keuangan dari bank).
p. Copy bukti pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh).
q. Copy laporan bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 23 atau PPN sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir.
r. Asli Surat Kuasa bermeterai cukup dari penanggung jawab perusahaan kepada yang dikuasakan dalam hal surat penawaran ditandatangani oleh penerima kuasa.
s. Surat pernyataan tertulis bermeterai cukup dari peserta (sesuai contoh Lampiran 6).
t. Asli Pakta Integritas (sesuai contoh Lampiran 7). (2) Lampiran Dokumen Teknik :
a. Copy Surat Dukungan dari Pabrikan (Manufacture), bagi Peserta yang merupakan Agen Tunggal / Distributor.
Copy Surat Dukungan dari Pabrikan (Manufacture) / Agen Tunggal, bagi Peserta yang bukan merupakan Agen Tunggal / Distributor.
Copy Surat Penunjukkan sebagai Agen Tunggal dari Pabrikan (Manufacture), apabila Surat Dukungan berasal dari Agen Tunggal.
c. Asli Daftar Peralatan yang akan digunakan dilengkapi data pendukung pemiliknya/penyewanya (sesuai contoh Lampiran 11).
d. Metodologi kerja dan Tata cara pelaksanaan (rencana kerja dan jadwal) disajikan dalam bentuk Barchart.
e. Struktur Organisasi pelaksanaan pekerjaan (Diagram Organisasi) yang akan melaksanakan pekerjaan pemeliharaan, minimal terdiri dari: Penanggung Jawab Lapangan (Site Manajer), Pelaksana-pelaksana (Supervisor dan Quality Control),
f. Daftar Penanggung Jawab Lapangan (Site Manajer), Pelaksana-pelaksana (Supervisor dan Quality Control) dan Petugas Inti / Tenaga Kerja yang dilengkapi dengan Curriculum Vitae (CV) dan copy sertifikat kompetensi. g. Asli/Copy Brosur-brosur teknik/spesifikasi teknis yang diterbitkan pabrik yang
ada kaitannya dengan pekerjaan yang ditawarkan.
Brosur-brosur (bila ada) tersebut harus berbahasa Indonesia atau Inggris. 1.13.2 Lampiran-lampiran Dokumen Penawaran Harga adalah sebagai berikut :
(1) Permintaan Penawaran (PP) (sesuai contoh Lampiran 1).
(2) Data rincian barang/jasa berikut harganya (sesuai contoh Lampiran 5). (3) Asli Jaminan Penawaran dari Bank Umum.
Catatan :
Copy surat-surat tersebut di atas bila diperlukan PT PJB berhak melihat aslinya. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan terhadap
surat-surat/data-data administrasi yang bersangkutan maka pelaksana pengadaan dapat melakukan klarifikasi/konfirmasi dengan pihak terkait/institusi yang menerbitkannya Seluruh berkas lampiran dokumen Surat Penawaran tersebut diatas agar disusun
BAB II
SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI
2.1 JAMINAN PENAWARAN
2.1.1 Jaminan penawaran (Bid-Bond) yang sah adalah jaminan yang dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau Kantor Cabang/Perwakilan Bank Umum Asing yang berkedudukan di Indonesia. Jaminan dapat pula berbentuk tunai dengan cara menyetor ke kas Perusahaan (Ketentuan sesuai lampiran 13).
2.1.2 Jaminan penawaran yang diterbitkan harus mempunyai syarat-syarat sekurang-kurangnya sebagai berikut :
(1) Judul jaminan adalah ”Garansi Bank” atau ”Bank Garansi”.
(2) Tercantum nama dan alamat jelas bank pemberi garansi / pihak Penjamin. (3) Tercantum nama dan alamat jelas pemberi tugas.
(4) Tercantum nama dan alamat jelas Penyedia. (5) Tercantum tanggal penerbitan garansi.
(6) Tercantum transaksi antara pihak yang dijamin dengan penerima garansi / Nama paket pekerjaan yang dijamin.
(7) Tercantum besar jumlahnya jaminan dalam angka dan huruf.
(8) Tercantum pernyataan pihak Penjamin bahwa Jaminan Penawaran dapat dicairkan dengan segera sesuai ketentuan dalam Jaminan Penawaran.
(9) Tercantum tanggal berlaku dan berakhirnya garansi bank / masa berlaku surat jaminan penawaran.
(10) Tercantum penegasan batas waktu pengajuan claim.
(11) Tercantum tidak memberlakukan ketentuan pasal 1831 dan memberlakukan pasal 1832 KUHP.
2.1.3 Jaminan Penawaran (Bid-Bond) wajib diserahkan oleh Peserta, dengan tujuan jaminan kepada :
Nama : PT Pembangkitan Jawa-Bali Alamat : Jl. Harun Tohir No.1 Gresik
Jaminan : Pengadaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU untuk PT PJB UP Gresik
2.1.4 Jaminan penawaran bersifat unconditional (tanpa syarat) dan mudah untuk dicairkan, apabila Jaminan penawaran dimaksud tidak dapat atau sulit untuk dicairkan, maka penyedia barang/jasa akan dikenakan sanksi tidak diperkekankan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di unit kerja PT PJB minimum selama 3 (tiga) tahun.
2.1.5 Besarnya Jaminan Penawaran (Bid-Bond) adalah 1% - 3% dari nilai total HPS.
2.1.6 Masa berlakunya Jaminan Penawaran (Bid-Bond) sekurang-kurangnya sama dengan masa berlakunya harga penawaran yaitu 3 (tiga) bulan atau 90 (Sembilan puluh) hari kalender.
2.1.7 Apabila masa berlaku Jaminan Penawaran (Bid-Bond) telah berakhir, sedangkan keputusan Pelelangan Umum belum ditetapkan, maka PT PJB berhak meminta perpanjangan masa berlaku jaminan penawaran tersebut.
2.1.8 Jaminan Penawaran (Bid-Bond) akan dikembalikan kepada Peserta yang bukan menjadi pemenang dalam Pelelangan Umum ini setelah ada keputusan pemenang dari Pejabat PT PJB yang berwenang.
2.1.9 Bagi Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang, Jaminan Penawaran (Bid-Bond) akan dikembalikan setelah Peserta menyerahkan jaminan pelaksanaan (Performance Bond) kepada PT PJB.
2.1.10 Bagi Peserta yang telah memasukkan penawaran lengkap dengan Jaminan Penawaran tetapi menarik diri (membatalkan sebagian atau seluruh penawarannya) dari Pelelangan Umum ini sebelum ada keputusan pemenang dari Pejabat PT PJB yang berwenang, maka Jaminan Penawaran tersebut akan dicairkan dan menjadi milik PT PJB dan tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT PJB minimal selama 1 (satu) tahun.
2.1.11 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa yang sudah ditunjuk menjadi pemenang dalam Pelelangan Umum ini dan tidak bersedia menandatangani Surat Perjanjian atau menolak penunjukan PT PJB dengan alasan yang tidak dapat diterima, maka Jaminan Penawaran akan dicairkan dan menjadi milik PT PJB dan Penyedia Barang/Jasa tersebut tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan barang / jasa di wilayah kerja PT PJB minimal selama 1 (satu) tahun, selanjutnya PT PJB berhak menunjuk peserta pemenang berikutnya.
2.2 JAMINAN PELAKSANAAN
2.2.1 Untuk pelaksanaan pengadaan dengan nilai Surat Perjanjian di atas Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah), sebelum diterbitkan Surat Perjanjian, Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) sebagai syarat penandatanganan Surat Perjanjian.
2.2.2 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) yang sah adalah jaminan yang dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau Kantor Cabang/Perwakilan Bank Umum Asing yang berkedudukan di Indonesia. Jaminan dapat pula berbentuk tunai dengan cara menyetor ke kas Perusahaan (Ketentuan sesuai lampiran 13).
2.2.3 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) yang diterbitkan harus mempunyai syarat-syarat sekurang-kurangnya sebagai berikut :
(1) Judul jaminan adalah ”Garansi Bank” atau ”Bank Garansi”.
(2) Tercantum nama dan alamat jelas bank pemberi garansi / pihak Penjamin. (3) Tercantum nama dan alamat jelas pemberi tugas.
(4) Tercantum nama dan alamat jelas Penyedia. (5) Tercantum tanggal penerbitan garansi.
(6) Tercantum transaksi antara pihak yang dijamin dengan penerima garansi / Nama paket pekerjaan yang dijamin.
(7) Tercantum besar jumlahnya jaminan dalam angka dan huruf.
(8) Tercantum pernyataan pihak Penjamin bahwa Jaminan Pelaksanaan dapat dicairkan dengan segera sesuai ketentuan dalam Jaminan Pelaksanaan.
(9) Tercantum tanggal berlaku dan berakhirnya garansi bank / masa berlaku surat jaminan Pelaksanaan.
(11) Tercantum tidak memberlakukan ketentuan pasal 1831 dan memberlakukan pasal 1832 KUHP.
2.2.4 Jaminan Pelaksanaan bersifat unconditional (tanpa syarat) dan mudah untuk dicairkan, apabila Jaminan Pelaksanaan dimaksud tidak dapat atau sulit untuk dicairkan, maka penyedia barang/jasa akan dikenakan sanksi tidak diperkekankan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di unit kerja PT PJB minimum selama 3 (tiga) tahun.
2.2.5 Besarnya Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) sebagai berikut:
(1) untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan 100% (seratus perseratus) dari nilai total HPS, Jaminan Pelaksanaan adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak;atau
(2) untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai total HPS, besarnya Jaminan Pelaksanaan 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.
2.2.6 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) harus sudah diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal Surat Penunjukan.
2.2.7 Jaminan Pelaksanaan yang sah adalah dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat), dengan tujuan jaminan kepada :
Nama : PT Pembangkitan Jawa-Bali Alamat : Jl. Harun Tohir No.1 Gresik
Jaminan : Pengadaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU untuk PT PJB UP Gresik
2.2.8 Jaminan Pelaksanaan harus mempunyai masa berlaku sekurang-kurangnya 1 (satu) hari kalender sebelum tanggal penandatanganan Surat Perjanjian sampai dengan batas akhir waktu penyerahan barang ditambah 90 (Sembilan puluh) hari kalender.
2.2.9 Jaminan Pelaksanaan akan dikembalikan setelah seluruh pekerjaan telah dinyatakan diterima dibuktikan dengan diterbitkannya Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (pada akhir masa jangka waktu pekerjaan).
2.2.10 Penyedia Barang/Jasa harus bersedia memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan jika penyerahan pekerjaan tertunda dari waktu yang telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian.
2.2.11 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan, maka Surat Perjanjian akan diputuskan secara sepihak dan selanjutnya jaminan pelaksanaan tersebut akan dicairkan dan menjadi milik PT PJB serta kepada Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT PJB selama minimal 1 (satu) tahun.
2.3 MASA GARANSI/PEMELIHARAAN, SERTIFIKAT GARANSI DAN SURAT GARANSI
PEKERJAAN
2.3.1 Penyedia Barang/Jasa menjamin bahwa material Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU yang diserahkan adalah bebas dari segala kerusakan dengan masa garansi/pemeliharaan sebagai berikut:
a. Masa Garansi Barang (Compressor) adalah selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak barang dipasang/digunakan.
b. Masa Garansi / Pemeliharaan Pekerjaan (hasil pekerjaan / performance) adalah selama 6 (enam) bulan terhitung sejak diterbitkannya Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.
Yang dimaksud 1 (satu) bulan dalam ayat ini adalah 30 (tiga puluh) hari kalender.
2.3.2 Selama Masa Garansi/Pemeliharaan sebagaimana dimaksud dalam poin 2.3.1., Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan Sertifikat Garansi dan Surat Garansi Pekerjaan.
2.3.3 Selama Masa Garansi/Pemeliharaan, Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan Jaminan Masa Garansi sebagai berikut:
a. Garansi Barang (Compressor) berupa Sertifikat Garansi dengan masa garansi sebagaimana dimaksud dalam poin 2.3.1. butir a, yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PT. PJB pada saat penyerahan.
b. Garansi Jasa/Pekerjaan berupa Surat Garansi Pekerjaan yang diterbitkan oleh Penyedia Barang/Jasa, dengan masa garansi sebagaimana dimaksud poin 2.3.1 butir b, yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada Pemberi Pekerjaan pada saat penyerahan pekerjaan jasa.
2.3.4 Sertifikat Garansi ditujukan kepada :
Nama : PT Pembangkitan Jawa-Bali Alamat : Jl. Harun Tohir No.1 Gresik
Jaminan : Pengadaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU untuk PT PJB UP Gresik
2.3.5 Apabila dalam Masa Garansi sebagaimana dimaksud poin 2.3.1. terjadi kerusakan atas Compressor tersebut sebagai akibat kesalahan teknik pabrik atau cacat tersembunyi atau karena penggunaan barang bermutu rendah atau kesalahan pembuatan atau sebagai akibat handling dan/atau pengangkutan sampai di tempat penyerahan Compressor dan/atau akibat kesalahan Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan pekerjaan jasa, maka Penyedia Barang/Jasa wajib memperbaiki atau mengganti Compressor dengan yang baru yang sesuai dengan ketentuan dan/atau melaksanakan pekerjaan jasa ulang
2.3.6 Apabila terjadi gangguan/kerusakan atas Compressor tersebut, maka penanganan gangguan kerusakan harus direspon dalam waktu paling lambat 1 x 24 jam setelah pemberitahuan melalui telepon/surat.
2.3.7 Apabila waktu penanganan gangguan dan perbaikan kerusakan atas Compressor tersebut melebihi 3 x 24 jam maka Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan back up (spare part/material pengganti).
2.3.8 Penanganan gangguan dan perbaikan kerusakan harus didampingi oleh Direksi Pekerjaan dan harus diketahui serta disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
2.3.9 Pemeriksaan untuk menentukan penyebab kerusakan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Kerusakan yang ditandatangani oleh PARA PIHAK.
2.3.10 Penyedia Barang/Jasa dengan biayanya sendiri wajib melakukan perbaikan atau penggantian terhadap Compressor yang mengalami kerusakan selama Masa Garansi dan/atau melaksanakan kembali pekerjaan jasa. Perbaikan atau penggantian part yang rusak atas Compressor tersebut merupakan satu-satunya penyelesaian dan menjadi kewajiban Penyedia Barang/Jasa.
2.3.11 Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak melakukan pemeriksaan dan menentukan penyebab kerusakan, dalam waktu selambat-lambatnya 7 hari kalender terhitung sejak klaim dari PT. PJB kepada Penyedia Barang/Jasa, maka PT. PJB akan menerbitkan Surat Peringatan secara tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa. Peringatan dimaksud merupakan peringatan peringatan pertama sekaligus peringatan yang terakhir bagi Penyedia Barang/Jasa.
2.3.12 Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah diterbitkannya Surat Peringatan secara Tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (10) Pasal ini, Penyedia Barang/Jasa belum melakukan tindakan, maka Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang dan/atau jasa di wilayah kerja PT PLN (Persero) selama minimum 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal surat pemberitahuan dari PT. PJB
2.3.13 Penyedia Barang/Jasa menjamin bahwa part Compressor pengganti adalah bebas dari segala kerusakan selama 12 (dua belas) bulan sejak part Compressor pengganti tersebut dapat beroperasi normal.
2.3.14 Penyedia Barang/Jasa harus memberikan rekomendasi pekerjaan rutin untuk predictive dan preventive maintenance, serta melakukan pendampingan untuk kegiatan pemeliharaan berkala setidak-tidaknya setiap 3 bulan sekali (selama masa garansi). 2.3.15 Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan dukungan (konsultasi dan support teknis
yang memiliki kontak person di Indonesia) dalam waktu kerja operasional normal (selama masa garansi).
2.3.16 Garansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal ini tidak berlaku pada hal-hal sebagai berikut:
a. Rusak atau cacat yang diakibatkan dari modifikasi oleh PT. PJB terhadap Compressor tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Penyedia Barang/Jasa;
b. Rusak atau cacat yang diakibatkan dari kesalahan pemasangan / pengoperasian / perawatan yang dilakukan oleh PT. PJB tidak sesuai dengan pedoman pengoperasian dan/atau buku-buku instruksi yang relevan dari Penyedia Barang/Jasa;
c. Rusak atau cacat yang timbul oleh sebab-sebab yang diakibatkan oleh PT. PJB dan/atau Pihak Ketiga;
d. Rusak atau cacat yang disebabkan oleh Force Majeure.
2.3.17 Setelah berakhirnya Masa Garansi, PT. PJB akan menerbitkan Berita Acara Penyelesaian Masa Garansi yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik
2.4 WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG DAN JASA
2.4.1 Material untuk Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU harus diserahkan seluruhnya beserta dokumen penyerahannya secara lengkap oleh Penyedia Barang/Jasa di dalam Gudang PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2.4.2 Penyerahan pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU harus diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada Direksi Pekerjaan di PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. 2.4.3 Penyerahan Barang dan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU dilakukan dengan
a. Material untuk Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU beserta dokumen penyerahannya harus dilakukan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari kalender sejak Surat Penunjukan diterbitkan.
b. Pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU (termasuk pelaksanaan Site Acceptance Test, Commissioning dan Reliability Run/RR) dan dokumen penyerahannya harus diserahkan seluruhnya paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak tanggal dimulainya bekerja pada working permit/safety permit. 2.4.4 Jangka waktu ini sudah memperhitungkan waktu yang dipergunakan oleh Penyedia
Barang/Jasa untuk melaksanakan seluruh pengadaan sampai dengan selesainya pengadaan, termasuk waktu yang dibutuhkan untuk mendatangkan material, melaksanakan pengiriman/pengangkutan, pengamanan dalam alat angkutan dan pelaksanaan pengujian-pengujian yang diperlukan, training, serta sudah termasuk antisipasi dan perhitungan kebutuhan libur hari raya maupun hari besar dan/atau libur nasional lainnya.
2.4.5 Compressor yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PT. PJB harus sesuai dengan ketentuan. Penyerahan Compressordimaksud harus dilengkapi dengan:
a. Surat Pengantar barang dalam 2 (dua) rangkap;
b. Asli Surat Keterangan Asal/Usul Barang dari Kadin Negara bersangkutan atau Certificate of Origin (COO);
c. Asli Surat Keterangan Keaslian Barang dari pabrikan atau Certificate of Manufacture (COM);
d. Asli Certificate of Warranty dari pabrikan; e. Copy Perjanjian.
2.4.6 Pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU PLTGU (termasuk Site Acceptance Test, Commissioning dan Reliability Run/RR) yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PT. PJB harus sesuai dengan ketentuan. Penyerahan Pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU dimaksud harus dilengkapi dengan:
a. Surat Pengantar penyerahan pekerjaan dalam 2 (dua) rangkap;
b. Laporan Hasil Pekerjaan yang terdiri dari Progress Report dan Final Report, termasuk Laporan Simulasi dan Laporan Site Acceptance Test, Commissioning dan Reliability Run/RR;
c. Asli Surat Garansi Pekerjaan yang diterbitkan pihak pelaksana pekerjaan; d. Copy Perjanjian.
2.4.7 Sebelum dilakukannya pemeriksaan kualitas atas material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa, maka atas penyerahan material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU beserta dokumen penyerahannya secara lengkap oleh Penyedia Barang/Jasa, akan diterbitkan Formulir Pemeriksaan Fisik Kedatangan Barang oleh PT. PJB yang dalam hal ini diwakili oleh Petugas Gudang PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2.4.8 Segala risiko kehilangan, kerusakan atas material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU yang dititipkan sementara menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
2.4.9 Setelah menyelesaikan pekerjaannya Pelaksana Pekerjaan wajib mengajukan Surat Permintaan Penerbitan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan kepada Tim Pemeriksa Kualitas Jasa.
2.4.10 Direksi Pekerjaan, atas permintaan Pelaksana Pekerjaan, meminta kepada Tim Pemeriksa Kualitas Barang / Jasa untuk segera dilaksanakan pemeriksaan jasa paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah pekerjaan diserahkan oleh Pelaksana Pekerjaan.
2.5 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN BARANG
2.5.1 Pemeriksaan atas barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa meliputi pemeriksaan kelengkapan dokumen barang, kesesuaian spesifikasi, kualitas, kuantitas, jenis barang sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian.
2.5.2 Apabila barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian, maka PT PJB berhak menolak barang yang tidak sesuai tersebut dan Penyedia Barang/Jasa harus mengganti barang tersebut dengan barang yang baru.
2.5.3 Semua kehilangan dan/atau kerusakan atas barang tersebut yang terjadi dalam waktu handling dan/atau pengangkutan dari tempat Penyedia Barang/Jasa sampai di tempat penyerahan barang menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
2.5.4 Dalam hal pemeriksaan dilakukan setelah batas waktu penyerahan barang dan ternyata barang tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dan barang dinyatakan ditolak, maka Penyedia Barang/Jasa akan dikenakan denda keterlambatan terhitung sejak berakhirnya batas waktu penyerahan barang.
2.5.5 Hasil dari pemeriksaan dan penerimaan barang tersebut akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan Bon Penerimaan Barang yang diterbitkan oleh Petugas Gudang.
Namun demikian, penerbitan Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa terhadap kualitas barang yang diserahkan dan jika pada masa garansi ternyata barang tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka Penyedia Barang/Jasa harus mengganti dengan barang yang baru.
2.5.6 Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah tanggal penyerahan Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU berikut dokumen penyerahan, segera dilakukan pemeriksaan terhadap Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU dimaksud oleh PT. PJB dalam hal ini diwakili oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, dengan disaksikan oleh PENYEDIA BARANG/JASA. 2.5.7 Pemeriksaan atas Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU oleh PT. PJB
meliputi pemeriksaan kelengkapan dokumen penyerahan Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU , kesesuaian spesifikasi, kualitas, kuantitas (volume), jenis barang sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Perjanjian ini.
2.5.8 Pada saat dilakukan pemeriksaan sebagaimana, PT. PJB dalam hal ini Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa, dapat melakukan pengetesan/pengujian terhadap Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU , dan jika dianggap perlu dapat meminta bantuan dari ahli/lembaga independent.
Biaya ahli/lembaga independen akan ditanggung oleh PT. PJB, selama pengetesan/pengujian dimaksud tidak dipersyaratkan dalam persyaratan teknik pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan/atau Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS).
2.5.9 Apabila Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU yang diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa tidak sesuai dengan ketentuan dan/atau secara fisik barang tersebut diragukan, maka PT. PJB berhak menolak material untuk Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU yang tidak sesuai tersebut dan Penyedia Barang/Jasa harus memperbaiki atau mengganti material untuk Material untuk Jasa Rekondisi AC
PWC 1.2 PLTGU dengan yang baru yang sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
2.5.10 Semua kehilangan dan/atau kerusakan atas Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU yang terjadi dalam waktu handling atau pengangkutan dari tempat Penyedia Barang/Jasa sampai ditempat penyerahan, menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
2.5.11 Dalam hal pemeriksaan dilakukan setelah batas waktu penyerahan Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU beserta dokumen penyerahannya dan ternyata Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU tidak sesuai dengan spesifikasi teknis serta dokumen yang dipersyaratkan dan dinyatakan ditolak, maka Penyedia Barang/Jasa akan dikenakan denda keterlambatan terhitung sejak berakhirnya batas waktu penyerahan Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU beserta dokumen penyerahannya. 2.5.12 Hasil dari pemeriksaan dan penerimaan Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2
PLTGU dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan Bon Penerimaan Barang yang diterbitkan oleh Petugas Gudang PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
Namun demikian penerbitan Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa terhadap kualitas untuk Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU jika pada saat dilakukan pekerjaan jasa dan/atau pada masa garansi ternyata Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU tidak memenuhi ketentuan.
2.5.13 Sebelum diterbitkannya Berita Acara Pemeriksaan Barang, maka segala risiko kehilangan dan kerusakan, baik yang tersembunyi maupun tidak terhadap untuk Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
2.5.14 Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU dinyatakan diterima setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan dinyatakan telah sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Perjanjian ini.
2.5.15 Apabila penggantian Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU melampaui batas waktu yang telah ditetapkan, maka penggantian untuk Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU tersebut dinyatakan terlambat penyerahannya dan Penyedia Barang/Jasa dikenakan denda keterlambatan terhitung sejak batas waktu penyerahan untuk Pengadaan Material untuk Jasa Penormalan PLC Desalination Plant #5 dan #.
2.6 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN JASA
2.6.1 Pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan jasa yang telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa dapat dilakukan bila pekerjaan telah selesai 100% (seratus perseratus) serta dapat diterima oleh Direksi Pekerjaan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2.6.2 Selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal permintaan dari Direksi Pekerjaan kepada Tim Pemeriksa Kualitas Barang / Jasa untuk melakukan pemeriksaan akan dilakukan pemeriksaan pekerjaan tersebut oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2.6.3 Hasil dari pemeriksaan Pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU PLTGU (termasuk Site Acceptance Test, Commissioning dan Reliability Run/RR), dituangkan
dalam Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, dengan disaksikan oleh Penyedia Barang/Jasa.
Namun demikian, penerbitan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan tersebut tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa terhadap kualitas pekerjaan yang diserahkan.
2.6.4 Penyedia Barang/Jasa harus menyempurnakan dan melengkapi hasil pelaksanaan pekerjaan jasa dari segala kekurangan sehingga Compressor dapat beroperasi dan berfungsi dengan baik dan handal di PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2.6.5 Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyelesaikan dan menyerahkan hasil pekerjaan jasa dalam jangka waktu penyerahan, maka Penyedia Barang/Jasa dinyatakan terlambat dan dikenakan sanksi keterlambatan, kecuali keterlambatan penyerahan pekerjaan dimaksud disebabkan oleh Force Majeure atau hal-hal yang berkaitan dengan kesalahan PT. PJB.
2.6.6 Apabila hasil pekerjaan jasa sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) Perjanjian menunjukkan/menyatakan bahwa Compressor tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan/atau tidak dapat berfungsi dan beroperasi dengan baik di PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, maka Penyedia Barang/Jasa harus memperbaiki atau mengganti material/peralatan/bagian peralatan Compressor dan/atau melaksanakan kembali pekerjaan jasa sehingga Compressor dapat beroperasi dan berfungsi kembali dengan baik di PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2.6.7 Segala biaya yang timbul sebagai akibat perbaikan atau penggantian material/peralatan dan/atau pelaksanaan kembali pekerjaan jasa atas Compressor dimaksud menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
2.7 DIREKSI PEKERJAAN
2.7.1 Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, PT PJB akan menunjuk Direksi Pekerjaan yang bertugas memberi bimbingan dan petunjuk kepada Penyedia Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian. 2.7.2 Direksi Pekerjaan adalah Manajer Pemeliharaan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. 2.7.3 Adapun untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Direksi Pekerjaan akan
menunjuk secara tertulis Pengawas Lapangan guna melakukan pengawasan dan pendampingan dalam proses pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini bidang Listrik.
2.7.4 Direksi Pekerjaan berhak untuk menolak apabila Penyedia Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan Surat Perjanjian.
2.7.5 Direksi Pekerjaan berhak memberikan teguran atau peringatan bila Penyedia Barang/Jasa melakukan tindakan yang membahayakan tenaga kerja/personil/unit, melanggar peraturan atau tidak mengindahkan instruksi dari Direksi Pekerjaan.
2.7.6 Direksi Pekerjaan atau wakil yang ditunjuk (Pengawas Pekerjaan) hanya mempunyai wewenang mengeluarkan instruksi kepada Penyedia Barang/Jasa sejauh yang didefinisikan dalam Surat Perjanjian.
2.7.7 Setiap persetujuan, pemeriksaan, instruksi, permintaan, pengujian dan tindakan lainnya yang dilakukan oleh wakil Direksi Pekerjaan harus terlebih dahulu diketahui oleh Direksi Pekerjaan.
2.8.1 Penyedia Barang/Jasa wajib menempatkan Site Manajer yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian. 2.8.2 Site Manajer yang ditunjuk oleh Penyedia jasa harus yang memahami tentang peraturan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan benar-benar ahli dalam dalam bidang pekerjaan sehingga terjamin kualitas hasil pekerjaan sesuai yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian.
2.8.3 Site Manajer tersebut harus berada dilokasi pekerjaan yaitu di PT PJB UP. Gresik selama pekerjaan berlangsung hingga selesai.
2.8.4 Direksi Pekerjaan berhak meminta penggantian Site Manajer apabila dianggap tidak mampu dalam melaksanakan tugasnya.
2.8.5 Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, Site Manager dari Penyedia Barang/Jasa dapat melakukan koordinasi dengan Direksi Pekerjaan apabila terdapat masalah-masalah yang harus diselesaikan melalui pertemuan dengan Direksi Pekerjaan.
2.9 IZIN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA KEBERSIHAN
LINGKUNGAN
2.9.1 Penyedia barang/jasa setiap memasuki area PT PJB Unit Pembangkitan Gresik wajib meminta izin kepada bagian Keamanan dan K3 yang berupa Working Permit/Safety Permit/Surat Izin Kerja/dokumen lain yang menyatakan Penyedia barang/jasa diperbolehkan untuk memasuki area dan melaksanakan pekerjaan.
2.9.2 Penyedia barang/jasa wajib mematuhi semua ketentuan dan peraturan terkait dengan (1) kebijakan dan prosedur Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) dan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang telah ditetapkan dilingkungan PT PJB,
(2) Kebijakan Kawasan Dilarang Merokok
(3) Kebijakan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Safety Riding) dan (4) Kebijakan dan prosedur Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) yang berlaku di dalam area PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2.9.3 Penyedia Barang/Jasa harus mengasuransikan semua pekerja Penyedia Barang/Jasa yang akan melaksanakan pekerjaan di area PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik selama pekerjaan jasa dilaksanakan dan PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik tidak bertanggung jawab terhadap kejadian kecelakaan kerja yang terjadi pada pegawai Penyedia Barang/Jasa.
2.9.4 PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik dalam hal ini Petugas K3 akan memberikan Safety Briefing dan Safety Guidance kepada semua pekerja dari Penyedia Barang/Jasa untuk diketahui dan agar semua pekerja dari Penyedia Barang/Jasa menjalankan K3 pada pelaksanaan pekerjaan di area PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik dengan aman dan selamat. Safety Briefing dan Safety Guidance dilakukan cukup satu kali yaitu sebelum pekerjaan dimulai. Penyedia Barang/Jasa bersedia menanggung segala risiko yang timbul akibat tidak dipatuhinya Safety Briefing dan Safety Guidance dimaksud.
2.9.5 Semua peralatan, bahan/material yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan jasa harus sudah siap/standby di lokasi sesuai jadwal rencana kerja yang ditetapkan.
2.9.6 Selama pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Barang/Jasa harus memasang border line dengan memasang tanda bahaya yang menunjukkan sedang ada pekerjaan dan semua
petugas Penyedia Barang/Jasa harus berada di dalam area border line kecuali bila dibutuhkan oleh pengawas lapangan untuk keperluan administrasi proyek.
2.9.7 Sebelum memasuki area pekerjaan, semua pekerja dari Penyedia Barang/Jasa harus ijin kepada pengawas pekerjaan yang ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan, untuk menunjukkan area kerja dan mengkoordinir dengan operator apabila pekerjaan tersebut berkaitan dengan Unit Operasi guna pengisolasian (pemasangan tagging). Semua pekerja Penyedia Barang/Jasa harus memakai alat pelindung diri minimum helmet, safety shoes dan sabuk pengaman untuk pekerjaan diatas 2 (dua) meter dari tanah.
2.9.8 Penyedia Barang/Jasa harus menunjuk penanggung jawab pekerjaan lapangan dan harus berada dilokasi pekerjaan selama pekerjaan berlangsung hingga selesai. Apabila pekerjaan lebih dari satu hari kalender, penanggung jawab pekerjaan dan pekerja dari Penyedia Barang/Jasa harus tetap meminta ijin kepada pengawas pekerjaan yang ditunjuk oleh Direksi Pekerjaan sebelum melaksanakan / memulai pekerjaan.
2.9.9 Penyedia Barang/Jasa wajib membersihkan areal kerja dari sisa-sisa pelaksanaan pekerjaan jasa sehingga tidak mengganggu operasional Unit Pembangkit.
2.9.10 Penyedia Barang/Jasa wajib untuk mengganti kerusakan-kerusakan peralatan dalam area kerja yang diakibatkan oleh pelaksanaan pekerjaan jasa.
2.9.11 Setiap pekerjaan yang menggunakan api harus dalam pengawasan petugas safety dan LK-3 dari PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2.9.12 Perhatian khusus harus diberikan untuk menjaga agar bagian dalam bangunan beserta tanah sekitarnya tetap bersih dan bebas dari sampah serta puing-puing. Penyedia Barang/Jasa harus mempekerjakan orang yang memadai dan khusus untuk membersihkan daerah tempat kerjanya terus menerus setiap hari kerja.
2.9.13 Semua pipa-pipa, kabel, sambungan-sambungan tali atau bahan-bahan sejenisnya, harus ditempatkan, diatur, dan dikelompokkan sedemikian rupa sehingga barang-barang itu tidak akan menghalangi jalan masuk dan akan memudahkan pembersihan dan perawatannya.
2.9.14 Pada akhir minggu atau pada hari kerja sebelum libur, semua barang-barang harus dipindahkan dari daerah pelaksanaan pekerjaan dan harus disimpan dalam gudang Penyedia Barang/Jasa, atau tempat penyimpanan lainnya.
2.9.15 Semua sampah dan limbah bekas pekerjaan jenis logam maupun non logam harus ditempatkan di tempat pembuangan limbah yang tersedia di site PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik dan/atau dibuang di luar area site PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik, sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik c.q. Direksi Pekerjaan.
2.9.16 Semua peralatan, bahan-bahan, dan fasilitas-fasilitas kepunyaan Penyedia Barang/Jasa juga harus dibawa keluar dari lapangan. Penyedia Barang/Jasa harus benar-benar membersihkan pekerjaanya, membersihkan timbunan debu, serpihan-serpihan, minyak, gemuk, percikan-percikan las, serpihan bahan serta barang-barang lain yang tidak pada tempatnya. Permukaan yang rusak karena tumpukan-tumpukan dari isolasi, beton, cat, serpihan logam, atau barang-barang yang lengket lainnya harus diperbaiki Penyedia Barang/Jasa.
2.9.17 Bila suatu ketika terjadi pertentangan antara para Penyedia Barang/Jasa, sehubungan dengan tanggung jawab kebersihan itu, maka PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik c.q. Direksi Pekerjaan akan menentukan tanggung jawab itu dan menyerahkan pekerjaan itu.
serta mengikat, dan Penyedia Barang/Jasa yang bertanggung jawab harus segera mengerjakan pekerjaan itu.
2.9.18 Apabila Penyedia Barang/Jasa yang bertanggung jawab gagal memenuhi tuntutan kebersihan yang ditetapkan disini, atau gagal melakukan pekerjaan pembersihan yang ditugaskan oleh PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik c.q. Direksi Pekerjaan, maka PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik c.q. Direksi Pekerjaan berhak menunjuk pihak lain untuk melakukan pekerjaan pembersihan yang diperlukan dan Penyedia Barang/Jasa harus mengganti biaya untuk pembersihan itu kepada PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik c.q. Direksi Pekerjaan.
2.9.19 Perlengkapan APD dan safety, seluruh peralatan kerja, air, listrik menjadi tanggung jawab Penyedia barang/jasa.
2.9.20 Penyedia barang/jasa bertanggung jawab membawa keluar seluruh material sisa/limbah keluar lokasi PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik dengan Penanganan bekas kemasan sesuai MSDS/LDKB.
2.9.21 Penyedia barang/jasa bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja dan tenaga kerja, serta kebersihan lingkungan sekitarnya selama pekerjaan berlangsung.
2.10 PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG
2.10.1 Pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang hanya dianggap sah apabila ada perintah dari PT PJB secara tertulis.
2.10.2 Kenaikan harga akibat pekerjaan tambah tidak boleh lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari total nilai Surat Perjanjian(termasuk PPN 10%).
2.10.3 Perubahan nilai Surat Perjanjian atas pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang sebagaimana dimaksud pada butir 2.10.1 dan 2.10.2, dibuatkan addendum
2.10.4 Addendum Perjanjian dibuat dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Lingkup pekerjaan tambah/kurang yang sudah diatur dalam Perjanjian, perhitungannya menggunakan harga satuan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian;
b. Lingkup pekerjaan tambah/kurang yang belum diatur dalam Perjanjian, maka harga satuan ditentukan berdasarkan kesepakatan.
2.10.5 Addendum Perjanjian tidak dapat dijadikan dasar perubahan waktu penyerahan barang/jasa, kecuali ada persetujuan dari PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik secara tertulis.
2.10.6 Apabila pekerjaan kurang mengakibatkan pengurangan volume barang dari volume barang yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian, maka pengurangan dimaksud tidak dapat dipakai Penyedia barang/jasa sebagai dasar tuntutan ganti rugi atau tuntutan hilangnya keuntungan yang disebabkan oleh pengurangan volume barang dimaksud.
2.11 CARA PEMBAYARAN
2.11.1 Pembayaran akan dilakukan setelah Penyedia Barang/Jasa menyerahkan dengan baik barang/jasa dan dilakukan melalui 3 (tiga) tahap sebagai berikut :.
a. Pembayaran tahap 1 (pertama) akan dilakukan sebagai berikut:
Pembayaran sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus) dari nilai total barang dalam Perjanjian setelah Material untuk Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU telah dinyatakan diterima oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang / JasaPT PJB Unit
Pembangkitan Gresik, yang dibuktikan dengan penerbitan Berita Acara Pemeriksaan Barang.
b. Pembayaran tahap 2 (kedua) akan dilakukan sebagai berikut:
Pembayaran sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus) dari nilai total pekerjaan jasa dalam Perjanjian setelah seluruh pekerjaan Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU telah dinyatakan diterima oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang / JasaPT PJB Unit Pembangkitan Gresik, yang dibuktikan dengan penerbitan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan.
c. Pembayaran tahap 3 (ketiga) akan dilakukan sebagai berikut:
Pembayaran sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total Perjanjian setelah selesainya masa pemeliharaan dan dinyatakan diterima oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang / JasaPT PJB Unit Pembangkitan Gresik, yang dibuktikan dengan penerbitan Berita Acara Penyelesaian Masa Pemeliharaan.
2.11.2 Permintaan pembayaran ditujukan kepada PT PJB Unit Pembangkitan Gresik Up Pjs. Manajer Keuangan dan Adminitrasi PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dengan ketentuan sebagai berikut:
Pembayaran Tahap 1 (Pertama) harus dilampiri:
a. Kuitansi dan faktur dalam 3 (tiga) rangkap;
b. Asli Berita Acara Pemeriksaan Barang;
c. Asli Bon Penerimaan Barang;
d. Rekomendasi jumlah hari keterlambatan (bila ada);
e. Copy Perjanjian;
f. Copy Nomor Pengukuhan PKP dan NPWP;
g. Asli Faktur Pajak Lembar pertama (untuk pembeli);
h. Copy Sertifikat Garansi sesuai dengan masa garansi atas Compressor . Pembayaran Tahap 1 (Pertama) harus dilampiri:
a. Kuitansi dan faktur dalam 3 (tiga) rangkap;
b. Asli Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan;
c. Rekomendasi jumlah hari keterlambatan (bila ada);
d. Copy Perjanjian;
e. Copy Nomor Pengukuhan PKP dan NPWP;
f. Asli Faktur Pajak Lembar pertama (untuk pembeli); Pembayaran Tahap 2 (Kedua) harus dilampiri:
a. Kuitansi dan faktur dalam 3 (tiga) rangkap;
b. Asli Berita Acara Penyelesaian Masa Pemeliharaan;
c. Copy Perjanjian;
d. Copy Nomor Pengukuhan PKP dan NPWP;
e. Asli Faktur Pajak Lembar pertama (untuk pembeli).
2.11.3 Pembayaran dilakukan dengan ditransfer ke Nomor Rekening Bank yang ditunjuk oleh Penyedia Barang/Jasa.
2.11.4 Biaya-biaya yang timbul pada Bank Penyedia Barang/Jasa sehubungan dengan transaksi pembayaran yang dilakukan oleh PT PJB kepada Penyedia Barang/Jasa menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
2.12 SANKSI KETERLAMBATAN DAN SANKSI WANPRESTASI
2.12.1 Dalam hal terjadi keterlambatan penyerahan material dan/atau jasa atas Pengadaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU diatur sebagai berikut:
a. Apabila terjadi keterlambatan penyerahan material Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU berikut dokumen penyerahannya secara lengkap sesuai waktu yang telah ditentukan, maka Penyedia Barang/Jasa dikenakan denda keterlambatan sebesar 1o/oo (satu permil) per hari kalender dari nilai/harga barang dalam
Perjanjian ini dengan batas maksimum denda keterlambatan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total harga dalam Perjanjian ini;
b. Apabila terjadi keterlambatan penyerahan pekerjaan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU (termasuk Testing dan Reliability Run/RR) berikut dokumen penyerahannya secara lengkap sesuai waktu yang telah ditentukan, maka Penyedia Barang/Jasa dikenakan denda keterlambatan sebesar 1o/oo (satu
permil) per hari kalender dari nilai/harga pekerjaan jasa dalam Perjanjian ini dengan batas maksimum denda keterlambatan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total harga dalam Perjanjian ini;
Total denda keterlambatan atas penyerahan barang dan/atau jasa sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan/atau b ayat ini maksimal sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai total harga dalam Perjanjian ini.
Keterlambatan penyerahan Repair Data Acquisition System (DAS) dan Idol Maintenance Tool PLTGU berikut dokumen penyerahannya dimaksud tidak berlaku apabila disebabkan adanya Force Majeure atau alasan yang berhubungan dengan kesalahan PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik.
2.12.2 Sanksi akan dikenakan kepada Penyedia Barang/Jasa apabila terjadi wanprestasi akibat timbulnya gangguan yang disebabkan oleh Penyedia Barang/Jasa.
2.12.3 Apabila sampai dengan batas waktu penyerahan Jasa Rekondisi AC PWC 1.2 PLTGU berikut dokumen penyerahannya i, maka PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik berhak untuk memutus Perjanjian secara sepihak berdasarkan ketentuan yang berlaku dan Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan menjadi milik PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik serta Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang dan/atau jasa di wilayah kerja PT. PLN (Persero) Grup minimal 24 (dua puluh empat) bulan sejak tanggal pemutusan Perjanjian.
Namun apabila Penyedia Barang/Jasa masih sanggup untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini dan PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik menyetujui, maka Penyedia Barang/Jasa wajib memberikan Jaminan Pelaksanaan sehingga tidak ada waktu penjaminan yang luang atau terputus dan kepada Penyedia Barang/Jasa tetap dikenakan sanksi keterlambatan.
2.12.4 Apabila setelah disetujui oleh PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik, Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia memberikan Jaminan Pelaksanaan, maka PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik berhak memutus Perjanjian berdasarkan ketentuan yang berlaku dan Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik serta Penyedia Barang/Jasa dikenakan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang dan/atau jasa di wilayah kerja PT. PLN (Persero) Grup minimal 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pemutusan Perjanjian.
2.13 PEMBEBASAN TUNTUTAN
2.13.1 Penyedia Barang/Jasa menjamin PT PJB bahwa sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian maupun di kemudian hari tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas barang sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian.
2.13.2 Apabila kemudian hari PT PJB mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau mempunyai hak barang sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian yang telah diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PT PJB, maka semua biaya yang diperlukan oleh PT PJB sebagai akibat tuntutan tersebut menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.
2.14 PENGALIHAN RISIKO DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN BARANG
2.14.1 Pengalihan risiko, baik risiko kehilangan maupun risiko kerusakan, terjadi setelah PT PJB menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang.
2.14.2 Pengalihan kepemilikan atas barang, terjadi setelah PT PJB menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang.
2.15 PENUNDAAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
2.15.1 PT PJB mempunyai hak untuk memerintahkan penundaan dan memulai lagi seluruh pekerjaan atau bagian-bagian dari pekerjaan tanpa membatalkan persyaratan-persyaratan yang telah diatur dalam Surat Perjanjian.
2.15.2 Perintah untuk menunda atau memulai lagi perkerjaan akan disampaikan secara tertulis kepada Penyedia Jasa. Waktu penyelesaian pekerjaan akan diperpanjang sesuai dengan waktu yang hilang akibat penundaan tersebut.
2.16 PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN
2.16.1 Pemutusan Tanpa Peringatan
Apabila Penyedia Barang/Jasa mengundurkan diri setelah penandatanganan Surat Perjanjian atau telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga atau tidak dapat menyerahkan barang dalam batas waktu perpanjangan yang disetujui oleh PT PJB, maka PT PJB berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak, baik sebagian atau seluruhnya tanpa memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa.
2.16.2 Pemutusan dengan memberikan peringatan secara tertulis
(1) Apabila Penyedia Barang/Jasa tidak dapat menyerahkan pekerjaan dalam batas waktu yang ditentukan, maka PT PJB akan memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia Barang/Jasa sebagai Surat Peringatan Pertama.
(2) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal diterbitkannya Surat Peringatan Pertama, Penyedia Barang/Jasa tidak memberikan respon/jawaban secara tertulis maka PT PJB akan memberikan Surat Peringatan Kedua sekaligus Surat Peringatan terakhir.
(3) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal diterbitkannya Surat Peringatan Kedua, Penyedia Barang/Jasa tidak memberikan respon/jawaban secara tertulis, maka PT PJB berhak memutus Surat Perjanjian. 2.16.3 Apabila terjadi pemutusan Surat Perjanjian, PT PJB berhak mencairkan Jaminan
barang/jasa di wilayah kerja PT PJB selama minimum 1 (satu) tahun sejak tanggal pemutusan Surat Perjanjian.
2.16.4 Dalam hal terjadi pemutusan Surat Perjanjian, maka PT PJB dan Penyedia Barang/Jasa sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
2.17 FORCE MAJEURE
2.17.1 Kejadian Kahar (Force Majeure) adalah setiap keadaan yang berada di luar kontrol yang wajar, langsung ataupun tidak langsung dari pihak yang terkena (termasuk tetapi tidak terbatas pada kerusuhan, perang, bencana alam, pemogokan nasional, terorisme, embargo), tetapi jika hanya dan sejauh bahwa:
(1) situasi tersebut, walaupun telah dilakukan upaya keras yang pantas, tidak dapat dicegah, dihindari atau dipindahkan oleh pihak tersebut;
(2) kejadian tersebut mempengaruhi secara materiil kemampuan pihak yang terkena untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perjanjian dan pihak yang terkena telah melakukan seluruh tindakan pencegahan yang pantas, kehati-hatian dan tindakan alternatif yang pantas untuk menghindari akibat dari kejadian tersebut terhadap kemampuan pihak yang terkena tersebut untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perjanjian dan untuk mengurangi konsekuensi-konsekuensinya;
(3) kejadian tersebut bukan akibat langsung atau tidak langsung kegagalan salah satu pihak untuk melaksanakan setiap kewajiban-kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian; dan
(4) pihak yang terkena tersebut telah mengirim kepada pihak lainnya pemberitahuan seketika yang menjelaskan kejadian tersebut dan akibat yang terjadi dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk memenuhi ketentuan ini dengan ketentuan Kejadian Kahar tidak termasuk pemogokan, penutupan, atau tindakan industri lainnya oleh personel dari pihak yang terkena atau agen-agennya.
2.17.2 Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan secara tertulis kepada PT PJB dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak terjadinya peristiwa Force Majeure.
2.17.3 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.17.2 Penyedia Barang/Jasa tidak memberitahukan kejadian Force Majeure tersebut kepada PT PJB, maka keterlambatan penyerahan barang berdasarkan Surat Perjanjian dianggap bukan sebagai akibat dari Force Majeure.
2.17.4 Dalam pemberitahuan mengenai Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam butir 2.17.2 harus disertai dengan keterangan dari pihak yang berwenang mengenai peristiwa tersebut dan Penyedia Barang/Jasa dapat sekaligus mengajukan permohonan perpanjangan waktu penyerahan barangkepada PT PJB.
2.17.5 PT PJB dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak diterimanya permohonan perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.17.4 akan memberikan jawaban secara tertulis mengenai permohonan dimaksud kepada Penyedia Barang/Jasa. 2.17.6 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.17.5 PT PJB tidak
memberikan jawaban terhadap permohonan perpanjangan waktu penyerahan barang berikut dokumen penyerahannya secara lengkap dari Penyedia Barang/Jasa, maka PT PJB dianggap telah memberikan persetujuan terhadap permohonan dimaksud.