• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumuman Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi Nomor : 1471.Pm/612/UPGRK/2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengumuman Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi Nomor : 1471.Pm/612/UPGRK/2015"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421

Pengumuman Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi

Nomor : 1471.Pm/612/UPGRK/2015

Dengan ini diumumkan bahwa PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik akan melaksanakan Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi sebagai berikut :

1. Paket Pekerjaan

Nama Pekerjaan : Pengadaan Roller Lever Cross Head CV Turbin PLTU #3-4 untuk PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik.

Nilai HPS : Rp. 837.531.200,00 (Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Dua Ratus Rupiah) termasuk PPN 10%.

Sumber Dana : Anggaran RKAP Tahun 2016. 2. Syarat Peserta Lelang

2.1. Badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT).

2.2. Penyedia Barang yang dibuktikan dengan Surat Izin Usaha dengan kualifikasi Menengah/Besar untuk bidang usaha pengadaan barang elektrical/mechanical yang masih berlaku.

2.3. Memiliki kemampuan dan pengalaman sebagai Pelaksana Pengadaan Barang dalam pekerjaan sejenis (Pengadaan Roller Lever Cross Head CV Turbin PLTU #3-4) yang dibuktikan dengan memiliki pengalaman paling sedikit 1 (satu) kali menyediakan barang/jasa sejenis, dalam kurun waktu selama 4 (empat) tahun terakhir, termasuk pengalaman Sub Kontrak dengan hasil baik, kecuali untuk Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun tidak diwajibkan memiliki pengalaman.

2.4. Tidak sedang dalam status masuk Daftar Hitam (Black List) yang dikeluarkan oleh PT PJB atau di lingkungan PT PLN (Persero) group berkaitan dengan reputasinya dalam menyediakan barang/jasa.

2.5. Tidak sedang dalam pengawasan pengadilan, tidak bangkrut/pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau pengurus perusahaan (pemilik, komisaris dan/atau direksi) tidak sedang menjalani sanksi pidana.

3. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan

Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan (dalam bentuk file/softcopy), pada : Tanggal : 11 November 2015 s/d 20 November 2015

Waktu : Pukul 13.00 WIB s/d 15.00 WIB (Setiap hari kerja) Tempat : Ruang Pengadaan PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik

Jl. Harun Tohir, Gresik.

Contact Person : Tri Wuryani 031-3981569 ext.1138 tri.wuryani@ptpjb.com

4. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan dapat diwakilkan dengan membawa surat tugas dari direktur utama/pimpinan perusahaan/kepala cabang dan kartu pengenal perusahaan.

5. Seseorang dilarang mewakili lebih dari 1 (satu) perusahaan dalam mendaftar dan mengambil Dokumen Pengadaan.

6. Penyedia yang mendaftar untuk ikut pelelangan namun tidak memasukkan Dokumen Penawaran tanpa alasan yang profesional akan dikenakan sanksi Blacklist selama 6 (enam) bulan.

Pengumuman ini bukan merupakan ikatan yang mengakibatkan kewajiban finansial kepada PT. PJB.

Gresik, 11 November 2015

TIM PENGADAAN BARANG/JASA KETUA,

(2)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421

KOP SURAT PERUSAHAAN

Kepada

PENGADAAN BARANG/JASA

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI

UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

JL. HARUN TOHIR

GRESIK

SURAT PENDAFTARAN

Dengan ini, kami mendaftarkan perusahaan kami :

Nama Perusahaan : ……… (A)

Alamat : ………

Untuk mengikuti proses pemilihan langsung sebagai berikut :

Pengadaan : PENGADAAN ROLLER LEVER CROSS HEAD CV TURBIN PLTU #3-4 UNTUK PT. PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

No PP/Pengumuman : 1471.Pm/612/UPGRK/2015 Demikian kami sampaikan atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

PT. ... B) (Nama Jelas) C) Keterangan :

A. = Nama dan Alamat Perusahaan

B. = Tanda tangan penawar dan stempel perusahaan C. = Nama yang mewakili Perusahaan & Jabatan

(3)

PT PEMBANGKITAN JAWA BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

Jl. Harun Tohir no 1, Gresik Telp. (031) 3981569 Fax. (031)3982421

KOP SURAT PERUSAHAAN

SURAT PERNYATAAN MINAT Nomor : .

Kepada Yth. : Tim Pengadaan Barang dan Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik Jl. Harun Tohir, Gresik

Lampiran : ( ) berkas

Perihal : Pernyataan Minat Mengikuti Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi

Pekerjaan : Pengadaan Roller Lever Cross Head CV Turbin PLTU #3-4 untuk PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik

Dengan hormat,

1. Dengan kuasa resmi untuk mewakili dan bertindak untuk dan atas nama (nama perusahaan/Joint Operation) dan setelah memeriksa serta memahami sepenuhnya seluruh isi pengumuman Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi, yang bertandatangan di bawah ini menyatakan berminat dan sanggup untuk mengikuti seluruh proses Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi sampai dengan selesai, untuk paket Pengadaan Roller Lever Cross Head CV Turbin PLTU #3-4 untuk PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik.

2. Terlampir bersama surat ini kami sertakan dokumen-dokumen yang disyaratkan dalam pengumuman Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi. Asli dari dokumen fotokopi akan kami tunjukkan apabila dibutuhkan oleh Tim Pengadaan.

3. Kami menyatakan bahwa penawaran yang diajukan akan ditandatangani oleh seluruh mitra Join Operation* agar secara hukum mengikat, baik secara bersama-sama dan sendiri-sendiri (khusus untuk join operation).

4. Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa setiap pernyataan yang dibuat dan/atau informasi yang diberikan dalam dokumen Pelelangan Umum Dengan Pascakualifikasi ini adalah benar dan masih berlaku. Setiap peryataan dan/atau informasi yang terbukti tidak benar, kami bersedia dikenakan sanksi black list dan atau dituntut dimuka hukum.

Demikian permohonan kami, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. (Perusahaan / Join Operation)

meterai & diberi tanggal

(4)

PT Pembangkitan Jawa Bali

UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir, Gresik 61112

Telepon : 031-3981569, 3984540 Faksimile : 031-3981568 Email : upgrk@ptpjb.com

PERMINTAAN PENAWARAN (PP)

(Inquiry) NOMOR : (Number) TANGGAL : (Date)

BATAS PEMASUKAN PENAWARAN : PP INI BUKAN MERUPAKAN ORDER PEMBELIAN

(Dead Line) Jam : 14.30 WIB (This is not order)

KODE REKANAN :

(Code of Bidder) KEPADA : ( PT / CV / UD )

NOMOR SURAT PENAWARAN : (To)

(Number of bid letter)

TANGGAL SURAT PENAWARAN :

(Date of number letter) PESERTA LELANG

BATAS BERLAKUNYA PENAWARAN : ………Bulan / ………..Hari

(Validity of quotation)

JAMINAN PENAWARAN :

(Bid Bond)

TEMPAT PENYERAHAN BARANG : Gudang PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

(Destination) Jl. Harun Tohir, Gresik 61112

NOMOR NAMA BARANG & SPESIFIKASI/STOCK CODE/URAIAN PEKERJAAN JUMLAH SATUAN HARGA SATUAN JUMLAH HARGA

Number Description Unit Unit Price Total Price

1 ROLLER LEVER CROSS 000004805 4 EA

ROLLER LEVER CROSS HEAD CV TURBIN NO. 1-2-3-4

OEM TOSHIBA DWG OKT100789 PLTU # 3-4

TOSHIBA PN : 35-36-37

WAKTU PENYERAHAN BARANG :

PERHATIAN : Perhatikan halaman dibalik ini T O T A L

Attention : Please see the following page

DITAWARKAN OLEH : PT PEMBANGKITAN JAWA BALI

(Offered by) UNIT PEMBANGKITAN GRESIK PELAKSANA PENGADAAN Materai 6.000,00 ………. RACHMAD LUTFI 02 Dec 2015 1471.PP/612/UPGRK/2015 10 Nov 2015

(5)

PT Pembangkitan Jawa Bali

UNIT PEMBANGKITAN GRESIK Jl. Harun Tohir, Gresik 61112

Telepon : 031-3981569, 3984540 Faksimile : 031-3982421 Email : tri.wuryani@ptpjb.com

NOMOR NAMA BARANG & SPESIFIKASI/STOCK CODE/URAIAN PEKERJAAN JUMLAH SATUAN

Number Description Unit

1 ROLLER LEVER CROSS 000004805 4 EA

ROLLER LEVER CROSS HEAD CV TURBIN NO. 1-2-3-4

OEM TOSHIBA DWG OKT100789 PLTU # 3-4

TOSHIBA PN : 35-36-37

WAKTU PENYERAHAN BARANG :

(6)

PELELANGAN UMUM

PENGADAAN

ROLLER LEVER CROSS HEAD CV TURBIN PLTU #3-4

PT PJB UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

(PROGRAM RKAP TAHUN 2016)

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

( RKS )

NOMOR

:

1471.RKS/612/UPGRK/2015

TANGGAL

:

10 November 2015

TIM PENGADAAN BARANG/JASA

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

(7)

DAFTAR ISI

BAB I SYARAT-SYARAT UMUM ... 4 

1.1  PENDAHULUAN ... 4 

1.2  PEDOMAN PELAKSANAAN PELELANGAN ... 4 

1.3  RENCANA KERJA ... 4 

1.4  ANGGARAN OPERASIONAL ... 4 

1.5  JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN ... 4 

1.5  PEMBERI PEKERJAAN ... 5 

1.6  PERENCANA PENGADAAN BARANG ... 5 

1.7  PENYEDIA BARANG ... 5 

1.8  RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS) ... 5 

1.9  SYARAT-SYARAT PESERTA LELANG ... 5 

1.10  DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA / PENJAMIN ... 6 

1.11  METODE PEMASUKAN DAN TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN ... 6 

1.12  LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT PENAWARAN ... 7 

BAB II SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI ... 9 

2.1  JAMINAN PENAWARAN ... 9 

2.2  JAMINAN PELAKSANAAN ... 10 

2.3  MASA GARANSI DAN SERTIFIKAT GARANSI ... 11 

2.4  WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG ... 12 

2.5  PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN BARANG ... 12 

2.6  IZIN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA KEBERSIHAN LINGKUNGAN ... 13 

2.7  PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG ... 14 

2.8  CARA PEMBAYARAN ... 14 

2.9  SANKSI KETERLAMBATAN ... 15 

2.10  PEMBEBASAN TUNTUTAN ... 16 

2.11  PENGALIHAN RISIKO DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN BARANG .. 16 

2.12  PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN ... 16 

2.13  FORCE MAJEURE ... 17 

2.14  PENYELESAIAN PERSELISIHAN ... 17 

2.15  PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAINNYA ... 18 

2.16  PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA SURAT PERJANJIAN ... 18 

2.17  PERSYARATAN LAIN ... 18 

(8)

BAB III SYARAT-SYARAT TEKNIS ... 20 

3.1  LINGKUP PENGADAAN DAN SPESIFIKASI BARANG ... 20 

3.2  MUTU BARANG ... 20 

3.3  KEMASAN BARANG ... 20 

BAB IV TATA CARA EVALUASI PELELANGAN ... 21 

(9)

BAB I

SYARAT-SYARAT UMUM

1.1 PENDAHULUAN

Penyedia barang/jasa yang mengikuti pengadaan dengan sistem pelelangan ini harus membaca dan memahami dengan seksama semua ketentuan yang tertulis pada Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini. Sanggahan tidak akan ditanggapi di kemudian hari, jika alasannya karena tidak membaca, atau kurang memahami mengenai artinya, dan segala kerugian yang diakibatkannya menjadi tanggung jawab Penyedia barang/jasa.

1.2 PEDOMAN PELAKSANAAN PELELANGAN

Pelelangan Pengadaan Jasa ini berpedoman pada Surat Keputusan Direksi PT Pembangkitan Jawa-Bali Nomor 087.K/010/DIR/2012 tanggal 09 Oktober 2012 tentang Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa PT Pembangkitan Jawa Bali dan Nomor 090.K/010/DIR/2012 tanggal 09 Oktober 2012 tentang Kewenangan Pelaksana Pengadaan Barang/Jasa PT Pembangkitan Jawa Bali.

1.3 RENCANA KERJA

Dalam pelelangan ini Penyedia barang/jasa diminta untuk menawarkan harga Pengadaan Roller Lever Cross Head CV Turbin PLTU #3-4 PT PJB Unit Pembangkitan Gresik sesuai spesifikasi yang diminta.

1.4 ANGGARAN OPERASIONAL

Anggaran Operasional Pengadaan Roller Lever Cross Head CV Turbin PLTU #3-4 untuk PT PJB Unit Pembangkitan Gresik sesuai RKS ini adalah sebesar Rp. 837.531.200,00 (Delapan Ratus Tiga Puluh Tujuh Juta Lima Ratus Tiga Puluh Satu Ribu Dua Ratus Rupiah) termasuk PPN 10% dan merupakan program RKAP Tahun 2016.

1.5 JADWAL PELAKSANAAN PELELANGAN

1.5.1 Pendaftaran Peserta Lelang dan Pengambilan Dokumen Lelang : Tanggal : 11 November 2015 s/d 20 November 2015 Waktu : Pukul 13.00 WIB s/d 15.00 WIB

Tempat : PT PJB Unit Pembangkitan Gresik Up. TIM PENGADAAN BARANG/JASA Jl. Harun Tohir, Gresik

1.5.2 Penjelasan Lelang :

Hari/Tanggal : Selasa, 24 November 2015 Waktu : Pukul 10.00 WIB

Tempat : PT PJB Unit Pembangkitan Gresik Jl. Harun Tohir, Gresik

1.5.3 Penyampaian surat penawaran paling lambat : Hari/Tanggal : Rabu, 02 Desember 2015 Waktu : Pukul 13.30 WIB

Tempat : PT PJB Unit Pembangkitan Gresik Jl. Harun Tohir, Gresik

(10)

1.5.4 Pembukaan Surat Penawaran Sampul I : Hari/Tanggal : Rabu, 02 Desember 2015 Waktu : Pukul 14.00 WIB

Tempat : PT PJB Unit Pembangkitan Gresik Jl. Harun Tohir, Gresik

(Ruang Pertemuan Tim Pengadaan Barang/Jasa)

1.5 PEMBERI PEKERJAAN

Pemberi pekerjaan dalam pelelangan ini adalah PT Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkitan Gresik, selanjutnya disebut PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.

1.6 PERENCANA PENGADAAN BARANG

Perencana Pengadaan Jasa dalam pelelangan ini adalah Manajer Pemeliharaan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.

1.7 PENYEDIA BARANG

Penyedia Barang adalah Badan Usaha yang kegiatan usahanya menyediakan barang. 1.8 RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

1.8.1 Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) adalah dokumen pengadaan yang dipergunakan sebagai pedoman dalam proses penawaran oleh Penyedia barang/jasa serta pedoman proses pengadaan oleh Pelaksana Pengadaan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. 1.8.2 Pelaksana Pengadaan akan menyelenggarakan Penjelasan Lelang untuk menjelaskan

isi dan lingkup dari dokumen lelang.

1.8.3 Semua permintaan klarifikasi terhadap isi RKS hanya dapat dilakukan dalam forum Penjelasan Lelang.

1.8.4 Pemberian penjelasan dilakukan ditempat dan pada waktu yang ditentukan, dengan dihadiri oleh seluruh calon penyedia Barang dan harus mengisi daftar hadir, Ketidakhadiran peserta pelelangan pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.

1.8.5 Para peserta yang hadir dalam pelaksanaan penjelasan (aanwijzing) harus menunjukan tanda pengenal dan surat tugas serta didampingi/dihadiri oleh tenaga ahli perusahaan yang memiliki kompetensi untuk itu.

1.8.6 Pertanyaan yang menyangkut RKS ini dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan kepada Pelaksana Pengadaan pada saat Rapat Penjelasan Lelang.

1.8.7 Apabila terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting, harus dituangkan ke dalam addendum pelelangan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dan harus disampaikan dalam waktu bersamaan kepada semua calon Penyedia secara tertulis. 1.9 SYARAT-SYARAT PESERTA LELANG

Penyedia barang/jasa yang dapat mengikuti pelelangan ini adalah sebagai berikut : 1.9.1 Perusahaan yang berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) dengan Kualifikasi sub

bidang pengadaan mekanikal/elektrical, yang dibuktikan dengan Surat Izin Usaha yang masih berlaku atau;

1.9.2 Pabrikan ( Manufacture ) / Agen resmi dari Produk yang ditawarkan ;

1.9.3 Penyedia Barang harus mendapat dukungan dari Pabrikan ( Manufacture ) / Agen resmi yang berpengalaman dalam bidang pengadaan Barang Roller Lever Cross Head CV Turbin PLTU #3-4;

(11)

1.9.5 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) / Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

1.9.6 Penyedia Barang memiliki pengalaman paling sedikit 1 (satu) kali menyediakan barang sejenis, dalam kurun waktu selama 4 (empat) tahun terakhir, termasuk pengalaman Sub Kontrak dengan hasil baik, kecuali: untuk Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun tidak diwajibkan memiliki pengalaman. Pengalaman tersebut dibuktikan melalui: a. Surat perintah kerja/Kontrak pekerjaan;

b. Berita Acara penyelesaian pekerjaan atau serah terima barang; c. Sub Kontrak yang diketahui oleh pengguna jasa/pemilik pekerjaan.

1.9.7 Calon Penyedia tidak sedang dalam status masuk Daftar Hitam (Black List) yang dikeluarkan oleh Perusahaan atau di lingkungan PT PLN (Persero) Group berkaitan dengan reputasinya dalam menyediakan barang/jasa;

1.10 DILARANG IKUT SEBAGAI PESERTA / PENJAMIN

1.10.1 Sedang dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan atau pengurus perusahaan (pemilik, komisaris, dan direksi) tidak sedang menjalani hukuman (sanksi) pidana dan atau perdata;

1.10.2 Dalam sengketa dengan perusahaan lain;

1.10.3 Keikutsertaannya menimbulkan pertentangan kepentingan (conflict of interest) baik dengan Penyedia lainnya, Pejabat yang Berwenang atau Pejabat Pengadaan/Pelaksana Pengadaan;

1.10.4 Mereka yang keikutsertaannya dalam satu pelelangan berada dalam satu kesatuan pengaruh pemilik modal dan atau kepengurusan dengan peserta lelang yang lain (kecuali BUMN/BUMD sebagai peserta lelang) sehingga dapat diperkirakan akan dapat terjadi pengaturan/kerjasama di antara para peserta atau terjadinya persaingan yang tidak wajar/sehat.

1.10.5 Apabila peserta pelelangan terbukti berada dalam satu kekuatan pengaruh pemilik modal dan / atau kepengurusan, dapat dikenakan sanksi black List selama 24 bulan.

1.11 METODE PEMASUKAN DAN TATA CARA PEMBUKAAN DOKUMEN

1.11.1 Penyampaian Surat Penawaran adalah Pascakualifikasi dengan metode 1 (satu) Sampul yaitu :

Penyampaian Dokumen penawaran yang terdiri dari persyaratan Administrasi, Teknis dan penawaran harga yang dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul tertutup.

1.11.2 Peserta harus mengajukan surat penawaran yang terdiri dari Dokumen Penawaran administrasi, teknis dan harga sesuai contoh Lampiran 2 dan penawaran harga yang dilengkapi dengan rincian harga penawaran sesuai contoh Lampiran 3.

1.11.3 Penyampulan dokumen penawaran asli dan seluruh rekaman ke dalam 2 sampul yang masing-masing ditandai dengan ”asli” dan ”rekaman” kemudian kedua sampul tersebut dimasukan menjadi 1 (satu) sampul dan direkat untuk menjaga kerahasiaan.

1.11.4 Pada sampul penutup sebelah kiri atas agar ditulis :

Dokumen Penawaran sesuai RKS Nomor. 1471.RKS/612/UPGRK/2015, tanggal 10 November 2015 nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta

Surat Penawaran dialamatkan kepada : Tim Pengadaan Barang Dan Jasa PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik Jalan Harun Tohir No. 1 Gresik

(12)

1.11.5 Surat Penawaran dimasukkan sendiri oleh Peserta ke dalam kotak penawaran yang telah disediakan.

1.11.6 Penyampaian Surat Penawaran yang melampaui batas waktu yang telah ditentukan tidak akan diterima.

1.11.7 Ketidakhadiran peserta pada saat pembukaan dokumen penawaran tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran, perwakilan peserta yang hadir pada saat pembukaan dokumen penawaran menunjukan tanda pengenal dan surat penugasan kepada pelaksana pengadaan.

1.11.8 Harga penawaran adalah harga tetap (fixed priced)/Lump Sump, tidak berubah, ditawarkan dalam mata uang rupiah, sudah termasuk semua pajak yang berlaku.

1.11.9 Harga penawaran berlaku untuk jangka waktu sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pemasukan Surat Penawaran.

1.11.10 Harga penawaran dalam dokumen penawaran dicantumkan dengan jelas dalam angka-angka dan huruf.

1.11.11 Apabila terdapat perbedaan penulisan antara angka dan penulisan huruf, maka yang digunakan adalah penulisan huruf.

1.11.12 Surat Penawaran harus ditandatangani oleh Pimpinan Perusahaan atau penerima kuasa dari Pimpinan Perusahaan kepada nama yang tercantum di dalam akte pendirian perusahaan/perubahannya, atau Kepala Cabang Perusahaan yang diangkat oleh Pimpinan dan dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama (joint operation agreement) adalah yang berhak mewakili joint operation, bertanggal, bermeterai Rp 6.000,00 dan distempel.

1.12 LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT PENAWARAN

1.12.1 Lampiran-lampiran Surat Penawaran dalam Sampul I adalah sebagai berikut : (1) Lampiran Dokumen Penawaran :

a. Surat Penawaran Administrasi, Teknis dan harga (sesuai contoh Lampiran 4) RKS ini.

b. Asli Surat Permohonan Calon Penyedia Barang/Jasa (sesuai contoh Lampiran 14).(khusus peserta lelang yang belum masuk DPP PT. PJB)

c. Asli Surat Pernyataan Calon Penyedia (Bermeterai) (sesuai contoh Lampiran 15). ).(khusus peserta lelang yang belum masuk DPP PT. PJB)

d. Pas Photo Terakhir Pimpinan Perusahaan Uk. 4 X 6 (Berwarna Dengan Background Merah) Sebanyak 2 Lembar Dan Copy Ktp Pimpinan Perusahaan. ).(khusus peserta lelang yang belum masuk DPP PT. PJB) e. Copy Akte Pendirian Perusahaan dan Perubahannya.

f. Asli Daftar Susunan Pemilik saham; g. Asli Daftar Susunan Pengurus Perusahaan.

h. Copy Sertifikat DPP, SIUP dan Tanda Daftar Perusahaan dengan kualifikasi bidang usaha Mekanikal dan Elektrikal yang masih berlaku;

i. Copy NPWP dan PKP.

j. Copy bukti pelunasan kewajiban pajak tahun terakhir (SPT/PPh),(tahun 2014). k. Copy laporan bulanan (Bukti Penerimaan dan SPT/SSP untuk PPh Pasal 25

atau Pasal 23 atau PPN) sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan terakhir (Bulan Agustus,September dan Oktober 2015);

(13)

m. Copy Rekening Koran terbaru dari Bank selama periode 3 (tiga) bulan terakhir (Bulan Agustus,September dan Oktober 2015).

n. Asli Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank (apabila menggunakan dana pinjaman dari bank umum) atau Surat Pernyataan Menggunakan Dana Sendiri (sesuai contoh Lampiran 8) (apabila tidak menggunakan dukungan keuangan dari bank).

o. Asli Pakta Integritas (sesuai contoh Lampiran 7). p. Surat Pernyataan (sesuai contoh Lampiran 6).

q. Asli Surat Kuasa bermeterai cukup dari penanggung jawab perusahaan kepada yang dikuasakan dalam hal surat penawaran ditandatangani oleh penerima kuasa.

(2) Dokumen Teknik :

a. Surat dukungan Pabrikan (Manufacture) / Agen Tunggal (supporting Letter); Copy Surat Penunjukkan sebagai Agen Tunggal dari Pabrikan (Manufacture) dan/atau lembaga terkait (Deperindag), apabila Surat Dukungan berasal dari Agen Tunggal

b. Daftar Referensi Bukti Pengalaman Kerja Sejenis (sesuai Lampiran 9), disertai dengan bukti seperti Surat Perintah Kerja/Kontrak Pekerjaan, atau Berita Acara penyelesaian pekerjaan atau serah terima barang, atau Sub Kontrak yang diketahui oleh pengguna jasa/pemilik pekerjaan;

c. Spesifikasi Teknik Barang yang diminta (sesuai lampiran 2)

d. Spesifikasi Teknik Barang yang ditawarkan (sesuai contoh lampiran 3), disertai dengan brosur teknik dan/atau as built drawing.

(3) Dokumen Penawaran harga :

a. Permintaan Penawaran (PP) (sesuai lampiran 1)

b. Data rincian barang/jasa berikut harganya (sesuai contoh Lampiran 5). c. Asli Jaminan Penawaran.

Catatan :

(1). Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan terhadap surat-surat/data-data administrasi yang bersangkutan maka pelaksana pengadaan dapat melakukan klarifikasi/konfirmasi dengan pihak terkait/institusi yang menerbitkannya.

(2). Seluruh berkas lampiran dokumen Surat Penawaran tersebut diatas agar disusun secara rapi dan urut.

(14)

BAB II

SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI

2.1 JAMINAN PENAWARAN

2.1.1 Jaminan penawaran (Bid-Bond) yang sah adalah jaminan yang dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau Kantor Cabang/Perwakilan Bank Umum Asing yang berkedudukan di Indonesia. Jaminan dapat pula berbentuk tunai dengan cara menyetor ke kas Perusahaan (Ketentuan sesuai lampiran 11).

2.1.2 Jaminan penawaran yang diterbitkan harus mempunyai syarat-syarat sekurang-kurangnya sebagai berikut :

(1) Judul jaminan adalah ”Garansi Bank” atau ”Bank Garansi”.

(2) Tercantum nama dan alamat jelas bank pemberi garansi / pihak Penjamin. (3) Tercantum nama dan alamat jelas pemberi tugas.

(4) Tercantum nama dan alamat jelas Penyedia. (5) Tercantum tanggal penerbitan garansi.

(6) Tercantum transaksi antara pihak yang dijamin dengan penerima garansi / Nama paket pekerjaan yang dijamin.

(7) Tercantum besar jumlahnya jaminan dalam angka dan huruf.

(8) Tercantum pernyataan pihak Penjamin bahwa Jaminan Penawaran dapat dicairkan dengan segera sesuai ketentuan dalam Jaminan Penawaran.

(9) Tercantum tanggal berlaku dan berakhirnya garansi bank / masa berlaku surat jaminan penawaran.

(10) Tercantum penegasan batas waktu pengajuan claim.

(11) Tercantum tidak memberlakukan ketentuan pasal 1831 dan memberlakukan pasal 1832 KUHP.

2.1.3 Jaminan Penawaran (Bid-Bond) wajib diserahkan oleh Peserta, dengan tujuan jaminan kepada :

Nama : PT Pembangkitan Jawa-Bali Alamat : Jl. Harun Tohir No.1 Gresik

Jaminan : Pengadaan Roller Lever Cross Head CV Turbin PLTU #3-4 PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik

2.1.4 Jaminan penawaran atas pengadaan Barang harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waku paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari pelaksana pengadaan diterima oleh penerbit jaminan. (diberikan sanksi black list sesuai wanprestasi yang telah dilakukan oleh penyedia).

2.1.5 Pelaksana pengadaan melakukan klarifikasi tertulis terhadap keabsahan jaminan yang diterima.

2.1.6 Besarnya Jaminan Penawaran (Bid-Bond) adalah 1% - 3% dari nilai total HPS.

2.1.7 Masa berlakunya Jaminan Penawaran (Bid-Bond) sekurang-kurangnya sama dengan masa berlakunya harga penawaran yaitu 3 (tiga) bulan atau 90 (Sembilan puluh) hari kalender.

2.1.8 Apabila masa berlaku Jaminan Penawaran (Bid-Bond) telah berakhir, sedangkan keputusan Pelelangan Umum belum ditetapkan, maka PT PJB berhak meminta perpanjangan masa berlaku jaminan penawaran tersebut.

(15)

2.1.9 Jaminan Penawaran (Bid-Bond) akan dikembalikan kepada Peserta yang bukan menjadi pemenang dalam Pelelangan Umum ini setelah ada keputusan pemenang dari Pejabat PT PJB Unit Pembangkitan Gresik yang berwenang.

2.1.10 Bagi Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang, Jaminan Penawaran (Bid-Bond) akan dikembalikan setelah Peserta menyerahkan jaminan pelaksanaan (Performance Bond) kepada PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.

2.1.11 Bagi Peserta yang telah memasukkan penawaran lengkap dengan Jaminan Penawaran tetapi menarik diri (membatalkan sebagian atau seluruh penawarannya) dari Pelelangan Umum ini sebelum ada keputusan pemenang dari Pejabat PT PJB yang berwenang dengan alasan yang tidak dapat diterima, maka Jaminan Penawaran tersebut akan dicairkan dan menjadi milik PT PJB dan tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT PJB minimal selama enam bulan.

2.1.12 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa yang sudah ditunjuk menjadi pemenang dalam Pelelangan Umum ini dan tidak bersedia menandatangani Surat Perjanjian atau menolak penunjukan PT PJB dengan alasan yang tidak dapat diterima, maka Jaminan Penawaran akan dicairkan dan disetorkan ke kas perusahaan dan kepada Penyedia Barang/Jasa tersebut tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan barang / jasa di wilayah kerja PT PJB dikenakan sanksi black list minimal selama 24 bulan, selanjutnya PT PJB berhak menunjuk peserta pemenang berikutnya.

2.2 JAMINAN PELAKSANAAN

2.2.1 Untuk pelaksanaan pengadaan sebelum diterbitkan Surat Perjanjian, Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan Surat Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) setelah diterbitkannya surat penunjukan dan sebelum penandatanganan Surat Perjanjian.

2.2.2 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) yang sah adalah jaminan yang dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat) atau Kantor Cabang/Perwakilan Bank Umum Asing yang berkedudukan di Indonesia. Jaminan dapat pula berbentuk tunai dengan cara menyetor ke kas Perusahaan (Ketentuan sesuai lampiran 11).

2.2.3 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) yang diterbitkan harus mempunyai syarat-syarat sekurang-kurangnya sebagai berikut :

(1) Judul jaminan adalah ”Garansi Bank” atau ”Bank Garansi”.

(2) Tercantum nama dan alamat jelas bank pemberi garansi / pihak Penjamin. (3) Tercantum nama dan alamat jelas pemberi tugas.

(4) Tercantum nama dan alamat jelas Penyedia. (5) Tercantum tanggal penerbitan garansi.

(6) Tercantum transaksi antara pihak yang dijamin dengan penerima garansi / Nama paket pekerjaan yang dijamin.

(7) Tercantum besar jumlahnya jaminan dalam angka dan huruf.

(8) Tercantum pernyataan pihak Penjamin bahwa Jaminan Pelaksanaan dapat dicairkan dengan segera sesuai ketentuan dalam Jaminan Pelaksanaan.

(9) Tercantum tanggal berlaku dan berakhirnya garansi bank / masa berlaku surat jaminan Pelaksanaan.

(10) Tercantum penegasan batas waktu pengajuan claim.

(11) Tercantum tidak memberlakukan ketentuan pasal 1831 dan memberlakukan pasal 1832 KUHP.

(16)

2.2.4 Besarnya Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) sebagai berikut:

(1) untuk nilai penawaran terkoreksi antara 80% (delapan puluh perseratus) sampai dengan 100% (seratus perseratus) dari nilai total HPS, Jaminan Pelaksanaan adalah sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak;atau

(2) untuk nilai penawaran terkoreksi dibawah 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai total HPS, besarnya Jaminan Pelaksanaan 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS.

2.2.5 Jaminan Pelaksanaan yang sah adalah dikeluarkan oleh Bank Umum (tidak termasuk Bank Perkreditan Rakyat), dengan tujuan jaminan kepada :

Nama : PT Pembangkitan Jawa-Bali Alamat : Jl. Harun Tohir No.1 Gresik

Jaminan : Pengadaan Roller Lever Cross Head CV Turbin PLTU #3-4 PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik

2.2.6 Jaminan pelaksanaan atas pengadaan Barang harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional) sebesar nilai jaminan dalam waku paling lambat 14 (empat belas) hari kerja, setelah surat pernyataan wanprestasi dari pelaksana pengadaan diterima oleh penerbit jaminan. (diberikan sanksi black list sesuai wanprestasi yang telah dilakukan oleh penyedia)

2.2.7 Jaminan Pelaksanaan (Performance Bond) harus sudah diserahkan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja setelah tanggal Surat Penunjukan.

2.2.8 Pelaksana pengadaan melakukan klarifikasi tertulis terhadap keabsahan jaminan yang diterima.

2.2.9 Jaminan Pelaksanaan harus mempunyai masa berlaku sekurang-kurangnya 1 (satu) hari kalender sebelum tanggal penandatanganan Surat Perjanjian sampai dengan batas akhir waktu penyerahan barang ditambah 90 (sembilan puluh) hari kalender.

2.2.10 Jaminan Pelaksanaan akan dikembalikan setelah seluruh pekerjaan telah dinyatakan diterima dibuktikan dengan diterbitkannya Berita Acara Penerimaan Barang (pada akhir masa jangka waktu pekerjaan).

2.2.11 Penyedia Barang/Jasa harus bersedia memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan jika penyerahan barang/jasa tertunda dari waktu yang telah ditetapkan dalam Surat Perjanjian.

2.2.12 Dalam hal Penyedia Barang/Jasa tidak bersedia memperpanjang masa berlaku jaminan pelaksanaan, maka Surat Perjanjian akan diputuskan secara sepihak dan selanjutnya jaminan pelaksanaan tersebut akan dicairkan dan disetorkan ke kas perusahaan dan kepada Penyedia Barang/Jasa tersebut tidak diperkenankan untuk mengikuti pengadaan barang / jasa di wilayah kerja PT PJB dikenakan sanksi black list minimal selama 24 bulan.

2.3 MASA GARANSI DAN SERTIFIKAT GARANSI

2.3.1 Penyedia barang pada saat menyerahkan barang harus dilengkapi dengan sertifikat garansi.

2.3.2 Sertifikat Garansi diterbitkan oleh Produsen/perakit atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen

2.3.3 Jaminan Pelaksanaan akan dikembalikan setelah seluruh pengadaan telah diserahkan dengan baik dibuktikan dengan diterbitkannya Berita Acara Pemeriksaan Barang. 2.3.4 Jangka waktu Serifikat Garansi yang diberikan terhadap kelaikan pengunaan barang

adalah selama 12 (dua belas) bulan.

2.3.5 Apabila dalam masa garansi seperti tersebut dalam butir 2.3.4 terjadi kerusakan barang akibat kesalahan teknik pabrik atau cacat tersembunyi atau karena penggunaan barang

(17)

bermutu rendah atau kesalahan pembuatan atau sebagai akibat handling dan/atau pengangkutan sampai ke tempat penyerahan Barang atau karena kesalahan dalam melaksanakan pemasangan maka Penyedia Barang wajib mengganti barang yang rusak tersebut dengan barang yang baru.

2.3.6 Namun apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja Penyedia Barang tidak berhasil dan/atau tidak melakukan penggantian, maka Pemberi Pekerjaan berhak untuk memberikan sanksi black list selama 24 bulan.

2.3.7 Sertifikat Garansi tidak berlaku untuk hal-hal sebagai berikut :

(1) Rusak atau cacat yang diakibatkan dari modifikasi oleh PT PJB Unit Pembangkitan Gresik terhadap barang tersebut tanpa persetujuan terlebih dahulu dari Penyedia Barang;

(2) Rusak atau cacat yang diakibatkan dari kesalahan perawatan/pengoperasian dan service yang dilakukan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Gresik yang tidak sesuai dengan pedoman pengoperasian dan/atau buku-buku instruksi;

(3) Rusak atau cacat yang timbul oleh sebab-sebab yang diakibatkan oleh Unit Pembangkitan Gresik;

(4) Rusak atau cacat yang disebabkan oleh Force Majeure. 2.4 WAKTU DAN TEMPAT PENYERAHAN BARANG

2.4.1 Jangka waktu penyerahan barang/jasa adalah maksimal 9 (Sembilan) Bulan atau 270 (dua ratus tujuh puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal Surat Penunjukan. 2.4.2 Tempat penyerahan barang/jasa adalah di Gudang PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. 2.4.3 Penyerahan Pekerjaan dilakukan setiap bulan pada hari kerja mulai pukul 08.00 sampai

dengan pukul 15.30 WIB.

2.4.4 Pada waktu penyerahan barang/jasa agar dilengkapi dengan dokumen-dokumen sebagai berikut :

(1) Surat Pengantar barang dalam 2 (dua) rangkap;

(2) Asli Certificate Of Origin ( COO ) atau Asli Certificate Of Manufacture ( COM );

(3) Asli Certificate of Guarantee atau Sertifikat Garansi yang diterbitkan oleh produsen/perakit atau pihak yang ditunjuk secara sah oleh produsen;

(4) Copy Surat Perjanjian.

2.4.5 Sebelum dilakukan pemeriksaan kualitas barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang, maka atas penyerahan barang tersebut akan diterbitkan Formulir Pemeriksaan Fisik Kedatangan Barang oleh Petugas Gudang.

2.4.6 Segala risiko kehilangan dan/atau kerusakan atas barang yang dititipkan sementara menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang.

2.5 PEMERIKSAAN DAN PENERIMAAN BARANG

2.5.1 Pemeriksaan atas barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang meliputi pemeriksaan kelengkapan dokumen barang, kesesuaian spesifikasi, kualitas, kuantitas, jenis barang sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian.

2.5.2 Apabila barang yang diserahkan oleh Penyedia Barang tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Surat Perjanjian, maka PT PJB Unit Pembangkitan Gresik berhak menolak barang yang tidak sesuai tersebut dan Penyedia Barang harus mengganti barang tersebut dengan barang yang baru.

(18)

2.5.3 Semua kehilangan dan/atau kerusakan atas barang tersebut yang terjadi dalam waktu handling dan/atau pengangkutan dari tempat Penyedia Barang sampai di tempat penyerahan barang menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang.

2.5.4 Dalam hal pemeriksaan dilakukan setelah batas waktu penyerahan barang dan ternyata barang tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan dan barang dinyatakan ditolak, maka Penyedia Barang akan dikenakan denda keterlambatan terhitung sejak berakhirnya batas waktu penyerahan barang.

2.5.5 Hasil dari pemeriksaan dan penerimaan barang tersebut akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang yang ditandatangani oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan Bon Penerimaan Barang yang diterbitkan oleh Petugas Gudang PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.

2.5.6 Namun demikian, penerbitan Berita Acara Pemeriksaan Barang tersebut tidak melepaskan tanggung jawab Penyedia Barang terhadap kualitas barang yang diserahkan dan jika pada masa garansi ternyata barang tersebut tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka Penyedia Barang harus mengganti dengan barang yang baru.

2.6 IZIN, KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA SERTA KEBERSIHAN

LINGKUNGAN

2.6.1 Penyedia barang/jasa setiap memasuki area PT PJB Unit Pembangkitan Gresik wajib meminta izin kepada bagian Keamanan dan K3 yang berupa Working Permit/Safety Permit/Surat Izin Kerja/dokumen lain yang menyatakan Penyedia barang/jasa diperbolehkan untuk memasuki area dan melaksanakan pekerjaan.

2.6.2 Penyedia barang/jasa wajib mematuhi semua ketentuan dan peraturan terkait dengan (1) kebijakan dan prosedur Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(SMK3)

(2) kebijakan dan prosedur Sistem Manajemen Lingkungan (SML) (3) kebijakan dan prosedur Sistem Manajemen Energi (SME) (4) Kebijakan Kawasan Dilarang Merokok

(5) Kebijakan Tertib Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Safety Riding) dan (6) Kebijakan dan prosedur Sistem Manajemen Pengamanan (SMP)

yang ditetapkan oleh PT. PJB dan berlaku di dalam area PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.

2.6.3 Penyedia barang/jasa dalam melaksanakan pekerjaan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik wajib meminta izin kepada bagian Keamanan dan K3 yang berupa Working Permit/Safety Permit/ID Card/Surat Izin Kerja/dokumen lain yang menyatakan Penyedia barang/jasa diperbolehkan untuk memasuki area dan melaksanakan pekerjaan.

2.6.4 Penyedia barang/jasa setiap memasuki area PT PJB Unit Pembangkitan Gresik wajib menggunakan ID Card sesuai warna dengan rincian sebagai berikut:

• Merah : untuk akses ke daerah bebas tertutup (A) • Biru : untuk akses ke daerah bebas terlarang (B) • Hijau : untuk akses ke daerah bebas terbatas (C)

• Kuning : untuk akses ke daerah bebas terbatas penyangga (D)

yang menyatakan Penyedia barang/jasa diperbolehkan untuk memasuki area dan melaksanakan pekerjaan.

(19)

2.6.5 Bila Penyedia barang/jasa melakukan pekerjaan di luar akses kewenangan ID Card, maka Penyedia barang/jasa harus melakukan penggantian ID Card ke bagian Keamanan sesuai peraturan yang berlaku.

2.6.6 Perlengkapan APD dan safety, seluruh peralatan kerja, air, listrik menjadi tanggung jawab Penyedia barang/jasa.

2.6.7 Penyedia barang/jasa bertanggung jawab membawa keluar seluruh material sisa/limbah keluar lokasi PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik dengan Penanganan bekas kemasan sesuai MSDS/LDKB.

2.6.8 Penyedia barang/jasa bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja dan tenaga kerja, serta kebersihan lingkungan sekitarnya selama pekerjaan berlangsung.

2.7 PEKERJAAN TAMBAH DAN PEKERJAAN KURANG

2.7.1 Pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang hanya dianggap sah apabila ada perintah dari PT PJB Unit Pembangkitan Gresik secara tertulis.

2.7.2 Kenaikan harga akibat pekerjaan tambah tidak boleh lebih dari 10% (sepuluh perseratus) dari total nilai Surat Perjanjian.

2.7.3 Perubahan nilai Surat Perjanjian atas pekerjaan tambah dan/atau pekerjaan kurang sebagaimana dimaksud pada butir 2.9.1 dan 2.9.2, dibuatkan addendum berdasarkan harga satuan pada Surat Perjanjian dan tidak ada alasan untuk mengubah waktu penyelesaian pekerjaan, kecuali ada persetujuan dari PT PJB Unit Pembangkitan Gresik secara tertulis.

2.7.4 Apabila pekerjaan kurang mengakibatkan pengurangan volume barang dari volume barang yang telah ditentukan dalam Surat Perjanjian, maka pengurangan dimaksud tidak dapat dipakai Penyedia barang/jasa sebagai dasar tuntutan ganti rugi atau tuntutan hilangnya keuntungan yang disebabkan oleh pengurangan volume barang dimaksud.

2.8 CARA PEMBAYARAN

2.8.1 Pembayaran atas harga PENGADAAN ebesar 100% (Seratus Perseratus) dari total nilai Surat Perjanjian dilakukan setelah Penyedia Barang menyerahkan dengan baik seluruh barang berikut dokumen penyerahannya secara lengkap telah diterima oleh Pemberi Pekerjaan dengan diterbitkannya Berita Acara Pemeriksaan Barang.

2.8.2 Pemberi Pekerjaan berkewajiban melaksanakan Pembayaran atas tagihan (invoice) Penyedia Barang dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak tanggal penerimaan dokumen permintaan pembayaran atau tagihan (invoice) Penyedia Barang dinyatakan benar dan lengkap oleh Pemberi Pekerjaan.

2.8.3 Surat Permintaan Pembayaran atau Tagihan (INVOICE) yang bermaterai cukup kepada Manajer Keuangan dan Administrasi PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik dengan dilampiri:

(1) Kuitansi dan/atau Faktur yang bermaterai cukup, dengan tanggal sama dengan tanggal Berita Acara Pemeriksaan Barang, dalam 3 (tiga) rangkap;

(2) Asli e-faktur pajak, dengan Kode 030, nilai 100% dari total pekerjaan jasa dan tanggal sama dengan tanggal Berita Acara Pemeriksaan Barang, dalam 4 (empat) rangkap;

(3) Asli Berita Acara Pemeriksaan Barang;

(4) Formulir Penitipan Sementara (jika batas waktu pemeriksaan barang oleh Tim Pemeriksa Kualitas Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik telah terlewati)

(20)

(6) Rekomendasi jumlah hari keterlambatan (bila ada); (7) Copy Perjanjian;

(8) Copy Nomor Pengukuhan PKP dan NPWP;

(9) Copy Sertifikat Garansi sesuai dengan masa garansi atas Nozzle.

2.8.4 Pembayaran dilakukan dengan pemindahbukuan/transfer melalui Nomor Rekening Penyedia barang/jasa yang dinyatakan dalam Surat Perjanjian.

2.8.5 Biaya-biaya yang timbul pada Bank Penyedia barang/jasa sehubungan dengan transaksi pembayaran yang dilakukan PT PJB kepada Penyedia barang/jasa, akan menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia barang/jasa.

2.9 SANKSI KETERLAMBATAN

2.9.1 Dalam hal terjadi keterlambatan penyerahan pekerjaan sesuai waktu yang ditentukan, maka Penyedia Barang dikenakan sanksi berupa denda keterlambatan sebesar 1o/oo (satu permil) dari nilai total sesuai Surat Perjanjian untuk setiap hari kalender keterlambatan dengan batas maksimum sebesar 5% (lima perseratus dari nilai Surat Perjanjian, kecuali keterlambatan disebabkan oleh adanya Force Majeure atau alasan yang berhubungan dengan kesalahan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.

2.9.2 Apabila sampai dengan batas akhir penyerahan pekerjaan, Penyedia Barang belum menyerahkan pekerjaan, maka PT PJB Unit Pembangkitan Gresik berhak untuk memutus Surat Perjanjian secara sepihak dan Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, serta Penyedia Barang dikenakan sanksi black list selama 24 bulan sejak tanggal pemutusan Surat Perjanjian. 2.9.3 Namun apabila Penyedia Barang masih sanggup untuk memenuhi kewajibannya dan

disetujui oleh PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, maka Penyedia Barang wajib memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sehingga tidak ada waktu penjaminan yang luang atau terputus dan kepada Penyedia Barang tetap dikenakan sanksi keterlambatan sesuai butir 2.8.1.

2.9.4 Apabila setelah disetujui oleh PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, Penyedia Barang tidak bersedia memperpanjang masa berlaku Jaminan Pelaksanaan, maka PT PJB Unit Pembangkitan Gresik berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak dan Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan dan sepenuhnya menjadi milik PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, serta Penyedia Barang dikenakan sanksi black list selama 12 bulan sejak tanggal pemutusan Surat Perjanjian.

2.9.5 Sanksi juga akan dikenakan kepada Penyedia Barang apabila terjadi wanprestasi akibat timbulnya gangguan yang disebabkan oleh Penyedia Barang (termasuk pelanggaran terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku di dalam area PT PJB Unit Pembangkitan Gresik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9) akibat timbulnya gangguan yang disebabkan oleh Penyedia Barang/Jasa.

2.9.6 Apabila diketemukan tertangkap tangan Penanggung Jawab Lapangan (Site Manajer), Pelaksana-pelaksana (Supervisor dan Quality Control) dan/atau Petugas Inti / Tenaga Kerja dari Penyedia Barang yang melanggar atau tidak mematuhi kebijakan dan prosedur SMK3, SML, SME, SMP, Safety Riding, dan/atau ketahuan merokok di wilayah PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik, maka orang tersebut dicabut ijin bekerja dan dikeluarkan dari area PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik.

2.9.7 Apabila diketemukan kembali pelanggaran tersebut pada Penanggung Jawab Lapangan (Site Manajer), Pelaksana-pelaksana (Supervisor dan Quality Control) dan/atau Petugas Inti / Tenaga Kerja dari Penyedia Barang yang sama maka akan diberlakukan ketentuan pemutusan dengan memberikan peringatan secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18.

(21)

2.10 PEMBEBASAN TUNTUTAN

2.10.1 Penyedia Barang/Jasa menjamin PT PJB Unit Pembangkitan Gresik bahwa sejak ditandatanganinya Surat Perjanjian maupun di kemudian hari tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas barang sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian.

2.10.2 Apabila kemudian hari PT PJB Unit Pembangkitan Gresik mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak terlebih dahulu atau mempunyai hak barang sebagaimana dimaksud dalam Surat Perjanjian yang telah diserahkan oleh Penyedia Barang/Jasa kepada PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, maka semua biaya yang diperlukan oleh PT PJB Unit Pembangkitan Gresik sebagai akibat tuntutan tersebut menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia Barang/Jasa.

2.11 PENGALIHAN RISIKO DAN PENGALIHAN KEPEMILIKAN BARANG

2.11.1 Pengalihan risiko, baik risiko kehilangan maupun risiko kerusakan, terjadi setelah PT PJB Unit Pembangkitan Gresik menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang.

2.11.2 Pengalihan kepemilikan atas barang, terjadi setelah PT PJB Unit Pembangkitan Gresik menerbitkan Berita Acara Pemeriksaan Barang.

2.12 PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN 2.12.1 Pemutusan Tanpa Peringatan

Apabila Penyedia barang/jasa mengundurkan diri setelah penandatanganan Surat Perjanjian atau telah dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga atau tidak dapat menyerahkan barang dalam batas waktu perpanjangan yang disetujui oleh PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, maka PT PJB Unit Pembangkitan Gresik berhak memutus Surat Perjanjian secara sepihak, baik sebagian atau seluruhnya tanpa memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia barang/jasa.

2.12.2 Pemutusan dengan memberikan peringatan secara tertulis

(1) Apabila Penyedia barang/jasa tidak dapat menyerahkan pekerjaan dalam batas waktu yang ditentukan, maka PT PJB Unit Pembangkitan Gresik akan memberikan peringatan tertulis kepada Penyedia barang/jasa sebagai Surat Peringatan Pertama.

(2) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal diterbitkannya Surat Peringatan Pertama, Penyedia barang/jasa tidak memberikan respon/jawaban secara tertulis maka PT PJB Unit Pembangkitan Gresik akan memberikan Surat Peringatan Kedua sekaligus Surat Peringatan terakhir.

(3) Apabila dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal diterbitkannya Surat Peringatan Kedua, Penyedia barang/jasa tidak memberikan respon/jawaban secara tertulis, maka PT PJB Unit Pembangkitan Gresik berhak memutus Surat Perjanjian.

2.12.3 Apabila terjadi pemutusan Surat Perjanjian, PT PJB Unit Pembangkitan Gresik berhak mencairkan Jaminan Pelaksanaan dan akan sepenuhnya menjadi hak milik PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, serta Penyedia barang/jasa dikenakan sanksi tidak diperbolehkan untuk mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT PJB Unit Pembangkitan Gresik selama minimum 1 (satu) tahun sejak tanggal pemutusan Surat Perjanjian.

2.12.4 Dalam hal terjadi pemutusan Surat Perjanjian, maka PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan Penyedia barang/jasa sepakat untuk tidak memberlakukan ketentuan-ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

(22)

2.13 FORCE MAJEURE

2.13.1 Kejadian Kahar (Force Majeure) adalah setiap keadaan yang berada di luar kontrol yang wajar, langsung ataupun tidak langsung dari pihak yang terkena (termasuk tetapi tidak terbatas pada kerusuhan, perang, bencana alam, pemogokan nasional, terorisme, embargo), tetapi jika hanya dan sejauh bahwa:

(1) situasi tersebut, walaupun telah dilakukan upaya keras yang pantas, tidak dapat dicegah, dihindari atau dipindahkan oleh pihak tersebut;

(2) kejadian tersebut mempengaruhi secara materiil kemampuan pihak yang terkena untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perjanjian dan pihak yang terkena telah melakukan seluruh tindakan pencegahan yang pantas, kehati-hatian dan tindakan alternatif yang pantas untuk menghindari akibat dari kejadian tersebut terhadap kemampuan pihak yang terkena tersebut untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Surat Perjanjian dan untuk mengurangi konsekuensi-konsekuensinya;

(3) kejadian tersebut bukan akibat langsung atau tidak langsung kegagalan salah satu pihak untuk melaksanakan setiap kewajiban-kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian; dan

(4) pihak yang terkena tersebut telah mengirim kepada pihak lainnya pemberitahuan seketika yang menjelaskan kejadian tersebut dan akibat yang terjadi dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk memenuhi ketentuan ini dengan ketentuan Kejadian Kahar tidak termasuk pemogokan, penutupan, atau tindakan industri lainnya oleh personel dari pihak yang terkena atau agen-agennya.

2.13.2 Dalam hal terjadi Force Majeure, maka Penyedia barang/jasa wajib memberitahukan secara tertulis kepada PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak terjadinya peristiwa Force Majeure. 2.13.3 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.16.2 Penyedia

barang/jasa tidak memberitahukan kejadian Force Majeure tersebut kepada PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, maka keterlambatan penyerahan barang berdasarkan Surat Perjanjian dianggap bukan sebagai akibat dari Force Majeure.

2.13.4 Dalam pemberitahuan mengenai Force Majeure sebagaimana dimaksud dalam butir 2.16.2 harus disertai dengan keterangan dari pihak yang berwenang mengenai peristiwa tersebut dan Penyedia barang/jasa dapat sekaligus mengajukan permohonan perpanjangan waktu penyerahan barangkepada PT PJB Unit Pembangkitan Gresik. 2.13.5 PT PJB dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak diterimanya permohonan

perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.16.4 akan memberikan jawaban secara tertulis mengenai permohonan dimaksud kepada Penyedia barang/jasa. 2.13.6 Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam butir 2.16.5 PT PJB Unit

Pembangkitan Gresik tidak memberikan jawaban terhadap permohonan perpanjangan waktu penyerahan barang berikut dokumen penyerahannya secara lengkap dari Penyedia barang/jasa, maka PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dianggap telah memberikan persetujuan terhadap permohonan dimaksud.

2.13.7 Penyedia barang/jasa tidak dapat dikenakan sanksi atas keterlambatan penyerahan barang yang diakibatkan oleh Force Majeure.

2.13.8 Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya Force Majeure akan dilakukan sesuai dengan kesepakatan PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dengan Penyedia barang/jasa. 2.14 PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(23)

2.14.1 Apabila timbul perselisihan pendapat dalam rangka pelaksanaan Surat Perjanjian, PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan Penyedia barang/jasa sepakat untuk menyelesaikan dengan musyawarah.

2.14.2 Segala sengketa, pertentangan atau perselisihan yang timbul dari atau sehubungan dengan Surat Perjanjian, atau pelanggarannya yang tidak dapat diselesaikan dengan musyawarah (dengan jalan damai), akan diselesaikan melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Surabaya sesuai dengan prosedur dan tata cara penyelesaian perselisihan yang berlaku di BANI (Badan Arbitrase Nasional Indonesia).

2.14.3 Putusan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) tidak dapat diganggu gugat dan bersifat terakhir. Putusan tersebut segera diserahkan kepada pengadilan yang mempunyai wewenang hukum (yurisdiksi) untuk melaksanakannya. PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan Penyedia barang/jasa tidak akan mengajukan banding kepada pengadilan atas Putusan tersebut. Sambil menunggu penyelesaian atas suatu sengketa, PT PJB Unit Pembangkitan Gresik dan Penyedia barang/jasa akan tetap memenuhi kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian.

2.15 PENGALIHAN PEKERJAAN KEPADA PIHAK LAINNYA

2.15.1 Penyedia barang/jasa tidak diperbolehkan untuk mengalihkan sebagian maupun seluruh hak dan kewajibannya berdasarkan Surat Perjanjian kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.

2.15.2 Dalam hal Penyedia barang/jasa akan mengalihkan sebagian maupun seluruh hak dan kewajibannya kepada pihak lain berdasarkan persetujuan tertulis dari PT PJB Unit Pembangkitan Gresik, maka seluruh kerugian yang timbul sebagai akibat pengalihan pengadaan barang dimaksud menjadi beban dan tanggung jawab Penyedia barang/jasa. 2.16 PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA SURAT PERJANJIAN

2.16.1 Setiap perubahan yang terjadi dalam Surat Perjanjian hanya dapat dilakukan atas persetujuan bersama.

2.16.2 Usulan perubahan harus diajukan secara tertulis oleh pihak yang berkepentingan kepada pihak lainnya sebelum berlakunya perubahan yang diusulkan.

2.16.3 Setiap perubahan yang telah disepakati ditandatangani oleh masing-masing pihak yang selanjutnya menjadi Addendum dari Surat Perjanjian.

2.17 PERSYARATAN LAIN

2.17.1 Bilamana ternyata Penyedia barang/jasa terbukti melakukan pemalsuan dokumen pengadaan (termasuk Surat Jaminan), maka dikenakan sanksi Black List dan tidak diperbolehkan mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT PJB selama maksimum 60 (enam puluh) bulan.

2.17.2 Mata uang pada Surat Jaminan harus sama dengan mata uang pada Penawaran Harga. 2.17.3 Apabila Penyedia barang/jasa telah ditunjuk sebagai pemenang ternyata mengundurkan

diri sebelum menandatangani Surat Perjanjian, maka Penyedia barang/jasa dikenakan sanksi Black List dan tidak diperbolehkan mengikuti pengadaan barang/jasa di wilayah kerja PT PJB selama maksimum 1 (satu) tahun.

2.17.4 Apabila terdapat perubahan data perusahaan selama pelaksanaan Surat Perjanjian, maka Penyedia barang/jasa harus segera memberitahukan secara tertulis kepada Tim Pengadaan Barang/Jasa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik .

(24)

2.17.5 Penyedia Barang wajib mematuhi semua peraturan yang berkaitan dengan masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan lingkungan hidup yang berlaku pada saat penyerahan barang.

2.18 KETENTUAN BLACK LIST

Hal-hal yang dapat menyebabkan Penyedia masuk dalam black list atau daftar hitam perusahaan adalah sesuai lampiran 10.

(25)

BAB III

SYARAT-SYARAT TEKNIS

3.1 LINGKUP PENGADAAN DAN SPESIFIKASI BARANG

Lingkup pengadaan dan spesifikasi barang adalah sesuai dengan Lampiran 1 RKS ini.

3.2 MUTU BARANG

Barang yang ditawarkan oleh Penyedia Barang sesuai dengan Lampiran 1 harus dalam keadaan baik, asli (original) dan 100% baru dan dijamin dapat berfungsi dengan baik.

3.3 KEMASAN BARANG

3.3.1 Barang harus dikemas dalam peti/kemasan yang kuat dan tidak mudah pecah, bocor atau pun tercerai berai untuk proses pengangkutan baik melalui darat, laut dan udara sehingga terhindar dari kehilangan atau kerusakan, pencurian dan bahaya dari proses bongkar muat.

3.3.2 Barang tersebut harus dilindungi dengan seksama dan dapat terlindungi dari proses pengaratan dan penyebab-penyebab kerusakan lainnya.

(26)

BAB IV

TATA CARA EVALUASI PELELANGAN

4.1. METODE EVALUASI

Metode evaluasi dalam Pelelangan ini memakai SISTEM GUGUR.

Sistem ini menggunakan pendekatan/metode kualitatif, yang melakukan pemeriksaan kelengkapan dan penelitian kebenaran substansi isi Dokumen Penawaran serta mengambil kesimpulan apakah Dokumen Penawaran yang diajukan memenuhi persyaratan atau tidak terhadap Dokumen Pengadaan. Urutan proses penilaian dengan sistem ini adalah sebagai berikut:

4.1.1 Evaluasi Administrasi

a) Evaluasi Administrasi dilakukan terhadap pemenuhan kelengkapan dokumen penawaran sesuai yang dipersyaratkan dan tercantum dalam RKS ini

Evaluasi terhadap data administrasi hanya dilakukan terhadap hal-hal yang tidak dinilai pada saat penilaian kualifikasi. Kelengkapan Dokumen Penawaran menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu lengkap atau tidak lengkap dokumen yang dipersyaratkan.

b) Apabila Evaluasi pada butir a) dipenuhi, selanjutnya dilakukan Evaluasi terhadap keabsahan dari masing-masing dokumen.

c) Untuk penilaian / Evaluasi terhadap keabsahan dari masing-masing dokumen, apabila Tim Pengadaan merasa kurang yakin terhadap kebenaran data dalam dokumen penawaran, dapat mencari informasi dari pihak-pihak terkait lainnya. Tim berhak melakukan klarifikasi dan verifikasi atas kebenaran data kepada pihak ketiga tanpa persetujuan dari peserta lelang.

d) Kualifikasi peserta dinyatakan GUGUR apabila:

• Terlambat/melebihi batasan waktu memasukkan dokumen yang dipersyaratkan dalam waktu yang sudah ditentukan.

• Surat penyampaian dokumen yang dipersyaratkan dalam proses pelelangan tidak ditandatangani oleh direktur utama/pimpinan perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

• surat penawaran memenuhi ketentuansebagai berikut jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan, jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan; dan bertanggal.

• Penyedia Barang/Jasa atas nama sendiri atau sebagai anggota Join Operation menyerahkan lebih dari satu dokumen penawaran untuk satu paket pekerjaan. • Pemilik modal dan/atau pengurus suatu perusahaan menjadi pemilik modal

dan/atau pengurus perusahaan lain sesama peserta pelelangan dalam satu paket pekerjaan.

• Penyedia Barang/Jasa peserta lelang tidak memenuhi Persyaratan berdasarkan RKS ini (Bab I angka 1.10).

(27)

ƒ Tidak melampirkan seluruh kelengkapan dokumen penawaran yang dipersyaratkan sebagaimana dalam RKS ini (Bab I angka 1.13.).

e) Evaluasi Administrasi menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu Memenuhi Syarat Administrasi (lulus) atau Tidak Memenuhi Syarat Administrasi (tidak lulus/gugur). 4.1.2 Evaluasi Teknis

a) Evaluasi Teknis dilakukan terhadap penawaran yang dinyatakan memenuhi/lulus persyaratan administrasi.

b) Evaluasi teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang telah ditetapkan dalam Dokumen Kualifikasi c) Penyedia Barang/Jasa peserta pelelangan dinyatakan gugur apabila tidak lulus nilai

ambang batas 60.

d) Ketentuan kriteria yang dinilai atau faktor-faktor yang dievaluasi pada Evaluasi Teknis antara lain adalah sebagai berikut :

i. Spesifikasi teknis barang dan identitas (jenis, tipe dan merek) yang ditawarkan tercantum dengan lengkap dan jelas berdasarkan contoh, brosur dan gambar-gambar;

ii. Jadwal waktu penyerahan sebagaimana ditetapkan;

e) Evaluasi Data Teknis akan menghasilkan 2 (dua) kesimpulan yaitu Memenuhi syarat teknis (lulus) atau Tidak Memenuhi syarat teknis (tidak lulus/gugur).

4.1.3 Evaluasi Harga

a) Evaluasi Harga dilakukan setelah penawaran dinyatakan memenuhi syarat administrasi dan teknis.

b) Evaluasi Harga dilakukan terhadap kelengkapan dokumen penawaran sesuai yang dipersyaratkan dalam Penawaran Harga.

c) Apabila Evaluasi pada butir b) dipenuhi, selanjutnya dilakukan Evaluasi terhadap keabsahan dari masing-masing dokumen.

d) Evaluasi keabsahan dokumen penawaran harga menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu Memenuhi Syarat Penawaran Harga atau Tidak Memenuhi Syarat Penawaran Harga.

e) Penyedia barang/jasa yang dinyatakan Memenuhi Syarat Penawaran Harga, selanjutnya dilakukan Evaluasi Harga Penawaran.

f) Berdasarkan hasil evaluasi kewajaran harga, Pelaksana Pengadaan membuat daftar urutan penawaran yang dimulai dari urutan harga penawaran terendah.

g) Evaluasi penawaran harga dilakukan dengan metode sistem gugur, penawaran harga akan dibandingkan dengan HPS yang telah ditetapkan dan penawaran harga yang diatas HPS dinyatakan gugur dan tidak akan dievaluasi.

h) Unsur-unsur yang dinilai dalam Evaluasi Harga meliputi sebagai berikut :

(1) Ketentuan mengenai Surat Penawaran sebagaimana tercantum dalam ketentuan-ketentuan dari butir 1.14.1.(3)

(2) Daftar Rincian Harga Penawaran dicap asli di atas kop perusahaan dengan tanda tangan yang berwenang di atas meterai 6000 (sesuai Lampiran 5)

(28)

• volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan;

• apabila terjadi kesalahan hasil perkalian antara volume dengan harga satuan pekerjaan, maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan harga satuan pekerjaan yang ditawarkan tidak boleh diubah; dan

• jenis pekerjaan yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan harga satuan pada daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong.

i) Hasil koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak Harga Satuan dapat mengubah nilai penawaran sehingga urutan peringkat dapat menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari urutan peringkat semula.

Koreksi aritmatik untuk penawaran kontrak lump sum yang melampirkan daftar kuantitas dan harga hanya dilakukan untuk menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga dengan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan tanpa mengubah nilai penawaran.

j) Penawaran setelah koreksi aritmatik yang melebihi nilai total HPS dinyatakan gugur. k) Berdasarkan hasil koreksi aritmatik Pelaksana Pengadaan menyusun urutan dari

penawaran terendah.

l) Hasil koreksi aritmatik diumumkan melalui website.

m) Untuk evaluasi sistem gugur – pelaksanaan evaluasi harga dilakukan oleh Pelaksana Pengadaan untuk mendapatkan 3 (tiga) penawaran yang memenuhi syarat yang dimulai dengan penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

n) Apabila setelah koreksi aritmatik terdapat kurang dari 3 (tiga) penawar yang menawar harga kurang dari HPS maka proses lelang tetap dilanjutkan dengan melakukan evaluasi penawaran harga.

o) Unsur-unsur yang perlu dievaluasi adalah hal-hal yang pokok atau penting, dengan ketentuan:

(1) total harga penawaran dibandingkan terhadap nilai total HPS:

• untuk kontrak lump sum, apabila total harga penawaran melebihi nilai total HPS, dinyatakan gugur; dan

• apabila semua harga penawaran atau harga penawaran terkoreksi di atas nilai total HPS, pelelangan dinyatakan gagal.

(2) harga satuan yang nilainya lebih besar dari 110% (seratus sepuluh perseratus) dari harga satuan yang tercantum dalam HPS, dilakukan klarifikasi. Harga satuan penawaran tersebut dinyatakan timpang dan hanya berlaku untuk volume sesuai dengan Daftar Kuantitas dan Harga;

(3) mata pembayaran yang harga satuannya nol atau tidak ditulis dilakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut harus tetap dilaksanakan. Harganya dianggap termasuk dalam harga satuan pekerjaan lainnya;

(4) untuk kontrak lump sum:

• apabila ada perbedaan antara penulisan nilai harga penawaran antara angka dan huruf maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan huruf;

(29)

• apabila penawaran dalam angka tertulis dengan jelas sedangkan dalam huruf tidak jelas, maka nilai yang diakui adalah nilai dalam tulisan angka; atau

• apabila penawaran dalam angka dan huruf tidak jelas, maka penawaran dinyatakan gugur

p) Dilakukan klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

• apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; dan

• apabila peserta yang bersangkutan tidak bersedia menaikkan nilai Jaminan Pelaksanaan, maka penawarannya digugurkan dan Jaminan Penawaran dicairkan untuk Perusahaan serta dimasukkan dalam Daftar Hitam.

q) Evaluasi harga menghasilkan 2 (dua) kesimpulan, yaitu Memenuhi atau Tidak Memenuhi.

4.2. KLARIFIKASI

a) Apabila peserta yang memasukkan penawaran Tahap II kurang dari 3 (tiga), maka dilakukan negosiasi teknis dan harga dengan ketentuan:

(1) Pelaksana Pengadaan melakukan negosiasi teknis dan harga terhadap calon pemenang;

(2) negosiasi teknis dan harga dilakukan terhadap harga satuan yang dinilai tidak wajar;

(3) dilakukan perkalian volume dan harga satuan yang telah disepakati, untuk mendapatkan total hasil negosiasi;

(4) hasil negosiasi harga menjadi nilai harga penetapan pemenang dan sebagai dasar nilai kontrak;

(5) apabila negosiasi terhadap calon pemenang tidak tercapai kesepakatan, maka penawarannya dinyatakan gugur dan dilanjutkan negosiasi terhadap calon pemenang cadangan, apabila ada; dan

(6) apabila negosiasi terhadap calon pemenang cadangan tidak tercapai kesepakatan, maka pelelangan dinyatakan gagal.

b) Apabila dalam evaluasi ditemukan bukti adanya persaingan usaha yang tidak sehat dan/atau terjadi pengaturan bersama (kolusi/persekongkolan) antara peserta, Pelaksana Pengadaan dan/atau Pejabat yang Berwenang, dengan tujuan untuk memenangkan salah satu peserta, maka:

(1) peserta yang ditunjuk sebagai calon pemenang dan peserta lain yang terlibat dimasukkan ke dalam Daftar Hitam;

(2) anggota Pelaksana Pengadaan dan/atau Pejabat yang Berwenang yang terlibat persekongkolan diganti, dikenakan sanksi administrasi dan/atau pidana;

(3) proses evaluasi tetap dilanjutkan dengan menetapkan peserta lainnya yang tidak terlibat (apabila ada); dan

Apabila tidak ada peserta lain sebagaimana dimaksud pada angka (3), maka pelelangan dinyatakan gagal.

(30)

c) Penawaran yang telah lulus evaluasi administrasi dan teknis serta harga penawaran urutan terendah pertama tidak dilakukan negosiasi harga.

d) Penetapan urutan 1 (satu) calon pemenang dan 2 (dua) urutan calon pemenang cadangan.

e) Dalam hal terdapat 2 (dua) calon pemenang memiliki harga penawaran yang sama, maka Pelaksana Pengadaan memilih peserta yang mempunyai kemampuan teknis lebih besar dan hal ini dicatat dalam Berita Acara Hasil Pelelangan.

f) Penawaran harga terendah pertama diusulkan sebagai calon pemenang.

4.3. PENGUMUMAN PEMENANG

Hasil penetapan pemenang pelelangan akan diumumkan kepada semua peserta pelelangan.

4.4. MASA SANGGAH DAN JAMINAN SANGGAHAN

4.4.1 Kepada Peserta yang berkeberatan dengan Hasil penetapan dapat mengajukan sanggahan secara tertulis selambat-lambatnya dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak tanggal pengumuman hasil penetapan pemenang, dengan memberikan jaminan sanggah sebesar 2‰ dari nilai total HPS atau setinggi-tingginya sebesar Rp. 50.000.000,-

4.4.2 Sanggahan ditujukan kepada Pejabat yang berwenang dalam hal ini General Manajer PT PJB Unit Pembangkitan Gresik.

4.4.3 Sanggahan hanya diajukan terhadap adanya penyimpangan pelaksanaan prosedur yang telah diatur dalam dokumen pelelangan, KKN, dan atau pelanggaran persaingan yang sehat.

4.4.4 Surat sanggahan diajukan pelaksana pengadaan disertai bukti-bukti terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada Kepala Satuan Pengawasan Intern (Ka SPI), Surat sanggahan yang disampaikan kepada yang bukan kepada Pejabat yang Berwenang dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus ditindaklanjuti.

4.4.5 Pelaksana pengadaan wajib memberikan pendapat keterangan tertulis atas substansi masalah yang disanggah kepada yang mengajukan sanggahan disertai bukti-bukti secara proporsional sesuai dengan masalahnya selambat-lambatnya dalam 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya sanggahan.

4.4.6 Penyedia yang tidak puas dengan jawaban sanggahan dari pelaksana pengadaan dapat mengajukan sanggahan banding kepada Pejabat yang Berwenang/Direktur Utama PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik, dengan tembusan kepada Kepala Satuan Pengawasan Intern (Ka SPI), paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah diterimanya jawaban sanggahan.

4.4.7 Berdasarkan keterangan pelaksana pengadaan maka Pejabat yang Berwenang memberikan jawaban selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja sejak surat Sanggahan Banding diterima.

4.4.8 Proses pelelangan dapat dilanjutkan sesudah Pejabat yang Berwenang memberikan jawaban kepada yang mengajukan sanggahan.

4.4.9 Apabila sanggahan ternyata benar, maka dilakukan penilaian kembali atau dilakukan pengumuman pelelangan ulang. Pelaksana pengadaan wajib mengembalikan Jaminan Sanggah.

4.4.10 Apabila sanggahan tidak benar dan cenderung mengada-ada, maka kepada yang bersangkutan tidak diikutsertakan pada proses pelelangan dan Jaminan Sanggah

(31)

dicairkan oleh Perusahaan. Kepada Penyedia tersebut dikenakan Black List selama 1 (satu) tahun.

4.4.11 Sanggahan calon peserta pelelangan hanya diberikan 1 (satu) kali dan jawaban atas sanggahan bersifat akhir (final).

4.4.12 Peserta lelang yang keberatan dan tidak mengajukan sanggahan secara tertulis tetapi menyebarkan ke publik dapat dikenakan Black List selama 2 tahun dan apabila ternyata mengada-ada maka dikenakan Black List untuk waktu yang tidak terbatas.

4.5. PENUNJUKAN PEMENANG PELELANGAN

4.5.1. Selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja sesudah masa sanggah berakhir atau tidak ada sanggahan diterima, maka akan diterbitkan surat penunjukan pelaksanaan pekerjaan kepada urutan calon pemenang pertama.

4.5.2. Apabila pemenang pertama yang telah ditetapkan pemenang mengundurkan diri dan atau tidak bersedia, maka akan ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan kepada pemenang pelelangan urutan kedua sesuai dengan harga yang bersangkutan dengan ketentuan :

a. Penetapan pemenang urutan kedua tersebut harus terlebih dahulu mendapat persetujuan penetapan

b. Bersedia memperpanjang jaminan penawaran bila sudah habis masa berlakunya. c. Harga penawaran/harga penawaran terkoreksi calon pemenang kedua tidak melebihi

HPS

4.5.3. Jaminan Penawaran pemenang pertama menjadi milik PT. PJB Unit Pembangkitan Gresik untuk dicairkan dan disetor di kas perusahaan dan diberikan sanksi black list sesuai dengan ketentuan black list selama 60 bulan

4.5.4. Apabila pemenang pelelangan urutan kedua tidak bersedia, maka akan ditetapkan sebagai pelaksana pekerjaan kepada pemenang pelelangan urutan ketiga sesuai dengan harga yang bersangkutan dan ketentuan sesuai dengan 4.5.2.

(32)

BAB VI PENUTUP

Perubahan atau penambahan atas hal-hal lain yang belum tercakup dalam RKS ini, akan dicantumkan dalam Berita Acara Penjelasan yang akan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKS ini.

Gresik, 10 November 2015

TIM PENGADAAN

PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI UNIT PEMBANGKITAN GRESIK

1. RACHMAD LUTFI Ketua

Merangkap Anggota ………. 2. GONOT BADAR SUSANTO Sekretaris

Merangkap Anggota ……….

3. SUPATENO Anggota ……….

4. FARID EFFENDI Anggota ……….

5. TRI PURWADI Anggota ……….

6. TRI WURYANI Anggota ……….

7. DIKA ADI KHRISNA Anggota ……….

8. IDRUS PAMUNGKAS Anggota ……….

(33)

Lampiran 1 : Permintaan Penawaran (PP) RKS No. : 1471.RKS/612/UPGRK/2015 Tanggal : 10 November 2015

Referensi

Dokumen terkait

PEMERINTAH KOTA SEMARANG LAPORAN PEMERIKSAAN MENDETAIL JEMBATAN MANAJEMEN. DINAS PEKERJAAN

Anda dapat bekerja secara cepat dan efisien dengan lift dan penggerak yang tercepat di kelasnya, serta jangkauan hingga 3,5 kaki (1,07 m) lebih.. Sesuaikan kecepatan fungsi

– UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header

Pada rheogram terlihat bahwa formula I memiliki kurva yang tidak terlalu berhimpit dan formula II memiliki kurva yang berhimpit sebelum dan setelah penyimpanan

Seekor ngengat dapat memiliki jumlah keturunan lebih banyak daripada ngengat lain dalam populasi yang sama karena warna tubuhnyan lebih efektif dalam menghindari predator,

Dapat dirincikan dengan komponen teknologi yang berada pada kategori tinggi yaitu: benih 52,38 persen, pemupukan 51,43 persen, pengairan 100 persen, pengendalian

Walaupun varietas unggul Indragiri memberikan hasil yang paling tinggi, yaitu 5,20 t/ha GKG, disamping itu juga tahan terhadap keracunan besi, namun karena rasa nasi yang

Dari hasil koefisien regresi X3 sebesar -9,4 persen, variabel gaya hidup bernilai negatif maka dapat disimpulkan bahwa, setiap penurunan gaya hidup sebesar 1