• Tidak ada hasil yang ditemukan

Budaya Kerja dan Kesejahteraan Petani Sawit”(Budaya Kerja Petani Sawit di Desa Bakti Mulya Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Budaya Kerja dan Kesejahteraan Petani Sawit”(Budaya Kerja Petani Sawit di Desa Bakti Mulya Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i

ABSTRAKSI

Indonesia sebagai negara agraris sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani, banyaknya produk nasional dari hasil pertanian membuktikan sektor pertanian memiliki peranan penting. Perkembangan sektor pertanian khususnya kelapa sawit berkaitan erat dengan budaya kerja petani sawit. Sawit yang dihasilkan petani mampu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat petani. Kelapa sawit merupakan jenis tanaman jangka panjang, dimana setelah berbuah dapat dipanen sebanyak 2 kali dalam sebulan dan usianya mencapai 25 tahun. Kabupaten Muaro Jambi sebagian besar merupakan daerah pertanian dan menjadi salah satu penghasil kelapa sawit.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana budaya kerja petani sawit dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat petani. Penelitian ini dilakukan di Desa Bakti Mulya, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data-data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi.

Hasil penelitian dilapangan menunjukan bahwa petani sawit mampu melakukan berbagai macam cara yang diterapkan melalui budaya kerja untuk dapat beradaptasi dengan segala kondisi yang dihadapinya. Kelapa sawit yang menjadi mata pencaharian utama, menjadi tanaman komoditas utama yang ditanam petani. Kelapa sawit merupakan jenis tanaman jangka panjang yang mampu bertahan lama dan memerlukan perawatan yang baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Oleh karena itu petani harus mampu melakukan budaya kerja yang baik demi keberlangsungan kehidupannya dan keluarga. Naik turunnya harga sawit yang dialami petani, menjadikan petani harus mempertahankan semangat kerja untuk selalu mendapatkan hasil yang maksimal, dan mencari penghasilan tambahan menjadi salah satu jalan bagi petani dalam mempertahankan mata pencahariannya. Bertani sawit merupakan keahlian utama bagi petani, sehingga melakukan budaya kerja yang baik sudah menjadi kewajiban bagi petani dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Keterlibatan dari pihak keluarga petani tidak dapat dihilangkan, sehingga keterlibatan keluarga dilakukan sebagai upaya dalam mengajarkan anak-anak mereka untuk belajar bekerja keras dan menghargai jerih payah orang lain dan keterlibatan keluarga juga cukup membantu petani dalam mempertahankan kelangsungan hidup keluarga mereka.

Referensi

Dokumen terkait

Di Indonesia pada saat ini banyak di serukan tentang Anti Kekerasan dari berbagai lapisan masyarakat, dengan turun kejalan untuk mennyuarakan aspirasi nya, ataupun melalui

Dalam hal ini, pembaca dapat mengenal istilah-istilah pemrograman Visual seperti ToolBar, Baris Menu, ToolBox, Jendela Proyek, Jendela Properti, Jendela Form Layout, serta

Khusus untuk pelamar formasi cumlaude, Fotokopi Surat Keterangan/bukti lain yang menunjukan Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terakreditasi /VUnggul dengan Program

Oleh karena itu penulis mencoba membantu memecahkan masalah dengan membuat suatu cara yang dapat membantu mengontrol dan mengelola administrasi persediaan barang yang dapat

Ada pengaruh pembelajaran tutorial terhadap peningkatan harga diri mahasisw a semester 1 Ilmu Keperawatan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.Tenaga pengajar perlu memberikan

Set kesempatan investasi tidak mampu memoderasi hubungan antara keputusan pendanaan terhadap nilai pemegang saham, dengan nilai signifikan sebesar 0,998 lebih dari 0,05. Kata kunci

penerapan model pembelajaran kooperatif Course Review Horay (CRH) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan termokimia di kelas XI MIA SMAN 7

PT INKA (Persero) selama ini belum menetapkan waktu standar kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses pembuatan rangka utama underframe gerbong kereta api PPCW,