• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Efektifitas Nematoda Entomopatogen Steinernema spp. Sebagai Pengendali Penggerek Pucuk Kelapa Sawit (Oryctes rhinoceros L.) (Coleoptera : Scarabaidae) di Laboratorium

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Efektifitas Nematoda Entomopatogen Steinernema spp. Sebagai Pengendali Penggerek Pucuk Kelapa Sawit (Oryctes rhinoceros L.) (Coleoptera : Scarabaidae) di Laboratorium"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Adams, B. J., Nguyen, K. B. 2002. Taxonomy and Systematic. di dalam: Randy Gaugler, editor. Entomopathogenic Nematology. New York: CABI Publishing. 373 hlm.

Akhurst dan Boemare. 1990. Biology and Taxonomy of Xenorhabdus Entomophatogenic Nematodes in Biological Control. J. Invert. Oarhal: 137-145.

Alper, I. R. 2005 Establishment and Persistence of the Entomopathogenic Nematodes, Steinernema Feltiae and Heterorhabditis bacteriophora. Disertasi. Christian-Albrechts-Universität Zu Kiel, Turkey.

Arinana. 2002. Keefektifan Nematoda Entomopatogen Steinernema Sp. dan

Heterorhabditis indica Sebagai Agen Hayati Pengendali Rayap Tanah Coptotermes curvignathus Holmgren (Isoptera : Rhinotermitidae). Tesis.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Boemare, N. E., Landmond., H. Mauleon. 1996. The Entomopathogenic Nematodes Bacterium Complex, Biology, Life Cycle and vertebrate safety. Biocontrol Science and Technology 6: 333-346.

BPTP Yogyakarta. 2005. Uret dan Pengendaliannya. Lembar Informasi Pertanian BPTP Yogyakarta. Diakses dari tanggal 1 April 2012 , Medan.

Burnell, A. M., Stock, S.P. 2000. Heterorhabditis, Steinernema and Their Bacterial Symbiont-Lethal Pathogens of Insect. Nematology 2(1): 31-42.

Campbell, J. F. dan E. E.Lewis. 2002. Entomophatogenic Nematoda Host-search

Strategies. di dalam: Lewis EE, Campbell JF, Sukhdeo MVK, editor. The Behavioural Ecology of Parasites. CABI Publishing, New York. 347 hlm.

Chaerani dan B. Nurbaeti. 1996. Kajian Pemanfaatan Nematoda Pathogen Serangga (Rhabditida: Steinernematidae, Heterohabditidae). Makalah Kongres Nasional II dan Seminar Ilmiah Perhimpunan Nematologi Indonesia, Jember. 23- 24 Juli 1996: 1-13.

(2)

Ehlers, R. U. 1996. Current and Future Use Nematodes in Biocontrol-Practice and Comercial Aspects with Rugard to Regulatory Policy Issues. Biocontrol Sci and Technol 6(3): 303-316.

Epsky, W. D. dan J. L. Capinera, 1994. Invasion Efficiency a Measure of Efficacy

of Entomogenous Nematode Steinernema spp. J. Keon. Entomol. 8762: 366-370.

Erningtyas, T. 2006. Efikasi Nematoda Entomopatogen Heterorhabditis sp. dan

Steinernema sp Isolat Bogor Sebagai Bioinsektisida Terhadap Rayap Tanah Coptothermes curvignathus Holmgren (Isoptera : Rhinotermitidae). Tesis.

Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Gaugler, R. 2006. Nematodes Biological Control. Cornel University, New York.

_________. dan H.K. Kaya. 1990. Nematopathogenic nematology. CABI Publishing, New York. 400 hlm.

Grewal, P. S., Ehlers, R. U., Shapiro-Ilan, D. I. 2005. Nematoda as Biocontrol Agens. CABI Publishing, New York. 491 hlm.

Griffin, C. T. 1996. Effect of Prior Storage Condition on the Infectivity of Heterorhabditis sp (Rhabditidia: Heterorhabditidae). Fundamental and Applied Nematology 19: 95-102.

Howard, F. W., D. Moore., R. M. Giblin-Davis., R. G. Abad. 2001. Insects on Palms. CABI Publishing, New York. 381 hlm.

Hunt, D. J. 2007. Overview of Taxonomy and Systematic. Nematology Monographs & Prespectives 5:27-57.

Jarosz, J. 1996. Do Antibiotic Compound Producedin Vitro by Xenorhabdus Nematophilus Minimize the Secondary Invasion of Insect Carcasses by Contaminating Bacteria. Nematologica 42: 367-377.

Kalshoven, L. G. H. 1981. Pest of Crops in Indonesia. P.T. Ichtiar Baru – Van Hoeve, Jakarta. 700 hlm.

Kaya, H. K. dan A. M. Koppenhofer. 1996. Effect Microbial and Other Antagonistic Organuism and Competition on Entomophatogenic Nematodes. Biocontrol Science and Technology 357-371.

___________. dan R. Gaugler. 1993. Entomopathogenic Nematodes. Annu. Rev. Entomol. 38: 181-2006.

(3)

Klein, M. G. 1990. Efficacy Against Soil-Inhibiting Insect Pest. p. 195-207. In: Gaugler, R and H. K. Kaya (eds.) Entomopathogenic nematodes in BiologicalControl. CRC Press Inc. Boca Raton, Florida. 38:181-206.

Korlina, E. 2011. Pengembangan Dan Pemanfaatan Agens Pengendali Hayati (APH) Terhadap Hama Dan Penyakit Tanaman. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur. Suara Perlindungan Tanaman 1(2): 1-13.

Lekahena, R. 2011. Pengenalan Dan Pengendalian Hama Oryctes sp. Dengan Jamur Metharizium Anisopliae. Diunduh da (3 April 2012).

Mawikere, J., J.C. Alouw., M. L. A. Hosang. 2007. Serangan Hama Oryctes rhinoceros Pada Pertanaman Kelapa di Jawa Timur. Balai

Penelitian Tanaman Kelapa dan Palma Lain Manado. Eugenia 13 (1): 20-27.

Molyneux, A. S. 1985. The Influence of Temperature on the Infectivity od heterehabditid abd Steinernematid Nematods for Larva of Sheep Blowly, Lucillia cuprina. Proc 4th

PPKS. 2010. Pengendalian Oryctes rhinoceros yang Ramah Lingkungan Menggunakan Feromonas dan Metarizhium. Dunduh dari

A. Application Entomology: 344-360.

Nugrohorini, 2007. Uji Toksisitas Nematoda Steinernema sp. (Isolat Tulungagung) Pada Hama Tanaman Sawi (Brassica juncea) di Laboratorium. Fakultas Pertanian, UPN ”Veteran”, Jawa Timur.

__________. 2010. Eksplorasi Nematoda Entomopatogen Pada Beberapa Wilayah di Jawa Timur. Jurnal Pertanian MAPETA XII (2):72-144.

__________., Wagiyana., M. Wanti. 2009. Pengembangan aan Pemanfaatan Agens Hayati (Nematoda Entomopatogen) pada Budidaya Sayuran di Jawa Timur. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”, Jawa Timur.

__________ dan Windriyanti, W. 2009. Produksi Biopestisida Nematoda Entomopatogen Isolat Lokal Teknik In Vitro sebagai Pengendali Hama Tanaman Kedelai (Spodoptera sp.). Fakultas Pertanian, UPN ”Veteran”, Jawa Timur.

Poinar, G. O. 1979. Nematodes for Biological Control of Insects. University of California Berkley California.276 hlm.

(03 Juli 2010).

(4)

Storage Temperature. In. Burnell, A. M., R. U. Ehlers and J. P. Masson (eds) Genetic of Entomopathogenic Nematodes-Bacterium Complexes. Proceeding. European Commision, Belgium : 223.

Shannag dan Capinera. 1995. Evaluation of Entomopathogenic Nematodes Species for the Control of Melonworm (Lepidoptera ; Pyralidae). Biological Control Department of Enthomology and Nematology, Univ. of Florida. Environ. Entomol.143-148.

Simoes, N., Rosa J. S. 1996. Pathogenicty and host specifity of entomopathogenic nematodes. J Biocontrol Sci and Technol. 6: 403-411

Smart, G.C., 1995. Entomopathogenic Nematodas for the Biological Control of Insects. Journal of Nematology 27(4s):529-534

Stock, P. (1993) Description of Argentinian Strain of Steinernema sp. (Nematoda : Steinernematidae). Nematol. Medit. Buenos Aires. Argentina.

21 : 279 – 283.

Strauch, O., R. U. Ehlers. 1998. Food Signal Production of Photorhabdus luminescens Inducing the Recovery of Entomopathogenic Nematodes Heterorhabditis spp. on Liquid culture. Applied Microbiology and Biotechnology. 50: 369-374.

Subagiya, 2005. Patogenisitas Nematoda Steinernema carpocapsae (All) dan Simbiotik Bakteri Xenorhabdus nematophilus pada Ulat Jantung Kubis (Crocidolomia binotalis Zell). Fakultas Pertanian UNS, Jawa timur: 1-7.

Sulistyanto, D. 1998. Entomotoksin Kompleks Nematoda Entomopatogen. Makalah Seminar. Universitas Jember, Jember. 10 hlm.

Suryadi, Y., T.P. Proyatno., I.M. Samudra. 2008. Deteksi Bakteri Simbion Nematoda Entomopatogen Photorhabdus Luminescens Penghasil Toksin Menggunakan Antibodi Poliklonal. Berkala Ilmiah Biologi (7) 1:33-41.

Tabassum, K. A. dan F. Shahina. 2004. In Vitro Mass Rearing of Different Species of Entomopathogenic Nematodas In Monoxenic Solid Culture. National Nematological Research Centre University of Karachi, Pakistan: 298-299.

Tanada Y. dan H. K. Kaya. 1993. Insect Pathology. Academic Press, INC. Harcourt Brace Jovanovich Publisher, San Diego.

(5)

__________

Wibawanti, R. 2011. Steinernema spp, Agen Hayati Pengendali Hama Uret Tebu (Lepidiota stigma). Diunduh dari

. 2008. Kemangkusan Nematoda Entomopatogen Steinernema carpocapsae terhadap Hama Penggerek Umbi Daun

(Phthorimaea operculella Zell.) Kentang. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. J. Hort. 18(1):46-54

Weiser, J. 1991. Biological Control of Vectors Manual for Collecting Field Determination and Handling of Biofactors for Control Vectors. John Willey anda Sons. Chichester England.

(3 April 2012).

___________. 2011. Upaya Pengendalian Kumbang Kelapa (Oryctes rhinoceros) di Yogyakarta. Diunduh da

Widianingsih, W., Nur, A., Ibnu, R. R., 2009. Nematoda Entomopatogen Sebagai Komponen Manajemen dalam Pertanian Organik. Program Kreatifitas Mahasiswa Institut Pertanian Bogor: 1-25.

Referensi

Dokumen terkait

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan pada tahun anggaran 2011 akan melelangkan Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi dengan Metode

Memanipulasi atau re-engineering traffic sebuah web adalah salah satu cara untuk menaikkan ranking sebuah web site menjadi paling teratas atau berada di halaman pertama di sebuah

[r]

Terkadang apabila kita ingin membeli sebuah handphone, kita hanya dapat melihat handphone tersebut tanpa mengetahui fitur-fitur apa saja yang terdapat pada handphone yang ingin

Bagian yang brerfungsi melindungi bunga pada saat bunga masih kuncup adalah ….. Ulat daun digolongkan dalam hewan herbivora karena …

Dengan adanya warnet yang murah dan memiliki kualitas yang terjamin mutunya sehingga diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dalam mencari informasi yang ingin dicari dan

Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat.. Senang membaca dengan keras

Pada hari ini Selasa tanggal Tujuh bulan Maret tahun Dua Ribu Tujuh Belas di Ruang ULP Rektorat Lantai I, kami Pokja Pelelangan Konsultansi Pengawasan