• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Daya Terima Agar-Agar Dadih Susu Kerbau

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Daya Terima Agar-Agar Dadih Susu Kerbau"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anak sekolah dasar berada pada perkembangan yang cepat pada proses

intelektual dan keterampilannya serta mulai mempunyai kegiatan fisik yang aktif. Untuk menunjang perkembangan dan pertumbuhan fisik anak sekolah, dibutuhkan

berbagai macam zat gizi dalam jumlah yang mencukupi, karena peran gizi sangat menentukan keadaan kesehatan anak.

Anak usia sekolah dasar (SD) adalah anak yang berumur antara 7-12

tahun. Pertumbuhan fisik dan perkembangan mental anak sekolah dasar perlu mendapat perhatian yang cukup karena anak yang berkualitas merupakan salah

satu aset pembangunan bangsa di masa yang akan datang.

Kekurangan zat gizi pada makanan, termasuk makanan jajanan anak sekolah dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan terutama pertumbuhan fisik

yang terlihat dari ukuran tubuh yang pendek, gemuk ataupun kurus. Dampak dari gangguan pertumbuhan antara lain, menyebabkan rendahnya daya tahan tubuh

sehingga anak mudah terserang penyakit dan cepat lelah. Hal ini akan menghambat pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas di masa yang akan datang (Siti dalam Syarief, 2013).

Salah satu masalah yang sedang dihadapi oleh anak sekolah dasar adalah rendahnya derajat kesehatan dan status gizi, hal ini berkaitan dengan rendahnya

(2)

Oleh karena itu, makanan jajanan yang mengandung gizi, bersih, dan aman merupakan pilihan makanan jajanan yang mutlak harus dikonsumsi anak

sekolah. Biasanya anak sekolah mengkonsumsi makanan jajanan pada saat jam istirahat pertama karena pada saat itu anak sudah mulai lapar. Untuk memperoleh

tambahan energi yang sudah mulai menurun sejak beberapa jam masuk sekolah, maka anak sekolah memperolehnya dari makanan jajanan. Makanan jajanan yang dijual di lingkungan sekolah akan menambah energi bagi anak sekolah.

Makanan jajanan merupakan faktor yang penting bagi pertumbuhan anak, karena jajanan dapat menyumbangkan energi dan zat gizi yang diperlukan untuk

pertumbuhan anak, sehingga jajanan yang berkualitas baik akan mempengaruhi kualitas makanan anak (Murphy & Allen, 2007).

Makanan jajanan yang dijual di lingkungan sekolah SDN No.160 Desa

Pangkat Kec. Lembah Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal merupakan jenis makanan yang masih kurang bergizi, yang kebanyakan berasal dari pabrik seperti

borobudur, taro, mie remez, gery salut, better yang kita tahu bahwa makanan-makanan tersebut diberi Bahan Tambahan Pangan (BTP) buatan agar mempunyai warna yang mencolok dan tahan lama untuk dikonsumsi.

Pembuatan makanan jajanan sehat yang diperlukan oleh anak sekolah diantaranya dapat dilakukan dengan memanfaatkan pangan yang ada di daerah

tersebut. Banyaknya ternak kerbau di Desa Pangkat Kec. Lembah Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal yaitu ±25 ekor kerbau dengan dua orang peternak, dapat

(3)

susu kerbau juga mengandung zat gizi yang dapat membantu masalah kekurangan gizi pada anak. Ibu bisa mengolah susu kerbau menjadi dadih.

Dadih merupakan produk olahan susu fermentasi tradisional Indonesia yang cukup dikenal. Namun secara umum produk ini kurang dikenal luas oleh

masyarakat Indonesia, sehingga perlu usaha untuk mengembangkannya. Keberadaan dadih di Indonesia perlu mendapat perhatian agar dapat diterima masyarakat dan menjadi salah satu produk industri komersial. Dadih merupakan

makanan khas Sumatera Barat yang dibuat dengan memfermentasi susu kerbau dan dibuat berdasarkan industri skala rumah tangga serta dijual secara umum di

pasar, warung dan restoran.

Dadih susu kerbau yang ada di Sumatera Barat di fermentasi di dalam tabung bambu. Berbeda dengan dadih yang ada di daerah lain seperti dadih asal

Sumatera Utara (dali) yang pengolahannya dengan cara direbus dan di Daerah Sulawesi Selatan diolah dengan cara digoreng (dangke). Di daerah Mandailing

Natal sendiri, makanan yang berasal dari susu kerbau seperti dadih sudah lama tidak dikonsumsi oleh masyarakat setempat, disebabkan karena adanya persepsi masyarakat bahwa susu kerbau tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh

anak dan aroma amis khas susu kerbau membuat masyarakat tidak tertarik untuk mengkonsumsinya. Selain itu perkembangan teknologi yang semakin canggih

menyebabkan bergesernya makanan tradisional yang berganti dengan makanan-makanan yang berasal dari pabrik.Untuk mengantisipasi makanan-makanan jajanan pabrik

(4)

Dadih mempunyai rasa asam, beraroma khas susu kerbau, dan disimpan didalam tabung bambu yang membuat makanan ini kurang praktis untuk

disajikan, sehingga ibu bisa melakukan penganekaragaman terhadap dadih dengan memanfaatkan dadih dalam pembuatan agar-agar. Agar-agar merupakan

salah satu jenis makanan yang banyak disukai oleh anak sekolah dasar di Desa Pangkat Kec. Lembah Sorik Marapi Kab. Mandailing Natal. Selain itu, pembuatan agar-agar tidak membutuhkan waktu yang lama, harga tepungnya terjangkau serta

tidak harus disimpan didalam lemari pendingin karena banyak masyarakat di Desa Pangkat yang tidak mempunyai lemari pendingin. Pemberian agar-agar dadih susu

kerbau kepada anak merupakan salah satu alternatif untuk dijadikan pengganti makanan jajanan anak-anak, agar si anak dapat memperoleh zat gizi tambahan yang cukup selain dari makanan utama.

Waspodo (2004) menyatakan tim BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) meneliti strain lokal dadih susu kerbau pada manusia yaitu pada 84

anak-anak di bawah usia lima tahun ( balita ) yang kurang gizi dari Puskesmas Teluk Naga, Tangerang. Tim BPPT mempresentasikan hasil penelitian tentang strain lokal dadih susu kerbau dapat meningkatkan imunitas tubuh dan menaikkan

berat badan anak-anak kurang gizi.

Penelitian yang dilakukan oleh Setiyanto dan Muhammad (2005),

mengidentifikasi karakteristik beberapa dadih komersil di Sumatera Barat yang

mengambil sampel dari 2 daerah yaitu Tilatang Kamang Kabupaten Agam dan

(5)

dadih dengan 81,79-82,40% kadar air, 6,91-7,06% protein, 7,98-8,17% lemak,

0,90-0,91% abu, 1,28%-1,32% keasaman, dan pH 4,76-4,81.

Syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh suatu bahan pangan untuk dibuat makanan yang sehat dan mudah diterima oleh anak-anak, golongan rawan yang

perlu diperhatikan pertama-tama, bahan pangan itu mesti mengandung banyak protein dengan mutu protein tinggi, harganya murah, rasanya enak dan mudah dibuat hidangan sehari-hari sehingga tidak terlalu merepotkan si ibu dalam

mengolahnya (Sajogyo,1994).

Survei pendahuluan yang dilakukan peneliti sebelumnya, agar-agar yang

ditambahkan dadih susu kerbau lebih disukai oleh anak sekolah dasar daripada agar-agar yang hanya ditambahkan susu kerbau. Aroma amis susu kerbau pada agar-agar dengan penambahan susu kerbau lebih kuat dibandingkan agar-agar

dengan penambahan dadih susu kerbau.

Pada penelitian ini akan dilakukan pembuatan agar-agar dadih susu kerbau

dengan dua perbandingan yaitu yang pertama agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau sebanyak 700 gr dan yang kedua agar-agar dengan penambahan dadih susu kerbau sebanyak 900 gr. Agar-agar dadih susu kerbau ini

diharapkan dapat menyadarkan masyarakat setempat bahwa susu kerbau bisa dimanfaatkan serta menurunkan permasalahan kekurangan gizi pada anak sekolah

dan membantu memperkenalkan anak pada makanan jajanan yang bergizi.

Oleh karena itu, peneliti mencoba memanfaatkan dadih susu kerbau dalam

pembuatan agar-agar. Hal ini menarik untuk diteliti dalam sebuah penelitian yang

(6)

1.2 Permasalahan Penelitian

Permasalahan penelitian adalah bagaimana daya terima anak sekolah dasar

terhadap agar-agar dadih susu kerbau .

1.3Tujuan Penelitian

Mengetahui daya terima anak sekolah dasar terhadap agar-agar dadih susu kerbau.

1.4Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi institusi kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan kepada instansi

kesehatan baik pemerintah maupun swasta yang ada di Mandailing Natal guna penyusunan rencana program penanggulangan dan pencegahan status gizi kurang pada anak usia sekolah dasar.

1.4.2 Bagi masyarakat

a. Penelitian ini bermanfaat untuk memperkenalkan kepada masyarakat terutama

peternak kerbau, cara pengolahan susu kerbau yang selama ini tidak dimanfaatkan agar dapat dijadikan makanan utama ataupun makanan jajanan bagi anak sekolah.

Referensi

Dokumen terkait

Ada dua hal penting yang perlu diperhatikan dalam terapi cairan khususnya pada penatalaksanaan demam berdarah dengue: pertama adalah jenis cairan dan kedua adalah jumlah

Hasil uji statistik disampaikan bahwa ada hubungan antara pola makan, kebiasaan sarapan dan status gizi dengan prestasi belajar.Pola makan yang baik pada anak

Berdasarkan hasil ini dapat dilihat bahwa nilai t hitung > t tabel dengan nilai signifikansi < 0,05 yang artinya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap

Based on the review of the revised development results, the following conclusions can be drawn: (1) the results of the development in this study are Student

[r]

The objectives of this research are : 1) To understand the implementation of conversation starter technique to improve students‟ f luency in speaking at the first

The Use of RAFT (Role, Audience, Format, Topic) Strategy to Improve Students’ Writing Ability of the Tenth Grade Students of SMAN 1 Getasan in the Academic Year of

Variabel Jenis Kelamin dengan tingkat signifikansi sebesar 0,612, maka dapat disimpulkan bahwa Jenis Kelamin tidak berpengaruh signifikan positif terhadap literasi