• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi-Fraksi Daun Beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) Terhadap Bakteri Escherichia colidan Bacillus subtilis"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

38

DAFTAR PUSTAKA

Ardiansyah. 2005. Daun Beluntas Sebagai Bahan Antibakteri dan Antioksidan.http://www.beritaiptek.com. [17 November 2015]

Basset, J., Denney, R.C., Jeffrey, G. H., dan Mendham, J. (1994). Buku Ajar Vogel: Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Edisi 4. Jakarta: EGC. Halaman 165.

Cowan, M. (1999). Plant Product as Antimicrobial Agent. Clinical Microbiology Reviews, 12(4): 564-582.

Dalimartha, S. (1999). Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid I. Jakarta: Permata Bunda. Halaman 19.

Depkes RI. (1979). Materia Medika Indonesia. Jilid III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 321-326.

Depkes RI. (1995). Materia Medika Indonesia. Jilid VI. Jakarta:Departemen Kesehatan RI. Halaman 321-326.

Depkes RI. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman. 1, 10-11.

Dirjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 33 – 34, 696.

Dirjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman891-898, 925.

Djauhariya, E. dan Hermani. (2004). Gulma Berkhasiat Obat. Jakarta: Swadaya. Halaman 1-4.

Dwidjoseputro, D. (1987). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan. Halaman 104-106.

Fardiaz, S. (1992). Mikrobiologi Pangan I. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Halaman 143

Farnsworth, N.R. (1996). Biological and Phytochemical Screening of Plants. Journal of Pharmaceutical Science. 55(3): 257-259, 263.

(2)

39

Ferawaty, A.S., Agus, S.,dan Delianis, P. (2012). Potensi Antibakteri Rumput Laut Terhadap Bakteri Penyakit Kulit Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus epidermidis dan Micrococcus luteus. Jornal of Marine Research. 1(2): 152-160.

FKUI. (1993). Mikrobiologi Kedokteran. Bogor: Penerbit Binrupa Aksara. Halaman 125.

Ganiswara, S. (1995). Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia. Halaman 571-573

Handa, S., Suman, P.S.K., Gennaro, L., dan Dev, D.R.. (2008). Extraction Technologies For Medicinal And Aromatic Plants. Italy: International Centre For Science and High Technology. Halaman: 22.

Harborne, J.B. (1984). Metode Fitokimia, Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan.Terjemahan K. Padmawinata. Edisi II. Bandung: ITB Press. Halaman: 76.

Hariana, A. (2006). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 1. Jakarta: Penebar Swadaya.

Horvath, P. J. (1981). The Nutritional and Eculogical Significance of Acer Tannins and Related Polyphenols. [Thesis]. New York: Cornell University.

Irianto, K. (2006). Mikrobiologi Menguak Dunia Mikroorganisme. Jilid Satu. Bandung: Penerbit Yrama Widya. Halaman 35, 75-78, 159-161,170-172. Jawetz, E. (2001). Mikrobiologi Kedokteran. Penerjemah: Eddy Mudihardi,

Kuntaman dan Lindawati Alimsardjono. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. Halaman 317-318, 352-360.

Madigan, M. (2005). Brock Biology of Microorganisms (11th ed).San Francisco: Prentice Hall

Manu, R.R.S. (2013). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Beluntas (Pluchea indicaL.) Terhadap Staphylococcus aureus, Bacillus subtilis dan Pseudomonas aeruginosa.Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 2 (1): 8.

Oxoid. (1982). The Oxoid Manual of Culture Media, Ingredients and Other Laboratory Services. Fifth Edition. Hampsshire: Oxoid Limited. Halaman 223, 224.

Pelezar, M.J. (1988). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Penerjemah: Ratna Siri Hadioetomo, Teja Imas, Sutarmi Tjitrosomo dan Sri Lestari Angka. Jakarta: UI-Press. Halaman 138-140, 145.

(3)

40

Pratiwi, S.T. (2008). Mikrobiologi Farmasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 6,22-24, 105-117, 154-160.

Pujowati, P. (2006). Pengenalan Ragam Tanaman Lanskap Asteraceae (Compositae)”. Tesis. Bogor: Departemen ArsitekturLanskap Fakultas Pertanian ITB.

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi VI. Diterjemahkan oleh Kosasih Padmawinata. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 154.

Rohman, A. (2007). Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Halaman 46-47.

Sirait, M. (2007). Penuntun Fitokimia Dalam Farmasi. Bandung: Penerbit ITB. Halaman 129-130.

Suryanto, D., dan Erman, M. (2006). Mikrobiologi. Medan: Departemen Biologi FMIPA Universitas Sumatera Utara. Halaman 10-11

WHO. (1998). Quality Control Methods for Medical Plant Materials. Switzerland: Geneva Press. Halaman 31-33.

Referensi

Dokumen terkait

Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 49 pasien, teknik yang diambil

Based on the results of the research and discussion that has been done on PT XYZ, many advices and suggestions are given that may be useful as an input and evaluation to assist

Nilai original sample estimate adalah positif yaitu sebesar 0,015 yang menunjukkan bahwa arah hubungan antara eksposure dengan academic fraud adalah positif.. Dengan

Cara paralel yaitu pada ground disambungkan dengan ground sedangkan yang satu lagi dihubungkan sama seperti lampu percobaan yang pertama, sehingga setiap kali ingin

[r]

Selain itu alat ini juga dapat menghasilkan nada tinggi dan nada rendah yang keluar dari loud speaker, sehingga data digital pada suatu rangkaian elektronika dapat diketahui

[r]

[r]